EVOS Legends Resmi Umukan Rosternya untuk MPL ID Season 8

EVOS Legends akhirnya mengumukan rosternya untuk berlaga dalam MPL ID Season 8 mendatang. Perilisan line-up sang juara bertahan MPL Indonesia ini sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Pengumuman anggota tim EVOS Legends tersebut dilakukan secara langsung melalui kanal YouTube resminya.

Roster EVOS Legends musim ini masih didominasi oleh nama-nama pemain lama yang membawa mereka juara musim lalu. Mereka adalah Wann, Ferxiic, LJ, Clover, Antimage, dan Rekt. Kemudian untuk memperkuat tim musim ini EVOS Legends merekrut 3 pemain baru yakni Panser, Falah, dan Vaanstrong.

Pemain baru di tim EVOS Legends ini sebenarnya cukup menarik untuk di simak. EVOS Panser merupakan mantan pemain dari EVOS Icon yang berlaga dalam MDL ID Season 3. Bersama tim EVOS Icon, Panser berhasil membawa tim ini menjadi semifinalis musim kemarin.

EVOS Legends juga merekrut Falah yang akan mengganti nickname menjadi Rhapsody. Pemain ini merupakan mantan pemain EVOS Esports yang bertanding untuk divisi Arena of Valor. Falah mengikuti beberapa pro player AoV yang hijrah menuju Mobile Legends.

Sementara itu nama terakhir yakni Vaanstrong merupakan mantan pemain Aura Fire. Permainan impresif musim lalu membuat tim EVOS Legends kepincut untuk merekrutnya. Alasan perekrutan Vaanstrong ini juga diyakini karena posisi midlaner yang ditinggalkan oleh Luminaire.

Image Credit: MPL Indonesia

Sayangnya dalam perilisan roster tim EVOS Legends musim ini tidak ada nama Luminaire. Luminaire merupakan midlaner EVOS Legends yang sudah bersama tim sejak MPL ID Season 4 lalu. Bersama tim ini, Luminaire telah mempersembahkan 2 trophy MPL Indonesia dan 1 trophy juara M1 pada tahun 2019. Kemungkinan Luminaire tidak masuk squad EVOS Legends pada musim ini karena memutuskan untuk pensiun dari kancah kompetitif Mobile Legends.

Kita lihat saja bagaimana penampilan roster baru dari EVOS Legends ini pada turnamen MPL ID Season 8 yang semakin dekat ini. Tentunya sebagai juara bertahan, EVOS Legends akan menjadi saingan utama tim-tim kuat Mobile Legends di Indonesia lainnya seperti ONIC Esports, RRQ Hoshi, dan Bigetron Alpha.

Sebelumnya, rival berat EVOS, RRQ sudah lebih dulu mengumumkan formasi terbaru mereka untuk MPL ID S8.

Valdus The Murder Juarai PUBG Mobile World Invitational 2021, Bigetron RA Tertahan di Posisi 5

Turnamen PUBG Mobile tingkat internasional bertajuk PUBG Mobile World Invitational (PMWI) 2021 telah resmi berakhir. Turnamen yang berlangsung selama 4 hari, mulai dari 22 hingga 25 Juli 2021 tersebut berhasil dimenangi oleh tim Valdus The Murder. Tim asal Thailand ini mengungguli 15 tim lainnya yang berlaga di sini.

Valdus The Murder tampil dominan sejak awal turnamen. Bukan itu saja, tim ini juga tampil konsistem menjaga performanya selama 4 hari bertanding dan mengamankan 4 Winner-Winner Chicken Dinner. Total poin yang didapat oleh Valdus The Murder adalah 287 poin. Sedangkan peringkat 2 berhasil diamankan Natus Vincere dari Russia dengan poin akhir 224.

Dengan kemenangan tersebut, Valdus The Murder berhak atas hadiah uang sebesar US$442.500 atau sekitar Rp6,4 miliar sebagai juara pertama. Total hadiah yang diperebutkan dalam PUBG Mobile World Invitational 2021 sendiri sebesar US$3 juta atau sekitar Rp43,5 miliar.

Kemenangan ini sekaligus menasbihkan nama Valdus The Merder sebagai tim raksasa PUBG Mobile di wilayah timur. Tim asal Thailand tersebut sebelumnya hanya mampu bersaing di pentas nasional dan belum mampu berbicara banyak di pentas internasional.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bigetron Esports (@bigetronesports)

Sementara itu wakil dari Indonesia, Bigetron RA, tidak mampu berbuat banyak. Performa buruk pada awal-awal ronde berakibat fatal. Zuxxy dan kawan-kawan hanya mampu menempati posisi 5 akhir klasemen PMWI 2021 kali ini dengan total poin sebesar 165 poin saja.

Hasil yang didapat oleh tim Bigetron RA ini kembali menunjukkan penurunan performa mereka sepanjang tahun 2021. Meskipun sempat juara Ultimate Warrior Showdown 2021, namun Bigetron RA tidak mampu berbuat banyak di beberapa turnamen lainnya. Pada PMPL SEA Season 3 2021 kemarin, mereka hanya mampu finis di urutan kedelapan. Kemudian pada Peace Elite Asia Invitational 2021 Bigetron RA hanya mampu menempati posisi 6 klasemen akhir.

Kita lihat saja apakah Bigetron RA akan kembali bangkit dalam turnamen PUBG Mobile ke depannya. Tim Bigetron RA adalah tim raksasa yang sebelumnya berhasil menjadi tim nomor 1 dalam pentas turnamen PUBG Mobile di dunia. Kami sempat menuliskan sejarah perjalanannya di tautan ini.

Alter Ego Menangi VALORANT Champions Tour 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 2

VALORANT Champions Tour 2021 di Indonesia sudah menyelesaikan tahap stage 3 challengers 2. Pada VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 2 ini tim Alter Ego berhasil memenangkan turnamen. Alter Ego mengungguli 7 tim terbaik Indonesia lainnya yang berlaga dalam turnamen kali ini.

Pada partai grand final tim Alter Ego berhasil mengakhiri perlawanan dari tim BOOM Esports lewat pertempuran sengit yang berjalan 5 game. Alter Ego menjadi juara dengan skor akhir 3-2 atas BOOM Esports. Dengan kemenangan ini maka tim Alter Ego berhak atas 1 slot menuju SEA Challengers Playoffs mengikuti jejak ONIC Esports yang telah lebih dahulu lolos.

Padahal sebelumnya tim Alter Ego tidak dijagokan untuk menang. Bahkan tim ini tidak mampu lolos ke dalam turnamen VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 1 kemarin. Oleh karena itu tim Alter Ego harus berjuang lebih dahulu melalui babak open qualifier sebelum dapat berlaga di VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 2. Tim-tim seperti Bigetron Astro dan BOOM Esports yang lebih dijagokan malah dikalahkan oleh tim Alter Ego.

Image Credit: Valorant Esports Indonesia

Turnamen VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 2 sendiri merupakan turnamen seri 2 dari 3 seri VCT 2021 Stage 3 yang ada. Turnamen ini digelar pada 23 Juli hingga 25 Juli 2021 kemarin. Turnamen ini diikuti oleh 8 tim VALORANT di Indonesia yakni Alter Ego, BOOM Esports, Bigetron Astro, MORPH Team, RRQ Endeavour, NXLG Academy, XcN Gaming, dan Way Esports. Turnamen yang digelar oleh Riot Games bekerja sama dengan ONE Up ini memperebutkan hadiah sebesar Rp50 juta.

Selanjutnya perjuangan tim Alter Ego masih akan berlanjut lagi. Turnamen SEA Challengers Playoffs akan digelar pada 12 Agustus hingga 22 Agustus mendatang. Turnamen ini akan mempertemukan tim-tim VALORANT terbaik di Asia Tenggara. Selain itu turnamen SEA Challengers Playoffs juga akan memperebutkan 2 slot menuju turnamen akbar VALORANT Champions Tour 2021: Stage 3 Masters – Berlin.

Indonesia nantinya akan mengirimkan 3 wakilnya menuju ajang SEA Challengers Playoffs. 2 nama tim sudah berhasil mengamankan slotnya yakni ONIC Esports dan Alter Ego. 1 slot terakhir nantinya akan direbutkan dalam VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 3 mendatang.

Tim Asal Thailand Tom Yum Kung Berhasil Jadi Juara Free Fire All Star 2021

Turnamen ekshibisi Free Fire bertajuk Free Fire All Star (FFAS) 2021 telah berakhir. Turnamen ini berlangsung selama 3 hari yakni dari tanggal 23 hingga 25 Juli 2021 kemarin. Turnamen Free Fire All Star (FFAS) 2021 mempertandingkan 3 game mode yang berbeda setiap harinya dan memperebutkan total hadiah sebesar US$30.000 atau sekitar Rp435 juta.

Tim Indonesia diwakili oleh 2 tim yakni tim Indomee dan tim Sate. Pada hari pertama kemarin tim Indomee berhasil memenangkan turnamen mode bomb squad. Sayangnya pada hari kedua yang diwakili tim Sate tidak mampu memenangkan mode permainan clash squad. Mode clash squad berhasil dimenangi oleh tim asal Thailand yakni Som Tum.

Image Credit: Free Fire Esports ID

Pada hari ketiga, mode battle royale dipertandingkan dan diikuti oleh 12 tim peserta dari negara-negara di Asia. Meskipun tim Indomee dan tim Sate tampil cukup baik namun kedua tim tidak mampu menyaingi keunggulan dari tim Tom Yum Kung.

Image Credit: Free Fire Esports ID

Tim Tom Yum Kung berhasil memenangkan turnamen hari terakhir dengan total poin 85 dari 44 poin peringkat dan 41 poin kills. Sementara tim Indomee yang sempat unggul di awal permainan harus puas di posisi runner-up dengan skor 83 pon dari 48 poin peringkat dan 35 poin kills. Sedangkan tim Indonesia lainnya yakni tim Sate hanya mampu finis di urutan kelima dengan total poin sebesar 52 dari 32 poin peringkat dan 20 poin kills.

Dengan demikian, selesai sudah turnamen ekshibisi yang digelar oleh Garena. Turnamen ini mempertemukan tim-tim yang dibuat dari gabungan beberapa pemain profesional dengan konten kreator Free Fire. Tim Indomee, tim Som Tum, dan tim Tom Yum Kung yang memenangkan 3 mode permainan berhak atas hadiah masing-masing sebesar US$10.000 atau sekitar Rp145 juta.

Langkah Garena dalam mengadakan turnamen ekshibisi bertajuk Free Fire All Star (FFAS) 2021 terbilang tepat. Pandemi COVID-19 yang masih belum reda ini membuat beberapa turnamen Free Fire harus dibatalkan. Free Fire All Star (FFAS) 2021 hadir sebagai pengobat rindu para penggemar dan pengiat esports Free Fire untuk menyaksikan pagelaran turnamen Free Fire.

Komunitas akan Gelar Turnamen PES 2021 Se-Asia Tenggara Bertajuk E-Football SEA Champions League 2021

E-Football SEA Champions League akan digelar kembali tahun ini. Turnamen tahunan ini merupakan turnamen PES terbesar di Asia Tenggara. Turnamen ini nantinya akan digelar pada 28 hingga 29 Agustus 2021 mendatang dan mempertemukan timnas dari negara-negara di Asia Tenggara.

Sebelumnya Konami baru saja menggelar turnamen tingkat internasional bertajuk PES eFootball Open World Finals 2021 yang dimenangkan oleh pemain Indonesia serta mengumumkan game PES terbarunya yang akan berganti nama menjadi eFootball tahun depan.

Pada edisi tahun 2021 ini nantinya E-Football SEA Champions League akan diselenggarakan secara online karena pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda di Asia Tenggara. E-Football SEA Champions League 2021 nantinya akan mempertemukan tim-tim dari negara Indonesia, Thailand, Laos, Myanmar, Malaysia, dan Vietnam. Sayangnya turnamen ini hanya akan mempertandingan pemain-pemain dari platform PS4 saja. Hal ini tentunya membuat pemain-pemain dari PC maupun pengguna XBOX kecewa dibuatnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Liga1PES (@liga1pes)

Turnamen  E-Football SEA Champions League kali ini mempunyai sistem pertandingan yang berbeda dari musim sebelumnya. Negara peserta nantinya akan diisi oleh 4 pemain dan mereka akan memainkan 3 game. Pertandingan pertama mempunyai format 1vs1, dilanjutkan dengan pertandingan kedua yang menggunakan format Co-op 2vs2, kemudian diakhiri dengan pertandingan 1vs1 lagi.

Image Credit: Liga1Pes

Indonesia nantinya akan menggelar babak kualifikasi terlebih dahulu untuk menentukan timnya. Babak kualifikasi akan digelar mulai akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2021 mendatang.

Semua pemain dapat berpatisipasi dalam babak kualifikasi ini. Nantinya akan ada 19 seri babak kualifikasi terlebih dahulu sebelum digelarnya babak kualifikasi nasional yang diambil dari pemenang setiap seri. 4 pemain terbaik nantinya akan dipilih pada babak kualifikasi nasional untuk menentukan skuad timnas Indonesia untuk eFootball PES 2021 ini. 4 pemain tersebut adalah juara dan runner-up pertandingan format 1vs1 dan juara pertandingan format Co-op 2vs2.

Turnamen E-Football SEA Champions League 2021 sendiri merupakan edisi yang keenam. Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 2015 dengan sistem online dan dimenangkan oleh wakil dari Malaysia. Selanjutnya pada gelaran tahun 2016 turnamen ini digelar di Vietnam. Indonesia menjadi tuan rumah pada gelaran edisi tahun 2017. Kemudian pada tahun 2018 turnamen PES 2018 SEA CL digelar di Malaysia.

Turnamen terakhir SEA CL adalah pada tahun 2019 kemarin di Thailand yang berhasil dimenangkan oleh timnas Indonesia. Sayangnya turnamen E-Football SEA Champions League edisi 2020 kemarin dibatalkan karena pandemi COVID-19.

InYourdreaM Kembali Puncaki MMR SEA Jadi Pemain Dota 2 Nomor 1 di Asia Tenggara

Pemain Dota 2 asal Indonesia yakni InYourdreaM kembali menorehkan prestasi individunya. Pemain dengan nama asli Muhammad Rizky ini berhasil mengambil alih puncak MMR leaderboard di SEA atau Asia Tenggara. Berarti, saat ini InYourdreaM menjadi pemain Dota 2 nomor 1 di Asia Tenggara. IYD menggeser pemain asal Laos yaitu JaCkky yang sebelumnya menjadi pemimpin klasemen.

Image Credit: Dota 2

Prestasi yang diraih oleh InYourdreaM ini bukanlah kali pertamanya. Sebelumnya IYD merupakan pemain pertama yang berhasil meraih MMR 9.000 pada tahun 2017 silam dan menjadi salah satu pemain yang berhasil menembus MMR 11.000 pada tahun 2021 kemarin di server Asia Tenggara.

IYD juga tercatat sebagai pemain Dota 2 Indonesia pertama yang membela tim Dota 2 besar luar negeri pada tahun 2017 lalu di Fnatic. Selain itu IYD juga tercatat pernah bermain untuk tim-tim besar seperti Fnatic, TNC Tigers, serta T1. Prestasi tertinggi yang pernah diraih oleh IYD adalah menjuarai turnamen minor Dota 2 DreamLeague Season 10 pada tahun 2018 lalu bersama tim Tigers.

Image Credit: DreamHack

Hingga saat ini InYourdreaM masih aktif membela tim Dota 2 dari Malaysia yakni Galaxy Racer bersama 1 pemain asal Indonesia lainnya yakni Jhocam. Sayangnya IYD gagal membawa tim ini untuk melaju ke dalam turnamen The International setelah dalam babak kualifikasi dikalahkan oleh BOOM Esports. Saat ini Galaxy Racer juga sedang bertanding dalam turnamen PNXBET Invitationals Southeast Asia Season 2 menghadapi tim-tim Dota 2 Asia tenggara lainnya.

Kita lihat saja apakah prestasi individu yang diraih oleh InYourdreaM ini mampu mengangkat performa timnya di tingkat internasional. Saat ini memang performa dari IYD sedang menurun. Hal ini terbukti, dalam 1 tahun terakhir, IYD sering bergonta ganti tim seperti BOOM Esports, T1, Zero Two, hingga akhirnya berlabuh di tim Galaxy Racer. Meskipun begitu penampilan dari InYourdreaM tidak perlu dipertanyakan lagi. Dia selalu tampil impresif di setiap laga yang dia ikuti bersama timnya.

Tim GPX Umumkan Roster Mobile Legends, Berisikan Mantan Pemain-Pemain Siren Esports

Tim esports buatan mantan pemain profesional Mobile Legends, yakni Geng Kapak atau GPX, baru saja mengumumkan roster Mobile Legends mereka. Nama-nama pemain diumumkan oleh Donkey selaku sang pemilik tim. Roster GPX yang diumumkan antara lain Azer, Jeyy, Inviz, Tenn, Jenn, Reiya, Haziem, Hazama, dan Vinzy. Donkey juga mengungkapkan bahwa timnya kemungkinan akan menambah beberapa pemain lagi ke dalam tim ke depannya.

Uniknya roster baru tim GPX ini berisikan pemain-pemain dari Siren Esports. Tercatat ada 7 pemain Siren Esports dari 9 roster yang diumumkan oleh tim GPX. Ketujuh mantan pemain Siren Esports tersebut adalah Azer, Jeyy, Inviz, Tenn, Jenn, Reiya, dan Haziem. Pemain tersebut bermain bersama tim Siren Esports pada turnamen MDL Season 3 kemarin dan berhasil jadi juara untuk yang kedua kalinya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by GENG KAPAK (GPX) (@gpx.idn)

Teka-teki muncul dalam perilisan daftar squad baru dari tim GPX ini. Apakah mereka berkolaborasi dengan tim Siren Esports ataukah mereka malah mengakuisi tim dan para pemainnya? Hingga kini baik Geng Kapak maupun Siren Esports masih belum mempublikasikan apapun mengenai hal ini.

Seperti yang kita ketahui, tim GPX digadang-gadang akan berlaga dalam turnamen terbesar Mobile Legends di Indonesia yakni MPL ID. Namun rencana tersebut sepertinya tidak akan terwujud untuk musim ini. Tim yang dibentuk oleh Donkey, Oura, dan Marsha ini memang baru dan belum bertanding dalam kompetisi apapun. Namun para penggemarnya sudah banyak dan menantikan kehadiran dari tim GPX ini.

Kompetisi mana yang nantinya akan diikuti oleh tim GPX juga masih menjadi misteri. Jika GPX ingin mengikuti MDL, seharusnya mereka mengikuti babak kualifikasi yang sudah berakhir (dengan kemenangan untuk Pabz Esports dan Opi Esports). Namun ada juga cara lainnya dengan mengakuisisi tim yang sebelumnya berlaga di MDL. Meskipun begitu masih belum banyak informasi tentang kelanjutan Geng Kapak ini.

Kompetisi terdekat yang diikuti oleh GPX adalah NimoTV Mobile Legends Arena (NMA) Season 3. Dalam turnamen ini, mereka nantinya akan menghadapi tim-tim dari MPL dan MDL seperti ONIC Esports, Aura Fire, Geek Fam, Alter Ego, dll. Turnamen NMA Season 3 ini nantinya juga akan menjadi ajang debut sekaligus pembuktian apakah tim GPX layak untuk diperhitungkan dalam turnamen Mobile Legends di Indonesia. Sementara itu bagi tim lainnya, turnamen ini nantinya bisa menjadi ajang persiapan menuju turnamen MPL dan MDL yang akan segera mulai bergulir.

Tim Baru Shroud Tumbang dalam Kualifikasi Terbuka Valorant Champions Tour 2021

Tim VALORANT milik mantan pemain profesional CS:GO dan streamer ternama, Shroud, akhirnya mengikuti turnamen pertamanya. Tim yang dinamanakan What Going On tersebut mengikuti turnamen kualifikasi terbuka VCT NA: Stage 3 Challenger 2. Turnamen ini digelar mulai tanggal 23 Juli 2021 ini dan diikuti oleh 128 peserta.

Meskipun tim What Going On diisi oleh pemain-pemain dengan nama besar seperti Shroud, iiTzTimmy, Relyks, Laski, dan ShawnBM, namun tidak membuatnya melangkah dengan mudah. Perjalanan tim What Going On harus terhenti lebih awal. Shroud dan kawan-kawan tidak mampu bersaing dengan tim-tim VALORANT lainnya. What Going On sebetulnya berhasil memenangkan pertandingan pertamanya di babak 128 besar saat melawan Damn I Love Fwogs dengan skor 2-0.

Sayangnya tim ini tidak mampu menjaga performa mereka di pertandingan yang kedua dalam turnamen kaulifikasi terbuka ini. What Going On harus tumbang di babak 64 besar melawan tim EZ5 dengan skor 2-0. What Going On kalah 13-7 pada game pertama dan 13-5 pada game kedua.

Kekalahan di babak kualifikasi ini sangat disayangkan oleh para penggemarnya. Ekspektasi tinggi yang diharapkan oleh para penggemar kini pupus sudah hanya dengan 2 match saja yang dijalani oleh tim What Going On. Hal ini karena memang Shroud tidak mencari target tinggi dalam turnamen Valorant pertamanya. Bahkan tim ini baru saja terbentuk dan belum melakukan latihan yang serius satu sama lainnya.

Selanjutnya, masa depan Shroud dan tim bentukannya juga masih belum jelas. Apakah nantinya tim Shroud yang berisi pemain-pemain CS:GO, Apex Legends, dan VALORANT ini masih akan bermain bersama dan mengikuti turnamen Valorant lagi ke depannya. Ataukah mereka akan memutuskan untuk berhenti di sini saja dan menjalani lagi kehidupan mereka sebagai streamer.

Turnamen kualifikasi terbuka VCT NA: Stage 3 Challenger 2 sendiri masih akan terus berlangsung. Turnamen ini natinya akan memperebutkan 4 tim terbaik untuk bertanding dalam turnamen VCT NA: Stage 3 Challenger 2. Turnamen VALORANT Champions Tour: North America sendiri merupakan turnamen untuk memperebutkan siapa tim terbaik di regional Amerika Utara dan menjadi wakil di tingkat internasional nantinya.

Monochrome Esports, ONIC Esports, dan Bigetron Infinity Bubarkan Tim Wild Riftnya

Kabar mengejutkan datang dari dunia esports Wild Rift Indonesia. Tim-tim papan atas Indonesia memutuskan untuk membubarkan timnya. Mulai dari tim Monochrome Esports, ONIC Esports, dan kini Bigetron Infinity memutuskan untuk membubarkan timnya. Kabar pembubaran ini dipublikasikan langsung melalui akun media sosial ketiga tim esports tersebut.

3 Tim yang berhasil lolos ke dalam turnamen SEA Icon Series 2021: Summer Indonesia ini mengikuti beberapa tim esports Wild Rift lainnya yang memutuskan untuk melakukan disband lebih dahulu. Padahal ketiga tim ini sebelumnya mampu menembus papan atas turnamen Wild Rift di Indonesia.

Dalam turnamen SEA Icon Series 2021: Summer Indonesia kemarin, ONIC Esports berhasil menjadi juara, Bigetron Infinity berhasil mengamankan posisi runner-up, sedangkan tim Monochrome Esports mampu finish di urutan 5 besar. Terlebih lagi, Bigetron Infinity dan ONIC Esports juga menjadi wakil Indonesia di ajang turnamen internasional SEA Icon Series 2021: Summer Super Cup.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bigetron Esports (@bigetronesports)

Dengan bubarnya beberapa tim esports Wild Rift ini semakin menjawab isu desas-desus kontrak eksklusif yang ditawarkan oleh Moonton kepada tim-tim Mobile Legends. Seperti yang kita ketahui bahwa Bigetron Esports dan ONIC Esports juga mempunyai tim divisi Mobile Legends yang berlaga dalam turnamen Mobile Legends Professional League di Indonesia.

Riot Games selaku publisher dari Wild Rift sepertinya harus bergerak cepat menanggapi bubarnya tim-tim di Indonesia. Apalagi saat ini turnamen SEA Icon Series 2021: Fall Indonesia sudah semakin dekat. 8 tim peserta SEA Icon Series 2021: Summer Indonesia kemarin seharusnya masuk ke dalam turnamen ini.

Ke delapan tim tersebut adalah Monochrome Esports, ONIC Esports, Bigetron Infinity, Aerowolf, Dewa United Esports, ECHO Esports, MBR Esports, Eagle365 Esports. Sayangnya 3 dari 8 tim ini sudah memutuskan untuk bubar.

Kita lihat saja bagaimana langkah ke depan Riot Games dalam mengembangkan ekosistem esports Wild Rift di Indonesia. Persaingan ketat akan mereka jalani dengan game-game MOBA Mobile yang saat ini populer di Indonesia seperti Mobile Legends dan Arena of Valor. Apalagi statistik jumlah penonton dalam beberapa turnamen Wild Rift sebelumnya dirasa sangat kurang.

Guide Mobile Legends: Inilah Tugas Setiap Role Pemain dalam Mobile Legends

Mobile Legends merupakan game MOBA yang dimainkan oleh 5 pemain dalam 1 tim. Setiap pemain mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bertujuan untuk memenangkan pemainan. Setiap pemain harus mengetahui dan menguasai role beserta hero yang digunakan untuk dapat mengalahkan tim lawan.

Begitu halnya di dunia kompetitif Mobile Legends. Para pemain pro sudah mengetahui role yang mereka gunakan beserta hero yang akan mereka pakai terlebih dahulu. Selanjutnya mereka akan mengimplementasikan role mereka ke dalam strategi tim yang digunakan. Pemahaman dan implementasi role pemain sama pentingnya dengan ketangkasan jari dan kecepatan mata dalam menentukan kemenangan ataupun kekalahan dalam setiap pertandingan.

Berikut ini penjelasan peran masing-masing role di Mobile Legends:

MID LANE

Image Credit: MPL Indonesia

Mid Lane adalah salah satu role yang paling penting di dalam game. Mereka membutuhkan gold banyak serta level tinggi dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, seorang Mid Lane harus mempunyai skill farming dan membunuh minions yang bagus. Hal ini bertujuan agar seorang Mid Lane bisa menghasilkan damage yang cukup besar pada saat late game.

Seorang Mid Lane juga harus mempunyai kemampuan roaming dan membaca map yang bagus. Pasalnya, mereka berada di tengah map yang menjadi letak strategis untuk membantu lane atas ataupun bawah sekaligus kerap menjadi target ganking musuh. Roaming ke arah atas, bawah, maupun area hutan adalah tugas selanjutnya yang harus dikuasai oleh seorang Mid Lane. Roaming yang bagus akan memberikan banyak keuntungan untuk tim di awal permainan.

Sebagai pemain dengan role Mid Lane, biasanya mereka menggunakan hero-hero bertipe Mage. Pemain profesional yang memiliki role ini antara lain Udil, Luminaire, Renbo, Psychoo, dan Drian. Beberapa contoh hero-hero yang sering mereka gunakan adalah Kagura, Eudora, Lunox, Mathilda serta Pharsa.

JUNGLER

Image Credit: MPL Indonesia

Peran sebagai Jungler adalah peran yang penting namun mempunyai kseulitan yang tinggi. Tugas utama seorang Jungler adalah melakukan farming di area hutan dan melakukan roaming/ganking menuju 3 lane yang ada. Tingkat keberhasilan gank seorang Jungler ditentukan oleh kemampuannya membaca peta, pergerakan lawan, dan mengesekusi gank yang dilakukan. Kemenangan dan keunggulan tim pada awal permainan juga ditentukan oleh bagaimana Jungler menjalankan rolenya dengan baik.

Tugas lain seorang Jungler adalah melakukan split push. Oleh karena itu para pemain biasanya menggunakan hero dengan mobilitas serta kemampuan gank yang tinggi seperti hero-hero bertipe Assassin ataupun Marksman. Pemain profesional yang memiliki role ini antara lain Albertt, Bottle, Sanz, Branz, dan Feriixc. Beberapa contoh hero-hero yang sering mereka gunakan adalah Granger, Claude, Ling, Harley, serta Yi Sun-Shin.

GOLD LANE

Image Credit: MPL Indonesia

Pemain dengan role sebagai Gold Lane mampunyai tugas utama di awal permainan untuk melakukan farming. Pemain ini harus mempunyai skill last hit minions yang bagus karena gold yang didapat juga akan bertambah besar. Seorang Gold Lane membutuhkan gold yang banyak untuk membeli item core mereka.

Biasanya seorang Gold Lane akan bermain aman terlebih dahulu pada saat awal permainan. Dia bisa bermain aman di bawah turret ataupun bersama tank tim melakukan farming dengan agresif. Perannya baru akan terlihat jelas pada akhir permainan saat teamfight sering terjadi. Gold Lane juga harus mempunyai skill positioning yang bagus dan bisa memberikan banyak damage tanpa terculik oleh hero-hero lawan.

Sebagai pemain dengan role Gold Lane, biasanya mereka menggunakan hero-hero bertipe Marksman ataupun Mage tergantung kebutuhan tim. Pemain profesional yang memiliki role ini antara lain Skylar, Ahmad, Watt, CW, dan Clover. Beberapa contoh hero-hero yang sering mereka gunakan adalah Claude, Wanwan, Harith, Alice, serta Chang’e.

EXP LANE

Image Credit: MPL Indonesia

Exp Lane adalah lane yang diperuntukan oleh pemain yang lebih membutuhkan level daripada gold. Mereka membutuhkan exp yang lebih banyak agar skill level mereka bertambah dengan cepat dan bergabung di dalam pertempuran secepat mungkin. Hero bertipe Fighter atau semi Tank adalah yang sering digunakan oleh pemain dengan role sebagai Exp Lane. Pasalnya, hero Fighter mempunyai kemampuan bertarung yang baik mulai dari awal, pertengahan, ataupun akhir permainan meskipun gold yang dia miliki tidak terlalu banyak.

Pemain profesional yang memiliki role sebagau Exp Lane antara lain Butsss, Antimage, R7, Pai, dan Rippo. Beberapa contoh hero-hero yang sering mereka gunakan adalah Paquito, Uranus, Baxia, Benedetta, serta Esmeralda.

TANK / SUPPORT

Image Credit: MPL Indonesia

Role pemain terakhir di dalam tim Mobile Legends adalah Tank/Support. Meskipun role ini diremehkan dan terkesan tidak berguna, namun sebetulnya role Tank/Support juga menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Role Tank/Support mempunyai tugas utama untuk membantu setiap pemain di dalam pertempuran dan siap untuk menerima damage tertinggi saat teamfight berlangsung.

Pemilihan antara hero Support maupun Tank juga tergantung kebutuhan tim. Oleh karena itu pemain ini biasanya mampu menggunakan gameplay yang berbeda sesuai posisinya. Pemain profesional yang memiliki role ini antara lain Vynnn, Kiboy, Leomurphy, Rekt, Renv. Beberapa contoh hero-hero yang sering mereka gunakan adalah Diggie, Jawhead, Estes, Angela, serta, Silvanna.


Itulah tadi 5 role para pemain Mobile Legends di dalam 1 tim. Setiap pemain tentunya harus menguasai dengan baik setiap role yang mereka jalankan untuk mendapatkan sebuah kemenangan. Akan tetapi sebuah kemenangan di dalam permainan tentunya masih akan dipengaruhi oleh kemampuan teamwork alias kerjasama antara anggota tim di dalamnya.