Diputar, Dijilat, Dicelupin: Google Resmi Rilis Android Oreo

Sejak Google mengumumkan Android O untuk pertama kalinya, banyak yang berasumsi dan berharap Google bakal memilih “Oreo” sebagai nama versi terbaru dari sistem operasi mobile terpopuler itu. Ekspektasi konsumen semakin menguat setelah tahun lalu sedikit dikecewakan oleh pemilihan namanya yang ternyata bukan Nutella.

Apa yang dilakukan Google tahun ini sedikit berbeda dari tahun lalu, dimana mereka sempat meminta bantuan konsumen untuk memilihkan nama yang tepat buat Android N. Tahun ini Google lebih memilih untuk bungkam hingga tiba di saat yang tepat – di saat terjadinya fenomena gerhana matahari total – untuk mengumumkan kalau nama Android versi terbaru adalah benar Oreo.

Ini bukan pertama kalinya Google memakai sebuah merek sebagai nama resmi Android. Anda pastinya masih ingat dengan Android KitKat, yang berhasil Google dapatkan tanpa membayar biaya sepeser pun kepada Nestle maupun Hershey yang memegang lisensinya di Amerika Serikat. Apakah kolaborasi unik itu bisa Google ulangi bersama Nabisco selaku pemilik brand Oreo? Sejauh ini belum ada yang tahu.

Android 8.0 Oreo

Terlepas dari namanya, Android 8.0 Oreo datang membawa penyempurnaan di tiga aspek: performa, keamanan dan efisiensi daya. Menurut Google, Android Oreo cuma perlu waktu dua kali lebih singkat untuk booting pada Google Pixel, dan dukungan Android Instant Apps pastinya akan semakin mempercepat dan memuluskan kinerjanya secara cukup signifikan.

Soal keamanan, Oreo hadir mengusung integrasi Google Play Protect yang baru saja dirilis. Lalu terkait daya tahan baterai, Google memastikan kalau perangkat yang menjalankan Oreo bisa mempunyai baterai yang lebih hemat berkat optimalisasi aplikasi yang berjalan di background.

Android Oreo picture-in-picture

Fitur lain Android Oreo mencakup mode picture-in-picture yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video selagi membuka aplikasi lain, notification dot macam di iOS tapi yang interaktif, dan desain baru emoji yang menurut saya pribadi jauh lebih baik ketimbang sebelum-sebelumnya – sekaligus lebih sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Unicode.

Namun yang terpenting, kapan perangkat Anda bakal kedatangan update Oreo? Sesuai dugaan, yang pertama kebagian jatah lebih dulu adalah duo Pixel, Nexus 5X dan Nexus 6P, yang saat ini dikatakan tengah menjalani pengujian bersama pihak operator. Google juga bilang kalau produsen-produsen ponsel Android lain sudah berencana mengirim update atau merilis perangkat baru dengan Android Oreo pada akhir tahun ini.

Sumber: Google.

Google Umumkan Android Go, Versi Ringan Android untuk Smartphone Kelas Budget

Semua orang tahu kalau Android merupakan sistem operasi mobile paling populer. Mulai dari smartphone yang harganya paling murah sampai yang setara dengan DP mobil sama-sama menjalankan Android. Kendati demikian, pengalaman yang tersaji jelas berbeda, dimana pengguna smartphone kelas budget umumnya harus tabah dengan versi Android yang sudah bisa dibilang antik.

Google tampaknya ingin mengubah anggapan tersebut mulai Android O nanti. Di ajang Google I/O 2017, mereka mengumumkan sebuah inisiatif baru yang secara internal mereka sebut dengan istilah Android Go.

Android Go bisa dianggap sebagai Android O yang telah dimodifikasi supaya bisa berjalan optimal di smartphone berspesifikasi rendah, khususnya yang memiliki kapasitas RAM kurang dari 1 GB. Dari penjelasan ini saya langsung teringat dengan inisiatif Project Svelte yang Google luncurkan bersama Android KitKat empat tahun silam.

Di Android Go, Google Play Store memiliki seksi khusus yang menampilkan aplikasi-aplikasi versi ringan / Google
Di Android Go, Google Play Store memiliki seksi khusus yang menampilkan aplikasi-aplikasi versi ringan / Google

Dalam menu pengaturan Android Go, akan ada opsi khusus untuk memonitor konsumsi data. Fitur Data Saver pada browser Chrome juga akan diaktifkan secara default, dan dalam Google Play Store akan ada seksi khusus yang berisikan aplikasi-aplikasi versi ringan macam YouTube Go, Facebook Lite dan lain sebagainya.

Lewat Android Go, Google juga berkomitmen untuk mengoptimalkan aplikasi-aplikasi buatannya supaya tidak terlalu rakus resource dan kuota data. Kendati demikian, pengguna tetap memiliki akses penuh ke koleksi aplikasi standar Android pada Google Play Store.

Ke depannya, semua smartphone dengan RAM kurang dari 1 GB otomatis akan menjalankan Android Go. Jadwal rilisnya sendiri mengikuti Android O yang rencananya bakal diluncurkan mulai musim semi mendatang – kemungkinan besar bersama versi baru smartphone Google Pixel.

Sumber: Ars Technica dan Google.

Versi Preview Tiba, Apa yang Baru di Android O?

Sebagai sistem operasi paling ngetop sejagad, wajar jika banyak pengguna menanti-nanti fitur anyar yang dihadirkan di generasi terbarunya. Setelah seri Nougat yang notabene menggunakan inisial N, kini spekulasi tertuju pada seri selanjutnya yang diyakini menggunakan inisial O. Sejauh ini, Oreo menjadi kandidat terkuat meskipun Google belum mengiyakan ataupun membantah.
Kabar baiknya, Google baru saja meluncurkan preview pertama untuk Android O sekaligus membeberkan beberapa fitur unggulannya.

Background Limit

Dirancang demi efisiensi yang lebih baik, Android O menjalankan pembatasan aplikasi yang berjalan di latar belakang secara otomatis meliputi update lokasi dan background service. Hasil akhirnya, aplikasi bakal memberikan dampak yang minimum terhadap daya tahan baterai dan performa perangkat secara keseluruhan. Artinya, perangkat akan jauh lebih hemat daya dan mampu bekerja lebih optimal.

Bluetooth Audio kualitas tinggi, audio API dan kendali panggilan via Bluetooth

Kualitas suara menjadi salah satu komponen yang dioprek cukup serius di Android O, di mana kini OS mendukung LDAC codec, aptX dan aptX HD dari Qualcomm serta API AAudio baru yang dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan performa tinggi dan audio dengan latensi minimal.

Notifikasi baru

Fitur baru Android O_1

Seperti di versi-versi Android sebelumnya, notifikasi menjadi area yang wajib dipoles. Di Android O, notifikasi dibuat lebih enak dipandang, mendukung pengelompokan notifikasi di mana pengembang aplikasi bahkan dapat mengatur warna latar belakangnya sesuai selera. Di saat-saat tertentu, jika diperlukan pengguna juga bisa mematikan notifikasi untuk sementara waktu.

Quick Setting

Perubahan kecil dapat dijumpai pula di panel pengaturan cepat di mana ikon bar kini mempunyai susunan baru, dengan penambahan indikator baterai dan persentase. Apabila panel terbuka penuh, tapi ada notifikasi yang tidak kelihatan, ikon aplikasi akan disusun di bagian dasar layar bar.

Picture in Picture

Dihadirkan pertama kali di Android TV versi Nougat, fitur Picture in Picture kini akhirnya bisa dijajal di perangkat mobile dan tablet berbasis Android O. Anda juga akan jumpai jendela overlay dan dukungan banyak layar untuk layar remote.

Adaptive icons

Fitur baru Android O_2

Secara default, Android memungkinkan pengembang merancang sendiri ikon untuk custom interface masing-masing. Di Android O, Google membawa kemampuan ini ke level baru, di mana kini pabrikan dan pengembang dapat merancang adaptive ikon dengan bentuk yang berbeda. Ikon ini dapat ditampilkan secara otomatis berdasarkan preferensi pengguna.

Navigasi Keyboard dan Fingerprint gesture

Android O memperoleh peningkatan navigasi untuk aplikasi keyboard, kini jauh lebih fleksibel dan pintar dengan model prediksi yang aplikatif dan memanjakan. Melengkapi kemudahan akses, Android O juga memungkinkan perangkat dengan sensor sidik jari, melakukan beberapa tugas baru seperti merespon gerakan tangan ke atas, ke bawah, kiri dan kanan.

Selain apa yang sudah dijelaskan di atas, Android O masih mempunyai beberapa hal baru. Seperti perubahan kecil di panel pengaturan, desain baru untuk halaman informasi aplikasi, lencana lockscreen baru, dan dukungan warna wide-gamut. Google sendiri sudah memastikan bakal menghadirkan fitur dan kemampuan baru lainnya sebelum versi finalnya dilepas ke publik.
Android O saat ini sudah bisa diunduh untuk dipasang ke perangkat mobile.

Tapi, ini adalah versi awal yang masih mempunyai banyak sekali bugs dan kesalahan. Perlahan, Google menjamin akan ada banyak penambalan bugs untuk menyempurnakan OS. Tapi, untuk bisa menjajal sistem operasi Android O versi preview ini, Anda wajib menggunakan perangkat Nexus 5X, Nexus 6P, Nexus Player, Pixel, Pixel C dan Pixel XL.

Sumber berita Google.