Alodokter Meluncurkan Fitur Kuliah Online “Alomedika eCourse”

Startup healthtech Alodokter meluncurkan fitur kuliah online Alomedika eCourse bagi para dokter. Fitur ini diklaim sebagai yang pertama dihadirkan oleh startup healthtech di Indonesia, dan telah diakui oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai kursus online resmi.

Sebagai informasi, Alomedika merupakan platform komunitas dokter yang diluncurkan pada 2019. Platform tersebut dikembangkan agar seluruh dokter di Indonesia dapat memiliki akses terhadap pengetahuan, informasi, dan tren terkini seputar dunia medis.

Co-founder & President Director Alodokter Suci Arumsari mengatakan era digitalisasi di dunia medis berkembang sangat pesat. Sementara, dokter menjadi kunci utama dalam memberikan layanan kesehatan.

“Semakin berkualitas dokter di kalangan masyarakat, semakin baik pula kualitas kesehatan. Ini semua sesuai dengan komitmen Alodokter memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya dalam keterangan resmi.

Sementara, Senior Vice President Alomedika dr. Andi Marsali menambahkan fitur ini menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan seluruh dokter melalui fasilitas keilmuan dan dukungan profesi dalam bentuk Satuan Kredit Profesi (SKP).

“Kolaborasi kami dengan IDI memungkinkan ini semua. Kami memberikan beragam cara bagi dokter untuk meraih SKP di Alomedika, seperti menyimak artikel Continuing Medical Education (CME), mengikuti program webinar mingguan, dan kini tinggal mengikuti eCourse,” jelasnya.

Alomedika eCourse masuk dalam kategori program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB), dokter peserta akan memperoleh SKP apabila menyelesaikan modul. Sekadar informasi, SKP dibutuhkan untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai salah satu syarat memperpanjang Surat Izin Praktik (SIP) dokter.

Menariknya, seluruh poin SKP beserta sertifikat akan otomatis tersimpan pada akun pengguna dan dapat diunduh. Adapun, Alomedika eCourse membekali pre-test dan post-test di awal dan akhir modul. Selain itu, modul-modul tersebut akan dipandu oleh para dokter senior dari seluruh spesialis dan cabang ilmu kedokteran.

Untuk saat ini, modul-modul tersedia mulai dari treatment, studi, hingga penemuan baru dengan topik meliputi pendekatan klinis kasus nyeri, penanganan depresi, advanced suturing course, dan beberapa modul kegawatdaruratan sehari-hari.

Tak ketinggalan, dokter peserta dapat mengajukan topik menarik agar tetap berperan aktif dalam mengikuti perkembangan ilmu di dunia medis. Menurut pihak Alodokter, kegiatan ini memungkinkan Alomedika eCourse tetap dapat menghadirkan modul-modul keilmuan ter-update dan diminati para dokter.

Pengembangan inovasi

Dalam dua tahun terakhir, Alodokter terus menggencarkan pengembangan produk baru untuk memperkuat posisinya di pasar healthtech Indonesia, terutama menyambut pasca-pandemi nanti. Di tahun lalu, Alodokter meluncurkan layanan epharmacy Aloshop untuk mengakomodasi kebutuhan lebih dari 30 juta penggunanya.

Bagi perusahaan, Aloshop disebut sebagai epharmacy pertama yang berkomitmen penuh untuk bermitra dengan supply chain terpercaya di Indonesia. Aloshop juga menawarkan model bisnis yang sustainable dengan harga produk terjangkau pada kisaran 5%-20% di pasar epharmacy Indonesia.

Kemudian, Alodokter juga memperkenalkan fitur tes batuk yang di-embed ke dalam layanan telekonsultasinya. Untuk menghadirkan tes batuk jarak jauh ini, Alodokter menggandeng dengan perusahaan teknologi diagnosis kesehatan digital ResApp yang berbasis di Australia.

Suci sempat mengungkap bahwa fitur tersebut dapat memudahkan dokter untuk melakukan remote diagnostic pada suatu penyakit dan memberikan perawatan secara lebih efisien.

Application Information Will Show Up Here

Bermitra dengan IDI, Alodokter Kini Bisa Keluarkan Poin Satuan Kredit Profesi untuk Dokter

Alodokter, perusahaan rintisan di bidang kesehatan memproklamasikan diri sebagai super app. Mereka secara perlahan mulai menambah kolaborasi bersama berbagai pihak, yang terbaru dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Kemitraan tersebut memungkinkan Alomedika, platform komunitas dokter di Alodokter, bisa mengeluarkan poin Satuan Kredit Profesi (SKP) yang diperlukan untuk memperpanjang izin praktik dokter.

Selain itu, Alomedika juga akan menghadirkan panduan dokter lengkap dan terkini berbasis bukti, serta sarana untuk berbagi pengalaman antar dokter di seluruh Indonesia.

“Dengan kepercayaan yang diberikan oleh IDI, kami optimis dapat membantu para dokter dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, kolaborasi ini juga mewujudkan komitmen Alodokter untuk menjadi platform yang memberikan solusi dan dukungan kesehatan terlengkap dan terpercaya di Indonesia,” terang Co-founder & Director Alodokter Suci Arumsari.

Sementara itu, Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih menyambut baik kerja sama ini. Harapannya dapat membantu IDI dalam memfasilitasi seluruh dokter yang tergabung.

“Kolaborasi ini tentu akan sangat membantu kami dalam memfasilitasi 161 ribu dokter yang tergabung di IDI dan dokter-dokter lainnya untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran terkini,” terang Faqih.

Alodokter memiliki visi untuk menjadi sebuah perusahaan yang menyediakan solusi komplit di bidang kesehatan. Kucuran dana segar sebesar 468 miliar Rupiah pada putaran seri C Oktober kemarin akan menjadi “bahan bakar” untuk inovasi selanjutnya. Sekaligus mengukuhkan mereka menjadi salah satu perusahaan rintisan terbesar di sektor kesehatan.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here