Turnamen AOV XL Axiata Digifest Hadir di Sidoarjo Tanggal 1 Desember 2018

Masih melanjutkan rangkaian acara XL Axiata Digifest yang digelar di lima kota besar Indonesia, kali ini XL Axiata Digifest akan hadir di kota Sidoarjo, Jawa Timur. Tepatnya di Lippo Plaza, hari Sabtu tanggal 1 Desember 2018. Sebelumnya, XL Axiata Digifest juga telah mengunjungi kota Makassar, Bandung, serta Pekanbaru.

Seperti yang sudah-sudah, festival musik dan kompetisi digital ini juga menghadirkan turnamen Arena of Valor sebagai salah satu menu utamanya. Turnamen tersebut terbuka bagi siapa saja dengan batasan usia maksimal 25 tahun. Pendaftaran tidak dipungut biaya, akan tetapi slot peserta dibatasi hanya 16 tim saja, dengan anggota tim masing-masing maksimal enam orang. Selain itu, setiap peserta juga diwajibkan membeli pake produk XL Axiata senilai 25.000 per orang.

XL Axiata Digifest - Sidoarjo
XL Axiata Digifest Sidoarjo | Sumber: Garena

Hadiah turnamen AOV XL Axiata Digifest ini sebesar total Rp6.000.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp3.000.000 + Piala
  • Juara 2: Rp2.000.000 + Piala
  • Juara 3: Rp1.000.000 + Piala

Bila berminat untuk berpartisipasi, Anda bisa langsung mendaftarkan diri dengan cara mengirim biodata melalui WhatsApp ke nomor 087779114267. Nantinya mendaftar Anda harus mengikuti briefing di tanggal 29 November, serta melakukan registrasi ulang di hari-H. Pertandingannya sendiri akan berjalan mulai pukul 10.00 WIB, jadi pastikan Anda sudah melakukan registrasi ulang sebelum jam yang ditentukan.

Masih ada beberapa peraturan lain yang perlu Anda patuhi dalam kompetisi ini, termasuk di antaranya kewajiban membawa fotokopi KTP atau akte kelahiran saat acara dan larangan untuk mengenakan pakaian atau atribut berwarna dominan merah dan kuning.

XL Axiata Digifest - Photo
Suasana XL Axiata Digifest | Sumber: XL Axiata

Tak hanya turnamen Arena of Valor, XL Axiata juga menghadirkan tiga jenis kompetisi lain dalam acara Digifest ini. Pertama yaitu Digi Musik, lomba menyanyi solo/grup dengan diiringi video minus one dari YouTube. Kedua adalah Digi Dance, lomba dance modern (misalnya K-Pop atau sejenisnya). Dan terakhir adalah Dance Challenge, yaitu lomba tantangan dance dengan mengikuti gerakan atau koreografi dari video.

Sama seperti turnamen AOV, semua jenis lomba ini terbuka untuk umum. Anda bisa mendapat informasi lebih lanjut serta melakukan pendaftaran lewat situs resmi XL Axiata Digifest di tautan berikut.

Sumber: Garena

Bagaimana Event Esports Berperan Sebagai Sarana Marketing dan Branding?

Di 2018 ini, selalu ada saja event esports yang berbeda setiap bulannya. Namun demikian, membuat event esports tatap muka, atau yang biasa disebut offline, butuh dana yang tidak sedikit juga.

Dari sejumlah obrolan off-the-record saya dengan beberapa penyelenggara ataupun sponsor event, ajang kompetitif tatap muka tadi yang berskala nasional atau lebih besar, kebanyakan – jika tidak bisa dibilang semua – butuh dana sampai miliaran Rupiah (sayangnya, saya tidak dapat merinci lebih spesifik tentang detail turnamen atau penyelenggaranya).

Karena besaran dana tadi, tentunya dibutuhkan para sponsor untuk saling bahu membahu menanggung besaran biayanya. Untungnya, event esports sendiri bisa berperan sebagai sebuah sarana pemasaran (marketing) ataupun penjenamaan (branding) buat semua yang terlibat di sana.

Kali ini, saya telah mengumpulkan 3 narasumber dari perspektif yang berbeda-beda yang akan berbagi pendapatnya mengenai peran event esports sebagai sebuah sarana marketing dan branding.

Peran Event Esports untuk Publisher Game dan Sponsor

AoV World Cup 2018. Sumber: Garena
AoV World Cup 2018. Sumber: Garena

Sebagai salah satu publisher game yang paling aktif mengembangkan ekosistem esports di Indonesia, tentunya tidak sah jika saya tidak mengajak Garena untuk membagikan pendapatnya di sini.

Ada 3 game yang mereka rilis sendiri yang (pernah) digarap cukup intensif esports-nya oleh Garena, League of Legends (LoL), Point Blank (PB), dan Arena of Valor (AoV).

Adalah Wijaya Nugroho, Business Development – Esports, Garena Indonesia, yang akan mewakili Garena Indonesia untuk menjadi salah satu narasumber kita kali ini.

Ia mengatakan “Garena melihat bahwa esports lebih dari sekedar sarana marketing/branding dari produk game. Esports juga merupakan salah satu sarana dari publisher/developer game untuk give back ke komunitas game itu sendiri dan menjadi katalis pertumbuhan industri game.”

Wijaya juga melanjutkan, “contohnya saat ini, stakeholder dalam industri (game dan esports) tidak hanya developer, publisher ataupun pemain, tetapi juga telah melebar ke pihak lain seperti video platform providers, tournament organizer, dan bahkan perusahaan-perusahaan lain yang menjadi sponsor dalam event-event dan klub esports.”

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Selain itu, buat developer ataupun publisher gameesports juga sebenarnya dapat memperpanjang umur (life-cyclegame itu sendiri; meski memang tidak mutlak menjadi satu-satunya faktor yang berpengaruh. Bagi Garena, esports dapat memperpanjang umur produk dengan menciptakan engagement antara game dengan pemainnya.

Ditambah lagi, Wijaya mengklaim, “perkembangan produk game Garena tidak terlepas dari peran para permainnya.”

Buat komunitas game itu sendiri, mekanisme esports secara otomatis mampu membentuk pemain loyal yang terus mengikuti pertandingan di berbagai tingkat turnamen yang diadakan. Garena juga percaya bahwa esports juga bisa menjadi ruang bagi para gamer untuk mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing.

Meski begitu, banyak juga developer/publisher game yang masih percaya bahwa umur satu produk game lebih bergantung pada kualitas game itu sendiri; terlepas dari ada atau tidaknya esports-nya. Bagaimana Garena menanggapi pandangan tersebut?

Wijaya pun berargumen, “kita mungkin perlu mencoba membayangkan seperti apa industri game apabila tidak ada esports, mungkin tetap sama seperti tahun-tahun yang lalu: gamer hanyalah gamer, tidak ada tontonan pertandingan, tidak ada tim professional, tidak banyak brand lain yang masuk.

Memang benar bahwa tidak semua game memerlukan esports, tetapi tidak berarti esports tidak diperlukan. Esports telah membentuk ekosistem yang ada sekarang dan mengembangkan pasar industri game menjadi seperti apa yang kita ketahui saat ini.”

Itu tadi pendapat dari Garena tentang peran esports bagi developer/publisher game yang bersangkutan. Lalu bagaimana peran esports buat brand yang menjadi sponsor event?

Sumber: Lenovo
Sumber: Lenovo

Saya pun menghubungi Lenovo untuk mewakili brand yang kerap menjadi sponsor ajang esports. Mereka juga bahkan menjadi sponsor salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia, EVOS Esports.

Diantika, Consumer Marketing Lead Lenovo Indonesia, yang akan mewakili Lenovo untuk berbincang-bincang dengan saya di sini. Lenovo sendiri tak hanya menjadi sponsor berbagai event esports namun juga menggelar event mereka sendiri di Indonesia, seperti League of Champion untuk LoL, Rise of Legion untuk sejumlah game seperti Dota 2, PUBG, dan yang lainnya. Mereka juga bekerja sama dengan JD.ID untuk menggelar ajang esports buat para pelajar yang bertajuk High School League 2018.

Di tingkatan global, Lenovo juga dirangkul oleh Ubisoft untuk official PC dan monitor untuk game FPS Tactical mereka, Rainbow Six Siege (R6S).

Menurut Diantika, tujuan Lenovo mendukung esports karena mereka ingin berkembang bersama esports yang berkembang pesat sekarang ini. Menurutnya, gamer bertambah banyak jumlahnya dan mereka butuh perangkat yang mampu mengakomodir kebutuhan bermain game.

Lenovo juga bahkan pernah melakukan survei ke sejumlah warnet atau iCafe tentang pertanyaan apa saja yang diminta oleh para gamer dari brand. Dari survey tersebut, ada 3 jawaban tertinggi yang mereka dapatkan yaitu, kompetisi, workshop (pelatihan), dan promosi produk. Menariknya, dari 3 jawaban tadi, justru promosi produk lah yang menjadi jawaban terbanyak yang diminta gamer berdasarkan data internal Lenovo.

Dari jawaban survei tadilah, Lenovo pun menjalankan strateginya. Mereka telah menjalankan turnamen seperti yang saya tuliskan beberapa contohnya di atas. Bersama EVOS Esports, mereka juga telah mengadakan workshop di 5 kota di tahun 2017. Di workshop tersebut, EVOS Esports berbicara seputar esports seperti bagaimana caranya membangun tim esports.

EVOS Esports
Sumber: ESL

Lebih lanjut menjelaskan, Diantika malah mengungkapkan bahwa esports sendiri memang masih jadi satu-satunya sarana/strategi branding dan marketing untuk pasar gamer. Ia juga mengungkapkan bahwa pasar gamer sendiri memang sedikit berbeda dengan pasar yang lain. Gamer adalah loyalis. Mereka ingin terlibat dan mereka ingin cari tahu, belajar saat menonton pertandingan.

Sebagai contoh, Diantika juga menjelaskan strategi yang berbeda yang mereka gunakan untuk lini produk mereka yang lainnya. Strategi pemasaran di esports mereka memang dibuat untuk lini gaming Lenovo, yaitu Legion. Namun untuk lini produk mereka yang lain, Lenovo Yoga, yang diperuntukkan untuk anak muda dan profesional, mereka menggunakan cara yang berbeda.

Activity campaign-nya berbeda.” Ujar Diantika. Ia juga mengaku Lenovo memang tidak banyak menggelar event untuk target pasar Lenovo Yoga. Sedangkan target pasar Legion memang lebih banyak ke grass root. Esports memungkinkan Lenovo mendatangi langsung para gamer di tempat pasar ini berkembang cepat, yang kebanyakan berada di daerah pulau Jawa seperti Surabaya dan Bandung, karena gamers juga lebih butuh yang engage langsung dengan mereka.

Sumber: PUBG Mobile Esports
Sumber: PUBG Mobile Esports

Andrew Tobias, salah seorang yang cukup lama berkiprah di esports Indonesia juga sempat saya tanyai pendapatnya. Ia telah malang melintang di industri esports Indonesia sejak beberapa tahun silam sebelum akhirnya bergabung dengan Tencent untuk PUBG Mobile sebagai Esports Manager. Meski begitu, pendapatnya di sini bukan mewakili perusahaan gaming raksasa asal Tiongkok tadi, melainkan atas kapasitasnya sebagai ‘aktivis’ esports Indonesia.

Hal yang sama seperti yang dikatakan oleh Diantika, Andrew juga mengutarakan bahwa brand atau vendor memang butuh orang-orang, tim, gamers yang bisa membantu mempromosikan produk. “Kalau tidak ada game atau esports-nya, lalu bagaimana cara promosinya?”

Saya sangat setuju dengan semua narasumber kita kali ini. Pasalnya, industri game dan esports sendiri memang pada dasarnya tak bisa dipandang sebagai bagian-bagian yang terpisah antara para stakeholders-nya. Game, perangkat, turnamen (event esports), dan profesional players memang saling membutuhkan satu sama lainnya.

Hitung-Hitungan (RoI) Event Esports

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Di era digital ini, industri advertising berevolusi jadi lebih transparan dan tepat sasaran dibanding saat jaman iklan tradisional. Perhitungan Return of Investment (RoI) pun jadi jauh lebih mudah dan transparan dibanding era sebelumnya karena ada banyak sekali takaran yang bisa digunakan di digital advertising mulai dari CPM (Cost per Miles), CPC ( Cost per Click), CPI (Cost per Installation), CPA (Cost per Activation), dan yang lain sebagainya.

Lalu, pertanyaan besarnya adalah bagaimana cara menghitung RoI ketika sebuah brand atau vendor ingin menjadi sponsor event esports?

Muasalnya, pelaku bisnis tentunya ingin tahu seberapa besar keuntungan yang bisa ia dapatkan saat mereka menaruh investasi. Apalagi, seperti yang saya tuliskan tadi, digital advertising yang sekarang jadi mainstream untuk para pelaku bisnis mampu menawarkan kejelasan dari hitung-hitungan RoI.

Bagaimana cara meyakinkan sponsor baru, misalnya para pemilik brand non-endemicyang ingin terjun ke esports? Apakah event esports juga dapat membantu publishers atau developers mengenalkan game mereka ke masyarakat yang lebih luas?

Wijaya Nugroho mengatakan, “tidak semua hal dapat dikuantifikasi dalam hitung-hitungan, esports salah satunya. Dalam melakukan bisnis, kami di Garena percaya bahwa customer harus selalu ada di top-of-mind kami dan esports merupakan salah satu sarana bagi Garena untuk give back kepada komunitas game.”

Sedangkan untuk efektifitas esports dalam mengenalkan sebuah game, ia menjelaskan bahwa event esports sendiri butuh beberapa faktor penunjang lain dalam menentukan efektifitasnya, seperti publikasi sebuah event yang dapat menentukan tingkat pemaparan masyarakat terhadap event esports.

“Di sinilah rekan-rekan media memainkan peran besar mereka.”

GPL Spring 2018. Sumber: Garena
GPL Spring 2018. Sumber: Garena

Terlepas dari hitung-hitungan tadi, ia juga menambahkan satu hal yang tak kalah penting yaitu esports juga bisa digunakan untuk menyingkap sisi positif dari kegiatan bermain game. Kerjasama tim, kerja keras para pemain berlatih, penyusunan strategi, kepemimpinan seseorang dalam tim, dan sejumlah hal lainnya itu bisa disampaikan ke masyarakat untuk mengubah paradigma banyak orang tentang game dan industrinya lewat esports.

Hal tersebut mungkin memang termasuk salah satu keuntungan yang tak dapat dihitung dari esports. Muasalnya, tak dapat dipungkiri, salah satu tantangan yang dihadapi oleh para stakeholders dalam memajukan industri game dan esports memang ada di paradigma negatif kaum awam tentang kegiatan bermain game.

Andrew juga mengutarakan pendapat yang serupa karena perhitungan RoI di event esports memang tricky. Ia juga menambahkan karena ada banyak faktor yang bisa berpengaruh terhadap kesuksesan event esports sebagai sarana marketing. Misalnya saja, apakah produk sponsor tersebut cocok dengan target market dari event esports?

Sumber: PUBG Mobile Esports
Sumber: PUBG Mobile Esports

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa ia sendiri merasakan ada hype yang terbangun untuk PUBG Mobile dari PUBG Indonesia National Championship (PINC) 2018 yang digelar beberapa waktu lalu.

Untungnya, Diantika dari Lenovo memberikan jawaban yang lebih konkrit soal hitung-hitungan ini.

Lenovo sendiri memiliki 3 objective yang bisa dikejar saat mereka menggelar atau menjadi sponsor event esports, yaitu:

  1. Engagement Rate
  2. Partisipasi tim
  3. Click Through Rate (CTR)

Engagement Rate tadi bisa di-set targetnya sebagai salah satu tujuan dan target dari penyelenggaraan event.

Partisipasi tim juga bisa menjadi benchmark dalam penyelenggaraan event. Misalnya pun tak semua pendaftar bisa turut serta di turnamen karena keterbatasan slot, data tersebut bisa menjadi leads baru yang sangat berharga.


Kedua hal tersebut bisa membentuk para pengguna agar menjadi loyalist brand baru, yaitu orang-orang yang memang setia menggunakan merek-merek tertentu. Buat yang memang sudah cukup lama berkecimpung di industri gaming ataupun teknologi, hal ini tentunya sudah tidak asing lagi karena memang loyalist brand itu riil di sini.

Contohnya saja baik Apple ataupun Android punya fans loyalnya masing-masing. Demikian juga antara AMD dan NVIDIA, ataupun Intel.

Ditambah lagi, brand awareness yang bisa didapat saat menjadi sponsor juga tak kalah penting karena menurut Diantika, “awareness itu yang akan menjadi jembatan ke purchase (sales).”

Sedangkan untuk CTR, yang dimaksud di sini adalah seberapa banyak orang yang masuk ke dalam landing page dari promo campaign yang memang telah disiapkan berjalan bersama dengan event-nya.

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Diantika mengakui memang saat ini belum ada measurement tools yang bisa digunakan untuk mengukur berapa konversinya. Maksudnya, apakah pembelian di saat promo tersebut memang di-drive oleh campaign tadi atau bukan.

Namun, biasanya yang mereka lakukan adalah menghitung penjualan sebelum dan sesudah campaign. Penjualan mereka memang faktanya naik berdasarkan pengamatan tadi namun boleh dibilang perhitungan ini juga masih berada di batas asumsi. Bukannya tidak valid juga, hanya saja korelasi yang masih memang belum ditunjukkan secara eksplisit.

Itu tadi obrolan saya dengan 3 narasumber kita soal peran esports sebagai sarana marketing/branding.

Saya tahu pembahasan kali ini mungkin masih terlalu dangkal untuk sebagian orang namun anggaplah saja ini bisa jadi pengantar untuk pembahasan-pembahasan lain yang lebih mendalam di lain waktu.

Virtus.pro Sabet Gelar Kuala Lumpur Major Setelah Menghentikan Langkah Team Secret

Setelah melalui pertandingan Grand Final yang begitu panas, pemenang turnamen Dota 2 Kuala Lumpur Major akhirnya ditentukan! Mereka adalah Virtus.pro, tim veteran asal Rusia yang juga salah satu unggulan juara. Virtus.pro berhasil meraih gelar setelah menggulingkan tim raksasa Eropa, Team Secret, dengan skor ketat 3-2. Dengan memenangkan Kuala Lumpur Major, artinya tim Virtus.pro telah mengantongi lima gelar Dota 2 Major hingga saat ini.

Virtus.pro meraih keunggulan lebih dulu di ronde pertama. Pertarungan kedua tim di early game sempat terlihat seimbang, di mana Virtus.pro dan Team Secret berganti-gantian melakukan gank. Keduanya sama-sama memiliki hero Disabler dan Nuker yang kuat, seperti Tiny dan Shadow Shaman di Team Secret, serta Storm Spirit dan Enigma di Virtus.pro.

Virtus.pro
Virtus.pro telah menjadi juara Dota 2 Major lima kali | Sumber: Virtus.pro

Skor kill sempat seri 11-11 hingga menit 20, namun Rodjer (Virtus.pro) dengan hero Enigma berhasil mendaratkan Black Hole yang sangat krusial, membuat tiga hero Team Secret mati secara instan. Dengan keunggulan gold dan level, Virtus.pro bisa lebih menguasai seluruh clash sesudahnya, dan mereka membekuk Team Secret di menit 35 dengan skor kill 13-37.

Ronde dua, Team Secret bermain jauh lebih agresif. Pilihan hero Weaver, Treant Protector, serta Broodmother memberikan mereka map control yang sangat dominan. Virtus.pro sering melakukan inisiasi gank, namun ternyata terkena counter dari Team Secret. Terutama berkat permainan gemilang Yapzor (Team Secret) yang menggunakan hero Weaver. Team Secret berhasil menyamakan kedudukan.

Game ketiga kembali menjadi ronde yang imbang, di mana kedua tim sama-sama kuat di early maupun late game. Virtus.pro mengandalkan hero-hero seperti Axe, Phoenix, dan Terrorblade, sementara Team Secret menjagokan Zeus, Phantom Lancer, dan Monkey King. Skor kill terus kejar-mengejar, bahkan hingga menit 24 skor kedua tim masih seri. Namun zai (Team Secret) sangat lihai memanfaatkan Monkey King untuk memantau peta, sehingga Team Secret berhasil melakukan gank krusial di menit-menit akhir. Ronde ini merupakan ronde yang cukup panjang (40 menit lebih), tapi akhirnya Virtus.pro menyerah.

Terjadi kejadian yang cukup kocak di ronde keempat. Di sini, Yapzor memilih hero Earth Spirit. Hero tersebut memiliki skill bernama Boulder Smash, di mana ia melemparkan batu yang dapat menghancurkan pohon-pohon di sekitarnya. Masalahnya, salah satu pohon tersebut ternyata sedang dihinggapi oleh MidOne (Team Secret) yang menggunakan Monkey King. Monkey King pun terjatuh dari pohon dan terkena efek stun selama empat detik, kemudian dikeroyok lawan hingga tewas. Anda dapat mengeceknya dalam video di bawah, pada menit 9:45. Meski bukan satu-satunya faktor, blunder Yapzor berpengaruh terhadap kekalahan Team Secret di ronde ini.

Dengan kedudukan 2-2, kedua tim bermain cukup ngotot di ronde kelima. Virtus.pro memanfaatkan kombinasi empat hero Disabler: Crystal Maiden, Dragon Knight, Magnus, dan Tiny. Tapi lineup Team Secret tak kalah seram, karena ada hero-hero seperti Phantom Lancer, Timbersaw, dan Earthshaker. Kedua tim bermain sangat kompak, saling melindungi ketika terjadi gank. Hasilnya sangat seru, dan bila Anda belum menonton, saya sangat sarankan untuk menonton replay di atas.

Virtus.pro sebenarnya kalah dari jumlah kill, tapi mereka unggul mengambil objective. Terlebih setelah mereka memukul mundur Team Secret di Roshan Pit. Virtus.pro langsung mengambil barrack di lane tengah Team Secret. Ini memberikan tekanan yang kuat pada Team Secret, namun mereka terus meakukan perlawanan. Sayangnya Terrorblade dan Dragon Knight sangat kuat di late game, sehingga Team Secret benar-benar kesulitan membendung serangan mereka.

Dengan kemenangan Virtus.pro di Kuala Lumpur Major, mereka berhak atas uang hadiah sebesar US$350.000 serta 4950 DPC Point. Ini meningkatkan kans mereka untuk menerima undangan bertanding di turnamen The International 2019 nanti. Menariknya, meski menyandang gelar Dota 2 Major terbanyak, Virtus.pro sekali pun belum pernah menjadi juara The International. Akankah hal itu berubah musim ini?

Sumber: GosuGamers, Virtus.pro, MidasHim

Grand Final MPL ID S2 Buktikan Antusiasme Esports di Luar Ibu Kota

Hari Sabtu dan Minggu (18-19 November 2018) kemarin, Moonton menggelar babak Grand Final MPL ID Season 2 di JX International, Surabaya, Jawa Timur. Hasilnya, fans esports Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) pun membanjiri lokasi.

Pihak RevivalTV sebagai sang penyelenggaranya pun dibuat kewalahan karena jumlah dan antusiasmenya yang jauh di luar ekspektasi. Menurut RevivalTV, di hari pertama, kapasitas area yang digunakan untuk MPL mampu menampung sampai 1500 orang sedangkan penonton yang hadir jumlahnya sampai 2x kapasitas area tadi.

Karena itulah, di hari kedua, mereka terpaksa melebarkan area MPL agar muat lebih banyak pengunjung.

Kepadatan pengungjung yang memenuhi JX International, Surabaya.
Kepadatan pengunjung yang memenuhi JX International, Surabaya.

Irliansyah Wijanarko, Chief Growth Officer untuk RevivalTV, bercerita kenapa Surabaya menjadi tempat pemilihan Grand Final MPL ID S2 ini. “Kenapa di Surabaya? Karena, pertama, Surabaya menjadi kota ketiga yang punya pemain MLBB paling banyak se-Indonesia.

Kedua, kita (RevivalTV) juga mendapatkan permintaan dari Moonton untuk melebarkan sayap di luar Jakarta. Ketiga, MPL ini juga ingin dijadikan bukti bahwa ajang esports sekelas ini juga bisa diselenggarakan di luar Jakarta.

Harapannya, MPL ini dapat menjadi katalis untuk esports scene dalam negeri sehingga banyak mata yang terbuka dengan antusiasme di luar ibu kota sehingga lebih banyak lagi yang mau investasi di esports.”

Lalu bagaimana dengan Season 3?

Irli pun mengatakan bahwa Moonton ingin Season 3 nantinya bisa lebih luas lagi menjangkau lebih banyak kota.

Irliansyah Wijanarko saat presentasi di Press Conference MPL ID S2. Sumber: MLBB
Irliansyah Wijanarko saat presentasi di Press Conference MPL ID S2. Sumber: MLBB

Keinginan Moonton dan RevivalTV tadi memang layak untuk diacungi jempol. Pasalnya, meski esports bertumbuh pesat sekali tahun ini, ajang kompetitif berskala nasional yang memakan anggaran sampai miliaran Rupiah memang kebanyakan masih diadakan di ibu kota.

Sampai hari ini, memang hanya Garena yang cukup rajin mengadakan berbagai gelaran esports berskala nasional di luar Jakarta. Minggu depan, akan ada lagi gelaran esports, Ultimo Hombre, yang akan diorganisir oleh Supreme League di Surabaya; di Pakuwon Trade Center.

Semoga saja lebih banyak gelaran-gelaran esports besar lainnya yang akan diadakan di luar ibu kota agar semua fans esports di Indonesia bisa merasakan kemeriahan yang sama dengan yang tinggal di Jakarta.

onic landak

Bagaimana dengan MPL ID Season 3? Semoga saja keinginan untuk menyebarluaskan antusiasme esports di kota-kota lain selain Jakarta tadi bisa tercapai ya!

Turnamen Tekken 7 Technofest 2018 Dimenangkan R-TecH dari Alter Ego Esports

Turnamen Tekken 7 di acara Technofest 2018 telah berakhir. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Advance Guard ini, meski skalanya terbilang kecil, ternyata cukup banyak menghasilkan kejutan menarik yang menjadikannya seru. Salah satunya adalah ketika ada beberapa peserta pendatang baru yang berhasil mengalahkan para pemain Tekken veteran.

Gelar juara sendiri diraih oleh R-TecH, pemain Tekken profesional yang tergabung dengan tim Alter Ego Esports. R-TecH bukan wajah asing di dunia Tekken Indonesia. Ia bulan Oktober lalu telah berlaga di turnamen Tekken tingkat internasional, yaitu SEA Major 2018 Singapore. R-TecH juga merupakan runner-up di kompetisi Tekken 7 Kratingdaeng Indonesia Esports Championship (KIEC) 2018. Akan tetapi sebelum R-TecH memastikan gelar juaranya, terjadi berbagai macam pertarungan menarik di Technofest 2018.

Turnamen Tekken 7 Technofest 2018 - Winners
Ki-ka: R-TecH, Hero, Jovian, NoDrop | Sumber: Dokumentasi Advance Guard

Dari nama-nama yang masuk ke 32 besar, ada 8 nama pendatang baru yang muncul. Salah satunya yaitu Davai, kontestan yang tampil perdana di turnamen ini dan memberikan kejutan dengan mengalahkan JackBosstin. JackBosstin adalah pemain yang masih cukup baru juga di dunia kompetitif Tekken, namun performanya akhir-akhir ini tengah naik daun. Beberapa waktu lalu ia berhasil menjadi salah satu finalis di turnamen Tekken 7 Ultimo Hombre AXIS Pyramid League Jakarta. Pertarungan dua orang ini begitu sengit, bahkan sempat terjadi Double K.O. sehingga pertandingan harus diulang sekali lagi.

Hero, yang pada akhirnya meraih gelar juara kedua, juga sempat kalah oleh pemain baru bernama CoolFrame. Kekalahan ini terjadi di babak round robin, sehingga Hero tidak sampai tereliminasi. Akan tetapi keberhasilan CoolFrame mencuri poin dari pemain sekelas Hero benar-benar mengejutkan semua orang.

Turnamen Tekken 7 Technofest 2018 | Photo 1
Sumber: Dokumentasi Advance Guard

Selain itu Technofest 2018 juga menjadi ajang kembalinya seorang sesepuh Tekken Indonesia, Silvertear, setelah sekian lama absen dari dunia kompetisi. Silvertear adalah pemain yang sudah berkiprah di dunia Tekken selama belasan tahun. Ia bahkan dulu dikenal sebagai salah satu dari empat pemain terkuat wilayah Jakarta dengan karakter andalannya Baek dan Christie. Silvertear meraih peringkat 13, sama sekali bukan hasil yang buruk.

Turnamen Tekken 7 Technofest 2018 | Photo 2
Sumber: Dokumentasi Advance Guard

Satu lagi pemain baru yang membuat kejutan adalah Jedi yang tergabung dengan tim DRivals. Pada saat perebutan posisi delapan besar, Jedi mengeliminasi ManggaDuaPlayer, teman setim Hero yang juga merupakan veteran. Tidak berlebihan rasanya bila Technofest 2018 disebut sebagai ajang pembuktian untuk para pemain generasi baru Tekken Indonesia.

Sayangnya turnamen kali ini tidak dihadiri oleh beberapa pemain-pemain top Indonesia, seperti TJ, sbyrazor, Phoenix, serta Meat yang beberapa waktu lalu berlaga di IESF World Championship 2018. Tetapi Technofest 2018 tetap seru untuk diikuti, terutama mengingat banyaknya hasil pertandingan tak terduga dalam kompetisi kali ini.

Turnamen Tekken 7 Technofest 2018 | Photo 3
Sumber: Dokumentasi Advance Guard

Berikut adalah hasil lengkap kompetisi Tekken 7 Technofest 2018 untuk posisi 32 besar:

1. AlterEgo | R-TecH
2. CHAOS | Hero
3. DRivals | AriMau aka Jovian
4. DRivals | Princess Comet aka NoDrop
5. RTG
5. si Ayu aka Han-Ki
7. DRivals | Jedi
7. Lee_yo
9. Chaos | ManggaDuaPlayer
9. DRivals | Kids
9. DRivals | Sang-Li
9. WIF | abel
13. Alreesta
13. DownFall (pendatang baru)
13. DRivals | Chris JT
13. Fonny aka Silvertear
17. Black kopi aka coolframe
17. CLAMP
17. Davai (pendatang baru)
17. drivebarrel32
17. Katro_cupu aka daybray
17. Lizanias
17. RTM (pendatang baru)
17. StanicJM
25. D2StationOL/MMS
25. DRivals | StrawBerryKing aka JackBosstin
25. Edelgard (pendatang baru)
25. Feric TBR (pendatang baru)
25. Fran Ruiz | RC
25. Raquiler (pendatang baru)
25. SOUR (pendatang baru)
25. St_Dutamas (pendatang baru)

Jangan lupa ikuti terus perkembangan dunia esports Tekken Indonesia di Hybrid, dan sampai jumpa di turnamen berikutnya!

Disclosure: Hybrid merupakan media partner Advance Guard

RRQ.O2 Juara Mobile Legends Professional League Indonesia Season 2

Kota Surabaya jadi saksi bahwa “Sang Raja” masih layak untuk bertengger di atas takhta. Perjalanan RRQ.O2 begitu mulus di kompetisi MPL ID Season 2. Tak hanya masuk ke babak playoff lewat jalur Upper Bracket, tim Rex Regum Qeon betul-betul mendominasi dan mampu melenggang mulus ke panggung juara. Bahkan rival terberatnya yaitu EVOS Esports harus bertekuk lutut di Grand Final dengan skor telak 3-0.

Playoff MPL hari kedua dibuka dengan satu pertandingan yang tertunda dari hari sebelumnya, yaitu ONIC Esports kontra Saints Indo. ONIC yang merupakan salah satu favorit juara (pemimpin klasemen regular season) harus berjuang di Lower Bracket setelah kalah oleh EVOS. Di sini mereka membuktikan kekuatannya dengan mengeliminasi Saints Indo 2-0.

Kemudian pertandingan berlanjut ke pertarungan sangat panas, bahkan layak disebut sebagai final yang datang terlalu cepat, yaitu pertandingan Upper Bracket (semifinal) antara RRQ.O2 dan EVOS Esports. Pertarungan mereka berdua berjalan begitu sengit. EVOS tertinggal angka lebih dulu berkat permainan cantik AyamJGO yang memegang Gusion dan Tuturu yang mengandalkan Clint. Tetapi kemudian ronde kedua EVOS memberikan perlawanan luar biasa.

Marsha (Kaja) dan JessNoLimit (Helcurt) mengontrol arena pertandingan dengan baik, membuat RRQ kesulitan mengambil objective. Beda dengan tim-tim lain yang biasanya memanfaatkan Helcurt untuk split push, Helcurt EVOS justru sangat agresif untuk membunuh hero lawan. Setelah pertarungan panjang selama 27 menit, EVOS akhirnya menyamakan kedudukan 1-1.

Akan tetapi kemudian di ronde 3 RRQ melakukan Ban terhadap Helcurt, memaksa EVOS mencari strategi baru. Kaja, Chou, serta Akai, yang ketiganya merupakan hero andalan Marsha, juga diambil oleh RRQ. Kehilangan pilihan Initiator/Crowd Control yang berharga, bisa dibilang EVOS sudah kalah sejak fase draft. Setiap terjadi clash 5v5 RRQ selalu unggul, dan mereka “menendang” EVOS ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

EVOS kemudian melakukan rematch melawan ONIC yang sebelumnya sudah mengeliminasi Louvre. Semifinal Lower Bracket ini pun sangat seru, dengan hasil skor 2-1 pula. Rivalitas antara kedua pemain Mage cukup menegangkan, dengan Emperor (EVOS) mengandalkan Lunox dan Fenrir (ONIC) yang menjagokan Kagura.

Di ronde ketiga, JessNoLimit memunculkan kejutan dengan last pick hero Moskov. EVOS vs ONIC adalah pertarungan dengan mobilitas tinggi, dan Moskov sebagai hero Marksman yang gesit ternyata memunculkan pengaruh besar. Apalagi ONIC melakukan sebuah kesalahan, yaitu membiarkan Chou di-pick oleh Marsha. Perlindungan dari Chou menjadikan Moskov sulit disentuh, dan damage miliknya yang begitu besar membuat EVOS dapat melakukan push dengan sangat cepat. EVOS menumbangkan ONIC, dan melaju ke Grand Final untuk rematch kontra RRQ.O2.

Di babak Grand Final, RRQ menegaskan posisi mereka sebagai tim dengan permainan berkualitas tinggi. Ketika EVOS berhasil mengambil hero-hero andalan seperti Chou, Grock, dan Martis, justru saat itulah RRQ berhasil mengalahkan mereka dengan begitu telak. Ini terjadi di ronde kedua. RRQ mendominasi seluruh lane, mereka hanya butuh waktu 9 menit untuk membuat EVOS wipe out dan mengakhiri permainan.

AyamJGO mengobrak-abrik pertahanan EVOS di ronde ketiga dengan Gusion miliknya. Aldous yang dikendalikan Oura benar-benar kesulitan mendapat ruang farming, bahkan meskipun ia sudah berpindah lane. Sementara itu, Karrie di tangan Tuturu dapat menumpuk kekayaan dengan bebas.

Momen penting terjadi di menit 9, ketika RRQ menyerang Lord. Aldous menggunakan jurus ultimate untuk membongkar rencana RRQ, dan RRQ bergerak seolah-olah mereka akan batal menyerang Lord. Tapi kemudian tanpa diketahui EVOS, RRQ berbalik arah dan menyerang Lord kembali. EVOS terlambat menyadarinya, sehingga RRQ mendapatkan Lord secara gratis.

Marsha mencoba melakukan inisiasi dengan Akai, tapi gagal total karena teman-temannya masih berada jauh di belakang. Dengan keunggulan Gold yang cukup jauh, RRQ pun menyerbu markas EVOS dan melakukan wipe out. Skor 3-0 untuk RRQ.

RRQ sebagai juara baru MPL ID Season 2 berhak membawa pulang uang hadiah senilai US$32.000. AyamJGO sang pemain Assassin pun dinobatkan sebagai MVP (Most Valuable Player). Ini prestasi yang sangat layak mengingat betapa gemilangnya permainan RRQ di babak Grand Final. Selamat kepada tim RRQ.O2 atas gelar yang didapatkannya, dan semoga ke depannya tim ini bisa lebih berprestasi lagi.

Rekap Playoff MPL ID Season 2 Hari Pertama: Sang Juara Bertahan Gugur!

Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 2 (MPL ID S2) telah mencapai puncaknya. Delapan tim terbaik dari seluruh negeri kini bertanding di Surabaya selama dua hari untuk memperebutkan gelar juara serta hadiah senilai total US$100.000 (sekitar Rp1,47 miliar). Hari pertandingan pertama telah selesai, menyisakan drama yang pasti akan menjadi buah bibir hangat di kalangan penggemar esports Mobile Legends.

Para penonton sempat dibuat kecewa karena pertandingan pertama yang seharusnya mulai pukul 11.20, ternyata mundur hingga empat jam lebih. Karena suatu kendala teknis, pertandingan antara ONIC Esports dan EVOS Esports baru bisa berjalan sekitar pukul empat sore, itu pun dengan adanya satu pertandingan yang tak ditampilkan di layar.

Untungnya, begitu pertandingan berjalan lancar, antusiasme penonton langsung meledak. Dukungan dan sorak-sorai “Arek-Arek Suroboyo” membahana di Jatim Expo International Convention Center, menunjukkan bahwa game MOBA yang satu ini memang benar-benar dicintai oleh para penggemarnya.

Seperti apa berjalannya pertandingan di babak final MPL ID S2 hari pertama? Berikut ini ringkasannya.

Match 1: ONIC Esports vs EVOS Esports

Match pembuka MPL ID S2 langsung sangat panas, mempertemukan dua tim yang sama-sama kandidat juara. Ronde pertama pertandingan ONIC vs EVOS tidak bisa ditayangkan karena kendala teknis, namun yang jelas EVOS berhasil mencuri 1 angka terlebih dahulu. Untungnya pertandingan kedua dapat ditayangkan. Di sini ONIC menggunakan lineup hero yang sangat agresif dengan tiga assassin dan dua tank, sementara EVOS menggunakan komposisi hero yang lebih seimbang.

Dua hero EVOS yang sangat berpengaruh pada jalannya permainan adalah Grock dan Chou. Grock yang dikendalikan Ios benar-benar kuat dalam menciptakan ruang farming untuk hero-hero EVOS lainnya, sementara Chou di tangan Marsha menunjukkan kemampuan positioning yang sangat hebat sehingga mampu memporak-porandakan ONIC di tengah clash. Di ONIC ada Hayabusa yang berhasil farming cukup kaya, tapi itu tak cukup untuk mengalahkan EVOS. EVOS berhasil “menendang” ONIC ke Lower Bracket dengan skor 2-0.

Match 2: Aerowolf Roxy vs RRQ.O2

Aerowolf yang merupakan juara bertahan bertemu RRQ yang dijuluki “sang raja”. Lagi-lagi Grock memiliki andil besar dalam pertandingan kedua tim ini (Grock dan Chou sangat banyak di-pick di hari pertama). Tuturu dari RRQ menunjukkan permainan cantik dengan Harley, sementara Lemon langsung menggunakan hero signature miliknya yaitu Kagura. Namun Aerowolf bertahan dengan baik hingga late game. Berkat split push yang dilakukan Helcurt (Ichsan) dan Karrie yang sudah sangat sakit, mereka membalikkan keadaan.

Ronde berikutnya, seperti menantang, Aerowolf mengambil Kagura sebelum Lemon dapat memilihnya. Tapi ini adalah kesalahan besar. Dengan hero-hero Karrie, Lancelot, dan Lapu-Lapu, RRQ berhasil membuat Aerowolf wipeout di menit 6. Kepiawaian Lemon mempertahankan lane dengan hero Lapu-Lapu juga membuat penonton cukup histeris. Menit 10 menghasilkan momen dahsyat di mana Ichsan (Aerowolf) yang menggunakan Lancelot berhasil mencuri Lord dari tangan RRQ, tapi Karrie dan Lapu-Lapu sudah terlalu kuat, RRQ menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Ronde 3, Aerowolf memilih hero yang cukup tak biasa yaitu Ruby, Jawhead, dan Saber. Sementara RRQ memilih hero-hero yang sangat kuat di meta seperti Chou, Alice, dan Leomord. Tapi di sisi RRQ ada Thamuz yang juga cukup mengejutkan.

Kedua tim bermain aman, tidak terlalu rusuh di early game. Akan tetapi damage dari hero-hero pilihan Aerowolf tampaknya kurang. Hero-hero RRQ begitu tanky, sulit sekali dibunuh. Pelan tapi pasti, Aerowolf terpukur mundur, hingga akhirnya harus menyerahkan high ground di menit 13. Sempat terjadi momen lucu ketika Lemon (Leomord) mengeluarkan ultimate di high ground, tapi ternyata meleset sehingga ia gagal menunggangi kudanya. Tapi itu tidak apa-apa, karena RRQ akhirnya mengirim Aerowolf ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

Match 3: Louvre vs SFI

Louvre adalah tim pertama yang memilih hero Aldous, dan mereka membuktikan bahwa hero “One Punch Man” itu sangat berbahaya bila dibiarkan bebas. Di sini kunci permainan ada pada Rekt yang memilih Lancelot, ia sering melakukan gank tak terduga yang merusak strategi SFI. Seluruh jungle dikuasai Louvre hingga SFI tak dapat melakukan farm, dan di late game, burst damage dari Lancelot dan Aldous benar-benar tak terbendung.

Di ronde dua, lineup hero kedua tim seperti ditukar. SFI mengambil Aldous dan Grock, sementara Louvre mengambil Karrie dan Helcurt. Clash menit 1 di mid lane sangat merugikan SFI, dan Louvre berhasil mendapat tiga kill sekaligus.

Karrie di tangan Rmitchi sangat berbahaya, dan Louvre berhasil mengambil turret pertama di menit 4. Hero Marksman satu ini sangat mengerikan bila mendapat farm, dan Rmitchi berhasil melakukannya. Sementara Helcurt bertindak sebagai counter Aldous, jurus ultimate miliknya menyulitkan Aldous dari melakukan pick off. Louvre sempat gagal push dan malah kehilangan 4 hero. Tapi kemudian Louvre mengambil Lord di menit 13 dan merusak dua inhibitor turret SFI. Di menit 18, Lourve mengambil Lord untuk ketiga kalinya, kemudian memukul SFI mundur menuju kekalahan. Louvre menang 2-0.

Match 4: Saints Indo vs Bigetron Esports

Saints memilih dua hero yang sangat berbahaya di late game, yaitu Karrie dan Aldous. Sementara itu early game mereka mengandalkan Grock dan Gusion. Tapi Bigetron siap melakukan counter dengan Helcurt. Bigetron berhasil mengambil Turtle, namun Aldous juga mendapat banyak stack. Bisa dibilang kedua tim cukup seimbang. Namun itu berubah di menit 11 ketika Saints menggagalkan usaha Bigetron untuk mengambil Lord. Dugong (Aldous) berhasil mendapat triple kill di sini, lalu langsung melakukan push ke high ground. Saints memimpin 1-0.

Ronde 2 kita melihat pertama kalinya Selena muncul sebagai pick Saints. Mereka juga masih mengandalkan Grock, Karrie, serta Aldous. Sementara Bigetron mencoba lebih agresif dengan Akai, Gusion, Martis, dan Hayabusa. Akai dan Gusion cukup dahsyat di awal dengan kemampuan ganking mereka, tetapi Saints menang dari sisi objective. Saints sempat gagal merebut high ground hingga dua kali, tetapi kemudian mereka berhasil melakukan pick off dan memukul Bigetron keluar dari pertandingan dengan skor 2-0.

Match 5: Aerowolf Roxy vs Louvre

Match terakhir hari ini ternyata menjadi match terakhir juga untuk Aerowolf Roxy sang juara bertahan. Di ronde pertama Aerowolf melakukan split push yang sangat indah berkat dua hero yaitu Helcurt dan Aldous. Strategi ini membuat Louvre kocar-kacir, bahkan kehilangan inhibitor turret di menit 8. Akan tetapi mereka sangat disiplin dalam bertahan. Bahkan setelah semua inhibitor turret mereka hancur pun, Louvre tidak menyerah. Louvre berhasil merebut Lord di menit 23, kemudian melakukan comebackRonde 1 Aerowolf melawan Louvre termasuk salah satu pertarungan terseru di MPL hari ini.

Lucunya, strategi kedua tim seolah dibalik di ronde dua. Louvre justru mengambil Helcurt dan melakukan strategi split push ala Aerowolf. Louvre sempat kalah clash hingga kehilangan 4 hero, namun dari sisi objective mereka mengamankan 4 turret dalam 6 menit saja. Menit 10, semua turret milik Aerowolf sudah musnah. Sebuah clash di markas Lord dimenangkan oleh Louvre, dan akhirnya mereka langsung melakukan push hingga markas Aerowolf Roxy hancur. Sang juara bertahan akhirnya pulang!

Meski sempat terkendala masalah teknis yang cukup panjang, pertandingan-pertandingan MPL ID S2 hari pertama ternyata memunculkan begitu banyak momen berkesan. Ada tiga pemain yang menurut saya menjadi bintang utama hari ini, yaitu:

  • Ichsan (Aerowolf Roxy). Meskipun tereliminasi tapi aksinya mencuri Lord saat melawan RRQ dan split push di match terakhir betul-betul membuat para penonton gegap gempita.
  • Marsha (EVOS Esports). Di antara semua Chou yang di-pick hari ini, posisi dan inisiasi yang dilakukan Marsha adalah yang tercantik. Ia benar-benar tahu kapan harus agresif dan kapan harus bersembunyi agar dapat menghasilkan dampak maksimal di clash.
  • Lemon (RRQ.O2). Kagura andalannya berhasil dibungkam lawan, tapi Lemon tetap menunjukkan permainan yang sangat menghibur. Setiap Lemon muncul di layar, para penonton selalu berharap terjadi super play, dan itu berhasil ia tunjukkan di dua ronde berikutnya.

MPL ID S2 hari pertama juga secara cukup tak terduga membuat Aerowolf tereliminasi. Padahal mereka adalah juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat 2 klasemen regular season kemarin. Hari kedua akan menjadi hari penentuan. Siapakah tim yang akan menjadi juara baru MPL kali ini?

RRQ Under 18 Tournament: Cara RRQ Cari Talenta Baru untuk Mobile Legends

Salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ) menggelar turnamen unik yang ditujukan untuk para pemain muda Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Turnamen ini bertajuk RRQ Under 18 Tournament. Dalam rilis resminya, RRQ mengatakan bahwa tujuan dari turnamen ini adalah untuk mencari talenta-talenta muda baru di esports. Turnamen ini digelar karena RRQ menyadari betapa pentingnya regenerasi di esports.

RRQ Under 18 Tournament juga didukung oleh Tokopedia dan Esports for Everyone (salah satu program baru dari Moonton, publisher dan developer dari MLBB).

“Turnamen ini diadakan sebagai ajang untuk mencari kandidat RRQ Junior. Namun, tidak hanya itu, kompetisi ini merupakan sebuah kesempatan bagus untuk para player muda khususnya game Mobile Legends untuk menunjukan kemampuan mereka dan diharapkan dengan munculnya talenta-talenta muda baru akan baik untuk iklim esports di tanah air.” Kata Andrian “AP” Pauline selaku CEO RRQ di rilis yang sama.

Herman Widjaja, VP Engineering di Tokopedia juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap perkembangan industri esport, “Kami sangat senang bekerjasama dengan RRQ untuk mengadakan turnamen ini dan menciptakan panggung baru bagi para gamer profesional muda di Indonesia. Kami harap, turnamen berkualitas dan kompetitif seperti ini bisa mendorong lebih banyak talenta terbaik negeri untuk kemudian mendunia.”

Menariknya, awalnya pendaftaran yang dibuka dari tanggal 1-9 November 2018 kemarin rencananya hanya untuk 128 tim, ditambah menjadi 512 tim karena antusiasme yang para pendaftar yang melebihi ekspektasi. Menurut mereka, ada sampai 1000 tim yang mendaftar di sini.

Turnamen ini akan dibagi jadi 2 babak kualifikasi (256 tim/grup). Babak kualifikasi, baik grup A atau B, akan menggunakan sistem Bo1 dan Single Elimination. Setelah babak kualifikasi, 4 tim terbaik dari masing-masing grup akan melaju ke babak Playoff yang akan menggunakan sistem Bo3.

Untuk jadwal pertandingannya, berikut adalah detailnya:

  • Kualifikasi Grup A: 19-22 November 2018
  • Kualifikasi Grup B: 26-29 November 2018
  • Babak Playoff: 1-2 Desember 2018.

Babak Playoff-nya nanti dapat disaksikan di kanal YouTube resmi dari RRQ.

RRQ pun telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp15 juta dan 19K Diamond buat para pemenang turnamen ini dengan distribusi sebagai berikut:

1st place Rp6.750.000,- +  2000 Diamond/player + Certificate + 1 RRQ Official Merchandise with RRQ ML player Signange.

2nd place Rp4.875.000,- + 1000 Diamond/player + Certificate + 1 RRQ Official Merchandise  with RRQ ML player Signange.

3rd place Rp3.375.000,- + 500 Diamond/player + Certificate + 1 RRQ Official Merchandise with RRQ ML player Signange.

4th place 300 Diamond/player

Sumber: RRQ
Sumber: RRQ

Selain total hadiah tadi, akan ada pemain yang mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan divisi baru RRQ, yaitu RRQ Junior.

Mengingat RRQ punya banyak divisi game, bagaimana dengan game lainnya? Apakah RRQ akan menggelar turnamen serupa untuk mencari bibit-bibit baru untuk divisi lain mereka?

Wilbert Marco, Manager Tim dari RRQ, menyampaikan bahwa saat ini memang masih untuk MLBB lebih dulu. “Ke depannya, kemungkinan ada untuk game lainnya.”

Masalah regenerasi pemain memang merupakan aspek krusial yang harus dipertimbangkan oleh semua stakeholder, termasuk organisasi esports dan, untungnya, RRQ menyadari pentingnya hal ini.

Kita tunggu saja bibit-bibit baru yang akan muncul dari turnamen ini dan, semoga saja, RRQ juga akan menggelar turnamen serupa untuk divisi mereka lainnya.

Adu Taktik Militer Anda di Turnamen Rainbow Six: Siege Indonesia Series League IV

Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege mungkin bukan game kompetitif paling populer di Indonesia. Tapi game ini memiliki komunitas yang berdedikasi, juga atlet-atlet esports yang berprestasi. Dua tim esports Rainbow Six: Siege asal Indonesia beberapa waktu lalu juga turut berlaga di kompetisi internasional Rainbow Six: Siege Pro League wilayah Asia Pasifik, meski sayangnya belum berhasil lolos ke babak final yang diadakan di Brasil.

Komunitas Rainbow Six: Siege di Indonesia, yang bernama R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community), bahkan merupakan komunitas pertama yang mendapat dukungan resmi dari Ubisoft selaku penerbit game tersebut. Komunitas ini juga rutin mengadakan berbagai macam kompetisi, salah satunya yang sebentar lagi akan digelar yaitu Rainbow Six: Siege Indonesia Series League IV (ISL4).

Rainbow Six: Siege Indonesia Series League IV | Poster
Rainbow Six: Siege Indonesia Series League IV | Sumber: R6 IDN

Berbeda dari Indonesia Series League III (ISL3) yang digelar di bulan Juni lalu, kompetisi ini memiliki format yang cukup unik di mana para tim partisipan dipecah menjadi dua divisi, yaitu Upper Division dan Lower Division. Pada mulanya ISL4 menerima pendaftaran peserta hingga 32 tim. Kemudian tim-tim tersebut akan dibagi ke dalam empat grup dan masuk ke babak awal yaitu Group Stage – Division Placement.

Dari fase pertama ini, ISL4 akan mengambil 4 tim teratas dari setiap grup untuk masuk ke kompetisi Upper Division, sementara 4 tim terbawah masing-masing grup masuk ke Lower Division. Hasilnya, setiap divisi memiliki 16 tim yang bertanding dengan format double elimination, kemudian dilanjutkan dengan 8 tim yang bertanding di babak playoff. Jadi di akhir kompetisi, Upper Division dan Lower Division akan menghasilkan dua tim juara yang berbeda.

Rainbow Six: Siege Indonesia Series League IV | Sistem Pertandingan
Sistem turnamen Rainbow Six: Siege Indonesia Series League IV | Sumber: R6 IDN

Mengapa menggunakan pembagian seperti di atas? Menurut keterangan dari R6 IDN, adanya Upper Division dan Lower Division diharapkan dapat lebih meningkatkan suasana kompetitif dalam turnamen ISL kali ini. Rainbow Six: Siege adalah game yang cukup rumit, dan kemungkinan akan ada tim dengan rentang kemampuan yang beraneka ragam. R6 IDN ingin agar tim dengan level kemampuan tinggi dan rendah sama-sama bisa merasakan pengalaman bertanding meski divisinya berbeda.

Rainbow Six: Siege Indonesia Series League IV menawarkan hadiah senilai total Rp5.000.000 untuk Upper Division, sementara hadiah untuk Lower Division saat ini belum diumumkan. Tim yang berminat ikut serta bisa langsung mendaftarkan diri di situs Toornament dengan membayar biaya registrasi sebesar Rp75.000. Bila Anda butuh informasi lebih lanjut atau ingin mengajukan pertanyaan, silahkan kunjungi channel Discord R6 IDN, atau Facebook Page R6 IDN di tautan berikut.

Sumber: R6 IDN

ESL Indonesia Hadirkan Liga Dota 2 dan AOV Berhadiah Miliaran Rupiah

Ketika ESL masuk ke Indonesia lewat kemitraan dengan Salim Group, bulan September lalu, mereka berjanji akan menggelar kompetisi ESL National Championship di negara ini. ESL National Championship sendiri sebelumnya sudah digelar di dua puluh negara, dan ESL akan menggelarnya di Indonesia mulai tahun 2019 mendatang. Kini ESL telah menepati janjinya. Mereka meluncurkan liga berskala nasional, dengan hadiah mencapai US$100.000 (sekitar Rp1,47 miliar).

Menyesuaikan negara lokasinya, kompetisi nasional ESL di Indonesia ini diluncurkan dengan nama ESL Indonesia Championship. Dua cabang esports dilombakan dalam kompetisi ini, yaitu Dota 2 dan Arena of Valor. Keduanya memiliki tiga tahapan lomba, antara lain babak kualifikasi online, fase liga round robin, dan terakhir playoff secara offline.

ESL Indonesia Championship | Arena of Valor
Kualifikasi Arena of Valor dimulai pada hari ini | Sumber: Garena

Berikut ini adalah jadwal kualifikasi ESL Indonesia Championship Dota 2:

  • Kualifikasi 1: Rabu, 14 November 19:00 WIB
  • Kualifikasi 2: Sabtu, 17 November 19:00 WIB
  • Kualifikasi 3: Rabu, 21 November 19:00 WIB
  • Kualifikasi 4: Sabtu, 24 November 19:00WIB

Dan inilah jadwal kualifikasi ESL Indonesia Championship Arena of Valor:

  • Kualfikasi 1: Kamis, 15 November 19:00 WIB
  • Kualfikasi 2: Minggu, 18 November 19:00 WIB
  • Kualfikasi 3: Rabu, 19 Desember 19:00 WIB
  • Kualfikasi 4: Sabtu, 22 Desember 19:00 WIB

Dua tim teratas akan diambil dari masing-masing tahap kualifikasi, menghasilkan 8 tim yang akan bertanding di liga dengan format round robin nantinya. Babak liga ini akan tayang selama 7 minggu dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube ESL Indonesia. Liga Dota 2 tayang setiap hari Rabu dan Kamis, sementara liga AOV tayang setiap Sabtu dan Minggu. Setelah tahap liga selesai, empat tim teratas kemudian maju ke babak playoff yang akan diumumkan detailnya di kemudian hari.

ESL One: Belo Horizonte 2018
ESL One: Belo Horizonte 2018, turnamen Counter Strike | Sumber: ESL

ESL Indonesia Championship terbuka untuk semua orang. Cara pendaftarannya pun sangat mudah. Anda cukup masuk ke situs ESL Indonesia Championship, memilih game yang ingin Anda ikuti, kemudian membuat akun ESL Play. Pemain yang sudah memiliki akun ESL Play bisa langsung mendaftarkan tim ke kualifikasi yang diinginkan, atau bergabung dengan tim lain yang sudah terdaftar. Selanjutnya Anda tinggal bertanding dengan lawan yang ditentukan, dan mengunggah screenshot hasil pertandingan ke situs ESL Indonesia Championship sebagai bukti kemenangan.

ESL Indonesia Championship hanyalah langkah awal dari perjalanan ESL di tanah air kita. Mengingat reputasi ESL selama ini yang sudah berpengalaman mengadakan kompetisi level internasional, tentu kita berharap mereka dapat menaikkan standar esports dalam negeri menjadi lebih baik lagi. Siapa tahu nantinya Indonesia bisa menjadi tuan rumah untuk kompetisi selevel ESL One. Atau lebih baik lagi, semoga ada tim jebolan ESL Indonesia Championship yang bisa juara di kancah tingkat dunia.

Sumber: ESL Indonesia, Garena