Aplikasi iOS Baru Layanan Navigasi Apaja dan Rencananya di Tahun 2016

Menyediakan aplikasi mobile bisa berdampak positif untuk pertumbuhan bisnis, alasannya sederhana. Lebih mudah dan ringkas. Masalahnya muncul ketika banyak platform mobile yang juga banyak digunakan, mau tidak mau demi mendapatkan pengalaman pengguna yang lebih baik penyedia layanan harus menyediakan aplikasi mobile untuk semua platform. Itu juga yang dilakukan Apaja, Aplikasi Navigasi Angkutan Umum dengan aplikasi Android dan iOS terbarunya.

Di aplikasi mobile versi iOS, Apaja mencoba memberikan sesuatu yang lebih stabil dari versi mobile untuk platform Android. Apaja meluncurkan aplikasi mobile iOS untuk mengakomodasi dan terus meningkatkan pengguna mereka yang mengalami pertambahan mencapai 11000 pengguna sejak diluncurkannya aplikasi mobile Februari silam.

Salah satu bukti efektivitas aplikasi mobile dalam meningkatkan penggunanya juga dibuktikan Apaja melalui meningkatnya jumlah pencarian rute yang tercatat di sistem Apaja. Sejauh ini di sudah ada lebih dari 25000 pencarian rute yang tercatat, dan bukan tidak mungkin angka tersebut akan terus naik.

Founder Apaja Robin Dutheil kepada DailySocial menuturkan bahwa di aplikasi mobile untuk iOS ini Apaja membawa sejumlah pembaruan, seperti adanya fitur Bahasa Indonesia yang sebelumnya belum tersedia di versi Android. Selain itu juga ada pembenahan-pembenahan lain sejalan dengan saran dan umpan balik dari pengguna.

“Tetapi perubahan paling besar ada di sistem. Sekarang sistem pencarian Apaja 16 kali lebih cepat dari sebelumnya. Lalu kami juga mengoptimisasi sistem agar smartphone user bisa lebih hemat baterai dan data,” ujar Robin.

Rencana Apaja di Tahun 2016

Dengan amunisi baru berupa aplikasi mobile Apaja telah merancang beberapa rencana dan target untuk tahun 2016 ini. Salah satunya dengan memperluas cakupan wilayah dan terus melakukan pembenahan sistem. Salah satu yang akan ditambahkan dan sedang disiapkan pihak Apaja antara lain fitur untuk mengetahui lokasi bus transjakarta di peta, filtering, dan rute alternatif,

“Tahun ini kami merencanakan untuk meng-cover seluruh Jabodetabek agar dapat memberi sistem yang komplit. Kita juga mau siap2 untuk ekspansi ke kota lain. Selain itu kami lagi cari investor agar bisa ekspansi lebih cepat,” tutur Robin.

Application Information Will Show Up Here

Apaja Rilis Aplikasi Android, Mudahkan Pengguna Dapatkan Info KRL dan TransJakarta

Apaja (Aplikasi Navigasi Angkutan Umum di Jakarta) baru saja merilis mobile app pertamanya di Google Play. Apaja merupakan sebuah aplikasi sosial navigasi yang berfokus pada angkutan umum di Jakarta. Apaja ingin menghadirkan solusi lengkap untuk pengguna angkutan umum, dari pengguna harian hingga yang sesekali saja.

Latar belakang pengembangan Apaja diawali dari kegelisahan akan kemacetan lalu lintas Jakarta. Dengan segala masalah kemacetan di Jakarta, angkutan umum menjadi fokus utama akhir-akhir ini untuk dioptimalkan penggunaannya, untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi yang membuat jalan semakin padat.

Namun saking banyaknya pilihan yang ada, dengan segala rute angkutan yang berbeda, banyaknya tipe angkutan dan tarif, termasuk kurangnya informasi, menjadikan orang merasa malas dan bingung untuk menggunakan alat transportasi masal tersebut. Data tersebut sekaligus menjadi penyebab kenapa hanya 27% dari populasi Jakarta yang menggunakan angkutan umum.

Di sinilah Apaja ingin berperan. Apaja membawa beragam fitur untuk membantu masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Sistem navigasi Apaja memungkinkan penggunanya untuk bernavigasi dengan mudah di Jakarta menggunakan KRL dan TransJakarta (untuk versi mobile app). Untuk pengguna kereta, Apaja menyediakan Jadwal Kereta untuk semua stasiun di Jabodetabek.

Alat transportasi ibukota seperti Metromini, Kopaja, Kopami, dan sebagainya sudah terintegrasi pada versi web Apaja dan akan segera ditambahkan pada versi mobile app. Rute-rute yang terintegrasi meliputi seluruh area DKI Jakarta dan terkoneksi dengan daerah suburban (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Sebagai sebuah social platform, Apaja juga membawa Sistem Lapor. Sistem ini didesain agar pengguna dapat berkontribusi dengan memberikan informasi mengenai situasi di lapangan seperti seberapa ramai stasiun, jika bus atau angkot melakukan kebiasaan buruk (ngetem, oper penumpang, ugal-ugalan dll) dan juga jika ada data/rute yang salah. Informasi ini akan menolong pengguna lain untuk menghindari stasiun yang sangat padat, melaporkan bus dan angkot yang melakukan kebiasaan buruk, dan membantu meningkatkan kualitas data untuk seluruh jaringan angkutan umum.

Apaja Android Apps

Dalam proses pengembangan Apaja saat ini sedang mengintegrasikan beragam angkot dari DKI Jakarta (Mikrolet dan KWK), dan juga rute bis besar seperti, Mayasari Bakti, PPD, Damri, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyediakan rute alternatif bagi pengguna Apaja, dengan perbandingan harga dan kenyamanan. Selain itu, integrasi ini juga akan menyediakan kelengkapan koneksi antara DKI Jakarta dan daerah suburban.

Pembaruan Apaja yang meliputi peluasan cakupan layanan akan segera dirilis awal Maret depan. Termasuk pembubuhan fitur laporan data transportasi di Jakarta. Tahun ini juga ditargetkan aplikasi di platform iOS akan diluncurkan ke publik.

Application Information Will Show Up Here

Layanan Informasi Transportasi Publik Apaja Peroleh Pendanaan Tahap Awal dan Rencanakan Ekspansi Ke Bandung dan Surabaya

Apaja persiapkan beberpa fitur baru / Dailysocial

Layanan informasi transportasi publik Apaja, yang dulu kita kenal sebagai Appaja, saat ini sedang mempersiapkan pembaruan menuju Apaja v2.0. Startup yang baru saja masuk program inkubasi Indigo ini juga telah memperoleh seed funding dari investor lokal yang tak disebutkan namanya untuk merekrut lebih banyak engineer. Setelah di Jakarta, mereka berencana berekspansi ke Surabaya dan Bandung. Continue reading Layanan Informasi Transportasi Publik Apaja Peroleh Pendanaan Tahap Awal dan Rencanakan Ekspansi Ke Bandung dan Surabaya