Reddit Talk Adalah Tiruan Clubhouse yang Sangat Cocok untuk AMA

Clubhouse sedang diserbu dari segala arah. Seakan belum cukup kompetisi yang datang dari Twitter, Discord, dan yang terbaru, Facebook, sekarang Reddit pun juga tengah bersiap untuk meluncurkan inisiatif serupa di bidang social atau live audio.

Kompetitor Clubhouse versi Reddit ini dinamai Reddit Talk, dan seperti yang bisa kita lihat dari tampilan antarmukanya, konsepnya benar-benar mirip seperti Clubhouse (dan tiruan-tiruan lainnya yang baru muncul belakangan ini): deretan pembicara ditempatkan di atas, diikuti oleh deretan pendengar di bawahnya.

Di porsi paling bawah, ada tombol untuk memberikan reaksi, serta tombol raise hand seandainya pendengar ingin meminta izin untuk berbicara kepada host maupun moderator. Sebagai forum dengan skala global, Reddit tentu punya pengalaman panjang perihal moderasi, dan ini pada dasarnya bisa menjadi jaminan atas kelengkapan tool moderasi yang terdapat pada Reddit Talk.

Di awal peluncurannya, Reddit Talk bakal terintegrasi dengan subreddit, forum-forum individual yang berfokus pada satu topik atau tema tertentu saja. Tiap-tiap subreddit memiliki deretan moderatornya sendiri, dan merekalah yang bisa memulai suatu sesi Reddit Talk, setidaknya di awal selagi fiturnya masih diuji coba.

Setelahnya, moderator dapat mengundang siapapun untuk menjadi pembicara. Untuk ikut menjadi pendengar di suatu sesi Reddit Talk, kita hanya butuh aplikasi Reddit di Android maupun iOS. Ke depannya, moderator subreddit dapat memilih sejumlah pengguna tertentu sehingga mereka bisa langsung memulai suatu sesi Reddit Talk tanpa harus menunggu ajakan moderator.

Satu format interaksi yang sudah sejak lama dipopulerkan oleh Reddit adalah AMA (Ask Me Anything), di mana seorang figur publik meluangkan sejumlah waktunya untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diberikan oleh komunitas pengguna. Sesi live audio tentunya merupakan medium yang sangat sesuai untuk AMA, dan Reddit pun rupanya sedang mengeksplorasi fitur-fitur Reddit Talk yang dapat mendukung format AMA secara optimal.

Seperti yang saya bilang, Reddit Talk baru akan diuji secara terbatas, dan pengguna maupun moderator subreddit yang tertarik harus mengisi formulir untuk bergabung ke dalam waitlist.

Sumber: TechCrunch dan Reddit.

Valve Sedang Garap Game Baru, Manfaatkan Source 2 dan Berlatar Belakang Jagat Half-Life?

Sebuah lelucon di internet menyebutkan bahwa Valve Corp. telah berhenti menciptakan game semenjak mereka mulai ‘menciptakan uang’. Menyediakan jasa distribusi digital saat ini memang merupakan bisnis utama mereka, namun Valve tetap mampu menjaga reputasinya sebagai developer game – lihat saja update epik yang diterapkan di Dota 2 pada bulan Desember silam.

Tak lama setelah sukses mencetak rekor concurrent user Steam tertinggi (pertama kalinya 14 juta orang mengakses Steam bersama-sama), sang co-founder Gabe Newell mengadakan sesi Ask Me Anything di Reddit. Di sana, Valve diketahui sedang mengerjakan satu atau lebih permainan video baru. Detailnya masih sangat minim, tapi penjelasan Gabe mengindikasikan beberapa probabilitas.

Pertama, Newell mengonfirmasi Valve Corp. sedang meramu game single-player. Lalu menjawab pertanyaan mengenai apakah developer akan kembali menggunakan jagat Half-Life, sang co-founder merespons dengan kata ‘ya.’ Tentu saja info tersebut bukanlah validasi mengenai eksistensi dari Half-Life 3, karena perlu Anda ingat, seri Portal (1 dan 2) juga di-setting di dunia yang sama dengan Half-Life.

Selanjutnya, Gabe mengabarkan bahwa timnya juga sangat tertarik untuk membuat permainan virtual reality. Bagi Valve, VR merupakan alat penting penyajian game. Sayangnya belum diketahui seperti apa pendekatan mereka, dan saya sendiri berharap permainan diramu ‘lebih serius’ dari The Lab yang pada dasarnya hanyalah bundel delapan minigame buat mendemonstrasikan kecanggihan SteamVR dan HTC Vive.

Dalam jawaban Gabe lainnya, Valve kabarnya lagi mendesain game VR yang kompatibel dengan ‘knuckles controller‘, kemungkinan besar adalah aksesori prototype yang sempat mereka pamerkan di acara Steam Dev Days 2016.

Di sesi AMA tersebut, Gabe menegaskan Valve akan terus menggunakan engine Source 2 dalam menggarap karya digital, juga memanfaatkannya sebagai pondasi beberapa ‘produk baru’ yang belum diumumkan – Valve terus mendorong semua staf untuk mengadopsinya.

Ketika ditanya soal masa depan seri Left 4 Dead, Newell menuturkan bahwa Valve selalu berusaha mengintegrasikan teknologi-teknologi baru di produk anyar mereka, dan menurutnya, franchise Left 4 Dead merupakan medium tepat untuk jadi landasan ‘shared narratives‘.

Valve sendiri memang sudah lama dirumorkan sedang menggodok Left 4 Dead 3. Dan informasi dari Gabe di atas turut mengindikasikan upaya sang developer untuk ‘memindahkan’ Counter-Strike: Global Offensive dan Team Fortress 2 ke Source 2.

Semoga saja Valve melakukan pengumuman mengenai game ataupun agenda baru mereka di waktu dekat.

Via Eurogamer & PC Gamer.

Aplikasi Percakapan Audio Pundit Resmi Meluncur, Segera Hadir di Pasar Asia

Aplikasi obrolan komunitas berbasis audio Pundit resmi meluncurkan ke publik bersamaan dengan debutnya di Startup Battlefield TechCrunch Disrupt San Francisco setelah sebelumnya baru dirilis dalam versi beta. Selain mendemokan karyanya, Co-founder Pundit Billy Shaw Susanto turut memaparkan bahwa dalam waktu dekat Pundit akan segera meluncur untuk pengguna di kawasan Asia. Selain itu, versi Android juga akan segera diluncurkan. Seperti diketahui saat ini Pundit baru tersedia untuk platform iOS saja.

Pundit memungkinkan pengguna untuk memulai percakapan singkat dengan rekaman suara, dikenal dengan “Pundit Talks” pada topik favorit yang mereka ikuti. Setiap orang hanya berhak mengirimkan suaranya dalam 30 detik waktu perekaman suara. Untuk menambah keseruan dalam penggunaan, beberapa efek suara seperti robot, kartun tupai hingga monster turut ditambahkan, layaknya sebuah filter suara.

“Saya menyebutnya sebagai ADD-Generation, generasi ini tidak menikmati podcast sebanyak,… katakanlah seperti mereka bermain di Snapchat,” ujar Billy selaku CEO Pundit.

Dalam keyakinan tim Pundit, di era social and mobile-first seperti saat ini, media interaktif seperti musik, foto dan video telah berevolusi. Dan sekarang Pundit ingin membawa percakapan berbasis suara di tingkatan yang lebih menyenangkan, yakni membuatnya menjadi interaktif dan ringan untuk dibawakan.

Perbandingan pengguna Instagram, Snapchat dengan layanan Podcast / US Market
Perbandingan pengguna Instagram, Snapchat dengan layanan Podcast / US Market

Make voice fun again

Di aplikasi Pundit, pengguna dapat mendengarkan talkshow singkat sesuai dengan topik favoritnya, atau dikenal dengan “Pundit Talks”. Setiap followers topik dapat menanggapi celotehan tersebut, dengan merekam suara dengan durasi 30 detik. Durasi pendek ini sengaja diciptakan agar orang-orang yang ingin berpartisipasi dapat fokus menyampaikan konteks pembicaraan dan memberikan rasa nyaman bagi para pendengar.

Modelnya pun dapat sahut-menyahut, sehingga ketika didengarkan secara berurutan akan lebih membangun suasana obrolan virtual yang interaktif. Di setiap perekaman Pundit juga dapat menambahkan beragam fitur. Selain filter suara tadi, pengguna juga dapat menambahkan iringan musik latar belakang untuk melengkapi nada suara menyesuaikan emosi si pengguna. Ada juga fitur Pundit Voicebox untuk percakapan yang bersifat pribadi, dan pesan-pesan akan otomatis kedaluwarsa setelah 24 jam.

Menargetkan kreator dan brand mengembangkan konten audio

Selain untuk interaksi berbasis komunitas, Pundit juga menargetkan pengguna komersial kepada brand untuk berbincang tentang produknya melalui percakapan audio interaktif. Diyakini juga bahwa akan muncul kreator Punditer (ala YouTouber) yang berkarya melalui media percakapan audio. Hal ini turut yang akan dipicu untuk menumbuhkan geliat interaksi dalam aplikasi Pundit.

Menargetkan interaksi antara insan kreatif dan brand untuk mengaktifkan interaksi pengguna / Pundit

Pendiri asal Indonesia dan inkubasi di Disney Accelerator

Pundit didirikan oleh tiga Co-Founder lulusan New York University, yakni Chris Aston, Jason Ji, dan Billy Shaw Susanto. Salah satu Co-Founder yang juga CEO Pundit Billy Susanto adalah pelajar Indonesia yang merantau ke negeri Paman Sam tersebut. Pundit lahir dan dibesarkan dalam Disney Accelerator yang didukung Techstars.

[Baca juga: Layanan Tanya Jawab Berbasis Audio Pundit Melenggang ke Program Disney Accelerator]

Berada dalam lingkungan inkubasi Disney turut membuat Pundit merangkul beberapa brand besar seperti ABC dan Hollywood Record untuk versi beta-nya. Sehingga dalam aplikasinya sempat menampilkan sesi Ask-Me-Anything (AMA) seperti Comic Con New York, ABC Family. Prestasi ini turut menghadirkan lebih dari 40.000 pengguna dalam sesi Pundit tersebut.

Snack-able audio akan terus bersinar. Banyak perusahaan yang berinvestasi pada sumber daya berbasis mobile audio (smart/wireless earbuds, AirPods dan sebagainya), Pundit melihat masa depan yang cerah tidak hanya untuk konsumsi pendek berbentuk konten audio, tetapi juga kreasi di dalamnya,” pungkas Co-Founder dan COO Pundit Chris Aston.