Aplikasi Google Allo Akhirnya Resmi Dirilis

Penantian itu akhirnya berakhir, Google telah secara resmi meluncurkan aplikasi pesan instan terbarunya bernama Allo yang sudah diperkenalkan sejak bulan Mei lalu di ajang Google I/O bersama dengan Duo, aplikasi panggilan video yang sudah lebih dulu berkiprah. Seperti kompatriotnya itu, Allo kini sudah dapat dijumpai di Google Play Store dan App Store kendati belum menyapa pengguna secara merata.

Mengulas kembali sedikit tentang Google Allo. Ini adalah aplikasi pesan instan buatan Google yang dikaitkan dengan nomor ponsel, bukan akun Google. Jika Anda pernah menggunakan WhatsApp, seperti itulah kira-kira sistem identifikasi yang digunakan Allo, meskipun dalam menghantarkan konten, Allo tetap menggunakan jaringan data.

Pembeda lainnya, Google Allo terintegrasi dengan Google Assistant, layanan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang mampu menjawab berbagai pertanyaan yang Anda ajukan atau memberikan saran ketika sedang beraktivitas. Dalam penggunaannya, Google Assistant nantinya akan berbaur menjadi salah satu pengguna di daftar kontak Anda di samping kemampuan untuk melompat ke percakapan lain, menawarkan tempat makan terdekat, petunjuk arah, memeriksa status penerbangan, dan informasi-informasi penting lain yang relevan dengan topik pembicaraan.

Fitur Smart Reply

Meski sebagian besar aplikasi keyboard sudah menawarkan fitur prediksi kata, kehadiran Smart Reply di Google Allo menjadi tambahan menggembirakan. Dengannya, Anda dapat merespon pesan lebih cepat saat sedang bepergian. Fitur ini juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan sehingga ketika Anda harus merespon pertanyaan-pertanyaan umum, Anda hanya cukup menyentuh salah satu jawaban tanpa harus mengetik huruf demi huruf.

Smart Reply bahkan memberikan respon cepat dan cerdas ketika seseorang mengirimkan gambar lucu atau menarik.

Sticker dan Emoji

Google Allo juga dirancang untuk memberikan pengalaman menyenangkan dalam mengirim pesan. Canvas percakapan dibuat lebih enak dipandang plus tambahan stiker, emoji dan juga gambar. Setidaknya ada 25 paket stiker yang sudah dibawa oleh Google Allo, dan mendukung kustomisasi gambar dan emoji agar lebih menarik.

Teknologi Cerdas, Google Assistant

Seperti yang sudah disinggung di awal-awal tadi, Google Allo berbeda karena diperkaya oleh teknologi kecerdasan buatan, Google Assisant. Dengan teknologi ini di dalam Allo, Anda dapat mengajukan pertanyaan dan memperoleh bantuan dalam mengerjakan beberapa tugas ringan.

Untuk menggunakan fitur ini, Anda cukup mengetikkan @google dan ajukanlah pertanyaan atau mintalah aplikasi melakukan sesuatu. Beberapa tugas yang bisa dikerjakan oleh Google Allow, antara lain membuat perencanaan makan malam dengan teman, mengatur jadwal nonton bareng, mencari tempat wisata populer, penerbangan dan hotel.

Anda juga dapat memperoleh jawaban, misalnya informasi prakiraan cuaca di hari itu, lalu lintas, pertandingan olahraga, dan status penerbangan berikutnya. Google Allo bahkan mampu membantu Anda membagikan video lucu dari YouTube atau bermain game dalam percakapan grup.

Sumber berita Google.

Application Information Will Show Up Here

Google Rilis Mode Pencarian Baru, “in Apps” untuk Android

Ingatkah Anda berapa banyak dokumen yang sudah Anda kirim atau terima selama sekian tahun menggunakan smartphone? Atau ingatkah Anda aplikasi apa yang digunakan oleh rekan atau kolega untuk mengirim pesan penting soal hasil meeting bulan lalu? Jawabannya mungkin sama; sudah lupa!

Beruntung Google punya solusi tepat untuk mengatasi permasalah tersebut. Diumumkan di blog resminya, bahwa kini aplikasi Google untuk Android telah memperoleh tambahan kemampuan baru yang disebut in App. Ini adalah mode pencarian yang dirancang untuk mempermudah penemuan informasi di dalam ponsel Android.

Fitur in Apps mampu menemukan informasi di dalam aplikasi yang terpasang di perangkat. Informasi yang dimaksudkan meliputi pesan teks, nomor ponsel, lagu favorit, daftar to-do, daftar belanja dan jadwal meeting di kalender. Pencarian ini dilakukan langsung di dalam perangkat, yang artinya ia tidak membutuhkan jaringan internet saat digunakan.

Untuk permulaan, fitur in App baru dapat bekerja di sejumlah aplikasi meliputi Gmail, YouTube, dan Spotify. Seiring pengembangannya, fitur ini dipastikan bakal mencakup lebih banyak aplikasi seperti Evernote, Facebook Messenger, Google Keep, Linkedln, Glide dan Todoist.

Fitur ini juga baru bisa dijumpai di perangkat smartphone Android yang menggunakan aplikasi Google versi terbaru pula. Khusus untuk LG V20, fitur in App akan disematkan secara preinstalled yang ditandai dengan adanya shortcut di layar home sejak pertama tiba di tangan pengguna.

Bantu Dapatkan Diagnosa Akurat, Google Segera Luncurkan Fitur Symptoms Search

Menurut data yang didapat oleh Google, 1 persen dari total pencarian Google – kita bicara dalam angka jutaan-berkaitan dengan gejala penyakit. Tapi alih-alih mendapatkan jawaban yang tepat, kebanyakan dari pencari mendapati informasi yang berlebihan dan cenderung menimbulkan kecemasan. Google ingin mengeliminasi kebingungan dan kecemasan yang ditimbulkan dengan melakukan rombakan baru pada aplikasinya.

Google berencana menghadirkan fitur pencarian gejala penyakit yang lebih pintar ke aplikasi Android dan iOS miliknya dengan cara mengombinasikan jutaan kondisi kesehatan yang disebutkan dalam pencarian, dan mencocokannya dengan informasi medis yang dikumpulkan dari dokter melalui Knowledge Graph mereka. Tak main-main, Google telah menggandeng tim dokter medis untuk memeriksa kembali informasi gejala penyakit dan juga ahli dari Harvard Medical School serta Mayo Clinic untuk mengevaluasi informasi gejala yang paling tepat untuk masing-masing diagnosa penyakit.

Fitur baru ini dijadwalkan rilis dalam beberapa minggu ke depan untuk kawasan Amerika Serikat terlebih dahulu. Setelah digulirkan, aplikasi pencarian Google di smartphone akan menampilkan kondisi terkait untuk membantu merincikan apa yang dirasakan oleh pencari.

Penggunaan fitur pencarian gejala penyakit di aplikasi Google Search

Contoh, ketika pengguna mengetikkan gejala penyakit “sakit kepala sebelah”, aplikasi akan memberikan beberapa kemungkinan diagnosa antara lain migrain, tensi, sinusitis dan demam biasa. Dan jika ditanya soal “sakit kepala” secara spesifik, maka aplikasi akan menampilkan deskripsi yang lebih lengkap termasuk pengobatan yang bisa dilakukan sendiri serta rekomendasi untuk mengunjungi dokter.

Sumber berita Googleblog.

Voice Access Mungkinkan Anda Mengendalikan Smartphone dengan Suara

Jika Anda mengikuti perkembangan Google I/O tahun lalu, Anda tentu ingat bahwa di event tersebut Google sesumbar bakal merilis Voice Access tapi batal. Baru sekarang akhirnya versi beta Voice Access tersebut resmi diluncurkan.

Bagi Anda yang belum familiar dengannya, Voice Access adalah sebuah aplikasi aksesibilitas yang memungkinkan pengguna mengendalikan smartphone dengan perintah suara. Contoh sederhananya, misal Anda ingin berselancar ke internet, Anda dapat memerintahkan perangkat untuk membuka aplikasi Chrome dan mengakses beberapa fitur di dalamnya.

Selain itu Anda juga dapat memberikan perintah kepada perangkat untuk menggulirkan layar ke bawah ataupun membuka halaman berikutnya. Semuanya dilakukan dengan perintah suara sederhana.

Agak berbeda dari aplikasi aksesibilitas sejenisnya, Voice Access mempunyai kemampuan untuk menyusupi beberapa lapis elemen dari layar sehingga pengguna dapat memberikan perintah tanpa khawatir akan kesalahan dalam menerima perintah yang diucapkan.

Dalam keterangan tertulisnya, Google melalui Eve Andersson, Manager of Accessibilty mengatakan bahwa kegunaan Voice Access secara khusus ditujukan untuk orang-orang yang menderita kelumpuhan atau orang yang mengalami kesulitan untuk menyentuh layar dikarenakan kondisi fisik tertentu.

Aplikasi ini masih dalam tahap beta, masih butuh banyak pengembangan untuk mencapai level yang sempurna. Sampai ia dapat dipergunakan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih rumit. Untuk mengunduh Voice Access, silahkan ikuti instruksinya di tautan ini sebelum dapat mengunduh aplikasinya secara gratis di Google Play Store.

Sumber berita Googleblog dan gambar header Google.

Install Aplikasi Android Bisa Langsung dari Google Search?

Ketika sukses menyebarkan “virus” Android hampir ke sebagian besar perangkat mobile, Google seperti menemukan tambang emas terpendam yang selama ini tersembunyi. Sekarang, lihat bagaimana Android menjadi platform sistem operasi mobile terbesar di dunia dan Google pun dengan leluasa menguasai ekosistem piranti lunaknya.

Kendati demikian, nafas yang membuat jantung Google berdetak adalah pencarian atau mesin pencari. Mesin pencari terus menjadi komponen vital yang perlahan namun pasti melahirkan peluang-peluang baru bagi Google. Dan Google dengan cerdas memanfaatkan mesin pencari untuk membantu mendorong perkembangan produknya yang lain. Yang terbaru Google dikabarkan sedang mencoba membuat semacam integrasi pemasangan aplikasi Android di hasil pencarian sehingga pengguna dapat langsung memasang aplikasi dari sana tanpa harus menuju ke Play Store terlebih dahulu.

Fitur yang hanya bisa bekerja di aplikasi Google ini nantinya akan menampilkan jendela baru yang terdiri dari tombol pemasangan aplikasi seperti yang ditemukan di Play Store. Integrasi ini mempersingkat prosedur pemasangan aplikasi sekaligus membuat pengguna semakin lama di mesin pencari. Sebelumnya – dan masih dirasakan sebagian besar pengguna saat ini, di mana ketika aplikasi di antara hasil pencarian diklik, maka sistem akan meneruskan penguna ke aplikasi Play Store untuk memasangnya sendiri secara manual.

Perubahan kecil tapi penting ini menurut sumber sedang digulirkan secara bertahap, Google sendiri belum memberikan keterangan resminya terkait fitur baru ini. Begitu juga soal apakah ia akan dihadirkan ke peramban Chrome dan Safari di masa mendatang.

Sumber berita Theverge dan gambar header Shutterstock.

Fitur Baru Google Keep Ini Makin Memudahkan Penggunanya

Google baru saja melakukan pembaharuan untuk aplikasi Google Keep. Pembaruan yang dilakukan kali ini akan meningkatkan pengalaman penggunaan layanan pencatat segala dari Google ini.

Continue reading Fitur Baru Google Keep Ini Makin Memudahkan Penggunanya

Aplikasi Photo Sphere Resmi Sambangi App Store

Secara mengejutkan Google merilis aplikasi bawaan Android yang bernama Photo Sphere ke toko aplikasi iOS yang notabene adalah pesaingnya. Bukan hanya pesaing soal piranti lunak dan toko aplikasi, iOS yang digawangi oleh Apple juga kerap jadi pesaing Google dalam daya tarik untuk menjual perangkat.

Continue reading Aplikasi Photo Sphere Resmi Sambangi App Store