Tak Mau Kalah dengan AOV, Puyo Puyo Kini Juga Merambah Dunia Esports

Arena of Valor buatan Tencent bukan satu-satunya permainan yang mengusung esports di platform Nintendo Switch. Salah satu studio game asal Jepang, SEGA, rupanya juga tengah bersiap-siap ikut meramaikan. Tapi game buatan SEGA yang masuk ke ranah esports bukan seri Virtua Fighter, Dead or Alive, atau Sonic. Tak disangka-sangka, game itu justru adalah Puyo Puyo.

Pertama kali dirilis pada tahun 1991, Puyo Puyo telah lama dikenal sebagai salah satu pelopor genre match three. Meski punya tata permainan yang simpel, genre ini tak pernah lekang dimakan zaman, dan Puyo Puyo hingga kini masih sangat terkenal. Puyo Puyo juga sering menjalin kolaborasi dengan franchise lain, seperti Sonic the Hedgehog, Mobile Suit Gundam, hingga Lion King.

Puyo Puyo Tetris | Screenshot

Game terbaru Puyo Puyo yang akan muncul di Switch dan juga PS4 memiliki judul Puyo Puyo e Sports. Sebagaimana dikabarkan Nintendo Everything, nama game ini muncul di situs badan rating game Korea Selatan (Game Rating and Administration Committee, atau GRAC). Pengumuman resmi dari SEGA sendiri sebenarnya belum ada, namun selama ini informasi GRAC terkenal terpercaya.

Memasukkan match three ke dalam dunia esports mungkin terdengar agak aneh, karena genre tersebut sering diasosiasikan dengan gamer kasual. Tapi sebenarnya akar kompetitif match three sudah ada sejak lama.

Tetris, misalnya, memiliki kompetisi kelas dunia bernama Classic Tetris World Championship yang diadakan tahunan sejak 2010. Di turnamen AnimEVO 2018 pun, Super Puzzle Fighter II  Turbo dan Puyo Puyo Tetris termasuk dalam daftar game yang dilombakan.

Jonas Neubauer | Tetris World Champion
Jonas Neubauer, juara dunia Tetris | Sumber: RollingStone

Popularitas Puyo Puyo di Jepang bahkan mendorong game ini menjadi salah satu game pertama yang diakui oleh Japan eSports Union (JeSU). Dibandingkan negara-negara lain seperti Korea Selatan atau Tiongkok, esports di Jepang sebetulnya tergolong tertinggal. Demi mempercepat pertumbuhan itulah JeSU dibentuk pada awal 2018.

Sebagai penerbit Puyo Puyo, SEGA ikut turut berkontribusi dalam iklim esports di sekitarnya. Ini dapat dilihat dari inisiatif mereka menggelar turnamen Puyo Puyo Cup di Akihabara, bulan April kemarin. Juara turnamen tersebut berhak membawa pulang hadiah utama senilai 1 juta Yen.

Saat ini belum ada info mengenai tanggal rilis ataupun gameplay dari Puyo Puyo e Sports. Mungkin sebenarnya Nintendo berencana mengumumkan game ini pada acara Nintendo Direct, Jumat lalu. Namun acara tersebut ditunda karena adanya musibah gempa bumi di wilayah Hokkaido, Jepang.

Sumber: Nintendo Everything, Gematsu, Siliconera.

High School League 2018 Digelar Untuk Saring Talenta Esports di Bangku SMA

Ada banyak sekali turnamen gaming profesional dilangsungkan di Indonesia belakangan ini. Animo publik terhadap beberapa perhelatan itu sangat positif, mendorong penyelenggara mengadakan acara lanjutan secara berkala. Namun baru di bulan Agustus lalu sebuah agenda ambisius dicetus oleh IESPL. Dan kabar gembiranya, akan ada lebih banyak acara esport bertema liga dilaksanakan di tanah air.

Tepat di tanggal 6 September 2018 kemarin, diresmikanlah Indonesia High School League 2018, yaitu liga esports yang dikhususkan untuk kalangan pelajar dengan tujuan buatmenyaring bibit-bibit berpotensi baru di ranah gaming profesional. Sesuai judulnya, hal paling menarik dari HSL 2018 adalah upaya penyelenggara menggapai institusi pendidikan di Indonesia secara resmi untuk berkolaborasi dalam program mereka.

HSL 3

High School League 2018 akan mempertandingkan dua permainan, yaitu Dota 2 (liga) dan Mobile Legends (sebagai ekshibisi). Dua judul ini dipilih penyelenggara karena diyakini dapat meningkatkan kemampuan kerja sama, kekompakan tim, pengambilan keputusan, kecerdasan berstrategi, serta mendorong sifat disiplin serta sportif. Dari pengamatan saya, kedua game MOBA ini mendapatkan lampu hijau karena mereka tidak terlalu mengekspos aspek kekerasan dan juga cukup populer di kalangan gamer.

HSL 4

Gerbang pendaftaran HSL 2018 telah dibuka, dan panitia akan terus menerima registrasi hingga tanggal 12 Oktober 2018 nanti. Tiap tim akan mewakili nama sekolah mereka, dan harus mendapatkan izin resmi. Itu berarti, siswa tidak bisa serta-merta mendaftar tanpa dukungan sekolah. High School League juga didesain agar tidak menggangu kegiatan belajar mengajar. Turnamen-turnamennya diadakan tiap hari Sabtu dan Minggu.

HSL 5

Setelah periode registrasi berakhir, tim HSL 2018 akan menggelar babak penyisihan di sepuluh game center bersertifikasi GeForce yang berlokasi di delapan kota di Indonesia pada tanggal 20 Oktober sampai 12 November. iCafe-iCafe terpilih itu di antaranya adalah BarracX (Jakarta), Redfox (Bogor), Immortal (Bandung), Poseidon (Solo), Three Kingdoms (Surabaya), Hardcore (Malang), Noblenation dan iCafe Medan (Medan), GIX (Makassar), lalu final akan dilangsungkan pada bulan Desember di High Grounds Pantai Indah Kapuk.

HSL 6

Presiden HSL, Stevanus, menjelaskan bahwa esports ialah jenis olahraga yang masih tergolong baru di kalangan masyarakat, terutama di sekolah. Meski begitu, ada banyak hal positif yang bisa ditumbuhkan olehnya, misalnya mengajarkan sportivitas, membangun mental, sebagai cara aktualisasi diri, dan berpotensi meningkatkan prestasi akademis. Dan bagi mereka, sekolah menengah atas merupakan mitra terbaik buat mencari bibit-bibit berbakat.

HSL 78

Dalam presentasinya, Anna Surti Ariani selaku pakar kejiwaan anak dan keluarga dari Universitas Indonesia menekankan bahwa ada batasan nyata antara aktivitas esports dengan sindrom ketergantungan game. Faktor nomor satunya adalah, esports menuntut disiplin, lalu mereka yang berpartisipasi di sana harus memiliki target yang jelas – bukan bermain buat sekadar menghilangkan rasa bosan atau bergantung mood.

HSL 9

HSL mengajak pihak pengajar untuk melihat esports sebagai ekstrakulikuler, sehingga kegiatan ini tetap punya kaitan erat dengan aktivitas belajar formal di sekolah. Jadi jika nilai akademis siswa menunjukkan penurunan, guru dapat mengurangi jatah waktu mereka buat berlatih esport. Melalui cara ini, interaksi anak-anak dan konten digital lebih terkontrol. Selain itu, panitia juga sudah menentukan umur termuda para peserta liga, yaitu 15 tahun – tidak bisa kurang dari itu.

HSL 2

Penyelenggaraan High School League 2018 didukung oleh JD.id dan Lenovo. Bagi JD.id, menopang ranah gaming profesional ialah salah satu wujud dari misi mereka dalam ‘advancing Indonesia’. Sedangkan Lenovo sendiri sudah lama berkecimpung di bidang esports lewat sub-brand Legion. Mereka terus melakukan kemitraan dengan tim Evos, bahkan mengadakan turnamennya sendiri.

Jumlah hadiah yang disediakan panitia HSL 2018 juga tidak mengecewakan, namun mereka memutuskan buat mengambil arahan yang bersifat edukatif. Para pemenang kompetisi ini akan memperoleh beasiswa, bantuan penyediaan kurikulum esports, ada pula biaya untuk guru pembimbing kegiatan ekstrakulikuler esports, sampai perlengkapan lab. Total nilainya mencapai Rp 1,2 miliar.

Silakan kunjungi situs resmi Indonesia High School League untuk melakukan pendaftaran serta mendapatkan informasi lebih jauh mengenai HSL 2018.

Aksi Lei Wulong dan Anna Williams Hadir di Trailer Tekken 7 Season 2

Season pass adalah praktik bisnis yang sudah sangat lumrah di dunia fighting game. Di era modern ini rasanya hampir tak ada fighting game yang hanya dirilis sekali tanpa ada penjualan season pass setelahnya. Maklum, selain mendatangkan penghasilan tambahan, season pass juga dapat membuat permainan terasa kembali segar di mata penggemar. Faktor kedua ini penting untuk game kompetitif apa pun, termasuk juga fighting game.

Tekken 7 sebagai salah satu fighting game terpopuler di dunia juga tak luput dari praktik season pass. Sayangnya, Season Pass 1 yang dirilis tahun 2017 kemarin ternyata kurang memuaskan. Dengan isi hanya dua karakter (Geese Howard dan Noctis Lucis Caelum), satu mode tambahan (Tekken Bowling), dua stage baru (Howard Estate dan Hammerhead Station), serta beberapa kostum, banyak orang merasa paket ini terlalu mahal.

Tekken 7 | Anna Williams

Bandai Namco tampaknya telah belajar dari kekurangan mereka dan kini berusaha memberi konten baru yang jauh lebih menarik. Mengikuti keinginan banyak penggemar, season pass kedua kali ini akan menambahkan karakter Lei Wulong dan Anna Williams, serta satu karakter tamu yaitu Negan dari serial TV The Walking Dead.

Lei Wulong si ahli jurus mabuk ini sekarang tampil lebih kasual. Ia tak lagi mengenakan seragam bela diri Cina (qipao) warna biru yang khas, namun justru memakai jaket dengan beberapa atribut kepolisian. Wajahnya pun tampak lebih tua, menunjukkan bahwa jarak kejadian di Tekken 6 dan Tekken 7 cukup berjauhan. Untuk nostalgia, qipao biru milik Lei masih tersedia sebagai kostum DLC.

Sementara itu desain Anna Williams tak berubah drastis, hanya kini ia mengenakan gaun lebih glamor dengan banyak bulu-bulu menghiasi. Ia juga masih terlihat membenci saudarinya, Nina Williams. Satu yang unik, ketika Anna melancarkan Rage Art, ia akan mengeluarkan bazoka untuk meledakkan musuhnya.

Tekken 7 | Lei Wulong

Tapi itu belum semua. Masih ada tiga karakter playable tambahan yang belum terungkap, sehingga total ada enam karakter dalam paket Season Pass 2. Selain itu paket ini juga berisi berbagai kostum eksklusif, beberapa di antaranya merupakan cameo dari game VR milik Bandai Namco, Summer Lesson.

Kekurangannya, season pass kedua Tekken 7 dibanderol sedikit lebih mahal daripada season pass pertama, yaitu US$29,99 (Rp250.000 untuk versi Steam). Juga tidak ada tambahan stage ataupun mode baru. Tapi jika diminta memilih, kira-kira menurut Anda mana yang lebih worth it? Stage dan mode baru atau karakter baru? Bagi saya, jelas yang kedua.

Season Pass 2 Tekken 7 dirilis ke pasaran mulai tanggal 6 September 2018. Anda bisa membeli dan memainkannya di PS4 atau PC, namun baru dua karakter tambahan yang saat ini sudah muncul. Empat sisanya akan dirilis secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan.

Intip isi Season Pass 2 Tekken 7 lewat video di bawah ini.

Sumber: EventHubs, GameZone

Malaysia Jadi Tuan Rumah Turnamen Dota 2 Major Pertama Musim 2018 – 2019

Valve baru saja mengumumkan penyelenggaraan turnamen Major pertama untuk musim kompetisi Dota 2 Pro Circuit 2018 – 2019. Ternyata, kota yang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah adalah Kuala Lumpur, Malaysia. Ini merupakan kali pertama Malaysia dipilih sebagai lokasi untuk turnamen Dota 2 Major.

Produksi kompetisi Kuala Lumpur Major ini ditangani oleh PGL Esports, event organizer (EO) ternama yang berbasis di Romania. PGL termasuk salah satu EO senior yang sudah berpengalaman sejak tahun 2002. Mereka jugalah yang memotori berbagai turnamen Dota 2 bergengsi seperti Kiev Major 2017, Boston Major 2016, serta The International 2016 dan 2017.

Pilihan lokasi pertandingan Kuala Lumpur Major jatuh pada stadion Axiata Arena yang terletak di daerah Bukit Jalil. Stadion ini dulunya dikenal dengan nama Stadium Putra, sebuah gedung olahraga indoor yang memang sering digunakan untuk event kelas dunia. Thomas Cup dan Uber Cup 2000, ASEAN Para Games 2009, serta Hatsune Miku Expo 2017 in Malaysia adalah beberapa contoh acara yang pernah digelar di sini.

Axiata Arena

Kuala Lumpur Major sendiri terbagi menjadi lima babak, yaitu:

  • Open Qualifiers: 10 – 15 September 2018
  • Closed Qualifiers: 16 – 21 September 2018
  • Group Stage: 9 – 10 November 2018
  • Playoffs: 11 – 18 November 2018
  • Main Event: 16 – 18 November 2018

Sesuai peraturan baru yang diterapkan Valve mulai musim ini, turnamen Dota 2 Major maupun Minor tak lagi memiliki tim undangan. Semua tim harus melalui babak kualifikasi, dan hanya 16 tim terkuat yang akan masuk ke babak grup di turnamen utama. Tapi ada slot khusus untuk tim yang menjadi juara turnamen Minor.

Bila Anda perhatikan, ada jeda sebulan lebih antara babak Closed Qualifiers dan Group Stage dalam jadwal di atas. Ini karena segera setelah Closed Qualifier Kuala Lumpur Major selesai, Valve akan mengadakan turnamen Minor yang berlangsung pada 23 September hingga 4 November 2018.

Tim yang sudah lolos kualifikasi Kuala Lumpur Major dilarang untuk mengikuti turnamen Minor. Sebaliknya, tim yang menjadi juara Minor akan mendapat slot khusus untuk maju ke Group Stage Kuala Lumpur Major.

Kuala Lumpur Major | Tickets
Harga tiket dan denah venue Kuala Lumpur Major

Total hadiah yang diperebutkan kali ini adalah 1 juta dolar, dengan pembagian sebagai berikut:

  • Peringkat 1: US$350.000
  • Peringkat 2: US$170.000
  • Peringkat 3: US$100.000
  • Peringkat 4: US$80.000
  • Peringkat 5 – 6: US$60.000
  • Peringkat 7 – 8: US$40.000
  • Peringkat 9 – 12: US$15.000
  • Peringkat 13 – 16: US$10.000

Selain sistem kualifikasi, Dota 2 Pro Circuit musim ini juga menerapkan aturan baru terkait perubahan roster tim. Valve kini memperbolehkan setiap tim untuk mengganti anggota di tengah musim, namun setiap pergantian anggota akan mengurangi nilai DPC Point tim tersebut sebanyak 20%. Bila seluruh anggota tim yang bertanding beda dengan susunan saat pendaftaran, maka DPC Point yang mereka dapat di turnamen juga akan dipotong 40%.

DPC Point akan menentukan peringkat setiap tim dalam catatan Valve. Pada kompetisi The International 2019 nanti, 12 tim dengan DPC point tertinggi berhak langsung bertanding di babak utama sebagai tim undangan.

Sistem baru yang lebih fleksibel ini tentunya membuat persaingan dunia esports Dota 2 semakin seru. Kira-kira tim manakah yang menjadi juara Kuala Lumpur Major? Apakah dominasi Team OG setelah The International 2018 masih akan terus berlanjut? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Sumber: GosuGamers, The Flying Courier, PGL Esports.

Ketua Komite Olimpiade Internasional Tolak ESports Berunsur Kekerasan

Kesuksesan Asian Games 2018 yang baru saja berakhir beberapa waktu lalu adalah kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia. Di dunia esports, perhelatan tersebut juga merupakan langkah besar untuk membawa bidang ini ke panggung yang lebih tinggi. Beberapa game seperti Clash Royale dan Arena of Valor telah turut dilombakan, meski status kompetisinya masih uji coba.

Target berikutnya, menurut Presiden Asian Electronic Sports Federation (AESF) Kenneth Fok, adalah mempertandingkan esports di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Sebagaimana dilaporkan oleh Tempo, Fok cukup optimis usulan ini bisa diterima mesti tantangannya berat. AESF juga sedang mengusahakan agar esports bisa masuk ke dalam rangkaian kompetisi SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Sayangnya, optimisme Fok tidak sejalan dengan pandangan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. Bukan berarti esports sama sekali tak mungkin muncul di Olimpiade. Hanya saja, kata Bach, ada beberapa kondisi penting yang harus diperhatikan. Terutama tentang jenis game yang ditandingkan nantinya.

Starcraft II
Starcraft II | Sumber: NVIDIA

“Kita tidak bisa menerima game yang mempromosikan kekerasan atau diskriminasi ke dalam program Olimpiade,” demikian ujar Bach dalam wawancara dengan The Associated Press. Game bertema bunuh-membunuh, menurut Bach, bertentangan dengan nilai-nilai Olimpiade dan tidak bisa diterima.

“Tentu saja setiap olahraga beladiri memiliki akar dari pertarungan sungguhan. Tapi olahraga adalah bentuk beradab dari pertarungan itu. Bila Anda memiliki permainan yang isinya tentang membunuh orang lain, itu tidak selaras dengan nilai-nilai Olimpiade.” Thomas Bach sendiri dulunya merupakan peraih medali emas Olimpiade di cabang olahraga anggar.

Isu tentang kekerasan memang sudah lama bersinggungan dengan dunia video game. Sementara kita tenggelam dalam ingar-bingar Asian Games, warga kota Jacksonville di Amerika Serikat sedang berduka akibat kasus penembakan masal. Penembakan tersebut terjadi di tengah turnamen Madden NFL 19, tepatnya pada 26 Agustus 2018.

World Health Organization (WHO) baru-baru ini juga telah mengkategorikan gaming disorder sebagai salah satu kondisi kelainan mental. Kondisi ini memiliki tiga unsur, yaitu bila seseorang:

  • Tidak bisa mengontrol perilaku bermain game
  • Memprioritaskan game daripada aktivitas atau minat hidup lainnya
  • Terus bermain meskipun dampak negatifnya terlihat jelas

Bila tiga perilaku di atas berlangsung terus selama setahun lebih, maka ia dapat didiagnosa sebagai pengidap gaming disorder.

League of Legends
League of Legends

Keberadaan esports di Olimpiade sendiri sebetulnya bukan suatu hal yang benar-benar baru. Meski belum di Olimpiade utama, video game sudah muncul dalam Special Olympics USA Games 2018 pada bulan Juli lalu. Game yang dipertandingkan saat itu adalah Forza Motorsports 7 besutan Microsoft.

Presiden Special Olympics USA Games 2018, Beth Knox, berkata, “Banyak dari atlet kita adalah penggemar berat game, dan berbagai riset menunjukkan bahwa bermain video game dapat meningkatkan kemampian kognitif serta motorik orang-orang dengan disabilitas intelektual.”

Hubungan antara video game dan hal-hal negatif seperti kekerasan tentu saja masih dapat diperdebatkan. Banyak faktor dan kondisi di luar game sendiri yang mempengarui suatu kejadian. Peristiwa di Jacksonville pun disinyalir terjadi lebih dikarenakan kondisi hukum pemilikan senjata bukan game. Namun perhelatan Olimpiade sendiri memang memiliki prinsip atas penyelenggaraan acara.  Dari enam game yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018, tiga di antaranya memang mengandung unsur kekerasan (Starcraft II, Arena of Valor, dan League of Legends).

Forza Motorsport 7
Forza Motorsport 7 | Sumber: Gocdkeys

Bila AESF ingin mengusung esports ke Olimpiade, pemilihan game ini harus mendapat perhatian khusus. Game kompetitif tanpa kekerasan seperti Forza Motorsports 7 bisa menjadi solusi penengah yang baik, meski itu mungkin berarti audiens yang dijangkau akan lebih kecil dibanding game bertipe MOBA. Di Asian Games 2018 sendiri, ada satu cabang esports bertema sepakbola yang dipertandingkan dalam format eksebisi.

Kita tidak bisa memungkiri bahwa video game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup banyak orang. Begitu juga dengan besarnya potensi positif yang ada di dalam dunia esports, baik dari segi industri maupun kehidupan masyarakat. Adalah tugas bagi para pegiat esports untuk menonjolkan sisi positif video game dan membangun ekosistem yang positif bila ingin olahraga elektronik ini bekembang pesat dan sejajar dengan olahraga konvensional.

Sumber: The Associated Press dan Variety.

Inilah 7 Tim yang akan Bertarung dalam AOV Star League Season 2

Sebagai salah satu MOBA terpopuler di Indonesia, sudah sepatutnya Arena of Valor memiliki ajang kompetisi berskala nasional. Kompetisi tertinggi Arena of Valor di Indonesia adalah AOV Star League (ASL), liga paling bergengsi yang hanya diikuti oleh tim-tim profesional paling tangguh. Mereka jugalah yang nantinya akan unjuk gigi mewakili Indonesia dalam kompetisi level internasional.

AOV Star League pertama kali diadakan pada bulan Januari 2018. Enam tim saling beradu, dengan tim EVOS keluar sebagai juara. Mereka pulang membawa uang hadiah senilai Rp500 juta, serta berhak maju mengikuti Arena of Valor World Cup 2018 di Los Angeles. Sayangnya di tingkat dunia ini EVOS belum bisa mengukir prestasi yang memuaskan.

EVOS ASL Season 1
EVOS saat menjuarai ASL Season 1 | Sumber: Kincir.com

Kini Garena tengah bersiap untuk menyelenggarakan AOV Star League Season 2. Berbeda dengan musim sebelumnya, ASL Season 2 akan diikuti oleh tujuh tim. Menariknya satu tim tambahan yang tergabung adalah tim yang masih relatif baru di dunia esport Arena of Valor. Ketujuh tim itu adalah:

  • EVOS.AOV
  • Bigetron eSports
  • RRQ Nova
  • GGWP.ID
  • DG Esports
  • Saudara e-Sports
  • The Headhunters (pendatang baru)

Pendatang baru di ASL Season 2 adalah The Headhunters, namun mereka bukan “anak kemarin sore”. Tim ini punya segudang prestasi di dunia League of Legends, termasuk menjuarai kompetisi League of Legends Garuda Series (LGS) Summer 2017 serta runner-up LGS Spring 2018. Para anggota The Headhunters juga masuk ke dalam timnas Indonesia dalam kompetisi League of Legends saat Asian Games 2018.

ASL Season 2 | 7 Teams
Tujuh tim yang akan bertanding dalam ASL Season 2

The Headhunters melebarkan sayap dengan membentuk tim Arena of Valor pada bulan Juli lalu. Tim ini diisi oleh tiga pemain profesional baru yaitu Hitler, Efai, dan Secret, serta satu pemain lama yaitu Hachiman yang merupakan pindahan dari RRQ Nova. ASL Season 2 ini memang penuh dengan wajah baru. Setidaknya ada delapan pemain baru yang diumumkan oleh Garena dalam liga tersebut.

ASL Season 2 akan berlangsung mulai tanggal 16 September 2018. Total hadiah yang diperebutkan kali ini mencapai Rp2,6 miliar. Tim manakah yang akan menyandang gelar terkuat berikutnya?

Turnamen Mobile Legends Game.ly Buka Pendaftaran Kualifikasi Tahap Empat

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pemain Mobile Legends: Bang Bang terbanyak di dunia. Menurut Country Manager Moonton Indonesia, Cayayan, Mobile Legends di negara kita dimainkan oleh tak kurang dari dua puluh juta pengguna. Dengan pangsa pasar sebesar ini sudah semestinya skena esport Mobile Legends juga turut berkembang pesat.

Salah satu kompetisi esport, yang sekarang tengah berlangsung, adalah Game.ly Online Tournament. Turnamen yang diselenggarakan oleh Game.ly dan Masterminds Esports ini menjanjikan total uang hadiah sebesar Rp103 juta, serta merupakan turnamen panjang yang berjalan dari bulan Juli sampai Oktober 2018.

Rincian jadwal dan tahapan Game.ly Online Tournament adalah sebagai berikut:

  • Online Qualifier 1 (256 tim): 30 Juli – 2 Agustus 2018
  • Online Qualifier 2 (256 tim): 5 – 9 Agustus 2018
  • Online Qualifier 3 (512 tim): 13 – 17 Agustus 2018
  • Online Qualifier 4 (512 tim): 10 – 14 September 2018
  • Online Qualifier 5 (512 tim): 17 – 21 September 2018
  • Online Playoffs: 1 – 7 Oktober 2018
  • The Finals: 20 Oktober 2018

Game.ly Online Tournament

Saat ini Game.ly masih membuka pendaftaran untuk tahap Online Qualifier 4. Syaratnya mudah, Anda cukup memiliki akun Game.ly terlebih dahulu dengan cara mengunduh aplikasi Game.ly di Play Store atau App Store. Pendaftaran tidak dipungut biaya, dan karena sifatnya online maka Anda tidak perlu khawatir soal transportasi.

Anda bisa melakukan pendaftaran Game.ly Online Tournament lewat tautan ini. Pendaftaran Online Qualifier 4 akan ditutup pada tanggal 9 September 2018, sehari sebelum kualifikasi dimulai. Peraih posisi empat besar, selain berhak maju ke babak playoff, juga akan mendapat hadiah uang jutaan rupiah.

Game.ly sendiri adalah aplikasi streaming khusus esport yang diciptakan oleh perusahaan Skyfield (Hong Kong) Holding Limited. Aplikasi ini memang tergolong baru di Indonesia, namun Game.ly sudah menjadi sponsor untuk acara Mobile Legends Southeast Asia Cup 2018 yang berlangsung di bulan Juli lalu. Game.ly memiliki “bekingan” investasi dari Google, jadi cukup wajar bila mereka mampu menyelenggarakan turnamen dengan nilai hadiah yang besar.

Sumber: Game.ly

Garena dan AXIS Gelar Turnamen Mini Arena of Valor di Bandung

Apakah Anda penggemar Arena of Valor yang berdomisili di sekitar Bandung dan suka berkompetisi? Kalau iya, ada event menarik yang bisa Anda datangi. Garena bekerja sama dengan AXIS akan menggelar turnamen mini Arena of Valor pada tanggal 8 September 2018, yang berlokasi di Bandung Creative Hub.

Turnamen mini Arena of Valor ini merupakan bagian dari acara AXIS Pop-Up Station, wadah bagi anak-anak muda kreatif untuk berkumpul, berkarya, dan melakukan kegiatan positif. Selain itu, turnamen AOV x AXIS ini juga menjadi ajang persiapan untuk menyambut turnamen yang lebih besar nanti, yaitu AOV National Championship (ANC).

AOV x AXIS Mini Tournament

Pendaftaran untuk turnamen AOV x AXIS bisa kamu lakukan secara online lewat tautan berikut. Tidak ada pungutan biaya pendaftaran, tapi slot peserta dibatasi hanya 32 tim saja. Ada beberapa aturan umum yang harus Anda perhatikan, antara lain:

  • Satu tim beranggotakan 5 orang
  • Setiap peserta hanya dapat mengikuti 1 tim
  • Nama pemain, in-game name dan OpenID harus sama dengan yang didaftarkan
  • Pemain tidak boleh mengganti pemain dan juga in-game name begitu turnamen dimulai sampai turnamen selesai
  • Kompetisi akan diadakan di server Indonesia (Baratayuda)
  • Pemimpin tim akan diundang ke dalam grup WhatsApp sehari sebelum hari pertandingan, yang akan digunakan untuk berkoordinasi
  • Pemimpin tim wajib memastikan nomor WhatsApp yang didaftarkan aktif

Total hadiah yang bisa kamu raih bernilai total Rp3.000.000 dan 2.000.000 in-game cash, dengan rincian sebagai berikut:

    • Juara 1: Rp1.500.000 + 1.000.000 in-game cash
    • Juara 2: Rp1.000.000 + 500.000 in-game cash
    • Juara 3: Rp500.000 + 500.000 in-game cash

Saat hari-H nanti, turnamen akan dimulai pada pukul 12.00 WIB, jadi Anda harus bersiap-siap untuk datang sebelum waktu yang ditentukan. Bagi yang tidak memiliki tim, tidak perlu berkecil hati dan tetap bisa hadir di acara. Akan ada sesi tanya jawab yang pastinya dapat menambah wawasan seputar dunia Arena of Valor.

Tak hanya turnamen AOV, AXIS Pop-Up Station juga menyediakan berbagai workshop, pameran, serta kelas-kelas inspirasi dari insan-insan kreatif Indonesia.

Acara AXIS Pop-Up Station terbuka gratis untuk semua kalangan selama tiga minggu, yaitu tanggal 3-23 September 2018.

Sumber: Garena AOV Indonesia

Detail yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Liga Esports TBoF by IESPL, Pertama di Indonesia

Sudah menjadi hal yang lumrah melihat anak-anak muda berkumpul dan ‘mabar‘ alias main bareng. Bermain dan menonton konten video di game juga sama asyiknya.

Ya, demam esports telah melanda generasi milenial, banyak diantara mereka yang bersungguh-sungguh ingin menjadi seorang gamer pro atau atlet esports. Terbukti tim-tim esports baru bermunculan dan yang telah lama ada – mereka membentuk cabang/divisi baru.

Mungkin Anda penasaran, bagaimana industri esports di Indonesia? Menurut firma riset game Newzoo, di tahun 2017 saja Indonesia memiliki 43,7 juta gamer yang menghabiskan US$880 juta untuk bermain game. Membuat Indonesia menduduki peringkat ke-16 sebagai negara dengan pendapatan dari game terbesar di dunia.

Untuk mendorong kelahiran talenta-talenta baru di bidang esports yang bisa mengharumkan nama Indonesia nantinya, Indonesia Esports Premier League (IESPL) bekerja sama dengan Tokopedia menggelar liga esports Tokopedia Battle of Friday (TBoF).

Mengenal IESPL

liga-esports-tbof-by-iespl-pertama-di-indonesia-1

IESPL sendiri adalah sebuah organisasi pengelola dan penyelenggara turnamen yang digagas oleh Giring Ganesha, Rangga Danu Prasetyo, Audrey Sianturi, dan Ezra Marcella, di bawah naungan PT Gajah Merah Terbang (PT GMT).

“Fokus kita adalah regulation dan management, serta community development. Kita ingin ke depannya atlet-atlet esports di Indonesia sejahtera, mereka bisa berlatih dengan keras, mereka bisa fokus bertanding, dan goal yang paling utama adalah membawa nama harum bangsa Indonesia di turnamen-turnamen luar negeri”. Ungkap Giring Ganesha, President IESPL.

Kenapa Tokopedia ingin masuk ke esports? “Jujur saja karena kita melihat potensi yang sangat luar biasa di esports dan juga kita ingin sekali mendukung atlet-atlet esports nasional. Bagaimana caranya kita bisa membangun komunitas dan atlet-atlet esport yang nantinya bisa membawa harum nama Indonesia, memajukan talenta-talenta lokal ke kancah internasional.” Jelas Herman Widjaja, VP Engineering of Digital and Fintech, Tokopedia.

Lebih Jauh Mengenai Liga TBoF

liga-esports-tbof-by-iespl-pertama-di-indonesia-3
Foto: Kincir.com

Bersama IESPL dan Tokopedia, TBoF menjadi liga esports pertama di Indonesia – panggung para gamer profesional Indonesia dan akan berlangsung selama tiga season. Untuk season pertama “TBoF by IESPL” kini telah resmi digelar, selama enam bulan ke depan sejak 10 Agustus 2018 hingga 25 Januari 2019.

Khusus saat Asian Games 2018, IESPL menghentikan sementara kegiatan sebagai bentuk dukungan pada pertandingan eksibisi esports di Asian Games 2018. TBoF akan dilaksanakan di Highgrounds iCafe Pantai Indah Kapuk pada hari Jumat setiap pekan. Penggemar dan pendukung tim jagoan dapat menyaksikan siaran langsung melalui Cube TV sebagai official broadcast partner melalui aplikasi yang dapat diunduh dari Play Store dan App Store.

Peserta Tim dan Game yang Dipertandingkan

liga-esports-tbof-by-iespl-pertama-di-indonesia-2

12 tim pro gamer peserta TBOF, yaitu EVOS, RRQ, NXL, BOOM ID, XCN, RECCA, ALTER EGO, CAPCORN, THE PRIME, BIGETRON, JUGGERNAUT dan PG BARRACX. Mereka akan memperebutkan total hadiah senilai Rp1,9 miliar melalui total 660 pertandingan ke depan.

Empat divisi game akan dipertandingkan oleh ke-12 tim, yaitu Counter Strike Global Offensive, Dota 2, Point Blank, dan Mobile Legends. Sebenarnya masih ada satu divisi game lagi yang sedang dalam proses perizinan dan divisi game baru juga memungkin hadir dalam season-season berikutnya.

Informasi mengenai jadwal terbaru dan selengkapnya mengenai TBoF dapat dilihat di halam resmi IESPL. Jangan lupa juga untuk mengikuti info ter-update melalui akun Twitter dan Instagram @iespl.id dan Facebook iespl.id.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner IESPL

[Game Playlist] Asphalt 9: Legends Android, Bawa Kendali Baru dan Penuh Nostalgia

Hingga hari ini, sudah ada banyak sekali ya game Android yang populer di masanya. Tentunya Anda masih ingat dengan Angry Birds besutan Rovio, Clash of Clans dari Supercell, Asphalt garapan Gameloft, dan lainnya.

Judul game mobile apa yang paling berkesan menurut Anda? Bagi saya, Asphalt dari Gameloft adalah salah satunya.

Ada dua hal sih kenapa Asphalt meninggalkan bekas yang dalam, pertama ialah suguhan grafisnya yang membuat saya takjub – mungkin game 3D pertama yang saya mainkan di smartphone.

Kedua kontrol game menggunakan accelerometer yang keren banget saat itu. Tak cuma smartphone yang dimiring-miring, orangnya juga ikutan miring saat belok-belok.

Bagi yang merasakah hal yang sama dan ingin nostalgia, Gameloft sudah meluncurkan seri Asphalt terbaru dari game balap bertema arkade legendaris miliknya, yaitu Asphalt 9: Legends. Apa yang baru?

Grafis yang Lebih Detail 

Ukuran file dari Asphalt 9: Legends di Google Play Store tergolong besar ya, 1.5 GB – jadi siapkan kuota internet ekstra atau pakai WiFi. Kualitas grafisnya memang sudah bagus dari dulu, saya tidak terkejut lagi – jangan lupa pergi pengaturan untuk mengatur kualitas grafis ke paling tinggi.

Bukan berarti tak terasa peningkatan ya, karena detail-detail kecil seperti serpihan debu saat nge-drift, percikan api saat nitro diaktifkan, dan efek-efek menarik lainnya saat melewati jalanan tertentu atau melakukan aksi – hal itu sangat menyenangkan dan terlihat superlatif.

Gameplay dan Kontrol Baru

Screenshot_20180809-015427

Gameloft memberi sentuhan baru pada gameplay Asphal 9: Legends dengan kontrol baru yang lebih sederhana disebut TouchDrive. Di mana akselerasi mobil, mengerem, dan berbelok bersifat otomatis.

Yang bisa Anda lakukan adalah mengaktifkan boost nitro untuk menambah kecepatan, geser ke kanan atau ke kiri saat ingin berpindah jalur, dan ketuk dua kali bila ingin memutar saat melayang.

Selain TouchDrive, ada juga kontrol biasa dengan mengetuk samping kanan atau kiri untuk belok dan juga kontrol andalan dengan accelerometer. 

Kontrol yang serba otomatis ini memang lebih mudah, tak perlu repot mengendalikan banyak hal. Tapi yang suka kontrol manual harus gigit jari, karena Gameloft tidak menyediakannya.

Hal kecil tapi menarik lainnya, kita bisa melihat aksi balapan atau replay pertandingan dengan efek sinematik yang keren banget.

Mobil Keren Lebih Sulit Didapatkan

Pilihan mobil yang tersedia memang sangat banyak, termasuk dari produsen mobil terkenal seperti Ferrari, Porsche, Lamborghini, dan W Motors. Tapi, tak mudah untuk mendapatkan mobil-mobil yang keren.

Mobil baru bisa di-unlock dengan kartu cetak biru atau blueprint yang bisa didapat dengan menyesaikan misi tertentu.

Mobil yang Anda miliki juga bisa dikustomisasi dan di-upgrade, dari mulai warna hingga bagian dalam komponen-komponennya.

Mobil juga memiliki sistem bahan bakar, setiap mobil bisa digunakan enam putaran. Setelah melakukan balapan sebaiknya Anda langsung mengisi bahan bakar, ini harus dilakukan secara manual dan pengisiannya 5 menit tapi bisa dipercepat dengan token atau menonton iklan.

Konten yang Matang

Konten yang ada di Asphalt 9: Legends sangat matang ya, di mode karier saja ada lebih dari 60 season dan 800 event. Jadi, dipastikan tak akan mudah cepat bosan.

Semakin tinggi level, tingkat kesulitannya juga naik. Tapi, tujuan dari game ini bukan hanya untuk finish nomor satu. Ada misi-misi tertentu pada setiap putaran game yang memberi tantangan-tangan tersendiri.

Free-to-play dengan IAP

Asphalt 9: Legends adalah game free-to-play, bisa diunduh dan dimainkan secara gratis tapi terdapat in-app-purchase atau pembelian di dalam aplikasi.

Terakhir saya bermain Asphalt Xtreme: Rally Racing cukup kecewa, karena adanya iklan yang cukup mengganggu. Untungnya, Gameloft sudah menimalkan sistem iklan tersebut.

Mata uang premium di sana disebut token yang bisa dibeli dengan uang sungguhan, digunakan untuk membeli kredit atau gold dan blueprint mobil. Kredit itu sendiri bisa didapat dari reward, yang bisa digunakan untuk meng-upgrade top speed, akselerasi, handling, dan nitro.

Sepertinya itu saja review Asphalt 9: Legends, selebihnya harus Anda mainkan sendiri. Bagi saya, sistem kendali TouchDrive yang baru ini lebih friendly dan game ini tetap penuh kejutan.

Sparks

  • Sistem kendali baru TouchDrive yang lebih friendly
  • Efek-efek yang lebih detail

Slacks

  • Harus online, tak bisa dimainkan secara offline
  • Tidak ada opsi sistem kontrol manual