Pengguna iOS dan Android Akan Bisa Gunakan BlackBerry Messenger

Salah satu berita yang cukup mengejutkan hadir dalam acara BlackBerry Live 2013. Acara ini bukan hanya menjadi ajang pengenalan perangkat BlackBerry Q5 tetapi yang lebih ‘heboh’ adalah diumumkannya BlackBerry Messenger (BBM) yang akan tersedia untuk pengguna iOS dan Android.

BlackBerry memutuskan akan menyediakan layanan pesan andalan mereka untuk multi platform, nantinya BBM tidak hanya eksklusif untuk pengguna perangkat BlackBerry tetapi juga akan bisa digunakan untuk pengguna iOS dan Android (iOS 6 ke atas dan Android 4.0 ICS ke atas).

Kapan aplikasi ini akan tersedia untuk dua platform ini? BlackBerry mengatakan bahwa musim panas tahun ini (waktu AS) pengguna iOS dan Android telah bisa mengunduh aplikasi ini (akan bergantung pula pada persetujuan toko aplikasi masing-masing).

BBM yang akan ada di iOS dan Android juga dikatakan akan memiliki pengalaman yang sama dengan BBM untuk perangkat BlackBerry, meski pada peluncuran awalnya baru menyediakan layanan pesan dan grup, nantinya akan pula ditambahkan fitur suara, berbagi layar, dan BBM Channel (yang baru diumumkan pada acara BlackBerry Live).

Banyak pihak mempertanyakan keputusan BlackBerry ini, beberapa komentar datang pula dari pengguna smartphone tanah air, salah satunya adalah pertanyaan tentang apakah dengan dirilisnya BBM untuk platform lain ini justru menghilangkan alasan konsumen untuk membeli perangkat BlackBerry?

BBM memang menjadi salah satu ‘senjata’ andalan BlackBerry, namun dengan kian pesat tumbuhnya aplikasi pesan lain, dengan berbagai inovasi yang dihadirkannya, bisa jadi BBM menjadi semakin ketinggalan. Keputusan ini bisa saja menjadi salah satu strategi BlackBerry untuk mengedepankan perangkat dan sistem operasi BlackBerry 10 dan menyampaikan pesan BB 10 bukanlah hanya tentang BBM tetapi juga berbagai fitur lain yang ada di perangkat dengan sistem operasi BB 10.

Menegaskan keputusan BlackBerry ini, Presiden dan CEO BlackBerry, Thorsten Heins, juga mengatakan bahwa BB 10 sangat kuat dan mereka percaya diri bahwa BBM bisa menjadi layanan pesan yang independen.

Beberapa layanan pesan yang ada di pasar telah mengarahkan layanannya menjadi platform, dimana pengguna tidak hanya bisa berkirim pesan tetapi juga bermain game dan melakukan pembelian item digital. Apakah BBM juga nantinya akan dibawa ke arah ini? Apakah akan adanya BBM sticker atau integrasi yang mendalam dengan aplikasi termasuk game (baik yang ada di BB 10 atau Android) dengan merilis fitur semacam game center? Masih belum bisa dipastikan.

Menarik juga untuk melihat apakah BlackBerry akan melakukan monetisasi untuk BBM, karena kini tidak lagi eksklusif di platform BlackBerry tentunya layanan BBM harus membentuk ‘ekosistemnya’ sendiri.

Saat ini ada 60 juta pengguna aktif perbulan di BBM dengan lebih dari 51 juta pengguna aktif perhari yang terhubung secara rata-rata satu dan setengah jam setiap hari. Pengguna BBM mengirimkan dan menerima lebih dari 10 miliar pesan tiap hari, dan hampir setengah dari pesan BBM dibaca dalam 20 detik setelah diterima.

Dalam acara yang sama BlackBerry juga mengumumkan BBM Channels (saat ini masih dalam tahap beta) yang nantinya direncanakan tersedia juga dalam aplikasi BBM untuk iOS dan Android. BBM Channels ini memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan brand, entitas bisnis, selebritis dan grup yang menarik bagi mereka. BBM Channels rencananya akan tersedia pada perkembangan BBM untuk iOS dan Android selanjutnya (diperkirakan tahun ini) bersamaan dengan fasilitas pesan suara dan video).

Tentunya kita harus menunggu seperti apa aplikasi BBM untuk iOS dan Android ini nantinya, seperti yang diumumkan bahwa detail aplikasi ini akan diumumkan berdekatan dengan peluncurannya. Jika persetujuan oleh Apple App Store dan Google Play diberikan, aplikasi BBM ini akan tersedia secara gratis di toko aplikasi masing-masing.

Fitur BBM untuk iOS dan Android pada tahap awal nantinya adalah seperti berikut:

  • The immediacy of BBM chats
  • Multi-person chats
  • Voice note sharing
  • BlackBerry Groups, where BBM users are able to set up groups of up to 30 people and share calendar, photos, files and more

Sumber: BlogBlackBerry, TheNextWeb dan TheVerge

Bos Baru Android Siap Jadi Bintang di Google I/O?

Acara untuk para pengembang Google I/O akan segera digelar, dan salah satu perhatian yang akan diarahkan oleh publik adalah pada Android. Dengan bos baru yang menggantikan Andy Rubin, Sundar Pichai, sepertinya siap jadi bintang di Google I/O.

Continue reading Bos Baru Android Siap Jadi Bintang di Google I/O?

Gandeng Telkomsel dan XL Axiata, Kakao Tawarkan Layanan Data Internet Gratis Untuk KakaoTalk dan Kakao Game

Persaingan di dunia mobile messaging kian hari semakin ketat. Kakao yang merupakan developer aplikasi mobile messaging terkemuka dari Korea Selatan ini, baru saja mengumumkan kerjasamanya dengan dua operator terkemuka di Indonesia yaitu Telkomsel dan XL Axiata. Kerjasama ini demi merangkul pengguna di Indonesia untuk menikmati berbagai layanan dari Kakao. Seperti apa layanannya?

(null)

Rumor: Google Akan Rilis Google Play Games

Menjelang acara Google I/O, berbagai rumor semakin santer bermunculan mengenai teknologi apa saja yang akan dipamerkan Google pada acara tersebut. Salah satu rumor yang beredar adalah akan dirilisnya platform terbaru untuk para pemain game di sistem operasi Android, Google Play Games.

Rumor mengenai Google Play Games pertama kali muncul di situs Android Police. Dikatakan bahwa Google Play Games adalah jawaban dari Google terhadap platform sejenis di sistem operasi iOS milik Apple, Game Center. Dengan Google Play Games, pengguna yang memainkan berbagai permainan di sistem operasi Android bisa menyimpan berbagai aspek dari permainan tersebut di Google Play Games. Misalnya saja, Anda sudah mencapai level tertentu pada sebuah permainan, dengan menyimpan permainan Anda di Google Play Games, Anda bisa melanjutkan permainan Anda tadi dari level tersebut meskipun Anda berganti perangkat.

Fitur lain yang dikabarkan akan terdapat di Google Play Games adalah fitur achievement. Berdasarkan deskripsi dari Android Police, saya bayangkan, fitur ini akan mirip dengan fitur achievement yang biasa kita jumpai di berbagai game Line seperti Line Pop atau Line Bubble. Demikian juga dengan fitur leaderboard. Berdasarkan pengamatan pribadi, kedua fitur ini umumnya adalah faktor yang membuat sebuah permainan menjadi lebih sering dimainkan oleh para penggunanya.

Sebagaimana berbagai layanan Google lainnya, Google Play Games juga akan terintegrasi dengan baik dengan Google+. Integrasi dengan Google+ ini utamanya untuk membagikan skor dari permainan pengguna ke akun Google+ miliknya serta untuk mengundang pemain lain untuk ikut bermain game yang sedang dimainkan.

Tentunya kita masih harus menunggu sebentar untuk mendapatkan informasi resmi mengenai Google Play Games ini pada acara Google I/O. Acara Google I/O sendiri akan berlangsung pekan ini mulai tanggal 15 Mei hingga 17 Mei.

 

Sumber: Android Police.

Flipboard Sediakan Pembaruan Versi Android Serta Umumkan Beberapa Fasilitas Baru

Setelah sebelumnya tersedia untuk pengguna iOS, akhirnya Flipboard 2.0 tersedia pula untuk pengguna Android. Pembaruan ini memungkinkan pengguna untuk ‘mempublikasikan’ majalah kreasi mereka sendiri.

Continue reading Flipboard Sediakan Pembaruan Versi Android Serta Umumkan Beberapa Fasilitas Baru

Snyppit, Aplikasi Alternatif Vine untuk Android

Meski mendominasi pangsa pasar sistem operasi mobile, Android nampaknya masih cukup sering dijadikan pilihan kedua bagi para pengembang aplikasi mobile. Ada cukup banyak aplikasi yang dibuat dan dirilis untuk iOS terlebih dulu dan baru beberapa waktu kemudian dirilis untuk Android juga. Salah satu aplikasi yang mengambil langkah tersebut adalah aplikasi berbagi video Vine.

Ketiadaan Vine dari sistem operasi Android rupanya tidak disia-siakan oleh pengembang lainnya. Snyppit, sebuah aplikasi dari Singapura, mencoba memberikan pengguna Android alternatif terhadap Vine. Sebagaimana Vine, Snyppit mengusung konsep media sosial untuk video berdurasi pendek. Jika Vine memperbolehkan pengguna untuk membagikan video berdurasi 6 detik, Snyppit mempunyai batasan 7 detik per video.

Dengan Snyppit, pengguna bisa mengambil video selama 30 detik dan kemudian memilih 7 detik yang ingin dibagikan ke Snyppit. Saat ini Snyppit memberi opsi berbagi ke jejaring sosial Facebook dan tentunya ke sesama pengguna Snyppit, meskipun saat tulisan ini dibuat, jumlah unduhan Snyppit masih sangat sedikit di kisaran 10-50 unduhan.

Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba aplikasi ini, Anda bisa mengunduhnya dari Google Play Store di tautan ini.

XL Nonton Sediakan Layanan Menonton Film Langsung dari Smartphone

XL Axiata (XL) meluncurkan satu lagi layanan yang membantu konsumennya mengisi waktu dengan smartphone-nya. Bertajuk “XL Nonton”, XL bekerja sama dengan BesTV New Media International sebagai distributor dan penyedia layanan konten film untuk menyediakan aplikasi streaming film. Saat ini XL Nonton baru tersedia untuk platform Android dan sudah hadir di Google Play, namun ke depannya akan hadir untuk iOS dan BlackBerry juga. Bersamaan dengan peluncuran layanan XL Nonton ini, secara eksklusif layanan ini menyediakan cuplikan film nasional “Cinta Brontosaurus” sebagai bagian kerjasama dengan Starvision.

Continue reading XL Nonton Sediakan Layanan Menonton Film Langsung dari Smartphone

Aplikasi Ticketing Mobile “Indonesia Flight” Kini Hadir di Plaform iOS

Kemudahan dalam membeli tiket pesawat kini kian terfasilitasi oleh banyaknya aplikasi mobile yang dapat membantu kita mendapatkan tiket pesawat secara online dan realtime. Salah satunya yang populer adalah Indonesia Flight. Kini, aplikasi yang telah lebih dahulu populer di platform Android dan berhasil mencetak 200.000 download hanya dalam waktu dua bulan, kini telah hadir juga di platform iOS demi menjangkau penggunanya lebih luas. Continue reading Aplikasi Ticketing Mobile “Indonesia Flight” Kini Hadir di Plaform iOS

Aplikasi BlueStacks Tembus Angka 10 Juta Unduhan

Masih ingat dengan aplikasi BlueStacks yang pernah kami ulas beberapa waktu lalu? Sedikit menyegarkan ingatan Anda, BlueStacks adalah sebuah aplikasi yang bisa melakukan virtualisasi sistem operasi Android agar berjalan di atas sistem operasi berbasis Windows dan Mac OS. Pada saat kami ulas dahulu, BlueStacks mengkalim bisa menjalankan 750.000 aplikasi Android melalui sistem virtualisasinya.

Seperti yang dilansir oleh situs Venture Beat, BlueStacks kemarin mengumumkan bahwa aplikasinya sudah melewati angka 10 juta unduhan. Dirilis sejak Maret tahun lalu, BlueStacks mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di kuartal pertama 2013 ini. Pada periode Januari hingga Maret 2013 kemarin, BlueStacks mendapatkan sekitar 4 juta unduhan.

Angka jumlah unduhan ini utamanya tercapai berkat kerjasama BlueStacks dengan beberapa produsen komputer personal. Pada Januari tahun ini BlueStacks mengumumkan kerjasama dengan Lenovo untuk menjadikan BlueStacks sebagai bagian dari paket software bundling komputer personal yang dirilis oleh Lenovo. Sebelumnya, BlueStacks juga sudah menjalin kerjasama dengan AMD, Asus, dan MSI.

Pencapaian 10 juta unduhan ini merupakan pencapaian yang cukup baik. Saya sendiri cukup berharap banyak terhadap perkembangan aplikasi virtualisasi untuk sistem operasi mobile seperti Android atau iOS. Hal-hal sederhana seperti membalas pesan dari layanan instant messenger di perangkat ponsel pintar kita, misalnya, akan bisa dilakukan tanpa harus beralih dari komputer personal ketika kita sedang bekerja. Dengan berbagai kemungkinan integrasi lainnya, saya pikir akan menarik untuk disimak bagaimana perkembangan BlueStacks selanjutnya.

 

Sumber: Venture Beat.