Kompilasi Review GTA Trilogy Definitive Edition: Lebih Suram dari Cyberpunk 2077?

Tiga tahun setelah dirilisnya Red Dead Redemption 2 dan tujuh tahun setelah dirilisnya GTA V, para fans tak sabar menunggu game baru dari Rockstar. Hal ini pun direspon oleh Rockstar dengan mengumumkan datangnya veris remastered dari GTA Trilogy (GTA III, GTA Vice City, dan GTA San Andreas).

Pengumuman mendadak dari Rockstar pada 10 Oktober 2021 lalu memang mendapat respon yang cukup beragam dari para fans. Beberapa ada yang menyambut gembira keputusan Rockstar membawa kembali tiga game legendarisnya tersebut. Namun tidak sedikit yang skeptis mengenai kehadiran game ini karena informasi yang sangat minim dan mendadak.

Semuanya ternyata terbukti ketika game-nya akhirnya dirilis. Sayangnya hingga artikel ini dibuat hanya sedikit media yang memberikan ulasan terhadap game ini, sedangkan para gamer menghujani platform review seperti Metacritic dengan review dan skor negatif. Berikut kompilasinya:

Pembaruan grafis yang tidak menyeluruh

Salah satu nilai jual utama dari GTA Trilogy Definitive Edition ini tentu ada pada grafis. Sebagai game yang mendapatkan remastered para fans tentu berharap ada peningkatan yang cukup besar pada sektor ini. Apalagi pada awalnya, Rockstar menyebut bahwa remastered ini menggunakan Unreal Engine 4 yang dikenal karena kualitasnya. Namun sayangnya hal tersebut cukup bercampur aduk saat game-nya dirilis

Rockstar memang mengumumkan bahwa mereka memilih masih tetap menggunakan style grafis yang sama dari ketiga game originalnya. Namun ketiga game-nya memang mendapatkan peningkatan pada tekstur, detail karakter, pencahayaan, hingga beberapa efek lainnya. Kombinasi antara kedua aspek grafis tersebut memang menimbulkan reaksi beragam, IGN bahkan menyebut hal tersebut seperti memasangkan stiker beresolusi tinggi ke sebuah set Lego yang sudah berumur.

Apalagi ternyata Rockstar dan Groove Street Games (yang juga bertanggung jawab dengan proses remaster) tidak benar-benar membuat ulang game-nya dengan Unreal Engine 4, namun lebih menggunakan semacam teknologi A.I. untuk mengonversi tekstur di game lamanya. Hal ini memang mempermudah proses remastered, namun membawa dampak negatif terutama untuk para karakter. Gamespot juga mengungkapkan bahwa “operasi plastik” yang dilakukan terhadap remastered ini menghilangkan sisi manusiawi dari para karakter.

Cerita nostalgia yang tetap memesona

Sebagai seri remastered, GTA Trilogy Definitive Edition tentunya menawarkan kembali tiga kisah klasik dari seri legendarisnya tersebut. Rockstar sendiri tidak menyentuh sama sekali aspek naratif ini sehingga terlepas dari tampilan cut-scenes yang kini terasa lebih modern, cerita yang diusung tidak berubah sedikit pun.

Efek nostalgia, terutama bagi mereka yang dulu sudah memainkan ketiga game ini memang sangat kuat. Kisah ketiga karakter ikonik ini tetap tampil mempesona dengan beragam intrik dan juga masalah yang harus mereka hadapi masing-masing. Tidak hanya karakter, namun tiga latar kota dengan era ikoniknya masing-masing juga berusaha dipertahankan oleh Rockstar.

Namun sayangnya perlakuan Rockstar terhadap masing-masing game ini cukup berbeda. Gameranx menyebut bahwa GTA 3 adalah seri yang paling sedikit mendapat perhatian. Sedangkan Desructoid menyebut GTA Vice City yang paling mendapat paling banyak kasih sayang dalam remastered ini.

Pernyataan tersebut pada akhirnya dapat dipahami karena hasil akhir dari Vice City terlihat lebih indah dan matang dari semua aspek. Sedangkan GTA III adalah yang paling terasa dikerjakan seadanya untuk melengkapi trilogi ini. Untungnya San Andreas berada di titik tengah yang membuatnya cukup nyaman dinikmati.

Minim Inovasi yang membuatnya kurang memiliki nilai lebih

Bisa dibilang satu-satunya ubahan yang dilakukan Rockstar terhadap ketiga game remastered ini ada pada fitur weapon wheels (dan radio wheels) yang diadaptasi dari GTA V. Untungnya, fitur ini benar-benar sangat membantu sekaligus memberikan rasa berbeda bagaimana Anda memainkan game GTA klasik ini.

Sebenarnya ada fitur lain yang cukup membantu yang checkpoint. Mereka yang telah memainkan ketiga game originalnya pasti paham bahwa mayoritas misi dalam ketiga game tersebut tidak memiliki sistem checkpoint. Dengan adanya fitur ini, Anda bisa melanjutkan misi tanpa harus terlempar jauh jika gagal atau mati.

Yang terakhir adalah kemampuan untuk meletakkan titik tujuan (map marker) agar GPS dapat mengarahkan Anda ke lokasi tersebut. Hal ini memang membantu navigasi terutama bagi mereka yang tidak familiar dengan Liberty City, Vice City, ataupun San Andreas yang memiliki tiga bagian besar.

Sayangnya, ketiga fitur tambahan ini pun terasa tidak sempurna. Terutama untuk fitur-fitur yang diimplementasikan pada GTA III dan Vice City.  Fitur bidikan musuh yang baru terasa kaku dan janggal terutama pada Vice City dan III. Checkpoint yang seharusnya ada juga tidak selalu bekerja seperti yang dialami Shubhankar Parijat dari Gamingbolt yang tetap harus mengulang misinya dari awal.

Portingan setengah hati yang meninggalkan banyak masalah

Tiba waktunya untuk berbicara mengenai masalah utama dari ketiga game remastered ini secara keseluruhan, yaitu porting. Dalam prakteknya, ketiga game ini memiliki optimalisasi yang kurang baik, terutama untuk platform Switch. Bahkan Nintendolife mengatakan bahwa mereka mengalami grafis yang terlhat blur, kontrol yang tidak lancar, frame rate yang tidak stabil, kualitas audio yang rendah, waktu loading yang lama, dll.

Bahkan permasalahan performa ini juga dialami hampir di semua platform termasuk PlayStation 5 yang di beberapa saat akan mengalami stutter dan bahkan freeze. Belum lagi dengan beragam bug dan glitch yang banyak dialami oleh banyak pemain dari berbagai platform. Beberapa Youtuber bahkan kini membuat kompilasi dari kumpulan bug dan glitch yang dialami para pemain dari ketiga game “Definitive” ini.

Kesimpulan

Pada akhirnya, GTA Trilogy Definitive Edition ini tampil tidak lebih dari ketiga game originalnya dengan sedikit improvisasi di sana-sini. Namun improvisasi tersebut harus dibayar mahal, karena ada beberapa aspek yang akhirnya dikorbankan. Salah satu yang paling utama adalah ‘nyawa’ dan atmosfer yang ada pada game aslinya.

Belum lagi masalah teknis karena optimalisasi yang buruk yang menyebabkan berbagai glitch terjadi. Hal ini membuat fans fanatik seri GTA marah dan frustasi. Tidak mengherankan bila mereka meluapkannya dalam postingan media sosial maupun di Metacritic yang saat review ini dibuat berada di 0,5.

Detail GTA Trilogy Definitive Edition

Platforms: PC Windows, PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch
Price: Rp829 ribu (Rockstar Games Store), Rp829 ribu (PS Store), US$59.99 (Xbox) $59.99 (Nintendo Store)

PC Minimum Specs:
OS: Windows 10 64-bit
Processor: Intel® Core™ i5-6600K / AMD FX-6300
Memory: 8GB
Graphics: Nvidia GeForce GTX 760 2GB / AMD Radeon R9 280 3GB
Disk: 45GB

PC Recommended Specs:
OS:
Windows 10 64-bit
Processor:
Intel® Core™ i7-2700K / AMD Ryzen 5 26000
Memory:
16GB
Graphics:
Nvidia GeForce GTX 970 4GB / AMD Radeon RX 570 4GB
Disk:
45GB

Review Forza Horizon 5: Penyempurnaan Game Balap Open World yang Menyenangkan

Sembilan tahun sejak dirilisnya Forza Horizon pertama, Playground Games memang seakan terus menyempurnakan dan mematangkan resep game balap open-world mereka tersebut. Daya tarik utama dari game ini berada lokasi game yang selalu unik pada setiap serinya dan juga koleksi mobil yang masif dan beragam. Forza Horizon tumbuh dan berkembang sebagai sebuah game yang selalu dinanti setiap seri barunya.

Seri sebelumnya, yaitu Forza Horizon 4 sudah berumur 3 tahun dan para fans di seluruh dunia sangat bersemangat saat Microsoft mengumumkan kedatangan Forza Horizon 5 pada gelaran E3 2021 bulan Juni lalu. Setelahnya, hype untuk game ini terus terbangun dengan sendirinya dan semakin melonjak ketika berbagai media gaming mayoritas memberikan penilaian yang sangat positif terhadap game ini.

Lalu, apakah Forza Horizon 5 memang layak mendapatkan nilai sempurna 10/10, ataukah semua itu hanyalah penilaian “overrated” terhadap game ini? Berikut review-nya:

Grafis berumur yang tetap menakjubkan

Image Credit: Playground Games

Kami tidak akan menyangkal bahwa Forza Horizon 5 tetap menyajikan salah satu grafis terbaik yang pernah diusung oleh game balap atau video game secara keseluruhan. Mulai dari detail mobil hingga ke berbagai detail yang ada di lingkungannya ditampilkan dengan indah lewat pendekatan photorealistic. Namun harus diakui bagi mereka yang sebelumnya telah memainkan seri sebelumnya, grafis yang ditawarkan pada seri kelima ini bukanlah lompatan yang tinggi dari Forza Horizon 4 karena memang basis game engine yang digunakan masih sama.

Meskipun begitu, hal ini bukan sesuatu yang buruk. Playground Games tetap memberikan improvisasi visual terutama untuk pencahayaan, efek-efek seperti asap yang keluar dari roda, hingga berbagai detail pemandangan yang jauh-jauh lebih bervariasi ketimbang latar Inggris di Forza Horizon 4. Hal tersebut semakin terasa menakjubkan karena sang developer dapat memberikan performa yang sangat optimal bagi Forza Horizon 5 meskipun dengan berbagai peningkatan yang dilakukan.

Meksiko yang eksotis dan menantang untuk dijelajahi

Salah satu nilai plus (atau bahkan sempurna) dari seri Forza Horizon adalah bagaimana Playground Games selalu membangun dunia open-world yang terus terasa unik dan fresh. Dan bila sebelumnya Playground Games telah melakukan tugas yang memukau dengan mengemas miniatur Inggris dan Skotlandia lewat Horizon 4, mereka meningkatkan standar mereka lewat Meksiko di Horizon 5 ini.

Memperluas mapnya hingga 50% memang memberikan kebebasan ekstra bagi Playground Games untuk menghadirkan beragam hal. Apalagi Meksiko memang menawarkan variasi lokasi dan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Mulai dari padang pasir, gunung berapi, hingga hutan tropis. Beragam pemandangan eksotis tersebut berhasil dihadirkan ke dalam dunia Forza Horizon 5 dengan realistis. Dunianya ditampilkan cukup padat dengan berbagai lokasi menarik yang akan membuat pengalaman mengemudi para pemain tidak akan membosankan. Namun ia juga tetap memberikan ruang bagi mereka yang ingin memacu kecepatan mobilnya hingga maksimal.

Improvisasi penting bagi para pecinta mobil

Selain improvisasi visual yang telah kami bahas sebelumnya, Forza Horizon 5 juga memberikan improvisasi pada salah satu aspek penting yang cukup dipermasalahkan di seri sebelumnya yaitu suara. Dengan koleksi mobil yang mencapai ratusan, memang cukup sulit bagi Playground Games membuat suara mobil yang akurat untuk satu per satu mobil. Namun, untungnya hal tersebut kini mendapat perhatian khusus dari sang pengembang sehingga suara mobil-mobil yang ada dalam game ini lebih realistis dan juga berbobot.

Ubahan lainnya yang tidak kalah penting adalah kemampuan untuk memodifikasi mobil baik untuk visual maupun mesin. Beberapa mobil kini memiliki modifikasi body kit dan juga aksesoris baru lain yang akan membuat setiap mobil tampak lebih menarik. Dari sisi mesin, para pemain kini juga dapat mendengarkan efek suara yang berubah karena modifikasi terhadap komponen mesin yang diganti. Hal ini menjadi sentuhan unik yang membuat Forza Horizon 5 ini dicintai.

Bersiap menjadi kolektor dan mencari mobil terbaik

Image Credit: Playground Games

Mobil tentunya menjadi nyawa utama bagi seri Forza Horizon dan Horizon 5 meneruskan hal tersebut dengan koleksi mobil yang semakin banyak. Microsoft menyebutkan bahwa ada lebih dari 500 mobil dalam Forza Horizon 5 ini yang terdiri dari beragam jenis mobil mulai klasik hingga yang paling baru. Koleksi yang masif tersebut memang menjadi salah satu kelebihan dari Forza Horizon ketimbang game balap yang lain. Setiap mobil juga memiliki feel berkendaranya masing-masing. Sehingga pemain nantinya akan melalui tahapan penyesuaian hingga pada akhirnya menjadikan satu atau beberapa mobil sebagai mobil favoritnya.

Forza Horizon 5 juga tetap mempertahankan beragam cara untuk mendapatkan mobil-mobil tersebut. Pemain dapat membelinya langsung lewat showroom dalam game-nya, atau mencari yang lebih murah lewat rumah lelang atau Auction House, hingga mencoba peruntungan untuk mendapatkan mobil-mobil berstatus khusus lewat wheelspin. Selain tiga cara utama tersebut, beberapa mobil juga akan didapatkan lewat balapan, menyelesaikan progres game, dan bahkan menemukan mobil pemberian pemain lain yang tersembunyi di seantero map.

Menyelami kultur balapan Meksiko yang tidak kalah eksotis

Seiring berkembangnya seri Forza Horizon, Playground Games memang terus menyuntikkan lebih banyak jenis balapan ke dalam game-nya. Hal tersebut dilakukan juga untuk mengakomodasi berbagai jenis mobil yang masuk ke dalam game-nya, sekaligus mengabulkan keinginan dari berbagai komunitas pecinta game balap mobil. Playground Games dengan cerdik mengintegrasikan berbagai tipe balapan tersebut ke dalam campaign-nya. Sehingga para pemain akan tetap menjajal berbagai tipe balapan tersebut untuk dapat melanjutkan game-nya.

Tercatat setidaknya ada 6 jenis balapan yang ada di dalam Forza Horizon 5 ini, antara lain road race, dirt race, cross country race, drag race, dan juga stunts. Setiap balapan akan membutuhkan mobil dan konfigurasinya masing-masing. Meskipun pemain sebenarnya dapat mengubah mobil apapun menjadi mobil untuk tipe balapan apapun.

Selain balapan, Forza Horizon 5 juga membawa berbagai aktivitas lain yang berhubungan dengan mobil seperti Horizon Arcade yang merupakan kumpulan mini games yang diadakan secara acak di map. Kemudian ada juga EventLab yang berisikan berbagai custom game yang dibuat oleh komunitas.

Kesimpulan

Forza Horizon 5 menjadi penyempurnaan Playground Games untuk membuat sebuah game balap open-world yang cocok bagi banyak orang. Dengan segala peningkatan yang dilakukan mulai dari sektor grafis, physics, hingga ke fitur-fitur baru, Forza Horizon 5 mencoba menjangkau lebih banyak gamer sebisa mungkin. Hal tersebut terbilang berhasil melihat bahwa game-nya kini telah menembus angka 6 juta pemain.

Dengan kebebasan yang diberikan ke pemain untuk mengatur hampir semua aspek mulai dari penampilan karakter, tampilan mobil, hingga ke pengaturan balapan, pemain memang dapat mencari titik ternyaman untuk menikmati game ini sesuai preferensi masing-masing. Selain segudang konten yang akan memakan waktu lama untuk dinikmati satu-persatu ditambah dengan koleksi mobil yang masif, pemain juga bisa sekadar berjalan-jalan dengan mobil favoritnya menyusuri jalanan Meksiko yang penuh dengan pemandangan indah.

Pada akhirnya, Forza Horizon 5 memang dibuat sebagai sebuah taman bermain raksasa bagi para pecinta mobil ataupun yang baru pertama mencoba game balap. Tidak ada konsekuensi untuk memainkan game ini di level terendah, ataupun tidak mengikuti mode kompetitif online yang dimiliki. Karena pada dasarnya game ini memang dibuat gara gamer dapat bersenang-senang sendirian ataupun bersama-sama.

Details Forza Horizon 5

Platforms: Xbox Series X|S, Xbox One, dan Windows
Price: US$59.99 (Xbox), Rp699 ribu (Steam)
PC Recommended Specs:
Requires a 64-bit processor and operating system
OS: Windows 10 version 15063.0 or higher
Processor: Intel i5-8400 or AMD Ryzen 5 1500X
Memory: 16 GB RAM
Graphics: NVidia GTX 1070 OR AMD RX 590
DirectX: Version 12
Network: Broadband Internet connection
Storage: 110 GB available space

Kompilasi Review Call of Duty: Vanguard: Sensasi Perang Dunia II dengan Sudut Pandang Berbeda.

Call of Duty: Vanguard merupakan game terbaru untuk seri Call of Duty, yang dirilis pada 5 November 2021. Seri ini merupakan seri ke-18 dan mengangkat tema perang dunia kedua.

Setelah beberapa hari dirilis, beberapa media telah mengeluarkan pendapat mereka mencoba Call of Duty: Vanguard, baik kesan positif maupun catatan di beberapa aspek. Game ini mampu menyeimbangkan keakuratan sejarah dengan penggunaan narasi fiksi yang kuat.

Alur cerita kuat yang mampu mengenalkan beragam karakter dengan apik

sumber: Call of Duty: Vanguard

Seperti game Call of Duty yang lain, Call of Duty: Vanguard memiliki mode single-player dan multiplayer. Pada mode single-player-nya, pemain akan bermain di tahun 1945, tepatnya saat penghujung perang dunia kedua. Di sini pemain akan bertemu dengan empat tokoh yang nantinya dapat dimainkan. Tokoh-tokoh tersebut memiliki beragam latar belakang, dengan negara asal, jenis kelamin, dan ras yang berbeda.

Nantinya, mereka berempat akan tertangkap saat menjalankan sebuah misi, dan akan bertemu dengan tokoh antagonis, yang bernama Hermann Wenzel Freisinger, seorang perwira Nazi yang arogan dan ambisius. Sembari keempat tentara tersebut diintrogasi, pemain akan diberikan flashback, mengenai latar belakang dan masa lalu mereka satu per satu. Di dalamnya, akan diceritakan kehebatan mereka untuk mendapatkan predikat Special Forces.

VentureBeat menceritakan bahwa cerita ini yang menjadi daya tarik bagi pemain untuk membangkitkan motivasi untuk bermain multiplayer. Hal tersebut merupakan sebuah tujuan yang bagus bagi sebuah campaign single-player.

Bahkan PCGamesN memberikan kredit kepada penulis cerita Call of Duty: Vanguard, karena mampu menggambarkan Nazi dengan perspektif yang berbeda.

Nazi di game biasanya dipotretkan sebagai sebuah kelompok angkuh yang senang menyiksa tahanan. Namun di game ini, Nazi dicitrakan sebagai orang-orang rasis yang menjijikkan. Hal tersebut sangat cocok, saat ditabrakkan dengan keempat tokoh sebelumnya, yang sangat beragam.

Bermain di beragam situasi dengan karakter berbeda-beda

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pemain akan berkesempatan untuk bermain dengan keempat tentara utama, yang tidak hanya memiliki perbedaan latar belakang, namun juga spesialisasi dan kemampuan khusus.

Selain itu melalui flashback masing-masing tokoh, pemain akan dibawa ke berbagai medan perang, dengan situasi yang berbeda, tanpa menarik plot cerita terlalu jauh. Hal tersebut memungkinkan pemain mencicipi sedikit suasana perang yang khusus, serta mencoba kemampuan masing-masing tokoh.

sumber: Call of Duty: Vanguard

Walaupun masing-masing tokoh mendapatkan highlight yang merata, IGN, GameSpot, dan VentureBeat sepakat bahwa cerita Polina Petrova lah yang memberikan kesan paling kuat. Ia merupakan seorang perawat Rusia yang menjadi seorang penembak jitu. Sosoknya terinspirasi dari Lyudmila “Lady Death” Pavlichenko, seorang pahlawan dari Uni Soviet.

Menurut PCGamesN, misi yang diberikan pada Call of Duty: Vanguard merupakan yang terbaik untuk seri Call of Duty. Perjalanan pemain akan dibagi ke beberapa fase melalui berbagai medan pertempuran.

Namun demikian, VentureBeat memberikan sedikit catatan untuk mode flying-nya. Mereka menyatakan mengalami kendala saat menjalankan misi pesawat tempur. Masalah tersebut adalah mereka mendapatkan adanya delay saat menekan tombol dan aksi di layar, yang menyebabkan masalah sinkronisasi feeling bermain.

Mereka juga menyatakan bahwa mereka kesulitan untuk menjatuhkan pesawat tempur lawan, dikarenakan banyaknya getaran, yang menyebabkan susahnya mengarahkan target. Permasalahan tersebut mereka alami juga di PlayStation 5, meskipun dengan kondisi berbeda, seperti terjadinya banyak aksi di medan perang.

Visualisasi Nuansa Perang yang Mendetail

sumber: Call of Duty: Vanguard

Sledgehammer, selaku Developer dari Call of Duty: Vanguard, memberikan usaha terbaik mereka, tak terkecuali di bagian grafisnya. Mereka mampu mendeskripsikan, bagaimana rasanya berada di posisi tentara yang ada di medan perang, khususnya perang dunia kedua.

VentureBeat menilai Call of Duty: Vanguard bak seorang sinematografer yang mendesain sebuah game. Detail yang diberikan sangat luar biasa. Pemain akan disuguhkan berbagai pemandangan dan efek ambiens kehidupan seperti sekumpulan burung yang terbang, menjadikan pengalaman bermain terasa lebih realistis.

IGN berpendapat bahwa facial animations di Call of Duty: Vanguard sangatlah mengesankan. Tidak banyak game yang dapat menyamai kualitas game ini, khususnya mengenai kualitas grafis setiap cutscene-nya. Selain grafis, IGN juga memuji sound design-nya juga.

Multiplayer seru, bermain dengan sesama player atau melawan Zombie

Call of Duty: Vanguard memberikan 20 map, dengan 16 total map multiplayer dan ditambah dengan beberapa mode unik, seperti mode Zombies dan Patrol Mode. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, campaign single-player-nya sangat menggugah semangat pemain untuk mencoba mode Multiplayernya.

Di mode Zombies. narasi yang dibawakan selaras dengan kelompok Nazi, yang identik dengan okultisme dan sering melakukan percobaan sadis. Atmosfer yang dibangun terasa menyeramkan, ditambah dengan suasana kota tua yang ditinggali banyak Zombie.

Bagi PCGamesN, mode Zombies sangatlah mengejutkan. Ia merasa bahwa mode tersebut cukup mengecoh, karena mudah di awal, namun tingkat kesulitannya dengan cepat meningkat. Di mode ini, pemain akan memulai misi di alun-alun Stalingrad, lalu pemain akan melewati beberapa portal untuk menumpas Zombie.

Penutup

sumber: Call of Duty: Vanguard

Sebagai game Call of Duty, Call of Duty: Vanguard masih dapat dikatakan lumayan bagus. Game ini cocok bagi para penggemar serial Call of Duty yang sedang menanti kelanjutan dari Modern Warfare. Hal serupa diungkapkan oleh Wesley Yin-Poole dari Eurogamer. Ia berpendapat bahwa Vanguard merupakan game filler yang menyenangkan, namun kurang berkesan.

Review WD Black P50 Game Drive SSD, Mungil, Solid dan Cepat

WD_Black P50 adalah satu dari berbagai varian WD_Black yang tersedia di pasaran. Perangkat SSD eksternal ini diberi label game drive bersama dengan berbagai produk WD_Black lain yang pernah saya coba, antar lain seperti P10 dan D30.

Sepintas WD_Black P50 tampilannya mirip P10 namun dengan ukuran lebih kecil karena menggunakan NVMe. Lebih cocok disandingkan sebagai adik dari D30 yang berukuran mungil tapi dilengkapi dengan dock. 

Di artikel kali ini saya akan mencoba membahas dan menceritakan pengalaman penggunaan perangkat ini. Tanpa berlama-lama, mari kita mulai. 

Desain

Dari sisi desain, tampilannya masih membaca rugged feeling dengan desain ala kontainer. Warna hitam yang hadir memang sudah paling cocok untuk memberikan kesan kuat dan tahan banting. Dan sebenarnya, tidak hanya kesan kuat yang ingin ditampilkan, tetapi perangkat ini disebutkan dalam situs resmi memang memiliki desain shock resistant

Seperti halnya yang saya sebutkan dalam review D30 atau P10. Desain WD_Black game drive yang tipe eksternal, menurut saya adalah desain terbaik yang bisa didapatkan untuk eksternal SSD. Kesan kokoh dan keren. 

Bagian bawah perangkat ini telah diberikan semacam ambalan berbahan karet untuk memberikan rongga di bagian bawah pendukung sirkulasi udara yang keluar dari bagian rongga perangkat bagian bawah. Juga tentunya sebagai alat pengerem agar ketika meletakan perangkat ini tidak lincin dan mudah bergeser. 

Bagian atas atau bagian utama (yang terdapat teks keterangan merek) terasa solid dari sisi fisik bukan hanya tampilan, karena berbagai elemen metal. Lalu ada lampu indikator kecil di bagian ujung. P50 menggunakan interface USB Type C untuk colokannya, dan out of the box, Anda akan mendapatkan dua kabel. USB Type C ke USB Type C dan USB Type C ke Type A. Jadi penggunaannya akan lebih umum, misalnya untuk PC atau konsol yang masih menggunakan USB Type A. 

Dari sisi desain, yang paling berkesan memang nuansa kokoh dan solid. Ukuran P50 yang lebih kecil dari model HD SATA juga bisa jadi salah satu kelebihan, karena ruang penyimpanan yang dibutuhkan lebih kecil, misalnya untuk skenario kondisi sedang mobile. Makan bentuknya yang relatif kecil sangat berperan penting. 

Untuk desain elemen lain, seperti kabel misalnya, memang tidak sepanjang D30, namun cukup standar untuk perangkat hard drive tanpa dock. 

Spesifikasi perangkat

Sebelum ke pengalaman uji dan pengalaman penggunaan perangkat untuk beberapa keperluan. Saya coba kutipan spesifikasi di atas kertas untuk perangkat ini. 

Unit yang saya coba memiliki ruang penyimpanan 1TB, interface untuk P50 ini menggunakan USB 3.2 Gen 2 dan untuk kompatibilitas bisa untuk perangkat berbasis Windows® 8.1, 10, lalu macOS 10.11+ dan bisa pula untuk konsol seperti PlayStation™ 4 Pro or PS4 with system software version 4.50 atau yang lebih tinggi dan Xbox One™. Interface SuperSpeed USB 20GB/s dan kecepatan baca sampai 2000MB/s.

Uji perangkat dan pengalaman penggunaan

Untuk uji perangkat sebagai catatan, saya mengujinya dengan colokan di laptop USB Type A 3.1 Gen 2 dan USB Type C 3.1 Gen 1 sedangkan colokan di P50 semuanya Type C. 

Tentu saja dengan skema pengujian ini hasil kecepatan yang akan didapatkan tidak akan seperti angka yang tertera di spesifikasi resmi yang sampai 2000MB/s. Namun hasil maksimal kecepatan yang bisa didapatkan sesuai spesifikasi interface yang saya gunakan, kurang lebih kemampuannya sudah bisa diandalkan. 

Hasil pengujian dengan laptop via USB Type C to UBS Type C.

Hasil pengujian dengan laptop via USB Type C ke USB Type A.

Untuk pengujian menggunakan aplikasi Crystal Disk Mark, rekan kami di DailySocial/Gadget juga sempat mengujinya, dan mendapatkan angka di
947.63 MB/s untuk read dan 996.58 MB/s untuk write, dengan pengujian USB 3.2 dengan interface kabel USB C ke USB C. 

Lalu saya juga mencoba beberapa skenario penggunaan selain uji dengan aplikasi, seperti memindahkan file sebesar 18.8 GB yang bisa dicapai dalam waktu kurang lebih 3 menit. Lalu saya juga mencoba bermain game via Steam di hard drive ini, hampir tidak ada masalah dalam memainkannya. Satu lagi, saya juga mencoba membuat 3D avatar, lagi-lagi via Steam, dengan file aplikasi yang disimpan di D50. Proses pembuatannya juga tidak menemukan masalah alias tanpa kendala. 

Satu hal kekurangan yang ada di perangkat ini ketika digunakan adalah suhunya yang selalu naik, alias panas, ketika digunakan. Bermain game, mengakses aplikasi Steam ataupun memindahkan file, semuanya membuat perangkat jadi panas. Untungnya, seperti yang saya jelaskan pada bagian desain bawah perangkat, rongga yang ada bisa membantu sirkulasi. Bahan metal dari perangkat juga memang membuat cepat terasa panas, tetapi di sisi lain juga cepat dingin, terutama jika suhu ruangan juga dalam kondisi dingin. 

Penutup

Agak sulit untuk tidak memasukan unsur desain dalam menutup review kali ini. Meski lagi-lagi ini masalah selera, tapi kesesuaian segmentasi yang dituju, arahan desain dan kesan yang ingin didapat dari perangkat ini bisa diwakilkan dalam warna hitan dan kesna kontainer yang di bawa WD_Black P50.

Untuk urusan performa juga bisa dibilang tidak ada masalah, kecuali bagi Anda yang tidak suka perangkat terasa terlalu panas saat digunakan secara penuh. Saya juga tidak menemui perangkat seolah ‘hang’ karena panas saat digunakan dan tidak bisa membaca folder, seperti yang dihadapi oleh rekan kami di DailySocial/gadget. Selama pengujian dan penggunaan untuk kegiatan sehari-hari dan bermain game. Saya tidak menemukan masalah pada kinerja.

Bagi Anda yang ingin memiliki eksternal SSD dengan performa kecepatan yang cukup tinggi (tentunya dengan syarat port yang mendukung), perangkat ini bisa jadi pilihan. Harga yang cukup premium, untuk versi 1TB yang dijual dengan harga 4 juta lebih serta kondisi panas saat digunakan adalah ‘sedikit’ kekurangan yang harus dibayar untuk mendapatkan kecepatan.

11 Rekomendasi Game PC Ringan Terbaik yang Seru dan Asyik

Seiring berjalannya waktu, game semakin punya banyak kompleks, mulai dari kualitas grafis, kompleksitas cerita, gameplay yang menarik, dlsb. Kendati demikian, kualitas sebuah game tidak melulu dinilai dari canggihnya spek yang ia gunakan.

Berikut ini adalah sejumlah judul game PC ringan yang telah Hybrid kumpulkan. Sebagai catatan, game-game yang dimasukkan mencakup game PC ringan online maupun offline, game PC ringan gratis maupun berbayar, dengan kisaran RAM antara 2 GB hingga 4 GB.

Minecraft

Game pertama yang ada di list ini adalah Minecraft. Game yang dirilis pada tahun 2011 ini merupakan salah satu game yang peminatnya masih tinggi sampai saat ini. Di game ini, Anda dapat membangun apapun yang Anda mau.

Sebagai game sandbox, gameplay Minecraft tidak terlalu kompleks. Anda hanya perlu memahami kontrol dasar dan fungsi dari bermacam-macam alat dan material yang digunakan.

Game ini dapat dimainkan sendirian ataupun multiplayer. Untuk bermain Minecraft, Anda dapat melihatnya di sini. Anda juga dapat lihat cara bermain bersama teman-teman Anda di sini.

System Requirements:

  • CPU: Intel Core i5-4690 3.5GHz/AMD A10-7800 APU 3.5 GHz.
  • Graphic Card: GeForce 700 Series/AMD Radeon Rx 200 Series.
  • OS: Windows 10.
  • RAM: 4 GB.
  • Storage: 4 GB.

Grand Theft Auto: San Andreas

Grand Theft Auto: San Andreas (GTA SA) adalah salah satu game yang paling ikonik dan legendaris yang pernah ada. Game dengan plot gangster ala Amerika ini memiliki gameplay yang unik dan kompleks. GTA SA merupakan salah satu game yang menjadi pioner untuk game open world.

Di game ini, Anda akan berperan sebagai Carl Johnson (CJ) yang sedang berusaha mengambil kontrol atas konflik antar geng. Di sini, Anda dapat melakukan berbagai macam hal, mulai dari menjalankan misi ataupun sekadar berpetualang sebebas-bebasnya.

System Requirements:

  • CPU: 1Ghz Pentium III or AMD Athlon Processor.
  • Graphic Card: 64MB Graphic Card.
  • OS: Microsoft Windows 2000/XP.
  • RAM: 256MB.
  • Storage: 3,6GB.

Stardew Valley

Stardew Valley merupakan salah satu game indie, yang sangat populer hingga saat ini. Setiap bulannya, pemain Stardew Valley dapat mencapai 30 ribu pemain. Gameplay yang santai, fitur yang banyak, serta grafis yang unik, menjadi daya pikat dari game ini.

Jika Anda sedang mencari game PC ringan dan tertarik bermain farming simulator, maka Stardew Valley patut dicoba. Game ini menawarkan suasana yang mirip dengan Harvest Moon, Story of Seasons, atau Animal Crossing. Anda dapat melihat detail Stardew Valley di sini.

System Requirements:

  • CPU: 2 Ghz.
  • Graphic Card: 256 mb Graphic Card.
  • OS: Windows Vista/7/8/10.
  • RAM: 2 GB.
  • Storage: 500 MB.

VALORANT

VALORANT merupakan game yang saat ini sedang naik daun. Popularitasnya mulai menyaingi game-game FPS PC lain, seperti CS:GO, Apex Legends, Overwatch, dan kawan-kawannya. Grafis dan gameplay yang game ini tawarkan juga tidak kalah menarik dengan game-game dengan genre yang sama.

Game yang dirilis pada bulan Juni 2020 ini secara mengejutkan tidak menuntut spek PC yang terlalu tinggi. VALORANT merupakan game free-2-play alias gratis. Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung cek langkah-langkahnya di sini.

Sebelum bermain VALORANT, Anda memerlukan sebuah Riot Account, yang bisa Anda buat di sini. Walaupun gratis, VALORANT menyediakan beragam jenis skin menarik yang dapat dibeli oleh pemain. Simak caranya di sini.

System Requirements:

  • CPU: Intel i3-370M.
  • Graphic Card: Intel HD 3000.
  • OS: Windows 7/8/10 64-bit.
  • RAM: 4 GB.
  • Storage: 4-5 GB.

Yu-Gi-Oh! Duel Links

Yu-Gi-Oh! merupakan salah satu permainan kartu yang pernah meledak di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebelum era digital seperti sekarang ini, dulu untuk bermain saja, pemain harus memiliki sejumlah kartu dan juga lawan main. Selain Yu-Gi-Oh! Duel Links, game yang memiliki gameplay serupa adalah Hearthstone, Magic: The Gathering, Gwent, Shadowverse, dll. Kemungkinan besar game-game kartu lainnya juga akan membutuhkan spesifikasi yang tidak terlalu berat.

Walaupun permainan kartu fisik sudah mulai ditinggalkan, namun Konami berhasil membangkitkan kembali permainan kartu ini di versi digitalnya. Game ini  dapat dimainkan di HP dan juga PC via Steam. Game ini gratis, namun Anda dapat membeli kartu untuk memperkuat Deck Anda dengan melakukan top-up.

System Requirements:

  • CPU: Intel Core i3-3210.
  • Graphic Card: Intel(R) HD Graphics 4000.
  • OS: Windows 10 Home 64bit.
  • RAM: 4 GB RAM.
  • Storage: 5 GB.

Dragon Age: Origins

Rekomendasi selanjutnya adalah Dragon Age: Origins, game RPG yang dirilis pada tahun 2009. Walaupun berusia lebih dari satu dekade, game ini masih layak dimainkan. Gameplay yang kompleks digabungkan dengan cerita yang dalam, menjadi daya pikat tersendiri bagi game ini.

Seperti kebanyakan game RPG lain, pemain diberi kebebasan memilih gender dan ras dari beberapa pilihan. Nantinya alur ceritanya dan dialog yang dihasilkan akan mengikuti hasil dari pembuatan karakter, sehingga menyebabkan cerita yang bervariasi. Pertarungan di game ini juga mengambil sistem real-time with pause. Jika Anda tertarik, Anda dapat melihat detailnya di Steam.

System Requirements:

  • CPU: Intel Core 2 SINGLE 1.6 Ghz Processor/AMD 64 2.0 Ghz Processor.
  • Graphic Card: ATI Radeon X850 256MB / NVIDIA GeForce 6600 GT 128MB.
  • OS: Windows 7.
  • RAM: 1 GB.
  • Storage: 20 GB.

Far Cry 2 & 3

Jika Anda suka dengan game petualangan, Anda mungkin pernah mendengar game Far Cry. Serial ini terkenal dengan gameplay yang seru dan cerita yang bagus, dengan tokoh antagonis yang ikonik di setiap serinya. Buat Anda yang masih kesulitan meng-upgrade kartu grafis untuk memainkan Far Cry 6 yang terakhir dirilis, Anda bisa memainkan game Far Cry yang lebih lawas.

Game single player ini mengkondisikan pemain untuk bertahan hidup di sebuah pulau tropis. Pemain akan mengungkap cerita di balik peristiwa yang ada di pulau tersebut.

Far Cry 3 merupakan salah satu game yang dianggap ikonik, bahkan saat dibandingkan dengan judul Far Cry yang lain. Jika spek PC Anda cukup untuk bermain Far Cry 3, maka otomatis Anda dapat memainkan Far Cry 2, yang tidak kalah menarik.

System Requirements Far Cry 3:

  • CPU: Intel Core 2 Duo E6700 @ 2.6 GHz/AMD Athlon 64 X2 6000+ @ 3.0Ghz
  • Graphic Card: NVidia 8800/AMD HD 2900.
  • OS: Windows 7.
  • RAM: 4 GB.
  • Storage: 15 GB.

Pillars of Eternity II: Deadfire

Game yang dirilis pada tahun 2018 ini menjadi salah satu game ringan yang sangat layak untuk dimainkan. Game ini memiliki genre cRPG (Classic RPG), sebuah variasi dari RPG yang lebih mengedepankan mekanik pertarungan serta cerita dan dialog yang bercabang. Contoh game cRPG lain adalah Divinity: Original Sin dan Baldur’s Gate. Genre cRPG juga biasanya cocok dimainkan di PC kelas kentang.

Genre tersebut sedikit berbeda dengan sebagian besar action RPG, yang berfokus pada equipment, leveling dan pertarungan real-time, seperti Diablo, Torchlight, Path of Exile, Borderlands, dan Dark Souls.

Game-game tersebut cenderung lebih populer, karena sistem pertarungan yang straight-forward, dibandingkan cRPG yang pasarnya lebih niche. Jika Anda tertarik, Anda dapat melihat info lebih detailnya di sini.

System Requirements:

  • CPU: Intel Core i3-2100T @ 2.50 GHz / AMD Phenom II X3 B73.
  • Graphic Card: DirectX 11 Compatible.
  • OS: Windows Vista 64.
  • RAM: 4 GB.
  • Storage: 45 GB.

Need For Speed: Underground 2 & Most Wanted

Serial Need For Speed merupakan serial yang sudah tidak usah diragukan lagi, apabila Anda menyukai game balap mobil. Untuk rekomendasi game PC ringan, Anda dapat bermain Need For Speed: Underground 2 dan Need For Speed: Most Wanted (2005).

Walaupun keduanya sama-sama game balap mobil, terdapat perbedaan mendasar di gameplay-nya. Jika Anda suka mengkostumisasi mobil Anda dengan leluasa, maka NFS: Underground 2 mungkin lebih cocok buat Anda. Namun jika Anda lebih suka balapan dengan berbagai gimmick, seperti fitur slow motion, kejar-kejaran dengan mobil polisi, sampai dikejar helikopter, maka NFS: Most Wanted (2005) bakal cocok buat Anda.

Jika spek PC Anda bisa bermain NFS: Most Wanted, maka otomatis Anda dapat bermain NFS: Underground 2.

System Requirements Need For Speed: Most Wanted (2005):

  • CPU: Pentium 4.
  • Graphic Card: NVIDIA GeForce2 MX+/ATI Radeon 7500+
  • OS: Windows 2000/XP.
  • RAM: 256 MB.
  • Storage: 3 GB.

Bioshock Infinite

Sekilas Bioshock Infinite memiliki grafis yang relatif bagus. Namun ternyata game ini tidak mengharuskan pemain untuk memiliki PC dengan spek canggih. Sedikit berbeda dengan Far Cry, Bioshock memiliki cerita dan suasana yang cukup dark dan kelam.

Walaupun sama-sama game action, namun Bioshock Infinite menggabungkan unsur teknologi dengan sihir, dengan kombinasi skill yang bervariasi. Jika Anda tertarik, Anda dapat melihat detail lebih lanjut di sini.

System Requirements:

  • CPU: Intel Core 2 DUO 2.4 GHz / AMD Athlon X2 2.7 GHz.
  • Graphic Card: DirectX10 Compatible ATI Radeon HD 3870 / NVIDIA 8800 GT / Intel HD 3000 Integrated Graphics.
  • OS: Windows Vista.
  • RAM: 2 GB.
  • Storage: 20 GB.

Dreadout

Game terakhir yang direkomendasikan adalah Dreadout. Bagi Anda yang doyan dengan game Horror, Dreadout patut Anda coba. Apalagi game ini tidak membutuhkan spek yang terlalu tinggi.

Karena mengambil setting di Tanah Air, Dreadout akan memberikan pengalaman menakutkan yang otentik, dengan hantu-hantu lokal. Game ini sudah pasti akan sangat berbeda dengan game horror lain, seperti Amnesia atau Outlast, yang bertempat di negara barat. Anda bisa melihat detailnya di sini.

System Requirements:

  • CPU: Intel Dual-Core 2.4 GHz or AMD Dual-Core Athlon 2.5 GHz.
  • Graphic Card: NVIDIA GeForce 8800GT or AMD Radeon HD 3830 or Intel HD Graphics 4000, 512 MB VRAM.
  • OS: Windows 7 / 8.
  • RAM: 4 GB.
  • Storage: 5 GB.

Penutup

Jadi untuk bermain game yang bagus, terkadang pemain tidak harus menyiapkan spesifikasi tertentu. Ternyata ada banyak game di luar sana, yang bagus untuk dimainkan sampai saat ini, baik game baru maupun lama.

10 Game PSP Terbaik yang Bisa Dimainkan di Android Lewat PPSSPP

PlayStation Portable atau PSP memang menjadi konsol genggam yang datang terlalu dini pada masanya. Dengan tren bermain game yang kala itu belum terlalu butuh mobilitas, Sony hanya mempertahankan konsol ini untuk dua generasi saja.

Meskipun begitu, konsol genggam ini juga memiliki beberapa game eksklusif dan juga judul-judul game terbaik sepanjang sejarah. Apalagi game-game ini juga masih menawarkan kualitas grafis hingga gameplay yang kualitasnya tidak kalah dengan game-game konsol kala itu.

Berita baiknya, bagi Anda yang mungkin dulu belum sempat memiliki PSP dan memainkan game-game terbaiknya maka Anda dapat memainkan berbagai game terbaik ini menggunakan emulator PPSSPP langsung di smartphone.

Berikut adalah daftar 10 game terbaik yang pernah dirilis untuk PSP yang kini bisa dimainkan di smartphone Android lewat emulator PPSSPP.

WWE Smackdown vs. RAW 2011

Image Credit: THQ

Ada masa ketika demam WWE sempat masuk ke Indonesia, dan di kala itu seri WWE Smackdown vs RAW bisa dibilang menjadi seri yang populer dimainkan.

WWE Smackdown vs RAW 2011 juga menjadi game terakhir dari serinya yang masih memuat daftar pegulat cukup modern namun masih mempertahankan gameplay arcade-nya yang menyenangkan.

Harvest Moon: Hero of Leaf Valley

Image Credit: Natsume

Game ini tentunya menjadi salah satu game wajib bagi para pecinta seri Harvest Moon. Nilai plus dari game ini adalah aspek nostalgia dan juga mekanis klasik gameplay-nya.

Apalagi untuk hitungan game yang mengedepankan aspek bertani dan beternak, Hero of Leaf Valley ini juga masih memiliki cerita yang seru dan bahkan memiliki empat buah ending yang bisa didapatkan.

Shin Megami Tensei: Persona 3 Portable

Image Credit: Atlus

Persona 3 merupakan salah satu game JRPG terbaik yang pernah dibuat Atlus. Dan dapat memainkan game-nya secara portabel tentunya menjadi keasyikan tersendiri.

Atlus juga memberikan beberapa improvisasi pada versi PSP mulai dari improvisasi mekanis dan bahkan konten-konten tambahan yang tentunya dapat menjadi nilai lebih.

Grand Theft Auto – Vice City Stories

Image Credit: Rockstar

Bagi para pecinta game open-world, Grand Theft Auto alias GTA pasti menjadi salah satu peringkat atas. Untungnya Rockstar juga mengeluarkan seri GTA yang khusus dibuat untuk para pemilik PSP.

Dari beberapa judul yang tersedia, Vice City Stories menjadi pilihan utama karena kontennya yang kaya, game ini juga tidak masuk ke dalam mobile, dan tentunya Vice City yang selalu punya tempat khusus di hati para penggemar GTA.

Assassin’s Creed – Bloodlines

Image Credit: Ubisoft

Seri Assassin’s Creed memang terus berkembang hingga sekarang lewat berbagai judul dengan karakter dan latar yang berbeda-beda. Namun nama Altair tetap menjadi salah satu Assassin legendaris yang ada dalam serinya.

Ternyata petualangan Altair memiliki kelanjutan dalam game PSP ini yang tentunya seru untuk diikuti dan tidak diceritakan dalam game platform lainnya.

Tekken 6

Image Credit: Bandai Namco

Untuk para pecinta game fighting, maka Tekken 6 bisa menjadi pilihan utama. Bandai Namco dengan piawai membuat game ini sangat mirip dengan versi konsolnya.

Terlepas dari beberapa keterbatasan konten karena kemampuan PSP, namun game ini tetap memberikan pengalaman bermain yang masih sama dengan versi konsolnya.

Naruto Shippuden – Ultimate Ninja Impact

Image Credit: Bandai Namco

Meskipun serial animasinya telah selesai dan dilanjutkan dengan Boruto, tetapi tidak bisa dibantah bahwa Naruto memang memberikan banyak kenangan manis termasuk untuk para gamer.

Dan Anda bisa bernostalgia lewat game yang satu ini. Ultimate Ninja Impact juga memiliki banyak konten yang bisa dinikmati berjam-jam.

Midnight Club LA Remix

Image Credit: Rockstar

Salah satu game balap di PSP terbaik namun kurang populer adalah Midnight Club: LA Remix. Bagaimana tidak Rockstar terbilang sangat piawai membawa game yang harusnya masuk ke PS3 tersebut ke dalam konsol portabel dengan hampir semua konten di game konsolnya.

Bahkan Rockstar melengkapi game ini dengan dua kota yang bisa dijelajahi dengan bebas. Fitur mewah ini tidak dimiliki di mayoritas game-game balap PSP, termasuk seri Need For Speed.

God of War – Ghost of Sparta

Image Credit: Santa Monica Studios

Sony menjadikan game ini sebagai salah satu game eksklusif bagi PSP yang membuatnya sangat berharga untuk dimainkan sekarang. Karena game ini punya cerita khusus yang bahkan menjadi kunci mengapa Kratos memilih untuk melakukan semua petualangannya.

Aksi Kratos dalam game ini juga tetap sama dengan apa yang ditawarkan dalam konsolnya. Kratos juga akan tetap akan melawan monster-monster raksasa dengan aksi-aksi yang memukau.

Metal Gear Solid: Peace Walker

Image Credit: Konami

Pada masa kejayaannya, Hideo Kojima memang dapat membuktikan bahwa dirinya mampu menghadirkan game Metal Gear Solid terbaik dengan kondisi apapun. Terlepas dari keterbatasan PSP, Peace Walker tetap menampilkan grafis berkualitas tinggi dan juga gameplay khas MGS yang sudah dikenal para pemain.

Ditambah dengan cerita berbobot yang akan membuat pemain terpacu untuk mengetahui lebih jauh. Sebagai tambahan game ini adalah game pertama yang dikerjakan oleh Hideo Kojima secara penuh.

Penutup

Sony memang masih belum memberikan informasi apapun untuk menghidupkan kembali PSP, namun dengan tumbuh suburnya pasar konsol genggam seperti Nintendo Switch dan diikuti dengan Steam Deck maka ini adalah saat yang tepat bagi PSP untuk kembali.

Namun untuk sekarang, gamer disuguhkan dengan berbagai nostalgia yang dapat dirasakan kembali dengan memainkan game-game terbaiknya dulu lewat smartphone menggunakan PPSSPP. Dan dengan performa smartphone yang kini terhitung tinggi tentunya memainkan game-game PSP yang sudah berumur bukanlah menjadi masalah.

Kompilasi Review Guardian of the Galaxy: Petualangan Antar Galaksi yang Ternyata Menyenangkan

Marvel Guardian of the Galaxy menjadi salah satu game terbesar yang dirilis pada Oktober ini. Square Enix dan Eidos-Montreal memang punya tugas besar untuk menjadikan game ini lebih baik dari Marvel Avengers yang sebelumnya mendapatkan kritikan pedas.

Baru saja dirilis beberapa hari yang lalu, Guardian of the Galaxy ternyata mampu memberi kejutan dengan mendapatkan review yang mayoritas positif. Mayoritas media tidak menyangka bahwa Square Enix dapat memberikan sebuah game linear yang berfokus penuh pada cerita. Bahkan Polygon menjadikan game ini sebagai ‘biggest surprise of the year‘.

Cerita para Guardian yang tetap menarik

Image Credit: Square Enix

Meskipun nama Guardian of the Galaxy sudah cukup terkenal setelah mendapatkan dua film adaptasi, namun Square Enix ternyata masih memperlakukan game ini sebagai perkenalan kepada para pemain. Seperti yang dituliskan oleh Game Revolution, kisah dalam game ini menyimpang dari MCU maupun komiknya.

Namun bukan berarti Anda akan sulit menikmati cerita baru ini. Malah, cerita yang diangkat oleh Eidos-Montreal memiliki kedalaman baru yang mungkin tidak ditunjukkan di versi film layar lebarnya. Seperti bagaimana interaksi Peter Quill alias Star Lord kepada ibunya sebelum diculik ke luar angkasa. Sam Loveridge dari GamesRadar+ bahkan memuji narasi game ini sebagai kisah unik yang memorable.

Cerita berbobot tersebut juga didukung dengan para pengisi suara dan juga motion capture berkelas. Kombinasi semuanya nyatanya mampu membuat karakter-karakter dalam game ini seakan benar-benar hidup dengan kepribadian uniknya masing-masing.

Visual dunia luar angkasa Marvel yang menakjubkan mata

Menjadi game yang berfokus pada pengalaman single player tentunya mengharuskan Guardian of the Galaxy memberikan pengalaman visual maksimal di setiap adegannya. Untungnya developer Eidos-Montreal berhasil menghadirkannya di game ini dengan baik.

Gameranx bahkan menyebut bahwa game ini memiliki dunia yang menakjubkan dengan visual yang menarik. Pujian memang pantas diberikan kepada Eidos-Montreal yang tidak menahan diri untuk menghadirkan semesta antariksa yang cukup gila-gilaan untuk dijelajahi.

Apalagi game ini juga menggunakan teknologi ray-tracing yang memang cocok dengan tema fiksi-ilmiah dan futuristis yang diusung. Meskipun sayangnya, Wccftech mengatakan bahwa implementasi ray-tracing dalam game ini kurang optimal sehingga menyebabkan stutter.

Gameplay bervariasi yang tetap berimbang

Image Credit: Square Enix

Berlanjut ke gameplay-nya, Guardian of the Galaxy memiliki gameplay dasar layaknya game single player action adventure pada umumnya. Pemain akan memerankan Star Lord yang akan mengekesplorasi dunia linear sekaligus beraksi dengan kedua pistolnya.

Namun selain formula klasik yang telah digunakan di banyak game single player tersebut, Guardian of the Galaxy juga menyuntikkan beberapa variasi gameplay untuk membuat jalannya cerita dan pertarungan di dalam game-nya lebih menarik. Bahkan Paul Tassi dari Forbes menyebut game ini telah mendorong penyampaian cerita di jalan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Yang pertama adalah sistem pilihan dialog yang akan mempengaruhi cerita layaknya game telltale. Pilihan dialog ini akan muncul di beberapa momen di dalam game-nya, pemain dapat memilih satu dari dua atau tiga opsi jawaban yang akan memiliki konsekuensi pada kelangsungan cerita ke depannya.

Sistem pertarungan unik penuh strategi

Melanjutkan poin sebelumnya, saya memutuskan memisahkan sistem pertarungan dalam Guardian of the Galaxy ini menjadi penjelasan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan keunikan dan keberanian Eidos-Montreal dan Square Enix untuk mengimplementasikan sistem pertarungan yang interaktif dan memberi warna baru pada game single player.

Kami telah menyebutkan sebelumnya bahwa Star Lord beraksi hanya dengan dua pistolnya. Dan, dalam aksinya, bisa dibilang dia adalah karakter dengan damage terkecil daripada karakter Guardian yang lainnya. Namun pemain dapat mengkomando para Guardian lain untuk menyerang musuh sesuai arahan pemain. Sistem ini mirip dengan sistem yang diaplikasikan oleh Square Enix di dalam Final Fantasy VII Remake.

Sistem ini membuat aksi para Guardian lain terasa signifikan tanpa harus dimainkan secara langsung oleh pemain. Meskipun begitu pertarungan dalam game juga akan memacu pemain untuk menyusun strategi yang pada akhirnya disebut oleh Game Informer sebagai pertarungan yang sangat menghibur sekaligus memberikan tantangan yang cukup.

Penutup

Image Credit: Square Enix

Guardian of the Galaxy secara mengejutkan tampil cemerlang dengan kelebihan dan berbagai hal yang disukai oleh para gamer terhadap game single player. Kekuatan utama dari game ini terletak pada narasi sekaligus presentasi yang disajikan oleh Eidos-Montreal yang membuatnya disukai.

Sayangnya game ini juga memiliki kelemahan terutama masalah optimalisasi. Karena beberapa media seperti PC Gamer menyebutkan bahwa Guardian of the Galaxy memiliki bug dan glitch yang dapat mengganggu jalannya game. Namun ketika Square Enix dan Eidos-Montreal telah menyelesaikan masalah ini, maka game ini menyajikan sebuah petualangan di dunia intergalaktik Marvel yang menarik untuk diikuti.

10 Game Mobil Balap Terbaik di PC dan Mobile Yang Wajib Anda Coba

Game mobil balap memang menjadi salah satu genre game yang digemari oleh para penggemar mobil dan balapan. Biasanya, game-game balap ini menempatkan Anda sebagai pembalap yang siap mengalahkan lawan-lawan yang akan Anda temui. Namun, ada juga game mobil balap yang bertujuan untuk mereplikasi physics di dunia nyata (biasanya disebut dengan simulator).

Forza Horizon 5 (Image Credit: Microsoft)

Game mobil balap pertama kali meluncur pada tahun 1973 dengan nama “The Atari’s Space Race”. Dan seiring berjalannya waktu, kini ada ribuan game mobil balap yang dapat Anda nikmati. Saking banyaknya, Anda mungkin sedang kebingungan memilih mana yang Anda harus coba dahulu.

Nah, di artikel ini, kami telah merangkum beberapa game mobil balap terbaik di platform mobile dan PC. Tidak hanya judulnya, kami juga akan menyediakan cara download game mobil balap di bawah ini.

Lantas, berikut adalah beberapa game mobil balap terbaik versi Hybrid.

1. Forza Horizon 4 (2018)

Image Credit: Microsoft

Game mobil 3D besutan Microsoft dan Playground Games ini pantas menduduki peringkat pertama karena grafis dan gameplay-nya yang menakjubkan. Forza Horizon 4 mengajak Anda ke Britania Raya untuk mengalahkan pembalap-pembalap lain di sana.

Tidak hanya seputar balapan, Anda juga bisa bebas menelusuri aspal Britania Raya melalui Forza Horizon 4 bersama teman-teman Anda. Bagi Anda yang memiliki banyak teman (atau pacar), server Forza Horizon 4 dapat menampung hingga 75 pemain sekaligus. Namun, jika Anda sedang galau dan ingin menyendiri, game ini juga dapat dimainkan secara offline.

Image Credit: Microsoft

Microsoft juga tidak main-main soal mobil di game ini. Pasalnya, game rilisan tahun 2018 ini memiliki lebih dari 750 mobil dari dunia nyata yang dapat Anda kendarai dan modifikasi. Mulai dari mobil sport, SUV, hingga off-road, semuanya tersedia dengan lengkap di Forza Horizon 4.  Jika ingin memainkan game ini, Anda dapat membelinya di Steam atau Microsoft Store.

Sekuel terbaru dari game mobil balap ini dikabarkan akan segera rilis dengan judul Forza Horizon 5. Sekuel terbaru ini akan membawa Anda ke Mexico dengan grafis yang sungguh mirip dengan dunia nyata.

2. F1 2020 (2020)

Image Credit: Codemasters

Ingin menjadi pembalap F1 seperti Lewis Hamilton? Anda dapat mencobanya di game balap mobil terbaru 2020, F1 2020. Game besutan EA Sports dan Codemasters ini merupakan game resmi dari ajang balap Formula 1 dan Formula 2. Game ini dapat dimainkan secara online maupun offline. Jadi, Anda dapat memilih untuk memainkan game ini bersama teman atau sendirian.

Berbeda dengan Forza Horizon 4 di atas, gameplay dari F1 2020 lebih fokus ke mode career. F1 2020 memiliki sejumlah tim serta sirkuit asli dari ajang Formula 1. Di game ini, Anda bisa membuat tim sendiri, merekrut pembalap baru, memilih mesin yang akan digunakan, hingga mendesain livery sendiri. Jadi, F1 2020 merupakan simulasi paling mirip dengan Formula 1 di dunia nyata.

F1 2020 tersedia di platform PlayStation 4, Xbox One, PC, dan Google Stadia. Di PC, Anda bisa menggarap F1 2020 melalui Steam dengan harga Rp250 ribu. Tentu saja, jika Anda ingin mencoba seri F1 yang terbaru, Codemasters juga telah merilis F1 2021 terbaru.

3. Need For Speed: Heat (2019)

Image Credit: Electronic Arts

Menjadi salah satu game balap open-world terbaik, Need For Speed: Heat merupakan jawaban EA melawan Forza Horizon. Tidak hanya grafis yang enak dipandang, Need For Speed: Heat juga menawarkan gameplay dengan cerita yang menarik. Melanjutkan judul Need For Speed, tentu saja game balap satu ini tidak lepas dengan aksi kejar-kejaran dengan polisi.

Need For Speed: Heat menempatkan Anda sebagai seorang pembalap jalanan pemula yang ingin membuat dirinya terkenal di kalangan Palm City. Tentu saja, perjalanan itu tidak mudah — karena bukan hanya melawan pembalap lain, Anda juga harus menghindari polisi yang berusaha menempatkan Anda di balik jeruji besi.

Di PC, game besutan Electronic Arts ini bisa Anda dapatkan melalui Steam dan Origin.

4. Project CARS 2 (2017)

Image Credit: Slightly Mad Studios

Mirip F1 2020 di atas, Project CARS 2 merupakan game simulasi balapan di sirkuit dengan mobil-mobil dari dunia nyata. Game besutan Slightly Mad Studios ini merupakan salah satu game balap mobil yang sangat realistik — bukan soal grafisnya, melainkan physics-nya yang akurat dengan dunia nyata.

Berbeda dengan game balap simulator lainnya, mobil-mobil Project CARS 2 lebih ‘menggigit’ aspal. Jadi, Anda bisa benar-benar menikmati mobil yang Anda gunakan untuk balapan — bukan malah fokus berusaha mengendalikan mobil. Di Project CARS 2, terdapat 180 mobil yang dapat mengaspal di 60 sirkuit yang berbeda. Tidak hanya aspal, Project CARS 2 juga memiliki berbagai terrain lain seperti salju dan tanah.

Anda dapat menggarap Project CARS 2 di Steam dengan harga Rp510 ribu.

5. Rocket League (2015)

Image Credit: Psyonix

Game balap tempur satu ini terbilang berbeda dengan game balap lainnya. Pasalnya, Rocket League mengombinasikan mobil dan sepak bola di gameplay mereka. Di Rocket League, Anda akan mengendarai mobil yang bisa lompat, terbang dengan roket, dan salto di udara. Dengan mobil ini, Anda harus menabrak bola dan membuatnya terpental ke gawang lawan. Tiap bola yang masuk ke gawang lawan akan diberikan satu poin — siapapun yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan menjadi pemenangnya.

Menariknya, Rocket League sering mengadakan kolaborasi dengan beberapa brand mobil seperti Lamborghini, McLaren, dan banyak lagi. Tidak hanya brand mobil, mereka juga pernah bekerja sama dengan film-film ternama seperti Fast and Furious, Batman, serta James Bond.

Anda bisa mengunduh game balap tempur ini di Epic Games Store secara gratis.

Nah, cukup untuk PC — mari masuk ke game balap mobil terbaik di mobile. 

6. Asphalt 9: Legends (2018)

Image Credit: Gameloft

Meneruskan serial Asphalt, sekuel ke-9 ini juga tidak kalah seru jika dibandingkan dengan prekuelnya. Dengan grafis dan gameplay yang jauh lebih baik dari seri sebelumnya, Asphalt 9: Legends bisa dibilang sebagai game balap terbaik di mobileGame balap mobil 3D besutan Gameloft ini dapat dimainkan secara online maupun offline. 

Asphalt 9: Legends memiliki 105 mobil dari sejumlah brand ternama yang bisa Anda kendarai dan modifikasi. Mobil-mobil ini dapat mengaspal di 70 sirkuit berbeda yang lokasinya berdasarkan dunia nyata. Penerus Asphalt 8: Airborne yang legendaris ini juga memiliki lebih dari 800 event yang dapat Anda ikuti.

Anda bisa menemukan apk game mobil balap ini di Google Play Store dan App Store secara gratis.

7. CSR Racing 2 (2016)

Image Credit: NaturalMotion

Serial CSR Racing merupakan salah satu game balap di mobile paling terkenal. Namun, berbeda dengan Asphalt 9: Legends di atas, CSR Racing 2 mengajak Anda untuk drag racing. Sekadar informasi, drag racing merupakan salah satu jenis balapan yang mengadu performa mobil di trek lurus. Jadi, untuk memainkan game balap ini, Anda cukup melakukan launch dan oper gigi di waktu-waktu yang telah ditentukan.

Menariknya, mobil-mobil yang berjumlah lebih dari 50 ini dapat Anda modifikasi sebebas keinginan Anda — seperti mencopot bagian-bagian mobil hingga melakukan tuning agar mobil Anda lebih kencang. CSR Racing 2 memiliki berbagai mode yang bisa Anda mainkan, seperti campaign mode (singleplayer) serta online racing melawan orang lain.

Jika Anda tertarik untuk mencicipi CSR Racing 2, Anda bisa mengunduhnya di Google Play Store dan App Store secara gratis.

8. Real Racing 3 (2013)

Image Credit: Electronic Arts

Game mobil balap 3D di platform mobile ini memiliki lebih dari 200 mobil yang bisa Anda kendarai. Tidak kalah dengan game balap PC, mobil-mobil yang ada di Real Racing 3 juga berasal dari dunia nyata. Bukan hanya mobil biasa, Anda juga bisa mencicipi mobil-mobil dari Formula One. Sesuai namanya, Real Racing 3 memiliki gameplay dengan physics yang mirip dengan dunia asli.

Konten di game ini juga tidak main-main. Real Racing 3 memiliki berbagai game mode seperti real time multiplayer, singleplayer career, dan party play. Meskipun sudah berumur lebih dari 8 tahun, Real Racing 3 masih mendapat update-update serta memiliki lebih dari 2000 event yang dapat Anda ikuti.

Apk game mobil balap satu ini bisa Anda temukan di Google Play Store dan App Store tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis.

9. Mario Kart Tour (2019)

Image Credit: Nintendo

Siapa yang tidak kenal dengan seri Mario Kart? Serial game balap go-kart ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1992 dengan judul “Super Mario Kart” di platform NES (Nintendo Entertainment System). Nah, melanjutkan seri legendaris besutan Nintendo ini, Mario Kart Tour berhasil meneruskan keasyikan prekuel-prekuelnya dan membawanya ke mobile. Menariknya, Nintendo juga menyematkan mode multiplayer melalui update pada tahun 2020 lalu.

Namun, tidak seperti seri Mario Kart biasanya — Nintendo telah mendesain ulang beberapa trek klasik untuk membuatnya lebih mudah untuk dimainkan. Trek-trek ini menjadi lebih pendek dan balapannya hanya memiliki 2 lap. Ini membuat Mario Kart Tour cocok dimainkan di manapun. Nintendo juga membawa kembali ciri khas Mario Kart-nya yaitu power-ups seperti turtle shells, pisang yang bisa membuat lawan tergelincir, dan masih banyak lagi.

Anda bisa mengunduh Mario Kart Tour di Google Play Store dan App Store secara gratis.

10. GRID Autosport (2019)

Image Credit: Feral Interactive

GRID Autosport merupakan game mobil balap offline yang awalnya rilis di PC pada tahun 2014. Setelah 5 tahun di PC, platform mobile akhirnya kebagian untuk mencicipi game balap satu ini. Gameplay GRID Autosport fokus di pengalaman singleplayer dan memiliki pengaturan seberapa sulit musuh yang akan Anda lawan.

Game besutan Feral Interactive ini memiliki lebih dari 100 mobil yang dapat mengaspal di 100 balapan yang berbeda. GRID Autosport juga mendukung penuh penggunaan controller. Jadi, Anda bisa merasakan pengalaman bermain konsol yang portable.

Jika Anda tertarik untuk merasakan balapan di game GRID Autosport ini, Anda bisa menggarapnya di Google Play Store dan App Store dengan harga Rp39,900.

Penutup

Nah, itulah tadi 10 game balap mobil terbaik di platform PC dan mobile yang wajib Anda coba. Tentu saja, beberapa game di atas paling asyik untuk mengisi waktu luang Anda. Di sisi lain, jika Anda ingin melihat beberapa game open world terbaik, Anda dapat melihatnya di sini.

Feat image credit: XboxONE_HQ

Review WD Black D30, SSD Eksternal Mungil yang Dilengkapi Aksesoris Dock

Sejak pertama kali berkenalan dengan seri WD_Black untuk yang versi portable drives, saya langsung kepincut dengan desain dan tampilan luar dari seri perangkat ini. Waktu itu perkenalan pertama saya dengan perangkat WD_Black P10. Sekarang ini telah jadi perangkat yang bisa diandalkan dari kecepatan baca/tulis atau dari sisi desainnya yang keren. 

Nah, WD dengan baik hati mengenalkan saya pada perangkat lain yang masih dalam satu seri WD_Black, yaitu WD_Black D30 Game Drive SSD. Perangkat SSD eksternal ini dari desainnya sudah benar-benar mencuri perhatian saya. Bentuknya, cara penempatannya serta tentu saja kemampuan teknisnya. 

Mari kita bahas satu persatu. 

Catatan: Saya menguji dengan menggunakan laptop yang telah memiliki USB 3.1 Gen 2, serta perangkat PS4 yang hanya USB Gen 3. WD_Black D30 paling optimal digunakan di USB 3.2 Gen 2, namun karena keterbatasan perangkat, saya hanya menguji di USB 3.1 Gen 2 laptop serta USB Gen 3.0 di PS4.

Unit WD_Black D30 Game Drive SSD yang saya coba adalah dengan ruang penyimpanan 1TB. 

Desain WD_Black D30

Kalau Anda terbiasa dengan dock hard disk yang umum ditempatkan di meja atau area rak khusus, maka konsep desain dari WD_Black D30 cukup mirip. Ada bagian utama yang adalah hard drive-nya lalu ada plastik kecil yang berfungsi sebagai dock. Jadi Anda bisa menempatkan WD_Black D30 ini di dekat laptop Anda atau jika menggunakannya sebagai penyimpanan eksternal perangkat konsol, menempatkannya di dekat konsol. 

Yang membedakan dengan eksternal drive model dock adalah ukurannya. WD_Black D30 hadir dengan ukuran yang cukup mungil, bahkan bisa digenggam oleh telapak tangan dewasa. Karena menggunakan NVMe maka bentuk dari perangkat bisa agak lebih kecil dibandingkan bentuk HD SATA. Ini menjadikan WD_Black D30 benar-benar terasa seperti HD Dock tapi versi SD (merujuk pada model Gundam), kecil cenderung kayak mainan. 

Tapi dengan desain seperti ini, jika Anda hanya memiliki ruang yang tidak lebar di samping konsol Anda, maka bentuknya yang kecil akan sangat relevan. Untuk desain tampilan, D30 masih mengusung tampilan layaknya seri WD_Black lain seperti P10 atau P50. Tampilan yang memberikan kesan kokoh karena bentuknya seperti peti kemas. 

Saya adalah, satu dari mungkin banyak orang yang menyukai desain seperti ini. Penyimpanan eksternal diharuskan memiliki daya tahan, dan desain serta pilihan bahan khas WD_Black seri ini cukup mewakili itu. Kombinasi metal dan plastik serta tampilan desainnya, memberikan kesan terlindungi. 

Untuk memudahkan pengguna, D30 juga telah memiliki lampu indikator sebagai pelengkap. Untuk kabel tersedia dengan konektor USB type C to Type A. Panjangnya memang tidak cukup jika Anda ingin menaruh perangkat HD ini agak jauh dari perangkat utama seperti PS atau PC, tetapi bagi saya sudah cukup, karena memang penempatannya cukup dekat dengan perangkat PC/PS4. 

Pengalaman penggunaan WD_Black D30

Karena WD_Black D30 ini dipromosikan sebagai game drive, maka saya menggunakannya sebagai penyimpanan utama ketika memainkan PS4. Kebetulan salah satu game favorit saya, FIFA22 belum lama dirilis, setelah mengunduh di PS4, saya langsung memindahkan ke D30 dan mengaksesnya dari SSD ini ketika bermain. 

Namun sebelum menjadikan D30 ini sebagai penyimpanan utama untuk game PS4, saya mengujinya dulu dengan laptop, termasuk uji menggunakan aplikasi Crystal Disk Mark. 

Pengujian

Pengujian pertama adalah dengan menggunakan aplikasi Crtytal Disk Mark untuk mendapatkan angka read dan write. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Pengujian yang pertama:

Pengujian yang kedua:

WD_Black D30 sendiri di atas kertas atau dari spesifikasi yang disebutkan di situs resmi sampai dengan 900MB/s. Namun tentu saja harus melihat spesifikasi interface yang maksimal di perangkat ini yaitu USB 3.2 Gen 2. 

Karena saya menguji dengan laptop yang menggunakan interface USB 3.1 Gen 2, kecepatan seperti di atas cukup sesuai ekspektasi. Meski dengan spesifikasi ports yang sama di beberapa pengujian oleh media lain bisa sampai 597.13MB/s untuk baca dan 653.43MB/s untuk tulis. Namun ada juga yang hanya 444.60MB/s untuk baca dan 395.56 MB/s untuk tulis.

Selain untuk PC atau laptop dengan port USB 3.2 Gen 2 yang bisa mendapatkan kecepatan maksimal. WD juga menyebutkan bahwa perangkat D30 bisa digunakan untuk perangkat konsol. Seprti yang disebutkan di atas, saya menguji sambil menggunakan sehari-hari D3 untuk ruang penyimpanan di PS4. Namun PS4 hanya memiliki interface USB 3.0 jadi tentu saja kecepatan akan kurang optimal 

Saya mengujinya untuk men-transfer file game dari PS4 ke D30, waktu yang dibutuhkan seperti berikut:

Selain itu saya juga mencobanya dengan menggunakan untuk bermain FIFA22, yang cukup dikenal agak lelet jika dimainkan di PS4 bukan next gen console. Pengalamanya cukup baik. Bahkan saya merasa ada peningkatan sedikit tapi cukup terasa karena loading di beberapa menu dan bagian game FIFA22 ada peningkatan jadi tidak terlalu lambat. 

Untuk pengalaman bermainnya sendiri hampir tidak ada masalah, FIFA22 bisa saya mainkan dengan lancar secara rutin. Termasuk update konten atau patch. 

Kesimpulan Review WD_Black D30 Game Drive SSD

Untuk alasan desain dan kecepatan yang dihadirkannya, WD_Black D30 Game Drive SSD adalah sebuah pilihan yang sangat menarik bagi saya. Desain memang bisa jadi masalah selera, namun menemukan desain SDD dengan desain minimalis tetapi masih tetap ada elemen tangguh serta masih memiliki elemen gaming, dan hadir membawa spesifikasi yang mumpuni, tidak cukup banyak. Dan, D30 cukup mewakili itu semua. 

WD sendiri menyediakan 3 pilihan storage yaitu 500GB, 1TB dan 2TB. Dari sisi harga memang cukup premium, dan ini adalah salah satu kekurangan (kalau boleh menyebut demikian) dari perangkat ini. Dalam laman resminya, unit yang saya uji dibanderol seharga 149.99 atau 150 dollar.

Review Hot Wheels Unleashed: Balapan Nostalgia dengan Grafis Memanjakan Mata

Kehadiran Hot Wheels Unleashed di dunia game balap seakan menjadi angin segar untuk banyak gamer. Tak hanya bagi para pecinta Hot Wheels, game ini juga cocok untuk gamer kasual yang ingin memainkan sebuah game balap yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Game ini memiliki semua hal yang dibutuhkan sebuah game balap arcade mulai koleksi mobil yang dibawa langsung dari mainan aslinya, lintasan balap gila, berbagai item untuk dikoleksi, dan juga beragam kustomisasi yang bisa dilakukan di dalamnya.

Ditambah lagi, game ini juga menawarkan nostalgia kepada para penggemar Hot Wheels baik yang dulu senang mengoleksi dan memainkan mainan aslinya, menonton serial animasinya, atau memainkan game-game adaptasi lainnya seperti Hot Wheels: Beat That atau Hot Wheels: Stunt Track Challenge.

Lalu bagaimana dengan Hot Wheels: Unleashed ini? Apakah game-nya mampu memenuhi ekspektasi dari para fans yang telah menanti lama sejak game Hot Wheels terakhir dirilis? Berikut adalah Review Hot Wheels: Unleashed.

Membawa Hot Wheels ke dunia nyata

Setiap detail dalam game ini ditampilkan dengan indah

Salah satu keputusan tepat sekaligus pencapaian yang berhasil diraih oleh developer Milestone adalah menghadirkan visualisasi photorealistic dengan model mobil dan lintasan yang ditampilkan layaknya mainan aslinya. Berkat penggunaan Unreal Engine 4, berbagai material mulai dari plastik hingga metal yang ada pada setiap mobil tampak seperti nyata. Bahkan detail-detail seperti sambungan cetakan mainan hingga bekas sidik jari juga muncul bila pemain benar-benar mau memperhatikannya.

Realisme tersebut didukung dengan lintasan serta lokasi yang juga tampil tidak kalah detail dari mobilnya. Mulai dari ruang bawah tanah hingga di atas gedung pencakar langit, semua lokasi yang muncul dalam game ini terlihat menakjubkan. Tata cahaya terutama untuk dalam ruangan tampil indah dengan berbagai pantulan cahaya di berbagai permukaan.

Koleksi masif yang wajib dilengkapi

Ada banyak mobil yang wajib dikoleksi. Image credit: Milestones

Sama seperti di dunia nyata, Hot Wheels Unleashed juga berfokus kepada mobil-mobil yang harus dikoleksi. Hingga review ini ditulis, total ada 68 mobil mainan yang dapat dikoleksi. Pilihan mobilnya juga bervariasi, mulai dari mobil-mobil original milik Hot Wheels dengan beragam bentuk hingga mobil-mobil dunia nyata seperti Ford Mustang hingga DMC DeLorean dari film Back to the Future. Mobil-mobil tersebut nantinya dapat dikoleksi dengan membeli langsung dengan harga yang lebih mahal (dan pilihan terbatas) atau mengadu peruntungan lewat ‘blind box’ alias gacha’.

Sama seperti mainan aslinya, setiap mobil dalam game ini juga memiliki tingkat kelangkaan masing-masing. Ada 4 tingkatan mobil yang ada yaitu Common, Rare, Legendary, dan Super Treasure Hunt. Untuk mobil-mobil di tingkat Common dan Rare, pemain dapat melakukan upgrade yang akan meningkatkan performa sekaligus tingkat kelangkaannya. Sayangnya, peningkatan yang dilakukan nantinya tidak akan mengubah visualisasi dari mobilnya.

Sedangkan untuk mobil-mobil Legendary dan Super Treasure Hunt tidak bisa di-upgrade, namun telah memiliki performa yang tinggi dan memang sangat sulit didapatkan lewat Blind Box. Beberapa mobil dari kategori ini juga memiliki keunikannya masing-masing seperti suara nitrous yang unik pada DeLorean Back to the Future. Terakhir, ada juga mobil-mobil yang berstatus Secret Car dan seperti namanya mobil-mobil ini hanya bisa didapatkan dari balapan rahasia yang ada di dalam campaign game-nya.

Mengumpulkan berbagai hal lewat City Rumble

Semua progres pemain akan berada di City Rumble

Melanjutkan topik sebelumnya mengenai campaign, Hot Wheels memang memusatkan progres pemain di dalam campaign bernama City Rumble. Meskipun disebut campaign namun sebenarnya tidak ada cerita yang akan  diikuti pemain di dalamnya. City Rumble lebih berfungsi sebagai pemetaan event yang akan dilakukan oleh pemain selanjutnya.

Positifnya, setiap event memiliki hadiah uniknya masing-masing. Mulai dari mata uang, gears, blind box, hingga koleksi item untuk Basement atau Track Editor. Sistem progresif juga diterapkan sehingga pemain harus menyelesaikan balapan tertentu untuk dapat terus melanjutkan campaign. Bagusnya hal ini membuat setiap event di dalamnya terasa signifikan untuk dilakukan.

Apalagi, melengkapi koleksi item untuk Basement dan Track Editor tidak bisa didapatkan dari gacha. Sehingga campaign di sini memiliki tujuan lain yang lebih dari sekadar mencari uang. Ditambah lagi, ada juga Secret Event yang hanya dapat terbuka bila syaratnya telah dipenuhi oleh pemain.

Balapan seru namun minim variasi

Balapan akan terus tegang dari start hingga finish

Gameplay dari Hot Wheels Unleashed terbilang cukup sederhana dan mudah  dipahami. Hal yang unik adalah physics mobil dalam game ini bergerak layaknya mainan. Sehingga mobil yang dikemudikan akan terasa ringan dan mudah terbalik saat menabrak pembatas atau tidak tepat saat mendarat, terutama untuk mobil-mobil yang tinggi.

Namun hal tersebut menjadi keunikan tersendiri dari game ini yang membuatnya berbeda dari game balap arcade kebanyakan. Sistem berbelok dengan mekanisme ‘brake-to-drift’ memang sering ditemui di berbagai game balap, tetapi tantangan utama yang akan dihadapi pemain adalah bagaimana menguasai setiap belokan di lintasan, menyempurnakan drift agar tidak kehilangan kecepatan, dan juga mengeksekusi jalan pintas.

memotong jalur memiliki konsekuensi yang besar

Sayangnya variasi balapan yang disediakan dalam game ini terbilang minim, karena hanya ada tiga mode yang disediakan yaitu quick race, time attack, boss race. Secara sederhana quick race merupakan balapan melawan 11 mobil lain. Sedangkan time attack mengharuskan pemain untuk melaju di lintasan melawan batas waktu yang telah ditentukan. Dan yang terakhir adalah boss race, balapan ini mirip dengan quick race namun memiliki lintasan yang lebih panjang, rumit dan memiliki berbagai tantangan tambahan di dalamnya.

Pilihan lokasi yang disediakan juga terbatas yaitu hanya di enam lokasi, namun untungnya semua lokasi yang ada tersebut dipresentasikan dengan visualisasi yang sangat menarik. Untungnya juga developer Milestone cukup lihai dalam membangun lintasan yang variatif di setiap balapannya yang akhirnya membuat setiap balapan memiliki keunikannya masing-masing dan tidak terasa repetitif.

Beristirahat sejenak dengan konten sampingan

Selain balapan, pemain juga bisa memodifikasi basement yang bertindak sebagai ‘man-cave’

Selain memacu mobil mainanmu di trek plastik orange mulai dari langit-langit hingga ke bawah meja untuk menyelesaikan campaign, pemain juga dapat rehat untuk melakukan berbagai aktivitas sampingan sembari bersantai. Salah satunya adalah memodifikasi ruang pribadi pemain yang disebut “Basement”.

Di sini, pemain dapat menikmati semua bagian yang telah dikoleksi untuk memodifikasi ruangan sesuai selera pemain. Pemain dapat mengubah desain wallpaper, jenis lantai, pilihan furniture, hingga ke berbagai aksesoris kecil. Pemain juga bebas menentukan warna di hampir semua perabotan yang ada sehingga segala perubahan yang dilakukan akan terasa personal. Kerennya semua modifikasi di ruangan ini nantinya akan muncul ketika pemain balapan di lokasi basement.

membuat jalur Hot Wheels di sekeliling basement? Mengapa tidak?

Kemudian yang kedua adalah Track Editor yang telah disinggung sebelumnya. Di sini pemain dapat menggunakan berbagai macam part lintasan yang telah dikoleksi untuk membuat jalur lintasan impian masing masing. Pemain dapat memilih satu dari 6 lokasi yang telah tersedia dan memenuhinya dengan imajinasi para pemain terhadap lintasan Hot Wheels impiannya.

Selain lintasan standar, terdapat juga beragam variasi seperti lompatan, trek magnetik yang memungkinkan mobilnya menempel melawan gravitasi, hingga part khusus yang sebelumnya ada dalam boss race seperti laba-laba yang mengeluarkan jaring pengikat hingga kepala dinosaurus yang dapat mengigit mobil para pemain.

Berkreasi dengan mobil mainan yang dimiliki

Livery yang sudah dibuat akan dibagikan, anda juga bisa melihat kreasi pemain lain

Selain memodifikasi Basement dan juga membuat lintasan balap, Hot Wheels Unleashed juga memberikan pemain kemampuan untuk memodifikasi cat dan stiker dari mobil Hot Wheels favoritnya. Pemain bisa mengganti warna, memberikan berbagai stiker, hingga menentukan material yang digunakan untuk berbagai bagian mobilnya. Kontrol yang diberikan cukup luwes dan sederhana sehingga proses mengatur stiker akan terasa mudah dalam waktu singkat.

Dan setelah sibuk memodifikasi, pemain juga dapat memotret mobil atau bahkan lintasan yang telah dibuat menggunakan Photo Mode yang disediakan oleh game-nya. Photo Mode yang disediakan game ini juga cukup lengkap, mulai dari pengaturan zoom, fokus, filter, efek, hingga beragam frame untuk memperindah foto yang diambil.

Verdict

Image credit: Milestone

Pada akhirnya, Hot Wheels Unleashed menawarkan sebuah game balap arcade yang menyenangkan terutama bagi Anda yang memang menyukai Hot Wheels. Ada nostalgia sekaligus perasaan kagum untuk melihat mainan mobil ini dapat dikemudikan langsung di lintasan gila yang mungkin sebelumnya cuma ada dalam angan-angan.

Pemain juga akan dengan mudah beradaptasi dengan kontrol dari game ini yang terbilang cukup sederhana, namun masih memiliki ruang untuk improvisasi dan membuat para pemain menguasai game ini. Campaign yang tersedia juga akan memberikan arah yang jelas kepada pemain apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk dapat mengoleksi semua hal di dalam game ini.

Mendapatkan mobil Legendary dan Super Treasure Hunt terasa sangat menyenangkan

Namun game ini memiliki proses grinding yang cukup berat untuk mendapatkan uang yang cukup untuk membeli Blind Box ataupun Gears untuk meng-upgrade mobil favorit. Lokasi yang terbatas 6 dengan mode permainan yang sangat minim mungkin akan terasa repetitif bagi sebagian pemain.

Untungnya, semua kerja keras tersebut akan terbayar saat pemainnya akhirnya mendapatkan mobil mainan yang diinginkan atau berhasil memaksimalkan performa dari mobil kesukaan. Beberapa aktivitas di samping balapan juga cukup menyenangkan untuk dilakukan. Sehingga membuat game seharga Rp 400.000 ini sangat layak untuk dimainkan. Semoga saja ke depannya game ini mendapatkan update atau ekspansi untuk menambah konten-konten yang masih kurang dalam game ini