Google Lens Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi Google Search di iOS

Saya sempat mendapat cerita lucu dari istri saya yang berprofesi sebagai dosen: dibandingkan 8 – 10 tahun yang lalu, mahasiswa zaman now lebih memilih memotret penjelasan di papan tulis menggunakan ponselnya ketimbang mencatatnya. Kebiasaan yang sama mungkin juga akan berlaku untuk keperluan mencari informasi di internet ke depannya.

Tren itu sebenarnya sudah mulai kelihatan berkat kemunculan Google Lens. Jadi ketimbang mengetikkan kata kunci di Google Search ketika hendak mencari tahu soal tanaman unik yang ada di hadapan kita, kita tinggal mengarahkan kamera ponsel saja dan informasinya akan langsung muncul di layar.

Google Lens sendiri juga sudah kian sempurna dan tersedia di banyak perangkat sekaligus, termasuk halnya di perangkat iOS. Kabar baiknya, kalau sebelumnya pengguna iOS hanya bisa mengaksesnya lewat aplikasi Google Photos, Google Lens sekarang tersedia langsung melalui aplikasi Google Search di iOS.

Selain berada di tempat yang lebih ideal, Google Lens di Search juga tidak mewajibkan pengguna mengambil foto terlebih dulu, melainkan cukup mengarahkan kamera dan menyentuh objeknya saja. Untuk mengakses Lens, cukup klik icon baru yang ada di sebelah kiri icon voice search pada search bar.

Apa saja yang bisa dilakukan dengan Lens? Banyak, apalagi sejak Google mengumumkan pembaruannya pada bulan Mei lalu. Namun yang terpenting, pengalaman menggunakannya di perangkat iOS kini sudah hampir mendekati versi Android-nya.

Sumber: 9to5Google.

Pencarian Gambar di Aplikasi Google Android dan iOS Kini Tampilkan Caption Judul Web

Google mendapat banyak kritik beberapa waktu yang lalu karena menghapus fitur View Image di hasil penelusuran gambar. Permasalahan hak cipta disebut menjadi latar belakang kebijakan itu.

Entah dirilis untuk menyenangkan hati penggunanya atau demi alasan lain, raksasa mesin pencari tersebut meluncurkan update baru untuk aplikasi mobile-nya baik yang berbasis Android maupun iOS. Dalam update ini, Google menambahkan caption ke hasil pencarian gambar untuk memberikan hasil yang sesuai dengan konteks.

Google mengungkapkan bahwa gambar yang dicari menggunakan aplikasi mobile sekarang tidak hanya menampilkan gambar semata, tapi juga menampilkan teks judul halaman web di mana gambar tersebut dipublikasikan. Teks yang baru ditambahkan akan muncul tepat di atas alamat domain dengan huruf tebal sehingga mudah terlihat. Pembaruan ini bisa dibilang bersifat minor dan mungkin tidak diperhatikan oleh sebagian besar pengguna. Mulai minggu ini update akan mulai diluncurkan ke semua perangkat seluler, Android dan iOS.

Dalam rilis resminya, Google berharap pembaruan ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui seperti apa gambar itu dan apakah situs web memang berisi konten yang relevan untuk kebutuhan pengguna.

Text_on_SRP_2.max-1000x1000

Google juga menyertakan satu buah screenshot komparasi antara tampilan Google Image lawas dan yang baru. Dari screenshot ini, tampak jelas teks tambahan yang dijelaskan di atas. Namun sepertinya jumlah karakter yang bisa tampil juga dibatasi, sehingga penting bagi pengguna untuk lebih cerdas memilih dan memilah sebelum memutuskan untuk mengunjungi salah satu web.

Sumber berita Google dan gambar header WPMUdev.

Aplikasi Google Search di iOS Kini Suguhkan Rekomendasi Artikel yang Berkaitan dengan yang Anda Baca

Berdasarkan pengalaman pribadi, aplikasi Google Search di iOS kurang begitu saya gunakan karena saya bisa mendapatkan hasil pencarian yang sama menggunakan Safari ataupun browser lainnya. Saya yakin sejumlah pengguna perangkat iOS juga berpendapat sama, akan tetapi ke depannya anggapan kita ini bisa saja berubah.

Pasalnya, Google baru saja meluncurkan pembaruan untuk aplikasi Search-nya di iOS yang pada dasarnya ditujukan untuk mengajak pengguna terus mengeksplorasi berbagai macam konten yang menarik. Fitur baru ini untuk sementara baru tersedia buat pengguna di Amerika Serikat saja, tapi Google berjanji untuk membawanya ke negara lain secepatnya.

Jadi ketika Anda sedang membaca sebuah situs di aplikasi Google Search untuk iOS, Anda bakal melihat rekomendasi sejumlah konten terkait di bagian bawah layar. Semisal Anda sedang membaca artikel Wikipedia mengenai Mars rover, Google akan menyajikan artikel lain yang berkaitan, seperti misalnya misi menuju Mars ke depannya, atau cerita mendalam mengenai rover tersebut.

Tidak melulu untuk artikel, saat membaca sebuah resep mengenai bahan masakan tertentu misalnya, Google dapat menyuguhkan resep atau cara mengolah lain untuk bahan yang sama. Semua rekomendasi konten ini akan ditampilkan secara otomatis tanpa perlu mengetikkan kata kunci pencarian baru.

Google Dikabarkan Sedang Menguji Fitur untuk Membuat dan Mengedit Screenshot

Aplikasi mengambil atau membuat screenshot sudah banyak dijajakan di toko Google Play Store, tapi tampaknya Google punya rencana lain dengan membenamkan kemampuan itu ke dalam aplikasi pencarian Google untuk ponsel. Dilansir oleh 9to5google.com, bahwa sejumlah pengguna mendapati permintaan akses saat mengakses aplikasi Google. Dalam pemberitahuan itu,aplikasi Google meminta izin untuk mengakses penyimpanan perangkat, di mana menurut sumber merupakan salah satu syarat untuk menjalankan fungsi barunya, yaitu untuk mengambil dan memodifikasi screenshot.

Minimnya jumlah pengguna yang bisa menjumpai fitur ini mengindikasikan bahwa Google masih melakukan pengujian sebelum merilisnya ke pengguna global. Dari apa yang sudah dibeberkan, fitur ini memungkinkan pengguna mengambil screenshot kemudian memodifikasinya seperti memotong atau menambahkan coretan tangan berwarna. Tool hanya dapat bekerja untuk menangkap layar yang dibuka dari aplikasi Google.

google app

Aplikasi juga menampilkan menu berbagi yang seharusnya mendukung sejumlah aplikasi pihak ketiga seperti jejaring sosial Facebook, Twitter atau melalui email, SMS dan juga aplikasi pesan instan semacam WhatsApp. Fitur crop (memotong) tampak menggunakan metode standar yang banyak digunakan aplikasi edit foto. Kemudian untuk fitur coretan tangan, Google menyuguhkan beberapa pilihan warna yang dapat dipilih di bagian bawah. Tapi di situ disediakan pula jenis pensil yang berbeda untuk digunakan.

Kendati fitur menggambar terbilang sederhana, aplikasi tetap menyediakan tombol kembali yang berfungsi mengembalikan hasil editing yang tak diinginkan atau terdapat kesalahan. Sayangnya untuk saat ini masih terlalu dini untuk berpikir bahwa Google akan menghadirkan fitur serupa ke aplikasi lain. Paling tidak mereka harus menuntaskan pengujian ini hingga ke tahapan yang lebih matang.

Sumber gambar header Pixabay.

Google Siapkan Aplikasi Baru Gabungan Path dan Snapchat?

Kesuksesan Google+ yang tak kunjung tercapai tampaknya tak membuat raksasa internet,Google kehilangan hasrat untuk menggarap ranah yang sama. Google dikabarkan sedang mengembangkan aplikasi baru sosial baru yang unik. Dan jika semua berjalan lancar, aplikasi ini diyakini akan diresmikan di ajang Google I/O tahun ini.

Dalam laporan yang dirilis Techcrunch, disebutkan bahwa aplikasi sosial baru buatan Google mempunyai kemampuan unik,di mana sekelompok pengguna yang tergabung dalam grup dapat memodifikasi gambar bersama-sama dengan memanfaatkan perbekalan teknologi yang mereka punyai.

Dikatakan lebih lanjut, aplikasi tanpa nama ini mengusung konsep gabungan antara Path dan filter Snapchat yang kemudian dipermak dengan kemampuan pintar Google di bidang optik. Tool modifikasi bakal memuat beberapa kemampuan standar seperti memotong, menambahkan filter, mengubah tingkat keterangan gambar dan juga dukungan teknologi kecerdasan buatan yang membantu mempermudah penandaan dan pengelolaan gambar.

Seperti Allo, Google kemungkinan besar bakal memanfaatkan kekuatan ekosistem yang mereka punyai dengan membenamkan integrasi ke layanan Maps,YouTube dan juga Google Photos. Bukan tidak mungkin mereka juga akan menanamkan dukungan pintar Assistant untuk keperluan pencarian gambar .

Google memang tak mendapatkan daya cengkram yang kuat di industri jejaring sosial. Upaya mereka mendapatkan traksi di sektor jejaring sosial berbasis foto makin berat setelah Apple injak pedal lebih cepat dengan memperkenalkan Clip beberapa hari yang lalu. Aplikasi ini disebut bakal menjadi lawan kuat bagi Path, dan jika Google memutuskan ikut terjun di sektor yang sama, peluang mereka tentu terbilang berat. Dan yang tak boleh dikesampingkan adalah agresivitas Facebook – rival Google+ yang kian getol meluncurkan fitur tiruan Snapchat.

Sumber berita Techcrunch dan gambar header ilustrasi Pixabay.

Berkat Fitur Shortcut, Google Search Kini Jadi Mirip App Launcher

Mengetikkan kata kunci yang spesifik ke Google Search guna mencari informasi sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Namun terkadang ada kalanya kita hanya ingin mencari tahu mengenai restoran-restoran populer di sekitar kita, atau sekadar ingin mengecek skor pertandingan tim olahraga favorit yang terlewatkan semalam.

Untuk itu, Google telah menghadirkan fitur shortcut pada aplikasi Google untuk Android dan iOS, serta google.com versi mobile. Deretan shortcut ini akan memberikan akses cepat ke beragam jenis informasi, membuat Google Search secara tak langsung beralih fungsi menjadi seperti app launcher di Android.

Contoh yang paling gampang adalah shortcut “Eat & Drink” yang akan menampilkan deretan tempat makan dan tempat nongkrong yang populer di sekitar, tanpa perlu mengetikkan satu huruf pun. Contoh lain, yaitu “Entertainment”, akan menyajikan daftar film yang tengah diputar di bioskop setempat maupun konten-konten yang ditayangkan channel TV.

Buka google.com di ponsel, klik shortcut Sports, maka skor pertandingan tim favorit Anda akan langsung ditampilkan – tidak perlu mengetikkan satu huruf pun / Google
Buka google.com di ponsel, klik shortcut Sports, maka skor pertandingan tim favorit Anda akan langsung ditampilkan – tidak perlu mengetikkan satu huruf pun / Google

Saat membuka shortcut “Sports”, Anda akan langsung disambut oleh skor pertandingan tim-tim olahraga favorit Anda. Dari mana Google tahu kalau misal Golden State Warriors adalah tim basket favorit Anda? Dari teknik yang sama yang diterapkan pada Google Now.

Di Android, shortcut-nya malah lebih banyak dan lebih beragam lagi. Ada “Translate”, “Flights”, Hotels”, “Internet Speed Test”, “Currency Converter”, dan masih banyak lagi. Bahkan shortcut yang bisa dianggap kurang penting pun juga tersedia, seperti misalnya shortcut untuk mengocok dadu atau memutar suara bermacam hewan.

Untuk sekarang, fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat. Belum ada informasi secepat apa Google bisa menghadirkannya ke pengguna di negara-negara lain.

Sumber: Google.

Pencarian Resep Masakan di Aplikasi Google Kini Lebih Spesifik

Aplikasi resep masakan adalah kategori yang paling ramai baik di App Store maupun Play Store. Namun meski di ponsel sudah ter-install aplikasi resep masakan, terkadang saya masih reflek melakukan pencarian di Google ketika hendak mencoba menyajikan suatu hidangan istimewa.

Pada kenyataannya, ada cukup banyak orang yang mencari resep masakan di Google. Kalau tidak, raksasa internet tersebut tidak akan repot-repot meracik fitur pencarian yang cukup komprehensif dan menyematkannya pada versi teranyar aplikasi Google.

Pada versi terbarunya itu, pencarian resep masakan tertentu akan menampilkan sejumlah rekomendasi terkait jenis atau gaya masakan secara spesifik sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan keahlian memasak Anda pribadi. Contohnya, saat mencari resep chicken wing, akan muncul rekomendasi seperti “honey”, “buffalo”, “crispy” dan lain sebagainya.

Pilih salah satu, maka Google akan menampilkan deretan resep terbaik dari beragam sumber yang disertai dengan instruksi yang mudah diikuti. Dari situ Anda juga bisa melakukan pencarian yang lebih spesifik lagi, misalnya untuk chicken wing dengan bumbu “honey mustard” atau “honey garlic”.

Kehadiran fitur ini kemungkinan besar akan semakin menghilangkan ketergantungan saya akan aplikasi resep masakan sekaligus kian memaksimalkan fungsi aplikasi Google itu sendiri.

Sumber: Google Blog.

Aplikasi Google untuk Android Simpan Pencarian Anda di Saat Koneksi Internet Kumat

Meski jaringan 4G LTE telah menyebar luas di tanah air, kualitas jaringan seluler sendiri masih tergolong sulit diprediksi. Sewaktu sinyalnya bagus, koneksi internet memang berjalan lancar sekaligus cepat. Sebaliknya, tidak jarang juga saya mendapati indikator sinyal yang kelihatannya normal, tapi membuka Google pun ngos-ngosan.

Kalau sudah seperti itu, jelas saya tidak jadi melakukan pencarian. Lalu ketika koneksi internet sudah normal kembali, saya pun lupa apa yang tadinya hendak saya ketikkan di search bar Google. Semuanya akibat inkonsistensi jaringan seluler itu tadi.

Namun jangan langsung menyalahkan operator, sebab Google setidaknya bisa sedikit mengobati dengan solusi yang cukup pintar. Caranya dengan menyimpan kata kunci pencarian Anda, lalu menampilkan hasilnya secara otomatis saat koneksi internet sudah pulih kembali.

Fitur ini pun tetap berfungsi dalam posisi airplane mode aktif. Jadi semisal Anda melakukan pencarian dengan kata kunci “weather“, aplikasi Google akan menyimpannya, dan ketika koneksi internet sudah aktif lagi, akan muncul notifikasi bahwa hasil pencarian sudah siap untuk ditampilkan.

Google memastikan fitur ini tidak akan berdampak besar terhadap konsumsi data maupun baterai. Pengguna perangkat Android sudah bisa menikmatinya sekarang juga dengan mengunduh versi terbaru aplikasi Google. Sayang tidak ada informasi apakah fitur ini bakal menyusul ke versi iOS-nya.

Sumber: Google Blog.

Aplikasi Google Kini Sajikan Info Terkini dan yang Bersifat Pribadi Secara Terpisah

Dengan semakin banyaknya informasi yang bisa disuguhkan aplikasi Google, memantau mana yang penting dan yang kurang jadi sedikit lebih sulit. Seperti yang kita tahu, aplikasi Google akan menyajikan info-info ini dalam wujud kartu demi kartu. Baik itu info seputar hasil pertandingan tim basket favorit atau agenda keesokan hari, semuanya dijadikan satu.

Namun semua itu berubah dengan update yang dirilis Google baru-baru ini, dimana aplikasi Google akan membagi informasi-informasi yang disajikan menjadi dua kategori. Satu untuk info seputar topik yang sesuai dengan minat Anda, dan satu lagi untuk yang sifatnya pribadi.

Jadi dalam versi terbaru aplikasi Google ini, akan ada sepasang tab yang bisa diakses di bagian bawah. Tab yang pertama dijuluki “Feed”, berisikan berita-berita terkini, hasil pertandingan olahraga, ramalan cuaca, dan lain sebagainya yang relevan terhadap minat masing-masing pengguna seperti yang sudah saya sebutkan tadi.

Tab yang kedua adalah “Upcoming”, menyajikan informasi seperti agenda harian, jadwal penerbangan, kondisi lalu lintas menuju kantor, tracking pengiriman barang, dan masih banyak lagi informasi lain yang sifatnya personal.

Kategorisasi ini tentunya akan semakin memudahkan pengguna dalam mengakses informasi penting di saat yang tepat. Ingin tahu kondisi lalu lintas ke bandara seperti apa? Anda tinggal membuka tab Upcoming, tidak tercampur aduk dengan info lain seperti sebelumnya.

Update ini sekarang sudah tersedia buat pengguna Android. Versi iOS-nya dikabarkan akan segera menyusul dalam waktu dekat.

Sumber: Google Blog.

Google Rilis Aplikasi Keselamatan, Trusted Contacts

Membuat daftar kontak darurat di dalam ponsel sekarang ini belum cukup untuk membuat Anda sepenuhnya aman. Tapi untungnya, di era serba digital sekarang ini hadir sejumlah piranti lunak yang dirancang untuk memberikan solusi permasalahan tersebut.

Google baru saja meluncurkan aplikasi dan layanan baru bernama Trusted Contacts, sebuah solusi baru yang memungkinkan orang-orang kesayangan mengetahui posisi terkini Anda secara real time. Memberikan rasa tenang, bahwa Anda berada di tempat yang seharusnya. Di dalam situasi genting, fitur yang disuguhkan oleh aplikasi ini bisa sangat berguna. Atau dengan sengaja dipasang ketika anggota keluarga hendak bepergian seorang diri ke lokasi yang jauh.

Ketika aplikasi dipasang di perangkat dan Anda membagikan lokasi ke kontak yang dipercaya, mereka akan dapat melacak keberadaan Anda di atas peta. Untuk mencegah hilangnya jejak atau situasi semacamnya, aplikasi dirancang untuk memberikan notifikasi secara terus menerus guna mengingatkan pengguna bahwa lokasi terkini Anda masih dalam status dibagikan.

Trusted Contacts dapat menampung hingga 50 kontak kepercayaan yang dapat dijadikan tujuan berbagi lokasi kapanpun diinginkan. Anda juga bakal menerima permintaan dari mereka yang ingin melihat posisi terkini Anda.

Untuk meminimalkan resiko, ketika Anda tidak merespon permintaan selama 5 menit, maka aplikasi akan melakukannnya secara otomatis, memungkinkan kontak terdaftar memperoleh informasi lokasi terakhir Anda. Setelah terhubung, kontak tidak hanya memperoleh lokasi terkini tapi juga pergerakan Anda dari waktu ke waktu. Fitur inilah yang membedakan Trusted Contacts dengan aplikasi serupa. Dan bagi yang terganggu dengan isu privasi, aplikasi mempersilahkan pengguna untuk berhenti membagikan lokasi kapanpun mereka mau.

Trusted Contact saat ini baru tersedia untuk perangkat Android. Untuk iOS, Google telah menjadwalkan perilisannya dalam waktu dekat. Tapi belum diketahui kapan tanggal pastinya. Jika Anda ingin mendapatkan pemberitahuan ketersediaan aplikasi untuk iOS, Anda bisa daftar di tautan ini dan menjadi yang pertama mengetahuinya.

Sumber berita Google.

Application Information Will Show Up Here