Digarap Seautentik Mungkin, Screenshot-Screenshot Project CARS 2 Terlihat Seperti Foto Sungguhan

Di bulan September 2017, Destiny 2 atau FIFA 18 mungkin jadi incaran gamer core. Namun perhatian para pencinta balap sendiri tertuju pada minggu ketiga bulan ini, yaitu waktu perilisan sekuel game racing garapan Slightly Mad Studios. Menariknya, pelepasan Project CARS 2 hanya terpaut jarak 11 hari dari tanggal rilis Forza Motorsport 7. Persaingan keduanya sudah pasti tak terelakkan.

Project CARS 2 mengusung formula serupa pendahulunya, dirancang sebagai permainan simulasi balap dan digarap seautentik mungkin. Proses pengembangannya melibatkan pengemudi profesional kawakan dan teknisi otomotif. Bedanya, mode online game anyar tersebut didesain dari awal untuk menunjang eSport, dilengkapi sistem ranking, integrasi ke event kejuaraan online serta streming, dan dibekali matchmaking yang lebih baik.

Slightly Mad Studios berambisi untuk menyempurnakan gameplay dan menjejali Project CARS 2 dengan konten sebanyak-banyaknya. Permainan ini menjanjikan pilihan 182 kendaraan terlisensi dari 38 perusahaan otomotif, menyajikan opsi sirkuit paling banyak (termasuk arena off-road), serta menyuguhkan bermacam-macam kelas balap – di antaranya ada Rallycross, IndyCar, dan Oval.

Aspek teknisnya menjadi perhatian utama developer. Agar karakteristik mobil serealistis aslinya, Slightly Mad Studios berkolaborasi bersama perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka. Lalu untuk menyempurnakannya, developer membangun teknologi fisik ban mobil dari nol. Selanjutnya, pembuatan sirkuit digital juga dilakukan secermat mungkin. Agar akurat, developer melakukan pemindaian laser di tiap-tiap lokasi.

Fitur paling unik di Project CARS 2 dinamai LiveTrack 3.0, yaitu sebuah sistem fisik yang memungkinkan tiap-tiap elemen di jalan mempengaruhi kendaraan secara berbeda. Misalnya: hujan akan mengakibatkan munculnya genangan air di sirkuit, dan genangan tersebut akan berdampak pada cengkeraman ban. Di cuaca kering, peluang mobil tergelincir lebih kecil, namun temperatur ban tentu saja lebih cepat naik.

Selain itu, Anda juga bisa menentukan tanggal balap di lokasi tertentu, dan sirkuit tersebut akan menyajikan cuaca di waktu tersebut secara presisi: musim panas, akhir musim dingin ketika salju mulai mencair, atau di tengah-tengah musim hujan.

Kita tentu saja tak perlu mencemaskan faktor grafisnya. Seperti yang saya sebutkan di judul, Anda akan kesulitan membedakan screenshot-screenshot Project CARS 2 dengan foto-foto sungguhan. Selain visual yang sangat cantik, Slightly Mad Studios turut membenamkan dukungan virtual reality, setup tiga monitor, serta resolusi mencapai 12K. Silakan nikmati galeri Project CARS 2 versi PC di bawah:

Project CARS 2 2

Project CARS 2 3

Project CARS 2 4

Project CARS 2 5

Project CARS 2 6

Project CARS 2 7

Project CARS 2 8

Project CARS 2 9

Project CARS 2 rencananya akan meluncur pada tanggal 22 September 2017 di Windows, PlayStation 4 dan Xbox One.

Gambar: Steam. Sumber: ProjectCARSGame.com.

[Game Playlist] Hellblade Ialah Game Paling Unik dan Paling Esensial di Tahun 2017

Tema psikosis – atau gangguan kejiwaan – sering diadopsi di permainan-permainan video bertema horor. Call of Cthulhu, Amnesia, Eternal Darkness merupakan beberapa judul yang memanfaat-kannya. Namun baru Ninja Theory yang mencoba menggali tema itu lebih jauh dan menjadikan-nya elemen penting dalam gameplay melalui permainan anyar mereka, Hellblade.

Hellblade 11

Hellblade 13

Dideskripsikan sebagai ‘game independen AAA’, pengembangan Hellblade: Senua’s Sacrifice dilakukan oleh tim pencipta Heavenly Sword dan DmC: Devil May Cry itu bersama dengan para ahli saraf dan penderita psikosis. Untuk pertama kalinya, fenomena schizophrenia diimplementasikan pada desain suara untuk membangun horor lewat audio. Hasilnya adalah pengalaman gaming yang tak ada duanya.

Hellblade 8

Hellblade 10

Keunikan Hellblade segera Anda rasakan begitu permainan dimulai. Seorang wanita menarasikan perjalanan sang karakter utama, Senua, dan menceritakan niatnya untuk menyusup ke neraka demi menghidupkan kembali orang yang ia sayangi. Tak butuh waktu lama bagi Anda buat mengetahui bahwa narator tersebut ialah satu dari banyak suara yang mengisi kepala Senua.

Hellblade 14

Hellblade 12

Audio dan voice acting merupakan bagian terbaik di Hellblade. Suara-suara tersebut mengiringi, mengomentari, bahkan menghakimi setiap tindakan Senua. Contohnya ketika Senua turun ke lokasi di mana ia tidak bisa kembali, satu suara akan menertawakannya. Di sisi lain, suara-suara itu juga dapat membantunya dalam pertempuran, akan memperingatkan sewaktu musuh mencoba menyerang dari belakang.

Hellblade 4

Hellblade 5

Hal kedua yang jadi andalan Ninja Theory adalah segi visual dan setting permainan. Developer memanfaatkan teknologi motion capture canggih demi menciptakan wajah digital dan merekam gerakan serealistis mungkin. Melina Juergens diberikan kepercayaan untuk memerankan Senua, meski ia sebetulnya merupakan seorang video editor di Ninja Theory. Developer memanfaatkan Unreal Engine 4, lalu menggarap visualnya sebaik mungkin demi memastikan grafis permainan ini tampil sangat cantik.

Hellblade 6

Hellblade 3

Hellblade mengangkat latar belakang mitologi Norse serta Celtic – Senua sendiri ialah anggota dari suku Pict. Di sana, Anda akan berhadapan dengan makhluk-makhluk mitos dan dewa seperti Valravn, Surt (Surtr) hingga Fenrir. Musuh-musuh ‘standar’ Anda bukanlah manusia. Mereka umumnya muncul tiba-tiba dan menyerang secara berkelompok. Senua cuma dibekali satu bilah pedang, dan kemahiran Anda dalam menyerang, menghindar serta menangkis sangat krusial untuk menjaga sang protagonis tetap hidup.

Hellblade 7

Hellblade 2

Kelemahan terbesar dari Hellblade adalah penggunaan formula pertempuran yang repetitif. Butuh beberapa kali pertemuan saja bagi saya untuk membaca gerakan lawan, dan menggunakan taktik serupa berkali-kali buat mengalahkan mereka. Untungnya, sesi pertarungan dengan boss jauh lebih unik.

Hellblade 16

Hellblade 15

Keputusan Ninja Theory dalam memanfaatkan audio untuk memberi petunjuk lagi-lagi patut diacungi jempol. Seperti ketika memperingatkan Senua buat menghindar serangan musuh, suara-suara di kepalanya terkadang memberi tahunya agar ‘fokus’. Saat bertarung melawan Valravn, saya kira peringatan ini hanya bersifat simbolis. Ternyata, saya harus menekan tombol fokus (‘E’ di PC) untuk mengembalikan Valravn ke dimensi manusia supaya bisa diserang.

Hellblade 9

Hellblade 17

Saya sangat merekomendasikan Hellblade: Senua’s Sacrifice bagi siapapun yang menyukai permainan-permainan action third-person. Alasannya bukan hanya karena menghidangkan gameplay yang unik. Untuk sebuah game baru dengan waktu bermain delapan jam lebih, Hellblade juga dibanderol di harga sangat terjangkau, cuma Rp 200 ribu di Steam.

Hellblade

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Ulasan Singkat NieR: Automata

Nier: Automata baru bisa dinikmati gamer Asia di penghujung bulan April – lebih lambat 40 hari dari peluncuran versi PC-nya secara global. Perilisannya juga tidak bebas dari masalah. Beberapa pengguna kartu grafis tertentu mengeluhkan adanya bug, lalu performa game di platform Windows tidak begitu baik. Namun pelan-pelan, masalah-masalah tersebut mulai teratasi.

Nier: Automata adalah hasil kolaborasi antara Square Enix dan PlatinumGames, developer franchise Bayonetta yang dirikan oleh mantan tim Capcom, salah satunya Shinji Mikami. Nier: Automata merupakan sekuel dari spin-off seri permainan Drakengard. Meski terdengar kompleks, pada prakteknya, Anda tidak wajib memainkan game-game sebelumnya agar bisa menikmati Automata. Bahkan akan lebih baik lagi jika Anda tidak pernah mengenal para pendahulunya sama sekali.

Alasannya? Agar Nier: Automata memberikan efek kejutan paling maksimal.

Nier 12

Permainan dibuka dengan gameplay shoot ’em up, lalu setelah beberapa kali mengubah perspektif, Anda disuguhkan porsi action arcade. Bagian ini dihidangkan kira-kira selama setengah jam, dan Anda diwajibkan untuk menyelesaikannya karena di sana, game tidak bisa di-save. Baru sesudah itu, Nier: Automata menunjukkan jati diri sebenarnya.

Nier 1

Nier 2

Game menempatkan Anda sebagai seorang android wanita YoRHa No. 2 Model B, atau dipanggil 2B. Ia merupakan anggota YoRHa, robot-robot yang diciptakan manusia untuk merebut kembali Bumi setelah diinvasi oleh mesin-mesin dari ruang angkasa. 2B tidak berpetualang sendirian, ia ditemani oleh android remaja, 9S. Layaknya action-RPG sejenis, 9S akan membantu 2B dalam pertempuran, dan Anda dipersilakan memilih karakteristik sang asisten – misalnya menyerang dari jauh, agresif atau pasif.

Nier 9

Nier 11

Karena sudah lama dibuai oleh game-game RPG Barat, elemen presentasi penyajian konten dan narasi Automata sangat unik bagi saya. Menu dirangkul menjadi bagian dari permainan, lalu Automata juga mendorong Anda untuk menamatkannya lebih dari sekali buat membuka ending alternatif. Tidak tanggung-tanggung, PlatinumGames menyiapkan tak kurang dari 26 ending – beberapa mengharuskan Anda melakukan hal spesifik. Dengan menguak semuanya, Anda jadi lebih mengerti situasi yang terjadi di jagat Nier.

Nier 7

Nier 8

Formula open-world Nier: Automata sengaja dirancang buat merangsang pemain berjelajah, dan selama menikmatinya, saya merasakan elemen gameplay Dark Souls: pertempurannya berbasis pada momentum, kemudian jika 2B tewas, Anda disarankan untuk mengambil kembali item-item miliknya. Musuh-musuh dengan serangan jarak jauh berpola (seperti bola-bola pink) juga menekankan kentalnya gameplay shoot ’em up.

Nier 14

Bermain tanpa gamepad, saya cukup terkesan pada versi port PC ini. Hanya butuh waktu sebentar untuk membiasakan bermain menggunakan keyboard dan mouse – bahkan saya tidak perlu mengubah konfigurasinya. Terkait dengan performa, game beberapa kali crash ketika dibarengi Fraps. Namun jika dimainkan tanpa overlay, Nier: Automata berjalan mulus di MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii. Game tersuguh konsisten di 55fps ke atas dengan setting grafis tertinggi.

Nier 3

Meskipun mayoritas tokoh Nier: Automata adalah robot dan android, permainan hanya cocok dimainkan oleh gamer dewasa karena penuh kekerasan dan juga cara PlatinumGames memuaskan fans. Developer melakukannya dengan metode yang ‘nakal’.

Nier 6

Secara umum, Nier: Automata terlihat mencoba menyuguhkan beberapa genre sekaligus, dan itulah yang membuatnya unik. Fans Yoko Taro sudah pasti tak mau melewatkannya, tapi bagi saya, Automata juga sangat cocok dinikmati oleh Anda yang menginginkan pengalaman gaming berbeda.

Sayang sekali, harga versi PC Nier: Automata masih terbilang mahal. Game dijual seharga Rp 800 ribu di Steam.

Simak galeri screenshot-nya di bawah:

Nier 24

Nier 25

Nier 26

Nier 27

Nier 20

Nier 121

Nier 22

Nier 23

Nier 3

Nier 10

Nier 17

Nier 18

Nier 15

Nier 5

Nier 19

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Impresi Awal Bermain Mass Effect: Andromeda

Bahkan sebelum diluncurkan, para pelanggan EA Access sudah menemukan masalah di Mass Effect Andromeda: karakter manusia kurang sempurna, dan ada banyak bug pada animasi. BioWare berusaha menambal kekurangan di permainan lewat patch, namun gamer telah terlanjur kecewa terhadap kendala teknis dan kurang optimalnya kualitas gameplay.

Salah satu realisasi dari janji perbaikan BioWare ialah melalui update ke versi 1.05 di minggu lalu. Melalui patch tersebut, developer membenahi sejumlah elemen di tutorial dan single-player, menyeimbangkan multi-player, menumpas beragam glitch terkait animasi serta menyempurnakan lip-sync. Pembaruan tersebut juga membuat bola mata karakter lebih hidup, tak lagi terlihat seperti boneka plastik.

MEA 29

Seperti game Mass Effect terdahulu, Anda harus menginvestasikan waktu puluhan jam buat menamatkan atau menguak seluruh rahasia yang BioWare sembunyikan di dalam Andromeda. Dan di artikel Game Playlist kali ini, saya bermaksud mengungkapkan impresi setelah memainkannya selama beberapa jam. Sebagai informasi, mayoritas waktu saya habiskan untuk mengedit wajah karakter, dan saat ini Ryder masih berada di Habitat 7.

MEA 10

Dengan mengambil latar belakang galaksi Andromeda, BioWare mencoba memberikan lembaran baru, namun beberapa elemen tetap berkaitan dengan trilogi Mass Effect – contohnya Anda bisa menentukan jenis kelamin Commander Shepard. Hal paling unik di Andromeda dapat ditemukan di awal. Game akan memberi pilihan: bermain dengan karakter yang sudah disediakan atau mengustomisasi sendiri, dan keputusan Anda akan memengaruhi anggota keluarga Ryder.

MEA 6

MEA 7

Pertama-tama, Anda diminta memilih satu dari dua saudara kembar Scott atau Sara Ryder untuk dijadikan tokoh protagonis. Menggunakan opsi custom, Anda dapat mengganti spesialisasi serta penampilan Ryder. BioWare menyediakan 10 opsi, 9 di antaranya bisa dikonfigurasi. Dan dengan menunjuk satu dari sembilan preset, wajah ayah Ryder juga berubah, dan pemain dipersilakan meng-edit wajah saudara/saudarinya. Lalu jika Anda tidak mengubah nama depan karakter, NPC kadang menyapa Anda dengan panggilan Sara atau Scott.

MEA 5

MEA 3

Elemen visual permainan terasa bertentangan. Di satu sisi, Andromeda menghidangkan grafis mencengangkan. Warna atmosfer dan batu-batu terbang di Habitat 7 mengingatkan saya pada Pandora di film Avatar. Planet ini dihuni oleh flora-flora unik, jamur raksasa, dan makhluk seperti ikan terbang. Lalu efek letupan senapan laser, ledakan, dan petir yang menyambar secara acak terlihat sangat detail. Semuanya tersaji apik dan mulus (lebih dari 100fps) di setting ultra 1080p di atas notebook gaming MSI GT72VR Dominator Tobii.

MEA 30

Namun di sisi lain, model karakternya sangat mengecewakan. Mutunya jauh di bawah The Witcher 3, bahkan saya rasa Dragon Age: Inquisition tampil lebih baik. Tool edit juga terbatas. Setelah menghabiskan waktu hampir satu jam, saya masih belum dapat menciptakan wajah yang memuaskan – sejumlah lekukan tidak bisa dihilangkan, lalu bentuk hidung terlihat aneh. Padahal, character creation merupakan elemen paling krusial dalam permainan role-playing.

MEA 1

MEA 2

Lalu apakah Mass Effect: Andromeda layak dimainkan, khususnya untuk fans Mass Effect dan penggemar cerita sci-fi? Tentu saja, namun tidak di harga Rp 660 ribu dan dengan kondisi seperti ini. Saran saya adalah, tunggu hingga ada lebih banyak update konten dan perbaikan, serta bersabar hingga harganya turun lebih jauh.

Seperti biasa, galeri screenshot dapat dinikmati di bawah:

MEA 32

MEA 31

MEA 24

MEA 25

MEA 11

MEA 12

MEA 13

MEA 16

MEA 14

MEA 19

MEA 20

MEA 27

MEA 21

MEA 23

MEA 18

MEA 17

MEA 16

MEA 28

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Di Tahun 2017, Belum Ada Game Shooter yang Bisa Menandingi Titanfall 2

Belajar dari kekeliruan penyajian DLC yang akhirnya memecah komunitas pemain di game pertamanya, Respawn berjanji untuk menyajikan koten-konten pasca-rilis Titanfall 2 secara gratis. Hanya item kosmetik saja yang dijual secara premium. Dan memasuki bulan keempat di 2017, studio pimpinan mantan developer Modern Warfare itu terus memegang janjinya.

Titanfall 2 Game Playlist 16

Minggu lalu, Respawn Entertainment melepas update Titanfall 2 ke versi 2.0.3.0. Dengannya, developer membawa bermacam-macam konten dan fitur anyar, yang paling signifikan ialah penambahan peta Colony, senjata, serta gerakan eksekusi jarak dekat baru. Selain itu, Respawn juga memperkenalkan dua Prime Titan, kali ini Northstar dan Legion; serta 20 pola kamuflase, 20 banner, 20 patch dan lima desain plus satu ilustrasi per masing-masing titan.

Titanfall 2 Game Playlist 24

Titanfall 2 Game Playlist 23

Tambahan terbesar tentu saja adalah map Colony. Sebetulnya, ia bukanlah lokasi baru, melainkan versi remaster salah satu peta terfavorit di Titanfall pertama. Seperti Angel City, ia dihadirkan kembali di Titanfall 2. Posisi bangunan tidak berubah, memberikan Anda tempat buat bersembunyi dan menyergap, lalu di tengah-tengah desa, berdiri menara tinggi yang biasa jadi sarang penembak jitu.

Titanfall 2 Game Playlist 14

Titanfall 2 Game Playlist 20

Untuk memperkuat rasa nostalgia, Respawn juga mengembalikan senapan R-101C Carbine. Senjata ini muncul di permainan pertama lalu digantikan oleh R-201 di Titanfall 2. Upaya penambahan varian senjata tersebut cukup berbeda dari sebelumnya dengan Wingman Elite (versi lebih kuat dari B3 Wingman). R-101C merupakan skin alternatif dari R-201, namun karakteristik kedua senapan serbu tersebut betul-betul sama, termasuk kapasitas peluru.

Titanfall 2 Game Playlist 13

Titanfall 2 Game Playlist 15

Sentuhan kecil yang jadi favorit saya di update ini ialah opsi Random Pilot Execution. Dengan memilihnya, game akan menentukan secara acak gerakan eksekusi saat lawan sedang lengah – jadi Anda tidak akan bosan melihat manuver itu-itu saja. Sebagai pengguna setia senapan mesin Thunderbolt, saya sempat kecewa sewaktu Respawn memutuskan buat mengurangi efek damage karena dianggap terlalu mematikan. Kabar gembiranya, efektivitas Thunderbolt dinaikkan lagi, tentu dipadu penyesuaian (kecepatan proyektil jadi lebih lambat).

Titanfall 2 Game Playlist 1

Titanfall 2 Game Playlist 6

Beberapa minggu lalu, para pemain Asia sempat dilanda masalah lag dan ping yang sangat tinggi. Respawn telah mendengar keluhan pemain dan kini, Titanfall 2 kembali tersaji mulus. Berdasarkan yang saya rasakan, proses matchmaking juga berlangsung lebih cepat. Saat artikel ini ditulis, saya baru mencapai level 43 di Generation 10, dan belum bisa mengonfirmasi apakah Respawn sudah membuka gerbang Generation 11.

Titanfall 2 Game Playlist 2

Titanfall 2 Game Playlist 12

Dimainkan di notebook gaming MSI GT72VR 6RE Dominator Pro, Titanfall 2 berjalan dengan sangat halus di setting grafis ‘mentok kanan’. Di resolusi 1920x1080p, permainan menyuguhkan frame rate rata-rata di atas 100 kali per detik. Engine Source kustomnya cukup efektif dalam menyajikan pemandangan indah, dan seringkali mengalihkan perhatian saya dari pertempuran.

Titanfall 2 Game Playlist 3

Titanfall 2 Game Playlist 4

Titanfall 2 sangat saya rekomendasikan bagi para penggemar permainan shooter kompetitif bertempo cepat. Medan tempurnya yang vertikal memberikan Anda kesempatan buat membungkam musuh dari segala sisi, sekaligus membuka resiko fatal seandainya kita lengah. Hingga kini, belum ada permainan yang dapat memberikan gamer sensasi serupa.

Nikmati screenshot-screenshot lainnya di bawah:

Titanfall 2 Game Playlist 7

Titanfall 2 Game Playlist 5

Titanfall 2 Game Playlist 11

Titanfall 2 Game Playlist 8

Titanfall 2 Game Playlist 10

Titanfall 2 Game Playlist 19

Titanfall 2 Game Playlist 18

Titanfall 2 Game Playlist 21

Titanfall 2 Game Playlist 17

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Titanfall 2 Adalah Game Wajib Penggemar Multiplayer Shooter

Mode singleplayer Titanfall 2 dibuka oleh sebuah video. Di sana, tokoh protagonis Jack Cooper menceritakan hebatnya seorang pilot di medan perang: lincah, anggun, mematikan, banyak akal, bertempur secara berbeda dan menggunakan tembok vertikal untuk menjangkau posisi lawan. Hal-hal ini bukan sekedar janji kosong. Multiplayer Titanfall 2 menyajikan keleluasaan buat melakukan semuanya.

Titanfall 2 multiplayer 9

Tentu saja aspek tersebut bukan satu-satunya daya tarik Titanfall. Entah bagaimana, Respawn berhasil menemukan titik keseimbangan antara pilot dengan robot mech raksasa: titan memang mematikan, tapi seorang pilot yang mahir merupakan ancaman besar baginya. Inilah alasan mengapa Titanfall begitu unik, ia menghidangkan terobosan gameplay yang saya belum lihat di permainan lain. Dan di sekuel pertamanya ini, semuanya terasa lebih harmonis.

Titanfall 2 menyuguhkan formula familier; tetap ada aksi kejar-kejaran ala parkour dipadu baku tembak, lalu kehadiran titan bisa membalikkan keadaan. Namun banyak faktor telah disempurnakan. Momentum sedikit diperlambat sehingga pemain bisa lebih mengapresiasi segala hal yang terjadi di sekitar mereka tanpa mengorbankan kacaunya perang. Developer juga memperbanyak opsi mode, mengenalkan Bounty Hunt, Coliseum (mode satu lawan satu), dan free-for-all buat melengkapi mode-mode favorit semisal Attrition dan Hardpoint.

Titanfall 2 multiplayer 6

Titanfall 2 multiplayer 14

Respawn telah memperluas elemen kustomisasi, memungkinkan Anda memilih warna kamuflase serta mengutak-atik icon dan banner karakter. Pemain juga dapat menggonta-ganti faksi untuk meng-unlock item-item kosmetik lebih banyak. Persenjataan lebih bervariasi dan dengan menambahkan aksesori, Anda bisa melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.

Titanfall 2 multiplayer 8

Titanfall 2 multiplayer 15

Developer juga menghilangkan beberapa fitur yang dianggap kurang seimbang. Burn Cards digantikan oleh Boost dan Smart Pistol kini jadi bagian darinya. Tiap titan sekarang terikat oleh satu jenis persenjataan dan satu set kemampuan – Arc Cannon, Quad Rocket dan Triple Threat yang terlampau efektif telah ditiadakan.

Titanfall 2 multiplayer 21

Masing-masing titan (ada enam tipe robot) punya karakteristik berbeda. Ronin sangat lincah dan bisa menghilang, tapi ia bukan tandingan Tone dan meriam 40mm-nya dari jarak jauh. Scorch sangat perkasa dan bisa menghadang musuh berkat Thermite Launcher dan jebakan apinya, tapi gerakannya lambat. Lalu Northstar ialah teror dari jarak jauh yang juga bisa terbang.

Titanfall 2 multiplayer 1

Titanfall 2 multiplayer 11

Titan sekarang lebih mematikan dan juga lebih rentan karena mereka tidak lagi mempunyai shield. Saat seorang pilot melakukan rodeo, ia akan mencoba mencuri baterai untuk ditaruh ke robot sendiri atau milik kawan. Lewat metode ini, Respawn mendorong pemain buat bekerja sama. Menariknya, titan tetap bisa bekerja normal sewaktu armor sudah rontok, walaupun dengan begini satu serangan dari robot lain bisa menewaskan pilotnya.

Titanfall 2 multiplayer 22

Titanfall 2 multiplayer 18

Bagian terbaik dari Titanfall 2 ialah, game ini betul-betul memberikan Anda kesempatan untuk jadi pahlawan super. Jika saya dipermalukan oleh lawan yang sama berkali-kali, kelemahan terletak pada diri saya sendiri, bukan pada game. Dan semuanya terbayarkan begitu Anda melakukan sebuah aksi keren.

Titanfall 2 multiplayer 23

Titanfall 2 multiplayer 16

Contohnya: dalam sebuah match di map Homestead, saya sempat beruntung membungkam empat pilot lawan sekaligus: memberondong satu orang, menendang kawannya (serangan jarak dekat tetap lebih mematikan dari peluru), melempar Firestar ke wajah rekannya, lalu meledakkan lawan terakhir dengan Tick. Saya betul-betul merasa seperti campuran antara ninja dengan Predator – belum ada permainan yang memberi sensasi seperti ini.

Titanfall 2 multiplayer 20

Titanfall 2 multiplayer 12

Bagi saya, Titanfall 2 adalah salah satu permainan multiplayer shooter terbaik di tahun ini, sebuah opsi bagi Anda yang menyukai game-game dengan aksi bertempo cepat. Ia merupakan alternatif jika Anda menginginkan permainan yang ‘lebih serius’ dari Overwatch serta ‘lebih kompetitif’ dari Battlefield 1, kualitasnya jauh di atas Call of Duty: Infintite Warfare. Dipadu mode singleplayer epiknya, Titanfall 2 menawarkan satu bundel pengalaman istimewa.

Titanfall 2 multiplayer 24

Titanfall 2 multiplayer 25

Titanfall 2 multiplayer 17

Titanfall 2 multiplayer 4

Titanfall 2 multiplayer 3

Titanfall 2 multiplayer 13

Titanfall 2 multiplayer 10

Titanfall 2 multiplayer 19

Titanfall 2 multiplayer 5

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Ulasan Singkat Game Civilization VI

Meskipun memperoleh banyak pujian dari gamer dan reviewer, ada beberapa hal yang menyebabkan Civilization V belum mampu menandingi superioritas Civ IV. Beberapa konten baru bisa diakses lewat expansion pack, dan banyak orang mengkritik kemampuan AI dalam permainan. Kini perhatian tertuju pada Civ VI, apakah ia lebih baik dari sang pendahulu?

Di Civilization VI, fans akan segera melihat bagaimana Firaxis mencoba memadukan elemen-elemen terbaik di Civ IV dan V. Saat pertama kali memulai, game segera bertanya, apakah Anda familier dengan Civilization V atau belum pernah menjajalnya sama sekali. Selanjutnya, permainan akan menyampaikan tutorial sesuai tingkat kemahiran Anda. Developer tampaknya menghilangkan fitur trio advisor (militer, ekonomi dan sains), menggantinya jadi satu penasihat saja sehingga lebih sederhana.

Civilization VI 24

Secara presentasi, desain permainan mirip Civ V, menyajikan Anda peta game berisi petak-petak segi enam. Bedanya, kini Anda harus menentukan fungsi masing-masing tile, misalnya memilih untuk mendirikan distrik, kampus ataupun keajaiban dunia seperti piramida. Perencanaan kota menjadi bagian krusial permainan yang pelan-pelan saya sadari seiring bermain. Lalu ketika saya pikir sudah mengambil keputusan dengan tepat, Civ VI memberi akses ke teknologi yang ‘memaksa’ saya membongkar susunannya.

Aspek unik lain adalah terpisahnya sistem Tech dan Civics tree. Seperti biasa, pengembangan teknologi membutuhkan waktu, namun prosesnya dapat dipercepat dengan mengerjakan mini quest di Tech maupun Civics, misalnya mendirikan kota di pinggir laut untuk mempercepat membuka teknologi Sailing (berlayar). Progres Civics berbeda dari Tech, memungkinkan Anda mengakses jenis pemerintahan baru dan kartu-kartu Civics – bisa memberi Anda keunggulan dari sisi militer, ekonomi dan budaya.

Civilization VI 9

Fitur religion juga kembali di Civ VI, tidak lagi terpisah dalam expansion pack. Sebelum pilihan agama terbuka, pemain disuguhkan opsi Pantheon. Menariknya, agama tidak menggantikan Phanteon sehingga kombinasi keduanya memberikan peradaban Anda karakteristik. Dan tanpa perlu menaklukkan seluruh daratan, menyebarkan agama bisa membawa Anda pada kemenangan.

Civilization VI 7

Civilization VI 8

Selain gameplay, perubahan juga turut Firaxis implementasikan pada sisi visual. Karakter-karakter pemimpin di Civ VI kini didesain mirip karikatur. Saya sendiri lebih menyukai art direction Civ V, tapi gaya ini memang terasa lebih pas dengan penyajian visual permainan secara keseluruhan. Laptop gaming MSI GS40 6QE Phantom sanggup mengunyah game tanpa kesulitan di setting grafis tertinggi, menghidangkan 60fps di resolusi 1080p secara konsisten.

Dibandingkan Civ V, bagi saya Civilization VI terasa seperti sebuah paket lengkap. Gameplay-nya memang kompleks, dan terkadang menuntut Anda membuka fitur ensiklopedi – bahkan meminta veteran belajar dari nol. Tapi hal itu bukan masalah. Kompleksitas inilah yang membuat Civ VI jadi sangat adiktif, memicu Anda mencoba-coba hal baru, menegaskan mantra ‘tinggal satu turn lagi’. Civilization VI tidak akan menyulitkan pemula, dan dilihat dari sejarah panjang seri ini, ia boleh dikatakan sebagai salah satu game Civilization terbaik.

Silakan simak galeri screenshot-nya di bawah ini:

Civilization VI 17

Civilization VI 18

Civilization VI 20

Civilization VI 19

Civilization VI 22

Civilization VI 21

Civilization VI 23

Civilization VI 14

Civilization VI 16

Civilization VI 3

Civilization VI 15

Civilization VI 5

Civilization VI 4

Civilization VI 13

Civilization VI 12

Civilization VI 2

Civilization VI 11

Civilization VI 1

Civilization VI 10

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Ulasan Singkat Quantum Break Versi Steam

Elemen sinematik memang sulit dipisahkan dari video game, terutama judul-judul yang mengusung genre action. Beberapa developer masih setia memegang prinsip tersebut, dan hingga kini interactive movie mampu menghimpun banyak fans setia. Tapi kreasi terakhir Remedy cukup berbeda karena merupakan perpaduan ‘kasar’ antara game serta film, dan hasilnya cukup unik.

Dirilis di platform Microsoft (Xbox One dan Windows Store) bulan April silam, saya baru berkesempatan memainkan Quantum Break setelah game tersedia di Steam. Seperti Max Pay dan Alan Wake, narasi ialah aspek utama permainan, namun upaya developer mengkombinasikan serial TV dengan game memang belum sempurna. Kabar gembiranya, versi Steam jauh lebih, tidak ada lagi kendala-kendala teknis yang sempat menodai perilisannya via Windows Store.

Berbekal engine garapan sendiri yang Remedy Entertainment namai Northlight, Quantum Break adalah salah satu permainan bergrafis terbaik di tahun ini. Penyajiannya mengingatkan saya pada Rise of the Tomb Raider, dan saat ditangani oleh notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom, Quantum Break berjalan sangat mulus. Saya bermain di resolusi 1920×1080 dengan setup default, namun slider tekstur dan level of detail saya geser ke high.

Quantum Break 2

Quantum Break 1

Quantum Break 3

Quantum Break dipenuhi bintang-bintang film ternama. Anda bermain sebagai Jack Joyce, diperankan oleh Shawn Ashmore, seorang pemuda yang mendapatkan kekuatan memanipulasi waktu selepas terjadinya kecelakaan dalam percobaan di lab universitas. Kemampuan tersebut merupakan basis dari penyuguhan puzzle permainan, serta membantu Joyce menghadapi musuh-musuh bersenjata lengkap.

Kecerdasan buatan di permainan patut diacungi jempol. Mereka pintar dan selalu mencoba mengepung Joyce, memaksa Anda memanfaatkan kekuatan manipulasi waktu seperti Time Stop (menghentikan waktu di area tertentu), Time Rush (melesat ke arah musuh dan menghantam mereka dari jarak dekat), Time Shield (menghentikan peluru) serta Time Blast (mengangkat dan meledakkan lawan). Bagi saya, Shawn Ashmore kembali berperan jadi X-Men; tapi kali ini ia lebih mirip Quicksilver ketimbang Iceman.

Quantum Break 21

Sayangnya visual cantik, bintang-bintang terkenal dan art direction yang sangat stylish tidak menutupi kelemahan fundamental Quantum Break: game ini linear, dan setelah berkali-kali dihadapkan pada situasi hampir serupa, permainan jadi terasa repetitif.

Remedy mencoba menghidangkan variasi dengan memberikan Anda kesempatan bermain sebagai karakter antagonis Paul Serene (diperankan oleh Aidan Gillen) serta menyuguhkan film live-action di akhir act, tetapi pilihan pemain akhirnya tidak memengaruhi ending dan tidak ada plot twist canggih ala BioShock Infinite. Saya juga mempertanyakan karakteristik Jack Joyce: ia berubah dari orang biasa menjadi pahlawan super pemberantas pasukan paramiliter dalam waktu sangat singkat.

Terlepas dari kekurangan ini, saya bisa mengerti jika Quantum Break menjadi permainan favorit banyak gamer. Melihatnya dari perspektif pemain casual, Quantum Break sangat stylish, menyajikan aksi third-person shooter solid yang memuaskan, dan dengan peralihan dari game ke sesi TV show yang mulus serta menarik untuk disimak.

Tapi apakah Quantum Break patut Anda beli sekarang juga? Saran saya, tunggulah Steam Sale. Silakan nikmati galeri screenshot-nya di bawah.

Quantum Break 30

Quantum Break 28

Quantum Break 26

Quantum Break 24

Quantum Break 22

Quantum Break 20

Quantum Break 18

Quantum Break 10

Quantum Break 12

Quantum Break 14

Quantum Break 16

Quantum Break 8

Quantum Break 6

Quantum Break 4

Quantum Break 31

Quantum Break 29

Quantum Break 27

Quantum Break 19

Quantum Break 23

Quantum Break 25

Quantum Break 17

Quantum Break 15

Quantum Break 13

Quantum Break 11

Quantum Break 9

Quantum Break 5

Quantum Break 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Lewat Everspace, Pencipta Galaxy on Fire Beri Kejutan Buat Gamer PC

Galaxy on Fire merupakan salah satu judul yang mengangkat kepopularitasan mobile gaming, membuktikan pada dunia orang bahwa platform ini tidak boleh diremehkan. GoF sudah tenar, dan para founder Fishlabs memutuskan untuk mendirikan studio baru buat menggarap proyek yang lebih ambisius. Dan setelah meniti lewat Kickstarter, versi early access game berjudul Everspace itu bisa Anda mainkan.

Ketika banyak permainan space simulator – Elite: Dangerous sampai Star Citizen – digarap begitu serius serta realistis, Everspace mengusung pendekatan lebih arcade, mengakar pada Galaxy on Fire. Namun tim developer Rockfish Games membekali permainan dengan satu kejutan: formula roguelike. Berkat pendekatan ini, game tidak dapat diprediksi, pemain akan selalu bertanya-tanya: rahasia, tantangan, dan musuh seperti apa yang menanti mereka di lokasi berikutnya.

Everspace 1

Permainan yang saya jajal ini ialah Everspace versi pra-rilis 0.1.3 bebas DRM, bisa Anda beli di GOG seharga US$ 30. Saat permainan dimulai, developer menginformasikan bahwa kreasi mereka tersebut masih belum rampung, hanya dimaksudkan untuk memberi gambaran versi retail-nya nanti; menjanjikan lebih banyak musuh, struktur luar angkasa, pilihan pesawat, serta berniat membubuhkan jalan cerita.

Everspace 2

Di versi early access ini, saya memang tidak berharap terlalu banyak, tetapi cukup terkejut dihidangkan kualitas visual tinggi serta gameplay yang stabil, dijalankan di unit notebook gaming MSI MSI GS40 6QE Phantom. Hardware sanggup melahap game di setting grafis tertinggi di resolusi 1920×1080, menyuguhkan visual indah dengan frame rate stabil di atas 30 per detik.

Everspace 3

Buat sekarang, latar belakang cerita masih membingungkan. Masih belum jelas siapa karakter yang sedang saya mainkan ini, dan mengapa ia dilegalkan membajak iring-iringan kapal kargo? Gameplay-nya sengaja dibuat simpel ala arcade, sehingga Anda tidak perlu membiasakan diri dengan hukum fisika di kondisi tanpa gravitasi: tombol WASD berfungsi buat menentukan gerakan pesawat, dan mouse untuk mengatur arah serta bidikan – mirip FreeLancer.

Everspace 5

Twist menarik di Everspace adalah, seperti Dark Souls, kematian merupakan elemen penting dari game dan tidak bisa dihindari. Meski berkali-kali pesawat luar angkasa hancur, credit yang Anda kumpulkan tidak semuanya hilang, dan bisa dipergunakan buat membeli upgrade. Tentu saja, game menyediakan misi untuk Anda, contohnya ‘hancurkan 10 pesawat perompak’ atau ‘kumpulkan 5000 credit tanpa tewas’. Jika berhasil dikerjakan, Anda akan mendapatkan uang lebih banyak.

Everspace 19

Sejauh ini, pengalaman Rockfish sebagai developer game mobile masih sangat terasa di Everspace, dan mereka tidak malu-balu untuk menunjukkannya. Namun melihat presentasi visual yang apik, elemen roguelike, ditambah janji sang studio buat membubuhkan jalan cerita pada permainan, saya memutuskan buat mencobanya.

Lalu apa dalam keadaannya sekarang, Everspace layak dibeli? Mungkin iya, bagi para penggemar berat roguelike, tapi akan lebih baik jika Anda sabar menunggu versi gold-nya dirilis.

Ayo simak galeri screenshot Everspace di bawah ini.

Everspace 4

Everspace 7

Everspace 8

Everspace 9

Everspace 10

Everspace 12

Everspace 14

Everspace 16

Everspace 18

Everspace 20

Everspace 22

Everspace 24

Everspace 26

Everspace 35

Everspace 33

Everspace 31

Everspace 29

Everspace 28

Everspace 21

Everspace 30

Everspace 32

Everspace 34

Everspace 17

Everspace 15

Everspace 13

Everspace 11

Everspace 27

Everspace 6

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] The Witcher 3 Kembali Jadi Game Bergrafis Terbaik Lewat Game of the Year Edition

Pelepasan expansion pack Blood & Wine di bulan Mei menandai akhir pengembangan konten The Witcher 3: Wild Hunt oleh CD Projekt Red. Sebelum beralih ke proyek lain, developer memberikan ucapan selamat tinggal terakhir pada Geralt of Rivia dan kawan-kawan lewat peluncuran Game of The Year Edition di penghujung Agustus. Saya tentu tidak mau melewatkannya.

The Witcher 3 Game of the Year Edition sangat cocok bagi fans berat serta mereka yang belum sempat memainkan mahakarya studio Polandia tersebut. Versi ini berisi seluruh DLC dan expansion pack, yakni Hearts of Stone dan Blood & Wine, serta beragam upgrade. Anda mungkin sudah tahu, CD Projekt Red turut membundel Blood & Wine dengan update visual – mendongkrak kualitasnya 80 sampai 90 persen.

The Witcher 3 1

Alhasil, tidak sulit bagi The Witcher 3 untuk kembali merebut gelar permainan role-playing bergrafis terbaik di 2016 setelah memenangkan banyak penghargaan tahun lalu. Hal ini juga mungkin disajikan oleh developer untuk menebus kontroversi downgrade yang memicu kritik keras dari para gamer PC: trailer in-game di masa promosi tampak jauh lebih baik dibanding visual versi retail permainan.

The Witcher 3 13

Edisi Game of the Year ini saya instal di unit notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom. Di setup default, hardware siap menyuguhkan permainan di resolusi full-HD dan berjalan mulus di atas 60 frame rate per detik. Namun bahkan saat slider kualitas terrain, air, rumput, tekstur, dan detail saya naikkan ke tingkat maksimal, game tetap terhidang lancar di 45 sampai 50 frame rate per detik.

The Witcher 3 23

The Witcher 3 24

The Witcher 3 25

Saya menamatkan The Witcher 3 berbulan-bulan silam, sebelum Blood & Wine dirilis, dan presentasi dari Game of the Year Edition terasa mengejutkan: di bagian menu, Anda ditemani alunan lagu Lullaby of Woe. Lalu game juga memperoleh perbaikan UI, sehingga navigasi menu serta item jadi lebih sederhana dan intuitif. Expansion pack Hearts of Stone dan Blood & Wine juga bisa segera dinikmati tanpa perlu memulai petualangan baru.

Untuk The Witcher 3 Game of the Year Edition, saya memutuskan buat memulai dari awal dan menjajal tingkat kesulitan Death March. Sejauh ini, perjalanan Geralt versi saya telah diwarna banyak sekali kematian tragis akibat kecerobohan sendiri dan kurangnya persiapan.

Saya baru memainkannya selama beberapa belas jam saja, dan masih berada di White Orchard – wilayah open world awal permainan. Meski demikian, hal tersebut tidak menghentikan saya mengambil banyak sekali screenshot cantik. Galerinya dapat Anda simak di bawah.

(The Witcher 3 Game of the Year Edition versi PC bisa Anda beli di Steam seharga Rp 450 ribu.)

The Witcher 3 9

The Witcher 3 7

The Witcher 3 5

The Witcher 3 48

The Witcher 3 46

The Witcher 3 39

The Witcher 3 41

The Witcher 3 42

The Witcher 3 44

The Witcher 3 37

The Witcher 3 35

The Witcher 3 31

The Witcher 3 30

The Witcher 3 20

The Witcher 3 26

The Witcher 3 28

The Witcher 3 18

The Witcher 3 16  The Witcher 3 10

The Witcher 3 11

The Witcher 3 17

The Witcher 3 19

The Witcher 3 21

The Witcher 3 27

The Witcher 3 29

the witcher 3 32

The Witcher 3 34

The Witcher 3 36

The Witcher 3 38

The Witcher 3 40

The Witcher 3 43

The Witcher 3 45

The Witcher 3 8

The Witcher 3 6

The Witcher 3 3

The Witcher 3 47

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.