Kontroversi Mengenai Cukai Pulsa

Belakangan ini muncul sebuah isu yang kurang mengenakkan: pemerintah berencana memberlakukan cukai terhadap pulsa telepon seluler. Menurut situs berita Tempo, sejumlah anggota Komisi Keuangan DPR RI pada bulan Desember lalu menyatakan menyetujui rencana ini dan akan mengagendakan untuk mendengar hasil kajian pemerintah mengenai hal ini. Wacana cukai pulsa ini, menurut situs berita IndoTelko, muncul dari Kementerian Keuangan melalui Badan Kebijakan Fiskal.

Sedikit penjelasan singkat, peraturan mengenai cukai diatur dalam UU no. 39 tahun 2007. Berdasarkan undang-undang tersebut, yang dimaksud dengan cukai adalah “pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undang-undang ini”. Nah, apa saja karakteristik yang ditetapkan pada undang-undang tersebut? Masih pada undang-undang yang sama, pasal 2 menyebutkan bahwa karakteristik tersebut adalah barang-barang yang konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat/lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan. Apakah pulsa telepon seluler memenuhi kriteria tersebut?

Kepada Merdeka.com, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa penggunaan telepon seluler lebih dari 10 tahun akan menggadakan resiko kanker otak. Bambang juga mengatakan bahwa penetapan cukai untuk pulsa ini sudah diberlakukan oleh banyak negara seperti Amerika Serikat, India, Tajikistan, Estonia, Rumania, Serbia dan Slovania.

Beberapa pakar mengkritik keras rencana ini. Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia, Setyanto P Santosa kepada IndoTelko menyatakan bahwa kebijakan ini akan memberi dampak negatif terhadap perkembangan ekonomi. Sementara, pengamat telematika Abimanyu Wachjoehidajat mengkritisi alasan Kementerian Keuangan bahwa penggunaan telepon seluler membahayakan kesehatan sebagai alasan yang tidak masuk akal.

Sementara, cukai adalah salah satu penyumbang besar bagi APBN Indonesia. Masih menurut Tempo, pada RAPBN 2013, penerimaan negara dari cukai diperkirakan mencapai angka 89 triliun rupiah. Cukai rokok berkontribusi sebesar 85 triliun rupiah dari jumlah tersebut. Dengan banyaknya pengguna ponsel di Indonesia, jika jadi diberlakukan, bukan tidak mungkin pemasukan dari cukai pulsa  akan bisa menyaingi cukai rokok. Meskipun demikian, sampai saat tulisan ini dibuat, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai rencana ini.

 

Sumber: Tempo, IndoTelko, Merdeka.com

Tips Menggunakan Media Sosial dan Internet di Waktu Produktif

Waktu produktif atau waktu kerja sering kali bertolak belakang dengan penggunaan media sosial dan akses internet. Ada pendapat bahwa media sosial bisa mengganggu waktu produktif. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa media sosial dan internet bisa membantu pekerjaan dan poduktivitas.

Continue reading Tips Menggunakan Media Sosial dan Internet di Waktu Produktif

KIA Akan Hadirkan Mobil yang Terintegrasi dengan Layanan Peta Google

KIA Motors bekerja sama dengan Google akan menyediakan sistem navigasi yang terintegrasi dengan layanan peta dan lokasi Google di dalam mobil buatan perusahaan asal Korea ini.

Continue reading KIA Akan Hadirkan Mobil yang Terintegrasi dengan Layanan Peta Google

Kantor Apple di Indonesia Akan Hadir Tahun Depan?

Tahun kemarin Apple akhirnya membuka iTunes Store untuk pengguna Indonesia. Ini menjadi salah satu kejadian penting bagi pengguna Apple Indonesia di tahun 2012. Namun, Indonesia sepertinya akan mendapatkan kejutan lain di tahun 2013 yang hadir dari Apple.

Continue reading Kantor Apple di Indonesia Akan Hadir Tahun Depan?

12 ‘Milestone’ Microsoft di Tahun 2012

Awal bulan kemarin Microsoft mempublikasikan video dan slide yang memperlihatkan beberapa kejadian penting dalam perkembangan perusahaan ini di tahun 2012. 12 kejadian penting yang dirangkum ini juga menyoroti perangkat serta layanan yang akan menjadi dasar atas perkembangan Microsoft di tahun depan.

Continue reading 12 ‘Milestone’ Microsoft di Tahun 2012

Kunci Mobil dengan NFC? Hyundai Sedang Kembangkan Konsep Ini

Kalau mendengar NFC atau Near Field Communication dengan menggunakan smartphone, bisa jadi hal pertama yang ada di kepala adalah share foto dengan men-tap ponsel atau pembayaran menggunakan teknologi NFC. Namun produsen mobil Hyundai sedang melakukan uji konsep agar kunci mobil bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone yang dilengkapi NFC.

Continue reading Kunci Mobil dengan NFC? Hyundai Sedang Kembangkan Konsep Ini

Pew: Jumlah Pembaca E-Book Meningkat, Pembaca Buku Cetak Menurun

Lembaga riset Pew Internet kemarin merilis laporan terbaru yang berkaitan dengan perilaku membaca buku di Amerika Serikat. Dalam laporan tersebut, Pew menyebutkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pembaca e-book di Amerika Serikat. Di saat yang sama, angka pembaca buku edisi cetak justru menurun. Berdasarkan survey, warga Amerika berusia 16 tahun ke atas yang membaca buku elektronik pada tahun ini meningkat menjadi 23% dibandingkan dengan 16% pada tahun 2011 lalu. Sementara, dengan batasan usia yang sama, jumlah pembaca buku edisi cetak berkurang dari 72% pada tahun lalu menjadi 67% pada tahun 2012 ini.

Peningkatan jumlah pembaca buku elektronik ini secara kebetulan bertepatan dengan meningkatnya kepemilikan perangkat pembaca buku elektronik baik yang spesifik untuk membaca buku elektronik saja seperti Kindle dan Nook maupun tablet. Pada tahun ini, jumlah kepemilikan tablet mencapai angka 25%, sedangkan jumlah kepemilikan perangkat khusus pembaca buku elektronik mencapai angka 19%. Sementara, responden yang menjawab memiliki salah satu dari tablet atau perangkat pembaca buku elektronik mencapai angka 33%. Seluruh angka kepemilikan ini meningkat drastis dari tahun lalu dimana kepemilikan tablet dan perangkat pembaca buku elektronik masing-masing hanya sebesar 10%.

Secara demografis, golongan pembaca buku elektronik paling banyak berada pada usia 30-49 tahun, memiliki pendidikan sarjana atau yang setara, dan memiliki penghasilan rata-rata sebesar $75.000 per tahun. Tabel berikut menjabarkan secara lengkap demografi pembaca buku elektronik:

Meskipun berdasarkan angka-angka ini pembaca e-book masih belum menjadi mayoritas, namun perlahan tapi pasti nampaknya industri konten digital semakin menggerus dominasi industri media cetak. Peristiwa teranyar yang menandai hal ini adalah berhentinya majalah Newsweek menerbitkan edisi cetak. Dengan penetrasi pasar tablet yang semakin kuat dengan diluncurkannya tablet-tablet murah dengan spesifikasi yang cukup baik seperti Acer Iconia B1, apakah industri buku dan media cetak akan kian terancam?

 

Sumber: Pew Internet. Gambar: BookNote.ro.