Laporan dari acara “Segar” bulan April

Maaf, berhubung posting ini bertemakan Berbahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang telah Disempurnakan (EYD) maka kegiatan “Fresh” ini saya sebut “Segar” untuk sementara. Continue reading Laporan dari acara “Segar” bulan April

Ide Aneh : Kenakan Pajak untuk Situs dan Blog Komersil *UPDATE VIDEO*

Melihat sebuah berita di website Bisnis Indonesia (thx Hanny for the link) membuat saya berpikir keras, berpikir keras untuk berusaha memikirkan apa yang dipikirkan para pejabat di Depkominfo. Rumit? Pasti! Sayangnya dengan pemikiran yang rumit itu sama sekali tidak menghasilkan solusi yang efektif selain mencoba menguras uang dari rakyat dengan istilah keren … PAJAK!

Kusmayanto Kardiman, Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menrsitek) kemarin menyatakan bahwa pertumbuhan blog pribadi sebagai sarana jual-beli cukup tinggi dan merupakan potensi positif.

Pemerintah melihat itu sebagai suatu potensi pemasukan baru dari pajak – Kusmayanto Kardiman

Saya melihat data yang sama dengan yang dilihat menristek, data pertumbuhan blog pribadi sebagai sarana jual beli memang meningkat cukup banyak tahun 2008 kemarin. Sebuah sentimen positif yang merupakan indikasi kemajuan bangsa kita di bidang internet. Meskipun dengan data yang sama ini, saya justru lebih memilih untuk melihatnya sebagai sebuah potensi untuk memanfaatkan para pengangguran – pengangguran yang berjubel itu dengan media internet yang memang dikenal sebagai media yang murah dan efektif. Atau minimal, maksimalkan pengetahuan tentang blog dan internet (yang juga sudah dilakukan beberapa pihak) demi kemajuan bangsa, dan menarik pajak dari hal tersebut adalah ide yang tolol dan justru mematikan niat para calon-calon nentreprenuer untuk memulai usaha via internet.

Memang sih, ide ini hanya baru rencana dan belum ada planning untuk realisasi dalam waktu dekat, namun rasanya pemikiran-pemikiran seperti ini harus dihilangkan. Terlepas dari bagaimana cara implementasinya (ini juga menarik) ide sepertinya sudah cukup absurd untuk saya.

Intinya yang ingin saya sampaikan : Kalau memang ada potensi positif, ya seharusnya didukung supaya berkembang, bukannya malah dikenakan pajak yang justru membuat calon netpreneur mengurungkan niatnya. Apakah masih kurang pajak yang kami setor ke pemerintah secara ikhlas dan tanpa mengharapkan adanya timbal balik?? Kalau ada yang memiliki argumen dan alasan yang kuat bagi pemerintah untuk mengenakan pajak, saya ingin sekali mendengarnya, silahkan tinggalkan komentar.

Simak diskusinya disini (thread saya) dan disini (thread hanny).

Budi Putra Rilis Video Blogging i-Teve

Hari ini Budi Putra, seorang blogger senior merilis venture terbarunya yang diberi nama i-Teve. Agak berbelok dari arah text blogging ke arah Video Blogging, Budi Putra mencoba menerobos pasar yang terbilang baru meskipun sudah cukup banyak video blogger yang sedang bermunculan.

Kali ini Budi Putra bekerjasama dengan Elprisdat (maybe this one) seorang wartawan yang menjabat sebagai kepala departemen talk-show di sebuah stasiun TV swasta, dan juga dengan Thomas Arie yang merancang tampilan situsnya. Tampilannya pun terkesan sederhana dan minimal dengan fokus utama ke konten, memang sudah menjadi filosofi i-Teve untuk memfokuskan diri ke konten, konten, dan tak lupa … konten. Dan karena sudah memiliki koneksi yang kuat, maka tidak tanggung-tanggung, Akbar Tandjung-pun digaet untuk di interview di salah satu video.

Situs video blogging ini berbeda dengan beberapa video blogging lainnya karena mengusung tema general (umum), dimana kebanyakan video blog lainnya membawakan pesan seputar teknologi. Beberapa kategori yang ada antara lain Politik, Sosial, Teknologi, dan Travel memungkinkan lebih banyak orang (awam) untuk bisa menikmati konten yang disajikan i-Teve. Dengan dukungan dari ABN (affiliate) diharapkan i-Teve bisa membuka jalan baru untuk mempopulerkan video blogging ke masyarakat awam, dan tentunya diharapkan ke depannya akan muncul video blogger lain dengan konten yang unik, segar, kreatif dan bisa dinikmati seluruh netters.

Video : Twitter HQ dan Interview @ev dan @biz

Kara Swisher dari BoomTown datang ke San Fransisco, untuk melihat2 markas Twitter dan juga untuk mewawancarai kedua foundernya Evan Williams (CEO) dan Biz Stone. Diskusi ini membahas *lagi-lagi* soal metode monetisasi Twitter, dan tanggapan kedua foundernya atas keinginan Google membeli Twitter.

Ingin tahu seperti apa rasanya bekerja di Twitter?? Ya, tidak tahu sih. Tapi at least you can view Twitter’s headquarter here 🙂

sumber:allthingsd

[VIDEO] Steve Ballmer Bicara Macs, Yahoo, dan Google

Sang CEO Microsoft, Steve Ballmer berbicara dengan Steve Adler dari BusinessWeek mengenai Apple (Mac) dan juga mengenai Yahoo yang secara perlahan mulai menggeliat dari keterpurukan dengan open web strategy-nya. Menarik untuk diikuti mengingat Steve Ballmer suka melontarkan komentar yang cukup “dashyat” 😉

BitesMedia.TV : Local Video Network

Ada Asia Blogging Network, ada Arus Media, dan kini pelopor Video Blogging Network lokal telah datang. Bites Media, sebuah jaringan blog video yang kini membawahi Webicara dan NotSoGeeky Video Cast dengan dikepalai oleh Armono Wibowo dan Dhenu Wiarsandi, kini mulai menggeliat meramaikan panggung blogging lokal dengan aksi video blogging mereka yang unik dan ringan. Webicara misalnya, dengan dipandu oleh dua orang awam yang mengulas mengenai produk-produk teknologi dan internet, dibawakan dengan santai dan jenaka memastikan penonton tidak terlalu diberi beban untuk berfikir. Sangat ringan dan mudah dimengerti dari sudut pandang orang awam (end-user).

Berbeda dengan Webicara, NotSoGeeky mengusung tema interview dengan para praktisi internet, web designer/developer, sampai blogger sekalipun. Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan sempat mewawancarai Matt Mullenweg (WordPress), Norman Sasono (Microsoft Indonesia) dan yang terakhir (dan belum rilis) adalah …. rahasia! 😀

Allen Stern dari Center Networks mengungkapkan beberapa aktivitas di beberapa bulan terakhir yang sepertinya mengindikasikan kejatuhan video blogging.

Memang menarik untuk diteliti kejadian-kejadian beruntun ini. Semuanya mengindikasikan menurunnya interest ke Video Blogging. Allen Stern kemudian mengungkapkan bahwa Video blogging mengalami kekurangan dalam hal timely, dimana media seperti Twitter yang mampu menyebarkan berita hanya dalam hitungan detik! Sedangkan Video blogging, paling tidak memakan waktu beberapa hari untuk editing dsb. Podcast-pun kurang lebih bernasib sama.

Meskipun dengan waktu yang semaksimal mungkin, apakah para Caster lokal ini mampu menarik pengunjungnya? Mampukah mereka survive?

[Video] Interview on CEOs

Tertarik dengan bagaimana para CEO dari web company besar? Bagaimana strategi mereka mulai dari Marketing, Community Management, Branding, sampai dengan metode revenue dan monetisasi. Berikut video-video interview dengan CEO dari Digg, Twitter, Amazon, NetFlix, dan Mozilla.

Semoga video-video ini bisa bermanfaat untuk anda, terutama untuk anda yang berbisnis di bidang web dan komunitas internet.

CEO Digg, Jay Adelson

CEO Twitter, Evan Williams

CEO Amazon, Jeff Bezos

CEO NetFlix, Reed Hastings

CEO Google, Eric Schmidt

John Lilly, the new CEO of Mozilla

Startup2Startup from Adaptive Path

Yahoo Rampingkan Exec dan Luncurkan FB Profile

Yahoo dibawah pimpinan Carol Bartz kini memulai langkah baru untuk mengangkat kembali Yahoo sebagai pimpinan di bidang web. Salah satunya strategi yang ditempuh adalah dengan merampingkan staff strategisnya. Chief Financial officer Blake Jorgensen kini tidak lagi bekerja di Yahoo, dan juga head of Yahoo Mobile, Marco Boerries termasuk yang akan digantikan oleh David Ko.

Disamping merampingkan posisi manajemen yang tidak penting, Bartz juga menyatakan bahwa Yahoo akan memfokuskan diri untuk customernya dan demikian dapat mengangkat brand dari Yahoo. Alasan ini pula lah yang mendasari dibentuknya “Customer Advocacy”, sebuah grup yang ditugaskan untuk “berbicara” dengan para pelanggan Yahoo.

Banyak pihak yang bertanya-tanya mengenai alasan pemecatan Blake Jorgensen yang kinerjanya dinilai cukup baik. Spekulasi bermunculan menyatakan bahwa Jorgensen dipecat lantaran komentarnya di sebuah rapat yang menyatakan keinginannya untuk menggabungkan Yahoo dengan Microsoft, dengan mengabaikan rentetan kegagalan yang sebelumnya terjadi. Dan alasan lainnya adalah Jorgensen dinilai kurang kompeten di bidang keuangan, dan manajemen teknologi. Di Autodesk, Bartz bekerja sama dengan CFO Alfred Castino yang sudah mapan pengalaman mengelola keuangan di HP dan Sun.

Di hari yang sama, Yahoo juga mengumumkan fitur baru untuk produk Search Monkey. Kini hasil pencarian Yahoo sudah meng-include halaman profil dari Facebook. Tak hanya itu, dari halaman pencarian yang menampilkan profile Facebook tersebut anda langsung disuguhi menu standard Facebook seperti “Add as friend”, “Poke”, “Send Message”, dan “View Friends”. Google mungkin bisa mengalahkan Yahoo Search dari sisi jumlah pengguna, namun dengan aplikasi seperti Search Monkey dan BOSS, Yahoo akan terus berinovasi di jagad mesin pencari dan sebaiknya Google pun mulai melakukan hal yang sama.

sumber:techcrunch, readwriteweb