Live Caption Ibarat Mesin Subtitle Otomatis untuk Semua Konten Beraudio di Perangkat Android

Melihat riwayat seri Google Pixel selama ini, tidak heran apabila yang ditunggu-tunggu dari duo Pixel 4 adalah kehebatan kameranya. Kendati demikian, seri Pixel juga selalu menghadirkan inovasi menarik dari sisi software. Bukan versi OS terbaru yang saya maksud, melainkan fitur yang kesannya sepele, akan tetapi dampaknya cukup signifikan.

Salah satu yang paling saya suka adalah fitur Now Playing yang diperkenalkan bersama Pixel 2. Fungsinya pada dasarnya sama seperti aplikasi Shazam atau sejenisnya, akan tetapi Now Playing bisa berjalan secara otomatis dan tidak membutuhkan koneksi internet. Lalu di Pixel 3, ada integrasi Google Duplex yang sangat fenomenal meski masih berstatus eksperimental.

Pixel 4 pun kembali mengulangi tradisi yang sama. Fitur sepele nan sangat menarik yang dimaksud kali ini adalah Live Caption, yang memungkinkan Pixel 4 untuk membuatkan transkrip suatu audio secara real-time. Sejauh ini memang baru bahasa Inggris yang didukung, akan tetapi Google berjanji akan segera memperluas dukungannya ke bahasa-bahasa lain.

Live Caption juga dapat diaktifkan untuk audio yang sedang kita rekam sendiri / Google
Live Caption juga dapat diaktifkan untuk audio yang sedang kita rekam sendiri / Google

Menariknya, Live Caption bisa diaplikasikan di mana saja ada konten beraudio yang tengah diputar, di media sosial atau bahkan pada konten audio yang pengguna rekam sendiri. Untuk mengaktikannya, pengguna hanya perlu menekan tombol volume, lalu menyentuh icon Live Caption di bawah volume bar yang muncul pada layar.

Seketika itu juga sebuah boks akan muncul di tengah-tengah layar, diikuti oleh transkrip audionya secara real-time. Pengguna juga tak perlu khawatir boksnya menutupi video yang sedang diputar, sebab posisinya bisa dipindahkan ke mana saja kita mau. Khusus untuk panggilan telepon atau video, Live Caption tidak dapat digunakan.

Istimewanya, Google bilang Live Caption bisa bekerja secara lokal dan offline, sebab semuanya pemrosesannya dijalankan langsung di perangkat. Live Caption juga bukan cuma berguna untuk konsumen yang punya gangguan pendengaran saja, fitur ini bakal sangat bermanfaat ketika kita sedang berada di lokasi yang begitu ramai sehingga audionya mustahil kedengaran, atau ketika seorang ibu sedang menikmati deretan Instagram Story selagi menemani buah hatinya tidur.

Selain di Pixel 4, Live Caption nantinya juga bakal tersedia di Pixel 3, Pixel 3 XL, Pixel 3a dan Pixel 3a XL. Google juga bilang bahwa mereka tengah berusaha supaya ponsel buatan pabrikan-pabrikan lain juga bisa ikut kebagian jatah Live Caption.

Sumber: Google.

Realme X2 Pro Siap Jajah Segmen Flagship dengan Layar 90 Hz dan Spesifikasi Beringas

Mengawali kiprahnya di segmen smartphone budget, Realme perlahan mulai merambah segmen flagship. Amunisi terbaru mereka di kelas ini adalah Realme X2 Pro, yang beberapa poin keunggulannya bahkan bisa membuat smartphone high-end dari sejumlah pabrikan besar terkesan inferior.

Poin yang paling utama adalah layarnya. Realme menyematkan panel AMOLED 6,5 inci beresolusi 2400 x 1080 pixel pada X2 Pro. Istimewanya, panel yang digunakan adalah yang memiliki refresh rate 90 Hz, yang sejauh ini baru tersedia di segelintir ponsel saja, macam OnePlus 7T atau Google Pixel 4 yang baru saja dirilis.

Juga seperti OnePlus 7T, layar X2 Pro dilengkapi notch kecil, dengan klaim rasio layar ke bodi yang mencapai angka 91,7%. Realme pun tidak lupa menanamkan sensor sidik jari di baliknya, demikian pula dukungan format HDR10+.

Realme X2 Pro

Kemampuan layar 90 Hz tersebut dalam menampilkan konten secara mulus turut didukung oleh spesifikasi yang sangat mumpuni. Realme pada dasarnya ingin memastikan bahwa kesan flagship X2 Pro tidak terasa tanggung, dan itu mereka wujudkan lewat chipset Snapdragon 855 Plus, pilihan RAM 6 – 12 GB, serta storage 64 – 256 GB tipe UFS 3.0.

Di sektor kamera, X2 Pro tampaknya juga tidak mau setengah-setengah. Empat buah kameranya terdiri dari kamera 64 megapixel (Samsung GW1), telephoto 13 megapixel, wide-angle 8 megapixel, dan sensor depth 2 megapixel. Untuk urusan selfie, Realme mempercayakan sensor Sony IMX471 beresolusi 16 megapixel dan lensa f/2.0.

Lanjut ke baterai, di sini Realme telah membenamkan modul berkapasitas 4.000 mAh. Istimewanya, X2 Pro telah mewarisi dukungan teknologi charging SuperVOOC besutan OPPO, yang diklaim mampu mengisi 80 persen kapasitasnya dalam waktu sekitar setengah jam.

Realme X2 Pro

Perlu dicatat, kecepatan pengisian baterainya ini masih belum selevel milik OPPO Reno Ace. Menariknya, X2 Pro sebenarnya punya banyak sekali kemiripan dengan salah satu ponsel terbaru OPPO itu, mulai dari desain yang berlapis kaca di depan dan belakang, spesifikasi, sampai layarnya yang sama-sama 90 Hz. Kendati demikian, penggemar berat Gundam sudah pasti bakal memilih Reno Ace ketimbang X2 Pro, mengingat ponsel tersebut bakal hadir dalam edisi terbatas bertema Gundam.

Dengan bekal semua itu, tidak heran apabila X2 Pro menjadi Realme yang paling mahal saat ini. Di Tiongkok, Realme X2 Pro dibanderol paling murah 2.699 yuan (± Rp 5,4 juta) untuk varian 6 GB + 64 GB. Varian tengahnya (8 GB + 128 GB) dibanderol 2.899 yuan (± Rp 5,8 juta), sedangkan yang paling tinggi (12 GB + 256 GB) dijual seharga 3.299 yuan (± Rp 6,6 juta).

Sumber: Android Authority.

Google Pixel 4 dan Pixel 4 XL Hadir dengan Sejumlah Terobosan, Tapi Juga Sedikit Tertinggal di Sejumlah Aspek

Setelah segudang rumor beredar di belantara internet, Google Pixel 4 akhirnya resmi diperkenalkan. Salah satu smartphone yang paling diantisipasi di tahun 2019 ini datang membawa sejumlah terobosan, tapi di saat yang sama juga masih tertinggal di beberapa aspek.

Terobosan yang pertama adalah layarnya. Baik Pixel 4 maupun Pixel 4 XL sama-sama mengemas layar dengan refresh rate 90 Hz, fitur yang sejauh ini masih tergolong belum mainstream bahkan di kelas smartphone flagship. Panelnya sendiri merupakan panel AMOLED; 5,7 inci beresolusi 2280 x 1080 pixel (444 ppi) pada Pixel 4, 6,3 inci beresolusi 3040 x 1440 pixel (537 ppi) pada Pixel 4 XL.

Yang sangat disayangkan adalah, di saat OnePlus bisa menyajikan layar 90 Hz dengan notch kecil atau malah tanpa notch sama sekali, Pixel 4 dan Pixel 4 XL masih saja mengemas bezel yang cukup tebal. Kendati demikian, saya akui penampilannya masih jauh lebih menarik ketimbang Pixel 3 XL yang ukuran poninya sungguh kelewatan.

Google Pixel 4

Namun Google punya alasan tersendiri mengapa bezel tebal itu harus eksis pada Pixel 4 dan Pixel 4 XL. Bagian tersebut merupakan rumah dari sederet sensor dan kamera untuk mewujudkan fitur face unlock, tidak ketinggalan juga radar. Ya, radar, spesifiknya yang berukuran mungil yang sudah lama Google kembangkan di bawah nama Project Soli.

Radar itu berfungsi untuk mendeteksi tangan pengguna yang mendekat, sehingga deretan sensor dan kameranya bisa langsung sigap memindai wajah pengguna secara instan. Sebaliknya, ketika ponsel diletakkan di atas meja misalnya, layarnya otomatis akan mati karena radarnya mendeteksi tangan pengguna menjauh.

Fungsi lain dari radar tersebut adalah untuk mewujudkan fitur gesture pada Pixel 4. Mulai dari mematikan alarm sampai mengganti lagu di aplikasi musik, semuanya bisa dilakukan dengan melambaikan tangan di atas layar perangkat.

Selanjutnya, mari membahas aspek yang paling diprioritaskan para konsumen seri Pixel, yakni kamera. Untuk pertama kalinya, ada lebih dari satu kamera di belakang sebuah Pixel. Ya, Pixel 4 dan Pixel 4 XL mengemas dua kamera belakang sekaligus: 12 megapixel f/1.7 dengan OIS dan teknologi Dual Pixel, serta telephoto (2x optical zoom) 16 megapixel f/2.4, juga dengan OIS.

Sebaliknya, kamera depannya justru hanya satu sekarang, bukan sepasang seperti pada Pixel 3. Meski begitu, kamera depannya yang beresolusi 8 megapixel ini punya lensa f/2.0 dengan cakupan cukup lebar (90°). Untuk video, perekaman dalam resolusi 4K 30 fps cuma dapat dilakukan dengan kamera belakangnya, sedangkan kamera depannya terbatas di 1080p 30 fps.

Kalau melihat riwayat seri Pixel selama ini, software memegang peran yang sama pentingnya dengan hardware saat berbicara tentang kamera. Pixel pada dasarnya memperkenalkan dunia kepada fitur Night Mode (Night Sight kalau di kamus Google), yang sekarang menjadi andalan produsen-produsen smartphone. Pixel 4 membawa fitur ini ke level yang lebih tinggi lagi, tepatnya level astrophotography.

Jadi bukan cuma untuk melihat dalam kegelapan, Night Sight sekarang juga berguna untuk memotret langit berbintang apabila kondisinya memungkinkan (tidak ada bulan misalnya). Kabar baiknya, kapabilitas astrophotography ini juga bakal hadir di Pixel 3 dan Pixel 3a melalui software update.

Google Pixel 4

Beralih ke performa, di sinilah Pixel 4 dan Pixel 4 XL terasa agak sedikit tertinggal. Di saat ponsel-ponsel lain yang dirilis dalam dua bulan terakhir hadir mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 855 Plus, Pixel 4 cuma dibekali Snapdragon 855 standar. Selisih performanya memang tidak jauh, tapi ini semestinya tidak boleh menjadi alasan di kelas flagship.

Menemani chipset itu adalah RAM 6 GB dan pilihan storage internal 64 atau 128 GB, tidak ada opsi yang lebih besar lagi. Untuk baterai, Pixel 4 mengemas modul berkapasitas 2.800 mAh, sedangkan Pixel 4 XL dengan 3.700 mAh. Keduanya sama-sama mendukung fast charging 18 W serta Qi wireless charging.

Komponen lain yang tak kalah esensial adalah Pixel Neural Core, sebuah chip yang didedikasikan untuk memproses fitur-fitur berbasis AI atau machine learning. Kehadiran chip ini membuat Pixel 4 tidak harus selalu bergantung pada cloud server, sehingga beberapa fitur pun bisa langsung dijalankan secara lokal di perangkat.

Google Pixel 4

Karena berjalan secara lokal, prosesnya otomatis jadi lebih cepat, dan privasi konsumen pun jadi bisa lebih terjaga ketimbang selamanya mengandalkan komunikasi dengan server. Salah satu contoh kehebatan Pixel Neural Core dalam memproses secara lokal bisa dilihat pada aplikasi perekam audio baru yang tersedia di Pixel 4.

Selagi merekam audio, aplikasi rupanya juga bakal membuatkan transkripnya secara otomatis dan secara real-time, dan ini bisa berlangsung meski perangkat sedang dalam posisi airplane mode, menandakan bahwa semua pengolahannya berlangsung di secara lokal. Untuk sekarang, fitur ini cuma tersedia untuk bahasa Inggris saja, tapi Google bilang dukungan atas bahasa lainnya bakal segera menyusul.

Google menetapkan 24 Oktober sebagai tanggal pemasaran perdana Pixel 4. Harganya dipatok mulai $799 untuk Pixel 4, atau mulai $899 untuk Pixel 4 XL, dan konsumen bisa memilih satu dari tiga pilihan warna yang tersedia. Menariknya, Google menyebut kedua ponsel ini bakal dipasarkan secara global. Apakah ini berarti Indonesia bakal kebagian jatah secara resmi? Semoga saja demikian.

Sumber: Google.

OnePlus 7T Pro Adalah Update Minor Terhadap OnePlus 7 Pro

OnePlus resmi membuat konsumennya kebingungan tahun ini. Hanya selang empat bulan setelah meluncurkan OnePlus 7 dan 7 Pro, mereka merilis OnePlus 7T yang punya banyak kemiripan dengan 7 Pro. Belum ada satu bulan berjalan, sekarang giliran OnePlus 7T Pro yang menyusul.

Empat ponsel yang berbeda dalam satu tahun, dan semuanya sebenarnya bisa dibilang tidak jauh berbeda satu sama lain. OnePlus 7T contohnya, ia mengemas layar 90 Hz yang sama seperti 7 Pro, akan tetapi yang masih ‘dinodai’ notch. Di saat yang sama, performa 7T justru sedikit di atas 7 Pro berkat penggunaan chipset Snapdragon 855 Plus.

OnePlus 7T Pro

Daripada semakin bingung, ada baiknya kita membahas OnePlus 7T Pro dengan membandingkannya secara eksklusif dengan 7 Pro. 7T Pro tidak lebih dari penyegaran spesifikasi terhadap 7 Pro, terlepas dari selisih umur yang amat pendek di antara keduanya.

Apa saja yang diperbarui? Pertama adalah chipset, yang naik dari Snapdragon 855 menjadi 855 Plus pada 7T Pro. Tidak seperti 7 Pro, 7T Pro hanya tersedia dalam varian dengan RAM 8 GB dan storage tipe UFS 3.0 berkapasitas 256 GB. Kalau mau RAM yang lebih besar lagi, Anda harus memilih 7T Pro edisi khusus McLaren yang dilengkapi RAM 12 GB.

OnePlus 7T Pro McLaren Edition

Kapasitas baterai 7T Pro juga secuil lebih besar dari 7 Pro; 4.080 mAh dibanding 4.000 mAh. Ya, 80 mAh mungkin hampir tidak ada artinya, tapi untungnya 7T Pro sudah mendukung teknologi pengisian terbaru Warp Charge 30T (yang diperkenalkan bersama OnePlus 7T), yang diklaim bisa mengisi ulang baterai lebih cepat meski output daya dan adaptornya sama persis seperti sebelumnya.

Selebihnya, 7T Pro bisa dibilang identik dengan 7 Pro. Keduanya masih merupakan ponsel pertama OnePlus yang dilengkapi kamera selfie tipe pop-up, sehingga layarnya pun bisa benar-benar penuh tanpa adanya notch. Layarnya juga tetap masif: AMOLED 6,67 inci beresolusi 3120 x 1440 pixel, lengkap dengan refresh rate 90 Hz.

Konfigurasi tiga kamera belakangnya pun sama: 48 megapixel (Sony IMX586) f/1.6 dengan OIS, telephoto (3x optical zoom) 8 megapixel f/2.4 dengan OIS, dan wide-angle 16 megapixel f/2.2. Di depan, ada kamera 16 megapixel f/2.0.

Itu tadi jika dibandingkan dengan 7 Pro, lalu bagaimana jika dibandingkan dengan 7T? Well, kalau mau disederhanakan, konsumen pada dasarnya tinggal memilih apakah mereka keberatan melihat notch pada layar atau tidak. Kalau tidak, pilih 7T. Kalau keberatan, tak ada pilihan lain yang lebih baik dari 7T Pro – 7 Pro menurut saya sudah obsolete sekarang.

Sejauh ini yang baru menjadi target pasar OnePlus 7T Pro adalah Inggris. Di sana, ia dibanderol £699 (± Rp 12,4 juta), sedangkan versi McLaren-nya dibanderol £799 (± Rp 14,2 juta).

Sumber: XDA Developers.

OPPO Luncurkan Reno Ace, Lengkap dengan Edisi Khusus Bertema Gundam

Dengan output sebesar 50 W, teknologi charging SuperVOOC yang terdapat pada OPPO R17 Pro sudah termasuk yang tercepat saat ini, sanggup mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu 35 menit saja. Di saat pabrikan lain belum sempat mengejar, OPPO sudah tancap gas dengan versi SuperVOOC yang lebih baru lagi.

Teknologi ini diperkenalkan bersamaan dengan ponsel baru Reno Ace di Tiongkok. OPPO mengklaim baterai Reno Ace yang berkapasitas 4.000 mAh dapat terisi penuh dalam waktu 30 menit saja; lebih cepat 5 menit, padahal kapasitas baterainya juga lebih besar ketimbang milik R17 Pro.

Ini dikarenakan output dayanya naik lagi menjadi 65 W pada versi terbaru teknologi SuperVOOC yang didukung. Andaikata konsumen cuma punya waktu 5 menit, baterai Reno Ace rupanya sudah bisa terisi sekitar 27% dari kapasitas totalnya.

OPPO Reno Ace

Reno Ace juga cukup memikat dari segi spesifikasi. OPPO membekalinya dengan chipset Qualcomm Snapdragon 855 Plus, pilihan RAM berkapasitas 8 GB atau 12 GB, serta storage tipe UFS 3.0 sebesar 128 GB atau 256 GB.

Layarnya pun juga istimewa meski masih menyimpan notch. Reno Ace menggunakan panel AMOLED 6,5 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel, akan tetapi refresh rate-nya berjalan di angka 90 Hz, sama seperti OnePlus 7T maupun OnePlus 7 Pro. Layar dengan sensor sidik jari terintegrasi ini juga disebut mampu mereproduksi 100% spektrum warna DCI-P3, dan tingkat kecerahannya bisa mencapai angka 1.000 nit saat menampilkan konten HDR.

Di sektor kamera, Reno Ace mengandalkan konfigurasi empat kamera belakang seperti seri Reno 2. Keempatnya mencakup kamera 48 megapixel (Sony IMX586) f/1.7, kamera telephoto 13 megapixel f/2.4, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, dan kamera monokrom 2 megapixel f/2.4. Di bagian depan, Reno Ace mengemas kamera 16 megapixel f/2.0.

OPPO Reno Ace Gundam Edition

Secara fisik, Reno Ace mengusung desain yang sudah bisa dibilang khas seri Reno. Ada dua pilihan warna yang tersedia, yakni Starry Blue dan Psychedelic Purple. Namun yang paling mengejutkan, OPPO juga bakal merilis Reno Ace edisi khusus Gundam dalam rangka merayakan ulang tahun franchise tersebut yang ke-40.

Seperti yang bisa Anda lihat, edisi terbatas ini hadir dengan warna spesial yang menyerupai Gundam RX-78-2, lengkap sampai ke kemasannya. Selain itu, OPPO juga bakal menawarkan aksesori khusus untuk Reno Ace edisi Gundam ini, seperti misalnya attachable gamepad yang juga bertema Gundam.

OPPO Reno Ace Gundam Edition

Di Tiongkok, OPPO bakal segera memasarkan Reno Ace dengan harga 2.999 yuan (± Rp 6 juta) untuk varian yang mengemas RAM 8 GB dan storage 128 GB, atau 3.799 yuan (± Rp 7,5 juta) untuk varian yang dibekali RAM 12 GB dan storage 256 GB.

Untuk edisi Gundam-nya, OPPO membanderol harga 3.599 yuan (± Rp 7,2 juta); lebih murah karena ia mengemas RAM 8 GB dan storage 256 GB. OPPO hanya akan menjual edisi khusus ini sebanyak 30.000 unit saja, dan konsumen sudah bisa melakukan pre-order mulai tanggal 21 Oktober sebelum pemasaran resminya berlangsung pada 11 November.

Sumber: 1, 2, 3.

10 Aplikasi Edit Video Android dengan Fitur Lengkap

Dari sekian banyak aplikasi yang tersedia di Play Store, aplikasi-aplikasi untuk kegunaan editing video dan foto termasuk kategori aplikasi yang paling laris dengan pengguna yang jumlahnya cukup tinggi.

Dan dengan kemampuan smartphone yang semakin baik, maka seolah terjawab sudah tuntutan pengguna akan sebuah tool editing video yang mumpuni melalui perangkat mobile.

Nah, berikut ini adalah sepuluh aplikasi editing video terbaik beserta fitur-fitur unggulannya.

Quik

Quik merupakan aplikasi edit video android yang dikembangkan oleh GoPro. Selain sebagai aplikasi bawaan untuk platform edit video yang kompatibel dengan banyak tipe kamera GoPro, Quik sendiri juga bisa digunakan untuk editing video yang tersimpan di dalam ponsel.

Dilengkapi fitur 23 tema dengan gaya dan transisi yang unik. Quik juga memiliki perangkat editing dasar layaknya editor foto profesional seperti crop, fast forward, slow motion, format choices, audio addition yang dapat mensinkronkan lagu dengan transisi secara otomatis.

Aplikasi Edit Video Android

Yang menjadi kelebihan Quik lainnya adalah hasil video dapat dirender dari kualitas 60 fps hingga 720p dan semua hasilnya akan tetap halus dan terasa seperti profesional. Fitur lanjutan yang merupakan keunikan dari Quik adalah Quikstories dimana pengguna dengan mudah dan sederhana cukup memilih video dan foto-foto yang ingin digabungkan menjadi satu cerita.

Maka Quik secara otomatis dapat memproduseri atau menciptakan cerita dari platform Quikstories ini secara otomatis dan menghasilkan video cerita yang apik dan tampak seperti hasil edit profesional.

InShot

InShot mengedepankan fitur sebagai editor video instagram terbaik. Sangat mudah dan lengkap Inshot dibekali fitur editing video yang komplit dari trimmer, crop, watermark, hiasan, musik, efek yang banyak variasinya hingga rendering dengan format 1080p semua sudah bisa dilakukan lewat ponsel dengan aplikasi InShot.

InShot sendiri lebih mengedepankan fitur editing video yang mendetail bahkan pengguna dapat mengatur sendiri kualitas dan kuantitas dari video dan musik yang disematkan.

Aplikasi Edit Video Android

Kesan detail juga lebih terasa karena InShot menyediakan platform untuk mengedit efek dan pengaturan tampilan dasar pada video dengan mendetail. Dari segi aperture hingga kontras dan temperature video dapat disetting dengan mudah dan semuanya tersedia di dalam satu aplikasi ponsel android.

Meskipun beberapa fitur harus mencantumkan watermark namun banyak dari fitur InShot yang dapat digunakan bebas dari watermark tanpa merusak nilai estetik video yang sudah diedit. Beberapa fitur yang akan menambahkan watermark pada video seperti fitur crop atau reseize untuk menyesuaikan ke dalam ukuran tampilan ponsel atau rasio tinggi.

Banyak pengguna yang sudah membuktikan kualitas aplikasi InShot karena fiturnya benar-benar komplit sebagai platform editing video untuk ponsel. Yang masih disayangkan adalah tidak adanya fitur transisi yang komplit dan slow motion tidak dapat dipecah ke dalam part tertentu pada video namun perlambatan dan percepatan video akan berjalan pada keseluruhan video.

KineMaster

KineMaster selain menjadi editor video gratis dengan rating tinggi juga mengedepankan fitur-fitur unggulan. Dengan KineMaster mengedit beberapa lapisan layer video dapat dilakukan hingga menambahkan stiker, gambar maupun efek dan teks pada video.

Penambahan musik dan suara juga bisa dilakukan dengan sangat mudah bahkan dibekali juga fitur efek dan setting suara. Toko yang disediakan oleh KineMaster merupakan platform yang menyediakan banyak tipe efek, stiker, musik, transisi baru setiap minggu yang bisa diperbarui atau didownload baik secara gratis maupun berbayar.

Adobe Premiere Rush

Merupakan aplikasi edit video android adaptasi dari Adobe Premiere untuk PC. Premiere Rush juga tidak kalah canggih dan responsif dengan versi pc-nya hanya saja aplikasi ini lebih ringan dan ringkas.

Fitur yang disematkan berupa kualitas editing video yang bisa dibilang level pro, alat editing yang standar dan mudah dipahami seperti crop, drop, trim dan masih banyak lainnya. Timeline yang dapat digabung dan dipisah layaknya editor video untuk pc. Audio dengan kualitas yang bagus dan unlimited rendering atau export setelah mengupgrade ke fitur berbayar.

Adapun Adobe Premiere Rush ini dapat support atau berjalan dengan maksimal pada beberapa devices seperti Samsung S10 hingga Note8, Google Pixel 3/3XL hingga 1/1XL, OnePlus 7, Sony Xperia 10/10 hingga XZ1, dan Xiaomi Mi9 hingga 7 Pro.

Beberapa devices yang belum terdaftar dalam supported device mungkin akan agak sulit untuk menjalankan aplikasi atau tidak dapat selesai hingga proses instalasi. Yang menjadikan Premiere Rush cukup apik sebagai editing video adalah fitur detail editnya pada tampilan video. Manual editing pada video dari segi tampilan seperti kecerahan, temperatur, aperture, warna dapat disesuaikan dengan mudah dan cepat.

Film Maker Pro

Film Maker Pro memiliki satu fitur yang cukup unik namanya dan membedakannya dengan beberapa editor video ponsel lainnya. Yaitu fitur Juxtaposer yang merupakan fitur penggabungan video klip menjadi satu.

Fitur dasar yang diusung antara lain fitur crop, pemisah, duplikasi, penambahan musik, efek, filter, rasio dan transisi otomatis. Masih ada cukup banyak fitur dasar lainnya yang membuat aplikasi edit video android bisa dibilang cukup lengkap.

Filter dan efek bawaan yang tersedia di dalam Film Maker Pro juga terbilang sudah cukup lengkap dan apik dimana pilihan dan variasinya cukup banyak.

Glitch Cam

Seperti judulnya GlitchCam mengusung keunggulan berupa efek glitchnya ala retro kamera. Fitur glitch yang bisa diaplikasikan secara otomatis kedalam video juga bisa diedit dan disesuaikan pengaturannya. Selain glitch fitur-fitur dasar perangkat editor video ponsel juga tersedia dalam GlitchCam.

Tersedia seratus lebih efek eksotis dan menarik lainnya layaknya efek glitching, fitur-fitur editing video dasar yang lengkap, musik gratis maupun dari direktori bisa disematkan ke dalam video, filter Retro VHS dan juga merekam video juga dapat dilakukan dengan aplikasi ini.

Keunggulan konsep retro yang diusung aplikasi ini tidak terdapat pada aplikasi-aplikasi editor video pada umumnya kecuali aplikasi yang mengusung konsep retro camera. Aplikasi ini selain memberlakukan retro kamera dan efek juga mengedepankan kualitas fitur editing videonya yang lengkap dan tidak asal-asalan seperti mayoritas retro cam.

Glitch yang diterapkan serta efek retro lainnya pun juga dapat disesuaikan dari banyak aspek baik pencahayaan, aperture hingga kuantitas semuanya secara mudah dan praktis melalui aplikasi ini.

Videoshop

Aplikasi Edit Video Android

Terdapat beberapa fitur menarik pada aplikasi ini yang jarang disematkan pada aplikasi-aplikasi editor video ponsel pintar lainnya. Seperti fitur voice overs dimana pengguna dapat menambahkan dubbing atau rekaman suara pada video, judul dengan animasi juga bisa disematkan dalam video, serta fitur-fitur editing video dasar lainnya juga sudah terbilang cukup komplit.

Pengguna sudah bisa mengatur video yang akan diedit dengan berbagai filter dan transisi hingga penyematan musik ke dalam video. Tersedia banyak jenis efek dan transisi yang dapat diunduh pada platform shop aplikasi ini. Sehingga pengguna tidak akan bosan dengan berbagai tipe filter, transisi, hingga efek-efek yang menarik yang bisa diaplikasikan pada video dengan sangat mudah dan instan.

Beberapa fitur video seperti efek dan crop akan menyertakan watermark kecuali pengguna sudah meningkatkan status pemakaian menjadi berlangganan maka beberapa fitur dan banyak efek akan tersedia secara gratis dan dapat digunakan tanpa harus memotong ulang watermark.

Meskipun beberapa fitur sudah berbayar namun mayoritas fitur-fitur gratisnya sudah sangat bagus dan dapat digunakan secara gratis kapanpun dan dimanapun pengguna membutuhkan.

VivaVideo

VivaVideo merupakan aplikasi edit video android paling awal yang ada di Android store sebagai aplikasi editor video dengan akreditas dan rating tinggi. VivaVideo sendiri sudah memiliki komunitas tersendiri untuk berbagi dan bertemu dengan editor video lainnya yang menggunakan platform VivaVideo.

Pada umumnya fitur dan aksesibilitas VivaVideo cukup mudah dan lengkap layaknya editor video lainnya. Tersedia tools dasar editing video seperti crop, trim, cut, filter, effect, setting dan lainnya. Yang jadi keunggulan lebih adalah VivaVideo menyediakan fasilitas render yang cukup komplit dari 720p, 1080p hingga 4K. Tersedia pula lagu-lagu baru yang dapat diunduh dan disematkan pada video.

Video Editor

Sesimpel namanya platform video editing yang rapi dan ringkas ini dibekali fitur editing video yang terbilang cukup untuk pengguna ponsel. Yang menjadi keunggulan dari Video Editor adalah kemampuannya untuk selalu mengedit video dimanapun berada dan kapanpun dengan kinerja aplikasi yang ringan.

Fitur yang dibekalkan pada Video Editor berupa trimming, cropping dan cutting video untuk mengatur tampilan dan alur video. Foto juga bisa diedit melalui aplikasi ini dilengkapi pula penambahan judul dan teks pada video maupun foto.

Hasil akhir edit pun dapat di-render hingga kualitas 4K Ultra HD dimana ini sangat praktis dan instan untuk pengguna ponsel yang menghasilkan motion picture beresolusi 4K dan HD.

Tersedia musik-musik gratis bebas royalti yang dapat digunakan secara legal apabila pengguna membutuhkan video untuk diunduh ke situs seperti youtube sebagai content. Emoji dan filter juga disematkan dalam fitur sebagai tambahan atau advance editing pada kualitas video.

Movie Maker for YouTube & Instagram

Merupakan aplikasi edit video android instant yang dapat digunakan untuk mengedit video secara mudah dan cepat untuk keperluan feeds post Instagram hingga content di YouTube. Yang menjadi keunggulan platform editing ini adalah simpel dan sangat mudah digunakan terutama bagi yang sangat awam dengan dunia editing video.

Layaknya editor foto aplikasi ini mudah digunakan dilengkapi filter-filter otomatis dan fitur crop, trim dan pengaturan alur video semuanya dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana.

Meskipun terbilang merupakan aplikasi sederhana namun fitur yang diusung sangat komplit dari tools dasar hingga text dan emoji juga dibekalkan. Selain sebatas text saja juga tersedia effect dan pengaturan text untuk menghasilkan feeds yang maksimal dan menyenangkan untuk dilihat.

Threads Adalah Aplikasi Baru untuk Berinteraksi Secara Khusus dengan Teman-Teman Dekat di Instagram

Ada yang baru dari Instagram, khususnya bagi Anda yang rutin menggunakan fitur Close Friends. Namanya Threads, dan ia merupakan aplikasi terpisah untuk berinteraksi secara khusus dengan teman-teman pilihan Anda di Instagram.

Sekadar mengingatkan, fitur Close Friends yang dirilis tahun lalu memungkinkan pengguna untuk membagikan konten Story secara eksklusif kepada orang-orang terdekatnya saja (ditandai dengan label berwarna hijau bertuliskan “Close Friends”). Orang-orang terdekat ini dipilih sendiri oleh masing-masing pengguna dari deretan follower-nya.

Threads

Threads pada dasarnya merupakan kelanjutan dari fitur Close Friends, yang kini telah berevolusi menjadi aplikasi mandiri. Fungsi utamanya sama persis, yakni untuk berbagi konten Story (foto, video maupun teks) ke orang-orang terdekat. Yang berbeda, Threads juga menambahkan satu tipe konten baru, yakni Status.

Lebih lanjut, Threads bahkan dilengkapi dengan fitur Auto Status. Jadi ketika fitur ini diaktifkan (sifatnya opsional), secara otomatis Threads akan membagikan secuil informasi terkait di mana Anda berada (tanpa membeberkan lokasi persisnya) kepada daftar teman dekat itu tadi.

Threads

Lalu bagaimana dengan fitur Close Friends di aplikasi Instagram? Tidak ada yang berubah. Konten dari deretan teman dekat Anda akan muncul di Instagram Direct dan Threads sekaligus. Threads pada dasarnya hanya memberikan konteks bahwa konten yang Anda jumpai di aplikasi tersebut benar-benar yang berasal dari teman-teman dekat Anda, bukan yang bercampur dengan ‘kebisingan’ di Instagram.

Bagi yang belum pernah mencoba fitur Close Friends sama sekali, jangan khawatir, sebab daftar teman dekatnya bisa dibuat langsung di Threads. Aplikasi ini sekarang sudah bisa diunduh dari Apple App Store maupun Google Play Store.

Sumber: Instagram via PetaPixel.

OPPO A9 2020 Terjual Sebanyak 500 Unit Setiap Jamnya

Upaya yang dilakukan OPPO untuk mendefinisikan ulang smartphone seri A mereka melalui A9 2020 nampaknya cukup membuahkan hasil. Lewat sebuah acara khusus yang dihelat pasca penjualan perdana A9 2020, OPPO Indonesia mengungkapkan sejumlah fakta yang cukup menarik.

Yang pertama adalah bagaimana A9 2020 berhasil memecahkan rekor penjualan yang cukup mengesankan: dalam skala nasional, OPPO bilang ponsel ini berhasil terjual sebanyak 500 unit setiap jamnya. Mengesankan karena harga jual A9 2020 sendiri dipatok Rp 3.999.000, naik drastis dibandingkan seri A sebelum-sebelumnya.

Kemudian kalau dibandingkan dengan seri lain, OPPO F11 misalnya, A9 2020 rupanya juga unggul dalam hal penjualan. Di hari pertama penjualannya, OPPO mencatat A9 2020 terjual 2,5 kali lebih banyak daripada F11. Padahal kalau kita ingat, harga jual A9 2020 dan F11 sebenarnya sama persis.

OPPO A9 2020

Menurut Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia, daya tarik utama A9 2020 adalah seputar spesifikasinya. “Faktor utama konsumen membeli perangkat A9 2020 adalah keberadaan RAM besar 8 GB. Konsumen OPPO yang sebagian besar dari kalangan anak muda ini beranggapan, dengan RAM yang lebih besar mereka lebih leluasa untuk membuka berbagai macam aplikasi secara bersamaan tanpa adanya lag,” jelas Aryo.

Meski tidak disebutkan, saya menebak faktor lainnya adalah keberadaan empat kamera belakang pada A9 2020, yang kalau menurut rekan saya, Lukman, juga termasuk salah satu dari empat keunggulan A9 2020. Terakhir, baterai berkapasitas 5.000 mAh milik A9 2020 tentunya juga sangat menarik perhatian, dan baterai besar memang selama ini selalu menjadi kelebihan yang dipertahankan oleh OPPO seri A.

OnePlus 7T Hadirkan Sejumlah Fitur OnePlus 7 Pro dalam Harga yang Lebih Terjangkau

Setelah dinanti-nanti, OnePlus 7T akhirnya resmi diluncurkan. Kalau di tahun-tahun sebelumnya seri T selalu menjadi yang paling flagship, tahun ini rupanya tidak demikian. Itu dikarenakan tahun ini mereka juga merilis OnePlus 7 Pro di samping OnePlus 7 standar.

7T pada dasarnya duduk di tengah-tengah 7 dan 7 Pro. Namun berhubung lebih baru, terkadang ia justru lebih unggul ketimbang 7 Pro di sejumlah aspek. Contoh yang paling gampang adalah chipset yang digunakan; 7T mengusung chipset Snapdragon 855 Plus, sedangkan 7 Pro cuma Snapdragon 855. Selisih performanya memang tipis, tapi tetap saja 7T lebih superior, apalagi mengingat 7T turut dibekali RAM 8 GB, serta storage internal 128 atau 256 GB tipe UFS 3.0.

OnePlus 7T

Beralih ke sektor kamera, 7T rupanya cukup identik dengan 7 Pro, terlepas dari layout fisiknya yang berbeda drastis. Tiga kamera belakangnya terdiri dari kamera 48 megapixel f/1.6, kamera telephoto 12 megapixel f/2.2 (2x zoom), dan kamera wide-angle 16 megapixel f/2.2. Yang paling kentara perbedaannya hanyalah di tingkatan zoom kamera telephoto-nya.

Namun lagi-lagi ada secuil keunggulan dari 7T ketimbang 7 Pro: kamera wide-angle-nya dapat mengunci fokus pada subjek hingga sedekat satu inci (super macro mode), dan ia turut dilengkapi fitur stabilization baru untuk perekaman video. Untuk saat ini, fitur stabilization untuk video tersebut belum tersedia di 7 Pro.

OnePlus 7T

Lalu di mana letak keunggulan 7 Pro dibanding 7T? Coba kita lihat layarnya. 7T masih mengadopsi notch, dan resolusi layar AMOLED 6,55 incinya juga cuma 2400 x 1080 pixel. Di sini kelihatan jelas bahwa layar 7 Pro memang masih selevel di atasnya.

Namun yang membedakan 7T dari 7 standar adalah, layar 7T telah mewarisi refresh rate 90 Hz milik 7 Pro. Kekurangannya di sektor resolusi juga sebenarnya bisa ditutupi oleh tingkat kecerahan hingga 1.000 nit dan dukungan HDR10+. Tentu saja di balik layarnya juga sudah bernaung sensor sidik jari terintegrasi.

OnePlus 7T

Soal baterai, OnePlus membekali 7T dengan unit berkapasitas 3.800 mAh. Namun yang lebih menarik adalah teknologi Warp Charge 30T yang didukungnya. OnePlus bilang proses pengisiannya hampir seperempat kali lebih cepat dari sebelumnya (0 – 70% dalam 30 menit), dan itu dicapai menggunakan adaptor yang sama persis, tanpa ada peningkatan dari segi output daya.

Di Amerika Serikat, OnePlus 7T dijual dengan harga mulai $599, sedikit lebih terjangkau ketimbang varian termurah 7 Pro, tapi dengan kelebihan dan kekurangan seperti yang saya jabarkan tadi. Pemasarannya sendiri dijadwalkan berlangsung mulai 18 Oktober mendatang.

Sumber: Android Police.

Huawei Nova 5T Ramaikan Pasar Ponsel Kelas Menengah dengan Sejumlah Fitur Flagship

Huawei Indonesia baru saja meluncurkan Nova 5T, penawaran teranyarnya di kelas menengah yang ditujukan buat kalangan muda-mudi. Segmentasinya ini menurut saya sudah kelihatan dari penampilan Nova 5T yang tergolong glamor, apalagi dengan dua pilihan warnanya yang mencolok.

Dibanderol Rp 6.899.000, Nova 5T sebenarnya bisa dibilang sudah berada di batas atas kelas mid-range. Meski demikian, fitur dan spesifikasi yang ditawarkannya cukup sepadan, setidaknya di atas kertas.

Huawei Nova 5T

Kita mulai dari aspek terpenting bagi konsumen saat ini, yaitu kamera. Angka lima pada namanya rupanya juga menjadi penanda bahwa ponsel ini mengemas lima kamera sekaligus; satu di depan, empat di belakang. Di depan, ada kamera 32 megapixel f/2.0 yang siap mengabadikan beragam pose selfie konsumen.

Beralih ke belakang, suguhan utamanya adalah kamera 48 megapixel f/1.8, dengan sensor 1/2 inci bikinan Sony. Tiga sisanya adalah kamera ultra-wide 16 megapixel f/2.2, kamera bokeh (depth sensor) 2 megapixel f/2.4, dan kamera macro 2 megapixel f/2.4 yang sanggup mengunci fokus pada subjek hingga sedekat 4 cm.

Modul-modul kamera tersebut turut didukung oleh mode pemotretan dalam format RAW buat yang gemar menyunting hasil jepretannya secara merinci. Urusan video, Nova 5T siap merekam dalam resolusi maksimal 4K 30 fps, dan ia juga menawarkan mode slow-motion ekstrem di angka 960 fps, tapi dengan resolusi 720p saja.

Huawei Nova 5T

Terkait spesifikasi, Nova 5T juga cukup memikat. Pada kenyataannya, ia merupakan anggota seri Nova pertama yang menggunakan chipset kelas flagship, yakni Kirin 980 yang berarsitektur 7 nm dan dibekali sepasang NPU (neural processing unit) untuk menggenjot kinerja fitur-fitur berbasis AI. Melengkapi chipset tersebut adalah RAM 8 GB serta storage internal 128 GB.

Sesuai dengan target pasarnya, Huawei tidak lupa menyematkan fitur khusus untuk keperluan gaming. Fitur yang dimaksud adalah GPU Turbo 3.0, yang pada dasarnya merupakan optimasi kinerja chip grafis agar konsumsi energinya tidak terlalu tinggi selagi masih bisa menyuguhkan sesi bermain yang mulus. Huawei bilang sejauh ini sudah ada 25 game populer yang dapat dimainkan dengan mengaktifkan fitur ini.

Agar lebih maksimal lagi, Huawei juga merancang Nova 5T supaya kompatibel dengan aksesori gamepad model snap-on secara seamless. Gamepad-nya ini cuma berada di satu sisi saja, akan tetapi jumlah tombolnya ada enam di samping sebuah joystick analog.

Huawei Nova 5T

Layar Nova 5T yang mengadopsi model hole punch sendiri menggunakan panel 6,26 inci beresolusi 2340 x 1080 pixel. Tidak ada sensor sidik jari di baliknya, Huawei justru memilih untuk mengintegrasikannya pada tombol power Nova 5T. Mungkin itu juga yang menjelaskan mengapa tubuhnya begitu tipis di angka 7,87 mm, sedangkan bobotnya berkisar 174 gram.

Meski tipis, unit baterainya ternyata masih cukup berisi: 3.750 mAh, lengkap dengan dukungan teknologi fast charging 22,5 W yang diklaim dapat mengisi 50% kapasitasnya dalam waktu 30 menit saja. Catatan terakhir, Huawei Indonesia juga memastikan kalau Nova 5T bakal kebagian jatah akses ke beragam layanan Google, termasuk halnya Google Play Store, yang berarti nasibnya berbeda dari Huawei Mate 30 dan 30 Pro di pasar internasional.

Huawei Nova 5T

Jadi seperti yang saya bilang tadi, harga jual nyaris 7 juta rupiah itu cukup sepadan dengan apa yang ditawarkan. Agar lebih menarik lagi, Huawei Indonesia rupanya juga mengadakan program pre-order dengan sejumlah bonus: Huawei Band 3, Huawei Freelace, dan charger mobil berteknologi fast charging.

Huawei bilang nilai bonusnya ini mencapai sekitar 2,6 juta rupiah, sedangkan program pre-order-nya sendiri berlangsung mulai 26 September sampai 2 Oktober mendatang, baik secara online melalui JD.id, atau secara offline melalui Huawei Experience Shop dan sejumlah mitra ritel Huawei lainnya. Program trade-in (tukar tambah) juga tersedia bagi yang berminat.