12 Aplikasi Belajar Bahasa Asing untuk Android, Makin Mahir Tanpa Kursus

Di zaman modern ini, dengan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang, kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang dapat diambil dari mana saja. Untuk itu, penggunaan bahasa sangat diperlukan dalam komunikasi di zaman ini.

Continue reading 12 Aplikasi Belajar Bahasa Asing untuk Android, Makin Mahir Tanpa Kursus

Daftar Aplikasi Belajar Online yang Bisa Diakses Gratis dengan Telkomsel

Menghadapi situasi yang sedang tak menentuk pasca ditemukannya kasus infeksi Virus Corona di Indonesia membuat sejumlah brand melakukan sesuatu sebagai bentuk dukungan. Salah satunya adalah Telkomsel yang menawarkan paket Ilmupedia 30GB secara gratis.

Continue reading Daftar Aplikasi Belajar Online yang Bisa Diakses Gratis dengan Telkomsel

5 Aplikasi Android untuk Belajar Bahasa Inggris

Menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris sejak lama menjadi salah satu skill yang harus dikuasai terutama oleh kaum milenial. Hal yang wajar, karena di jaman yang serba modern ini, bisa menguasai bahasa Inggris memiliki keuntungan lebih daripada mereka yang tidak. Misalnya saja dalam dunia pekerjaan, perusahaan akan lebih menyukai karyawan yang bisa berbahasa Inggris baik pasif maupun aktif. Tidak hanya itu, dalam dunia pendidikan, orang yang menguasai bahasa Inggris juga akan mendapat keuntungan karena ia bisa mencari literatur berbahasa asing dari seluruh dunia.

Yang menarik, di era serba digital sekarang sekolah atau lembaga formal bukan satu-satunya tempat untuk belajar. Jangan lupa bahwa kita sudah hidup di jaman yang serba canggih, Anda bisa menguasai bahasa Inggris cukup bermodalkan Smartphone. Berbagai aplikasi belajar bahasa Inggris di Play Store bisa Anda install sesuai dengan kebutuhan Anda misalnya yang ingin belajar tentang grammar, pronounce, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah 5 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris di Android yang bisa jadi tempat belajar secara cuma-cuma.

Aplikasi Hello English: Learn English

Hello English adalah tempat bagi Anda untuk lebih menguasai tata bahasa dan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Ada lebih dari 400 pelajaran interaktif dengan percakapan bahasa Inggris yang membahas tentang kosakata, tata bahasa, dan masih banyak lagi. Dilengkapi juga dengan game supaya pelajaran bahasa Inggris menjadi lebih asik. Ada juga game percakapan untuk melatih Anda percaya diri berbicara dengan bahasa Inggris.

Duolingo

Duolingo nampaknya sudah cukup populer untuk aplikasi belajar bahasa Inggris. Pasalnya aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 100 juta kali. Hal ini karena aplikasi ini dapat digunakan secara gratis dan banyak yang sudah membuktikan bahwa belajar bahasa Inggris dengan Duolingo lebih mudah.

Belajar Bahasa Inggris dari LivLingua

Cari aplikasi bahasa Inggris untuk anak sekolahan? Aplikasi ini cocok untuk pemula yang ingin mempelajari kosa kata bahasa Inggris. Di aplikasi ini Anda bisa belajar lewat game, gambar, buku frasa dan masih banyak metode seru lainnya. Apalagi ditambah dengan visual yang bisa membuat Anda lebih mengingat kosa kata yang dipelajari.

Voa Learning English

livelingua

VOA adalah program khusus yang ditujukan untuk mereka yang mempelajari bahasa Inggris di seluruh dunia. Aplikasi ini diciptakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan menonton video, membaca berita dunia, dan mendengarkan dari perangkat Anda.

English Pronunciation

Memiliki masalah dengan pelafalan? Tenang saja karena aplikasi ini akan menunjukkan cara yang benar dalam pelafalan bahasa Inggris. Pelafalan adalah hal penting dalam bahasa Inggris supaya Anda lebih percaya diri saat berbicara bahasa Inggris. Berbagai materi dari vokal pendek, vokal panjang, konsonan, posisi mulut dan lidah serta materi-materi lainnya. Aplikasi ini juga akan mendengarkan pengucapan Anda dan mengoreksinya jika ada yang salah.

Parrot dan Tynker Berkolaborasi Untuk Mengembangkan ‘Drone Edukasi’

Setelah belasan tahun fokus pada teknologi wireless dan pengenal suara, lepas landasnya AR.Drone secara perdana di CES 2010 menandai dimulainya langkah Parrot SA menyelami bidang unmanned aerial vehicle kelas konsumen. Buat memantapkan bisnisnya di ranah itu, Parrot juga bekerja sama dengan SenseFly dan Pix4D demi memantapkan sistem autopilot serta algoritma.

Kali ini, Parrot ingin memperluas pemanfaatan teknologi drone ke bidang pendidikan. Beberapa tahun ke belakang, kita sudah melihat penggunaan robot untuk mengajarkan pemrograman sejak dini pada anak-anak. Buat melakukannya, perusahaan teknologi asal Perancis itu menggandeng Tynker, tim developer spesialis software-software edukasi. Sasaran Parrot ialah menyediakan sarana belajar coding lewat UAV.

Faktor yang mendorong kolaborasi ini adalah meningkatnya pemanfaatan drone di institusi-institusi pendidikan sebagai sarana untuk mengajarkan ilmu robotik. Tynker sendiri berperan mendukung sisi piranti lunak. Software mereka kabarnya siap mendukung bermacam-macam drone milik Parrot, misalnya Mambo MiniDrone, Swing, Airborne Night, Airborne Cargo, termasuk Jumping Race, Jumping Night, Jumping Sumo serta Rolling Spider.

Software Tynker dirancang agar menyerupai latihan simulasi penerbangan, menantang siswa memprogram drone menggunakan tablet – bukan dengan unit controller standar. Berkat metode itu, pelajar bisa mengimplementasikan kode dan melihatnya memengaruhi drone secara langsung. Kode tersebut bukan sekedar software ‘mainan’ – sebetulnya dipakai dalam drone sungguhan. Fungsi-fungsi yang ada di sana memungkinkan anak-anak memberikan perintah atau sebagai sarana memecahkan masalah.

Pada Digital Trends, co-founder sekaligus CTO Tynker Srinivas Mandyam menjelaskan bahwa para siswa akan lebih mudah memahami ilmu pemrograman dengan mencobanya langsung. Lewat teknik tersebut, proses coding akan jadi jauh lebih menyenangkan. Dan sebagai bonusnya, hasil kolaborasi Parrot dan Tynker ini mendorong anak-anak untuk tetap aktif serta memicu anggota keluarga buat beraktivitas bersama.

Menariknya lagi, Tynker mendesain software agar juga mudah dimengerti orang tua atau pihak pengajar – termasuk user yang tidak mempunyai latar belakang ilmu pemrograman. Developer berjanji, kreasi mereka itu dapat mendongkrak kemampuan anak-anak dalam hitung-menghitung serta menyelesaikan masalah. Tynker yakin metode ini sangat efektif karena hampir semua anak suka menerbangkan drone.

Selanjutnya, setelah siswa memahami bahasa Tynker, mereka bisa mulai mempelajari JavaScript, Phyton dan Swift yang sudah tersedia di platform edukasi tersebut, sehingga proses belajarnya berlangsung mulus.

Sumber: Digital Trends.

Dengan Program Baru Microsoft, Minecraft Berubah Jadi Medium Edukasi

Game Minecraft sebagai platform pembelajaran bukanlah hal baru. Beberapa tahun silam, sebuah organisasi bernama MinecraftEdu dibentuk demi mengenalkannya ke sekolah-sekolah. Bahkan pemerintah Denmark memakai Minecraft buat pendukung mata pelajaran geografi. Tapi apa nasibnya masa depan sisi edukasi Minecraft setelah Mojang diakuisisi Microsoft? Continue reading Dengan Program Baru Microsoft, Minecraft Berubah Jadi Medium Edukasi

Peneliti: Game Action Akan Membuat Kita Belajar Lebih Cepat

Ada masa dimana video game menjadi musuh bebuyutan para orang tua. Permainan elektronik disebut-sebut sebagai penyebab anjloknya prestasi di sekolah, membuat perhatian anak jadi mudah teralihkan, menghilangkan konsentrasi dan menghabiskan waktu. Namun apa pendapat Anda apabila ternyata fakta menunjukkan sebaliknya? Continue reading Peneliti: Game Action Akan Membuat Kita Belajar Lebih Cepat

Belajar untuk Gagal, Gagal supaya Belajar

Untuk orang-orang yang merintis suatu usaha, kata “gagal” adalah kata yang menakutkan. Kehilangan mata pencarian, kehilangan penghasilan, kehilangan kebanggaan; mungkin hal itu yang bakal terasosiasi dengan kata gagal. Seperti orang-orang muda lainnya yang hidup di jaman sekarang yang sudah “teracuni” oleh virus entrepreneur, selain sebagai penulis saya juga memiliki bisnis jualan barang kecil-kecilan. Saya harus akui bahwa sampai sekarang usaha tersebut tidak berkembang sebagaimana yang diharapkan. Indikator yang ada belum mencapai suatu kondisi yang disebut sebagai “kesuksesan”.

Mark Pincus, CEO Zynga membuat sebuah tulisan berjudul “How to Fail” di Business Week. Dia bercerita soal kegagalan yang dihadapi olehnya (berkali-kali) hingga akhirnya sukses bersama Zynga menjadi salah satu penyedia permainan online terbesar di dunia. Di situ dia menuliskan penutup yang cukup memorable buat saya. Quote-nya adalah sebagai berikut:

I think failing is the best way to keep you grounded, curious, and humble. Success is dangerous because often you don’t understand why you succeeded. You almost always know why you’ve failed. You have a lot of time to think about it.

Continue reading Belajar untuk Gagal, Gagal supaya Belajar