[Game Playlist] Life is Strange Android, Ketika Waktu Bisa Diulang Kembali

Sebelum mulai bekerja, mengaktifkan fitur WiFi di smartphone, lalu membuka Google Play Store, dan memperbarui aplikasi – telah menjadi kebiasaan baru yang rutin saya lakukan tiap pagi.

Namun, kamis pagi kemarin terasa sangat spesial karena salah satu game yang sudah lama ingin saya mainkan telah tersedia untuk diunduh di Play Store – game itu adalah Life is Strange.

life-is-strange-android

Life is Strange adalah game adventure yang dirilis secara episodic oleh Square Enix. Game ini awalnya tersedia di platform konsol dan PC sejak 2015.

Setelah dua tahun, barulah tiba di platform mobile. Apple iOS mendapatkan lebih dulu pada bulan Desember 2017 dan Android menyusul setelah berselang enam bulan. Ya, masih ada saja developer atau publisher game yang lebih menganaktirikan Android.

Sebelum bermain, saran saya tancapkan earphone dan menaikkan level brightness untuk menikmati audio dan kualitas grafis yang optimal. Saya telah sedang mencoba episode pertama yang berjudul Chrysalis, akan saya ceritakan sedikit di sini dan selebihnya Anda harus mencobanya sendiri.

Plot Cerita Life is Strange

Life is Strange adalah game bergenre interactive story yang berfokus pada cerita. Mengisahkan petualangan gadis bernama Max Caulfield, ia adalah seorang murid kelas fotografi di Blackwell Academy – kota Arcadia Bay.

Game dibuka dengan adegan yang sangat mengerikan, hujan deras turun dan ia terbangun di sebuah bukit. Rupanya di situ sedang terjadi tornado air yang sangat dahsyat.

Lalu, tiba-tiba Max kembali ke ruang kelas – awalnya saja sudah penuh misteri. Entah mungkin kurang fokus, Max mengambil foto selfie dan mendapatkan teguran dari dosen.

Seusai pelajaran, ia berusaha menenangkan diri ke toilet dari pengalaman yang tidak mengenakkan di kelas. Namun, ia justru menyaksikan pertengkaran temannya yang berujung aksi pembunuhan.

Sontak membuat Max sangat panik dan ketakutan setengah mati. Lalu, secara ajaib tiba-tiba ia kembali ke kelas tadi, rupanya kejadian tersebut memicu kekuatan Max yakni memutar kembali waktu.

Max kemudian menggunakan kekuatan tersebut untuk kembali ke masa lalu, mengubah kejadian yang tak menyenangkan di kelas. Kemudian, mencoba menggagalkan pembunuhan di toilet tadi.

Cerita berlanjut pada petualangan Max dalam menyelidiki hilangnya temannya, Rachel Amber. Ya, kekuatannya mampu mengubah mempermainkan takdir, opsi yang dipilih akan menimbulkan konsekuensi dan mempengaruhi jalan cerita.

Spesifikasi Smartphone Android yang Dibutuhkan

life-is-strange-android

Bagi yang ingin mencobanya, Life is Strange membutuhkan smartphone yang menjalankan Android 6.0 Marshmallow atau yang lebih baru. Selain itu, smartphone harus memiliki prosesor 64 bit, GPU yang mendukung OpenGL 3.1, dan mininum RAM 2GB.

Soal kualitas grafisnya, sebenarnya sudah cukup memukau untuk standar game mobile. Tapi, memang tak bisa disandingkan dengan versi konsol dan PC, karena grafisnya kurang begitu detail.

Mekanisme kontrolnya simpel, tapi tetap menawarkan pengalaman yang interaktif. Ada tiga kontrol yang tersedia, yaitu tap to move, virtual pad, atau joystick. Game ini juga mendukung penuh terhadap penggunaan kontroler.

life-is-strange-android

Saat ini Life is Strange di Android terdapat lima episode, episode pertama bisa dimainkan secara gratis. Bila ingin melanjutkan pertualangan, Anda bisa membeli paket komplet empat episode sekaligus dengan harga spesial yang lebih murah Rp129.000.

Bagi Anda yang ragu-ragu ingin melanjutkan atau tidak, harga episode masih murah yakni Rp15.000. Tapi episode tiga dan seterusnya masing-masing per episode dibanderol Rp75.000.

Verdict

Kemampuan memutar kembali waktu mungkin merupakan sebuah kekuatan yang setiap orang di dunia ini inginkan, walaupun itu hanya dalam hitungan menit. Namun meski cerita adalah nilai jual utama, sayangnya versi Android belum didukung subtitle bahasa Indonesia.

Life is Strange ini bukanlah game kompetitif seperti Mobile Legends ataupun PUBG Mobile yang harus ngotot untuk menang. Anda bisa memainkan Life is Strange dengan benar-benar santai, sekalian bisa sekalian bernostalgia saat masa-masa sekolah – walaupun suasana sekolah di Amerika Serikat dan Indonesia pastinya berbeda.

Application Information Will Show Up Here

[Game Playlist] Menengok Kembali Overwatch, 2 Tahun Setelah Dirilis

Di antara sejumlah developer papan atas dunia, Blizzard Entertainment boleh dikatakan sebagai studio dengan layanan purna jual terbaik. Tak seperti studio lain, mereka jarang sekali melepas judul baru, dan lebih fokus menyempurnakan serta memperkaya konten game-game yang sudah dirilis. Tidak heran jika Blizzard sukses menghimpun jutaan gamer setia.

Silakan lihat cara Blizzard memperlakukan judul-judul asuhannya, Overwatch contohnya. Dirilis bulan Mei 2016, game shooter pertama sang studio telah berubah dari permainan multiplayer casual menjadi game eSport ‘serius’. Saya sendiri sudah lama tak memainkannya, terhitung sejak awal 2017, karena ada banyak judul baru saat itu yang mencuri perhatian. Baru beberapa minggu ini saya mulai menekuninnya lagi secara intensif.

OW 3

Begitu memasukkan password di window log-in Battle.net, saya segera menyadari ada banyak hal penting terlewati: Summer Games 2017, Halloween Terror 2017, Winter Wonderland 2018, bahkan hingga event Tahun Baru Imlek 2018. Saya sangat menyesalkan hilangnya kesempatan untuk membeli skin-skin epic dan legendary, memaksa saya untuk menunggu event berikutnya dilangsungkan.

OW 4

Namun kembali fokus ke Overwatch adalah sebuah keputusan yang tak saya sesalkan. Saya juga menyadari lagi sejumlah aspek yang membuat orang jatuh cinta pada game ini: keunikan karakter-karakternya, bertambah kayanya opsi kustomisasi, dan juga kemudahan untuk mengakses permainan. Dan untuk game berusia hampir dua tahun, aspek visual Overwatch tidak kalah dari FPS-FPS baru. Saya belum tahu apakah Blizzard pernah menerapkan upgrade, tapi saat ini, game tetap terlihat memesona di opsi grafis Ultra.

OW 2

Sisi teknis adalah bagian paling mengagumkan dari Overwatch. Selain berjalan optimal di PC, fitur game ini terasa lebih lengkap dibanding sewaktu umurnya baru beberapa bulan. Blizzard menyempurnakan dan membubuhkan begitu banyak fitur, baik yang memengaruhi gameplay secara langsung atau sekadar membuatnya jadi lebih intuitif. Satu fitur favorit saya adalah fungsi download video di menu Highlight. Fitur ini memungkinkan gamer mengabadikan aksi keren yang mereka lakukan tanpa menggunakan app third-party dan Anda dapat mengustomsasi kualitas grafis output rekamannya.

OW 5

Kelemahan dari game-game yang mulai berumur – dan yang membuat Titanfall 2 jadi menjengkelkan – adalah lamanya waktu matchmaking seiring berkurangnya pemain. Keadaan ini jarang sekali terjadi pada Overwatch. Begitu tombol Quick Play ditekan, saya tidak pernah menunggu terlalu lama untuk masuk dalam pertandingan. Seperti biasa, jika sistem belum bisa menemukan match, saya akan dibawa ke mode skirmish – sempurna untuk pemanasan.

OW 13

OW 11

Tapi dengan begitu banyaknya karakter (saat ini ada 27 hero, termasuk Brigitte), memastikan semuanya tetap seimbang merupakan pekerjaan rumah tanpa akhir buat Blizzard. Dari pengamatan saya, beberapa tokoh baru mempunyai kemampuan yang lebih ‘efektif’ dari hero lama. Contohnya: banyak gamer mengeluhkan terlalu mematikannya skill Biotic Orb punya Moira.

OW 7

OW 9

Karena sejauh ini saya menikmati Overwatch secara casual, ketidakseimbangan merupakan kendala kecil. Tapi  hal tersebut mungkin jadi masalah besar bagi mereka yang serius memainkan mode kompetitifnya. Dan karena para karakter ini saling terkait, bisa jadi mengubah keefektifan kemampuan salah satu hero bisa memengaruhi cara gamer bermain tokoh lainnya.

OW 10

Keluhan kecil saya ajukan pada sistem matchmaking: seringkali, Overwatch menghadapkan saya pada lawan-lawan dengan level tinggi – terutama mereka yang punya bingkai potret berwarna perak dan emas (artinya level di atas 600 dan 1.800). Sedangkan saya baru berada di level 130-an.

OW 6

Entah ini disebabkan kekeliruan teknis, karena tidak ada pemain lain, atau game menganggap saya ‘cukup mahir’. Pastinya, kalah terus-menerus karena musuh yang terlalu lihai juga membuat orang jadi malas bermain…

OW 1

[Game Playlist] Assassin’s Creed Origins Simpan Begitu Banyak Potensi Edukasi

Ada banyak permainan yang mengangkat tema atau terinspirasi dari kejadian bersejarah, namun mungkin tak ada yang menyajikannya seunik Assassin’s Creed. Dalam meramu seri ini, Ubisoft memadukan elemen sejarah bersama latar belakang sci-fi, lalu mengemasnya sebagai permainan action-adventure open world yang mudah dinikmati oleh semua kalangan gamer.

Para penggemar terberatnya mungkin akan berargumen bahwa Assassin’s Creed II dan Assassin’s Creed IV: Black Flag merupakan game terbaik di franchise ini. Namun meski saya tidak terlalu mengikutinya, saya tidak akan sungkan-sungkan merekomendasikan Assassin’s Creed Origins bagi Anda yang menyukai sejarah kebudayaan kuno, khususnya di wilayah Mesir pada era Ptolemaic (tahun 49-47 sebelum Masehi).

ACO 7

Bahkan jika tidak terlalu familier dengan periode ini, Origins berpeluang untuk memukau Anda lewat aspek visual dan konten. Tak hanya Ubisoft berhasil menciptakan dunia yang indah, daratan kuno itu juga dihuni oleh ekosistem yang benar-benar hidup: pusat kota dan pasar terlihat begitu sibuk, orang-orang tampak fokus pada aktivitasnya. Lalu saat mengunjungi alam liar, tak jarang Anda akan menyaksikan kawanan macan tutul memburu kelompok rusa.

ACO 8

ACO 13

Ubisoft Montreal menjelaskan bahwa riset yang dilakukan untuk membangun dunia tersebut menghabiskan waktu bertahun-tahun. Mereka mengombinasikan beragam metode penelitian, dari mulai mempelajari ensiklopedia, buku, film, hingga merekrut pakar sejarah Mesir ke dalam tim pengembangan. Tetapi sudah pasti developer punya ketentuan yang harus dipenuhi: mereka ingin karakter-karakter penting seperti Cleopatra dan Caesar muncul di sana.

ACO 10

ACO 6

Satu hal yang saya sangat apresiasi adalah kepiawaian Ubisoft merekonstruksi bangunan-bangunan bersejarah seperti Piramida hingga kota Alexandria. Tiap bangunan dibuat ulang dengan begitu indah dan realistis, sehingga betul-betul membawa Anda kembali ke era kuno. Di Alexandria misalnya, kota ini terbagi dalam distrik berbeda, ada yang dihuni oleh penduduk Mesir asli dan juga warga Yunani. Lalu jika Anda tidak terlalu buru-buru, silakan nikmati pertunjukan drama di amphitheatre.

ACO 14

ACO 12

Beberapa aspek di sana juga segera memicu saya untuk mencari tahu lebih jauh: Siapa itu Ptolemy XIII yang membuat Mesir jadi berantakan? Apa sebetulnya peran Medjay? Kemudian apa latar belakang dibangunnya Piramida di Giza? Area Giza sendiri merupakan salah satu wilayah paling ikonis di game, dan Anda tentu saja dipersilakan menjelajahi isi Piramid hingga menguak rahasia Sphinx.

ACO 5

ACO 4

Ubisoft berhasil melebur elemen fakta dengan fiksi begitu mulus sehingga eksplorasi terasa mengagumkan. Bahkan walaupun Anda tahu Piramida tersebut tidak dihuni oleh manusia (kecuali beberapa jasad yang bersemayam di sana), ancaman kutukan Firaun di hieroglyph dalam ruang yang cuma diterangi cahaya obor terasa menakutkan.

ACO 11

ACO 2

Dilihat dari aspek gameplay, desain permainan (bukan ‘desain dunia game’) Assassin’s Creed Origins memang belum menyamai kelas judul open world besar lain seperti The Witcher 3. Untuk berjelajah, Anda harus menyelesaikan sesi intro terlebih dahulu, lalu tiap area juga baru nyaman dijelajahi jika Bayek – tokoh utama game ini – telah mencapai level tertentu. Hal tersebut membatasi proses eksplorasi.

ACO 3

ACO 9

Namun kekurangan ini tak jadi masalah besar jika edukasi menjadi perhatian utama Anda. Di bulan September lalu, Ubisoft sempat mengungkap rencana untuk membubuhkan mode pembelajaran di Assassin’s Creed Origins, berjudul Discovery Tour. Mode ini sama sekali tidak menyajikan pertempuran, gunanya ialah mengubah permainan jadi satu museum hidup yang interaktif. Di sana Anda bisa mengkaji beragam ilmu seperti proses mumifikasi hingga riwayat hidup Cleopatra.

ACO 1

Discovery Tour rencananya akan dibagikan secara gratis untuk seluruh pemilik Assassin’s Creed Origins, atau dapat dibeli terpisah via Steam atau Uplay seharga US$ 20, akan meluncur pada tanggal 20 Februari 2018.

[Game Playlist] Hellblade Ialah Game Paling Unik dan Paling Esensial di Tahun 2017

Tema psikosis – atau gangguan kejiwaan – sering diadopsi di permainan-permainan video bertema horor. Call of Cthulhu, Amnesia, Eternal Darkness merupakan beberapa judul yang memanfaat-kannya. Namun baru Ninja Theory yang mencoba menggali tema itu lebih jauh dan menjadikan-nya elemen penting dalam gameplay melalui permainan anyar mereka, Hellblade.

Hellblade 11

Hellblade 13

Dideskripsikan sebagai ‘game independen AAA’, pengembangan Hellblade: Senua’s Sacrifice dilakukan oleh tim pencipta Heavenly Sword dan DmC: Devil May Cry itu bersama dengan para ahli saraf dan penderita psikosis. Untuk pertama kalinya, fenomena schizophrenia diimplementasikan pada desain suara untuk membangun horor lewat audio. Hasilnya adalah pengalaman gaming yang tak ada duanya.

Hellblade 8

Hellblade 10

Keunikan Hellblade segera Anda rasakan begitu permainan dimulai. Seorang wanita menarasikan perjalanan sang karakter utama, Senua, dan menceritakan niatnya untuk menyusup ke neraka demi menghidupkan kembali orang yang ia sayangi. Tak butuh waktu lama bagi Anda buat mengetahui bahwa narator tersebut ialah satu dari banyak suara yang mengisi kepala Senua.

Hellblade 14

Hellblade 12

Audio dan voice acting merupakan bagian terbaik di Hellblade. Suara-suara tersebut mengiringi, mengomentari, bahkan menghakimi setiap tindakan Senua. Contohnya ketika Senua turun ke lokasi di mana ia tidak bisa kembali, satu suara akan menertawakannya. Di sisi lain, suara-suara itu juga dapat membantunya dalam pertempuran, akan memperingatkan sewaktu musuh mencoba menyerang dari belakang.

Hellblade 4

Hellblade 5

Hal kedua yang jadi andalan Ninja Theory adalah segi visual dan setting permainan. Developer memanfaatkan teknologi motion capture canggih demi menciptakan wajah digital dan merekam gerakan serealistis mungkin. Melina Juergens diberikan kepercayaan untuk memerankan Senua, meski ia sebetulnya merupakan seorang video editor di Ninja Theory. Developer memanfaatkan Unreal Engine 4, lalu menggarap visualnya sebaik mungkin demi memastikan grafis permainan ini tampil sangat cantik.

Hellblade 6

Hellblade 3

Hellblade mengangkat latar belakang mitologi Norse serta Celtic – Senua sendiri ialah anggota dari suku Pict. Di sana, Anda akan berhadapan dengan makhluk-makhluk mitos dan dewa seperti Valravn, Surt (Surtr) hingga Fenrir. Musuh-musuh ‘standar’ Anda bukanlah manusia. Mereka umumnya muncul tiba-tiba dan menyerang secara berkelompok. Senua cuma dibekali satu bilah pedang, dan kemahiran Anda dalam menyerang, menghindar serta menangkis sangat krusial untuk menjaga sang protagonis tetap hidup.

Hellblade 7

Hellblade 2

Kelemahan terbesar dari Hellblade adalah penggunaan formula pertempuran yang repetitif. Butuh beberapa kali pertemuan saja bagi saya untuk membaca gerakan lawan, dan menggunakan taktik serupa berkali-kali buat mengalahkan mereka. Untungnya, sesi pertarungan dengan boss jauh lebih unik.

Hellblade 16

Hellblade 15

Keputusan Ninja Theory dalam memanfaatkan audio untuk memberi petunjuk lagi-lagi patut diacungi jempol. Seperti ketika memperingatkan Senua buat menghindar serangan musuh, suara-suara di kepalanya terkadang memberi tahunya agar ‘fokus’. Saat bertarung melawan Valravn, saya kira peringatan ini hanya bersifat simbolis. Ternyata, saya harus menekan tombol fokus (‘E’ di PC) untuk mengembalikan Valravn ke dimensi manusia supaya bisa diserang.

Hellblade 9

Hellblade 17

Saya sangat merekomendasikan Hellblade: Senua’s Sacrifice bagi siapapun yang menyukai permainan-permainan action third-person. Alasannya bukan hanya karena menghidangkan gameplay yang unik. Untuk sebuah game baru dengan waktu bermain delapan jam lebih, Hellblade juga dibanderol di harga sangat terjangkau, cuma Rp 200 ribu di Steam.

Hellblade

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Update The War Games Mengubah Gameplay Titanfall 2 Secara Signifikan

Penyajian add-on pasca-rilis game umumnya ditujukan buat memperkaya konten. Update teknis sendiri dilakukan secara berkala, biasanya dimaksudkan untuk perbaikan serta penyeimbangan gameplay. Namun hal tidak biasa dilakukan Respawn di update terbaru Titanfall 2. Meski tidak begitu terlihat, perubahan di sana memicu perombakan besar pada gameplay.

Respawn Entertainment melepas DLC bertajuk The War Games di tanggal 28 Juni kemarin. Judul tersebut diambil dari nama peta yang menjadi highlight update, yaitu versi remake dari map bertema simulator War Games. Peta ini sebelumnya hadir sebagai bonus konten di Titanfall pertama, mengombinasikan arena sempit dengan rute-rute penyergapan dan ruang terbuka sehingga para Pilot dituntut untuk selalu siap beradaptasi.

The War Games 11

The War Games 2

Peta lain yang disuguhkan The War Games ialah Traffic. Map ini hanya bisa dimainkan di mode Live Fire, membawa Anda ke sebuah lokasi uji coba. Tempat tersebut dipenuhi area-area menyelinap dan ruang tempat bersembunyinya para penembak jitu; dipisahkan oleh jembatan, akan mengekspos siapa saja yang mencoba melewatinya.

The War Games 12

The War Games 10

Perubahan paling besar di Titanfall 2 yang dibawa oleh The War Games adalah penambahan slot senjata ketiga. Sebelumnya, setelah memilih senjata utama, pemain harus menentukan apakah mereka akan membawa senjata anti-Titan atau pistol/sidearm. Pistol sangat membantu saat Anda kehabisan peluru, tapi hanya senjata anti-Titan yang efektif buat menumbangkan robot lawan.

The War Games 5

The War Games 9

Seperti slot kedua, slot ketiga hanya dapat diisi oleh sidearm atau anti-Titan. Dengan begini, Pilot jadi lebih siap menghadapi situasi berbeda dan meminimalisir resiko membawa perlengkapan yang keliru. Kehadirannya memodifikasi gameplay, mendorong kita untuk lebih responsif mengganti senjata sesuai keperluan, serta memaksa pemain lebih waspada karena musuh kini bisa mengganti senjata saat ia kehabisan amunisi dalam duel.

The War Games 8

The War Games 7

Buat versi PC, penggantian senjata bisa dilakukan dengan scroll wheel atau tombol angka (entah kenapa saya sendiri harus mengonfigurasinya secara manual). Efek yang saya rasakan dari penambahan fitur ini ialah pemain bersenjata granadier jadi lebih merajalela karena mereka tak lagi merasa cemas senjata utamanya itu kurang efektif untuk menghadapi Titan.

The War Games 13

The War Games 3

Ada banyak pembaruan yang dibawa oleh DLC The War Games – dari mulai gerakan eksekusi Shadow Boxing, perluasan opsi setting Private Match, penumpasan bug, hingga penambahan Titan Brawl sebagai mode permanen di sistem matchmaking. Selain itu, Respawn juga memperkenalkan mode featured baru bernama Free Agents. Penyuguhannya mirip free-for-all, dipadu twist unik: untuk memanggil Titan, pemain harus mengumpulkan tiga buah baterai. Baterai akan jatuh dan bisa diambil lawan saat ia terbunuh.

The War Games 4

The War Games 1

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Review Singkat Game Stealth Action Dishonored 2

Seiring meningkatnya nilai produksi game-game action, developer ingin agar karyanya bisa dinikmati lebih banyak orang. Akhirnya, mereka mulai berkompromi, membuat gameplay-nya lebih sederhana dan lebih mudah diakses kalangan casual. Hanya ada sedikit studio yang tak takut menghidangkan mekanisme kompleks, dan Arkane merupakan salah satu di antaranya.

Lewat seri Dishonored, studio asal Perancis itu mencoba menghadirkan kompleksitas yang ada di permainan-permainan stealth klasik, dibangun berbasis teknologi modern. Bagi gamer veteran, Dishonored menyuguhkan sensasi serupa trilogi Thief. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat beberapa mantan staf Looking Glass Studios kini turut memperkuat formasi Arkane. Dan khususnya buat penggemar stealth action, Dishonored 2 ialah permainan yang tak boleh Anda lewatkan.

Dishonored 2 3

Dishonored 2 dimulai 15 tahun sesudah permainan pertamanya selesai. Di sana, Anda ditawarkan untuk kembali berperan menjadi tokoh protagonis di Dishonored, Corvo Attano, atau anak gadisnya, Kaisar Emily Kaldwin. Dua tokoh ini menjalankan petualangan yang kurang lebih sama, dengan sedikit perbedaan pada perspektif dan kemampuan dalam mengalahkan lawan.

Dishonored 2 1

Dishonored 2 2

Meski stealth merupakan tema utama Dishonored 2, permainan bisa dinikmati sesuai keinginan Anda. Game ini menyuguhkan aksi pertarungan first-person yang seru dan memuaskan, di mana pemain dapat mengombinasikan kemampuan berpedang dengan ilmu sihir (Anda bahkan bisa memilih untuk bermain tanpa bantuan sihir dengan menolak ‘pemberian’ dari The Outsider).

Dishonored 2 -12

Kembali mengusung sistem ‘chaos‘, perbuatan Anda selama bermain akan memengaruhi dunia permainan dan pilihan dialog. Dengan membunuh banyak orang, tingkat kekacauan akan meningkat dan menyebabkan wabah bloodflies (serangga yang bersarang di mayat) kian menjadi. Alternatifnya, tiap level dapat diselesaikan tanpa membunuh – pemain paling ahli bahkan bisa merampungkan misi tanpa terlihat sekalipun oleh lawan.

Dishonored 2 4

Dishonored 2 5

Selain gameplay, aspek lain yang patut diacungi jempol di Dishonored 2 adalah visual dan atmosfer permainan. Tiap-tiap lokasi di sana mewakilkan tema tertentu. Misalnya di sesi pembuka game, saat Corvo atau Emily dipaksa meninggalkan kampung halamannya setelah dikhianati, situasi Dunwall terasa murung dan kelam. Atmosfer berbeda akan muncul sewaktu Anda tiba di Karnaca.

Dishonored 2 9

Bagi saya, bagian terbaik dari Dishonored 2 adalah bagaimana Arkane Studios membangun dunia dan mengisinya dengan mitos serta cerita-cerita tanpa perlu meraciknya sebagai game open-world. Selain jalan cerita utama, narasi tersirat pada keadaan dunia game serta dijabarkan dalam buku, koran dan poster-poster. Itu alasannya saya sangat menyarankan Anda untuk menjelajahi tiap sudut kota, karena banyak rahasia tersembunyi di sana.

Dishonored 2 -7

Engine Void yang Arkane kembangkan dari id Tech 5 untuk membangun Dishonored 2 berjalan hampir sempurna di laptop gaming MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii. Di setting grafis very-high dengan resolusi full-HD, game tersuguh di ratusan frame rate per detik; lalu semua detail pencahayaan, bayangan, serta objek juga tersaji maksimal.

Dishonored 2 10

Dishonored 2 11

Dishonored 2 dapat Anda beli secara digital via Steam atau retail (meski Anda tetap harus mengunduhnya). Di Indonesia, Dishonored yang dijual di toko retail lebih murah dibanding Steam, dibanderol Rp 480 ribu versus Rp 532 ribu.

Dishonored 2 8

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Mini-Review DLC Monarch’s Reign di Titanfall 2

Info yang dilaporkan Gamespot kurang lebih dua minggu lalu terbukti akurat. Di penghujung bulan Mei kemarin, Respawn Entertainment akhirnya meluncurkan update baru untuk Titanfall 2. Seperti DLC-DLC sebelumnya, seluruh konten di update bertajuk Monarch’s Reign itu tersaji gratis buat para pemain, didistribusikan lewat patch sebesar 2GB lebih.

Monarch 5

Monarch 7

Ada dua aspek yang paling esensial dalam downloadable content Monarch’s Reign: untuk pertama kalinya, developer mengenalkan Titan jenis baru pasca peluncuran game; lalu Respawn me-remaster map Relic yang dahulu ada di permainan pertama. Selain itu, developer juga memoles peta Crashsite sehingga karakter Anda tak lagi sering tersangkut objek-objek kecil, sembari menambahkan kabel-kabel buat ber-flying fox.

Monarch 9

Monarch 13

 

Titan: Monarch

Monarch ialah robot dengan desain mirip kelas Vanguard yang menemani pilot Jack Cooper dalam petualangannya di mode singleplayer. Wujud dan kapabilitasnya pun mirip BT-7274, dan Monarch merupakan satu-satunya Titan dengan opsi kustomisasi terluas. Ia tidak mempunyai skill pamungkas Titan Core. Kemampuan tersebut digantikan oleh Upgrade Core, memungkinkan Anda meng-upgrade-nya dalam match.

Monarch 1

Monarch 12

Monarch juga merupakan Titan pertama yang bisa memperbaiki robot kawan lewat tool bernama Energy Siphon. Saat ditembakkan ke musuh, Energy Siphon akan menghambat gerakan sekaligus mencuri energi mereka dan menambah perisai Anda. Jika ditembakkan ke Titan kawan, shield mereka jadi bertambah. Monarch mempunyai tiga pilihan skill di masing-masing tier Upgrade Core, sehingga karakteristik robot Anda boleh jadi berbeda dari Monarch punya teman ataupun lawan.

Monarch 15

Monarch 14

Tak seperti Tone atau Legion, Monarch kurang cocok dibawa ke pertempuran frontal. Ia tidak mempunyai perisai dan tidak bisa kabur dari zona panas seperti Ronin. Senapan mesin XO-16 dengan amunisi terbatas miliknya lebih efektif untuk melumat pilot serta NPC (terutama ketika mereka sedang di posisi eject) dan mempreteli Titan musuh dari jarak jauh.

Monarch 10

Monarch 6

Bagi saya, Rocket Salvo Monarch baru efektif di jarak dekat ketika sedang terdesak. Satu tool unik yang sebaiknya tidak Anda lupakan ialah Rearm. Dengan mengaktifkannya, semua kemampuan Monarch akan di-refresh – termasuk cooldown dash, Rocket Salvo dan Energy Siphon.

Monarch 8

Monarch 3

Peta: Relic

Relic kembali menyuguhkan lokasi tempur di area reruntuhan pesawat Odyssey yang diapit bangunan-bangunan kecil di sisi sampingnya. Banyaknya objek di sana memberikan Anda (dan lawan) tempat buat bersembunyi dan menyergap. Lalu terdapat banyak lorong serta platform yang memudahkan pemain mengendap dan mengejar lawan. Artinya, tidak ada area aman untuk camping, dan Anda dipaksa buat waspada dan terus bergerak.

Monarch 16

Monarch 17

Satu efek negatif yang diberikan oleh peta-peta remaster seperti Angel City, Colony dan kali ini Relic adalah, para gamer veteran Titanfall pertama sudah mengetahui zona-zona strategis buat dieksploitasi dibanding para pendatang baru. Penyajian map yang bertingkat-tingkat membuat Relic lebih kompleks dari Homestead, Drydock, dan Glitch. Butuh belasan jam bermain untuk mengetahui seluruh seluk-beluknya.

Monarch 18

Monarch 10

Conclusion

Namun apapun kekurangan pada penyajian DLC, semua itu tidak layak dikeluhkan karena Monarch’s Reign disajikan secara cuma-cuma. Seperti update terdahulu, ia membuat konten permainan jadi lebih bervariasi. Di kondisinya saat ini, Titanfall 2 bahkan jauh lebih berkualitas dan memuaskan dibanding sewaktu ia pertama kali dirilis, dan tanpa lelah saya akan terus merekomendasikannya bagi seluruh pecinta game shooter.

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Update Terbaru Membuat Titanfall 2 Semakin Seru

Enam bulan lebih sesudah momen perilisannya, Respawn terus memegang komitmen mereka untuk memperkaya konten game shooter populer, Titanfall 2. DLC Angel City dan Colony Reborn merupakan realisasi dari janji itu, dan di penghujung bulan April kemarin, developer juga telah melepas beragam update menarik bersamaan dengan perilisan A Glitch in the Frontier.

Game Playlist 2

A Glitch in the Frontier menyuguhkan dua peta permainan baru: Glitch Map di mode Capture The Flag dan Deck di Live Fire. Glitch Map terinspirasi dari lokasi di Harmony, planet asal Kapten Lastimosa. Peta berukuran sedang ini menyuguhkan dinding-dinding vertikal memanjang, memungkinkan Anda lompat dari tembok ke tembok buat meningkatkan momentum agar dapat mencuri bendera lawan di kecepatan tinggi. Map ini sangat asik, memberikan kesempatan bagi pilot dan titan untuk saling mengejar serta menyergap.

Game Playlist 14

Game Playlist 8

Struktur Deck sendiri lebih padat dengan platform-platform yang terekspos, sehingga aksi tempur segera terjadi begitu pertandingan dimulai. Di sana, Anda bisa melihat drone terbang memutar dan beberapa unit robot M.R.V.N. mengerjakan tugasnya.

Game Playlist 10

Game Playlist 13

Dua map tersebut bukan hanya bagian terbaik di update A Glitch in the Frontier. Respawn turut melakukan sejumlah pemolesan pada interface dan aspek visual. Saat game dimulai, Anda tidak lagi disuguhkan menu standar. Kini potongan-potongan adegan singleplayer dimainkan di background menu. Dan dari sana, Anda bisa mudah mengakses featured video dan news, tersuguh via browser app Origin.

Game Playlist 15

Bagi Anda yang sudah mencapai level tertinggi di Titanfall 2 (Generation 10 level 50), A Glitch in the Frontier membuka batasan tersebut menjadi Gen 100. Artinya Anda bisa leveling hingga 5.050.

Game Playlist 3

Game Playlist 1

Developer juga memperkenalkan faksi baru, yaitu kubu M.R.V.N. Robot-robot NPC yang biasanya jadi bulan-bulanan pemain ini tampaknya mencoba membalas dendam dengan menyewa pilot. Karakter-karakter komandan seperti Sarah, Barker, Blisk dan General Marder turut memperoleh update penampilan, namun pembaruan terbesar sepertinya diterapkan pada pemimpin faksi The 6-4, Gates. Ia kini mengenakan seragam berwarna lebih cerah.

Game Playlist 12

Game Playlist 11

Selain itu, Anda dapat menikmati mode baru bernama Titan Brawl, disuguhkan dalam waktu terbatas ala limited time mode game Overwatch. Titan Brawl mengadu pemain dalam pertandingan lima lawan lima antar robot. Bedanya dengan mode lain adalah, Anda tidak bisa keluar dari kokpit titan.

Game Playlist 7

 

Game Playlist 16

Di sisi teknis, update baru ini membuat permainan berjalan lebih mulus, dan sejauh ini saya sudah tidak lagi mengalami insiden ping yang tiba-tiba melonjak tinggi. Kemudian saat proses searching match berlangsung, sekarang Anda dapat melihat estimasi waktunya.

Game Playlist 4

Game Playlist 5

Di Indonesia, Titanfall 2 saat ini dijual di kisaran harga Rp 650 ribu.

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

Game Playlist 18

[Game Playlist] Impresi Awal Bermain Mass Effect: Andromeda

Bahkan sebelum diluncurkan, para pelanggan EA Access sudah menemukan masalah di Mass Effect Andromeda: karakter manusia kurang sempurna, dan ada banyak bug pada animasi. BioWare berusaha menambal kekurangan di permainan lewat patch, namun gamer telah terlanjur kecewa terhadap kendala teknis dan kurang optimalnya kualitas gameplay.

Salah satu realisasi dari janji perbaikan BioWare ialah melalui update ke versi 1.05 di minggu lalu. Melalui patch tersebut, developer membenahi sejumlah elemen di tutorial dan single-player, menyeimbangkan multi-player, menumpas beragam glitch terkait animasi serta menyempurnakan lip-sync. Pembaruan tersebut juga membuat bola mata karakter lebih hidup, tak lagi terlihat seperti boneka plastik.

MEA 29

Seperti game Mass Effect terdahulu, Anda harus menginvestasikan waktu puluhan jam buat menamatkan atau menguak seluruh rahasia yang BioWare sembunyikan di dalam Andromeda. Dan di artikel Game Playlist kali ini, saya bermaksud mengungkapkan impresi setelah memainkannya selama beberapa jam. Sebagai informasi, mayoritas waktu saya habiskan untuk mengedit wajah karakter, dan saat ini Ryder masih berada di Habitat 7.

MEA 10

Dengan mengambil latar belakang galaksi Andromeda, BioWare mencoba memberikan lembaran baru, namun beberapa elemen tetap berkaitan dengan trilogi Mass Effect – contohnya Anda bisa menentukan jenis kelamin Commander Shepard. Hal paling unik di Andromeda dapat ditemukan di awal. Game akan memberi pilihan: bermain dengan karakter yang sudah disediakan atau mengustomisasi sendiri, dan keputusan Anda akan memengaruhi anggota keluarga Ryder.

MEA 6

MEA 7

Pertama-tama, Anda diminta memilih satu dari dua saudara kembar Scott atau Sara Ryder untuk dijadikan tokoh protagonis. Menggunakan opsi custom, Anda dapat mengganti spesialisasi serta penampilan Ryder. BioWare menyediakan 10 opsi, 9 di antaranya bisa dikonfigurasi. Dan dengan menunjuk satu dari sembilan preset, wajah ayah Ryder juga berubah, dan pemain dipersilakan meng-edit wajah saudara/saudarinya. Lalu jika Anda tidak mengubah nama depan karakter, NPC kadang menyapa Anda dengan panggilan Sara atau Scott.

MEA 5

MEA 3

Elemen visual permainan terasa bertentangan. Di satu sisi, Andromeda menghidangkan grafis mencengangkan. Warna atmosfer dan batu-batu terbang di Habitat 7 mengingatkan saya pada Pandora di film Avatar. Planet ini dihuni oleh flora-flora unik, jamur raksasa, dan makhluk seperti ikan terbang. Lalu efek letupan senapan laser, ledakan, dan petir yang menyambar secara acak terlihat sangat detail. Semuanya tersaji apik dan mulus (lebih dari 100fps) di setting ultra 1080p di atas notebook gaming MSI GT72VR Dominator Tobii.

MEA 30

Namun di sisi lain, model karakternya sangat mengecewakan. Mutunya jauh di bawah The Witcher 3, bahkan saya rasa Dragon Age: Inquisition tampil lebih baik. Tool edit juga terbatas. Setelah menghabiskan waktu hampir satu jam, saya masih belum dapat menciptakan wajah yang memuaskan – sejumlah lekukan tidak bisa dihilangkan, lalu bentuk hidung terlihat aneh. Padahal, character creation merupakan elemen paling krusial dalam permainan role-playing.

MEA 1

MEA 2

Lalu apakah Mass Effect: Andromeda layak dimainkan, khususnya untuk fans Mass Effect dan penggemar cerita sci-fi? Tentu saja, namun tidak di harga Rp 660 ribu dan dengan kondisi seperti ini. Saran saya adalah, tunggu hingga ada lebih banyak update konten dan perbaikan, serta bersabar hingga harganya turun lebih jauh.

Seperti biasa, galeri screenshot dapat dinikmati di bawah:

MEA 32

MEA 31

MEA 24

MEA 25

MEA 11

MEA 12

MEA 13

MEA 16

MEA 14

MEA 19

MEA 20

MEA 27

MEA 21

MEA 23

MEA 18

MEA 17

MEA 16

MEA 28

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Di Tahun 2017, Belum Ada Game Shooter yang Bisa Menandingi Titanfall 2

Belajar dari kekeliruan penyajian DLC yang akhirnya memecah komunitas pemain di game pertamanya, Respawn berjanji untuk menyajikan koten-konten pasca-rilis Titanfall 2 secara gratis. Hanya item kosmetik saja yang dijual secara premium. Dan memasuki bulan keempat di 2017, studio pimpinan mantan developer Modern Warfare itu terus memegang janjinya.

Titanfall 2 Game Playlist 16

Minggu lalu, Respawn Entertainment melepas update Titanfall 2 ke versi 2.0.3.0. Dengannya, developer membawa bermacam-macam konten dan fitur anyar, yang paling signifikan ialah penambahan peta Colony, senjata, serta gerakan eksekusi jarak dekat baru. Selain itu, Respawn juga memperkenalkan dua Prime Titan, kali ini Northstar dan Legion; serta 20 pola kamuflase, 20 banner, 20 patch dan lima desain plus satu ilustrasi per masing-masing titan.

Titanfall 2 Game Playlist 24

Titanfall 2 Game Playlist 23

Tambahan terbesar tentu saja adalah map Colony. Sebetulnya, ia bukanlah lokasi baru, melainkan versi remaster salah satu peta terfavorit di Titanfall pertama. Seperti Angel City, ia dihadirkan kembali di Titanfall 2. Posisi bangunan tidak berubah, memberikan Anda tempat buat bersembunyi dan menyergap, lalu di tengah-tengah desa, berdiri menara tinggi yang biasa jadi sarang penembak jitu.

Titanfall 2 Game Playlist 14

Titanfall 2 Game Playlist 20

Untuk memperkuat rasa nostalgia, Respawn juga mengembalikan senapan R-101C Carbine. Senjata ini muncul di permainan pertama lalu digantikan oleh R-201 di Titanfall 2. Upaya penambahan varian senjata tersebut cukup berbeda dari sebelumnya dengan Wingman Elite (versi lebih kuat dari B3 Wingman). R-101C merupakan skin alternatif dari R-201, namun karakteristik kedua senapan serbu tersebut betul-betul sama, termasuk kapasitas peluru.

Titanfall 2 Game Playlist 13

Titanfall 2 Game Playlist 15

Sentuhan kecil yang jadi favorit saya di update ini ialah opsi Random Pilot Execution. Dengan memilihnya, game akan menentukan secara acak gerakan eksekusi saat lawan sedang lengah – jadi Anda tidak akan bosan melihat manuver itu-itu saja. Sebagai pengguna setia senapan mesin Thunderbolt, saya sempat kecewa sewaktu Respawn memutuskan buat mengurangi efek damage karena dianggap terlalu mematikan. Kabar gembiranya, efektivitas Thunderbolt dinaikkan lagi, tentu dipadu penyesuaian (kecepatan proyektil jadi lebih lambat).

Titanfall 2 Game Playlist 1

Titanfall 2 Game Playlist 6

Beberapa minggu lalu, para pemain Asia sempat dilanda masalah lag dan ping yang sangat tinggi. Respawn telah mendengar keluhan pemain dan kini, Titanfall 2 kembali tersaji mulus. Berdasarkan yang saya rasakan, proses matchmaking juga berlangsung lebih cepat. Saat artikel ini ditulis, saya baru mencapai level 43 di Generation 10, dan belum bisa mengonfirmasi apakah Respawn sudah membuka gerbang Generation 11.

Titanfall 2 Game Playlist 2

Titanfall 2 Game Playlist 12

Dimainkan di notebook gaming MSI GT72VR 6RE Dominator Pro, Titanfall 2 berjalan dengan sangat halus di setting grafis ‘mentok kanan’. Di resolusi 1920x1080p, permainan menyuguhkan frame rate rata-rata di atas 100 kali per detik. Engine Source kustomnya cukup efektif dalam menyajikan pemandangan indah, dan seringkali mengalihkan perhatian saya dari pertempuran.

Titanfall 2 Game Playlist 3

Titanfall 2 Game Playlist 4

Titanfall 2 sangat saya rekomendasikan bagi para penggemar permainan shooter kompetitif bertempo cepat. Medan tempurnya yang vertikal memberikan Anda kesempatan buat membungkam musuh dari segala sisi, sekaligus membuka resiko fatal seandainya kita lengah. Hingga kini, belum ada permainan yang dapat memberikan gamer sensasi serupa.

Nikmati screenshot-screenshot lainnya di bawah:

Titanfall 2 Game Playlist 7

Titanfall 2 Game Playlist 5

Titanfall 2 Game Playlist 11

Titanfall 2 Game Playlist 8

Titanfall 2 Game Playlist 10

Titanfall 2 Game Playlist 19

Titanfall 2 Game Playlist 18

Titanfall 2 Game Playlist 21

Titanfall 2 Game Playlist 17

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.