Teknologi Mendekatkan Interaksi

Kondisi pandemi membuktikan teknologi tidak hanya mempermudah kehidupan sehari-hari, tetapi juga telah menjadikan interaksi semakin dekat. Meskipun telah terisolasi karena pandemi, teknologi telah menawarkan solusi paling ideal yang telah membantu banyak orang memperkuat hubungan dan melancarkan komunikasi bisnis dan kegiatan pendidikan.

Technology is best when it brings people together

– Matt Mullenweg, Pendiri Automattic

Kegiatan bekerja dan belajar di rumah telah menjadi momen pembuktian bahwa dengan menggunakan teknologi yang tepat, produktivitas tetap terjaga dan relasi antara rekan kerja hingga santar siswa dan guru tetap bisa dijalin.

Meskipun teknologi tidak dapat menggantikan pertemuan berkualitas secara offline, namun tanpa inovasi yang mempermudah orang melakukan komunikasi, akan menjadi sulit bagi kita berinteraksi dengan orang yang dicintai.

Teknologi telah membantu untuk memperkuat hubungan, komunikasi bisnis, dan bahkan pendidikan selama satu tahun terakhir. Jika pada akhirnya kondisi bisa kembali normal, paduan komunikasi secara langsung dan virtual diprediksikan akan menjadi norma baru.

Automattic Luncurkan Rangkaian Tool Baru untuk Bisnis, Happy Tools

Automattic, perusahaan induk yang menaungi platform blog paling populer WordPress.com mempunyai beberapa tool yang dipergunakan oleh internal mereka. Tetapi dikarenakan kemudian banyak bermunculan perusahaan yang juga mengerapkan metode remote, Automattic merasa perlu ada alat yang menunjang kegiatan tersebut, sehingga perusahaan yang bermarkas di San Fransisco tersebut memutuskan merilis paket piranti lunak bernama Happy Tools untuk perusahaan dengan tenaga kerja yang jauh atau terdistribusi secara global.

Produk Happy Tools pertama adalah Happy Schedule, aplikasi manajemen waktu berbasis web yang dirancang untuk membantu mengatur jadwal karyawan dan menangani pertanyaan dari seluruh organisasi. Apakah perusahaan menerapkan konsep jam kerja 9-ke-5, atau menjadwalkan dukungan pelanggan secara global selama 24 jam, semua jenis perusahaan dapat memakai Happy Schedule untuk mengarahkan capaian perusahaan dan mengelola jadwal kerja.

Happy Schedule diklaim memberikan tidak hanya cara kerja yang mengakomodasi kebutuhan perusahaan tetapi juga mudah dipergunakan. Pengguna dapat mengoperasikan tool hanya dengan menarik dan menggunakan mouse, tanpa menginput jam mulai dan jam pulang.

Dalam hal harga, Automattic mematok harga $5 per pengguna per bulan dengan minimum pengeluaran bulanan sebesar $60.

Happy Schedule barulah permulaan, Automattic berencana untuk menelurkan lebih banyak produk yang juga untuk mendukung produktivitas organisasi bisnis. Yang menarik, Automattic menawarkan Happy Schedule sebagai  salah satu bagian dalam Happy Tools, di mana nantinya akan ada beberapa produk yang tergabung di dalamnya. Jadi, pelanggan cukup berlangganan Happy Tools untuk mendapatkan akses ke berbagai tools yang ditawarkan.

Sumber berita Techcrunch.

Aplikasi Simplenote di Semua Platform Kini Resmi Menjadi Software Open-Source

Kabar baik bagi pengguna Simplenote. Aplikasi pembuat catatan dengan fitur sinkronisasi yang sangat bisa diandalkan tersebut resmi menjadi software open-source. Sebelumnya, aplikasi Simplenote untuk Windows dan Linux sudah lebih dulu digarap dengan konsep open-source.

Keputusan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan mengingat Simplenote diakuisisi oleh Automattic di tahun 2013. Sekadar mengingatkan, Automattic merupakan perusahaan di balik blogging platform WordPress, dan WordPress sendiri juga merupakan proyek open-source.

Lewat blog resminya, diumumkan bahwa semua aplikasi Simplenote kini dijadikan open-source, baik di Mac, iOS maupun Android. Developer yang tertarik bisa mengakses source code Simplenote melalui laman GitHub milik Automattic.

Apa artinya ini bagi kita sebagai pengguna? Well, ke depannya mungkin bakal bermunculan versi-versi modifikasi dari Simplenote yang menghadirkan fitur maupun fungsionalitas baru. Kita hanya perlu menunggu inisiatif dari para developer saja.

Kendati demikian, paling tidak sejauh ini source code yang berkaitan dengan server masih merupakan tanggung jawab Automattic secara penuh. Hal ini berarti kita masih tidak perlu meragukan kehandalan fitur sinkronisasi Simplenote.

Bagi yang belum pernah mencoba, Simplenote cukup recommended. Saya pribadi sudah menggunakannya sebagai tempat menampung ide selama beberapa tahun, dan fitur syncing-nya hampir tidak pernah mengalami kendala.

Sumber: TechCrunch dan Simplenote.

Aplikasi WordPress.com untuk Windows Akhirnya Tersedia

Automattic, perusahaan induk WordPress.com baru saja merilis versi Windows dari aplikasi desktop-nya. Kini, aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis dan bekerja dengan baik di perangkat Windows 7 64-bit.

Peluncuran versi Windows ini merupakan langkah lanjutan setelah pada bulan November lalu WordPress melakukan perombakan total sisi interface bersama dengan kehadiran aplikasi desktop versi Mac. Windows dan Linux kala itu dijanjikan segera meluncur dalam waktu dekat. Kini, Anda pengguna WordPress yang menganut aliran Windows sudah bisa tersenyum lebar setelah akhirnya mendapatkan giliran.

Apa yang Anda lihat di aplikasi ini sama persis dengan apa yang Anda jumpai di situs WordPress.com, hanya saja ia menawarkan opsi bekerja melalui perangkat laptop ataupun desktop. Pengguna dapat mengelola lebih dari satu situs, menerbitkan tulisan, mengatur penampakan situs dan memantau statistik pengunjung. Soal rupa interface, sejauh yang terlihat di sejumlah screenshot, tampak sama persis dengan versi Mac.

Berikut adalah beberapa fitur yang terdapat di dalam aplikasi

  • Dashboard My Sites memuat berbagai situs baik berbasis WordPress.com atau self-hosted yang menggunakan plugin
  • Editor versi baru, fitur preview dan juga auto save ke draft.
  • The Reader, fitur yang memuat daftar situs favorit, kemudian fitur Discover baru yang bekerja untuk memberikan rekomendasi konten dari seluruh blog berbasis WordPress.
  • Insight dan Stat, panel untuk memantau pengunjung dan tulisan populer
  • Notifikasi saat ada komentar, suka dan pengikut baru.

Lebih lanjut WordPress berjanji menghadirkan hal baru di masa mendatang berdasarkan umpan balik dan dukungan pengguna. Terakhir, bagi Anda yang ingin mencobanya, bisa mengunduh aplikasi di tautan ini.

Sumber berita WordPress.

Dirombak Total, WordPress.com Kini Jadi Open Source dan Usung JavaScript

Rombakan besar-besar digulirkan oleh Automattic, perusahaan pengembang di balik layanan blogging populer, WordPress.com. Mengusung codename Calypso, Automattic merilis WordPress.com versi baru yang sepenuhnya berbeda.

Perubahan pertama yang cukup mengejutkan adalah penggunaan JavaScript dan API oleh WordPress.com dari sebelumnya berbasiskan PHP dan MySQL. Dengan begitu kini interface dari WordPress.com akan sepenuhnya berbeda dari apa yang kita sering jumpai sebelumnya. Script akan berkomunikasi ke inti dari WordPress menggunakan REST API, mulai dari mengambil konten, mengunggah foto dan mempublikasikan konten baru layaknya aplikasi client namun dalam wujud WordPress.

Basis kode baru ini menghantarkan pengalaman penggunaan yang sudah barang tentu berbeda. Calypso menerapkan apa yang disebut dengan Single Page Application yang berperan besar menghadirkan kemampuan responsif di segala element, menghilangkan loading halaman ketika pengguna berinteraksi dengan interface. Cara baru ini tidak hanya dapat dinikmati dari desktop, tapi juga tablet dan smartphone.

Berikutnya, WordPrss.com kini menjelma menjadi aplikasi open source di GitHub. Artinya, kini Anda yang paham coding akan disambut dengan tangan terbuka untuk mengakses kode, memodifikasi, dan menggunakannya kembali selama masih dengan lisensi GNU General Public 2.0.

Dan yang tak kalah menggembirakan, Automattic juga menghadirkan aplikasi desktop untuk perangkat berbasis Mac. Sayang redaksi belum bisa bercerita lebih banyak perihal wujud dalaman aplikasi desktop ini. Sementara bagi pengguna Windows dan Linux masih harus bersabar menunggu giliran.

Lalu bagaimana dengan pengelola blog self-hosted WordPress? Menurut penjelasan Automattic, pengguna WordPress bisa mulai beralih menggunakan Calypso dengan cara memasang plugin JetPack dan menghubungkan blog ke akun WordPress.com.

Sumber berita WordPress. sumber gambar header Shutterstock.

Ini Pandangan Sang CEO Automattic Yang Menyerukan Bahwa Startup (Seharusnya) Tidak Memiliki Kantor

Bekerja dan mencari nafkah adalah kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi setiap orang. Namun, bagaimana jika kebutuhan tersebut terkendala berkat kurang nyamannya tempat di mana Anda bekerja. Matt Mullenweg, seorang CEO Automattic yang juga pendiri WordPress ternyata punya solusi yang cukup jitu. Ia menyarankan, bahwa perusahaan (terlebih pada startup) sebaiknya jangan memiliki kantor. Bagaimana bisa? Continue reading Ini Pandangan Sang CEO Automattic Yang Menyerukan Bahwa Startup (Seharusnya) Tidak Memiliki Kantor

Automattic Perkenalkan WordAds untuk Pengguna WordPress.com

Sudah bukan rahasia lagi bahwa WordPress.com “terlarang” untuk penampilan iklan, termasuk di dalamnya Google Adsense yang populer. Saya pribadi mengerti alasan di balik itu. Coba cek berbagai situs blogspot yang penuh dengan iklan Google Adsense, kebanyakan tidak indah dan tidak enak dipandang mata. Selain itu seringkali iklan Adsense yang muncul tidak relevan dengan konteks yang diangkat oleh blog itu sendiri.

Automattic sebagai pemilik WordPress berusaha menjadi penengah untuk permasalahan ini. Bekerja sama dengan Federated Media, WordPress.com akan memiliki opsi untuk memasang iklan — diberi nama WordAds. Opsional, artinya blogger yang memiliki situs di WordPress.com diberi kebebasan untuk memasangnya atau tidak. Federated Media sendiri termasuk veteran di bisnis iklan premium dan fokus untuk banner ads, bukan text-based ads.

Continue reading Automattic Perkenalkan WordAds untuk Pengguna WordPress.com

Automattic Kembangkan Komentar Menggunakan Akun Twitter dan Facebook untuk WordPress.com

Automattic, yang merupakan pembuatan platform blog  gratis populer WordPress.com, mengumumkan pengintegrasian akun Twitter dan Facebook sebagai sarana pengenal untuk mempublikasikan komentar. Dengan demikian, akan ada empat metode pengenalan saat pemberian komentar. Pertama sebagai Guest, minimal seseorang harus memasukkan Nama dan Alamat Email. Tiga hal yang berikutnya adalah otentikasi dengan login yang sudah ada dan dapat dipilih, yaitu antara WordPress.com ID, akun Twitter atau akun Facebook.

Tentunya saya harapkan implementasi ini juga akan dilanjutkan untuk paket self-hosting WordPress. Implementasi ini tentu saja bersinggungan dengan apa yang sudah ditawarkan oleh Disqus ataupun IntenseDebate. Dari sisi tampilan, ada kemiripan antara implementasi native WordPress.com dan IntenseDebate. Ketika saya cek di sejumlah blog WordPress.com, ternyata sistem komentar ini sudah terimplementasi langsung termasuk yang menggunakan bahasa Indonesia.

Continue reading Automattic Kembangkan Komentar Menggunakan Akun Twitter dan Facebook untuk WordPress.com

Automattic Sediakan Premium Themes Untuk Pengguna WordPress.com

Automattic kini menyediakan premium themes bagi mereka yang menggunakan layanan WordPress.com. Seperti yang dituliskan pada blog mereka, kini pengguna WordPress.com bisa membeli dan mengaktifkan dua premium themes yang telah tersedia.

Selain itu, Automattic juga menjelaskan bahwa saat ini jaringan yang dimiliki mereka telah dikunjungi oleh lebih dari 500 juta orang setiap bulannya, dan fasilitas premium themes untuk pengguna WordPress.com ini diluncurkan sebagai fasilitas tambahan bagi pengguna mereka agar tampilan situs lebih menarik, “stand out from the crowd”.

Continue reading Automattic Sediakan Premium Themes Untuk Pengguna WordPress.com

WordPress Butuh Bantuan Anda

WordPress bisa dibilang sukses dengan salah satu rilis terbarunya, WordPress 2.7. WP2.7 merupakan hasil dari pengujian usability (Usability Testing) yang melibatkan ratusan designer ternama dan juga ribuan end-user. Dan untuk versi terbarunya, WordPress ingin memanfaatkan jutaan pengguna setia dan kontributor untuk membantu melakukan usability testing meskipun menurut survey AC Nielsen hanya diperlukan 5 orang saja untuk sebuah usability testing yang efektif.

Tentu saja proses seperti ini bisa memakan waktu yang cukup lama, dan nampak Automattic (perusahaan di belakang WordPress) berniat untuk mengurangi alokasi waktu untuk usability testing dengan memanfaatkan komunitasnya.  Para tester ini juga nantinya akan dibagi menjadi 2 kategori yaitu Moderator dan Participants. Moderator adalah para tukang oprek WordPress (WordPress Developers) sedangkan Participants adalah para blogger yang menggunakan WordPress tanpa keahlian teknis coding.

Kalau anda tertarik silahkan daftarkan diri anda sebagai Moderator atau Participants, semoga WordPress 2.8 bisa makin mantap!