[Rumor] Update Bocoran Spesifikasi Galaxy Note 3

Seperti yang sebelumnya sudah kami ulas, seri terbaru phablet besutan Samsung, Galaxy Note 3, dikabarkan akan segera dirilis pada tanggal 4 September nanti. Kurang dari satu bulan menjelang tanggal yang dirumorkan tersebut, tidak mengherankan jika mulai bermunculan berbagai bocoran yang lebih detil mengenai perangkat ini.

Baru-baru ini beredar rumor yang mengklaim telah mengetahui bocoran spesifikasi Galaxy Note 3. Rumor ini lebih lengkap dari rumor sebelumnya yang sudah beredar pada bulan Mei lalu. Adalah blog SamMobile yang mengklaim memiliki informasi dari sumber eksklusif yang anonim mengenai bocoran ini. SamMobile sendiri sebelumnya sudah beberapa kali kami kutip perihal rumor-rumor yang berkaitan dengan perangkat-perangkat Samsung dan sejauh ini SamMobile terbukti cukup akurat.

Dikatakan ada dua varian Galaxy Note 3 yang akan dirilis. Varian pertama memiliki kode SM-N900. Varian ini memiliki spesifikasi berupa layar berukuran 5,68 inci dengan resolusi 1920×1080 piksel, prosesor berinti delapan dengan kecepatan 1,8 GHz, kamera belakang beresolusi 13 megapiksel, kapasitas penyimpanan internal dengan opsi kapasitas 16/32/64 GB, baterai 3200 mAh, dan belum mendukung jaringan LTE. Varian ini akan berjalan di atas sistem operasi Android Jelly Bean versi 4.3.

Sementara varian kedua memiliki kode SM-N9005. Secara umum varian ini memiliki spesifikasi yang mirip dengan varian SM-N900, meskipun belum bisa dikonfirmasi prosesor apa yang akan digunakan oleh varian ini. Perbedaan yang mencolok adalah varian ini sudah mendukung jaringan LTE.

Prediksi saya, varian SM-N900 akan dijual di negara-negara berkembang yang memang belum memiliki infrastruktur jaringan LTE. Sementara varian SM-N9005 akan dijual di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

 

Sumber: SamMobile. [gambar via] (bukan gambar perangkat Galaxy Note 3 sebenarnya, hanya ilustrasi semata)

[Infografis] Bagaimana Membuat Halaman Profil LinkedIn yang Efektif

Beberapa waktu lalu kami sempat mengulas mengenai 8 langkah penting agar membuat halaman profil LinkedIn menjadi terlihat profesional. Baru-baru ini, Link Humans, sebuah agensi pemasaran yang bergerak di bidang media sosial untuk melakukan perekrutan, merilis sebuah infografis yang berisi tips-tips untuk membuat profil LinkedIn yang efektif.

Beberapa poin yang ditampilkan dalam infografis dari Link Humans senada dengan apa yang sudah kami ulas sebelumnya, diantaranya pentingnya foto, menulis headline yang baik, terlibat dalam grup yang relevan, hingga endorsement dan rekomendasi. Beberapa poin lain melengkapi rekomendasi yang pernah kami ulas sebelumnya, seperti:

  • Isi halaman LinkedIn dengan aktivitas yang relevan secara teratur
  • Gunakan alamat email profesional dari perusahaan
  • Deskripisikan ringkasan profil dengan kata ganti orang pertama
  • Berikan kata kunci pada ringkasan profil untuk memudahkan muncul di halaman pencarian
  • Tambahkan variasi media

Seperti apa lengkapnya tips dari Link Humans untuk membuat halaman profil LinkedIn yang efektif? Simak selengkapnya pada infografis berikut ini.

 

Sumber: Link Humans via Social Media London.

Fan Funding, Platform Crowdfunding untuk Penulis Buku

Kemarin kami sempat mengulas mengenai One Today, aplikasi crowdfunding untuk kegiatan amal. Sebagaimana yang telah kami ulas di sana, aplikasi dan platform crowdfunding memang sedang mengalami perkembangan yang pesat sehingga memunculkan berbagai macam platform crowdfunding yang semakin spesifik lingkupnya. Salah satunya adalah yang akan kita bahas kali ini, Fan Funding.

Dirilis oleh Wattpad, Fan Funding merupakan platform crowdfunding khusus untuk penulis buku yang menerbitkan bukunya secara self-publish. Istilah self-publishing sendiri sudah cukup lama dikenal di industri buku. Pada model self-publishing, penulis menerbitkan sendiri buku karyanya melalui penerbit-penerbit yang memang menyediakan jasa self-publishing. Dengan model ini, karya penulis tidak melalui mekanisme seleksi dan (pada sebagian besar self-publishing) penyuntingan naskah yang biasa diterapkan oleh penerbit konvensional. Peran penerbit pada model ini lebih sebagai pencetak dan distributor buku saja.

Pada model self-publishing yang sudah berlaku saat ini, biasanya penulis harus membiayai ongkos cetak buku yang diterbitkan. Resikonya, jika buku tersebut tidak laku di pasaran, penulis harus siap dengan kemungkinan tidak mendapatkan balik modal biaya pencetakan yang sudah dikeluarkannya.

Nah, dengan Wattpad, para penulis yang hendak menerbitkan buku secara self-publish bisa mendapatkan sebuah model yang lebih aman. Dengan membuka penggalangan dana di Fan Funding, penulis lebih mendapatkan kepastian dalam pendanaan buku yang akan ditulisnya. Bisa dibilang, para pendukung yang mendanai sebuah buku benar-benar menempatkan kepercayaan kepada penulis bahwa penulis tersebut akan menghasilkan karya yang baik.

Hal yang lebih menarik lagi, ternyata di platform Fan Funding ini karya yang sudah berhasil didanai akan tersedia gratis (dalam format digital) bagi anggota komunitas Wattpad saat karya tersebut dirilis. Pendukung pendanaan mendapatkan benefit berupa berbagai reward eksklusif yang disediakan oleh masing-masing penulis. Berbagai reward ini sangat bervariasi, dari mulai edisi print buku yang ditulis hingga kesempatan untuk menamai tokoh dalam cerita dengan nama yang dipilih pendukung pendanaan tersebut.

Wajar jika ada skeptisme dengan model crowdfunding seperti yang ditawarkan oleh Fan Funding ini. Saya sendiri tertarik unutk melihat bagaimana perkembangan Fan Funding nantinya. Jika model ini berhasil, industri buku self-publish bisa mengalami perubahan yang cukup drastis.

 

Sumber: Wattpad via TechCrunch.

One Today, Aplikasi Crowdfunding untuk Kegiatan Amal

Platform crowdfunding memang sedang naik daun. Beberapa waktu lalu kami sempat mengulas bagaimana sistem crowdfunding berhasil mendanai 1 juta proyek dengan total pendanaan sebesar 2,7 miliar dolar selama tahun 2012 lalu. Tak ayal, berbagai aplikasi dan platform crowdfunding baru pun bermunculan. Salah satunya adalah One Today, aplikasi crowdfunding untuk kegiatan amal yang dikembangkan oleh Google.

One Today hadir dengan konsep yang menurut saya sangat menarik. Idenya adalah bagaimana mengajak orang untuk melakukan donasi sebesar 1 dolar saja untuk setiap proyek kegiatan amal yang ada di One Today. Dengan One Today ini Google berusaha menekankan bagaimana hal-hal yang kecil dapat membawa perubahan dan manfaat yang besar. Selain memberi donasi, pengguna One Today juga bisa membantu menyebarluaskan kegiatan amal yang didukungnya melalui media sosial Twitter dan Google+.

Ada lima kategori kegiatan amal yang bisa dibantu oleh pengguna One Today. Kelima kategori tersebut adalah Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Kemanusiaan, dan Fauna. Setiap harinya aplikasi One Today akan mencoba untuk menampilkan kegiatan amal yang berbeda kepada penggunanya.

Pada setiap halaman kegiatan amal, One Today juga menampilkan bagaimana donasi dari pengguna bisa bermanfaat terhadap kegiatan tersebut. Misalnya pada screenshot di bawah ini disebutkan bahwa untuk setiap 8 dolar yang terkumpul akan digunakan untuk membeli lampu senter dan baterai untuk patroli pengamanan satwa liar.

Untuk bisa mendaftarkan kegiatan amal ke One Today, pengusul kegiatan harus memiliki lembaga non profit yang terdaftar. Google menjanjikan proses persetujuan sebuah usulan kegiatan amal agar bisa terdaftar di One Today hanya memakan waktu beberapa menit saja, tidak akan sampai panjang hingga berbulan-bulan.

Sayangnya sampai saat ini One Today hanya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat saja. Detil lengkap mengenai aplikasi One Today bisa dilihat di situs resmi One Today pada tautan ini atau di halaman Google Play aplikasi One Today di tautan ini.

 

Sumber: One Today via TechCrunch.

[Rumor] Nvidia Akan Rilis Tablet 7 Inci Tegra Tab

Setelah merilis konsol game Shield, Nvidia nampaknya semakin serius membuat sendiri perangkat berbasis sistem operasi Android. Menurut rumor terbaru yang beredar, Nvidia sedang mempersiapkan perangkat tablet berukuran 7 inci yang akan diberi nama Tegra Tab.

Berdasarkan bocoran yang dirilis oleh Unwired View, Tegra Tab dikabarkan akan memiliki spesifikasi berupa layar beresolusi 1.280×800 piksel, prosesor Tegra 4, kamera belakang beresolusi 5 megapiksel, dan sistem operasi Android Jelly Bean versi 4.2.2. Sebagaimana rumor-rumor awal perangkat elektronik pada umumnya, saat ini belum diketahui spesifikasi detil lain dari perangkat Tegra Tab ini.

Tidak hanya bocoran mengenai spesifikasi saja, Unwired View juga mempublikasikan bocoran gambar yang disinyalir sebagai desain awal Tegra Tab. Gambar-gambar berikut ini merupakan bocoran foto Tegra Tab tersebut.

Perkiraan waktu rilis Tegra Tab sejauh ini masih simpang siur. Sumber dari Unwired View sendiri memperkirakan perangkat ini akan dirilis sebelum kuartal pertama 2014 berakhir.

 

Sumber: Unwired View.

LG Rilis Smartphone Murah Optimus L1 II

Setelah merilis flagship terbarunya, LG G2, LG baru-baru ini juga mengumumkan perangkat baru yang ditujukan untuk pasar entry level. Perangkat yang diberi nama LG Optimus L1 II ini melengkapi trio generasi kedua seri Optimus L yang sudah lebih dulu dirilis yakni Optimus L3 II, L5 II, dan L7 II.

Ditujukan untuk pasar-pasar di negara berkembang, Optimus L1 II memang hanya dilengkapi dengan spesifikasi yang secukupnya saja. Untuk layar, Optiums L1 II hanya mengusung layar berukuran 3 inci dengan resolusi 320×240 piksel. Prosesor 1 GHz dari Qualcomm, memori RAM 512 MB, dan kapasitas penyimpanan internal 4 GB mengisi dapur pacu Optimus L1 II. Untuk kamera, Optimus L1 II hanya mengandalkan kamera beresolusi 2 megapiksel.

Meski hadir dengan spesifikasi yang tidak mentereng, Optimus L1 II sudah menggunakan sistem operasi Android Jelly Bean versi 4.1.2. Barangkali Optimus L1 II adalah satu dari sedikit budget phone Android yang sudah menggunakan versi tersebut.

Hadir pertama kali di pasar Vietnam, Optimus L1 II dibanderol dengan harga hanya sekitar $95 atau di sedikit di bawah 1 juta rupiah berdasarkan kurs saat tulisan ini dibuat. Rencananya setelah Vietnam, Rusia dan Inggris akan menjadi target pasar selanjutnya bagi Optimus L1 II. Mengingat Indonesia merupakan surga perangkat ponsel pintar murah, rasanya tidak muluk-muluk kalau saya memprediksi perangkat ini pun akan masuk ke pasar Indonesia nantinya.

 

Sumber: Fonearena.

Moto X Resmi Diluncurkan

Setelah lebih dari setahun sejak Google membeli Motorola, akhirnya gadget Motorola pertama yang secara intensif dikembangkan bersama Google resmi diluncurkan. Moto X bisa dibilang merupakan perangkat yang paling representatif terhadap visi Google mengenai bagaimana ponsel pintar seharusnya dibuat.

Perangkat Keras

Beragam rumor mengenai Moto X tentu membuat spesifikasi teknis perangkat ini sudah tidak lagi menjadi berita. Ditujukan untuk kelas menengah, Moto X memiliki layar berukuran 4,7 inci dengan resolusi 720p, memori RAM sebesar 2 GB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB dan 32 GB, kamera belakang beresolusi 10 megapiksel dan kamera depan beresolusi 2 megapiksel.

Untuk prosesor, Moto X menggunakan arsitektur khusus yang dinamakan X8. Arsitektur ini disinyalir menggabungkan unit pemrosesan grafis Adreno 320 yang biasa terdapat pada prosesor-prosesor berinti empat dengan prosesor aktual yang hanya berinti ganda. Arsitektur khusus ini utamanya untuk menghemat daya tahan baterai perangkat Moto X. Daya tahan baterai sendiri merupakan salah satu faktor yang dikedepankan oleh Moto X. Meski di atas kertas hanya mengusung baterai berkapasitas 2.200 mAh, Moto X menjanjikan daya tahan baterai hingga 24 jam penuh dengan pemakaian standar.

Kustomisasi

Selain kemampuan-kemampuan teknis tadi, Moto X berusaha menghadirkan diferensiasi yang unik bagi para pembelinya. Moto X rencananya akan bisa dikustomisasi oleh pengguna melalui sebuah situs yang disebut dengan Moto Maker. Melalui Moto Maker, pengguna bisa melakukan beragam kustomisasi. Untuk casing saja misalnya, pengguna bisa memilih warna casing baik untuk casing depan maupun belakang dari berbagai varian warna mulai dari warna-warna pastel hingga corak seperti tekstur kayu. Selain itu pengguna bisa menambahkan ukiran pada casing Moto X yang hendak dibelinya.

Tidak hanya eksterior, melalui Moto Maker, pengguna juga bisa melakukan kustomisasi terhadap besarnya kapasitas penyimpanan internal di Moto X. Tambahan lainnya, pengguna juga bisa memesan aksesoris Moto X supaya memiliki warna yang senada dengan kustomisasi perangkat Moto X yang sudah dibuatnya.

Perangkat Lunak

Meski dibidani langsung oleh Google, ternyata Moto X hadir dengan sistem operasi Android versi 4.2.2 alih-alih 4.3 yang sudah resmi dirilis bersama perangkat Nexus 7 yang baru. Meski demikian, sebagaimana rumor sebelumnya, Moto X hadir dengan fitur-fitur perangkat lunak yang tidak kalah canggih seperti  Active Display dan Active Notification.

Selain itu, Moto X juga memiliki fitur pengenalan suara. Dengan perintah suara “Okay Google Now”, pengguna bisa mengaktifkan perangkat Moto X miliknya tanpa harus menyentuh perangkat Moto X sama sekali.

Harga dan Ketersediaan

Sayangnya, sementara ini Moto X baru akan tersedia untuk pasar Amerika Serikat saja. Moto X dibanderol dengan harga $199 plus kontrak dua tahun dengan operator-operator seluler di AS seperti AT&T, Verizon, T-Mobile, Sprint, dan US Cellular.

Sepanjang pengamatan saya sendiri, sejak satu atau dua tahun belakangan ini memang cukup sulit untuk mendapatkan produk Motorola di tanah air, utamanya karena produk-produk seri Droid dari Motorola eksklusif untuk operator Verizon di AS. Namun, mengingat pengalaman dengan hampir seluruh produk flagship Android dari berbagai produsen lain, saya pikir Moto X nantinya juga akan masuk ke Indonesia.

 

Sumber: Ars Technica, The Verge, Engadget, CNET, Digital Trends.

App Annie: Google Play Menang Jumlah Unduhan, iOS App Store Unggul Jumlah Pendapatan

Jika Anda pemerhati pasar aplikasi mobile, tentunya Anda sudah tidak asing dengan App Annie yang secara berkala selalu merilis App Annie Index yang berisi laporan mengenai kondisi terakhir pasar aplikasi mobile. Baru-baru ini App Annie merilis App Annie Index untuk kuartal kedua 2013. Nah, seperti apa kondisi pasar aplikasi mobile saat ini?

Secara umum, pasar aplikasi mobile masih mirip dengan beberapa laporan App Annie Index sebelumnya. Google Play masih unggul dalam total jumlah unduhan dengan selisih yang tipis dari iOS App Store. Jumlah unduhan terbesar bagi Google Play datang dari AS, Korea Selatan, Jepang, Rusia dan Brazil. Sementara jumlah unduhan iOS App Store terbanyak datang dari AS, Cina, Jepang, Inggris Raya, dan Rusia.

Situasi berbeda ketika berbicara mengenai total jumlah  pendapatan aplikasi. iOS App Store unggul dalam total jumlah pendapatan dengan jumlah 2,3 kali lipat lebih banyak dari Google Play. Meskipun demikian, angka ini sebenarnya menunjukkan tren yang cukup postifi bagi Google Play. Secara kontinu, Google Play berhasil memperkecil selisih total jumlah pendapatan aplikasi ini. Selisih ini berturut-turut berkurang, mulai dari iOS App Store memiliki total pendapatan 4 kali lipat, 3,5 kali lipat, hingga terakhir 2,6 kali lipat dari total pendapatan Google Play.

Berdasarkan kategori aplikasi, games masih memimpin baik jumlah total unduhan maupun jumlah total pendapatan di iOS. Meskipun di peringkat selanjutnya, komposisinya berbeda cukup jauh antara statistik total unduhan dan total pendapatan. Aplikasi-aplikasi hiburan, foto & video, gaya hidup, serta utilities mengisi daftar aplikasi dengan jumlah unduhan terbesar. Sementara aplikasi-aplikasi jejaring sosial, musik, dan produktivitas yang mendapatkan jumlah pendapatan terbesar setelah aplikasi games.

Terakhir, di Google Play komposisinya agak sedikit berbeda. Meski kategori games masih mendominasi jumlah unduhan dan pendapatan, kategori komunikasi dan tools justru cukup dominan juga baik di jumlah unduhan dan jumlah pendapatan. Berikut daftar lima besar kategori aplikasi di Google Play berdasarkan jumlah unduhan dan pendapatan tadi.

Laporan lengkap App Annie Index untuk periode kuartal kedua 2013 bisa dilihat di tautan ini.

ACSI: Indeks Kepuasan Pelanggan Galaxy S3 dan Galaxy Note II Ungguli iPhone

Pencapaian baru diraih oleh dua flagship Samsung yang dirilis pada tahun 2012 lalu, Galaxy S3 dan Galaxy Note II. Tidak hanya berhasil secara komersial di pasar, kedua ponsel pintar ini rupanya menjadi perangkat ponsel pintar dengan indeks kepuasan tertinggi di Amerika Serikat menurut lembaga American Customer Satisfaction Index.

Berdasarkan studi terbaru ACSI, baik Galaxy S3 dan Galaxy Note II mencatatkan skor indeks kepuasan pelanggan sebesar 84, mengungguli iPhone 5 dan iPhone 4s yang mencatatkan skor 82. Selain kedua perangkat ini, di sepuluh besar Samsung juga diwakili oleh Galaxy S2 di urutan ketujuh dengan skor 78, sementara Apple diwakili juga oleh iPhone 4 di urutan kelima dengan skor 81.

Studi ini dilakukan ACSI dengan melakukan survey terhadap pengguna yang memiliki salah satu dari 10 perangkat ponsel pintar yang paling laris di Amerika Serikat. Dilakukan mulai dari 21 Januari hingga 17 Maret 2013, ACSI mendata lebih dari 4.000 responden untuk keperluan studi ini.

Selain perangkat-perangkat keluaran Samsung dan Apple, daftar sepuluh besar diisi oleh ponsel besutan Motorola (Droid Razr Maxx HD dan Droid Razr) serta BlackBerry (Curve dan Bold). Daftar dan urutan lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut ini.

 

Sumber: CNET.

Happier, Media Sosial untuk Berbagi Kebahagiaan dan Hal-hal Positif

Jika Anda termasuk orang yang bosan dengan berbagai keluh kesah yang diungkapkan di media sosial mainstream seperti Facebook atau Twitter, barangkali Happier adalah media sosial yang tepat untuk Anda. Media sosial yang satu ini punya satu peraturan unik: penggunanya hanya boleh mempublikasikan hal-hal yang membahagiakan dan positif.

Ide Happier didasari dari penelitian yang menyatakan bahwa orang-orang yang menulis hal-hal positif mengenai hari mereka akan merasa lebih bahagia. Happier juga pendukung kuat teori bahwa “kebahagiaan itu menular“. Dalam teori ini dikatakan jika seseorang memiliki teman yang bersikap positif, orang tersebut memiliki peluang 15% untuk menjadi bersikap positif juga.

Happier didirikan oleh Nataly Kogan dan berdomisili di Boston. Dalam wawancaranya kepada NY Times, Kogan menyatakan bahwa Happier didesain agar orang bisa berbagi momen-momen kecil yang positif dan membahagiakan. Kogan berargumen bahwa di jejaring sosial yang mainstream, momen-momen kecil ini tampak menjadi terlalu trivial untuk dibagikan. Misalnya saja pada gambar di bawah ini, beberapa pengguna Happier berbagi hal-hal yang namapknya sepele seperti makan malam bersama mertua, menyaksikan pertandingan basket di malam hari, atau panggilan telepon dari ayah, tapi mereka menganggap hal-hal ini adalah hal yang membahagiakan bagi mereka.

Dalam interaksi saya yang hanya sebentar dengan media sosial ini, memang nampaknya sebagian besar pengguna Happier memiliki visi yang serupa dengan Kogan. Sejauh ini saya belum menemui post yang bernada negatif atau keluh kesah. Meskipun menarik untuk disimak bagaimana komunitas pengguna Happier akan bereaksi terhadap post yang berbau negatif.

Diluncurkan mulai Februari tahun ini, Happier sejauh ini sudah menjaring lebih dari 100.000 pengguna yang sudah membagikan lebih dari 1 juta momen kebahagiaan mereka di media sosial tersebut. Saat ini Happier bisa diakses melalui aplikasi untuk iOS dan aplikasi web.

 

Sumber: CNET, NY Times.