Ingin Bisnis Berkembang? Simak 8 Tips Mengelola Reseller yang Produktif

Semua pemilik bisnis tentu ingin usahanya semakin berkembang. Perkembangan bisnis dapat mendatangkan pendapatan usaha yang tinggi dengan keuntungan yang melimpah. Salah satu cara mengembangkan bisnis yang dapat diterapkan adalah melalui reseller.

Reseller merupakan pengecer yang membantu bisnis dalam pemasaran dan penjualan produk menuju jangkauan pelanggan yang lebih luas. Tujuannya adalah meningkatkan dan mempercepat produk bisnis laku terjual.

Ketika pemilik bisnis memutuskan untuk memiliki reseller, maka pemilik bisnis perlu membangun hubungan yang baik agar kerja sama dapat terjalin royal dan produktif. Berikut ini beberapa tips bagi pemilik bisnis dalam mengelola reseller. Simak ulasannya.

8 Cara Kelola Reseller bagi Pemilik bisnis

Pengelolaan reseller yang baik dapat memberikan keuntungan bagi pemilik bisnis. Di antaranya seperti meningkatkan brand awareness, menghemat biaya operasional bisnis, menjangkau konsumen lokal hingga memperluas jaringan pengecer yang lebih banyak.

Maka dari itu, berikut ini tujuh tips mengelola reseller dengan baik:

1. Bangun Komunikasi yang Efektif

Hal paling mendasar namun penting adalah membangun komunikasi dengan reseller secara efektif. Caranya dapat dimulai dengan membuat grup khusus di platform yang disetujui bersama, misalnya di WhatsApp, Telegram, Line dan lainnya.

Lalu, berikan arahan secara jelas secara terkoordinasi kepada para reseller. Selain itu, bangun diskusi yang asik dengan mereka. Sebagai pemilik bisnis, Anda dapat mengakumulasi kritik dan saran dari reseller. Dengan begitu, para reseller akan menghargai bisnis Anda.

2. Tegaskan Peran dan Tanggung Jawab

Ketika memiliki reseller, penting bagi pemilik bisnis untuk menegaskan perannya dan tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh reseller secara jelas. Pemilik bisnis perlu memberikan batasan atas siapa yang bertanggung jawab atas apa, seberapa besar kendali reseller atas layanan atau produk Anda, dan seterusnya.

3. Bentuk Rutinitas

Agar komunikasi dan koordinasi dengan reseller dapat terstruktur, pemilik bisnis dapat menginisasi rutinitas dengan menetapkan jadwal rutin tersebut dengan jelas. Bentuk rutinitas itu dapat terkait dengan rencana operasional bisnis. Misalnya, batas waktu pemesanan, batas waktu pengiriman, tenggat waktu pembayaran komisi, dan lain sebagainya.

4. Tetapkan Target

Tetapkan harapan Anda sebagai pemilik bisnis kepada reseller, yang perlu disepakati sebelum masa kemitraan dimulai. Harapan tersebut dapat terkait dengan target kuota, transaksi yang ditutup, total penjualan, pendapatan, dan sebagainya. Penetapan ekspektasi yang tepat akan menciptakan hubungan yang baik antara pemilik bisnis dan pengecer.

5. Berikan Reward

Tak sebatas menetapkan target, pemilik bisnis juga perlu memberikan apresiasi terbaik bagi para reseller ketika mencapai bahkan melebihi target yang diharapkan. Pemberian reward dapat memotivasi reseller untuk terus meningkatkan kinerjanya. Reward yang ditawarkan dapat berupa uang, produk, voucher, atau tiket liburan ke luar negeri dan sebagainya.

6. Sediakan Layanan Konsultasi

Dalam berbisnis, setiap pelaku bisnis termasuk reseller mungkin saja akan menemui masalah atau hambatan. Terkadang, reseller membutuhkan bantuan pemilik bisnis untuk membantu mereka mencari solusi. Dengan begitu, Anda juga akan mendapatkan insight tentang kebutuhan pasar dan kekurangan produk secara lebih detail.

7. Pelatihan Secara Berkala

Jika memungkinkan, pemilik bisnis dapat memberikan pelatihan terkait bisnis kepada para resellernya. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan skill dan knowledge reseller, agar dapat memberi dampak baik bagi bisnis ke depannya.

8. Gunakan Aplikasi Pendukung

Untuk memudahkan pengelolaan reseller dan berbagai elemen yang menyertai. Nah, beberapa aplikasi yang bisa dipakai bisa dibaca di artikel ini.

Demikian serangkaian tips bagi pemilik bisnis dalam mengelola reseller agar bisnisnya semakin berkembang.

Definisi Biaya Peluang, Berikut Karakteristik dan Manfaatnya bagi Bisnis!

Perjalanan bisnis tentu tak akan selamanya mulus. Terkadang, kegiatan bisnis yang telah direncanakan sedemikian matang juga bisa saja mengalami kendala ekonomi. Maka dari itu, pelaku bisnis perlu memiliki solusi alternatif dengan mempertimbangkan potensi yang ada.

Salah satu potensi yang dapat menjadi solusi atas masalah perekonomian bisnis adalah dengan mempertimbangkan biaya peluang atau opportunity cost. Biaya peluang ini menjadi penanda bahwa dalam mengatasi masalah, kita akan dihadapkan dengan pilihan tentang hal mana yang dapat memberi manfaat lebih besar, terutama ketika dana yang dimiliki terbatas.

Lantas, apa sebenarnya biaya peluang atau opportunity cost ini? Serta, bagaimana pengaruhnya bagi bisnis? Berikut ini ulasan terkait definisi, karakteristik hingga manfaatnya bagi bisnis. Simak selengkapnya.

Apa Itu Biaya Peluang (Opportunity Cost)?

Berdasarkan definisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya peluang adalah penghasilan yang bisa didapat dari penentuan pilihan atas penanaman dana, selain pada yang sebelumnya telah dipertimbangkan.

Biaya peluang dapat juga dikatakan sebagai nilai kerugian yang diambil untuk mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain, seorang pengambil keputusan akan kehilangan satu keuntungan untuk keuntungan lainnya.

Fungsi opportunity cost ini sebagai tolok ukur besaran biaya ekonomi yang harus dikeluarkan oleh pelaku bisnis dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu, dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan.

Faktor munculnya biaya peluang adalah karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Biaya ini tidak hanya berupa materi atau uang saja, tetapi dapat juga berupa keuntungan di masa depan.

Contoh sederhananya dapat ditemui pada aktivitas sehari-hari. Misalnya, seseorang dihadapkan dengan situasi dimana jadwal kuliah dan kerjanya yang bentrok. Kemudian, orang tersebut lebih memilih pergi kuliah dan bolos bekerja. Maka, biaya peluang yang diterima adalah orang tersebut akan menerima potongan gaji, demi mendapatkan nilai yang bagus.

Karakteristik Biaya Peluang

Ada beberapa karakteristik kunci dari biaya peluang, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Tidak selalu berkaitan dengan uang.
  • Umumnya, biaya peluang bukan merupakan kebutuhan primer.
  • Memiliki banyak kemungkinan terkait dengan kegunaannya.
  • Setiap peluang memiliki kerugian dan keuntungan.
  • Apa pun keputusan yang diambil, selalu ada peluang yang hilang.
  • Penetapan pilihan opportunity cost tergantung pada kondisi dan prioritas setiap individu atau perusahaan.
  • Pilihan yang sama akan memiliki biaya peluang yang berbeda untuk orang yang berbeda.
  • Nilai peluang dikurangi perolehan aktual adalah estimasi biaya peluang.

Manfaat Opportunity Cost bagi Bisnis

Dalam berbisnis, perhitungan biaya peluang dapat memberikan dampak baik bagi kelangsungan bisnis. Beberapa manfaat yang mungkin dapat diperoleh oleh pelaku bisnis, antara lain:

  • Membuka Kesempatan dan Meminimalisir Risiko Usaha

Dengan memanfaatkan biaya peluang, pelaku bisnis akan memiliki sejumlah perbandingan dalam rangka menentukan keputusan yang paling tepat. Keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan risiko yang paling minim, apabila terjadi sesuatu di luar dari dugaan. Sehingga, pelaku bisnis tidak kehilangan kesempatan secara keseluruhan.

  • Membantu Penentuan Prioritas

Setiap pengusaha, tentu memiliki banyak ide tentang peluang bisnis yang ingin dijalani. Tetapi, pengusaha tidak mungkin menjalankan semua peluang yang ada karena pertimbangan biaya, waktu dan energi. Biaya peluang akan membantu pengusaha menentukan prioritas yang berpotensi mendatangkan keuntungan lebih banyak.

  • Memudahkan Perhitungan Modal

Modal merupakan salah satu faktor paling dasar dan penting bagi kelangsungan bisnis. Biaya peluang dapat membantu pelaku bisnis untuk memprediksi jumlah kisaran modal yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan rencana yang serius.

  • Menghemat Pengeluaran Usaha

Perhitungan biaya peluang dapat mengidentifikasi prioritas pengeluaran usaha. Pelaku bisnis akan mengetahui mana pembiayaan mana yang perlu didahulukan berdasarkan urgensi perusahaan, sehingga secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran usaha.

Demikian ulasan terkait definisi biaya peluang atau opportunity cost berikut dengan karakteristik dan manfaatnya bagi bisnis.

Print Struk Otomatis di Printer Saat ada Transaksi Melalui Aplikasi Qasir

Ketika ada transaksi yang terjadi, harus ada struk yang keluar sebagai tanda bukti pembayaran. Pada aplikasi Qasir terdapat fitur khusus yang bisa menghubungkan antara aplikasi dan printer, sehingga struk bisa dengan mudah tercetak setelah terjadi transaksi pembelian. Namun, printer yang bisa digunakan adalah printer Bluetooth.

Cara Menghubungkan Aplikasi Qasir dengan Printer

  • Akses fitur printer dengan masuk ke menu Pengaturan

  • Setelah Anda klik Pengaturan Anda akan masuk ke menu pengaturan. Untuk menghubungkan aplikasi Qasir dengan printer thermal Bluetooth, Anda dapat mengklik kolom Printer yang terdapat pada kolom perangkat tambahan

  • Aktifkan Bluetooth perangkat Anda melalui aplikasi, disarankan untuk mengaktifkan Bluetooth melalui aplikasi
  • Setelah Anda mengaktifkan Bluetooth, pilih Tambah Printer setelah itu akan ada pilihan WIFI/LAN dan Bluetooth. Pilih Bluetooth

  • Anda akan diarahkan ke tampilan pencarian perangkat Printer Bluetooth

  • Dari daftar printer Bluetooth, Anda dapat pilih printer Bluetooth yang akan Anda hubungkan dengan aplikasi Qasir

  • Setelah dipilih, masukkan PIN untuk mengaktifkan printer Bluetooth sesuai dengan panduannya. Biasanya PIN tersedia 0000 atau 1234

  • Setelah sukses, status printer akan terlihat Perangkat Terhubung 

  • Sebelum mulai cetak struk transaksi, Anda dapat coba melakukan tes cetak terlebih dahulu

  • Setelah berhasil, Anda dapat langsung mencetak struk transaksi

  • Anda bisa menambahkan printer thermal Bluetooth pada perangkat handphone atau tablet, dengan mengklik tanda tambah pada fitur printer

Jika printer tidak bisa terhubung, lakukan koneksi ulang dengan nonaktifkan tombol printer. Kemudian sambungkan ulang printer thermal Bluetooth kembali.

Pengaturan printer

Pada pengaturan printer ini Anda dapat mengatur beberapa tombol yang bisa Anda aktifkan seperti/

  1. Cetak struk transaksi: Pengaturan ini wajib Anda aktifkan agar printer Anda bisa melakukan cetak trasaksi saat transaksi yang Anda lakukan nantinya.
  2. Cetak struk otomatis saat simpan transaksi: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan jika Anda melakukan transaksi simpan dan ingin otomatis tercetak tanpa perlu klik cetak struk lagi.
  3. Cetak struk otomatis saat pembayaran: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila Anda ingin keluar struk saat transaksi pembayaran berhasil
  4. Cetak pesanan untuk dapur: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila Anda ingin mencetak pesanan yang ada di dapur.
  5. Potong kerta struk secara otomatis: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila struk yang keluar setelah pembayaran ingin terpotong otomatis. Namun, pengaturan ini hanya dikhususkan untuk printer tertentu saja seperti Advan, Epson, Imin, Sunmi, Wiazarapos, dan GeneralEscPrinter.
  6. Buka laci kasir saat mencetak struk: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila laci kasi Anda ingin otomatis terbuka setelah transaksi pembayaran berhasil. Namun, pengaturan ini juga hanya bisa di printer tertentu yaitu Advan, Epson, Imin, Sunmi, Wiazarapos, dan GeneralEscPrinter.

Pada halaman printer ini Anda juga bisa mengatur ukuran kertas yang akan tercetak nantinya seperti ukuran kertas 58 mm atau 80 mm. Setelah itu, jangan lupa untuk klik Simpan apabila semua pengaturan printer sudah Anda lakukan.

Cara Menggunakan Aplikasi Qasir untuk Mengelola Transaksi Usaha

Qasir merupakan aplikasi POS yang bisa Anda manfaatkan secara gratis (beberapa fitur berbayar) untuk membantu Anda dalam kegiatan transaksi penjualan dan juga pengelolaan usaha.

Dalam Qasir ada banyak fitur yang bisa Anda gunakan, mulai dari menyimpan transaksi, terhubung dengan printer untuk mencetak struk, laporan penjualan otomatis, mengelola pegawai, mengelola outlet, dan masih banyak lagi. Artikel ini akan membahas sedikit mengenai cara menggunakan Qasir untuk UMKM.

Cara Ganti Shift Pegawai

Beberapa usaha menerapkan sistem ganti shift di tokonya. Qasir memiliki fitur yang memungkinkan transaksi dilakukan dengan akun pegawai yang berbeda.

  • Ketika di beranda pilih “Pengaturan”

  • Klik keluar

  • Masukkan nomor handphone dan PIN pegawai yang sudah didaftarkan

  • Pilih Outlet
  • Akun Pegawai berhasil terganti

Cara Menambah Outlet

Ketika omset Anda bertambah bukan tidak mungkin outlet baru bisa dibuka. Aplikasi Qasir memungkin Anda mengintegrasikan data melalui sistem yang sama.

  • Masuk ke menu Outlet, lalu klik tombol “+” untuk menambah outlet maka akan masuk ke halaman isi data outlet

  • Setelah tampilan form muncul, silakan isi data outlet Anda

  • Tambah Outlet dengan masukan nama cabang beserta detail outlet, masukan foto cabang, lokasi dan klik pilih pegawai untuk penempatannya. Setelah semua selesai diisi klik “Simpan”

Cara Menambahkan Variasi Produk

A. Menambahkan Produk

  • Masuk ke menu Kelola Produk lalu pilih tombol “+” untuk menambah produk

  • Akan ada tampilan form yang muncul, dan silakan isi nama produk Anda

Keterangan:

Pada saat tambah produk, meu pilih merek dan pilih kategori wajib diisi. Jika tidak ada merek dan kategori pada produk yang akan dijual, bisa diganti dengan mengetik ‘umum’ pada kedua menu tersebut, dan dipastikan untuk mengaktifkan tombol kolom “tambah deskripsi”

B. Tambah Variasi

  • Setelah Anda masuk ke menu Variasi Produk lalu Anda bisa input untuk Nama Variasi, Harga Jual, Harga Modal, Kode Produk/Barcode dan Stok

  • Geser fitur atur stok dan harga modal jika produk Anda memiliki stok dengan satuan unit yang berbeda seperti pcs, kilogram, lusin, dan lain-lain.

  • Setelah Anda input data variasi produk, maka Anda bisa pilih simpan.

4 Tips Mengatasi Keterbatasan Modal Dalam Usaha

Tak bisa dipungkiri, modal seringkali menjadi kendala utama banyak orang dalam menjalankan usaha. Banyak orang akhirnya menunda atau memberhentikan kegiatan usaha karena adanya keterbatasan modal ini.

Padahal ada tips mengatasi keterbatasan modal lainnya tanpa Anda harus memberhentikan kegiatan usaha. Bagaimana caranya? Simak informasi lengkapnya di artikel ini!

Berikut ini adalah 4 tips mengatasi masalah keterbatasan modal bagi Anda yang memiliki usaha:

Mencari Investor dengan Mengajukan Proposal Usaha

Tips pertama untuk mengatasi keterbatasan modal usaha adalah dengan mengajukan kerja sama dengan instansi pemerintahan maupun swasta untuk bergabung sebagai investor. Anda dapat mengajukan proposal usaha sebagai cara menarik minat calon investor.

Tips ini memang cukup sulit untuk dilakukan karena Anda sebagai pemilik bisnis harus menyiapkan banyak hal, termasuk proposal usaha itu sendiri dan pembagian keuntungan untuk investor. Selain itu, Anda juga harus pintar-pintar menarik minat investor dan membuat investor memercayai Anda dan bisnis Anda.

Mengajukan Pinjaman ke Bank

Apabila mencari investor terlalu sulit untuk dilakukan, maka tips kedua yang bisa Anda coba adalah mengajukan pinjaman ke bank. Cara ini termasuk salah satu cara yang paling umum dilakukan oleh sebuah bisnis untuk memperoleh modal usaha.

Dalam mengajukan pinjaman ke bank, Anda biasanya tidak perlu mempersiapkan proposal usaha. Hal yang perlu Anda lakukan adalah memenuhi dokumen-dokumen yang diminta oleh pihak bank selaku pemodal.

Meski tergolong lebih mudah dibandingkan cara sebelumnya, tetapi sebaiknya Anda pastikan bahwa laporan keuangan Anda baik sejak awal dan Anda memiliki jaminan sebagai syarat melakukan pinjaman ke bank.

Mengajukan Pembiayaan Usaha ke Aplikasi Terpercaya

Selain bank, Anda juga bisa mengajukan pinjaman modal atau pembiayaan ke aplikasi-aplikasi fintech terpercaya. Saat ini sudah banyak sekali platform digital yang menyediakan layanan pembiayaan usaha, khususnya UMKM, dengan cara yang mudah.

Meskipun mudah, Anda tetap perlu berhati-hati dalam mengajukan pembiayaan dan mengelola uang modal tersebut. Pastikan Anda menggunakan aplikasi fintech yang telah diawasi OJK dan pastikan juga Anda mengelola modal tersebut dengan baik dan benar, sehingga Anda tidak terjerat kredit yang macet.

Menjalankan Bisnis dengan Sistem Pre-Order

Tips terakhir untuk mengatasi keterbatasan modal usaha adalah dengan menerapkan sistem pre-order dalam menjalankan usaha. Tips ini bisa dan sangat cocok diterapkan untuk bisnis makanan atau usaha pakaian.

Namun, untuk mulai menerapkan sistem pre-order ini, Anda harus bisa meyakini pelanggan bahwa bisnis Anda adalah bisnis terpercaya.

Selain itu, sebaiknya Anda juga memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik kepada pelanggan karena pelanggan telah mempercayai uangnya kepada Anda dan bersedia menunggu untuk mendapatkan produknya.

Nah, itu dia 4 tips mengatasi keterbatasan modal yang bisa Anda coba. Setelah Anda berhasil mendapatkan investor, pinjaman, ataupun modal yang cukup setelah menerapkan pre-order, jangan lupa untuk selalu mengelola keuangan usaha dengan baik dan bijak.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi-aplikasi manajemen keuangan untuk memudahkan Anda memastikan bahwa keuangan usaha Anda dalam kondisi baik.

Header by Pexels.

Cara Hitung dan Menentukan Harga Jual Produk

Di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini, pelaku usaha perlu memiliki perencanaan bisnis yang matang agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Salah satu step dasar yang penting dalam membangun bisnis adalah menentukan harga jual produk.

Harga jual produk perlu dipertimbangkan secara matang karena akan sangat berpengaruh pada berbagai aspek dalam bisnis. Pelaku usaha perlu melakukan perhitungan yang paling sesuai dengan lingkup bisnis dan target pelanggan Anda.

Maka dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk memahami cara menghitung dan menentukan harga jual yang tepat bagi produk bisnisnya. Lantas, bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini.

Langkah Menghitung Harga Jual Produk

Pada dasarnya, harga jual merupakan jumlah atau nominal akhir yang dibebankan oleh suatu bisnis kepada konsumennya. Dalam menentukan harga jual yang tepat, pelaku usaha perlu memiliki patokan yang jelas, sehingga dapat menguntungkan bisnis,

Penentuan harga jual produk dapat ditentukan dari perhitungan biaya yang menjadi modal bisnis. Ada dua faktor biaya yang dapat mempengaruhi penetapan suatu harga jual produk, antara lain:

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya usaha yang jumlah besarannya tidak ditentukan oleh volume kegiatan perusahaan. Biaya yang masuk dalam biaya tetap, antara lain biaya gaji karyawan, sewa gedung, perawatan mesin, tagihan listrik, dan sebagainya.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya usaha yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Biaya yang masuk dalam biaya variabel, misalnya seperti biaya bahan baku, upah lembur karyawan dan sebagainya.

Selain dari faktor-faktor di atas, penetapan harga jual produk juga dapat ditentukan melalui berbagai metode perhitungan, sebagai berikut:

  • Cost-Plus Pricing

Penetapan harga jual dengan metode cost-plus pricing ditentukan dengan menjumlahkan total biaya produksi per jumlah produk, setelah itu menambahkan margin profit sesuai yang ingin diperoleh. Rumus hitungnya adalah:

  • Mark Up Pricing

Metode berikutnya adalah mark up pricing, di mana perhitungannya dengan menambahkan modal atau harga beli produk dengan keuntungan yang ingin diperoleh. Rumus hitungnya yakni:

  • Break Even Pricing

Metode perhitungan dengan break even pricing yakni dengan mementingkan biaya produksi dan juga permintaan pasar untuk menentukan harga jual produk. Rumus hitungnya adalah:

  • Keystone Pricing

Penentuan harga jual produk dengan metode ini tidak menggunakan rumus khusus. Cara perhitungannya hanya dengan menaikkan harga produk menggunakan initial markup 50% hingga 100% dari biaya produksi.

  • Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)

Metode ini tidak memerlukan perhitungan sebab harga pokok telah ditetapkan oleh asosiasi pebisnis dalam satu industri yang sama atau setara. Biasanya, dilakukan oleh industri manufaktur yang membuat kendaraan bermotor, produk elektronik, dan produk lainnya.

  • Market Based Pricing

Metode penentuan harga berdasarkan harga pasar ini hampir mirip dengan metode MSRP. Bedanya, market based pricing ditentukan secara alami di pasar, bukan berdasarkan kesepakatan asosiasi tertentu. Pelaku bisnis cukup cukup mengikuti harga umum di pasar.

  • Value Based Pricing

Penentuan harga produk dengan metode ini relatif lebih sulit dibanding metode lainnya. Hal ini karena harga produk ditentukan berdasarkan nilai produk, seperti nilai khas yang tidak dimiliki produk lain. Umumnya, cara ini digunakan untuk menentukan produk koleksi antik seperti karya seni.

Aplikasi Penunjang Penentuan Harga Produk Bisnis

Di tengah tren berbelanja online saat ini, masyarakat tentu dapat dengan mudah dan cepat memperoleh sumber informasi terkait produk melalui berbagai sumber di internet, sehingga plus-minus produk bisnis dapat mudah terbaca.

Dengan begitu, pelaku usaha perlu pandai menyiasati strategi bisnisnya dengan memberikan harga yang tepat bagi konsumen. Tak hanya melalui perhitungan rumus, pelaku usaha juga dapat menentukan harga jual produk dengan bantuan aplikasi penunjang, seperti:

  • Aplikasi Pembanding Harga

Saat ingin membeli produk baik barang maupun jasa, konsumen umumnya akan mencari tahu terlebih dulu informasi terkait produk, mulai dari jenis merek, kegunaan, kelemahan hingga harga dari produk yang akan digunakannya.

Sebagai acuan, pelaku usaha dapat melakukan observasi kompetitor bisnis yang memiliki produk serupa. Bandingkan harga produk di pasaran sebagai gambaran untuk menetapkan harga yang paling tepat. Ada pun beberapa aplikasi pembanding harga yang dapat digunakan oleh pelaku usaha, antara lain: iPrice, Priceza, Pricebook dan sejenisnya.

  • Aplikasi Pencari Supplier

Penentuan harga jual produk yang tepat adalah yang besarannya tidak terlalu tinggi, namun juga tidak terlalu rendah. Jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi atau rendah, bisnis akan merugi.

Kerugian akibat harga jual produk biasanya terjadi karena kesalahan perhitungan harga pokok penjualan (HPP) atau perusahaan kurang pandai dalam melakukan riset supplier, sehingga mendapatkan bahan pokok yang mahal.

Beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk menemukan supplier yang tepat di berbagai lingkup bisnis, di antaranya yakni: Evermos, RateS, Grosiraja, Idejualan, Raena dan sejenisnya.

 

  • Aplikasi Akuntasi Online

Setelah menentukan harga jual yang tepat, pelaku usaha dapat memantau dan mengelola keuangan bisnisnya dengan aplikasi akuntansi online. Aplikasi akuntansi online seperti Jurnal by Mekari, Accurate, Kledo dan sejenisnya, dapat membantu pelaku usaha meminimalisir potensi kerugian bisnis.

Demikain cara menghitung dan menentukan harga jual yang tepat bagi produk bisnis, beserta tips penggunaan aplikasi penunjang bisnis bagi pelaku usaha.

4 Langkah Daftar Menjadi Agen Pulsa Telkomsel DigiPOS Aja

DigiPOS Aja merupakan aplikasi resmi dari Telkomsel yang dibuat untuk memudahkan siapapun yang ingin mulai berbisnis pulsa dan paket data Telkomsel. Untuk bisa mulai menjual pulsa dari aplikasi DigiPOS Aja, Anda harus menerapkan cara daftar akun agen DigiPOS Aja yang akan dipaparkan pada artikel ini.

Sudah penasaran bagaimana cara daftar menjadi agen DigiPOS Aja? Lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Daftar DigiPOS Aja

Agar bisa terdaftar menjadi agen DigiPOS Aja, Anda harus menempuh empat langkah di bawah ini.

Daftar Akun Agen

Untuk mendaftar akun agen, Anda perlu menyiapkan nomor telepon dan email aktif. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Buka aplikasi DigiPOS Aja.
  • Kemudian, Anda akan masuk ke halaman login. Klik Daftar untuk mendaftar akun baru.

  • Selanjutnya, Anda akan melihat tiga opsi pendaftaran. Pendaftaran outlet, agen, dan khusus mitra Gojek. Kali tutorial ini akan memberikan panduan pendaftaran agen, klik Info detail pada opsi Agen DigiPOS.

  • Berikutnya, lengkapi informasi yang diminta. Mulai dari nama lengkap Anda, nomor HP aktif, hingga email. Lalu, pilih preferensi notifikasi. Jika sudah, klik Kirim.

  • Pendaftaran berhasil. 

Verifikasi Email

Setelah berhasil mendaftar akun agen DigiPOS Aja, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi email. Cek kotak masuk pada email terdaftar dan klik tombol Verifikasi berwarna merah untuk melakukan verifikasi.

Apabila verifikasi berhasil, Anda akan melihat tampilan seperti pada gambar di bawah ini.

Ganti PIN NGRS

Langkah ketiga dalam cara daftar DigiPOS Aja adalah mengganti PIN NGRS. Setelah melakukan pendaftaran, Anda akan mendapatkan pesan terkait PIN NGRS Anda yang perlu segera untuk diganti melalui SMS/email. Berikut adalah cara mengganti PIN NGRS Anda:

  • Buka aplikasi DigiPOS Aja.
  • Lalu, klik Masuk dengan Nomor Konfirmasi.

  • Berikutnya, masukkan nomor terdaftar dan klik Login.

  • Kemudian, masukkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor terdaftar melalui SMS. Klik OK.

  • Selanjutnya, Anda akan masuk ke halaman S&K aplikasi DigiPOS Aja. Baca dengan seksama, lalu centang Saya mengerti dan setuju dan klik Lanjut.

  • Setelah membaca S&K, langkah selanjutnya adalah mengganti PIN NGRS dengan klik Ganti PIN.Masukkan PIN lama yang dikirimkan melalui SMS dan buat PIN baru. Jika sudah, klik Submit.

  • PIN NGRS Anda berhasil diganti dan diaktivasi.

Aktivasi LinkAja

Langkah terakhir dalam mendaftar agen DigiPOS Aja adalah dengan mengaktivasi dompet digital LinkAja. Mengapa Anda harus mengaktivasi LinkAja? Karena LinkAja menjadi metode pembayaran utama untuk Anda bertransaksi di aplikasi DigiPOS Aja. Simak dan ikuti langkah-langkah aktivasi LinkAja berikut ini:

  • Buka aplikasi DigiPOS Aja.
  • Lalu, klik Lanjut Aktivasi pada kolom LinkAja Balance.

  • Selanjutnya, Anda akan masuk ke halaman riwayat transaksi LinkAja. Karena Anda belum melakukan registrasi, klik Registrasi Link Aja.

  • Berikutnya, akan ada dua tahap dalam aktivasi LinkAja, yakni mengisi data terkait kartu identitas dan data outlet.
  • Pertama, pilih jenis kartu identitas yang ingin digunakan. Kemudian, masukkan nomor, nama, dan alamat sesuai dengan kartu identitas. 

  • Setelah itu, unggah foto kartu identitas Anda dan foto selfie bersama kartu identitas. Jika sudah, klik Lanjut.

  • Kedua, lengkapi alamat lengkap outlet dengan alamat domisili Anda. Lalu, klik Lanjut.

  • Setelah itu, Anda akan masuk ke halaman persetujuan syarat dan ketentuan. Centang kotak persetujuan dan klik Simpan.

  • Aktivasi LinkAja berhasil. Selanjutnya Anda tinggal menunggu proses verifikasi dari Tim DigiPOS Aja sebelum melakukan top-up.

Nah, demikian 4 langkah cara daftar DigiPOS Aja bagi Anda yang tertarik untuk menjadi agen pulsa dan paket data Telkomsel. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda. Jangan lupa cek juga aplikasi jualan pulsa lainnya untuk mendapatkan aplikasi terbaik yang tepat untuk Anda. Selamat mencoba!

Inventory Control Vs Management Inventory, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Dalam dunia bisnis, ada dua istilah terkait kegiatan pengurusan stok atau inventaris perusahaan yang perlu diketahui oleh pelaku bisnis. Kedua di antaranya yakni kontrol inventaris (inventory control) dan manajemen inventaris (inventory management).

Namun, pada dasarnya, inventory control merupakan salah satu bagian dari inventory management. Dapat dikatakan bahwa inventory management mencakup kegiatan yang lebih general atau menyeluruh dibanding inventory control yang kegiatannya lebih khusus dan  terfokus.

Lantas, bagaimana perbandingan spesifik antara inventory control dan inventory management? Berikut ulasan lebih lanjut terkait persamaan dan perbedaan antara kedua kegiatan bisnis tersebut. Simak selengkapnya.

Kaitan antara Inventory Control dengan Inventory Management

Kontrol inventaris (inventory control) adalah suatu kegiatan yang fokus pada level operasi dan berperan penting di dalam manajemen gudang. Kegiatan yang dilakukan yakni mulai dari scanning bahan, kondisi dan status barang milik perusahaan, hingga mempersiapkannya untuk dikelola.

Sedangkan, manajemen inventaris (inventory management) adalah kegiatan pengawasan inventaris, mencakup peramalan permintaan, pemesanan dan pengelolaan stok yang ada. Kegiatan yang dilakukan juga dapat berupa memikirkan strategi penyimpanan produk, perkiraan inventaris, dan berbagai hal lainnya.

Melansir berbagai sumber, manajemen inventaris yang ideal dimulai dengan kontrol inventaris yang baik. Namun, pada sumber lainnya, dikatakan bahwa manajemen inventaris harus didahulukan sebelum memperhatikan kontrol inventaris.

Perbedaan Kontrol Inventaris dan Manajemen Inventaris

Secara umum, baik kontrol inventaris maupun manajemen inventaris, keduanya sama-sama bertujuan untuk mengelola stok. Dengan kata lain, kegiatan yang dilakukan inventory control dan inventory management memiliki tujuan yang sama dengan fokus yang berbeda.

Berikut ini beberapa aspek yang menjadi pembeda fokus antara kontrol inventaris dengan manajemen inventaris, di antaranya yakni:

1. Tugas Utama

  • Kontrol Inventaris: Tugas utamanya terdiri atas pelacakan inventaris (melaporkan jumlah inventaris, detail produk, dan lokasi penyimpanan); check-in/check-out (melacak transfer stok dan pergerakan pesanan dan pengembalian); memperbaharui status stok; pemberitahuan (memperingatkan stok yang terlalu tinggi atau rendah dan item yang kedaluwarsa; serta audit dan laporan.
  • Manajemen Inventaris: Tugas utamanya terdiri atas melacak inventaris berdasarkan ukuran, warna, lot, nomor seri, bundel, atau kit; manajemen pesanan; menelusuri inventaris (dari bahan baku, produksi hingga distribusi); audit inventaris (mengaktifkan penghitungan fisik dan siklus inventaris); pelaporan; perencanaan permintaan; peramalan inventaris; kontrol inventaris; serta pengoptimalan inventaris.

2. Ketersediaan Stok

  • Kontrol Inventaris: Mengelola stok yang ada, mengatur tata letak gudang serta melacak kondisi stok.
  • Manajemen Inventaris: Merencanakan penambahan stok dan memperkirakan permintaan di masa depan; mengukur siklus pesanan dan jumlah serta jenis item; memesan inventaris secara otomatis.

3. Inventaris Baru

  • Kontrol Inventaris: Menerima inventaris dan pengembalian baru serta memproses transfer.
  • Manajemen Inventaris: Mengelola perencanaan dan peramalan permintaan

4. Inventaris Keluar

  • Kontrol Inventaris: Mengelola inventaris pick-and-pack untuk pengiriman.
  • Manajemen Inventaris: Memutuskan stok pengaman, siklus pemesanan ulang, dan stok pengisian ulang.

5. Tujuan Pendataan Stok

  • Kontrol Inventaris: Mengumpulan data menggunakan barcode atau RFID untuk melacak dan mencatat transaksi saham.
  • Manajemen Inventaris: Mengumpulan data menggunakan barcode atau RFID dan menemukan tren untuk mencegah kehabisan stok dan kelebihan stok.

6. Pelacakan Inventaris

  • Kontrol Inventaris: Melacak penerimaan, transfer, atau pengepakan barang berdasarkan lot atau nomor seri, palet, lokasi atau tanggal, dan catatan di mana stok berada di gudang.
  • Manajemen Inventaris: Melacak dan mendukung pemrosesan inventaris saat item bergerak melalui fase pergudangan dan produksi hingga pengiriman atau penjualan.

7. Pembaharuan Stok

  • Kontrol Inventaris: Mengelola faktur penjualan dan pesanan untuk pemasok.
  • Manajemen Inventaris: Menemukan inventaris usang.

8. Perawatan Inventaris

  • Kontrol Inventaris: Mengirim peringatan tentang tingkat stok rendah atau tanggal kedaluwarsa.
  • Manajemen Inventaris: Memperbaiki tata letak gudang dan penyimpanan stok.

9. Perhitungan Stok

  • Kontrol Inventaris: Mendukung penghitungan fisik dan siklus, mengaudit inventaris, dan menghasilkan laporan.
  • Manajemen Inventaris: Mendukung jumlah fisik dan siklus.

Aplikasi Pengelola Stok Barang bagi Bisnis

Kini tersedia teknologi yang dapat membantu perusahaan mengelola stok dan rantai pasokan perusahaan. Dengan menggunakan sistem otomatis dari aplikasi atau software, kontrol inventaris dapat dilakukan secara efisien dan akurat minim human error.

Sedangkan, beberapa software dan aplikasi yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk melakukan kontrol inventaris, antara lain:

  • Inventory Management App by Zoho

  • POS System and Stock by Kyte

  • eStock

  • Smart Inventory System

  • Stock Count

Berbagai aplikasi dan software tersebut dapat membantu kegiatan pengelolaan stok baik inventory control maupun inventory management. Kegiatan yang dapat dibantu oleh sistem, antara lain seperti: pemindaian stok, penghitungan stok, pelacakan stok, pendataan stok hingga laporan dan penyesuaian inventaris.

Demikian ulasan terkait perbedaan inventory control dan inventory management dalam pengelolaan stok bagi bisnis.

Cara Mendapatkan Uang dari Media Sosial dengan Memanfaatkan Platform Styledoubler

StyleDoubler merupakan aplikasi yang bisa menjadi penghubung antara brand yang akan melakukan suatu campaign pemasaran di media sosial dengan KOL yang menjadi talent.

Tentu saja, content creator akan mendapatkan uang dari Styledoubler dengan memanfaatkan media sosial yang dimiliki. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Content Creator untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan di aplikasi StyleDoubler ini.

Mengikuti Campaign

Di Styledoubler Anda akan mendapatkan penawaran untuk mengikuti campaign dari brand tertentu, dengan pembayaran yang beragam.

  • Buka Aplikasi StyleDoubler

Untuk mengikuti campaign, Anda tidak perlu repot untuk mencari campaign di menu khusus, karena ketika membuka aplikasi StyleDoubler akan langsung diarahkan ke berbagai campaign dari brand yang tersedia dan bisa Anda ikuti.

  • Klik Campaign Brand yang Diinginkan

Anda bisa memilih campaign yang tersedia di laman awal akun Anda. Campaign ini memiliki batas waktu pendaftaran, hal ini harus Anda baca teliti agar tidak terlewat untuk mendaftar. Selain itu, Campaign juga dibatasi jumlah orang yang mendaftar, jadi lebih cepat mendaftar lebih baik.

  • Baca Ketentuan Campaign

Setiap campaign memiliki ketentuan yang berbeda, mulai dari konten yang dibuat hingga skema pembayaran saat nanti campaign sudah dilaksanakan. Selain itu dalam ketentuan ini dijelaskan juga bagaimana konten harus dibuat dan yang diperlukan (brief konten), terkadang ada beberapa permintaan khusus yang diminta oleh brand. Sehingga harus dipastikan Anda membaca keseluruhan ketentuan campaign sebelum mendaftar.

  • Klik Apply to This Campaign

Jika sudah memahami ketentuannya dan menyanggupi hal tersebut, Anda bisa langsung klik apply to this campaign.

  • Terdaftar

Anda sudah terdaftar untuk melakukan campaign, tim StyleDoubler akan melakukan pengecekan terhadap akun Anda. Jika terpilih melakukan campaign, Anda akan dihubungi kembali oleh pihak StyleDoubler.

Menjadi Affiliator

Beberapa e-commerce sekarang sudah memungkinkan content creator bergabung menjadi affiliator dan mendapatkan komisi ketika ada yang membeli melalui link yang Anda bagikan. Namun, ada batas followers untuk mendaftar program tersebut. StyleDoubler bisa membantu Anda untuk menjadi affiliator di e-commerce tanpa harus memenuhi minimum followers. Caranya adalah sebagai berikut.

  • Klik Create. Menu ini bisa Anda temukan di tengah bawah aplikasi, tombol yang paling mencolok karena memiliki warna yang berbeda.

  • Klik Generic CPS

  • Pilih E-commerce. Di Indonesia StyleDoubler memungkinkan Anda menjadi affiliator di dua brand e-commerce yaitu Shopee dan Lazada.

  • Buat Link Affiliator Anda. Anda bisa langsung memasukkan link produk yang ingin Anda promosikan dan menuliskan nama produk. Setelah selesai, Anda langsung bisa klik Create Link.