Dalam Waktu Dekat, Alexa Bakal Tersedia pada Deretan Laptop dan PC Besutan Acer

Alexa resmi menginvasi ranah laptop dan komputer desktop. Baru-baru ini, HP mengumumkan versi terbaru Envy 34 AIO yang dilengkapi integrasi asisten virtual besutan Amazon tersebut. HP tentu tidak sendirian, sebab Acer juga siap menghadirkan integrasi yang sama, malahan dengan penuh totalitas.

Yang pertama kebagian jatah adalah lini laptop convertible Acer Spin 3 dan Spin 5, dimulai pada tanggal 23 Mei besok. Dalam beberapa minggu mendatang, Acer juga bakal membawa integrasi Alexa ke lini laptop super-tipis Swift, Aspire all-in-one, serta laptop gaming Nitro 5 Spin.

Seperti di TV besutan LG, ini berarti perangkat-perangkat di atas bakal mengemas dua asisten pintar sekaligus, yakni Cortana dan Alexa. Keduanya sama-sama bisa menampilkan info ramalan cuaca, sama-sama bisa menjawab pertanyaan dari pengguna, lalu kenapa harus ada dua?

Kalau menyangkut produktivitas, mungkin Cortana masih lebih cocok ketimbang Alexa / Microsoft
Kalau menyangkut produktivitas, mungkin Cortana masih lebih cocok ketimbang Alexa / Microsoft

Jawabannya mungkin tergantung pada kebutuhan. Jadi kalau untuk tugas-tugas yang menyangkut email dan elemen produktivitas lain, pengguna mungkin bisa memercayakan Cortana. Selebihnya, untuk urusan mengendalikan perangkat smart home seperti lampu pintar, termostat, dan masih banyak lagi, pengguna dapat mengandalkan Alexa.

Yang mungkin membuat bingung adalah, tahun lalu Microsoft dan Amazon sempat menyepakati keputusan untuk menduetkan Cortana dan Alexa, yang berarti pada prakteknya konsumen dapat menginstruksikan Cortana untuk memanggil Alexa maupun sebaliknya. Nah kalau keduanya sudah terintegrasi secara penuh pada perangkat seperti buatan Acer dan HP tadi, apa gunanya kemampuan panggil-memanggil ini?

Saya sendiri juga bingung. Namun kita sejatinya tidak perlu mempermasalahkannya, sebab dengan adanya Cortana dan Alexa sekaligus, konsumen jadi punya pilihan untuk disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Hanya perlu satu saja? Silakan nonaktifkan salah satunya. Kalau butuh dua-duanya, perangkat pun juga siap mengakomodasi.

Sumber: Windows Central.

Usung Konsep Open Source, Smart Speaker Mycroft Mark II Pastikan Privasi Anda Tetap Terjaga

Lewat perangkat speaker pintar seperti Google Home atau Amazon Echo, kita bisa mengaktifkan serta menggunakan segala macam perangkat elektronik dan perabotan di rumah lewat perintah suara. Tapi efek negatif yang dapat terjadi adalah data-data Anda yang dikumpulkan oleh device itu dijual lagi oleh produsen, dan dimanfaatkan untuk menyodorkan iklan.

Hal ini menjadi perhatian Joshua Montgomery dan tim Mycroft AI. Setelah meluncurkan sistem voice assistant open source pertama di dunia pada tahun 2015, tim memperluas teknologinya dan memperkenalkan Mycroft Mark II. Dideskripsikan sebagai alternatif lebih terbuka dari Home dan Echo, Mark II merupakan speaker pintar yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan perangkat di tempat tinggal via suara – misalnya mencari info tentang sesuatu atau memutar musik.

Smart speaker Mycroft Mark II mempunyai wujud seperti kapsul, memiliki diameter 105mm dan berdiri setinggi 196mm. Desainnya yang simpel namun stylish memastikan Mark II bisa ditaruh di berbagai tempat di rumah. Dalam menyampaikan informasi semisal tanggal atau cuaca, perangkat memanfaatkan suara dengan opsi karakter berbeda (Mycroft, Trinity, Indigo dan Victoria) serta layar.

Mycroft Mark II dibekali enam microphone yang diposisikan secara melingkar, sehingga dapat mendengar jelas perintah sang user meski Anda berada cukup jauh darinya atau ketika musik sedang dijalankan. Mic juga bisa menyingkirkan bunyi-bunyian mengganggu berkat dukungan fitur Acoustic Echo Cancellation dan noise reduction. Keenam mic juga memungkinkan Mark II mengetahui arah datangnya suara Anda.

Hal yang membedakan Mycroft Mark II dari produk Google dan Amazon itu ialah pada aspek privasi. Dengan mengusung prinsip open source, data-data Anda dijamin tetap aman. Mycroft AI menyatakan bahwa mereka merupakan pemain netral di ranah ini. Platform pintar tersebut dibangun oleh komunitas inovator, menjaga teknologi voice assistant-nya tetap ‘jujur dan tidak lebih menguntungkan pihak tertentu’.

Mycroft Mark II 1

Pengalaman penggunaannya bisa Anda kustomisasi sendiri. Mycroft AI berjanji untuk tidak menaruh data-data suara Anda di server mereka, kecuali jika Anda mempersilakannya. Namun walaupun user memberikan izin, tak berarti Mycroft segera membuat profile Anda untuk dijual ke pengiklan. Data tersebut direkam secara anonim, fungsinya hanya buat menyempurnakan teknologi deteksi kata dan speech-to-text.

Mycroft Mark II sudah bisa Anda pesan sekarang juga via situs Kickstarter. Versi development kit dijual seharga US$ 100, sedangkan versi konsumen dibanderol US$ 130. Produk akan mulai didistribusikan di bulan Desember 2018.

Menurut saya, anonimitas pengguna adalah hal yang pertama kali memperoleh ancaman dari kehadiran smart speaker dan asisten digital. TechCrunch sempat memperkirakan bahwa akan ada lebih dari 10 miliar percakapan terekam oleh perangkat-perangkat seperti ini di tahun 2022 nanti – dan angka tersebut baru mencakup wilayah Amerika Serikat saja.