1,5 Tahun Berjalan, Apple Music Sudah Punya 20 Juta Pelanggan

Apple Music memang masih belum mempunyai pelanggan sebanyak Spotify, akan tetapi pertumbuhannya selama 1,5 tahun ini tergolong sangat cepat. Bagaimana tidak, sejak diluncurkan pertama kali di bulan Juni 2015, jumlah pelanggannya sekarang sudah menembus angka 20 juta, dan lebih dari separuh di antaranya tidak berasal dari Amerika Serikat, berdasarkan pengakuan langsung salah satu petinggi Apple Eddy Cue kepada Billboard.

Terakhir dilaporkan pada bulan September kemarin, jumlah pelanggan Apple Music baru mencapai 17 juta orang. Ini berarti ada tambahan 3 juta pelanggan baru dalam kurun waktu 3 bulan, dan semuanya merupakan pelanggan berbayar mengingat Apple Music tidak menawarkan paket gratisan seperti Spotify.

Pertumbuhan yang cepat ini banyak dipengaruhi oleh konten-konten eksklusif yang Apple Music suguhkan. Meski menimbulkan kontroversi, strategi ini cukup efektif untuk membuat konsumen jadi terikat. Contoh yang paling gampang, penggemar berat Drake mau tidak mau harus berlangganan Apple Music karena album terbarunya cuma tersedia di sana.

Menarik juga untuk disorot dari wawancara Billboard adalah bagaimana genre hip-hop bisa mendominasi Apple Music. Anda mungkin mengira ini efek dari bergabungnya rapper ternama Dr. Dre beserta perusahaannya Beats Audio dengan Apple, namun Eddy Cue menjelaskan bahwa Apple sebenarnya sudah cukup lama mencari cara untuk mengangkat popularitas musik hip-hop.

Kehadiran layanan streaming telah mengubah cara kita mengonsumsi musik. Angka pembajakan terus menurun, dan kebiasaan membeli musik secara legal juga jadi berkurang. Dalam kasus Apple Music, sebanyak 60 persen dari total pelanggannya sudah tidak pernah lagi membeli musik dari iTunes Store selama 12 bulan terakhir.

Sumber: Billboard.

Spotify dan Apple Music Mulai Suguhkan Remix Lagu Tidak Resmi

Selama bertahun-tahun, SoundCloud dicap sebagai layanan streaming musik yang unik karena keberagaman kontennya yang merupakan hasil unggahan tiap-tiap pengguna. Umumnya berupa remix dari karya resmi para musisi, konten semacam ini tidak didistribusikan oleh label musik tertentu seperti Universal. Itulah mengapa Anda tidak bisa menemukannya di layanan lain macam Spotify atau Apple Music.

Namun kondisi tersebut akan berubah tidak lama lagi. Secara perlahan, remix lagu tidak resmi mulai bermunculan di Spotify dan Apple Music, salah satunya garapan DJ Jazzy Jeff yang merupakan hasil remix dari karya Anderson .Paak.

Bagaimana ini bisa terjadi? Well, ceritanya dimulai di bulan Maret ketika Apple menandatangani kerja sama dengan Dubset, sebuah layanan manajemen hak cipta musik yang bermisi untuk mendistribusikan karya-karya remix secara legal. Spotify menyusul di bulan Mei, dan buah kerja samanya sudah bisa kita lihat mulai hari ini.

Kemitraan dengan Dubset ini penting, mengingat merekalah yang akan bertanggung jawab mendistribusikan royalti secara merata, baik kepada DJ yang membuat remix maupun kreator aslinya. Dubset memanfaatkan teknologi yang cukup inovatif dalam mengidentifikasi siapa kreator asli dari sebuah lagu yang di-remix.

Caranya adalah dengan melakukan scanning secara menyeluruh pada sebuah remix, lalu mencocokkan setiap bagiannya dengan potongan-potongan lagu resmi yang terdapat di database mereka berdasarkan data audio fingerprint milik Gracenote. Dengan cara seperti ini, royalti bisa diberikan kepada sang remixer, sang kreator lagu asli dan label yang membawahinya.

Kembali ke SoundCloud, kehadiran remix tidak resmi di Spotify dan Apple Music ini bisa menjadi momok baru buat mereka. Meski variasinya mungkin masih kalah dari SoundCloud, setidaknya kita sekarang sudah bisa menikmati remixremix favorit di Spotify dan Apple Music.

Sumber: TechCrunch. Gambar header: Pixabay.

Apple Music Versi Android Lepaskan Label Beta

Setelah digodok selama berbulan-bulan, Apple akhirnya resmi menanggalkan label beta yang melekat pada aplikasi streaming musiknya, Apple Music. Langkah ini mengawali fase barunya sebagai aplikasi full untuk pengguna publik Android.

Apple Music yang mengawali debut di bulan Juni 2015 silam menyambangi pengguna Android pada bulan November. Dalam kiprah pertamanya itu, Apple Music masih menyandang label beta. Selama beberapa bulan hingga hari ini, Apple telah membenamkan banyak peningkatan guna mengimbangi lajunya di platform iOS. Kini, seiring dengan usainya fase beta, Apple memberikan oleh-oleh terakhir berupa penambahan pengaturan equalizer.

Dilatar-belakangi perbedaan antara platform Appla dan Android, Apple sengaja menyematkan sejumlah fitur unik untuk OS kembangan Android tersebut. Beberapa di antaranya tambahan widget untuk home screen yang ditujukan untuk memutar musik dan mengunduh musik offline ke memori eksternal. Bagi Apple, ini bukan hanya soal gaya-gayaan, tapi menjadi strategi penting untuk menarik lebih banyak pengguna dan berupaya tetap sejajar dengan Spotify ataupun Tidal.

Langkah menghadirkan Apple Music ke lintas platform sendiri merupakan sebuah keputusan yang sangat jarang ditempuh oleh Apple yang sejak lama relatif idealis. Sepertinya Apple sadar betul sekarang bukan waktunya jual mahal, atau mereka akan tergerus oleh para rival yang siap sedia merebut pangsa pasarnya. Saat ini, Apple Music berhadapan langsung dengan Spotify, Google Play Music, Tidal dan beberapa pemain lokal yang “dibekingi” operator.

Sejak meluncur Juni 2015 lalu, Apple Music telah mengantongi sedikitnya 15 juta pelanggan dengan jumlah koleksi lagu yang mencapai 30 juta pilihan. Tambahannya, Apple Music menawarkan radio Beats 1 yang menyuguhkan beberapa stasiun seperti Drake, DR. Dre, Elthon John dan Skrillex.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita 9to5Google dan gambar header Apple.

SongShift Permudah Transfer Playlist Antar Layanan Streaming Musik

Saat ini sudah banyak aplikasi layanan streaming musik yang tersedia di Indonesia. Tak hanya legal, biaya berlangganan pun tergolong murah. Apple Music misalnya, mematok biaya Rp 69ribu sebagai biaya berlangganan selama sebulan dan lebih murah lagi jika Anda mengambil Family plan dengan harga Rp 109ribu. Spotify pun kini telah hadir di Indonesia sebagai alternatif selain Apple Music.

Jika Anda sudah menggunakan Apple Music namun tertarik mencoba Spotify atau sebaliknya, kini Anda bisa mentransfer playlist antar layanan tersebut dengan mudah. Tinggal pasang dan gunakan aplikasi SongShift di iPhone. Tampilan aplikasinya sederhana dan juga mudah dioperasikan.

Saat ini SongShift mendukung tiga layanan streaming musik, Apple Music, Spotify dan Deezer. Untuk memindahkan playlist Apple Music ke Spotify lewat SongShift, Anda bisa membaca cara berikut ini:

  1. Tekan Begin New Shift, SongShift akan meminta izin akses ke playlist Apple Music yang Anda miliki
  2. Pilih Apple Music to Spotify, selanjutnya akan muncul playlist yang Anda miliki
  3. Silakan pilih yang akan dipindahkan, selanjutnya Anda akan diminta untuk Sign In jika baru pertama kali menggunakannya.
  4. Jika ingin membuatnya sebagai playlist baru, tap pada New Playlist di pojok kanan atas, atau Anda juga bisa menambahkannya ke dalam playlist yang sudah tersedia
  5. SongShift akan mulai memindahkan playlist dari Apple Music ke Spotify, tinggal tunggu sampai selesai

SongShift Permudah Transfer Playlist Antar Layanan Streaming Musik

SongShift Permudah Transfer Playlist Antar Layanan Streaming Musik
Tampilan Aplikasi SongShift

SongShift memberikan batasan 100 lagu per playlist yang bisa Anda gunakan secara gratis. Terdapat dua in-app-purchase di dalam SongShift yaitu menghilangkan batasan 100 lagu dan menghilangkan iklan yang ada pada bagian bawah aplikasinya.

SongShift bekerja dengan sangat baik. Hampir 95% dari lagu yang terdapat pada playlist saya di Apple Music dapat dipindahkan. Namun salah satu kekurangan dari SongShift adalah aplikasi ini tidak bisa mengenali lagu yang baru saja ditambahkan ke dalam sebuah playlist. Jadi ketika Anda memindahkannya lagi, Anda akan mendapati beberapa lagu yang terduplikasi.

SongShift membuat persoalan yang kompleks menjadi lebih mudah. Tak perlu lagi menyusun playlist satu-persatu ketika akan berpindah layanan streaming musik. Selamat mencoba!

Download – App Store – Gratis

Apple Umumkan iOS 10, Berikut 7 Fitur Barunya yang Paling Menarik

Sudah menjadi tradisi tahunan buat Apple untuk menggelar konferensi developer besar-besaran. Dalam delapan tahun terakhir, ajang tersebut juga dimanfaatkan sebagai panggung perkenalan versi baru iOS, dan dalam keynote WWDC 2016 semalam, iOS 10 mendapat porsi terbesar dalam presentasinya.

Hal ini sama sekali tidak mengejutkan mengingat iOS 10 memang membawa segudang pembaruan yang signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan iOS 9. Apa saja fitur-fitur barunya? Mari kita bahas satu per satu.

Lock screen baru

iOS 10 memiliki desain lock screen baru yang tak cuma apik secara visual, tapi juga fungsional. Yang paling utama, lock screen kini bisa diakses hanya dengan mengangkat perangkat, tanpa perlu menekan tombol apa-apa. Notifikasi yang muncul di lock screen juga jadi lebih interaktif; pengguna iPhone 6S dan 6S Plus bisa menampilkan preview konten dengan memanfaatkan 3D Touch.

Mengakses kamera dari lock screen juga menjadi lebih mudah daripada sebelumnya karena pengguna hanya perlu menggeser layar dari kanan ke kiri. Geser dari arah sebaliknya, maka yang muncul adalah deretan widget aplikasi – di iOS 10, widget tak lagi bernaung di Notification Center, melainkan di sisi paling kiri lock screen dan home screen.

Photos berbekal kecerdasan buatan

Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple
Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple

Photos di iOS 10 kini jadi semakin mirip dengan Google Photos, dimana teknologi facial, object dan scene recognition akan mengelompokkan foto berdasarkan siapa saja orang-orang di dalamnya dan apa saja objek yang kelihatan dalam foto tersebut. Pembaruan ini sangat berdampak pada fitur search, dimana pengguna bisa memanfaatkan kata kunci tertentu untuk menemukan foto-foto yang spesifik dalam koleksinya.

Photos juga mengemas fitur baru yakni Memories. Memories pada dasarnya akan menganalisa semua foto dan video yang Anda ambil, mengelompokkannya dan menyajikannya dalam suatu koleksi yang apik. Menarik juga untuk diketahui bahwa semua fitur ini tidak membutuhkan koneksi internet, yang berarti privasi Anda bisa tetap terjaga.

Siri bisa berinteraksi dengan 3rd party app

Untuk pertama kalinya dalam sejarah iOS, Siri bisa berinteraksi dengan aplikasi di luar buatan Apple sendiri. Apple sengaja membuka kesempatan bagi developer untuk mengakses API Siri sehingga Siri nantinya bisa mengaktifkan bermacam fungsi dalam 3rd party app, seperti misalnya mengirim pesan teks via WhatsApp atau memesan Uber.

Maps dirombak besar-besaran

Apple Maps di iOS 10 kini punya tampilan visual yang lebih sederhana dan mudah dinavigasikan. Tak hanya itu, Maps kini juga bisa mengemas extension aplikasi pihak ketiga seperti Uber atau OpenTable. Gampangnya, pengguna dapat mengakses berbagai layanan – memesan Uber atau membuat reservasi restoran via OpenTable – tanpa harus meninggalkan aplikasi Maps sama sekali. Potensinya sangat luas mengingat Apple juga telah membuka akses API Maps kepada developer.

Apple Music dan News berpenampilan baru

Aplikasi Music di iOS 10 kini mengusung tampilan baru guna memudahkan navigasi pengguna di Apple Music. Bagian For You sekarang membawa fitur baru ala Discover di Spotify, dimana pengguna dapat menemukan musik-musik baru berdasarkan apa yang sudah mereka dengar dan seleranya masing-masing.

News di sisi lain juga dipermak jadi lebih manis di mata sekaligus lebih terstruktur. Tidak hanya itu, pengguna nantinya juga bisa mengakses publikasi berlangganan macam Wall Street Journal dari dalam News – tentunya pengguna masih tetap harus membayar.

Aplikasi anyar bernama Home

Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple
Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple

iOS 10 kini mengemas sebuah aplikasi baru bernama Home. Home pada dasarnya akan menjadi pusat kontrol dari semua perangkat smart home yang terintegrasi dengan platform HomeKit besutan Apple. Jadi dari dalam satu aplikasi saja, Anda bisa mengontrol banyak perangkat, mulai dari bohlam pintar, kunci pintu sampai tirai jendela pintar.

Mengontrol perangkat HomeKit ini juga bisa dilakukan dari Control Center, dimana kini ada halaman khusus yang berisi tombol-tombol shortcut seperti pada aplikasi Home – Apple juga tidak lupa menyediakan halaman khusus untuk mengontrol multimedia pada Control Center.

iMessage yang lebih ekspresif

iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple
iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple

iMessage di iOS 10 sekarang jauh lebih ekspresif dari sebelumnya, dimana pengguna bisa memanfaatkan sejumlah animasi full screen atau memain-mainkan balon chat dalam perbincangannya. Terdapat pula fitur bernama Tapback dimana pengguna bisa merespon pesan secara cepat dengan memberikan hati, jempol dan lain sebagainya.

iOS 10 turut memperkenalkan fitur yang cukup epik bernama iMessage Apps. Gampangnya, pengguna bisa menambahkan extension pada iMessage untuk menambah fungsionalitasnya. Berkat iMessage Apps ini, iMessage pun bisa dilengkapi dengan fitur sticker, GIF dan masih banyak lagi – semuanya tergantung kemauan dari pihak developer.

iOS 10 baru akan tersedia pada musim semi mendatang, kemungkinan besar bertepatan dengan perilisan iPhone 7 – atau apapun nama yang Apple berikan nantinya. Bagi pengguna yang tertarik menjajalnya lebih cepat bisa berpartisipasi dalam program Public Beta mulai bulan Juli mendatang.

Sumber: Apple.

[Tips] Atur Timer Untuk Menghentikan Lagu di iPhone dan iPad

Mendengarkan musik bagi sebagian orang adalah hobi. Bertukar playlist atau lagu favorit pun sudah biasa dilakukan. Dengan kemajuan teknologi dan banyaknya layanan aplikasi streaming, kini sudah semakin mudah untuk dapat menikmati musik di smartphone yang dimiliki.

Bagi Anda yang memiliki perangkat iOS atau Mac, Apple Music mungkin adalah pilihan yang lebih praktis. Tak perlu instal aplikasi streaming tambahan, tak perlu bikin akun baru alias cukup menggunakan Apple ID dan bisa menikmati playlist yang dikurasi secara manual untuk rekomendasi musik yang lebih baik.

Ketika memutar playlist atau album lewat Apple Music di iPhone atau iPad maka perangkat tersebut akan secara otomatis memainkan seluruh lagu yang terdapat di dalamnya. Lalu bagaimana kalau kita ingin mendengarkan lagu katakanlah hanya selama 30 menit atau satu jam saja? Jawabannya ada pada tips yang akan saya bagikan berikut ini.

Info produk: iPhone 6 16GB warna perak. Harga 9 jutaan. Info klik di sini.

Saya yakin pasti ada dari pembaca DailySocial yang pernah mendengarkan musik menjelang tidur. Jika ya, tips ini bisa berikut bisa Anda terapkan untuk menghentikan lagu yang terputar setelah jeda waktu yang Anda atur.

Caranya pun mudah dan tak perlu aplikasi tambahan lainnya dari App Store. Langkah-langkahnya sebagi berikut:

  1. Setelah menyetel playlist favorit Anda melalui aplikasi Music di iPhone atau iPad, buka aplikasi Clock
  2. Terdapat beberapa tab pada bagian bawah aplikasi Clock, pilih Timer
  3. Atur waktu yang diinginkan, misal 1 jam
  4. Selanjutnya tap pada pilihan When Timer Ends, scroll ke bawah hingga ketemu pilihan Stop Playing, kalu tap
  5. Tap Set pada pojok kanan atas untuk mengkonfirmasi pilihan
  6. Untuk menjalankan timer, tap pada tombol Start

[Tips] Atur Timer Untuk Menghentikan Lagu di iPhone dan iPad [Tips] Atur Timer Untuk Menghentikan Lagu di iPhone dan iPad

Kini Anda bisa menutup aplikasi Clock dan menikmati playlist yang sedang terputar selama 1 jam sebelum dihentikan secara otomatis.

Tips ini cocok bagi Anda yang sering mendengarkan lagu menjelang tidur atau yang suka lupa mematikan pemutar musik saat santai mendengarkan lagu. Tak perlu lagi bangun untuk sekedar mematikan lagu ataupun mengetahui iPhone atau iPad masih memainkan playlist sampai pagi lagi.

Sekian tips kali ini. Baca selalu DailySocial untuk dapatkan tips-tips terbaru lainnya ya!

Gambar header: Pixabay.

SoundShare Permudah Berbagi Lagu dan Playlist Favorit dari Berbagai Layanan Streaming Musik

Kini semakin banyak layanan streaming musik yang tersedia di Indonesia. Selain dapat dinikmati dengan harga terjangkau setiap bulannya, Anda juga bisa menikmati setiap musik dengan legal tanpa harus mengunduh lagu bajakan lagi. Apple Music, Spotify, Deezer adalah beberapa layanan musik yang bisa Anda gunakan.

Selain menikmati musik kesukaan, kini Anda juga bisa membuat dan berbagi playlist dengan sebuah aplikasi bernama SoundShare.

SoundShare menjadi media sosial untuk berbagi lagu dan playlist favorit. Anda bisa mengikuti teman atau keluarga yang memiliki akun SoundShare untuk mengetahui lagu kesukaan mereka. Spotify sendiri sudah memiliki fitur sosial dengan mengizinkan Anda mengikuti sesama pengguna.

Kelebihan SoundShare adalah Anda bisa berbagi musik dari beberapa layanan streaming yang berbeda. Anda bisa membuat playlist di SoundShare baik dari Spotify, Apple Music atau Deezer.

Ingin tau cara untuk membagikan playlist lewat SoundShare? Berikut cara membuat dan membagikan playlist ke SoundShare dari Spotify dan Apple Music.

Membagikan lagu/ playlist dari Apple Music ke SoundShare

  1. Setelah selesai mengunduh aplikasinya, buat akun SoundShare dan buat playlist baru pada tab “Me”
  2. Jika ingin menambahkan sebuah lagu ke dalam playlist di SoundShare, tap tombol “…” lalu tap tombol Share untuk membuka share extensions. Anda bisa memilih membagikan sebuah lagu atau seluruh playlist ke SoundShare
  3. Tap pada ikon SoundShare (Anda harus mengaktifkannya terlebih dahulu)
  4. Pilih playlist yang tadi dibuat di SoundShare dan konfirmasi dengan tombol centang
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare

Membagikan lagu dari Spotify ke SoundShare

  1. Pilih salah satu lagu yang ingin ditambahkan ke SoundShare dan tap pada tombol “…”
  2. Tap tombol Share dan pilih Post To lalu tekan tombol More untuk mengaktifkan share extensions
  3. Pilih SoundShare dan pilih playlist yang akan ditambahkan lalu tekan tanda centang untuk mengkonfirmasinya
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare

Dengan SoundShare Anda bisa berbagi lagu dan playlist kesukaan meski teman atau kerabat menggunakan layanan streaming musik yang berbeda. Anda bisa saling mengikuti dan mengetahui kesukaan serta selera musik orang lain.

Jika tak ingin membuat akun baru, Anda bisa login dengan menggunakan akun Facebook ke SoundShare. Aplikasi SoundShare sendiri tersedia gratis di App Store.

Download – App Store – Gratis

Berkolaborasi dengan Vice, Apple Music Sajikan Serial Dokumenter Seputar Perkembangan Musik di Berbagai Lokasi

Menghadapi persaingan industri streaming musik yang semakin panas, Apple rupanya sudah menyiapkan konten spesial bagi para pelanggan Apple Music. Bekerja sama dengan Vice, mereka tengah menyiapkan serial dokumenter berjudul The Score yang akan mengangkat kisah menarik seputar dunia musik di berbagai belahan dunia.

Serial ini dibagi menjadi enam episode. Episode pertama yang berjudul “Reservation Rap” mengangkat kisah tentang perkembangan musik hip-hop di kalangan suku Ojibwe (salah satu bagian dari penduduk Amerika asli) di kawasan Minnesota. Sedangkan episode-episode berikutnya akan menyusul dan mengangkat tema musik lain di berbagai lokasi seperti Brazil, Vietnam dan Islandia.

Melengkapi setiap episode video dokumenter tersebut adalah playlist istimewa yang diracik berdasarkan tema musik yang diangkat. Jadi untuk episode yang pertama ini, playlist-nya tentu saja banyak mencakup lagu hip-hop dari nama-nama legendaris seperti Tupac dan Notorious B.I.G.

Episode yang pertama sudah bisa dinikmati langsung lewat Apple Music oleh para pelanggan tanpa perlu mengeluarkan biaya ekstra. Kalau Anda penasaran seperti apa kira-kira dokumenternya, silakan tonton trailer episode pertamanya di bawah ini.

Sumber: Engadget. Gambar header: Apple Music via Pixabay.

Apple Music untuk Android Dapatkan Fitur yang Tak Dimiliki iOS

Jika sobat adalah pengguna Android dan bisa berlangganan Apple Music, sobat patut berbangga hati sekarang. Apa sebab? Pasalnya, Apple baru saja menggulirkan update terbaru yang memperkaya aplikasi Apple Music untuk Android dengan fitur yang tidak dipunyai pengguna Apple, yakni dukungan untuk kartu SD. Dengan datangnya dukungan ini, maka pengguna Android kini dapat menyimpan daftar lagu secara offline ke kartu SD ketimbang memori internal smartphone. Sehinga bisa menghemat ruang simpan di memori perangkat untuk keperluan lainnya.

Bagi pengguna Apple, kelemahan dukungan di atas telah sekian lama menjadi isu yang cukup serius. Terutama mereka yang memiliki perangkat dengan kapasitas memori internal yang minimalis. Kita tahu, setelah pemasangan sistem operasi, perangkat dengan kapasitas hanya 16GB misalnya tidak menyisakan banyak ruang simpan untuk berkas-berkas lainnya. Padahal ada banyak jenis berkas yang harus disimpan, antara lain foto, video, dokumen, aplikasi, game dan termasuk lagu-lagu favorit. Solusi termudah dan tercepat adalah membeli iPhone baru dengan kapasitas yang lebih lega. Sayangnya, cara ini tidaklah murah.

Sementara pengguna Android yang juga relatif “tergantung” pada dukungan kartu SD punya ruang gerak yang lebih leluasa. Terlebih dengan dukungan terbaru ini, mereka punya alternatif penyimpanan di kartu SD jika memori internal sudah mulai sesak.

Hal lain yang bisa dilakukan oleh pengguna Apple Music untuk Android sekarang adalah memeriksa jadwal program radio di Beats 1 secara penuh dan menyortir lagu berdasarkan komposer dan juga kompilasi.

Apple Music resmi mendarat di Android pada bulan November tahun lalu. Dalam debutnya itu, Apple menawarkan free trial selama 3 bulan. Setelah 3 bulan dan masa free trial-nya habis, barulah pengguna akan ditagih biaya berlangganan sebesar Rp 69 ribu per bulan, atau Rp 109 ribu per bulan untuk opsi Family Plan yang terdiri dari 6 orang sekaligus. Namun tiga bulan setelah debutnya di Play Store, pengguna Android tampaknya tak begitu senang dengan aplikasi ini. Dari pantauan Dailysocial, rating yang diberikan sangat menyedihkan, hanya 3 dari 5 bintang. Angka unduhannya sendiri antara 1 juta sampai dengan 5 juta unduhan. Melalui update inilah Apple tampaknya berupaya mengubah pandangan tersebut.

Sumber berita Phandroid.

Akhir Januari, Apple Pensiunkan iTunes Radio

Apple sudah punya layanan streaming musiknya sendiri, lengkap beserta siaran radio langsung Beats 1. Lalu bagaimana dengan nasib iTunes Radio, layanan yang mereka perkenalkan pertama kali di tahun 2013? Well, mulai tanggal 28 Januari besok, layanan tersebut akan resmi dipensiunkan.

Menurut Apple, alasannya adalah layanan Apple Music sudah punya fitur yang sangat mirip dengan iTunes Radio. Utamanya adalah menyusun playlist berdasarkan genre atau musisi dengan style yang serupa. Dengan demikian, mengapa harus ada iTunes Radio kalau Apple Music sendiri sudah bisa menawarkan segala kelebihannya?

Saya pribadi agak bingung dengan deretan layanan seputar musik yang dimiliki Apple. Kalau ingin mendengarkan program khusus seperti interview eksklusif, saya akan membuka Beats 1. Kalau saya ingin menemukan musik-musik baru, saya tinggal membuka Apple Music. Jika dipikir-pikir, saya hampir tak pernah menggunakan iTunes Radio semenjak Apple Music diluncurkan.

Diberhentikannya iTunes Radio ini jelas akan mengurangi rasa bingung yang melanda pengguna-pengguna seperti saya. Apple Music sebenarnya sudah merupakan layanan streaming musik dengan fitur yang cukup lengkap untuk ukuran Rp 69 ribu per bulan. Dan kalau Anda keberatan membayar, Beats 1 masih bisa diakses tanpa harus berlangganan.

Kendati demikian, kabar ini bakal terdengar kurang mengenakkan buat pelanggan iTunes Match, layanan penyimpanan musik berbasis cloud dari Apple. Selama ini, mereka mendapat bonus akses ke iTunes Radio tanpa ada sisipan iklan sama sekali. Kalau iTunes Radio dihentikan, sama saja mereka kehilangan bonusnya.

Sumber: MacRumors dan Ars Technica.