Founders Spotlight, Inspirasi Para Pendiri Melahirkan Startup Penuh Inovasi 

Founders Spotlight merupakan seri wawancara dari BLOCK71 bertujuan untuk menyoroti para pendiri inisiasi sebuah program ekosistem yang membuat langkah berani untuk mengatasi tantangan paling kritis di Asia Tenggara dalam peluang yang muncul sebagai solusi inovatif berdasarkan sains dan teknologi. 

Hal ini sejalan dengan program Runway Startup Global BLOCK71 untuk menyoroti mitra ekosistem dan para pendiri startup di dalamnya. 

Global Startup Runway BLOCK71 adalah program inkubasi bebas ekuitas intensif selama setahun yang dirancang untuk membantu para pendiri dan petinggi start-up dalam memanfaatkan dukungan BLOCK71 lewat jaringan global serta keahlian mitra untuk mengambil bagian keunikan pasar Asia, dan memperbesar skala solusi berdampak tinggi untuk menciptakan nilai bagi masyarakat dan industri.

Founders Spotlight sendiri telah menampilkan banyak kisah yang melatar belakangi berdirinya berbagai startup di dalamnya. Namun, lima di antaranya berhasil mencuri perhatian lebih berkat inovasi dan kreatifitas yang patut diacungi jempol sebagai bagian dari sustainable. Berikut highlight top 5 Founders Spotlight by Runway Startup Global BLOCK71!

Dirikan ReservoAir, Anisa Ingin Selesaikan Masalah Banjir di Indonesia lewat Platform Teknologi Pemetaan

Anisa Azizah mendirikan ReservoAir sebagai platform solusi air terintegrasi, yang bertujuan untuk menyediakan teknologi mitigasi banjir melalui platform pemetaan kerentanan untuk pengembang publik dan swasta yang ingin membangun di daerah perkotaan. ReservoAir mengembangankan batu bata berpori (porous block) sebagai bahan bangunan untuk mendukung pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. 

Platform ini didukung oleh platform pemetaan kerentanan (GIS dan Data Flood Modeling) yang juga mereka buat dengan layanan konsultasi ahli untuk sektor publik dan swasta yang ingin membangun di daerah perkotaan. ReservoAir didirikan di Bandung atas rasa ironis yang timbul dari kesalahan pembangunan kota yang menyebabkan  permasalahan muncul saat pembangunan  infrastruktur. Maka diperlukan solusi untuk mengatasi masalah tanpa masalah baru.

Sambil memasarkan produknya, pertanyaan pelanggan mengenai cara mengintegrasikan solusi dengan sistem drainase dan pembuangan limbah memberikan kesadaran bagi Anisa dan kawan-kawannya. Bahwa membantu lebih banyak orang dan berkontribusi dalam menyelesaikan banjir dibutuhkan pengembang yang mau dan mampu mengakses dan mengimplementasikan solusi tersebut. 

Membuat lebih banyak orang sadar untuk berkontribusi mengurangi banjir,  dan menunjukan hal tersebut akan membuat orang lain berpikir bahwa itu adalah norma baru. Sehingga, mereka akan mulai memikirkan pengelolaan air ketika membangun rumah, dan akan mendorong arsitek/pengembang untuk melakukan itu. 

Bas A. Fransen hadirkan EcoMatcher, Optimasi Blockchain Memastikan Solusi Iklim lewat Keterlacakan Penanaman Pohon

Sebagai B-Corp tersertifikasi, EcoMatcher yang didirikan oleh Bas A. Fransen sukses menjadikan platform blockchain sebagai media transparansi penanaman pohon yang digencarkan banyak perusahaan saat ini. Memiliki ketertarikan dengan keberlanjutan, EcoMatcher diciptakan sebagai bagian dari solusi iklim pada era digitalisasi.

EcoMatcher menawarkan proposisi nilai kepada perusahaan, untuk berkontribusi pada penanaman pohon, sementara pada saat yang sama meningkatkan bisnis mereka: baik itu dengan meningkatkan loyalitas pelanggan atau meningkatkan keterlibatan karyawan. EcoMatcher memastikan bahwa pohon-pohon tersebut secara transparan dapat dilihat mobilisasinya dari mulai pemilihan tanaman, pengiriman, bahkan pertumbuhan seiring waktu yang dilaluinya.

Bersama dengan Alvin Juninanto Lan seorang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi Technical Director turut menggeser basis pengembangan EcoMatcher dari Hongkong ke Kota Parahyangan tersebut. Bas meyakini ITB sukses melahirkan mahasiswa Indonesia yang kompeten secara teknis. Bahkan Bandung bukan hanya salah satu bagian terindah di Indonesia, namun berhasil menghasilkan anak-anak muda berbakat lainnya.

Synectify, Spons Blockchain Penyerap Limbah Energi Terbarukan Protokol Proof-of-Work serta Pembangun Ekonomi Sirkular

Synectify dibangun oleh Dr Peter Finn bersama Dr Echo Lei Wang sebagai startup Singapura yang berinovasi dalam komputasi terdistribusi dan penyerapan limbah energi untuk menciptakan ekonomi sirkular dalam transisi energi terbarukan.

Jaringan energi sama seperti rangkaian listrik lainnya, ketika terlalu banyak daya yang diterapkan padanya, maka terjadi kelebihan beban. Energi terbarukan sangat berfluktuasi dan menciptakan kantong kelebihan energi yang menjadi limbah. Teknologi Synectify bekerja seperti spons untuk menyerap energi berlebih. 

Salah satu produk unggulannya adalah Crysalis, sebagai respon terhadap besar energi yang digunakan pada aplikasi blockchain proof-of-work seperti Bitcoin. Crysalis mampu menganalisis karbon yang terkandung dari aset blockchain dengan menelusuri riwayat pekerjaan komputasi yang menciptakannya dan kemudian menerapkan beberapa analisis cerdas untuk memberikan perkiraan akurat emisi karbon yang digunakan ketika memproduksinya. 

Synectify menjadi pemecah masalah dalam terhambatnya pertumbuhan industri blockchain dengan membantu membuka aksesnya ke modal institusional. Serta memberi industri alat untuk membantu membersihkan praktiknya yang berkaitan dengan penggunaan energi sambil menyalurkan sebagian dari kekayaan melimpah yang dihasilkan sektor ini ke dalam inisiatif transisi energi yang berdampak.

Bersama TUJJU, Satrya Sjukri ajak Perusahaan Go Internasional Lewat Lokalisasi Konten di Asia Tenggara

Satrya Sjukri sebagai CEO sekaligus pendiri TUJJU mendirikan perusahaan media pelokalan layanan lengkap untuk layanan subtitle dan terjemahan dengan spesialisasi  dalam penceritaan yang efektif untuk klien mereka. Mereka telah bekerja dengan klien mulai dari industri streaming hingga produksi film, game, dan iklan, dan banyak lagi. 

TUJJU dikembangkan dengan membangun platform sendiri untuk membuat klien menyelesaikan subtitle dengan cepat dan akurat. TUJJU membangun tim global dari berbagai belahan dunia untuk bekerja menggunakan  platform teknologi yang menyediakan konteks budaya dengan pengetahuan sejarah dan AI terlatih sehingga TUJJU dapat melokalkan konten hingga 10X lebih cepat. Tidak hanya itu, Satrya juga merancang program pembuat subtitle berbasis cloud sebagai alat paling sederhana untuk membantu mitra penerjemah di seluruh dunia bekerja dengan nyaman.

Satrya memandang budaya dan konteks lokal sangat penting dalam membangun kedekatan dengan para penikmat konten, khususnya film. Budaya membuka peluang untuk membangun konteks yang lebih mudah diterima. Karena itulah bahkan penerjemah TUJJU tidak perlu menggunakan bahasa penengah seperti Bahasa Inggris untuk menerjemahkan konten dari Korea ke Bahasa Indonesia. Hal ini sebagai wujud lokalisasi dengan hasil terbaik.

Pada tahun 2022, Satrya akan memperkenalkan penyimpanan cloud untuk industri film sehingga semua pembuatan subtitle, pemutaran, dan berbagi film dilindungi, dan lebih sedikit pembajakan film akan terjadi. Nantinya teknologi baru akan memudahkan komunikasi, penugasan dan pelacakan pengelolaan tim penerjemah. 

DotX, Startup Fintech yang Mendukung Masyarakat Unbanked di Indonesia melalui CUaaS dari Charlie Chandra

DotX didirikan oleh Charlie Chandra sebagai platform yang menawarkan sebuah fasilitas credit union as a service (CUaaS) kepada para pemberi kerja atau pemilik perusahaan sehingga memungkinkan para pekerja mereka yang tidak memiliki rekening bank untuk menerima gaji, menyimpan, dan meminjam uang.

Visi DotX sendiri bertujuan mewujudkan masa depan di mana pengusaha dan pekerja berkembang dan sejahtera, dengan misinya yaitu berkolaborasi dengan pemberi kerja untuk membantu pekerja mempelajari literasi keuangan dan membangun stabilitas keuangan melalui tabungan dan pinjaman yang bertanggung jawab.  

Sebagai seseorang yang pernah menjadi karyawan maupun pengusaha, Charlie menyadari keduanya bisa semakin menguatkan hubungan bukan hanya masalah bisnis perusahaan. Menguatkan hubungan perekonomian di luar hubungan kerja bisa dapat meningkatkan nilai kesejahteraan.

Credit union sendiri sudah ada sejak lama, dan memberi dampak yang cukup baik. Orang perlu menabung dan meminjam uang; seperti bank, credit union mengumpulkan anggota, mengumpulkan dana dan meminjamkannya kepada anggota lain. Keuntungan dari bunga masuk ke anggota, bukan bank. Namun program ini semula baru bersifat tradisional dan hanya bisa diakses bagi masyarakat sebagian wilayah saja.

Maka DotX hadir menjadi CUaaS yang dapat diakses di mana saja, hanya dengan menggunakan ponsel. Masyarakat dapat menerima pinjaman, mentransfer, dan menarik uang tunai dari berbagai mitra keuangan manapun.

Itulah highlight top 5 Founders Spotlight by Runway Startup Global BLOCK71. Masih banyak kisah-kisah inspiratif Founders lainnya yang dapat kamu simak dalam serial Founders Spotlight sebagai motivasi untuk mendirikan  startup penuh inovasi bagi ekosistem kehidupan.

Kolaborasi Flexofast Bersama Janio Integrasikan Layanan Pergudangan dengan First & Last Mile yang Lebih Lengkap dan Fleksibel

Mulai September 2022, pemilik bisnis dan brand yang beroperasi di Indonesia, bisa memanfaatkan solusi pergudangan (fulfillment) dari Flexofast dilengkapi dengan jasa Trading House, First & Last Mile yang lengkap dari Janio. Keduanya bergandengan sebagai mitra bisnis menghadirkan layanan infrastruktur bisnis yang lebih optimal sehingga meluaskan skala operasi pelaku usaha menjadi lebih mudah dan terpercaya.

Kolaborasi Janio dengan Flexofast memberikan solusi yang terintegrasi untuk pemilik bisnis dan brand, mulai dari pengiriman internasional, pengurusan importasi, jasa pergudangan sampai pengiriman ke pelanggan di Indonesia dan Asia Tenggara. Jaringan Janio saat ini mencakup Asia Tenggara, Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru.

Hal ini sejalan dengan tren belanja online yang semakin berkembang di masyarakat membuat kebutuhan akan pelayanan penyimpanan produk menjadi semakin meningkat. Jasa fulfillment sendiri pertama kali digunakan dan diperkenalkan oleh salah satu situs belanja online yang berbasis di Amerika di tahun 1997. Seiring berjalannya zaman, sudah tersebar ribuan fulfillment di seluruh dunia.

Sekilas mengenai layanan fulfillment, layanan ini membantu bisnis online untuk fokus pada penjualan dan mengembangkan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan tanpa terbebani dengan pemenuhan meningkatnya pesanan konsumen. Jasa pelayanan yang ditawarkan mencakup tempat penyimpanan produk (gudang), penerimaan pemesanan, hingga proses pengiriman produk dengan menggunakan jasa kurir ke alamat penerima produk. Sedangkan, jasa trading house akan menjembatani perusahaan di Indonesia yang ingin memasarkan produknya, dengan lebih luas ke pasar internasional.

Dan dengan pertumbuhan market digital saat ini, gudang Flexofast yang sudah memenuhi standar persyaratan BPOM, dikombinasikan dengan kemampuan Janio terkait jasa Trading House dan importasi yang akan memberikan solusi secara kompetitif dan terpercaya untuk mem-booster brand-brand lokal dan internasional yang ingin merambah ke pasar Indonesia.

Sekaligus juga memberikan keuntungan untuk pemilik bisnis dan brand yang memiliki banyak produk, terutama produk kesehatan dan kecantikan yang harus disimpan dengan suhu ruang yang terjaga (temperature controlled). Manajemen penyimpanan produk dengan sebuah sistem yang baik adalah salah satu kunci utama dalam bisnis.

Fleksibilitas adalah nilai utama Flexofast. Secara konsisten, Flexofast menyediakan jasa Fulfillment yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Dengan tim yang profesional dan dukungan sistem yang memadai, Flexofast juga sudah banyak membantu perkembangan usaha brand-brand lokal dan internasional di Indonesia.

Hasilnya, layanan yang diberikan Flexofast bersama Janio ini dapat mengoptimasi pengelolaan logistik secara tepat, sehingga akan meningkatkan kepercayaan dan memudahkan pelaku bisnis untuk mendapatkan loyalitas pelanggan.

BUMN Startup Day 2022: Ajang Sinergi Pelaku Startup Dengan BUMN Dalam Mendorong Pertumbuhan Bersama

Mengambil momen akselerasi pemulihan ekonomi, BUMN Startup Day 2022 lahir sebagai inisiatif Kementerian BUMN untuk mempertemukan dan menguatkan sinergi antara BUMN (yang bergerak di berbagai sektor dan industri) dengan startup yang dikenal gesit dan jeli memanfaatkan perkembangan teknologi. Acara ini akan diselenggarakan pada 26-28 September 2022 mendatang yang bertempat di Hall 3A ICE BSD City, Tangerang Selatan.

Program yang diselenggarakan Kementerian BUMN ini dinilai sangat penting bagi para founders perusahaan rintisan Indonesia untuk mencari peluang bisnis, menambah pengetahuan, sekaligus memperluas network. Acara ini juga terbuka bagi mahasiswa dan komunitas demi mengambil banyak manfaat tersebut.

BUMN Startup Day 2022 akan menyuguhkan agenda berbeda dibanding kegiatan startup pada umumnya, dengan membuka peluang investasi dan kemitraan bisnis antara BUMN dan startup secara langsung. Selain diskusi panel, pameran, rapid mentoring, dan investor pitching, ada sesi-sesi business matching di mana startup dan BUMN dari berbagai sektor industri dapat saling menjajaki kemitraan bisnis, seperti co-creation, co-branding, joint marketing, dll.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 23 Agustus 2022 sebelumnya, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga Rp4.818 triliun pada 2030. Saat ini Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia dengan mencetak 2.346 startup. Dalam lanskap ekonomi digital itulah startup berperan penting, mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.

Oleh karenanya, Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong transformasi bisnis BUMN, khususnya melalui digitalisasi yang merupakan sebuah keharusan. BUMN telah mengambil keputusan strategis masuk ke ekosistem startup dengan membentuk anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang modal ventura. Hal ini tak lain karena BUMN menyadari startup sebagai aktor penting ekonomi masa depan.

Kementerian BUMN sudah mengidentifikasi potensi ekonomi digital dan startup. Kementerian telah membentuk lima (5) VC di bawah BUMN, yakni Mandiri Capital Indonesia (MCI), BNI Ventures, BRI Ventures, MDI Ventures (di bawah Telkom), dan Telkomsel Mitra Investasi (TMI), diikuti sejumlah program seperti workshop untuk menjaring potensi startup Indonesia. Kelima modal ventura tersebut telah berinvestasi di total 136 startup. Maka kali ini, Kementerian menggelar BUMN Startup Day 2022 untuk mempertemukan semua potensi BUMN dengan ekosistem startup Indonesia.

Kegiatan ini akan terbagi ke dalam dua segmen besar, yakni edukasi dan peluang bisnis. Di segmen edukasi, akan digelar diskusi panel dengan pembicara internasional dan mentoring yang memberi kesempatan startup Indonesia berdiskusi secara intens dengan pelaku startup yang sukses dan investor.

Diskusi panel pada acara ini menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, seperti Patrick Walujo (Co-founder & Managing Partner Nortstar Pacific), Wilson Cuaca (Co-founder & Managing Partner East Ventures), Jessica Tanoesoedibjo (Managing Director Motion Technology), Abheek Anand (Managing Director Sequoia Southeast Asia), Tito Costa (partner di Global Founders Capital – GFC), dan masih banyak lagi. Pada acara rapid mentoring, peserta dapat langsung berdiskusi dengan para pemimpin startup Indonesia yang telah lebih dulu maju dan mendapat pendanaan dari investor.

Sementara, di segmen peluang bisnis, ada business matching, atau penjajakan kolaborasi B2B, yang mempertemukan BUMN dari berbagai sektor dan industri dengan startup untuk menjajaki kerja sama bisnis, serta investor pitching yang memberi kesempatan startup untuk menawarkan peluang investasi kepada VC di lingkungan BUMN.

Acara dua hari ini ditujukan bagi startup yang sudah masuk fase early dan growth karena pada fase ini startup membutuhkan dukungan tidak hanya investasi, melainkan kemampuan manajerial untuk menjaga momentum yang tercipta dari fase-fase pertumbuhan sebelumnya. Sebagai pelengkap, akan dibahas pula topik-topik menarik seperti manajemen talenta, penguatan fundamental perusahaan, hingga peran perempuan dalam lanskap startup di Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai BUMN Startup Day 2022 bisa Anda kunjungi di halaman ini.

Biznet Gio Sediakan WordPress Hosting Paling Scalable, Mudahkan Membangun Website Bagi Semua Kalangan

Siapa yang tak mengenal WordPress? Bagi pengguna internet lintas masa, khususnya bagi mereka yang aktif dalam blogging WordPress tentunya sudah dikenal sangat baik. Sejak dirilis pada tahun 2003 WordPress sebagai Content Management System (CMS) telah banyak digunakan oleh banyak website termasuk para perusahaan ternama. Menurut W3Techs pada tahun 2021, 40% situs yang ada di internet seluruh dunia menjadi pengguna layanan WordPress. Fakta yang dapat menggambarkan bahwa WordPress cukup masyhur dalam dunia internet.

Kesuksesan WordPress tentunya beralasan. Konsep open-source yang diusung berikut dengan tingkat kustomisasinya yang tak terbatas, menjadi salah satu alasan utama mengapa WordPress menjadi favorit jagat internet. Pengembang disuguhi kemudahan dalam menggunakan, memodifikasi, dan menyesuaikannya dengan keperluan tanpa perlu memiliki kemampuan khusus bahasa pemrograman.

Platform CMS WordPress juga dikenal sangat baik oleh banyak pengembang lokal. Hal ini karena penggunaannya yang cukup sederhana dan bisa didapatkan secara gratis dengan fitur yang tidak sedikit. Meskipun jangkauannya cenderung ringan untuk diterapkan, WordPress membuktikan tetap akan menunjukkan kualitas yang terbaik.

Hal itu pula yang membuat popularitas WordPress dapat dikatakan masih sangat tinggi, tatkala CMS WordPress dapat di-implementasikan ke banyak hal, mulai dari laman blog sederhana, media daring, hingga e-commerce, dan juga website company profile pada umumnya. Meningkatnya pengguna internet di Indonesia tentunya harus dimanfaatkan banyak pihak khususnya para pelaku bisnis untuk semakin memanfaatkan pangsa pasar dalam jaringan.

Berbicara mengenai hal tersebut, bagi Anda yang ingin memulai proyek CMS WordPress dalam waktu dekat, ada kabar menarik dari salah satu penyedia layanan komputasi awan (cloud) ternama, yakni Biznet Gio yang kini memiliki produk terbaru bertajuk NEO WordPress.

Solusi Hosting WordPress yang Komprehensif

Ketika membangun sebuah situs termasuk dengan WordPress tentunya Anda akan membutuhkan servis hosting hingga control panel sebagai layanan untuk menyimpan semua file dan data website agar dapat online di internet dan bisa diakses oleh siapapun.

PT Biznet Gio Nusantara (Biznet Gio) hadir dengan berbagai produk layanan untuk mengelola aplikasi daring, website, dan sistem digital lainnya dengan mudah, cepat, dan aman. Sebagai penyedia solusi teknologi cloud, Biznet Gio menghadirkan NEO WordPress yang merupakan produk hosting spesialisasi WordPress untuk mempermudah pengguna dalam membuat website berbasis platform tersebut.

Premisnya sangat menarik, NEO WordPress memungkinkan pengembang untuk meluncurkan dan langsung menggunakan aplikasi WordPress kurang dari 60 detik saja, tanpa perlu repot untuk melewati proses pembelian dan setup hosting hingga instalasi aplikasi WordPress itu sendiri. Waktu yang singkat ini tentu menunjukkan kemudahan proses yang akan dilalui oleh pengembang saat pertama kali mendaftar.

Sebagai produk hosting terbaru dari Biznet Gio, layanan ini memiliki sejumlah keunggulan yang layak untuk diperhatikan. Utamanya adalah, melalui NEO WordPress, website developer tak perlu lagi sulit melakukan konfigurasi hosting termasuk instalasi fungsi lainnya, seperti database. Sumber daya komputasinya pun sudah terdedikasi, dimana sumber daya komputasi NEO WordPress dapat diekspansi secara mudah sehingga mendapatkan website dengan performa yang sangat cepat. Keuntungan itu didukung pula dengan SSL yang dapat dinikmati tanpa biaya (gratis).

Keuntungan lain, Biznet Gio juga menyediakan domain sementara yang dapat digunakan pengembang untuk membuat website. NEO WordPress dirancang di atas Kubernetes cluster untuk menjamin infrastruktur yang andal dan selalu tersedia bagi sebuah website atau platform. Dijamin minim downtime sehingga pengembang diberi perlindungan agar terhindar dari gangguan di level server fisik.

Mulai dari Rp50 ribu dapat Membangun Struktur Website yang Optimal

NEO WordPress dari Biznet Gio sudah dapat dinikmati saat ini juga. Penawaran yang disediakan pun cukup beragam dan terjangkau. Paket NEO WordPress dibanderol mulai dari Rp50 ribu per bulan dengan fasilitas yang lengkap, seperti sumber daya komputasi untuk database dan apps mulai dari 2vCPU dan 2 GB RAM dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan kapasitas database dengan harga yang terjangkau.

Di tengah pesatnya penetrasi internet di Indonesia, kehadiran NEO WordPress yang menawarkan beragam fasilitas dan paket WordPress Hosting Scalable dapat mendorong digitalisasi yang lebih jauh lagi berkat aksesnya yang mudah dengan biaya yang juga tak mencekik. Yuk, saatnya bikin website WordPress dengan NEO WordPress dari Biznet Gio.

Tertarik untuk menggunakan layanan hosting NEO WordPress? Kunjungi tautan berikut ini untuk informasi selengkapnya.

 

Advertorial ini didukung oleh Biznet.

Memahami Esensi Identitas Digital Dalam Ekosistem Teknologi di Indonesia

Pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun turut memberikan dampak besar pada perubahan aktivitas kehidupan sehari-hari di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia. Akselerasi digital semakin tak terhindarkan pada berbagai aktivitas, mulai dari bekerja, sekolah, berbelanja, hingga melakukan berbagai transaksi keuangan. Aktivitas secara daring menjadi pilihan paling aman untuk mengurangi interaksi tatap muka. Dengan adanya perubahan digitalisasi yang cukup signifikan juga menjadi sebuah dorongan untuk pemulihan ekonomi.

Pasalnya, industri digital saat ini semakin kuat untuk bisa mengakselerasi bisnis di masyarakat. Hal ini juga membawa keuntungan tersendiri bagi mereka yang sudah bergantung pada teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup karena melalui digitalisasi transaksi, apapun bisa menjadi lebih efisien dan cepat. Saat ini Indonesia sedang menuju akselerasi digital. Menurut Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif menyebutkan bahwa, “Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sangat fantastis. Sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta, saat ini data terbaru sekitar 220 juta.” Berpindahnya banyak aktivitas ke dunia maya tentu harus diimbangi dengan teknologi serta regulasi untuk melindungi masyarakat, salah satunya adalah dari ancaman kejahatan siber yang makin banyak terjadi. Kejahatan siber paling banyak meliputi pencurian data pribadi, penyalahgunaan data, hingga pemalsuan dokumen yang menimbulkan banyak kerugian. Untuk itulah pentingnya literasi digital bagi masyarakat awam, serta peran identitas digital di dalamnya.

Pasalnya, industri digital saat ini semakin kuat untuk bisa mengakselerasi bisnis di masyarakat. Hal ini juga membawa keuntungan tersendiri bagi mereka yang sudah bergantung pada teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup karena melalui digitalisasi transaksi, apapun bisa menjadi lebih efisien dan cepat. Meskipun begitu perkembangan transaksi digital yang masif juga masih menjadi salah satu momok yang menakutkan, terutama pada isu cyber-crime. Seperti yang diketahui untuk implementasi transaksi digital akan selalu meminta data pribadi sebagai bentuk verifikasi diri, hal ini bisa menjadi alasan utama untuk pencurian, penipuan, hingga pelanggaran data pribadi.

Dengan munculnya ketakutan ini, menjadi sebuah peluang bagi banyak perusahaan berbasis teknologi untuk menciptakan inovasi startup regulatory technology (regtech) yang menyediakan layanan identitas digital. The World Economic Forum mendefinisikan identitas digital sebagai: “Koleksi atribut-atribut individual yang mendeskripsikan sebuah entitas dan menentukan transaksi apa saja yang dapat diikutsertakan oleh entitas tersebut.” Identitas Digital merupakan versi digital dari dokumen identitas fisik dan juga sebuah kualifikasi seseorang untuk mengakses layanan online. Selain memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai layanan publik secara digital, identitas digital dapat meminimalisir terjadinya cyber crime transaksi elektronik. Menurut survei data dari Innovation and The Fight Against Financial Crime 2019 Report, 97% responden yakin penggunaan teknologi identitas digital mampu membantu mencegah terjadinya cyber-crime terutama dalam ranah fintech.

Perkembangan Identitas Digital di Industri Startup

Identitas digital, selayaknya identitas pada umumnya, adalah alat pembuktian seseorang yang bisa digunakan di dunia maya. Identitas digital dapat meliputi data NIK, nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan lain sebagainya. Identitas digital diperlukan untuk mengakses berbagai layanan digital, dari perbankan, asuransi, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.

“Identitas digital atau digital identity adalah sebuah representasi digital untuk membedakan seorang pengguna dari pengguna lain di ruang digital,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangannya secara daring, 2 Februari 2022. “Cukup dengan memberikan identitas digital kita, tidak perlu memberikan data pribadi secara menyeluruh,” ucap Semuel. Ke depan, identitas digital diproyeksikan akan semakin masif digunakan, sejalan dengan akselerasi digitalisasi yang juga terus berjalan di Indonesia.

Identitas digital di Indonesia dapat dikeluarkan oleh PSrE (Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Indonesia). Salah satu PSrE yang ada di Indonesia adalah Privy, atau PT Privy Identitas Digital. Privy memverifikasi para penggunanya dengan terhubung langsung ke database Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri RI hingga biometrik wajahnya. Sehingga, para pengguna Privy yang telah terverifikasi akan mendapatkan sebuah ID yang unik dan bisa menjadi identitas digital bagi setiap individunya. PrivyID tersebut lalu dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan publik, dari proses penandatanganan dokumen elektronik, hingga pendaftaran berbagai layanan baik online maupun offline. Pengguna tidak perlu lagi memberikan ataupun membawa data diri secara fisik, seperti fotokopi KTP, hingga melakukan proses pengisian formulir berulang kali. Dengan data diri yang telah tersimpan di Privy, pengguna tinggal melakukan proses registrasi secara otomatis dengan menggunakan PrivyID dan password, atau via scan QR code melalui aplikasi Privy.

Keamanan data dan privacy pengguna juga menjadi keunggulan dari sebuah identitas digital, karena setiap aktivitas yang memerlukan pembagian data pribadi harus melalui persetujuan pengguna, dan dilengkapi dengan two-factor authentication berupa OTP, sidik jari, hingga face recognition. Hingga saat ini, Privy telah digunakan oleh lebih dari 30 juta individu terverifikasi dan 1.700 perusahaan baik berskala nasional maupun internasional.

Selain memberikan banyak manfaat bagi pengguna, identitas digital juga bisa digunakan oleh pelaku bisnis untuk mengefisiensikan registrasi atau akusisi pengguna baru. Besarnya cost dan waktu yang harus dikeluarkan dalam onboarding customer bisa digantikan dengan e-KYC (electronic Know Your Customer) secara digital. Dengan memanfaatkan identitas digital yang telah terverifikasi, pelaku bisnis bisa melakukan akuisisi dengan lebih cepat, mudah, dan aman. Identitas digital dapat meminimalisir pembuatan akun-akun palsu atau double account, dapat lebih mudah memvalidasi identitas pengguna jika terjadi sebuah kejahatan siber, hingga memberikan pengalaman customer yang lebih baik.

Penerapan penggunaan identitas digital dapat dilakukan di berbagai bidang maupun industri. Di bidang finansial, identitas digital dapat digunakan untuk melakukan pembukaan rekening bank, mengajukan pinjaman, hingga pembukaan polis asuransi. Di bidang kesehatan, pendaftaran pasien hingga penandatanganan patient consent juga bisa dilakukan secara elektronik. Bahkan, identitas digital juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses registrasi online, seperti di DailySocial.id.

Pengalaman menggunakan identitas digital Privy pada proses registrasi bisa dirasakan pembaca DailySocial.id sebagai metode untuk membaca artikel berlangganan. Rasakan pengalaman registrasi yang lebih mudah dan aman, serta dapatkan gratis berlangganan DailySocial selama satu tahun melalui laman https://account.dailysocial.id/ dan pilih login melalui Privy. Jika Anda belum memiliki akun Privy, silakan daftar sekarang di https://app.privy.id/register.

Menilik Masa Depan di Era Metaverse, dalam Road to WIR Group presents NXC Summit 2022: Metaverse, A Vision to Our Future

Topik mengenai Web3 semakin menjadi perbincangan hangat bagi para pegiat teknologi menginisiasi WIR Group, Perusahaan pelopor teknologi Metaverse Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Nexticorn (Nexticorn Foundation)  menggelar konferensi Web3 akbar skala dunia dengan tajuk NXC International Summit 2022. Perhelatan konferensi dan expo ini akan hadir di Merusaka Nusa Dua, Bali di tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2022 mendatang.

Pada pra-event kali ini telah dihadirkan Stephen Ng, WIR Group Chief Metaverse Officer & CEO of Metaverse Indonesia sebagai pembicara acara Road to WIR Group presents NXC Summit 2022: Metaverse, A Vision to Our Future. Dirinya menyampaikan mengenai gambaran ketika Indonesia memasuki era Metaverse, dimana setiap orang nantinya dapat mengekspresikan diri dengan cara baru yang menarik. Pernyataan ini merujuk pada penggunaan avatar yang dapat disesuaikan keinginan serta merepresentasikan setiap diri individu.

“Keunggulan dari Metaverse adalah dapat menghilangkan unconscious bias yang secara tidak sadar sering terjadi, khususnya di lingkungan kerja. Salah satu tantangan yang dihadapi ketika berada dalam lingkungan kerja ialah unconscious bias yang terkadang merefleksikan perilaku kita di lingkungan kerja. Representasi dari diri kita (avatar) akan menghilangkan hal tersebut karena orang-orang di lingkungan kerja tidak melihat kita yang sebenarnya, mereka tidak melihat dari warna kulit atau penampilan kita seperti apa,” ujar Stephen Ng.

NXC International Summit 2022 merupakan acara yang diusung sebagai bagian dari program 3 hari dengan mengundang banyak praktisi di bidang Web3 baik dari dalam maupun luar negeri.  Konferensi Web3 bergengsi ini akan dibuka secara umum pada hari pertama, yaitu 31 Agustus 2022, diikuti dengan acara inti yang dihadiri oleh startups dan VC pada tanggal 1 dan 2 September 2022.

Para pembicara kaliber dari industri teknologi yang akan hadir di antaranya; Tatsuya Kohrogi (Inovator Digital Assets Entertainment), Gwendolyn Regina (Investment Director Binance), Katleen Evers (Head in of The Game Make Fund Sandbox dan Key Account Manager 4EversGames), Marcus Howard (Esport Advisor GameCredits), Will Travis (Founder Elevation Barn), Myrtle Anne (Founder and CEO BlockTides), Alexis Pappas (Guild One Inc), Brett Elliot (Head of International Design Gojek), Tamar Menteshashvili (Ecosystem Growth Director SOLANA), Rio Inaba (COO Cardano), Preben Wik (Chief Tech Evangelist WIR Group), Ankur Vohra (Vice President of L’Catterton), Dean Takahashi (Lead Writer GamesBeat of VentureBeat), Simon Davis (CEO of Mighty Bear Games), Nix Eniego (Philippines Lead of Axie Infinty), dan masih banyak lagi.

Sementara untuk pembicara dari tanah air, NXC International Summit 2022 juga akan menghadirkan deretan pembicara yang tak kalah menarik seperti Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia), Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia), Rudiantara (Pendiri Yayasan Nexticorn); Stephen Ng (WIR Group Chief Metaverse Officer & CEO Metaverse Indonesia), Daniel Surya (Executive Chairman dan Co-Founder WIR Group), Kevin Aluwi (GoTo), Irzan Raditya (Kata.ai), Pang Xue Kai (CEO Tokocrypto), Triari Senawirawan (CEO Warner Music Indonesia); Diana Pakarina (Anantarupa), Irene Umar (YGG SEA), Robby Wahyudi (Katapel.id), Dian Gemiano (KG Media Indonesia), Mochtar Sarman (Indonesia International Licensing Show), Faye Wongso (KUMPUL.id), Rudi Hidayat  (V2 Indonesia), Edward Tirtanata (Kopi Kenangan), Tessa Widjaja (Xendit), Kusumo Martanto (Blibli), George Hendrata (Tiket.com), Jefrey Joe (Alpha JWC Ventures), Pandu Sjahrir (AC Ventures), Eddi Danusaputro (BNI Ventures), Donald Wihardja (CEO MDI ventures), dan Niki Luhur (Verified Identity for All ((VIDA)).

Pada kegiatan ini akan disediakan pula area khusus berisi brands pendukung acara, yaitu zona NFT Gallery & Marketplace Zone oleh WIR Group, TokoCrypto, Eizper Chain, Bali Community, dan Startup Lokal, tempat peserta dapat berinvestasi NFT dan aset kripto secara langsung. Kemudian zona Metaverse, Emerging Tech & Devices Zone diisi oleh Alpha JWC Ventures, Starcamp, V2, Alfamind, DEA Playmining, dan Unit Network, Kovee dimana peserta dapat menggunakan perangkat-perangkat yang disediakan untuk memasuki dunia metaverse.

Pang Xue Kai selaku CEO dari TokoCrypto pun turut serta mengungkapkan dukungannya, “Sebagai pedagang aset kripto, TokoCrypto senantiasa mendukung berbagai inisiatif untuk mengembangkan ekosistem blockchain dan aset kripto di Indonesia salah satunya melalui kolaborasi dalam kegiatan WIR Group presents NXC International Summit 2022. Harapannya kerjasama ini dapat mendorong akselerasi startup tech di Indonesia serta memberikan pengenalan dan edukasi lebih dalam mengenai ekosistem web3 kepada masyarakat.”

Acara konferensi Web3 tingkat dunia ini juga didukung oleh Alpha JWC Venture, perusahaan modal ventura tahap awal hingga tahap pertumbuhan di Asia Tenggara yang mengawali debutnya di Indonesia pada tahun 2016, yang telah berkembang menjadi yang terbesar dan terbaik secara regional dengan melakukan pendanaan pada perusahaan tahap awal dengan 57 portfolio perusahaan aktif dan sebesar $650 juta US AUM (Assets Under Management), dan TokoCrypto, platform jual-beli bitcoin dan aset crypto lainnya di Indonesia yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI, yang menghadirkan TokoVerse, sebuah ekosistem blockchain yang mencakup TKO (proyek aset digital lokal pertama Indonesia dengan token hybrid CeDeFi), T-Hub (hub untuk komunitas aset digital & blockchain), TokoMall (platform NFT marketplace), TokoCare (program CSR berbasis blockchain), dan TokoLabs (program inkubator dan akselerator yang mendorong bisnis dan inovasi blockchain di Indonesia). 

NXC International Summit 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2022 mendatang yang bertempat di Merusaka Nusa Dua, Bali. Untuk informasi lebih lanjut beserta penjualan tiket, Anda dapat kunjungi halaman ini untuk info selengkapnya.

Mendalami Peluang Ciptakan Dampak Positif Lewat Partisipasi Kamu di Ajang Hack@ON 2022!

Di era digital yang semakin tak terbatas, setiap orang kini dapat berkontribusi baik dalam kehidupan bermasyarakat, maupun terhadap industri lebih leluasa. Tentunya peluang akibat era digitalisasi akan lebih terbuka lebar bagi pegiat teknologi yang memiliki inovasi nyata dalam ragam kreasi teknologi.

Transformasi digital ini dapat dimaknai sebagai integrasi teknologi digital ke dalam semua bidang bisnis, yang secara fundamental mengubah cara organisasi beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan. Contohnya, dalam satu dekade terakhir banyak bermunculan startup-startup kreatif yang inovatif dan mampu memberikan solusi nyata mulai dari kehidupan bermasyarakat, hingga perekonomian secara umum.

Melalui ajang Hack@ON 2022, Bank OCBC NISP bersama dengan DailySocial.id mengajak kamu untuk menghadirkan dampak positif melalui partisipasi kamu di ajang hackathon yang mendorong para talenta teknologi berbakat Tanah Air untuk menciptakan pengalaman banking yang inovatif.

Menyempurnakan Sistem Open Banking Untuk Masa Depan

Salah satu peluang yang dapat kamu ambil dalam partisipasimu di ajang Hack@ON ini adalah kesempatan besar dalam menyempurnakan sistem open banking yang mutakhir, bagi masyarakat modern di masa mendatang.

Sesuai konsepnya, program Hack@ON menargetkan seluruh talenta teknologi bangsa untuk dapat memberikan ide, atau karya inovasi kreatif yang nyata bagi industri keuangan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dengan tema hackathon yang berfokus pada sistem open banking.

Open banking merupakan sistem yang dirancang untuk menyediakan akses data perbankan pengguna, kepada layanan keuangan pihak ketiga melalui pemanfaatan teknologi Application Programming Interface (API). Sistem ini memungkinkan integrasi aplikasi pihak ketiga yang aman dengan layanan perbankan dan data pelanggan. 

“Open banking secara singkat adalah regulasi untuk exchange data sehingga integrasi yang dijalankan dapat lebih mudah dan efektif,” tutur Komang Arthayasa IT Division Head Bank OCBC NISP dalam pemaparannya pada roadshow Hack@ON Jakarta awal Agustus lalu.

Capaian manfaat yang diharapkan dari open banking ini di antaranya yaitu mendorong inovasi layanan keuangan sehingga memudahkan proses transaksi dalam berbagai aktivitas yang membutuhkan layanan keuangan. Ada pula menciptakan sumber data komprehensif sehingga innovator dapat memanfaat sebagai big data untuk tujuan spesifik. Hingga membangun kepatuhan dan standar data yang tinggi serta kenyamanan maupun keyakinan konsumen dalam bertransaksi.

Turut Berpartisipasi Mendorong Pertumbuhan Industri UMKM melalui Kreasi Teknologi Keuangan

Berbagai pihak setuju bahwa salah satu pilar penting perekonomian Indonesia tak lepas dari peran sektor UMKM. Sektor ini memiliki dampak yang masif bagi perekonomian. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

Keuangan digital tentu tak luput menjadi salah satu pendorong pertumbuhan industri yang signifikan. Dikarenakan fungsi perbankkan yang kian tak terbatas di ranah digital dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat melalui Bank-as-a-Service (BaaS) jelas mengakselerasi pertumbuhan UMKM yang diharapkan dapat segera terdigitalisasi di masa mendatang.

Di ajang Hack@ON 2022 ini, kamu juga memiliki kesempatan untuk turut menyumbang inovasi teknologi keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh siapa pun, termasuk untuk pelaku industri UMKM.

“UMKM sebagai tulang punggung dan potensinya masih sangat terbuka. We expect more from you sebagai entrepreneur masa depan untuk bisa merealisasikan potensi digitalisasi di Indonesia,” ujar Komang dalam kesempatan Hack@ON Roadshow Jogjakarta beberapa waktu lalu.

Atas segudang potensi itulah serta keberadaan peluang dalam memberikan dampak positif yang nyata dari perhelatan ini sebagai praktisi teknologi sudah seharusnya dapat ambil bagian membangun iklim baru dalam dunia perbankkan di era digital.

Seperti jargon “talk less and act more”, inovasi brilian untuk berkontribusi menciptakan solusi kehidupan yang lebih baik di masa depan lewat solusi teknologi keuangan tak dapat menunggu. Ayo langsung daftarkan ide atau karya inovasi kamu dengan tim kamu sebelum batas pendaftaran di tanggal 11 September 2022. Perhelatan kompetisi Hack@ON sudah hampir di depan mata. Let’s Bank Differently! Dan daftarkan diri kamu melalui tautan ini  sekarang juga!

NXC International Summit 2022 presented by WIR Group, Hadirkan Para Inovator Industri Web3 Dari Berbagai Penjuru Dunia

Konferensi Web3 kelas dunia NXC International Summit 2022 bakal segera terselenggara. Perhelatan yang akan digelar di pulau dewata Bali ini rencananya akan menghadirkan para inovator ternama dari industri Web3 berskala global. NXC International Summit 2022 diselenggarakan oleh perusahaan pelopor teknologi metaverse Indonesia WIR Group bekerjasama dengan Yayasan Neticom (Neticom Foundation).

Dalam rangkaian acara kick off Road to WIR Group presents NXC Summit 2022: Converging Business in the Metaverse yang diadakan pada 5 Agustus 2022 lalu, Joshua Budiman, Head of Meta Space Solutions WIR Group mengatakan, metaverse diumpamakan sebagai “rumah” bagi ketiga teknologi modern saat ini yakni; Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) yang menjadi satu kesatuan. Tidak hanya itu, metaverse juga berada di lingkup pengimplementasian teknologi Non Fungible Token (NFT), Blockchain, dan Cryptocurrency.

WIR Group presents NXC International Summit 2022 sebagai konferensi Web3 kelas dunia akan diselenggarakan di Merusaka, Nusa Dua, Bali pada 31 Agustus hingga 2 September 2022. Konferensi bergengsi ini diselenggarakan oleh perusahaan pelopor teknologi metaverse Indonesia WIR Group bekerjasama dengan Yayasan Neticom (Neticom Foundation) dan akan menghadirkan banyak inovator dalam industri Web3 dari berbagai penjuru dunia.

Dirinya menambahkan secara rinci soal apa saja perubahan yang bisa dirasakan ketika memasuki era Metaverse, terutama dalam dunia bisnis. Dikutip dari pernyataan McKinsey & Co, nilai kapitalisasi pasar di era metaverse pada tahun 2030 diprediksi bakal mencapai US$5 triliun. Di Indonesia sendiri, diperkirakan di tahap awal pengadopsian metaverse terdapat kurang lebih sekitar lima belas juta pengguna.

Selain dapat menghubungkan banyak hal secara bersamaan, metaverse juga dapat mempengaruhi budaya kerja, peluang bisnis dan peluang kerja, durasi yang dihabiskan dalam dunia digital, dan juga hubungan sosial. Di era metaverse kelak, akan tersedia dua platform untuk menjalankan bisnis, yakni di dunia nyata dan di metaverse, sehingga peluang bisnis menjadi tidak terbatas. Peluang-peluang tersebut meliputi industri fesyen, properti, pendidikan, hiburan, perdagangan, olahraga, pariwisata, sejarah, periklanan, pelayanan publik, penginapan, dan kuliner.

“Konferensi Web3 skala dunia yang diselenggarakan oleh WIR Group bersama dengan Yayasan Nexticorn ini merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh pebisnis. Mahasiswa yang berpartisipasi dan mengerti tentang Metaverse juga bisa mendapatkan gambaran serta bagaimana untuk memanfaatkan Metaverse di masa depan. Perubahan akan terjadi. Kita tidak bisa menghentikan perubahan ketika itu sudah terjadi, tapi kita bisa beradaptasi,” ujar Joshua.

web3 conference and expo

Seperti yang dikatakan, NXC International Summit 2022 ini terbuka bagi para profesional dari berbagai industri yang ingin mengenal lebih jauh tentang seluk beluk Web3 seperti pebisnis, pekerja profesional di bidang keuangan, pemasaran, humas, akuntansi, hukum, serta kalangan akademisi seperti dosen dan juga mahasiswa.

NXC International Summit 2022 akan menghadirkan para pembicara kaliber dari industri teknologi yang akan hadir di antaranya; Tatsuya Kohrogi (Inovator Digital Assets Entertainment), Gwendolyn Regina (Investment Director Binance), Katleen Evers (Head in of The Game Make Fund Sandbox dan Key Account Manager 4EversGames), Marcus Howard (Esport Advisor GameCredits), Will Travis (Founder Elevation Barn), Myrtle Anne (Founder and CEO BlockTides), Alexis Pappas (Guild One Inc), Brett Elliot (Head of International Design Gojek), Tamar Menteshashvili (Ecosystem Growth Director SOLANA), Rio Inaba (COO Cardano), Preben Wik (Chief Tech Evangelist WIR Group), Ankur Vohra (Vice President of L’Catterton), Dean Takahashi (Lead Writer GamesBeat of VentureBeat), Simon Davis (CEO of Mighty Bear Games), Nix Eniego (Philippines Lead of Axie Infinty), dan masih banyak lagi.

Sementara untuk pembicara dari tanah air, NXC International Summit 2022 juga akan menghadirkan deretan pembicara yang tak kalah menarik seperti Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia), Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia), Rudiantara (Pendiri Nexticorn Foundation); Stephen Ng (Chief Metaverse Officer WIR Group & CEO Metaverse Indonesia), Daniel Surya (Executive Chairman dan Co-Founder WIR Group), Kevin Aluwi (GoTo), Irzan Raditya (Kata.ai), Pang Xue Kai (CEO Tokocrypto), Triari Senawirawan (CEO Warner Music Indonesia); Diana Pakarina (Anantarupa), Irene Umar (YGG SEA), Robby Wahyudi (Katapel.id dan Danumaya Dipa), Dian Gemiano (KG Media Indonesia), Mochtar Sarman (Indonesia International Licensing Show), Faye Wongso (KUMPUL.id), Rudi Hidayat  (V2 Indonesia), Edward Tirtanata (Kopi Kenangan), Tessa Widjaja (Xendit), Kusumo Martanto (Blibli), George Hendrata (Tiket.com), Jefrey Joe (Alpha JWC Ventures), Pandu Sjahrir (AC Ventures), Eddi Danusaputro (BNI Ventures), Donald Wihardja (CEO MDI ventures), dan Niki Luhur (VIDA).

NXC International Summit 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2022 mendatang yang bertempat di Merusaka Nusa Dua, Bali. Untuk informasi lebih lanjut beserta penjualan tiket, Anda dapat kunjungi halaman ini untuk info selengkapnya.

6 Hal yang Terlewatkan Jika Tidak Mendaftar Hack@ON 2022

Ajang hackathon sejatinya seringkali menjadi acara kompetisi yang diburu dan digunakan sebagai ajang pengembangan diri bagi para programmer dan pegiat teknologi. Sesuai dengan namanya, istilah hackathon lahir dari dua kata yang berbeda yakni “hack” dan “marathon”. Di ajang ini peserta diminta untuk melakukan “hacking” secara “marathon” atau dalam waktu yang singkat. Hackathon umumnya mengusung tema-tema dari berbagai industri dan bidang, seperti misalnya tentang kesehatan, keuangan, pemerintahan, hiburan dan lain sebagainya. Pun begitu, hackathon dapat memiliki topik yang juga spesifik seperti hackathon tentang industri banking.

Salah satu kompetisi hackathon mengenai banking yang akan menarik untuk jadi perhatian adalah Hack@ON, sebuah ajang hackathon yang diinisiasi oleh Bank OCBC NISP bekerja sama dengan DailySocial.id. Perhelatan Hack@ON mengajak pegiat teknologi bangsa untuk menyumbangkan ide terbaik mereka dalam menyongsong inovasi dalam dunia banking yang tentu saja unik dan #GakPerluRibet.

Mengikuti Hack@ON membuat peserta memiliki beragam benefit yang tidak tergantikan. Apa saja manfaat mendaftar Hack@ON, yang sayang sekali untuk terlewatkan? Berikut adalah 7 hal yang dapat kamu lewatkan jika tidak mengikuti Hack@ON:

1. Total Hadiah Rp225 Juta

Ajang Hack@ON mengundang anak bangsa untuk memaparkan ide unik dan out of the box mereka dalam menyongsong perkembangan ekonomi digital yang masih terus bertumbuh di masyarakat. Total reward yang ditawarkan oleh ajang kompetisi ini cukup fantastis.

Dengan total hadiah senilai Rp225 Juta, rincian angka reward untuk masing-masing pemenang yakni adalah terbaik pertama mendapatkan Rp100 juta; terbaik kedua memperoleh Rp75 juta; dan terbaik ketiga mendapat hadiah senilai Rp50 juta. Cukup menggiurkan bukan?

Perlu diingat bahwa ajang ini tidak hanya akan memberikan benefit materil bagi kamu, tapi juga pengalaman dan kesempatan berharga yang sayang untuk dilewatkan.

2. Kesempatan Bekerja Sama dengan Bank OCBC NISP

Bank OCBC NISP membuka kesempatan lebar bagi peserta untuk mengemukakan beragam ide, inovasi, maupun terobosan terkini dalam dunia perbankan dan ekonomi digital. Tidak ketinggalan, berbagai karya inovasi yang dipertontonkan akan di-review oleh para ahli pada bidangnya.

Dengan begitu, tentu saja peserta dengan ide terbaik akan memiliki kesempatan yang tinggi untuk bekerja sama dengan Bank OCBC NISP untuk merealisasikan ide/inovasi kreatifmu maupun bisnis startupmu. 

3. Networking Bergengsi dengan Pegiat Startup Seluruh Indonesia

Melalui perhelatan Hack@ON, peserta akan bertemu dengan pegiat startup dan ekonomi digital dari seluruh Indonesia dengan berbagai macam latar belakang. Relasi ini tentunya akan sangat berharga bagi pengembangan karir proses perjalanan hidup kamu.

Hack@ON memberikan ladang networking yang tidak hanya banyak namun juga memiliki ketertarikan yang sama akan perkembangan startup dan ekonomi digital bangsa. Oleh karena itu, tentunya jika kamu sedang mencari berbagai koneksi di bidang ini, ajang Hack@ON akan sangat cocok untuk kamu.

Tidak hanya itu, Hack@ON memiliki rangkaian acara roadshow pada 4 kota besar di Indonesia (Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya). Roadshow ini membawakan berbagai topik diskusi menarik, bersama dengan pembicara ahli dan peserta dari beragam kalangan. Mengikuti rangkaian acara tersebut dapat menjadi suatu ladang networking yang berharga dan mampu memperluas jejaring bisnismu dalam berbagai skala industri, khususnya perbankan.

4. Kesempatan Merealisasikan Ide dan Berkonsultasi Langsung dengan Para Ahli

6 Hal yang Terlewatkan Jika Tidak Mendaftar Hack@ON 2022 | Headway Unsplash
6 Hal yang Terlewatkan Jika Tidak Mendaftar Hack@ON 2022 | Headway Unsplash

Kamu memiliki ide out of the box, namun memiliki berbagai pertimbangan –misalnya butuh validasi dan kurangnya konsultasi dengan ahli– untuk merealisasikannya? Hack@ON membuka kesempatan yang amat menjanjikan untuk kamu yang berada pada situasi tersebut.

Melalui ajang hackathon ini, ide-ide yang hanya sebatas angan bisa kamu sampaikan dan wujudkan. Dengan turut mengundang beragam pembicara dan juri, kamu bisa mendapatkan insight serta feedback dari mereka secara langsung. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan ini di Hack@ON.

5. Pengalaman Berharga dalam Hal Pitching dan Presentasi Ide pada Pegiat Startup lainnya

Melalui program kompetisi ini peserta akan diajak ini menyampaikan ide kreatif dalam menyongsong berkembangnya open banking di masyarakat luas. Kamu tentunya akan berkompetisi dengan melakukan submisi ide atau karya inovasi dengan mempresentasikan potensi serta kelebihan dari karya yang kamu miliki.

Hal ini tentunya akan menjadi suatu ajang untuk melatih kemampuan pitching –aktivitas (dapat berupa presentasi) untuk meyakinkan orang lain– serta public speaking yang lebih baik. Pun kriteria penilaian yang akan diperhatikan oleh dewan juri terkait dengan ide submisi peserta di antaranya adalah:

  • Implementasi ide atau karya yang telah dikumpulkan
  • Desain interface yang dinilai menarik dari hasil karya inovasi
  • Kemudahan penggunaan hasil karya
  • Kemudian, terakhir kesiapan dari pengaplikasian ide serta karya yang disampaikan

6. Tambah Ilmu, Insight, dan Pengalaman

Selain total hadiah yang menarik, ajang Hack@ON juga dapat menjadi suatu platform bagi peserta untuk menambah ilmu, pengalaman, dan insight baik itu berasal dari ide peserta lain maupun dari para ahli yang memberikan berbagai komentar. Selain itu, Hack@ON pun mendorong kemampuan soft skill individu dan tim untuk berpikir kritis serta menyampaikan karya melalui presentasi yang apik.

Hack@ON hadir membawa kesempatan lebar bagi pegiat teknologi maupun pemerhati ekonomi digital untuk ikut serta mempresentasikan berbagai ide dan memecahkan tantangan dari permasalahan yang sering kita temukan sehari-hari saat mengakses aplikasi bank. Dengan tagline #GakPerluRibet, kamu dapat ikut berkontribusi dalam inklusi keuangan masyarakat Indonesia melalui penciptaan sistem perbankan yang inovatif.

Jangan lupa kirimkan ide atau karya inovasi kamu dengan tim kamu sebelum batas pendaftaran di tanggal 4 September 2022. Perhelatan kompetisi Hack@ON sudah hampir di depan mata. Let’s Bank Differently! Dan daftarkan diri kamu melalui tautan ini sekarang juga!

Alibaba Cloud launches AsiaStar 10×10 Campaign to Highlight Southeast Asian Startups

Known for its young population and potential for economic growth, Southeast Asia continues to attract global capital and talent to the region. As part of Alibaba Cloud’s Project AsiaForward initiative, Alibaba Cloud is partnering with Southeast Asia tech ecosystem partners, including Thomas Tsao, founding partner of Gobi Partners; Dzuleira Abu Bakar, group CEO of MRANTI Corp; Mohan Belani, CEO and co-founder of e27; and many more. Together, these stakeholders will recognize the diverse achievements of tech-driven startups based in Southeast Asia. 

AsiaStar 10×10 will feature 100 companies, communities, and projects that operate in ten categories across the region. Through this program, Alibaba Cloud will celebrate the technological innovation of Southeast Asia with leading regional investors, government agencies, and established media outlets.

Here are the ten categories for AsiaStar 10×10:

  1. Trailblazers are Series B to pre-IPO companies that have played an essential role in driving technological innovation in the region. By developing products that have broad coverage, good business performance, and notable influence, these firms continue to attract the attention of global competitors and investors, and are paving the way for the next generation of startups.
  2. Gamechangers made moves that set precedents or broke records, demonstrating to regional startups and other stakeholders where the bar can be. These enterprises continue to push the envelope as the Southeast Asian tech scene evolves. 
  3. The Growth list includes promising early-stage startups that are developing unique and innovative products and solutions. These enterprises have raised funds up to Series B. Their trajectories suggest that they may bring about important changes in the markets where they operate.
  4. Enablers are SaaS companies that are providing crucial support to enterprises of every stripe. They are the cornerstone in the process of digitizing conventional businesses—an important step in modernizing the region’s overall economy.
  5. Explorers are Chinese startups that have successfully ventured into the region and established a strong presence. Southeast Asia is home to important overseas markets for China-based tech firms. Overcoming cultural nuances, regulatory differences, and hurdles in localization requires adaptive mindsets and skill sets.
  6. Open Source highlights projects that have accelerated the region’s digitalization by giving other entities the tools they need to build new applications. By placing an emphasis on transparency, scalability, and ease of use, open-source projects are speeding up the region’s pace of technological advancement.
  7. The Frontiers category includes startups that are developing deeply technical products. This includes quantum computing, biotech and medical advancements, space tech, and other advanced solutions that may fundamentally disrupt the status quo, even if their vision seems out of this world.
  8. The Impact category comprises startups that have brought about significant grassroots-level advancements where they operate. These enterprises have socially driven missions and purpose, and may even be taking their models into new markets to improve more lives.
  9. Investors provide the fuel that startups need. They are the backbone of growth for any business that is seeking to scale. By considering their assets under management, portfolio sizes, number of exits, and the overall value creation for regional startups, only investors that are leaving a lasting impact will be showcased.
  10. Launchpads such as educational institutions and incubators provide safe environments to nurture the next great startups, giving new entrepreneurs the chance to hone their ideas and business acumen before they step out on their own.

Among the ten categories, Growth, Enablers, Open Source, Frontiers, and Impact will be open to applicants who wish to be included among the AsiaStar 10×10. Only applicants that have made a meaningful impact on Southeast Asia’s tech scene between July 2021 and June 2022 will be selected. 

The submissions will be evaluated by representatives of government agencies, investors, and media outlets to ensure a fair process. To learn more about the AsiaStar 10×10, head over to asiastar10x10.kr-asia.com. Please visit this link to submit an application or nomination for the 100 highlighted companies.

KrASIA is a media partner of the Alibaba Cloud 10×10 program that is part of Alibaba Cloud’s Project AsiaForward initiative.