Blizzard: Masih Ada Kemungkinan Overwatch Hadir di Nintendo Switch

Overwatch memang bukan game pertama yang mengombinasikan uniknya karakter dengan formula shooter multiplayer, namun perhatian Blizzard terhadap detail dan konsistensi mereka dalam memberikan update membuatnya jadi permainan favorit jutaan gamer. Overwatch bisa dinikmati di PC, Xbox One dan PS4. Satu-satunya console yang belum didukung adalah Switch.

Setelah console hybrid Nintendo itu tersedia, game director Overwatch Jeff Kaplan menyampaikan bagaimana ia sangat menyukai Switch. Namun di tengah ungkapan gembira itu, Kaplan juga menyiratkan berita kurang menyenangkan: menghadirkan Overwatch di platform tersebut tidak mudah, namun tak menutup kemungkinan game shooter populer itu akan tersedia di sana.

Keinginan Blizzard Entertainment buat membawa Overwatch ke Switch kembali diutarakan minggu lalu. Dalam wawancara eksklusif bersama Express Online, Kaplan menuturkan keinginannya untuk kembali melakukan uji performa, terutama terkait daftar spesifikasi sistem minimal, demi menghidangkan Overwatch di Nintendo Switch. Lalu tantangan berikutnya yang akan developer hadapi ialah pada dukungan platform.

Saat ini, Overwatch tersaji di tiga platform: Windows, PlayStation 4 dan Xbox One. Bagi Blizzard, menjaga ketiga versi agar tetap berjalan optimal dan menyajikan update secara bersamaan sudah cukup sulit, dan Kaplan sangat bangga terhadap kemampuan timnya. Memasukkan Switch ke daftar itu akan menambah pekerjaan developer serta membuat proses pembagian update jadi lebih susah lagi.

Kaplan menjelaskan langkah-langkah penyajian update: pertama ke PC, lalu baru dilepas buat console. Keterlambatan patch di console disebabkan oleh proses kolaborasi bersama Microsft dan Sony demi memastikan upgrade kompatibel di sistem mereka. Dengan menambahkan ekosistem console ketiga, prosedurnya akan bertambah rumit.

Namun para gamer Nintendo Switch tak perlu berkecil hati. Sekali lagi, Kaplan ialah seorang penggemar berat Switch, dan ia bilang timnya selalu siap untuk merangkul platform-platform baru. Meski saat ini mayoritas permainan Blizzard belum tersedia di console Nintendo, tidak berarti developer enggan buat meluncurkan karya digitalnya di sana di masa depan.

Masih berkaitan dengan Overwatch, minggu lalu Blizzard men-tease sebuah konten baru via video di Twitter. Teaser berdurasi 20 detik itu berisi tulisan ‘Overwatch Mission Archives’ dan deskripsi ‘King’s Row uprising entering into record seven years ago. Security clearance required: confidential‘. Rinciannya akan disingkap di tanggal 11 April besok.

Blizzard Akan Luncurkan Versi Remastered Game StarCraft Dengan Grafis 4K

Dirilis nyaris dua dekade silam, StarCraft merevolusi banyak aspek di industri gaming. Game legendaris Blizzard itu merupakan benchmark dalam penyajian RTS, menjadi salah satu pencetus kepopularitasan eSport, dan dianggap sebagai ‘video game resmi’ Korea Selatan. Selain melahirkan sekuel, StarCraft juga diadaptasi ke novel, permainan board, hingga diadopsi jadi action figure.

Mendekati ulang tahun StarCraft ke-19 (tanggal 31 Maret nanti), Blizzard Entertainment mengumumkan rencana untuk kembali merilisnya. Tentu saja, versi ‘remaster‘ tersebut dibekali banyak upgrade, terutama pada faktor visual dan fitur. StarCraft: Remastered sudah meliputi mode campaign orisinal serta expansion pack Brood War, dan di sana, Anda bisa mencicipi lagi gameplay klasik yang tidak ada duanya di resolusi ultra-HD.

“StarCraft adalah esensi dari DNA Blizzard. Jalan cerita, keseimbangan, serta detail-detail kecil di sana mencerminkan komitmen tinggi kami terhadap penyajian konten hiburan, dan telah menjadi standar di ranah eSport dan dunia gaming kompetitif selama hampir 20 tahun,” tutur sang co-founder Mike Morhaime. “Lewat StarCraft: Remastered, kami memodernisasi elemen visual, audio, dan dukungan online demi memastikannya dapat dinikmati hingga 20 tahun lagi.”

StarCraft Remaster 1

StarCraft: Remastered nantinya bisa dimainkan di monitor 4K kesayangan Anda. Game memperoleh sederet perbaikan di sisi grafis, dan Blizzard juga membubuhkan beragam ilustrasi baru untuk menyempurnakan faktor narasi. Tentu saja perlu Anda ketahui bahwa versi remaster tersebut bukanlah upaya developer mentransformasi konten StarCraft ke engine 3D ala StarCraft II.

StarCraft Remaster 2

Permainan baru itu masih memanfaatkan teknik 2D sprite berperspektif isometrik yang terkunci, namun semua objek di sana tampil lebih tajam. Saya pribadi tidak keberatan dengan arahan ini – grafis 2D memastikannya tetap terasa seperti game klasik – tapi juga berharap Blizzard tak lupa memperbaiki animasi, misalnya membuat gerakan para prajurit dan unit-unit perang jadi lebih mulus.

StarCraft Remaster 3

Selanjutnya, Blizzard meng-update audio dan suara, membubuhkan fitur matchmaking yang lebih canggih, fitur-fitur sosial, cloud saving, fitur replay dan map kustom, lalu menambahkan delapan bahasa (sebelumnya StarCraft tersaji dalam lima bahasa). Faktor gameplay-nya sendiri tidak diutak-atik, StarCraft: Remastered menyuguhkan formula identik seperti versi aslinya.

StarCraft: Remastered rencananya akan meluncur di ‘musim panas’ tahun ini di platform Windows dan Mac. Permainan dijajakan layaknya judul premium, namun Blizzard belum menginformasikan harganya.

Satu lagi: bersamaan dengan pengumuman ini, StarCraft versi standar beserta expansion pack Brood War nantinya bisa dimainkan secara gratis.

Sumber: Blizzard.

Blizzard Perkenalkan Hero ke-24 Overwatch: Orisa, Robot Buatan Anak 11 Tahun

Kehadiran karakter baru di Overwatch sudah bisa dipastikan sejak minggu lalu setelah Blizzard Entertainment men-tease-nya lewat blog berisi wawancara fiktif antara Atlas News dengan Efi Oladele. Oladele ialah anak jenius berusia 11 tahun yang berprestasi besar di bidang artificial intelligence, dan di sana, ia sempat menyampaikan rencana untuk membuat robot penjaga kedamaian.

Meskipun Efi Oladele boleh dibilang sebagai salah satu karakter anyar kreasi Blizzard, ia ternyata bukanlah hero baru Overwatch seperti yang diasumsikan para fans. ‘Pahlawan’ Overwatch ke-24 adalah Orisa, sebuah robot yang diciptakan Efi untuk menjaga keamanan kota Numbani, diumumkan oleh developer diiringi publikasi dua video – yaitu introduksi oleh vice president Jeff Kaplan serta animasi ‘origin story‘.

Berdasarkan cerita fiksi jagat Overwatch, Orisa merupakan hasil modifikasi dari robot OR15 yang dilakukan oleh Efi. Awalnya robot-robot OR15 dibuat untuk melindungi Numbani, namun mereka tidak berhasil menghentikan serangan Doomfist (karakter Overwatch lain yang belum diperkenalkan Blizzard secara lebih resmi). Selanjutnya, karakteristik dan cerita latar belakang Orisa diangkat oleh developer ke aspek gameplay.

Orisa merupakan hero tank keenam Overwatch, ditugaskan untuk memproteksi serta memperkuat kawan-kawan satu tim. Senjata utamanya ialah Fusion Driver, sebuah pistol otomatis dengan akurasi dan jangkauan tinggi. Kendalanya, saat ditembakkan, Fusion Driver menyebabkan gerakan Orisa jadi lambat. Selain itu sang robot juga dilengkapi Halt!, yaitu kemampuan meluncurkan peledak gravitasi buat menghambat musuh.

Orisa turut dibekali kapabilitas Fortify, membuatnya lebih kebal terhadap serangan dalam durasi singkat; serta dapat memposisikan/melempar Protective Barier – fungsinya mirip Barrier Field punya Reinhardt, yakni untuk memproteksi teman-teman dari proyektil lawan. Skill ultimate sang robot sendiri bernama Supercharger, sebuah tembakan sinar yang bisa mendongkrak damage rekan-rekan Anda.

Berdasarkan penjelasan Blizzard, Orisa dirancang demi memperkuat formasi tim. Skill-skill-nya difokuskan pada proteksi dan buff, lalu barrier dan Supercharger-nya bisa dipakai buat mengejutkan lawan tanding ketika tim sedang melakukan penyerangan. Selain efektif melumat musuh, senjata Fusion Driver Orisa juga dapat dimanfaatkan untuk mengunci mereka di satu posisi.

Orisa sudah bisa Anda mainkan sekarang di Public Test Region. Penyingkapan hero baru ini dilakukan tidak lama setelah Blizzard mengumumkan fitur Game Browser  – di mana Anda dapat browsing, mengelola, serta membuat match custom bisa dinikmati oleh lebih banyak pemain.

Efi Oladele dan Orisa 1

Sumber: PlayOverwatch.com.

Blizzard Kembali Undang Para Mahasiswa Untuk Mengikuti Kejuaraan Heroes of the Dorm

Di awal 2015, Tespa dan Blizzard mengumumkan program kejuaraan yang mempertandingkan game Heroes of the Storm dengan hadiah uang kuliah senilai ratusan ribu dolar. Kejuaraan bernama Heroes of the Dorm itu merupakan event eSport pertama yang ditayangkan di channel TV nasional, dan sang developer kabarnya sudah siap melangsungkan acara terbarunya.

Lewat situs resmi, Blizzard Entertainment membuka pendaftaran kejuaraan Heroes of the Dorm 2017. Acara ini dikhususkan bagi para mahasiswa, di sana peserta akan memperebutkan hadiah total sebesar lebih dari US$ 500 ribu – berupa beasiswa dan juga bonus lain. Event kali ini tak lagi disiarkan di ESPN, dan sebagai gantinya, penyelenggara menggandeng Facebook sebagai partner, sehingga event bisa dinikmati lewat Facebook Live.

Gerbang registrasi telah dibuka dari tanggal 25 Januari kemarin, akan berlangsung hingga tanggal 11 Februari nanti. Anda dipersilakan menciptakan tim baru atau bergabung dengan grup yang sudah ada. Syaratnya? Anda harus jadi penduduk legal serta berkuliah di  universitas di kawasan Amerika Serikat atau Kanada sebagai siswa full-time (dua sampai empat tahun). Syarat lain adalah Anda harus berumur 13 tahun atau lebih. Jika kurang, Anda mesti memperoleh persetujuan dari orang tua. Selain itu, tim harus berasal dari satu sekolah.

Kompetisi sendiri akan dimulai tepat pada tanggal 15 Februari 2017, dilangsungkan di empat wilayah, dan berakhir 5 Maret. Match menggunakan mode ‘Custom’ di Tournament Draft, mengadu dua tim dalam pertandingan best of three, kecuali final: mengusung sistem best of five, setidaknya tim memenangkan match tiga kali.

Membahas hadiah lebih detail, Blizzard menyiapkan uang kuliah sebesar US$ 75 ribu selama tiga tahun buat tiap pemenang, dan beasiswa US$ 25 ribu selama satu tahun untuk para pemain cadangan. Masing-masing peserta juga akan mendapatkan PC gaming kustom senilai US$ 1.000, lalu 64 tim terbaik akan memperoleh Battle.net Balance US$ 40. Selain beasiswa, tim jawara berhak membawa pulang gelar Heroes of the Dorm National Champion.

Setelah terseleksi lewat babak kualifikasi dan group stage, ke 64 tim akan dibawa ke sesi bracket play untuk disaring lebih jauh hingga tersisa empat grup. Selanjutnya, mereka diundang buat mengikuti event Heroic Four, berisi dua semifinal dan satu babak final epik. Semua pertandingan ditayangkan secara langsung di Facebook Live.

Heroes of the Storm bisa Anda unduh dan mainkan gratis, tersedia di PC via Battle.net.

Ada Ratusan Item dan Mode Baru Dalam Perayaan Imlek di Overwatch

Di era keterbukaan informasi ini, rahasia tidak bisa bersembunyi terlalu lama. Minggu lalu, seorang gamer asal Tiongkok mengungkap kabar bahwa Blizzard Entertainment sedang menyiapkan event baru untuk merayakan Imlek dengan bukti sederetan screenshot berisi hero-hero Overwatch yang mengenakan kostum karakter-karakter dari kisah Perjalanan ke Barat. Akhirnya, Blizzard resmi mengumumkannya.

Terhitung mulai tanggal 24 Januari 2017 kemarin, Blizzard menggelar peringatan Tahun Baru China lewat program Year of the Rooster. Selama tiga minggu ke depan, Anda berkesempatan untuk mendapatkan lebih dari 100 item kosmetik, bertempur di bawah kembang api di map Lijiang Tower, dan bekerja sama dengan anggota tim lain dalam mode brawl baru. Seperti limited-time event lainnya, semua konten ini cuma bisa diakses selama acara berjalan.

Di sana, seluruh loot box standar digantikan oleh versi ‘lucky lunar‘, masing-masing setidaknya berisi satu item dari koleksi Year of the Rooster, di antaranya ada icon, spray, pose kemenangan, emote, highlight intro, skin, dan lain-lain. Item-item tersebut bisa diperoleh lewat dua cara. Pertama adalah dengan membuka loot box, didapat ketika naik level atau dibeli di shop Battle.net. Cara kedua ialah dengan menukarkan in-game credit.

Overwatch Year of the Rooster 2

Overwatch Year of the Rooster 4

Meskipun pernak-pernik Imlek cuma bisa diperoleh di event Year of the Rooster, mereka akan jadi milik Anda selamanya begitu sudah di-unlock, dan dapat digunakan (atau dikenakan) sepanjang tahun.

Overwatch Year of the Rooster 3

Overwatch Year of the Rooster 5

Via limited-time event ini, Blizzard juga memperkenalkan mode brawl Capture the Rooster, penyajiannya mirip capture the flag. Menggunakan peta Lijiang Tower, para pemain ditantang buat merebut bendera tim lawan sembari mempertahankan miliknya. Menurut developer, mode ini akan menuntut Anda bekerja sama, bermain secara kreatif, serta jitu menentukan komposisi hero agar fleksibel dalam menyerang dan bertahan.

Anda bisa menyimak penjelasan rinci dari Jeff Kaplan selaku vice president Blizzard sekaligus game director Overwatch mengenai Capturre the Rooster melalui video di bawah ini:

Event Year of the Rooster akan terus digelar hingga tanggal 13 Februari 2017 nanti, berlaku di semua platform: PC, PlayStation 4 dan Xbox One. Lalu selain di dalam game, Blizzard Entertainment juga melangsungkan peringatan Tahun Baru Imlek di Facebook, Twitter dan Instagram.

Overwatch Year of the Rooster 6

Sumber: PlayOverwatch.com.

[Game Playlist] Overwatch Rayakan Natal Dengan Event Winter Wonderland

Mendekati sembilan bulan selepas perilisannya, jutaan gamer masih sibuk menikmati Overwatch. Hal ini tidak mengherankan karena Overwatch ialah salah satu judul eSport favorit, dan Blizzard tidak ada lelahnya memberikan update serta mengadakan berbagai event berisi konten-konten menarik buat merayakan momen spesial seperti Olimpiade dan Halloween.

Overwatch Winter Wonderland 1

Overwatch Winter Wonderland 8

Setelah sempat ketahuan sedang bersiap-siap menyongsong Natal, beberapa jam lalu Blizzard akhirnya secara resmi mengumumkan dan memulai ajang Winter Wonderland di Overwatch. Update diimplementasikan secara otomatis (segera dimulai saat Anda membuka app Battle.net di PC), dan saat proses pembaruan selesai, semua fitur anyar Overwatch versi 1.6.0.2 dapat segera Anda nikmati.

Overwatch Winter Wonderland 7

Overwatch Winter Wonderland 6

Penyajian Winter Wonderland mirip seperti Summer Games dan Halloween Horror. Di dalamnya, Blizzard Entertainment menyiapkan Loot Box bertema Natal, mengenalkan mode permainan baru di mana Anda bisa perang bola salju, serta mengubah dekorasi peta Hanamura dan King’s Row agar sesuai dengan semangat Natal. Developer juga memberikan satu Loot Box secara cuma-cuma untuk semua pemain.

Overwatch Winter Wonderland 4

Overwatch Winter Wonderland 5

Selama Winter Wonderland berlangsung, Loot Box standar digantikan oleh Winter Loot Box. Di dalamnya, Blizzard membubuhkan lebih dari 100 item kosmetik baru: dari mulai skin, pose kemenangan, icon, spray, emote, intro dan lain-lain. Seperti biasa, Winter Loot Box bisa Anda peroleh dengan naik level atau membeli bundelnya via Battle.net. Perlu diingat bahwa isi dari Loot Box disuguhkan secara acak, dan jika menginginkan satu item spesifik, Anda harus membelinya menggunakan credit in-game.

Overwatch Winter Wonderland 12

Overwatch Winter Wonderland 3

Anda juga dapat memainkan mode brawl baru berjudul Mei’s Snowball Offensive, yaitu mode permaian enam versus enam dengan Mei sebagai primadonanya. Di sana, senjata Endothermic Blaster milik sang gadis pakar klimatologi itu dimodifikasi buat menembakkan bola salju. Hanya butuh satu tembakkan untuk menjatuhkan lawan, tapi sebaiknya jangan sampai luput karena senjata tersebut cuma bisa melontarkan satu proyektil, dan selanjutnya Anda harus mengisinya lagi dengan menemukan gundukan salju.

Overwatch Winter Wonderland 11

Overwatch Winter Wonderland 9

Pemain tetap bisa memanfaatkan Cryo-Freeze dan Ice Wall, namun di sana skill ultimate Blizzard standar milik Mei digantikan dengan mode tembak semi-otomatis, memungkinkan Endothermic Blaster menembakkan bola salju terus-menerus.

Overwatch Winter Wonderland 10

Overwatch Winter Wonderland 2

Mei’s Snowball Offensive hanya dapat dimainkan di event Winter Wonderland, namun item-item eksklusif yang sudah diperoleh akan jadi milik Anda selamanya.

Tersedia untuk para gamer di PC, Xbox One dan PlayStation 4, program Winter Wonderland akan terus dilaksanakan sampai tanggal 2 Januari 2016 nanti.

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

 

Seorang Pemain Berhasil Mencapai Level Tertinggi di Game Overwatch

Item-item menarik dalam Loot Box ialah salah satu faktor yang mendorong para pemain Overwatch untuk tak berhenti naik level. Banyak orang penasaran berapa level tertinggi di permainan ini, dan boleh jadi Anda juga terdorong buat jadi yang pertama memperolehnya. Sayang sekali titel tersebut ternyata sudah direbut oleh seorang gamer berkebangsaan Perancis.

Di bulan September silam, gamer bernama Maxim mengklaim bahwa ia adalah pemain Overwatch pertama yang menyentuh level 1.000, dan kebenaran infonya telah diverifikasi oleh Eurogamer. Dan hampir tiga bulan setelahnya, ia akhirnya menyentuh level tertinggi di permainan tanpa men-sharing akun. Memang ada sejumlah player dari Asia yang lebih dulu mencapainya, tapi Maxime yakin akun tersebut dimainkan oleh beberapa orang.

Kabar itu diungkap oleh sang pemain ber-nickname TaZzeRK di Twitter miliknya, disertai screenshot sebagai bukti: angka 100 di atas lima bintang dengan frame emas. Maxime menjelaskan, level 1.800 dapat diraih berkat sesi gaming intensif selama enam bulan. Kata ‘intensif’ tidaklah berlebihan, sehari ia bermain Overwatch selama 16 sampai 17 jam. Sang gamer yakin, mustahil ada akun lain yang melampaui pencapaiannya.

TaZzeRK

Di level 1.800, TaZzeRK sudah membuka 1.800 Loot Box, itu artinya ia telah mendapatkan semua konten kosmetik dan mengumpulkan puluhan ribu kredit in-game. Selanjutnya, Maxime menargetkan untuk menembus peringkat 500 besar di musim ketiga Competitive Play yang dimulai tanggal 1 Desember 2016.

Beralih ke update Overwatch, Blizzard juga sedang sibuk memperkaya konten permainan. Belum lama ini mereka menambahkan satu karakter hero baru, Sombra, dan di tanggal 29 November kemarin mengumumkan program Public Test Region terkini. Di sana, Blizzard memperkenalkan map baru bernama Oasis, berlatar belakang kota di gurun pasir Arab.

Update tersebut turut menambahkan voice line ‘Boop’ untuk Sombra, fitur ‘Stay as Team’ (memungkinkan pemain tetap berada di tim yang sama setelah pertandingan usai), lalu Anda diperkenankan memilih mode permainan Mystery Duel 1v1 serta Elimination 3v3 di menu Custom Game. Selain itu, Blizzard masih berusaha menyeimbangkan Symmetra setelah menyingkap agenda buat merombak skill-nya secara besar-besaran.

Zarya juga memperoleh sedikit penyesuaian. Di PTR, serangan Fire Strike Reinhardt dan Dragonstrike Hanzo tak lagi memberi dampak pada Particle dan Projected Barrier miliknya. Oh perlu diingat, Public Test Region hanya tersedia di PC dan tidak bisa diakses oleh pemain di wilayah Tiongkok.

Tambahan: PlayOverwatch.com.

Blizzard Perkenalkan Hero Overwatch Baru, Seorang Gadis Hacker Bernama Sombra

Sombra merupakan salah satu topik pembahasan seru komunitas Overwatch sejak Blizzard dengan sangat halus mengungkap berbagai petunjuk mengenai keberadaan karakter ini. Informasinya sempat tercampur aduk, sehingga banyak gamer mengira Sombra dan Ana (hero pertama paska rilis Overwatch) sebagai satu tokoh yang sama. Faktanya tidak seperti asumsi para pemain.

Di ajang BlizzCon 2016 yang berlangsung minggu lalu, Blizzard Entertainment akhirnya meluruskan segala tebak-tebakan itu dengan mengumumkan Sombra secara resmi via sejumlah video: pertama lewat dua trailer pendek bertajuk ‘coming soon‘, dan selanjutnya melalui film animasi pendek Overwatch ke-6 dengan judul Infiltration. Silakan simak semuanya di bawah.

Dan ini dia film animasi 3D-nya. Film ini mengambil latar belakang lokasi yang cukup akrab bagi pemain Overwatch, di-setting di map Volskaya Industries.

Seperti Soldier: 76 dan Reaper, Blizzard memperkenalkan Sombra tanpa menyebutkan nama asli sang karakter. Namun tidak seperti kedua tokoh itu, kali ini developer betul-betul menjaga anonimitasnya. Sombra berperan sebagai hero offense, memiliki spesialisasi pada kemampuan menghilang dan meretas -berfungsi untuk merontokkan pertahanan lawan – dan mengandalkan pistol mesin buat menumbangkan musuh-musuhnya.

Sombra awalnya didesain sebagai tokoh bernama Omniblade, yaitu ninja bersenjata shuriken dan kunai, sebelum Blizzard memutuskan buat merancang karakter Genji dan Hanzo. Setelah proses pematangan ide lebih lanjut, akhirnya terlahirlah seorang gadis hacker manipulatif dengan kemahiran menyusup. Sayangnya kejutan yang sedang Blizzard siapkan sempat rusak karena keberadaan Sombra bocor lima hari sebelum BlizzCon 2016 dilaksanakan.

Sombra 2

Sombra merupakan hero Overwatch pertama yang dibekali kemampuan menghilang. Skill tersebut Blizzard namai Thermoptic Camo, membuatnya tak bisa dilihat lawan dalam periode singkat. Ketika dinyalakan, gerakan Sombra jadi lebih cepat – syaratnya ia tak boleh menyerang, mengaktifkan skill lain atau terkena serangan.

Selanjutnya, Sombra dapat meretas dan menghentikan lawan memakai skill mereka, serta melakukan teleport (berpindah lokasi) via Translocator. Lalu untuk kemampuan ultimate-nya sendiri, Sombra dibekali EMP: mematikan seluruh perisai lawan, mengekspos mereka dari serangan.

Sombra sudah bisa dijajal di Public Test Region, dan developer masih terus menyeimbangkan skill-skill-nya karena sejauh ini sang hacker masih terlalu efektif dalam mengalahkan hero-hero lain. Setelah proses balancing rampung, Sombra akan segera hadir di server biasa.

Sumber: PlayOverwatch.com.

Betulkah Blizzard Entertainment Sedang Menggarap Diablo 4?

Berbeda dari mayoritas publisher yang kerap memperkenalkan seri game baru, Blizzard hanya punya empat franchise andalan. Itu mengapa Overwatch sangat menarik di mata gamer: arahannya berbeda dan memperlihatkan kemauan Blizzard untuk keluar dari zona nyaman. Menariknya, sang publisher dirumorkan berniat menyegarkan kembali seri action-RPG populer mereka.

Dideteksi oleh Eurogamer, gelagat Blizzard belakangan memberi pertanda mereka mungkin diam-diam sedang menyiapkan pengumuman penerus permainan Diablo. Petunjuk-petunjuk itu muncul dari beragam hal, dari mulai merchandise sampai gerak-gerik para individu penting di belakang kelahiran game legendaris ini. Apapun yang sedang Blizzard Entertainment godok kemungkinan akan diungkap di BlizzCon 2016.

Petunjuk pertama adalah dadu empat sisi di dalam goody bag BlizzCon, sebuah boks limited edition seharga US$ 35, cuma bisa dibeli oleh pemilik tiket virtual BlizzCon 2016. Dadu tersebut tidak biasa karena angka-angka yang dicetak di sana salah – atau sengaja dibuat salah. Dadu empat sisi itu bukannya menjukkan tiga angka satu di sisi bawah, tapi malah menampilkan angka satu-satu-empat. Jika dituangkan ke kalender, angka menunjukkan tanggal dimulainya BlizzCon 2016, yaitu 4 November. Dadu D4 juga dipercayai sebagai singkatan dari Diablo 4.

Selanjutnya, via Twitter David Brevik mem-posting gambar rasi bintang Libra bersama kalimat, “Selama 20 tahun, game mirip Diablo telah berevolusi dan mengejutkan kita. Saya bangga sudah menjadi penasihat permainan yang mengangkat genre ini ke tingkatan baru.”

Libra

David Brevik adalah co-founder Blizzard North dan salah satu pencipta Diablo. Ia memang telah keluar dari tim publisher di tahun 2003, namun terhitung sejak Januari 2016, Brevik sudah menjadi ‘agen lepas’. Sebelumnya, ia juga sempat mengunggah foto yang diambil di kantor pusat Blizzard, yang segera mendapatkan respons dari Bill Roper – vice president Blizzard North dan produsen dua permainan Diablo pertama.

Blizzard HQ

Hal ini membuat fans bertanya-tanya, apa gerangan yang sedang dilakukan Brevik dan Roper di markas Blizzard?

Mendengar rumor tersebut, David Brevik segera mengeluarkan sebuah peryataan di Twitter-nya, “Ada banyak spekulasi (dan harapan) diungkap belum lama ini, tapi saya sedang tidak mengerjakan permainan Diablo, baik untuk sekarang dan juga di masa yang akan datang.”

Komentar Brevik tentu saja tidak menyurutkan antusiasme para fans. Di tweet sebelumnya, ia memang hanya menyebutkan ‘telah menjadi penasihat’ dan tidak mengindikasikan terlibat langsung dalam pengembangan permainan.

Betul atau tidaknya spekulasi ini akan segera terungkap di acara BlizzCon 2016 nanti.

Tambahan: PC Gamer.

Overwatch Rayakan Halloween Dengan Skin Monster dan Mode Game Baru

Trick or treat ialah bagian dari perayaan Halloween di mana anak-anak biasa mengenakan kostum dan mengunjungi rumah ke rumah buat meminta permen. Tapi tanpa perlu diminta, Blizzard Entertainment sudah menyiapkan sebuah ‘treat‘ menarik untuk para pemain setia Overwatch menjelang perayaan All Hallow’s Eve yang jatuh di penghujung bulan Oktober nanti.

Lewat website resmi, Blizzard mengumumkan event  Overwatch Halloween Terror, hadir melalui update cukup besar untuk versi PC, PlayStation 4 dan Xbox One. Kontennya bisa langsung Anda tebak, yaitu berisi koleksi item bertema hantu dan monster, dan dengannya, developer juga menghidangkan mode permainan PvE co-op pertama di Overwatch.

Penyajian Overwatch Halloween Terror menyerupai event Olimpiade ‘Summer Games 2016’ kemarin. Blizzard menyiapkan lebih dari 100 upgrade ‘kosmetik’ baru, meliputi ikon profile, spray, pose kemenangan, emote, highlight intro, skin dan lain-lain; semuanya bisa Anda peroleh dari loot box – wujudnya kini digantikan oleh jack-o’-lantern. Seperti biasa, ada dua cara buat mendapatkannya: naik level atau membeli bundel loot box.

Perlu diingat, item-item di dalam loot box jack-o’-lantern tersuguh secara acak, dan kita tidak dapat membeli langsung barang yang diinginkan (saya masih belum bisa menghilangkan rasa gemas karena tidak sempat mendapatkan skin Sprinter untuk Tracer di Summer Games). Kabar gembiranya adalah, walaupun event ini mempunyai batas waktu, segala item yang telah diperoleh akan menjadi milik Anda selamanya.

Overwatch Halloween Terror 1

Tema Halloween mempengaruhi seluruh elemen di game, termasuk peta, namun bagian paling spesial di Overwatch Halloween Terror adalah mode Brawl PvE co-op bertajuk Junkenstein’s Revenge, sebuah upaya Blizzard mengadaptasi novel populer Frankenstein tulisan Mary Shelley. Tak seperti match biasa, mode ini menantang kerja sama pemain untuk melindungi kastil Lord of Adlersbrunn (Reinhardt, menggunakan peta Eichenwalde sebagai basisnya) dari serangan monster-monster ciptaan Dr. Jamison Junkenstein (Junkrat, tentu saja).

Ada empat hero yang bisa dimainkan di Junkenstein’s Revenge, yaitu Ana (Alchemist), Hanzo (Archer), McCree (Gunslinger) dan Soldier (Soldier: 76). Bersamaan dengan pelepasan Overwatch Halloween Terror, Blizzard turut merilis web comic, juga berperan sebagai latar belakang cerita mode Brawl Junkenstein’s Revenge. Bahkan bagi Anda yang tidak bermain Overwatch, komik pendek ini lucu dan sangat menarik buat disimak.

Seluruh konten Overwatch Halloween Terror sudah bisa dinikmati sekarang juga, akan berlangsung hingga tanggal 1 November 2016.