Social Media Report: Statistik Facebook Pages di Indonesia Selama Maret 2013 dari Socialbakers

Layanan statistik media sosial, Socialbakers, seperti biasanya kembali merilis laporan mengenai keadaan berbagai media sosial. Laporan terakhir yang dirilis baru-baru ini membahas mengenai kondisi Facebook Pages di Indonesia selama Maret 2013.

Seperti laporan bulan lalu, BlackBerry masih memuncaki daftar brand dengan penggemar lokal terbanyak di Facebook. Secara keseluruhan daftar ini bisa dibilang tidak berubah dengan 8 dari 10 brand teratas masih dihuni oleh brand-brand yang sama dengan laporan untuk bulan Februari lalu. Pendatang baru di daftar ini hanya XL Rame dan Kratingdaeng Indonesia yang masing-masing menempati urutan 8 dan 10.

Demikian juga kondisinya dengan daftar media dengan penggemar lokal terbanyak di Facebook. Dari sepuluh brand teratas, delapan diantaranya masih sama diisi oleh media-media yang menghuni daftar tersebut bulan lalu. Perubahan mencolok hanya terjadi pada akun Facebook Security yang tiba-tiba melonjak ke posisi 4.

Sementara untuk kategori brand dengan engagement rate terbesar ditempati oleh brand-brand Combiphar, Prenagen, Gly Derm, Teh Pucuk Harum dan KLM Indonesia. Meskipun patut diperhatikan bahwa dua posisi teratas justru mengalami penurunan angka engagement rate selama Maret lalu.

Terakhir kategori brand-brand dengan akun Facebook Page paling responsif dipuncaki oleh WRP, Acer, Wardah, Lactamil, dan HiLo Teen.

Untuk melihat laporan lengkap dari Socialbakers, Anda bisa mengunjungi tautan ini.

TemanTakita(dot)com, Mendekatkan Keluarga Melalui Teknologi

Salah satu kekhawatiran mereka yang memiliki anak di era digital ini barangkali bagaimana cara memperkenalkan anak dengan beragam teknologi yang ada dengan tepat guna. Tentunya tidak ada orang tua yang ingin memiliki hubungan dengan anak seperti yang digambarkan oleh kata-kata guyon, “teknologi, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”.

Continue reading TemanTakita(dot)com, Mendekatkan Keluarga Melalui Teknologi

Kampanye Musik Youth Food Movement Indonesia Galang Dana Melalui Situs Crowdfunding Indiegogo

Belum lama ini kami sempat mengulas mengenai penggunaan platform crowdfunding untuk pendanaan aplikasi game Seeds yang bertujuan untuk mendorong kredit mikro di Kenya. Kali ini, dari dalam negeri juga muncul sebuah penggalangan dana yang memiliki misi sosial yakni Youth Food Movement Indonesia: The Music Campaign.

Berdasarkan keterangan di halaman penggalangan dana Youth Food Movement Indonesia di situs Indiegogo, gerakan ini adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap kedaulatan pangan Indonesia. Youth Food Movement Indonesia hendak memberikan wawasan pada generasi muda mengenai proses produksi berbagai alternatif pangan di Indonesia.

Secara spesifik, Youth Food Movement Indonesia hendak mengadakan sebuah kampanye musik untuk menyebarkan gagasan gerakannya. Kampanye musik ini berupa proses pembuatan sebuah album yang berisi sekitar enam hingga delapan lagu yang menyuarakan pesan-pesan Youth Food Movement Indonesia. Untuk penggalangan dana ini, Youth Food Movement Indonesia menargetkan pendanaan sebesar 2.200 dolar. Album yang dihasilkan nantinya akan didistribusikan secara online maupun melalui medium CD.

Kampanye musik Youth Food Movement Indonesia ini didukung juga oleh beberapa organisasi non profit seperti Walhi dan Serikat Petani Indonesia. Selain membuat album, Youth Food Movement Indonesia juga merencanakan akan menggelar konser untuk publik yang akan digelar pada bulan Juni 2013.

Model kampanye musik untuk menyuarakan isu sosial ini sebelumnya juga pernah dilakukan oleh band Navicula. Tengah tahun lalu, Navicula berhasil melakukan penggalangan dana sebesar lebih dari 3.000 dolar untuk melakukan tur musik yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap Orang Utan.

Tertarik untuk membantu kampanye musik Youth Food Movement Indonesia ini? Simak videonya berikut ini atau, lebih baik lagi, beri donasi Anda di halaman resmi penggalangan Youth Food Movement Indonesia di situs Indiegogo pada tautan ini.

YouTube Umumkan Pemenang DoGooder Video Awards

Selain menjadi tempat untuk mengunggah video-video hiburan, YouTube juga acapkali digunakan untuk mengunggah video-video bertema sosial kemanusiaan. Beragam organisasi non profit maupun individual tak jarang menggunakan YouTube untuk menyebarkan cause miliknya melalui video-video kreasi mereka.

Dalam rangka memberi apresiasi terhadap video-video seperti ini, YouTube sejak empat tahun lalu mengadakan sebuah penghargaan yang disebut dengan DoGooder Video Awards. Dalam menyelenggarakana DoGooder Video Awards ini YouTube bekerjasama dengan See3 Communications, sebuah lembaga yang membantu organisasi non profit untuk membuat berbagai media yang menunjang aktivitas perusahaan non profit tersebut.

Pada tahun ini terdapat empat kategori penghargaan. Kategori Best Nonprofit Video Award dimenangkan oleh Rainforest Alliance dengan videonya Follow the Frog yang bercerita mengenai cara mudah untuk menyelematkan hutan hujan. Videonya bisa disimak berikut ini.

Sementara untuk kategori Change Agent Award dimenangkan oleh Raf Bauer yang melakukan aksi jalan kaki sejauh 350 kilometer untuk menyebarkan awareness terhadap bahaya penyakit Target Ovarian Cancer. Bauer melakukan aksinya setelah ibunya meninggal akibat penyakit tersebut.

Kategori video Funny for Good dimenangkan oleh video karya organisasi Pathfinder Internasional yang berjudul “No Joke. Choice Matters. Everywhere”. Video ini menceritakan bagaimana sulitnya kaum perempuan mendapatkan akses ke perawatan kesehatan yang berhubungan dengan alat reproduksinya.

Terakhir, kategori ImpactX Award dimenangkan oleh video kreasi Sabin Vaccine Institute yang berjudul “How to Shock a Celebrity”. Video ini memperlihatkan reaksi para selebriti terhadap penyakit-penyakit di negara tropis serta mengajak pemirsanya untuk membantu donasi untuk mengentaskan penyakit-penyakit tersebut sebelum 2020.

Jika Anda tertarik untuk melihat daftar lengkap finalis penghargaan DoGooder Video Awards, Anda bisa mengunjungi kanal DoGooder Video Awards di tautan ini.

Menanti Kantor Facebook Hadir di Indonesia Tahun Ini

DailySocial mempublikasikan artikel yang mencoba menggali perkembangan terbaru dari Facebook khususnya yang berhubungan dengan Indonesia. Dari artikel tersebut diungkapkan bahwa Facebook akan berencana untuk mendirikan kantor mereka di Indonesia tahun ini.

Continue reading Menanti Kantor Facebook Hadir di Indonesia Tahun Ini

Saingi Facebook Home, KakaoTalk Akan Rilis Launcher untuk Android?

Aplikasi launcher adalah aplikasi yang umum digunakan oleh pengguna perangkat Android. Dengan menggunakan salah satu aplikasi launcher yang populer seperti GO Launcher, Nova, atau Apex, pengguna Android bisa mengubah banyak aspek tampilan dari perangkatnya, mulai dari home screen, lock screen, atau app drawer. Namun barangkali Facebook Home yang dirilis pekan lalu merupakan launcher pertama yang memiliki integrasi yang kuat dengan produk media sosial.

Belum lagi Facebook Home sempat bisa diunggah dari Google Play Store, sudah muncul kabar mengenai calon pesaingnya. Seperti dilansir oleh situs Forbes, KakaoTalk berencana untuk meluncurkan sendiri aplikasi launcher miliknya. Kepada Forbes, CEO KakaoTalk, Sirgoo Lee menyatakan bahwa aplikasi launcher dari KakaoTalk akan diluncurkan dalam waktu beberapa pekan ke depan.

Aplikasi launcher milik KakaoTalk ini nantiya akan memudahkan akses terhadap aplikasi instant messaging KakaoTalk sendiri serta beragam aplikasi dan game yang berjalan di atas platform KakaoTalk. Menurut Sirgoo Lee, saat ini sudah lebih dari 100 game yang berjalan di atas platform KakaoTalk.

Masih menurut Forbes, KakaoTalk sendiri saat ini memiliki lebih dari 84 juta pengguna terdaftar. KakaoTalk utamanya populer di Asia. Di negara asalnya, KakaoTalk disinyalir digunakan oleh dua dari setiap tiga pengguna ponsel pintar. Pada tahun 2012 lalu, KakaoTalk meraup total pendapatan sebesar 45 juta dolar AS, dengan keuntungan sebesar 6,3 juta dolar.

Indonesia saat ini bisa dikatakan sedang menjadi “medan perang” bagi berbagai aplikasi instant messaging. Selain KakaoTalk, WeChat dan Line juga sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit dengan beriklan di stasiun televisi di Indonesia. Mengantisipasi rencana KakaoTalk ini, akankah WeChat dan Line juga merilis aplikasi launcher miliknya sendiri?

 

Sumber: Forbes.

WeAreHunted Resmi Umumkan Dibeli Twitter, Layanan ‘Twitter Music’ Semakin Dekat Tanggal Rilis? (Updated)

Beberapa waktu lalu, muncul kabar bahwa Twitter sedang mempersiapkan layanan musik mandiri, informasi ini diperkuat dengan proses pembelian layanan musik WeAreHunted yang telah dilakukan Twitter. Kali ini, akuisisi telah diumumkan resmi dan layanan musik dari Twitter sepertinya tidak lama lagi akan bisa digunakan oleh publik.

Continue reading WeAreHunted Resmi Umumkan Dibeli Twitter, Layanan ‘Twitter Music’ Semakin Dekat Tanggal Rilis? (Updated)