Gartner: Pasar PC Akan Terus Turun Sementara Pasar Tablet dan Smartphone Naik

Belum lama sejak Gartner merilis laporan mengenai pasar komputer personal untuk kuartal ketiga 2013, lembaga riset dan analisis pasar tersebut kembali mengeluarkan laporan lagi. Kali ini, Gartner memprediksi pertumbuhan pangsa pasar perangkat komputer personal, tablet, dan ponsel pintar sekaligus.

Jika digabungkan, ketiga kategori perangkat komputasi tersebut pada akhir 2013 diprediksikan akan mengalami pertumbuhan selama 4,5% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Gartner memperikirakan terdapat paling sedikit 2,32 milyar total perangkat komputer personal, tablet, dan ponsel pintar yang akan terjual selama tahun ini.

Sayangnya, prediksi Gartner ini pun belum membawa berita baik bagi industri komputer personal. Di antara ketiga kategori perangkat tersebut, komputer personal menjadi satu-satunya perangkat yang diperkirakan akan mengalami laju pertumbuhan negatif sebesar 8,4 persen. Ponsel pintar disebut akan mengalami laju pertumbuhan 3,7%, sementara tablet meraup laju pertumbuhan tertinggi dengan angka 53,4%.

Meningkatnya laju pertumbuhan tablet, menurut Gartner, disebabkan oleh popularitas perangkat-perangkat tablet murah berukuran 7 inci hingga 8 inci. Dalam survey yang dilakukan terhadap 21.500 konsumen, sebanyak 47% responden menyatakan bahwa mereka memiliki tablet berukuran 8 inci atau kurang.

Tabel lengkap prediksi pangsa pasar perangkat elektronik di 2013 dan 2014 dari Gartner bisa dilihat pada tabel berikut ini. Laporan lengkapnya bisa Anda baca di situs Gartner pada tautan ini.

 

[gambar via]

LG Sedang Mempersiapkan Perangkat Berbasis Chrome OS?

Merosotnya pangsa pasar komputer personal, yang seringkali diatributkan kepada kegagalan sistem operasi Windows 8 menarik minat konsumen, membuat beberapa produsen komputer personal mulai beralih ke sistem operasi alternatif lain. Salah satunya adalah Chrome OS yang sejauh ini sudah dilirik oleh beberapa produsen seperti HP, Acer, dan Samsung.

Satu lagi produsen perangkat elektronik dikabarkan akan ikut merilis laptop berbasis Chrome OS. Produsen tersebut tak lain dan tak bukan adalah LG. Perusahaan elektronik asal Korea tersebut disinyalir oleh TM Watch sudah mendaftarkan tiga merk dagang untuk nama “ChromeOne”, “ChromeStation”, dan “ChromeDesk”.

Nama TM Watch barangkali cukup asing bagi para pembaca Trenologi. Sebagai informasi, TM Watch adalah sebuah blog Australia yang berfokus pada isu-isu seputar merk dagang. Beberapa rumor seputar merk dagang yang dipublikasikan TM Watch sudah cukup banyak dikutip oleh berbagai situs teknologi terkemuka dan berskala internasional.

Kembali ke topik mengenai tiga merk dagang Chrome yang diajukan oleh LG tadi, sejauh ini belum ada informasi maupun klarifikasi resmi dari LG. Demikian juga, belum ada bocoran informasi mengenai spesifikasi dari perangkat-perangkat tersebut. Pastinya kami akan terus mengabarkan perkembangan terbaru mengenai rumor perangkat ChormeOne, ChromeStation, dan ChromeDesk ini di kemudian hari.

 

Sumber: TM Watch. [gambar via]

Angka Penjualan Lumia Tembus 8 Juta Unit

Tren baik sedang dialami oleh perangkat-perangkat berbasis Windows Phone. Dalam dua bulan terakhir, Windows Phone berhasil mengukuhkan diri sebagai ekosistem ketiga di Eropa dan bahkan mengungguli iOS di Timur Tengah. Nokia Lumia sebagai perangkat yang menjadi ujung tombak dari sistem operasi Windows Phone pastinya tidak absen kontribusinya terhadap prestasi ini.

Seperti yang dikutip oleh The Next Web, situs The Wall Street Journal kemarin melaporkan bahwa Nokia telah berhasil menjual tidak kurang dari 8 juta unit perangkat Lumia sejak Juni hingga September 2013. Angka ini dikatakan sebagai rekor penjualan terbaik Lumia. Sebelumnya di kuartal kedua 2013, Lumia berhasi terjual sebanyak 7,4 juta unit. Sementara pada tahun lalu, Lumia hanya terjual sekitar 4 juta unit saja.

Tentunya angka ini belum seberapa jika dibandingkan dua raksasa utama di pasar ponsel pintar, Samsung dan Apple. Samsung pada bulan Mei lalu berhasil menjual perangkat Galaxy S4 besutannya sebanyak 10 juta unit dalam waktu kurang dari satu bulan. Terlebih lagi Apple yang berhasil menjual 9 juta unit iPhone 5S dan iPhone 5C dalam waktu hanya tiga hari saja.

Namun, mengingat kejaran awal Windows Phone yang sementara ini difokuskan untuk menggeser kedudukan BlackBerry sebagai ekosistem mobile ketiga, angka penjualan ini merupakan pencapaian yang sangat baik bagi Windows Phone. BlackBerry sendiri hanya mampu mencatatkan angka penjualan sebanyak 6,8 juta unit pada Q1 2013 lalu dengan hanya 2,7 juta unit yang berasal dari perangkat-perangkat berbasis sistem operasi teranyarnya BB10.

Nokia dalam waktu dekat akan merilis beberapa perangkat baru, diantaranya Lumia 1520 yang bocoran informasinya sudah beberapa kali beredar di berbagai situs teknologi. Menarik untuk disimak bagaimana dampak perangkat-perangkat Lumia terbaru dan akuisisi Nokia oleh Microsoft terhadap perkembangan pangsa pasar Lumia serta Windows Phone.

 

Sumber: The Next Web.

Laptop Berbasis Android Lenovo A10 Resmi Diluncurkan

Lenovo benar-benar sibuk beberapa bulan terakhir. Mulai dari merilis duet tablet Android Lenovo A1000 dan A3000 pada Agustus lalu, merilis tablet berbasis Windows 8.1 Miix2 pada tengah bulan ini, hingga yang terbaru berencana untuk mengakuisisi BlackBerry. Belum berhenti membuat berita, akhir pekan lalu Lenovo meluncurkan satu lagi perangkat berupa laptop berbasis Android dengan nama Lenovo A10.

Perangkat Lenovo A10 sendiri sebenarnya lebih tepat jika dikatakan sebagai perangkat hibrida. A10 memiliki tiga mode penggunaan. Pertama, sebagaimana laptop pada umumnya, A10 bisa digunakan menggunakan papan kunci fisik. Pada mode ini, Lenovo A10 yang menggunakan sistem operasi Android 4.2 bahkan sudah dikustomisasi dengan antarmuka khusus seperti launcher, task bar, status bar, bahkan file manager yang tersendiri.

Pada mode kedua (stand mode) dan ketiga (full tablet mode), Lenovo A10 berlaku layaknya tablet pada umumnya. Hanya saja, karena bentuk fisiknya yang menyertakan papan kunci fisik, pada kedua mode ini layar A10 bisa dibuka hingga 180 derajat.

Dengan spesifikasi berupa layar HD berukuran 10,1 inci, prosesor quad core A9 dengan kecepatan 1,6 GHz, memori RAM 2 GB, kapasitas penyimpanan internal 32 GB, dan kamera 3 megapiksel, Lenovo A10 sebenarnya memiliki spesifikasi yang cukup tinggi. Tetapi Lenovo ternyata hanya membanderol A10 dengan harga $249 saja, sekitar $50 lebih mahal dari tablet Lenovo A3000.

Strategi pricing dan diferensiasi Lenovo A10 ini menurut saya cukup unik. Hal ini mengingat di kategori harga yang sama, pembeli kemungkinan besar akan membandingkan Lenovo A10 dengan perangkat-perangkat Chromebook yang berbasis Chrome OS. Mengingat citra Chrome OS yang lebih identik sebagai sistem operasi untuk laptop, saya pikir akan menarik untuk dilihat bagaimana keberhasilan Lenovo A10 di pasar jika dibandingkan dengan perangkat-perangkat berbasis Chrome OS.

 

Sumber: Android Authority, Engadget.

Adidas Luncurkan Smartwatch Berbasis Android, miCoach Smart Run

Banyak pihak yang sudah ikut terjun ke pertarungan perangkat di ranah smartwatch. Sebelumnya di Trenologi kami sudah mendokumentasikan rilis jam tangan pintar dari Sony, Samsung, Qualcomm, serta beberapa rumor persiapan perangkat jam tangan pintar oleh Apple dan Google. Di luar itu, produsen peralatan olahraga Nike baru-baru ini juga merilis perangkat Nike+ FuelBand SE yang masih bisa dikategorikan sebagai wearable technology meskipun bukan sebuah jam tangan pintar.

Adidas tak mau ketinggalan kereta. Kemarin Adidas akhirnya mengungkapkan perangkat jam tangan pintar besutannya sendiri yang diberi nama miCoach Smart Run. Dari penamaannya, jelas Adidas lebih memfokuskan perangkat ini untuk menemani para pencinta olahraga lari. Kepala divisi Adidas Interactive, Paul Gaudio, berkomentar mengenai hal ini kepada Slash Gear, “pada dasarnya kami tidak berusaha membuat sebuah jam tangan pintar, tapi [kami mencoba membuat] jam tangan untuk berlari yang paling pintar”.

Fitur-fitur miCoach Smart Run pun memang sangat berfokus untuk mendukung olahraga lari dengan menyediakan tiga mode miCoach Smart Run beroperasi: normal, marathon, dan latihan. Pada mode normal, miCoach Smart Run berlaku layaknya jam tangan pintar biasa saja plus sistem operasi Android Jelly Bean 4.1.1 yang bisa digunakan untuk menjalankan beberapa aplikasi seperti pemutar musik. Adidas mengklaim bahwa miCoach Smart Run bisa bertahan selama 14 hari jika digunakan pada mode ini. Jauh lebih lama dibandingkan daya tahan Galaxy Gear keluaran Samsung.

Pada mode marathon dan latihan, miCoach Smart Run baru menjalankan perannya sebagai jam untuk para pelari. Perangkat ini akan mengumpulkan data-data dari GPS, accelerometer, dan alat pengukuran detak jantung. Pengukuran-pengukuran ini nantinya dikirimkan ke sistem online miCoach dari Adidas melalui konektivitas bluetooth ke perangkat ponsel pintar Android atau melalui jaringan WiFi. Pada mode marathon data-data dikumpulkan tiap 5 detik dan baterai bisa bertahan selama 8 jam, sementara pada mode latihan data dikumpulkan tiap detik dan baterai bisa bertahan hingga 4 jam.

Menampilkan fitur dan desain yang premium membuat miCoach Smart Run juga dijual dengan harga yang premium. Dengan harga resmi sebesar $399, miCoach Smart Run lebih mahal dari kebanyakan ponsel pintar kelas menengah. Tapi, jika Anda memang serius hendak menggunakan wearable technology, terutama yang berfokus pada olahraga lari, saya pikir miCoach Smart Run merupakan opsi yang lebih baik dari perangkat jam tangan pintar lain yang ada saat ini.

 

Sumber: Slash Gear.

Miix2, Tablet 8 Inci Berbasis Windows 8.1 dari Lenovo

Kokoh menguasai pangsa pasar komputer personal pada Q3 lalu, Lenovo melanjutkan dengan ekspansi ke ranah tablet berbasis sistem operasi Windows. Melalui siaran pers di situs resminya, Lenovo hari ini mengumumkan tablet terbarunya, Miix2, yang merupakan tablet berukuran 8 inci dengan sistem operasi Windows 8.1.

Secara teknis, layar Miix2 memiliki resolusi 1280×800 dengan layar sentuh yang bisa mendukung hingga 10 titik sentuh. Dengan prosesor quad core Intel Bay Trail-T, kapasitas penyimpanan eMMC sebesar 128 GB, kamera belakang beresolusi 5 megapiksel, dan kamera depan beresolusi 2 megapiksel, Lenovo Miix2 di atas kertas memiliki kemampuan yang sangat mumpuni untuk bersaing dengan tablet-tablet kelas menengah ke atas.

Uniknya, Lenovo Miix2 justru tidak dilengkapi dengan keyboard fisik yang biasanya hadir di perangkat-perangkat tablet berbasis sistem operasi Windows 8/8.1. Miix2 malah hadir dengan pilihan aksesoris berupa stylus, seolah-olah Lenovo hendak memposisikan Miix2 sebagai lawan head-to-head bagi Galaxy Note 8.

Dari segi perangkat lunak, Miix2 sudah memiliki beberapa perangkat lunak bawaan dari Microsoft. Internet Explorer 11 dan Microsoft Office Home & Student 2013 menjadi dua perangkat lunak yang diunggulkan oleh Miix2 untuk memfasilitasi produktivitas penggunanya.

Pertanyaan terpenting, berapa harga yang dibanderol oleh Lenovo untuk Miix2? Secara resmi Lenovo mematok harga Miix2 di angka $299. Dalam pandangan saya, dengan spesifikasi teknis dan bundling perangkat lunak yang tersedia pada Miix2, harga $299 bisa dibilang cukup menggiurkan utamanya jika Anda memang nyaman dengan ekosistem Windows 8.1.

Lenovo menyatakan bahwa Miix2 akan mulai dipasarkan pada bulan Oktober ini. Sayangnya Lenovo tidak merinci di negara mana saja Miix2 akan dijual. Kita tunggu saja kabar kehadirannya di Indonesia.

HTC Desire 709d Resmi Dirilis, Mulai Dipasarkan Akhir Oktober

Baru berselang tiga hari sejak mengumumkan One Max, HTC kembali mengumumkan satu lagi produk ponsel pintar besutannya. Kali ini, HTC menambah panjang daftar jajaran perangkat seri Desire dengan merilis HTC Desire 709d.

Secara teknis, perangkat ini hampir menyentuh kategori phablet dengan ukuran diagonal layarnya yang sebesar 5 inci dengan resolusi 960×540 piksel. Dampak “perceraian” HTC dengan Beats Audio tampak pada perangkat HTC Desire 709d yang kini menggunakan teknologi HTC BoomSound alih-alih teknologi Beats seperti pada seri Desire terdahulu.

Untuk dapur pacu, HTC Desire 709d dipersenjatai dengan prosesor quad core Snapdragon 200 dengan kecepatan 1,2 GHz serta memori RAM sebesar 1 GB, spesifikasi yang semakin menjadi standar untuk perangkat ponsel pintar kelas menengah. Kapasitas penyimpanan internal bawaan yang hanya sebesar 8 GB semakin melengkapi kesan perangkat kelas menengah pada HTC Desire 709d.

Terakhir, untuk urusan kamera, HTC Desire 709d mengusung kamera belakang dengan resolusi 8 megapiksel yang dilengkapi dengan flash light, serta kamera depan beresolusi 2,1 megapiksel. HTC tidak membenamkan teknologi kamera ultrapiksel pada perangkat ini, sepertinya disengaja sebagai upaya diversifikasi dari seri flagship mereka yakni keluarga HTC One (mencakup One Mini dan One Max).

Sebagaimana HTC One Max, HTC Desire 709d rencananya akan dirilis pada 23 Oktober ini dengan Cina sebagai destinasi pasar pertamanya. Belum ada informasi mengenai harga maupun tanggal ketersediaan HTC Desire 709d di negara-negara lain.

 

Sumber: Unwired View.

[Rumor] HTC Akan Produksi Smartphone untuk Amazon?

Meski cukup gencar merilis beberapa perangkat, peruntungan HTC belum juga membaik. Terakhir, pada September lalu berdasarkan laporan keuangan dari HTC sendiri, perusahaan elektronik asal Taiwan ini mengalamai penurunan pendapatan hingga 45% jika dibandingkan dengan Q2 2012.

Dalam upayanya untuk terus eksis di industri mobile, HTC sebelumnya sudah mencoba melakukan beberapa manuver. Mulai dari bekerjasama dengan Facebook untuk merilis HTC First hingga merilis HTC One Gold Edition. HTC First berakhir tragis dengan kabar ditariknya perangkat tersebut dari pasaran hanya satu bulan setelah dirils. Sementara HTC One Gold Edition, dalam pandangan saya, tidak akan meraih pangsa pasar yang luas dan signifikan.

Berdasarkan rumor terbaru, HTC kali ini dikabarkan sedang menjalin kerjasama dengan Amazon. Amazon yang lebih dikenal sebagai raksasa e-commerce memang sudah cukup lama dikabarkan akan merilis perangkat ponsel pintar. Seperti halnya perangkat tablet seri Kindle, mengeluarkan perangkat ponsel pintar milik sendiri dinilai oleh banyak kalangan sebagai langkah yang vital bagi kelangsungan ekosistem e-commerce Amazon.

Seperti yang dikutip oleh Unwired View, situs Financial Times mengungkapkan bahwa Amazon akhirnya memilih bekerjasama dengan HTC untuk merilis perangkat ponsel pintarnya. Tidak tanggung-tanggung, masih menurut Financial Times, Amazon dan HTC dikatakan tengah menggarap tiga ponsel pintar sekaligus.

Tidak ada konfirmasi dari pihak Amazon mengenai kabar ini. Pihak HTC sendiri hanya berkomentar bahwa melakukan co-branding untuk pengembangan perangkat ponsel pintar merupakan salah satu opsi yang tengah ditelusuri kemungkinannya oleh HTC. Demikian juga, belum ada informasi lebih detil mengenai spesifikasi dan harga perangkat yang digarap bersama oleh HTC dan Amazon ini.

 

Sumber: Unwired View. [gambar via]

Rovio Rilis Video Trailer Angry Birds Go

Bulan Juni lalu, Rovio sudah mengeluarkan teaser untuk judul game terbaru mereka Angry Birds Go. Berselang empat bulan kemudian, melalui blog resminya, Rovio merilis video trailer pertama untuk game Angry Birds Go.

Pada video trailer ini, bisa dilihat sebagian gameplay dari Angry Birds Go. Dengan menggunakan konsep first person racing, dalam Angry Birds Go pengguna bisa memainkan salah satu dari dua belas karakter burung dan babi yang biasanya ada di judul-judul Angry Birds sebelumnya. Selain itu, pengguna juga bisa memilih kendaraan balap yang akan digunakan. Terakhir, yang bisa dilihat dari video juga adalah adanya special powers yang bisa digunakan untuk membantu pemain memenangkan balapan.

Angry Birds Go akan hadir secara serempak untuk pengguna Android, iOS, Windows Phone, dan BlackBerry 10 pada 11 Desember nanti. Kabar yang lebih baik lagi, Angry Birds Go akan bisa diunduh secara gratis. Sudah tidak sabar menunggu Angry Birds Go? Sementara waktu simak dulu video trailer-nya berikut ini.

[youtube id=”5xP12tpJrl8″ width=”620″ height=”360″]

Gartner: Penjualan Komputer Personal Turun 8,6% di Q3

Tren buruk belum kunjung juga berakhir bagi industri komputer personal. Angka penjualan komputer personal yang mencakup desktop, laptop, dan netbook diperkirakan mengalami penurunan sebesar 8,6% di Q3 2013 jika dibandingkan dengan Q3 2012. Dengan hasil kuartal ketiga ini, untuk keenam kalinya secara berturut-turut angka penjualan per kuartal komputer personal mengalami penurunan.

Meski industri komputer personal sedang lesu, Lenovo justru semakin kokoh di industri ini. Dengan estimasi angka penjualan sebesar 14,1 juta dari total 80 juta komputer personal yang terjual selama kuartal ketiga 2013, Lenovo menguasai 17,6% pangsa pasar komputer personal. Sementara di peringkat kedua dan ketiga, HP dan Dell masing-masing diperkirakan mencatatkan angka penjualan sebanyak 13,7 juta dan 9,3 juta unit.

Ketiga produsen tadi menjadi satu-satunya produsen komputer personal yang masih memiliki laju pertumbuhan pasar yang positif. Itu pun dengan angka pertumbuhan yang cukup kecil yakni 2,8% untuk Lenovo, 1,5% untuk HP, dan 1% untuk Dell. Seluruh produsen komputer personal lainnya mengalami laju pertumbuhan negatif dari Q3 2012 ke Q3 2013.

Lebih lengkapnya, Anda bisa melihat tabel berikut ini atau melihat langsung siaran pers dari Gartner di tautan ini. Perlu diingat bahwa Gartner menggunakan angka pengiriman (shipment) dalam memperkirakan angka penjualan di laporan ini.