2019, Fortnite dan FIFA 19 Jadi 2 Game dengan Pendapatan Terbesar

Sepanjang 2019, Fortnite berhasil mendapatkan total pendapatan sebesar US$1,8 miliar, menurut data dari Superdata, yang dimiliki oleh Nielsen. Total pendapatan Fortnite turun 25 persen dari US$2,4 miliar pada 2018. Meskipun begitu, Fortnite masih menjadi game free-to-play (FTP) dengan pendapatan terbesar sepanjang 2019. Faktanya, 2019 menjadi tahun kedua Fortnite menjadi game dengan pendapatan terbesar.

Dengan pendapatan US$1,6 miliar, Dungeon Fighter Online dan Honour of Kings menjadi dua game FTP dengan pendapatan terbesar setelah Fortnite, disusul oleh League of Legends dan Candy Crush, yang memiliki pendapatan US$1,6 miliar dan Pokémon Go dan Crossfire, yang masing-masing berhasil mendapatkan US$1,4 miliar. Menariknya, meskipun Fortnite menjadi game gratis berpendapatan terbesar, jumlah pemain League of Legends masih lebih banyak. Salah satu alasan mengapa Fortnite sukses mendorong pemainnya untuk terus membeli item berkat promosi dan kerja sama yang dilakukan oleh Epic Games, misalnya dengan Star Wars, Avengers, dan Stranger Things. Game FTP merepresentasikan 80 persen dari total pasar game digital.

Sementara itu, sepanjang 2019, spending para pemain game digital mencapai US$120,1 miliar, naik 3 persen jika dibandingkan dengan tahun 2018. Mobile gamer masih memberikan kontribusi terbesar dengan spending sebesar US$64,4 miliar. Sementara total spending PC gamer mencapai US$29,6 miliar dan pemain konsol US$15,4 miliar. Dari segi media interaktif, Gaming Video Content (GVC) memberikan kontribusi US$6,5 miliar dan mixed reality US$6,3 miliar pada total spending.

Sumber: Superdata
Sumber: Superdata

Pendapatan dari game premium pada 2019 mencapai US$18,9 miliar, turun 5 persen jika dibandingkan dengan tahun 2018. Menurut TechSpot, alasannya adalah karena jumlah game AAA yang diluncurkan sepanjang 2019 lebih sedikit. Meskipun begitu, pendapatan game premium diperkirakan akan naik pada 2020 menjadi US$19,8 miliar karena peluncuran game Cyberpunk 2077 dan The Last of Us Part II. Keduanya memang memiliki hype yang tinggi dan dinanti-nanti oleh para gamer. Selain itu, peluncuran konsol generasi baru, PlayStation 5 dan Xbox Series X, juga diperkirakan akan mendorong pendapatan game premium.

Selama 2019, FIFA 19 menjadi game premium dengan pendapatan terbesar. Total pendapatan game sepak bola itu mencapai US$786 juta. Call of Duty: Modern Warfacer duduk di posisi kedua dengan total pendapatan US$645 juta.

Game-Game yang Paling Dinanti di Tahun 2020

Bahkan ketika 2019 berlalu, sejumlah game yang dirilis selama 12 bulan ke belakang atau tahun-tahun sebelumnya akan tetap jadi favorit banyak orang. Tentu saja, ada banyak judul yang perilisannya begitu ditunggu-tunggu di 2020. Tahun 2020 merupakan momen gaming istimewa, menandai dimulainya periode transisi dari console generasi saat ini ke next-gen. Di masa itu, pembelian hardware mungkin menurun, namun penjualan game ialah hal berbeda.

Ada banyak judul menarik yang siap untuk dilepas, baik sebelum maupun sesudah Microsoft dan Sony meluncurkan Xbox anyar dan PlayStation 5. Mereka terdiri dari permainan eksklusif serta multi-platform. Tentu saja kita belum tahu jelas kualitas konten dari game-game tersebut hingga dirilis, namun melihat respons positif khalayak terhadap penyingkapannya, peluncuran judul-judul ini telah lama diantisipasi.

Ini dia 10 game terbesar yang perilisannya sangat dinanti di 2020.

 

Cyberpunk 2077

16 April 2020

Ketika kita mengira tak ada yang bisa lebih menghebohkan dari pengungkapan video gameplay Cyberpunk 2077, Keanu Reeves muncul di panggung presentasi Xbox E3 2019, mengonfirmasi bahwa ia ikut membintangi game, dan mengumumkan tanggal rilis permainan open-world action-RPG raksasa ini. Siapa yang tak penasaran dengan karya CD Projekt Red selanjutnya setelah kesuksesan The Witcher 3?

 

Ghost of Tsushima

Musim panas 2020

Dengan mengendepankan elemen action, stealth serta sejarah, Ghost of Tsushima bisa kita ibaratkan sebagai Assassin’s Creed versi Jepang. Tim Sucker Punch berusaha memberikan pengalaman jadi samurai yang autentik lewat penggunaan audio berbahasa Jepang, sembari menggandeng komposer Shigeru Umebayashi.

 

Halo Infinite

Kuartal empat 2020

Setelah aksi kejar-kejaran antara Blue Team dengan Fireteam Osiris, Infinite akan kembali memfokuskan petualangan pada Master Chief John-117. Developer 343 Industries menjanjikan jalan cerita yang ‘lebih manusiawi’ dan Halo Infinite rencananya akan jadi salah satu permainan pertama console Xbox generasi selanjutnya.

 

Final Fantasy VII Remake

3 Maret 2020

Remake Final Fantasy VII diumumkan di tengah-tengah tingginya harapan gamer agar Square Enix menggarap ulang JRPG klasik yang dirilis lebih dari dua dekade silam itu. Namun developer tak sekadar membangun remake berbekal teknologi baru saja, mereka juga menyajikannya secara berbeda dengan membagi permainan ke dalam episode berbeda.

 

Doom Eternal

22 November 2020

Memadukan kearifan formula shooter masa lalu dengan gameplay modern terbukti jadi arahan tepat dalam mengembangkan reboot Doom. Pendekatan tersebut diteruskan di Eternal. Game ini lagi-lagi mendorong kita bermain secara agresif, dibantu oleh perlengkapan baru yang mempersilakan Anda melakukan bermacam-macam manuver.

 

Resident Evil 3 Remake

3 April 2020

Kesuksesan remake Resident Evil 2 membuka jalan bagi pengembangan sekuelnya. Di remake Resident Evil 3, kita akan kembali ditugaskan untuk memandu JIll Valentine menyelamatkan diri dari Raccoon City (serta kejaran senjata biologis bernama Nemesis). Berbeda dari permainan sebelumnya, Resident Evil 3 lebih mengedepankan elemen action.

 

Half-Life: Alyx

Maret 2020

Banyak fans kecewa karena game terbaru di jagat Half-Life hanya bisa diakses via headset VR, tapi Valve memang seperti itu: mereka selalu mengintegrasikan teknologi terkini di karya-karyanya (Half-Life 2 dimanfaatkan buat memperkenalkan Steam). Alyx ialah game pertama di seri ini yang fokus pada tokoh protagonis selain Gordon Freeman.

 

The Last of Us Part II

29 Mei 2020

Beban berat dipikul oleh Naughty Dog menyusul kesuksesan The Last of Us memukau gamer. Developer berambisi untuk menggarap penerusnya ini secara lebih masif dengan cerita yang lebih dewasa. Durasi pengembangannya berlangsung sangat lama, dan demi memastikan konten single-player-nya memuaskan, Naughty Dog menghapuskan mode multiplayer.

 

Ori and the Will of the Wisps

11 Februari 2020

Hampir tiga tahun sesudah diumumkan, sekuel Ori and the Blind Forest ini akhirnya memperoleh tanggal rilis. Tetap mengusung formula platformer Metroidvania dan menghidangkan visual yang indah, Will of the Wisps juga dibekali sejumlah modifikasi: autosave menggantikan manual save, lalu sistem upgrade shards diganti dengan charms ala Hollow Knight.

 

Marvel’s Avengers

15 Mei 2020

Demi membuatnya berbeda dari film-film MCU serta memastikan agar permainan mampu memikat gamer, Square Enix menugaskan dua studio papan atas untuk mengerjakan Marvel’s Avengers: Crystal Dynamics selaku pencipta reboot Tomb Raider, dan Eidos Montréal yang bertanggung jawab atas pengembangan Deus Ex: Human Revolution.

Berikut ini adalah sepuluh game most wanted lain yang juga sangat ditunggu, semoga saja waktu rilisnya tidak melampaui tahun 2020:

 

Overwatch 2

 

Diablo IV

 

The Legend of Zelda: Breath of the Wild 2

 

Kerbal Space Program 2

 

Everwild

 

Senua’s Saga: Hellblade II

 

Watch Dogs: Legion

 

Psychonauts 2

 

Metroid Prime 4

 

Beyond Good & Evil 2

Tahun Ini, Budget Iklan Industri Game Turun

Sama seperti perusahaan di industri lain, pelaku industri game juga memiliki budget tersendiri untuk iklan. Menurut data iSpot.tv, industri game diperkirakan menghabiskan US$319,6 juta untuk menayangkan iklan televisi sepanjang tahun 2019. Jika dibandingkan dengan budget tahun lalu, budget iklan industri game tahun ini mengalami penurunan sebesar 14,68 persen. Karena itu, waktu siaran iklan dan impresi iklan juga mengalami penurunan. Tiga entitas yang memiliki budget iklan terbesar adalah PlayStation, Xbox, dan Nintendo.

Dana yang PlayStation siapkan untuk iklan di televisi tahun ini turun hingga 45 persen, menjadi US$108,5 juta. Meskipun begitu, mereka tetap menjadi perusahaan game dengan budget iklan terbesar. Sementara itu, dana iklan yang Xbox keluarkan tahun ini justru meroket naik. Sepanjang 2019, mereka diperkirakan mengeluarkan US$100 juta untuk iklan, naik 232 persen dari tahun lalu. Sementara dari segi impresi iklan, Xbox mendapatkan impresi iklan terbanyak dengan 4,8 miliar impresi, naik 186 persen dari tahun lalu, lapor VentureBeat.

Nintendo menjadi perusahaan game dengan budget iklan televisi terbesar ketiga dengan dana sebesar US$46 juta. Menariknya, meskipun dana iklan perusahaan Jepang ini tidak mencapai setengah budget PlayStation dan Xbox, impresi iklan mereka mencapai 3,07 miliar. Ini menunjukkan bahwa budget dan impresi tak selalu berbanding lurus. Tampaknya, salah satu alasan Nintendo bisa menekan biaya iklan mereka adalah karena siaran yang mereka pilih untuk menayangkan iklan tak menghabiskan dana besar.

Program televisi favorit dari pelaku industri game. | Sumber: VentureBeat
Program televisi favorit dari pelaku industri game. | Sumber: VentureBeat

Umumnya, pelaku industri game memasang iklan pada siaran olahraga, seperti turnamen NFL (National Football League), NBA, dan pertandingan american football tingkat universitas. Siaran american football NFL menjadi program favorit bagi pelaku industri game untuk beriklan. Diperkirakan, dana iklan perusahaan game yang masuk ke NFL mencapai US$61,2 juta, naik 14 persen dari tahun lalu. Uniknya, Spongebob Squarepants menjadi salah satu program favorit untuk pelaku indusri game untuk beriklan. Nintendo menjadi pihak yang menghabiskan dana paling besar untuk memasang iklan di siaran kartun anak-anak itu dengan dana sebesar US$7,08 juta.

Dari semua iklan game tahun ini, iklan untuk Gears 5, yang diiringi oleh lagu Evanescence, merupakan iklan game yang paling sering ditonton. Faktanya, iklan dari Xbox tersebut menjadi satu-satunya iklan game yang ditonton lebih dari satu miliar orang. Memang, iklan ini juga memiliki budget terbesar. Diperkirakan, Xbox menghabiskan US$22,7 juta untuk 2.948 penayangan. Iklan Gears 5 itu paling sering ditayangkan dalam siaran SportsCenter dan MLB Tonight. Namun, program yang menyumbangkan impresi paling banyak justru NFL dengan 362 juta impresi dan pertandingan liga american football tingkat universitas dengan 100 juta impresi.

Sumber header: TechRadar

Valve Singkap Game Steam Dengan Pemasukan Terbesar di Tahun 2019

Satu alasan mengapa Steam jadi platform distribusi digital favorit jutaan orang adalah karena ia sukses mendekatkan gamer dengan developer. Melalui Steam, pemain bisa memberikan saran dan masukan langsung pada pencipta game. Dan siapa pun developer-nya, mereka dapat lebih mudah mendistribusikan update, memastikan game tetap mampu menghimpun banyak pemain bertahun-tahun setelah dirilis.

Meneruskan tradisi mereka, Valve kembali mengumumkan permainan-permainan terlaris di Steam tahun ini di tengah berlangsungnya Steam Winter Sale 2019. Seperti biasa, perusahaan tidak mengungkap angka penjualan atau pemasukan secara detail; mereka membagi judul-judul tersebut ke dalam tingkatan Platinum, Gold, Silver dan Bronze. Dan di daftar Best of 2019, Valve membagi game ke dalam lima kategori.

 

Top Sellers

Game dengan penjualan atau pendapatan terbesar.

Best of Steam 2019 2

 

Platinum

  • Counter-Strike: Global Offensive
  • Destiny 2
  • Sekiro: Shadows Die Twice
  • Grand Theft Auto V
  • The Elder Scrolls Online
  • Dota 2
  • PlayerUnknown’s Battlegrounds
  • Warframe
  • Sid Meier’s Civilization VI
  • Total War: Three Kingdoms
  • Monster Hunter: World
  • Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

 

Gold

  • Halo: The Master Chief Collection
  • Assassin’s Creed Odyssey
  • Resident Evil 2
  • Dead by Daylight
  • Devil May Cry 5
  • Total War: Warhammer II
  • Star Wars Jedi: Fallen Order
  • Rocket League
  • The Witcher 3: Wild Hunt
  • Mordhau

 

Silver

  • Risk of Rain 2
  • Borderlands 2
  • Red Dead Redemption II
  • Rust
  • Planet Zoo
  • Code Vein
  • Stellaris
  • Ark: Survival Evolved
  • Arma 3
  • War Thunder
  • Cities: Skylines
  • Divinity: Original Sin 2 – Definitive Edition
  • Remnant: From the Ashes
  • Euro Truck Simulator 2
  • Team Fortress 2

Jumlah game di grup Bronze sangat banyak. Anda bisa melihat rinciannya secara langsung di tautan ini.

 

Top New Releases

Permainan-permainan baru dengan penjualan terbaik.

Best of Steam 2019 3

Di datar Top New Releases, Valve membagi game berdasarkan bulan perilisannya – dari Januari sampai Desember 2019. Di antara ratusan judul yang ada, 12 nama keluar sebagai permainan baru terlaris. Mayoritas dari mereka juga muncul di daftar Top Sellers Platinum dan Gold. Hal ini lagi-lagi membuktikan bahwa merilis game di Steam merupakan investasi menguntungkan – meski platform distribusi lain menjanjikan pembagian keuntungan lebih besar.

  • Mordhau
  • Star Wars Jedi: Fallen Order
  • Destiny 2
  • Sekiro: Shadows Die Twice
  • Remnant: From the Ashes
  • Halo: The Master Chief Collection
  • Red Dead Redemption II
  • Code Vein
  • Total War: Three Kingdoms
  • Devil May Cry 5
  • Resident Evil 2
  • Planet Zoo

Daftar lengkapnya ada di sini.

 

Top Selling VR Games

Game virtual reality dengan pemasukan tertinggi.

Best of Steam 2019 4

 

Platinum

  • Hot Dogs, Horseshoes & Hand Grenades
  • VR Kanojo
  • The Elder Scrolls V: Skyrim VR
  • Superhot VR
  • Arizona Sunshine
  • Pavlov VR
  • Blade and Sorcery
  • Gorn
  • Fallout 4 VR
  • Beat Saber
  • Boneworks
  • Zero Caliber V

 

Gold

  • Half-Life: Alyx
  • Job Simulator
  • Budget Cuts
  • Pistol Whip
  • Contractors
  • Creed: Rise to Glory
  • Sairento VR
  • Moss
  • Virtual Desktop
  • Onward
  • Rick and Morty: Virtual Rick-ality
  • Vacation Simulator

 

Silver

  • VTOL VR
  • The Talos Principle VR
  • Audica: Rhythm Shooter
  • Tilt Brush
  • I Expect You To Die
  • Doom VFR
  • OrbusVR: Reborn
  • Hellsplit: Arena
  • Serious Sam VR: The Last Hope
  • Space Pirate Trainer
  • Jet Island
  • VR Dungeon Knight
  • Windlands 2
  • Raw Data
  • BoxVR
  • Blood Trail

Selengkapnya, game-game VR terlaris di grup Bronze bisa disimak via link ini. Seperti yang bisa Anda lihat, mayoritas judul-judul di atas bukanlah permainan baru. Yang paling menarik di sini adalah munculnya Half-Life: Alyx di kategori Gold. Game ini baru akan meluncur di bulan Maret 2020. Itu berarti, ada banyak orang melakukan pre-order.

 

Top Early Access Graduates

Permainan laris yang lulus dari program early access Steam.

Best of Steam 2019 5

 

Platinum

  • Oxygen Not Included
  • PC Building Simulator
  • They Are Billions
  • Battalion 1944
  • Green Hell
  • My Time At Portia
  • Beat Saber
  • Slay the Spire
  • Hunt: Showdown
  • Astroneer
  • Space Engineers

 

Gold

  • Deathgarden: Bloodharvest
  • Minion Masters
  • Sunless Skies
  • Project Winter
  • Pagan Online
  • Gorn
  • Black Squad
  • Supraland
  • Rise of Industry
  • Asseto Corsa Competizione
  • Streets of Rogue
  • Touhou Luna Nights

Di Top Early Access Graduates, kategori permainan hanya sampai Silver, namun di grup ini jumlah game-nya sangat banyak.

 

Most Simulataneous Players

Game dengan jumlah pemain concurrent terbanyak.

Best of Steam 2019 6

 

Di atas 100 ribu pemain

  • Halo: The Master Chief Collection
  • Dota 2
  • Warframe
  • Tom Clancy’s Rainbow Six Siege
  • Total War: Three Kingdoms
  • Counter-Strike: Global Offensive
  • Destiny 2
  • Dota Underlords
  • Grand Theft Auto V
  • Sekiro: Shadows Die Twice
  • PlayerUnknown’s Battlegrounds

 

Di atas 50 ribu pemain

  • Dead by Daylight
  • Monster Hunter: World
  • Risk of Rain 2
  • Sid Meier’s Civilization VI
  • Red Dead Redemption II
  • Rocket League
  • Rust
  • No Man’s Sky
  • Borderlands 2
  • Resident Evil 2
  • Ark: Survival Evolved
  • Devil May Cry 5
  • Garry’s Mod
  • Terraria
  • Football Manager 2020
  • Atlas
  • Mordhau
  • Team Fortress 2

Dan ini dia daftar lengkap game yang mampu menghimpun pemain concurrent sebanyak 25 ribu orang atau lebih.

8 Game Terbaik di Tahun 2019 Versi Yoga Wisesa – Senior Writer DS/Hybrid

Nikmati game-game berkualitas yang Anda sukai, dan waktu akan berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin remake Resident Evil 2 meluncur, lalu dunia dikejutkan oleh Apex Legends. Kemudian tak terasa Death Stranding dan Star Wars Jedi: Fallen Order dilepas. Nyatata, momen ini berjarak kurang lebih sembilan bulan. Dan dalam beberapa hari lagi, kita akan mengucapkan selamat tinggal pada 2019.

2019 kembali menjadi tahun istimewa bagi gamer. Selama 12 bulan ini, sejumlah developer menetapkan standar baru penggarapan remake (Resident Evil 2, Crash Team Racing Nitro-Fueled, The Legend of Zelda: Link’s Awakening), studio-studio indie kembali menunjukkan taringnya (Disco Elysium, Manifold Garden), dan kita juga menjadi saksi lahirnya layanan cloud gaming yang ditujukan untuk pasar mainstream (Google Stadia).

Tentu saja, tiap gamer punya pendapat berbeda mengenai 2019 serta permainan-permainan favoritnya sendiri. Perbedaan inilah yang membuat gaming jadi begitu berwarna. Ada cukup banyak game yang sempat saya mainkan di tahun ini, namun delapan judul ini berhasil mencuri perhatian dan waktu saya.

 

8. Gears 5

Saya memang bukanlah penggemar berat seri Gears of War, tapi kehadiran game third-person shooter blockbuster Microsoft ini di Steam sangat saya apresiasi. Di Indonesia, Xbox Game Studios membanderol Gears 5 di harga terjangkau dan mereka yang membelinya akan memperoleh game berkonten lengkap serta pengalaman multiplayer kooperatif split-screen seru – cukup jarang ditemui di platform PC.

 

7. Tom Clancy’s The Division 2

Meski didesain sebagai game co-op, The Division 2 tetap mengesankan ketika dinikmati seorang diri. Massive Entertainment berhasil menciptakan dunia pasca-bencana artistik berlatar belakang kota Washington DC, menyuguhkan aksi baku tembak sengit yang diselingi momen-momen eksplorasi adiktif. Sistem loot dan kustomisasi menjadi kekuatan utama The Division 2 dan hingga kini developer terus meng-update kontennya.

 

6. Star Wars Jedi: Fallen Order

Jedi: Fallen Order mungkin bukanlah penerus seri Jedi Knight seperti yang diharapkan para veteran, namun ia merupakan game single-player Star Wars murni terbaik yang dirilis dalam lima tahun terakhir. Dalam membuatnya, Respawn Entertainment menggabungkan sejumlah elemen permainan populer: desain level khas Metroidvania, sistem pertempuran ala Soulsborne (tepatnya Sekiro), dan eksplorasi mirip Tomb Raider atau Uncharted.

 

5. Metro Exodus

Lewat Exodus, 4A Games mencoba meneruskan kisah petualangan Artyom dengan sedikit berbeda. Developer tetap mempertahankan elemen horor, survival, stealth, dan sistem karma; tapi kali ini, dunia permainan terbuka lebih luas dan pemain dibebaskan untuk menyelesaikan tugas dengan metode yang mereka mau. Metro Exodus juga merupakan salah satu game pertama yang mengadopsi teknologi real-time ray tracing Nvidia.

 

4. The Outer Worlds

Dibanding karya Obsidian sebelumnya, The Outer Worlds terasa lebih ringan dan jenaka. Walaupun demikian, jagatnya merefleksikan banyak hal di dunia nyata: bagaimana jika nasib banyak orang berada di genggaman perusahaan korporat? Developer mengangkat tema ini ke dunia berlatar sci-fi, memperkenankan pemain menjelajahi beragam planet dan stasiun luar angkasa, sembari menciptakan karakter unik sesuai keinginan Anda.

 

3. Control

Selalu ada hal unik yang Remedy Entertainment suguhkan di karya digitalnya, dan Control tak kalah istimewa dari Max Payne dan Quantum Break. Permainan action ini mengombinasikan aksi tembak-menembak menegangkan dengan elemen misteri dan superhero. Control juga menyajikan kejutan menyenangkan: game memberikan penjelasan sekaligus konklusi mengenai kejadian di Alan Wake. Kedua game ternyata di-setting di dunia yang sama.

 

2. Sekiro: Shadows Die Twice

Sekiro membuktikan bahwa formula Soulsborne masih bisa diulik lagi. Game ini meneruskan semangat Dark Souls, namun kita dihidangkan latar belakang fantasi Jepang. Selanjutnya, FromSoftware mengedepankan sistem parry (tangkis) dalam pertarungan, menuntut pemain untuk selalu sigap saat menghadapi lawan. Sekiro memang tak mudah ditaklukkan, tetapi ia adalah salah satu game dengan aksi pertempuran paling memuaskan.

 

1. Resident Evil 2

Remake dari game survival horror yang Capcom luncurkan lebih dari dua dekade silam ini berhasil mengembalikan kengerian teror zombi ke era kejayaannya. Capcom merancang peta secara teliti dan memanfaatkan pencahayaan untuk mengejutkan dan menjaga ketegangan, lalu menyempurnakan pengalaman horor itu dengan desain suara super-apik.

Sukses secara komersial dan mampu mengesankan gamer, Resident Evil 2 membuka jalan bagi pengembangan remake Resident Evil 3. Dari penilaian saya secara pribadi, Resident Evil 2 ialah game terbaik di 2019.

Game-game lain di tahun 2019 yang saya mainkan dan saya saranan agar Anda juga mencobanya: Devil May Cry 5, Total War: Three Kingdoms, Apex Legends, Red Dead Redemption 2 (PC).

Berkat The Witcher dan Cyberpunk 2077, Nilai Saham CD Projekt Naik 86 Persen

Seri TV The Witcher baru saja tersedia di Netflix. Film tersebut mendapat sambutan hangat, yang membuat banyak orang kembali memainkan game trilogi The Witcher. Menurut SteamDB, pada puncaknya, jumlah pemain The Witcher 3 mencapai 49.466 orang pada akhir pekan lalu. Ini merupakan jumlah pemain tertinggi sejak DLC Blood and Wine diluncurkan pada Mei 2016 dan merupakan jumlah pemain tertinggi kedua sejak The Witcher 3 diluncurkan pada Mei 2015.

PlayTracker memperkirakan, satu juta gamer kembali memainkan game RPG tersebut pada bulan ini. Tak hanya itu, Anda juga bisa menemukan mod yang memungkinkan Anda untuk memainkan The Witcher 3 dengan Henry Cavill sebagai Geralt. Selain The Witcher 3, game pertama dan kedua dari The Witcher juga kembali menarik perhatian gamer. Pada puncaknya, game Witcher pertama memiliki total pemain 5.623 orang, yang merupakan angka tertinggi sejak 2015. Sementara Witcher 2 dimainkan oleh 3.302 orang, angka tertinggi sejak 2017, lapor PCGamesN.

Seri The Witcher terbukti populer. | Sumber: Netflix
Seri The Witcher terbukti populer. | Sumber: Netflix

Kembali populernya trilogi The Witcher juga memberikan dampak baik pada CD Projekt sebagai developer. Nilai saham perusahaan tersebut naik 21.000 persen jika dibandingkan dengan nilai saham mereka pada akhir 2009. Menurut Bloomberg, ini adalah lonjakan nilai saham tertinggi yang pernah terjadi di Stoxx Europe Index. Sementara pada tahun 2019, nilai saham CD Projekt naik 86 persen, lapor PCGamesN. Dengan valuasi perusahaan sebesar US$6,8 miliar, CD Projekt kini bisa disandingkan dengan developer besar lain seperti Ubisoft dari segi kapitalisasi pasar.

Satu hal yang menarik, nilai saham CD Projekt melonjak naik meski pada tahun ini, mereka tidak mengadakan peluncuran game besar-besaran. Selain trilogi The Witcher yang kembali populer, alasan lain mengapa nilai saham CD Projekt melonjak adalah karena para investor memiliki harapan besar atas Cyberpunk 2077. Game yang akan diluncurkan pada tahun depan itu merupakan proyek terbesar CD Projekt sejauh ini. CD Projekt memiliki strategi yang berbeda dari perusahaan game besar lain seperti Activision Blizzard dan Electronic Arts. Biasanya, perusahaan asal Polandia ini fokus pada satu game dan bukannya meluncurkan beberapa game sekaligus. Meskipun begitu, para analis memperkirakan, pendapatan perusahaan akan naik menjadi US$845 juta, empat kali lipat dari pendapatan mereka pada 2015.

Steam Winter Sale 2019 Telah Dimulai, Ayo Kita Temukan Penawaran Game Terbaik

Steam sale selalu menjadi momen yang sangat dinanti oleh gamer PC. Program potongan harga game ini biasanya dilangsungkan cukup lama di tiap musim, dan belakangan, Valve mulai terbuka soal kapan mereka akan melaksanakannya. Winter Sale 2019 sendiri dijadwalkan untuk digelar pada tanggal 19 Desember (atau 20 Desember waktu Indonesia) dan semuanya berjalan sesuai jadwal.

Steam Winter Sale 2019 akan berlangsung selama kurang lebih dua minggu, berakhir di tanggal 2 Januari 2020 (3 Januari waktu Indonesia). Itu berarti ada banyak waktu untuk berbelanja game di harga lebih murah. Berdasarkan pengamatan singkat saya, Winter Sale 2019 menghidangkan diskon dari mulai 17 hingga 90 persen, diterapkan pada judul-judul baru, lama serta bundel franchise. Semuanya disuguhkan langsung di laman utama Steam.

Seperti sebelumnya, Steam sale kali ini juga mengangkat tema unik, bertajuk Steamville Holiday Market. Di sana, Valve menawarkan ‘Festivity Token’ yang bisa diperoleh dengan berbelanja permainan atau menyelesaikan Quest. Dari info tertulis, pembelian senilai Rp 1.000 akan memberikan Anda delapan buah token. Festivity Token nantinya dapat Anda tukarkan dengan beragam Chat Sticker, efek Chat Room unik, emoticon, profile background baru hingga badge bertema musim dingin.

Baiklah, ayo segera kita telusuri penawaran terbaik di Steam Winter Sale 2019.

Saat artikel ini ditulis, bagian atas Winter Sale 2019 meng-highlight tiga permainan: Fallout 4 (Rp 120 ribu), Destiny 2, dan Dark Souls III (Rp 147 ribu). Di bawahnya, Valve mengingatkan kita untuk ikut serta dalam voting The Steam Awards 2019, kemudian lanjut menampilkan permainan-permainan berdiskon. Melihat kebiasaan Valve, kemungkinan besar mereka akan mengubah susunan atau daftar game dengan judul baru setiap hari

Steam Winter Sale 2019 1

Selain permainan secara individual, potongan harga turut diterapkan pada franchise game. Jumlahnya cukup banyak, meliputi Star Wars, Call of Duty, Civilization, Resident Evil, Batman, Tom Clancy, Lego, Total War, Fallout, The Witcher, Tomb Raider, Assasssin’s Creed dan lain-lain.

Steam Winter Sale 2019 5

Turun lebih jauh ke bawah dan Anda akan menemukan daftar game terlaris – mayoritas ialah permainan kelas blockbuster. Ini dia beberapa judul yang mungkin menarik perhatian Anda:

  • Red Dead Redemption II – Rp 512 ribu
  • Sekiro: Shadows Die Twice – Rp 474 ribu
  • Monster Hunter: World – Rp 200 ribu
  • Star Wars Jedi: Fallen Order – Rp 705 ribu
  • Halo: The Master Chief Collection – Rp 170 ribu (harga normal)
  • Grand Theft Auto V – Rp 145 ribu
  • Planet Zoo – Rp 397 ribu
  • Total War: Warhammer II – Rp 184 ribu

Steam Winter Sale 2019 2

Selain itu, Valve juga tak lupa membagi game-game di Winter Sale 2019 ke dalam grup berbeda, misalnya permainan dengan diskon sampai 75 persen, atau judul-judul seharga di bawah Rp 90 ribu. Selanjutnya di area bawah page Steam, Valve mengkategorikan permainan berdasarkan genre seperti tactical, simulasi militer, petualangan, VR, misteri, JRPG, balapan serta city building.

Steam Winter Sale 2019 4

Alternatifnya, temukan permainan yang Anda inginkan langsung via fitur search. Selamat berlanja, tapi ingat jangan habiskan seluruh tabungan (atau bonus tahunan) Anda hanya untuk video game.

Frostivus, Pesta Rakyat Dota 2, dan Arcana Ogre Magi Telah Tiba

Acara tahunan di Dota 2 yang diadakan setiap natal, Frostivus, akhirnya digelar. Tepatnya pada tanggal 18 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020. Kenapa event Frostivus ini ditunggu-tunggu? Karena penggemar Dota 2 bisa meraup hadiah yang banyak.

Pemain bisa mendapatkan poin dan level Frostivus dengan bermain, sama seperti battle pass. Dibutuhkan 1000 poin untuk menaikan setiap level Frostivus. Anda bisa mendapatkan 200 poin Frostivus apabila memenangkan pertandingan Casual dan Ranked. Sedangkan di pertandingan turbo hanya dihadiahkan 100 poin di setiap kemenangan. Ada juga bonus poin di setiap kemenangan pertama Anda di satu hari. Apabila Anda pelanggan layanan Dota Plus, Anda akan mendapatkan hadiah yang lebih juga.

Sumber : Game Dota 2
Sumber : Game Dota 2

Hadiah utama dari Frostivus ini adalah kurir Gingerbread Baby Roshan. Yang bisa Anda dapatkan dari Frostivus Reward Wheel di setiap 6 level Frostivus. Buat yang kelas sultan, Anda bisa mendapatkan Gingerbread Baby Roshan di Steam Market dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp20 juta.

Ada hadiah lain yang bisa Anda dapatkan dari event Frostivus kali ini. Bahkan hadiah ini tidak terhitung harganya, yaitu pertemanan baru. Dengan fitur pemberian hadiah “Nice Play”, Anda bisa memberikan penghargaan terhadap rekan tim atau lawan di dalam game. Satu “Nice Play” tip memberikan 25 Nice Points. Apabila Anda mengumpulkan  300 Nice Points, Anda bisa mendapatkan hadiah dari Penguin Frostivus. Dengan adanya hal ini, semakin positif juga lingkungan Dota 2 yang ada karena orang lain akan merasa dihargai apabila menerima “Nice Play” tip ini.

Ogre Magi Arcana, Flockheart’s Gamble

Update Arcana kali ini terbilang cukup cepat. Pasalnya, di tahun-tahun kemarin, update Arcana yang terpilih dari voting pengguna Battle Pass memakan waktu yang sangat panjang hingga membuat para komunitas Dota 2 geram. Update Arcana kali ini hanya membutuhkan waktu 4 bulan setelah voting ditutup saat The International 2019. Kala itu, Ogre Magi yang keluar sebagai pemenang mengalahkan Windranger di babak final voting Arcana tersebut.

Sumber: Blog Dota 2
Sumber: Blog Dota 2

Voting ini sempat membelah komunitas Dota 2 menjadi dua. Banyak yang membuat gerakan untuk memenangkan hero favorit mereka untuk mendapatkan kosmetik Arcana. Bahkan Jake “SirActionSlacks” Kanner sempat mengingatkan para penonton The International 2019 untuk menaruh pilihan di Ogre Magi sehingga membuat para pendukung Windranger marah. Kenapa akhirnya Ogre Magi dapat memenangkan voting Arcana tersebut? Menurut saya, Ogre Magi adalah hero yang lucu dan tidak terkesan keren. Sehingga banyak sekali penggemar Dota 2 ingin melihat Valve merancang Arcana untuk Ogre Magi hanya untuk meme belaka.

Minecraft di PS4 Akhirnya Dapatkan Fitur Cross-Platform Play

Para pemain Minecraft di PS4 akhirnya bisa merasakan nikmatnya bermain multiplayer lintas platform. Microsoft, pemegang hak cipta untuk Minecraft, mengumumkannya hari ini (10 Desember 2019). Fitur ini mengakhiri penolakan Sony terhadap fitur cross-platform multiplayer untuk Minecraft.

Minecraft di PS4 akhirnya akan mendapatkan update universal Bedrock, yang sebelumnya diimplementasikan di Switch bulan Juni 2018. Update ini memungkinkan para pemainnya bermain lintas platform dengan Xbox One, Nintendo Switch, Windows 10, iOS, Android, dan Gear VR.

Meski Minecraft sudah diakuisisi Microsoft (September 2014), perusahaan teknologi raksasa ini memberikan kejutan dengan mengijinkan cross-platform dengan rivalnya di industri console — Nintendo Switch. Kala itu, kemesraan antara Nintendo dan Xbox pun ditunjukkan via akun Twitter-nya masing-masing.

Fitur cross-platform ini memang sebenarnya hal yang baru di industri gaming. Fitur ini pertama kali diterapkan di akhir 2018, ketika Epic Games dan Fortnite-nya berhasil meyakinkan sejumlah produsen console. Sepanjang tahun 2019, judul-judul game yang mendukung fitur ini pun bertambah banyak dengan Destiny 2 dan Call of Duty: Modern Warfare.

Sony sendiri memang sedikit tertinggal dalam hal cross-platform play di game seperti Fortnite ataupun Minecraft. Selain kedua game tadi, ada satu game lagi yang mendukung penuh fitur cross-platform di PS4, yaitu Rocket League.

Dengan fitur cross-platform untuk Minecraft di PS4 ini, jarak antara 3 brand console (Microsoft, Nintendo, dan Sony) kian dekat. Sony bahkan bekerja sama dengan Microsoft dalam mengembangkan teknologi game streaming dan AI solutions untuk menggarap cloud gaming.

Meski demikian, mungkin terlalu cepat juga jika berharap akan ada game-game eksklusif yang dirilis lintas platform. Pasalnya, Minecraft dan Fortnite adalah 2 game terlaris saat ini yang mampu memaksa sejumlah raksasa teknologi untuk bekerja sama. Menurut data terakhir, Mei 2019, Minecraft berhasil terjual sebanyak 176 juta copy di seluruh dunia.

Kelsey Howard mengatakan dalam rilis resminya, “sebagai tambahan, pemain PS4 dapat mengakses semua pembelian, progres lintas platform, dan in-game store — untuk membeli worlds, skins, mini-games, ataupun mash up packs.”

10 Konten Gaming di YouTube yang Paling Populer di 2019

YouTube Rewind 2019 sudah datang. Anda bisa nyinyir soal ini atau mengambil pelajaran tentang data konten gaming di YouTube yang paling populer.

Data-data ini dirilis di microsite dari YouTube Rewind dan menggunakan data sampai dengan 30 Oktober 2019 (berarti angkanya harusnya lebih besar lagi saat artikel ini ditulis). Tanpa basa-basi lagi, inilah 10 konten gaming terlaris di YouTube.

1. Minecraft

Sumber: Mojang
Sumber: Mojang

Dengan total 100,2 miliar views, Minecraft merajai konten gaming di YouTube. Menariknya, Minecraft kembali naik daun setelah content creator gaming paling populer di YouTube, PewDiePie, kembali mengunggah konten Minecraft di akhir bulan Juni. Sebulan setelah PewDiePie mengunggah video berjudul ‘Minecraft Part 1‘, unggahan video terkait Minecraft mencapai titik tertinggi.

Jumlah pemain Minecraft sendiri juga masih sangat masif yang mencapai 480 juta orang. Minecraft juga jadi salah satu game dengan penjualan terlaris sepanjang masa.

2. Fortnite

Sumber: Epic Games
Sumber: Epic Games

Berada di peringkat dua, ada Fortnite yang telah ditonton selama 60,9 miliar kali. Meski Fortnite bisa dibilang sebagai game paling populer di dunia, ia bukanlah yang paling laris ditonton di Youtube.

Sampai bulan Maret 2019, Fortnite memiliki 250 juta pemain di seluruh dunia. Meski memang game ini ‘hanya’ memiliki 78,3 juta pemain aktif setiap bulannya (MAU).

3. GTA V

Sumber: Best HQ Wallpapers
Sumber: Best HQ Wallpapers

Selanjutnya ada Grand Theft Auto V besutan Rockstar Games yang telah ditonton sebanyak 36,9 miliar kali di tahun 2019 ini. Menariknya, GTA V adalah satu-satunya game di daftar ini yang kuat dari aspek singleplayer dan kedalaman cerita.

Meski demikian, GTA V memang sungguh istimewa. GTA V merupakan produk media terlaris sepanjang sejarah (highest gross) — yang berarti dibandingkan produk musik dan film sekalipun. GTA V mencatatkan angka penjualan sebesar US$6 miliarBandingkan dengan Avengers: Endgame yang hanya mencetak uang sebesar US$2,7 miliar.

4. Garena Free Fire

Image Credit: Garena
Image Credit: Garena

Konten Free Fire di YouTube berhasil ditonton setidaknya 29,9 miliar kali sepanjang 2019. Free Fire mungkin adalah satu-satunya game yang masuk peringkat 5 besar yang tidak laris di pasar barat, yang memang lebih suka dengan platform PC ataupun console.

Namun demikian, popularitas Free Fire di Brasil dan Asia Tenggara ternyata mampu mengalahkan 6 game lainnya di daftar ini. Game ini juga ternyata memiliki 450 juta gamer di seluruh dunia dengan 50 juta pemain aktif setiap harinya (DAU), menurut data bulan Mei 2019.

5. Roblox

Jujur saja, mungkin inilah satu-satunya game di daftar ini yang paling tidak familiar di kepala saya. Namun, jika sekilas melihat gameplay-nya, Roblox menawarkan konsep yang mirip dengan Minecraft yang memberikan ruang bermain bebas (sandbox) yang memang cocok bagi komunitasnya memamerkan kreasi mereka sendiri lewat YouTube. Konten Roblox di YouTube berhasil ditonton sebanyak 29,6 miliar kali sepanjang tahun 2019.

Menurut data yang dirilis di bulan April 2019, Roblox memiliki 90 juta pemain aktif setiap bulannya (MAU) di seluruh dunia.

6. PUBG Mobile

Sumber: PUBG Mobile
Sumber: PUBG Mobile

Sayangnya, untuk peringkat 6 dan seterusnya, tidak ada angka yang disuguhkan untuk setiap game. Meski demikian, saya kira tetap menarik dan berguna jika kita melanjutkan daftar ini.

PUBG Mobile memang langsung mencuri perhatian saat ia dirilis pertama kali. PUBG (versi PC-nya) sendiri memang sedang hangat-hangatnya saat versi mobile-nya dirilis. Sayangnya, game ini sepertinya kehilangan momentum dan kalah popularitasnya ketimbang Free Fire – setidaknya dari pengamatan saya di scene esports Indonesia. Mungkin karena memang Free Fire memiliki requirements yang lebih ringan dari sisi perangkat yang digunakan.

Meski begitu, pada bulan Juni 2019, game ini telah mencatatkan total pengguna sebanyak 400 juta dengan 50 juta pemain aktif setiap hari (DAU) di seluruh penjuru dunia.

7. Playerunknown’s Battlegrounds (PUBG)

Sumber: PUBG
Sumber: PUBG

Jika PUBG Mobile kalah dengan Free Fire di platform mobile, PUBG juga sepertinya kalah popularitasnya di platform yang lebih dewasa dibanding Fortnite.

Hal ini juga terlihat dari penurunan pemain aktifnya (concurrent players) di platform PC (Steam) dari titik tertingginya di Januari 2018. Kala itu PUBG mampu menarik 3,2 juta pemain aktif di saat yang sama. Namun menurut data terakhir dari Statista, di bulan November 2019 kemarin, concurrent players-nya menurun hingga di angka 695 ribu.

8. League of Legends

Sumber: League of Legends
Sumber: League of Legends

Meski League of Legends (LoL) jadi game paling populer di Twitch (saat artikel ini ditulis), nampaknya game ini tak begitu populer di YouTube. Namun demikian, tetap saja LoL adalah salah satu game paling laris di dunia sampai hari ini. Menurut data yang diungkap oleh Riot Games selaku publisher-nya di bulan September 2019, ada 8 juta concurrent players setiap harinya.

9. Brawl Stars

Sumber: Red Bull
Sumber: Red Bull

Di peringkat 9, kita kembali ke platform mobile. Brawl Stars adalah game besutan Supercell yang sebelumnya lebih dikenal dari Clash of Clans dan Clash Royale. Nampaknya, setidaknya di YouTube, Brawl Stars sudah mengalahkan popularitas 2 saudara tuanya itu tadi.

Menariknya, meski diperuntukkan untuk platform mobile, game ini tak terlalu populer di Indonesia. Menurut data bulan Juli 2018, 5 negara dengan pemain Brawl Stars terbanyak adalah Singapura, Finlandia, Macau, Hong Kong, dan Malaysia.

10. Mobile Legends: Bang Bang

Sama seperti Free Fire ataupun PUBG Mobile, saya mungkin tak perlu menjelaskan panjang lebar tentang game ini. Setidaknya, di Indonesia, MLBB adalah salah satu game esports terlaris sampai artikel ini ditulis.

Di Indonesia saja, menurut data dari Moonton selaku publisher-nya, MLBB memiliki 31 juta pengguna aktif setiap bulannya (MAU). Lalu kenapa game ini ‘hanya’ bertengger di peringkat 10 di YouTube? Bisa jadi karena turnamen-turnamen resmi dari Moonton seperti MPL (Mobile Legends: Bang Bang Professional League) di 4 kawasan (Indonesia, Malaysia-Singapura, Filipina, dan Myanmar) dan MSC (Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup) 2019 hanya tayang eksklusif di Facebook. Hanya M1 World Championship 2019 yang tayang eksklusif di YouTube.

Terakhir, sebagai penutup, uniknya 10 game yang paling populer di YouTube tadi tidak ada yang dirilis di tahun 2019 ini. Daftarnya dipenuhi dengan game-game yang punya komunitas besar tapi rajin mendapatkan update.