Integrasi TIZEN dengan Aplikasi yang Solutif untuk Beragam Sektor

The OS of Everything”. Rasanya, Samsung sebagai pengembang benar-benar mengimplementasikan kalimat yang merupakan tagline dari Tizen tersebut. Secara popularitas, Tizen mungkin masih belum sebesar pendahulunya, yakni Android. Tapi, bila menilik kapabilitas sistem operasi, Tizen layak menyabet gelar “The OS of Everything”, yang dapat diimplementasikan smartphone, kamera, TV, mobil, tablet, perangkat smart home, dan perangkat Internet of Things lainnya.

Serupa Android dengan Android Studio-nya, Tizen memiliki Tizen SDK yang merupakan satu paket tools untuk mengembangkan native apps dan web (terdiri dari sebuah IDE, emulator, kode sampel, dan dokumentasi).

Bukan hanya dari platform-nya saja, elaborasi “The OS of Everything” dari Tizen juga dapat dilihat dari solusi yang ditawarkan. Sebagai sistem operasi, Tizen secara optimal dapat diintegrasikan dengan aplikasi di beberapa sektor; di antaranya sektor perbankan, urban planning, properti, dan public service.

Perbankan

Seiring pertumbuhan industrinya, bidang perbankan menghadapi berbagai macam tantangan. Solusi dari tantangan-tantangan berikut antara lain seperti:

  • Membantu masyarakat yang masih unbankable menjadi bankable. Solusinya dengan penyediaan platform keuangan bagi nasabah UMKM sekaligus sebagai sumber informasi bank untuk CRS.
  • Memfasilitasi nasabah dalam antrean bank. Solusinya dengan aplikasi antrean di banking hall.
  • Memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan memperoleh informasi. Solusinya dengan menghadirkan Virtual Assistant for Digital Customer.
  • Memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran untuk parkir. Solusinya adalah dengan mengembangkan aplikasi Smart Parking.
  • Memfasilitasi pengelolaan dana pendidikan bagi nasabah. Solusinya yakni dengan pengembangan aplikasi School Report untuk perbankan.

Urban Planning

Ibu kota provinsi di Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk yang secara kuantitas terhitung besar. Perlu pengelolaan berkelanjutan terkait hal tersebut, terlebih ketika konsep smart city mulai diadopsi di kota-kota tersebut seperti Jakarta. Para developer dapat mengembangkan solusi seperti di bawah ini.

  • Sistem yang dapat mendeteksi dan memberikan notifikasi mengenai kondisi CCTV yang tersebar di sebuah kota.
  • Sistem penjadwalan pekerjaan untuk menindaklanjuti keluhan warga yang masuk. Nantinya, aplikasi yang dikembangkan akan ditujukan bagi lurah-lurah yang ada di sebuah kota, agar dapat membantu pemantauan sumber daya serta tindak lanjut keluhan warga yang dilakukan.
  • Sistem monitoring bibit, yang membantu pemantauan dari mulai pengadaan, distribusi bahkan saat kebun bibit mulai memproduksi bibit baru. Tujuan dari sistem ini ialah agar warga yang membutuhkan bibit dapat melihat stok yang tersedia sebelum melakukan permintaan ke Dinas Kehutanan.
  • Aplikasi untuk memetakan posisi moda transportasi, yang dapat memantau penyebaran dan keberadaan dari transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah.
  • Aplikasi Museum Virtual, untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengakses konten-konten yang disediakan di museum dengan lebih mudah dan interaktif.

Properti

Kondisi pasar properti di Indonesia tengah mengalami tantangan. Faktor harga menjadi kendala besar bagi konsumen, dan di sisi lain penataan fasilitas sejatinya dapat menyeimbangkan kendala dari masyarakat tersebut. Para pengembang aplikasi dapat turut serta membantu meningkatkan kualitas fasilitas tersebut dengan solusi-solusi seperti di bawah ini.

  • Aplikasi untuk membantu masyarakat yang commuting menuju kawasan pengembang properti untuk berkegiatan sehari-hari. Fitur-fitur yang diharapkan adalah:
    • Perhitungan estimasi kedatangan shuttle bus
    • Posisi shuttle bus
    • Titik-titik halte shuttle bus terdekat
    • Live feed didalam shuttle bus (melihat kepadatan penumpang bus)
  • Augmented Reality Game yang dapat dimainkan oleh warga untuk lebih mengenal dan mengetahui lingkungan sekitar sebuah kawasan properti.
  • Aplikasi GearVR untuk membantu marketing dari pengembang properti dalam memasarkan properti-properti yang dimiliki, salah satu fiturnya adalah dengan showcase unit apartemen dan rumah melalui GearVR Samsung, dengan fitur desain rumah yang dapat diganti-ganti sesuai dengan pilihan dekorasi interior yang tersedia (Minimalis, Kontemporer, Ekletik dan lain-lain).

Public Service

Sektor jasa publik terlihat mengalami peningkatan, khususnya dalam sektor penerbangan. Peningkatan yang terlihat jelas adalah pada lalu lintas dari pengguna jasa penerbangan. Hal ini perlu dikelola dengan baik dengan solusi-solusi seperti di bawah ini.

  • Sistem untuk membantu interaksi dengan pengunjung-pengunjung bandara dari sebelum mereka sampai di terminal sampai dengan waktu keberangkatan.
  • Pengembangan aplikasi Indonesia Airports. Untuk yang membawa mobil sendiri ke bandara, penumpang sudah bisa booking slot untuk parkir inap. Sedangkan bagi yang menggunakan transportasi umum, informasi jadwal tersebut juga dapat diakses melalui aplikasi tersebut.
  • Mengembangkan sistem yang informatif untuk meningkatkan awareness pengguna jasa penerbangan terkait fasilitas-fasilitas yang tersedia di bandara.
  • Pengembangan channel untuk berinteraksi langsung dengan para penumpang dan memberi informasi relevan dalam real-time sebelum keberangkatan. Ke depannya akan dihadirkan juga fitur e-payment dan e-check-in untuk mempermudahkan passenger journey.
  • Pengembangan fasilitas seperti jasa pengantar makanan dan barang agar penumpang bisa memesan sesuatu yang dapat diantar ke tempat dia berada.
  • Sistem untuk mengoptimalisasi waktu transit penumpang yang terbatas dan meningkatkan passenger experience sesuai dengan keinginan penumpang.
  • Sistem untuk meningkatkan penngalaman penumpang dalam proses keluar bandara termasuk imigrasi, bea cukai, pengambilan bagasi, mencari transportasi ke hotel, dll.

Solusi-solusi tersebut adalah solusi yang diharapkan dapat dihadirkan oleh tim developer. Untuk pendaftaran industry challenge di Indonesia Next Apps 4.0, para IT developer dapat mengakses www.indonesianextapps.com.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama Samsung dan DailySocial, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia Next Apps 4.0.

Strategi Pengembangan Aplikasi Multi-Platform

Dalam perkembangan industri teknologi begitu banyak penggunaan perangkat berbasis mobile seperti smartphone, tablet hingga wearable device seperti smartwatch. Tidak boleh kita lupakan bahwa sistem operasi yang menjalankan berbagai perangkat sehingga merupakan aspek penting dari suatu perangkat.

Untuk jajaran nama populer, kita mengenal sistem operasi Android, iOS ataupun Windows Phone. Ternyata tidak hanya ketiga sistem operasi tersebut yang populer dan potensial untuk dikembangkan. Salah satu sistem operasi yang kini sedang “naik daun” adalah sistem operasi Tizen.

Tizen merupakan sistem operasi terbuka (open source) untuk sistem operasi yang berbasis modifikasi kernel Linux dan Runtime WebKit yang dapat berjalan di perangkat smartphone, wearable, ataupun compliance device.

Pengembangan Aplikasi Tizen

Pengembangan aplikasi Tizen menawarkan beberapa target platform peralatan yang cukup banyak. Tizen menawarkan dua opsi pengembangan, yaitu melalui native application dan web application.

Dalam pengembangan secara native, Tizen menerapkan bahasa pemrograman C/C++ sehingga memungkinkan sebuah aplikasi memiliki performa yang handal karena berkomunikasi langsung dalam lingkaran sistem operasi. Sedangkan bagi para pengembang web, opsi web application dapat dipilih karena Tizen memiliki salah satu keunggulan yakni memiliki dukungan browser HTML5 terbaik di kelasnya. Seperti diketahui HTML5 juga didukung oleh mobile platform lain seperti Android, iOS, Windows Phone, Blackberry OS, dan FireOS.

Cakupan Tizen sangat luas karena developer dapat membuat aplikasi yang terkoneksi antara semua smart devices seperti wearables, consumer electronics (TV, gaming consoles, DVRs dan lain-lain), mobile, dan IoT appliances.

Sistem operasi Tizen kini telah memasuki generasi keempat yang terus mengalami perubahan. Perubahan yang paling terasa dari Tizen 4.0 ini adalah optimisasi yang akan memberikan kemudahan bagi para pegembang IoT dalam pembuatan aplikasi dengan cepat, sehingga tidak lagi terbatas pada ranah smartphone dan televisi. Tizen 4.0 telah diperluas menjadi Tizen RT (Real-Time) untuk melibatkan produk kelas atas seperti televisi dan perangkat mobile serta produk-produk low-end seperti thermostat, timbangan, bola lampu dan sebagainya.

Tizen juga melakukan kolaborasi dengan Microsoft sehingga pengembang kini bisa lebih mudah mengembangkan aplikasi Tizen dengan bahasa pemrograman yang populer. Secara khusus, framework Microsoft .NET dan Xamarin UI telah diperkenalkan Tizen sehingga aplikasi berbasis bahasa C# dapat dikembangkan di lingkungan Visual Studio untuk meningkatkan produktivitas.

Sistem Operasi Terbuka dan Multi-Platform Devices

Tizen merupakan sebuah sistem operasi yang open source, artinya bahwa user atau pengguna bisa mendapatkan source code OS Tizen untuk dikembangkan secara personal oleh pemiliki smartphone atau device lainnya. Secara tidak langsung, Tizen memberikan kesempatan developer untuk berkreasi dalam membuat aplikasi pada OS Tizen dan secara terbuka agar banyak aplikasi-aplikasi kreatif dan inovatif yang hadir di OS Tizen.

Sistem operasi Tizen ini memberikan kesempatan kepada para developer untuk mempelajari lebih lanjut cara pengembangan perangkat lunak pada OS ini. Besarnya keberadaan pengguna device dan elektronik dengan brand Samsung menjadi pasar yang menjanjikan bagi para developer untuk berusaha mempelajari Tizen lebih dalam.

Tizen yang didesain sebagai sistem operasi yang dapat mendukung banyak device seperti smartphone, In-Vehicle Infotainment, serta beberapa produk elektronik Samsung. Pengembangan aplikasi pada OS Tizen merupakan langkah efektif bagi para developer karena satu aplikasi dapat diterapkan pada banyak platform berbeda. Tren yang terjadi saat ini mengarah pada konsep IoT (Internet of Things) yang akan menyambungkan beberapa device untuk dikontrol oleh satu device.

Menyadari potensi besar dalam pengembangan aplikasi berbasi Tizen tersebut, Samsung mengadakan kompetisi pengembangan aplikasi dan game untuk platform Tizen di Indonesia sekaligus mendorong dan mengajak para developer untuk menghadirkan inovasi-inovasi aplikasi berbasis Tizen.

Berkaca pada keberhasilan Indonesia Next App 3.0 (INA 3.0) pada tahun 2016 lalu, Samsung memberikan tantangan kepada para pengembang IT serta startup lokal untuk menciptakan inovasi berbasis Tizen seperti smartphone, wearable device dan virtual reality device. Dari INA 3.0 terkumpul 196 aplikasi untuk Tizen Smartphone Aps, 53 aplikasi untuk wearable/gear apps dan 33 aplikasi untuk gear VR content.

Jumlah aplikasi yang masuk pada INA 3.0 tersebut menunjukkan besarnya minat dan antusias para pengembang maupun startup lokal dalam menciptakan aplikasi berbasis Tizen tersebut. Oleh karena itu, di tahun 2017 ini, Samsung akan kembali mengadakan Indonesia Next App seri keempat, INA 4.0, yang kembali menantang para pengembang IT dan startup lokal untuk melakukan inovasi berbasi Tizen. Bedanya, pada gelaran kali ini, INA 4.0 terdiri dari empat kategori yaitu smartphone, wearable device, virtual reality device, dan Samsung SDK.

Diharapkan melalui gelaran INA 4.0 akan kembali lahir inovasi-inovasi baru yang berbasis Tizen. Hadirnya Tizen 4.0 akan semakin mempermudah para pengembang IT dalam pembuatan aplikasi, apalagi dalam ranah IoT (Internet of Things) yang merupakan salah satu misi dari Samsung.

Menjadi sebuah kesempatan emas bagi para inovator lokal khususnya untuk memulai membangun ekosistem aplikasi dalam platform yang sedang bertumbuh ini. Kemampuan multi-platform yang ditawarkan dalam pengembangan juga akan memudahkan pengembang melakukan adaptasi secara lebih cepat dengan ketersediaan perangkat pengembangan yang juga sangat beragam.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama Samsung dan DailySocial sebagai bagian rangkaian kegiatan Indonesia Next App 4.0.

Samsung Game Live Dirancang untuk Menyiarkan Aksi Gamer via Ponsel

Dapur kerja tim piranti lunak Samsung sepertinya sedang dalam situasi yang super sibuk. Selain dikabarkan tengah menggodok aplikasi berita baru News Today, Samsung juga dikabarkan sudah membuat aplikasi baru lain yang kali ini ditujukan untuk menyiarkan aksi bermain game.

Dinamai Game Live, aplikasi ini dilaporkan mempunyai sederet fitur yang memanjakan para gamer. Fungsi utamanya adalah untuk menyiarkan secara langsung aksi bermain game ke Facebook, YouTube atau Twitch. Tak terbatas di tiga layanan itu, Game Live juga memungkinkan pengguna berbagi tautan video ke Twitter atau bahkan pesan singkat, SMS.

Samsung_GameLive

Dalam proses penyiaran video, pengguna juga memperoleh beberapa fitur pendukung misalnya fitur untuk menggunakan mikrofon sehingga mereka bisa sambil berbicara, atau menggunakan audio yang berasal dari game bersangkutan, atau keduanya. Sembari bermain, pengguna juga bisa saling memberi peringatan atau sekadar sapa melalui fitur live chat yang disisipkan ke dalam interface aplikasi.

game live

Secara umum fitur-fitur yang disuguhkan di atas sudah sangat lengkap. Tapi, Game Live juga punya keterbatasan di mana daya tampungnya hanya sebesar 4GB atau sekitar 200 menit dengan pengaturan resolusi tinggi. Jadi, jika ingin durasi video yang lebih lama pengguna bisa menyesuaikan kembali resolusi yang ingin disiarkan. Kelemahan kedua, Game Live baru bisa dijalankan di perangkat Samsung Galaxy S8. Jadi, jika Anda gamer yang tidak punya flagship terbaru Samsung ini, harus gigit jari.

Selanjutnya yang perlu diketahui, Game Live belum resmi digulirkan oleh Samsung. Jadi, aplikasi belum bisa dijumpai di toko aplikasi Play Store. Tapi jika Anda sudah tak sabar ingin mencicipinya, silahkan download dari APKMirror atau langsung ke Galaxy Apps. Samsung diyakini akan membuat pengumuman resmi terkait aplikasi barunya ini.

via TheAndroidSoul dan header ilustrasi YouTube.

Samsung Siapkan Pengganti Flipboard?

Samsung dikabarkan sedang menggarap sebuah aplikasi berita yang diberi nama News Today. Sebuah aplikasi yang bakal menghadirkan deretan berita-berita populer, mendukung podcast dan integrasi asisten virtual pintar, Bixby.

Kabar yang muncul dari sumber yang cukup terpercaya ini mengatakan bahwa News Today bakal menghadirkan cara baru untuk pengguna yang gemar menjelajahi berbagai macam podcast. Kehadiran Bixby akan makin memudahkan pengguna menemukan podcast sembari menjelajahi navigasi utama di dalam aplikasi. Namun sejumlah pihak meyakini dukungan News Today tidak akan terbatas pada Bixby dan podcast. Melainkan bakal lebih dalam termasuk memberikan integrasi ke perangkat pintar rumah yang dalam beberapa bulan terakhir menghiasi berbagai headline media.

Dalam daftar aplikasi kreasi Samsung, memang belum ada satupun aplikasi yang dirancang khusus untuk menyajikan rangkaian berita-berita terbaru. Sekarang ini pabrikan asal Korea Selatan itu masih mengadopsi layanan dari Flipboard atau UPDAY untuk jajaran perangkatnya, tergantung pasar yang dituju. Berkaca pada situasi di atas, cukup masuk akal jika banyak pihak menyebut News Today akan jadi salah satu aplikasi andalan Samsung di tahun ini, terutama untuk memberikan dukungan lebih kepada Galaxy Note 8 yang dispekulasikan debut bulan depan.

maxresdefault (2)

Flipboard juga diyakini akan menjadi sumber inspirasi bagi Samsung dalam merancang aplikasi beritanya. Skenario terbaik News Today bakal menawarkan modus operasional yang berbeda guna menghadirkan sajian berita yang representatif terhadap kebutuhan pengguna. Aplikasi juga diyakini bakal menghadirkan addon di layar home yang memungkinkan pengguna mendengarkan suara podcast.

Sumber berita SamMobile dan header ilustrasi Bixby.

Samsung Internet Browser Versi 5.4 Suguhkan Fitur CloseBy

Samsung terbilang kreatif dalam upayanya membuat lebih banyak orang jatuh cinta terutama mereka yang sudah setia menggunakan perangkat Galaxy atau yang hanya punya ketertarikan dengan produk-produk Samsung. Salah satu cara yang mereka tempuh adalah dengan memperluas ekosistem dukungan piranti lunak di platform yang lebih ramah, yakni Play Store.

Pada bulan Maret lalu samsung menggulirkan aplikasi Samsung Internet Browser ke Play Store. Meski masih berlabel beta, kehadiran aplikasi ini membuat mereka yang menggunakan smartphone non Samsung Galaxy bisa ikut mencicipi, salah satunya pengguna perangkat Google Pixel. Dan sekarang, Samsung bahkan kembali menggulirkan versi terbaru aplikasi Internet Browser dengan tiga fitur baru sebagai sajian utama, yakni CloseBy, QR Code Reader dan Quick Menu.

Samsung-Internet-5.4_main-2

Fitur CloseBy membantu pengguna memperoleh informasi lebih dalam yang dibagikan dengan Anda ketika berada di lokasi, layanan atau perusahaan tertentu. Teknologi ini menggunakan pendekatan yang digunakan oleh Bixby Vision, di mana ia mampu memberikan informasi bangunan atau objek dalam sebuah foto. Bedanya, di Samsung Internet Browser diterjemahkan ke dalam bentuk tautan yang memungkinkan pengguna mengunjungi situs resmi untuk informasi yang lebih detail. Dalam praktiknya, teknologi ini bisa bermanfaat untuk pelancong yang mengunjungi sebuah stasiun dan memperoleh informasi tautan berisikan rincian jadwal keberangkatan, kedatangan dan juga pemesanan tiket.

Samsung-Internet-5.4_main-3

Sedangkan fitur QR Code Reader memungkinkan pengguna untuk memindai kode QR untuk berbagai keperluan seperti membuka halaman situs, menonton video dan lain-lain. Kemudian fitur Quick Menu menyuguhkan tombol-tombol menu dengan format melayang yang bisa diakses dan dibawa ke semua halaman ketika sedang menjelajah dunia maya. Dengan demikian, Anda dapat melakukan hal lainnya dengan cepat tanpa harus membuka menu utama terlebih dahulu.

Samsung-Internet-5.4_main-4

Selain tiga fitur di atas, Samsung juga melakukan perbaikan bugs yang diharapkan mampu meningkatkan performa aplikasi ketika digunakan. Bagi Anda yang ingin mencoba Samsung Internet Browser, bisa mengunduhnya dari Google Play Store secara cuma-cuma.

Sumber berita Samsung.

Application Information Will Show Up Here

Samsung Gulirkan Aplikasi Device Manager ke Play Store

Kendati dikenal sebagai perusahaan pembuat perangkat mulai dari smartphone hingga televisi, Samsung juga terbilang rajin melahirkan produk berupa piranti lunak yang dibuat khusus untuk ekosistem perangkatnya. Beberapa aplikasi yang lahir dari tangan Samsung, antara lain SoundAssistant, In-Traffic, WeMoGee, Focus, Kalkulator, dan Safety Screen. Samsung juga punya aplikasi asli perangkat Galaxy yang secara bertahap dikeluarkan lalu dihadirkan ke Google Play Store. Yang terbaru, adalah aplikasi Device Maintenance yang kini juga sudah bisa dijumpai di toko aplikasi khusus Android itu.

Aplikasi Device Maintenance merupakan aplikasi pendukung kinerja perangkat di keluarga Galaxy, membantu pengguna melakukan bersih-bersih mulai dari cache, berkas sampah, menutup aplikasi di latar belakang, mengoptimalkan kinerja RAM, dan lain-lain. Selain ditujukan untuk mendongkrak performa, fungsi-fungsi di Device Maintenance juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi baterai, jadi lebih hemat dan adem.

Device Manager Samsung

Dalam penggunaanya, aplikasi Device Maintenance menerapkan beberapa indikator kesehatan perangkat yang kemudian dikalkulasikan ke dalam skor angka. Setelah dianalisa secara menyeluruh, Device Maintenance kemudian akan memberikan rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memperoleh skor yang lebih baik. Setelah prosedur ini dijalankan, nantinya secara berkala aplikasi dapat melakukan tindakan cepat dengan memanfaatkan fitur optimasi satu tap (one-tap) melalui layar home.

Selain performa dan efisiensi, aplikasi Device Maintenance juga dibekali fitur pendeteksi malware yang akan menjadi alat pengaman bagi ponsel dari berbagai ancaman pihak ketiga. Pengguna juga akan disuguhi beberapa pilihan modus kinerja, antara lain Optimize mode, Game mode, Entertainment mode, dan High performance mode.

Bagi yang menggunakan smartphone Samsung Galaxy dan ingin mencoba Device Manager, bisa mengunduh aplikasi dari Google Play Store sekarang.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita SamMobile.

Samsung Rilis Aplikasi SoundAssistant, Bantu Kendalikan Audio Smartphone Galaxy

Audio merupakan salah satu komponen penting yang wajib ada di smartphone. Tak sekadar ada, kualitas yang dihantarkan hendaknya mampu memuaskan telinga pemiliknya baik ketika mengenakan headphone ataupun tidak. Ditujukan untuk pengguna setianya, Samsung baru saja menggulirkan sebuah aplikasi baru yang membantu para pemiliki smartphone Galaxy untuk memperoleh kendali audio di belakang layar. Samsung SoundAssistant kini sudah dapat dijumpai di toko aplikasi, Google Play Store.

Aplikasi SoundAssistant menyuguhkan kendali ekstra atas beberapa aspek audio di perangkat Galaxy. Kendali itu termasuk memungkinkan pengguna mengostumisasi tingkat volume untuk skenario yang berbeda, misalnya untuk hari yang berbeda dan dengan rentang waktu tertentu. Kemampuan ini memberikan kemudahan bagi mereka yang menginginkan agar smartphone dapat menyesuaikan level volume secara otomatis di waktu tertentu, misalnya di jam kuliah, rapat atau sebaliknya kembali ke level normal setelah waktu tersebut usai.

SoundAssistant juga mempunyai fitur untuk berganti dari mono audio, mengubah keseimbangan speaker dari kiri ke kanan atau sebaliknya, dan juga mengendalikan volume aplikasi tertentu, misalnya YouTube atau bahkan game. Secara khusus, Samsung mengklaim aplikasi SoundAssistant mampu memberikan kendali ke 150 step penyesuaian audio, mengendalikan dan juga mendukung equalizer mengambang untuk akses yang lebih cepat.

SoundAssistant

Lebih keren lagi, SoundAssistant bahkan dapat memogram ulang fungsionalitas default tombol volume di perangkat. Tapi khusus untuk Samsung Galaxy S8, SoundAssistant menyisakan satu fitur terbaik, yakni kemampuan untuk mengatur metode output tertentu untuk aplikasi yang diinginkan saja. Misalnya, mengatur agar Spotify hanya memutar lagu melalui speaker Bluetooth, sedangkan suara dari game A diteruskan ke speaker ponsel. Keren kan? Tapi, fitur ini hanya disediakan untuk pemilik keluarga Galaxy S8.

Tapi bagi pengguna model Samsung Galaxy lainnya, sudah bisa mengunduh aplikasi SoundAssistant dari Google Play Store sekarang.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita SamMobile dan gambar header Pixabay.

Samsung Focus, Aplikasi Pendukung Produktivitas Baru yang Kaya Fitur

Menjadi produktif dan terus berkarya adalah tujuan banyak orang. Untuk membantu mencapai tujuan itu, banyak di antaranya memanfaatkan dukungan teknologi melalui perangkat smartphone dengan memasang aplikasi produktivitas atau semacamnya. Di antaranya sekian banyak pilihan aplikasi produktivitas, Samsung rupanya berkeinginan menjadi salah satu di antara mereka dengan merilis aplikasi baru bernama Samsung Focus.

Samsung Focus menawarkan fitur-fitur bermanfaat yang membantu pengguna untuk mengelola pekerjaan dengan beragam fungsi yang tergabung dalam satu tempat. Di dalamnya, pengguna dapat melakukan beberapa hal, misalnya mengelola, membuat, membaca, membalas email hingga mengelola data kontak, kalender dan juga membuat catatan penting.

samsung focus_1

Untuk urusan bisnis lainnya, Samsung Focus telah menyediakan panel panggilan konferens melalui integrasi layanan CISCO Webex, 16.08 dan juga Citrix GOTo Meeting.

Aplikasi secara default mendukung IMAP dan POP3, tapi Samsung juga merancang agar aplikasi ini juga dapat dihubungkan ke akun Exchange ActiveSync. Selain itu, Samsung juga menyebutkan bahwa aplikasinya ini hanya akan terhubung ke server yang tersinkronisasi, bukan ke server milik Samsung.

Samsung-Focus-4

Samsung Focus saat ini baru bisa digunakan oleh perangkat Samsung Galaxy yang menjalankan Android 6.0 atau yang lebih tinggi.

Gonjang-ganjing kehadiran Samsung Focus sebenarnya sudah menggema sejak empat bulan yang lalu. Saat itu banyak pihak mengatakan bahwa aplikasi ini dicetuskan untuk mengimbangi BlackBerry Hub yang hadir secara eksklusif di Priv. BlackBerry Hub juga merupakan aplikasi produktivitas yang sangat digandrungi oleh kalangan pebisnis dan korporat.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita AndroidPolice.

Samsung Rilis Aplikasi untuk Cegah Kerusakan Mata Anak Akibat Penggunaan Gadget

Samsung baru saja meluncurkan sebuah aplikasi baru yang dirancang untuk mencegah kerusakan mata akibat menggunakan smartphone atau tablet dalam jangka waktu yang lama dan jarak yang tidak ideal. Dinamai Safety Screen, aplikasi memanfaatkan teknologi pengenalan wajah untuk mendeteksi jarak antara perangkat dan mata pengguna, memberikan batasan jarak ideal keduanya.

Ketika jarak keduanya terlalu dekat, aplikasi akan secara otomatis memberi pesan peringatan dan mematikan layar. Secara khusus aplikasi ini ditujukan untuk anak-anak yang memang cenderung betah berlama-lama di depan tablet tanpa mengindahkan kesehatan mata.

Dengan demikian, Safety Screen pastinya bakal berjalan di belakang layar secara terus menerus guna memantau pola penggunaan perangkat oleh anak. Ia dirancang berjalan bersamaan ketika pengguna menonton film, bermain game, dan lain sebagainya.

Peringatan Safety screen ketika jarak mata terlalu dekat dengan layar/Google
Peringatan Safety screen ketika jarak mata terlalu dekat dengan layar/Google

Ketika pesan peringatan muncul, ia akan tetap tampil di layar sampai pengguna mengubah posisi dengan menjauhkan wajah dari layar. Begitu pengguna melakukan saran yang diberikan, popup akan hilang dengan sendirinya.

Para orang tua dapat membuat nama pengguna dan sandi untuk mencegah anak menon-aktifkan aplikasi.

Peluncuran aplikasi ini merupakan salah satu wujud kepedulian Samsung terhadap fenomena pengguna perangkat di kalangan anak-anak dan remaja. Menurut penelitian yang mereka lakukan, kebisaan memandangi layar terlalu dekat dapat berdampak pada beberapa masalah kesehatan, seperti sakit kepala, pandangan yang kabur, mata kering, kelelahan hinggga ketegangan otak.

Hindarkan anak Anda dari potensi ancaman kesehatan di atas dengan mengunduh Samsung Safety Screen sekarang dari Google Play Store.

Sumber berita PhoneArena.

Game Recorder+ Mungkinkan Gamer Merekam Aksi Mereka di Smartphone Samsung Galaxy

Makin maraknya aktivitas mobile gaming seiring pertumbuhan adopsi smartphone mendorong Samsung untuk berkreasi lebih. Hasilnya, pembesut seri Galaxy S6 tersebut meluncurkan sebuah aplikasi baru yang dijuluki Game Recorder+.

Continue reading Game Recorder+ Mungkinkan Gamer Merekam Aksi Mereka di Smartphone Samsung Galaxy