[Game Playlist] Titanfall 2 Adalah Game Wajib Penggemar Multiplayer Shooter

Mode singleplayer Titanfall 2 dibuka oleh sebuah video. Di sana, tokoh protagonis Jack Cooper menceritakan hebatnya seorang pilot di medan perang: lincah, anggun, mematikan, banyak akal, bertempur secara berbeda dan menggunakan tembok vertikal untuk menjangkau posisi lawan. Hal-hal ini bukan sekedar janji kosong. Multiplayer Titanfall 2 menyajikan keleluasaan buat melakukan semuanya.

Titanfall 2 multiplayer 9

Tentu saja aspek tersebut bukan satu-satunya daya tarik Titanfall. Entah bagaimana, Respawn berhasil menemukan titik keseimbangan antara pilot dengan robot mech raksasa: titan memang mematikan, tapi seorang pilot yang mahir merupakan ancaman besar baginya. Inilah alasan mengapa Titanfall begitu unik, ia menghidangkan terobosan gameplay yang saya belum lihat di permainan lain. Dan di sekuel pertamanya ini, semuanya terasa lebih harmonis.

Titanfall 2 menyuguhkan formula familier; tetap ada aksi kejar-kejaran ala parkour dipadu baku tembak, lalu kehadiran titan bisa membalikkan keadaan. Namun banyak faktor telah disempurnakan. Momentum sedikit diperlambat sehingga pemain bisa lebih mengapresiasi segala hal yang terjadi di sekitar mereka tanpa mengorbankan kacaunya perang. Developer juga memperbanyak opsi mode, mengenalkan Bounty Hunt, Coliseum (mode satu lawan satu), dan free-for-all buat melengkapi mode-mode favorit semisal Attrition dan Hardpoint.

Titanfall 2 multiplayer 6

Titanfall 2 multiplayer 14

Respawn telah memperluas elemen kustomisasi, memungkinkan Anda memilih warna kamuflase serta mengutak-atik icon dan banner karakter. Pemain juga dapat menggonta-ganti faksi untuk meng-unlock item-item kosmetik lebih banyak. Persenjataan lebih bervariasi dan dengan menambahkan aksesori, Anda bisa melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.

Titanfall 2 multiplayer 8

Titanfall 2 multiplayer 15

Developer juga menghilangkan beberapa fitur yang dianggap kurang seimbang. Burn Cards digantikan oleh Boost dan Smart Pistol kini jadi bagian darinya. Tiap titan sekarang terikat oleh satu jenis persenjataan dan satu set kemampuan – Arc Cannon, Quad Rocket dan Triple Threat yang terlampau efektif telah ditiadakan.

Titanfall 2 multiplayer 21

Masing-masing titan (ada enam tipe robot) punya karakteristik berbeda. Ronin sangat lincah dan bisa menghilang, tapi ia bukan tandingan Tone dan meriam 40mm-nya dari jarak jauh. Scorch sangat perkasa dan bisa menghadang musuh berkat Thermite Launcher dan jebakan apinya, tapi gerakannya lambat. Lalu Northstar ialah teror dari jarak jauh yang juga bisa terbang.

Titanfall 2 multiplayer 1

Titanfall 2 multiplayer 11

Titan sekarang lebih mematikan dan juga lebih rentan karena mereka tidak lagi mempunyai shield. Saat seorang pilot melakukan rodeo, ia akan mencoba mencuri baterai untuk ditaruh ke robot sendiri atau milik kawan. Lewat metode ini, Respawn mendorong pemain buat bekerja sama. Menariknya, titan tetap bisa bekerja normal sewaktu armor sudah rontok, walaupun dengan begini satu serangan dari robot lain bisa menewaskan pilotnya.

Titanfall 2 multiplayer 22

Titanfall 2 multiplayer 18

Bagian terbaik dari Titanfall 2 ialah, game ini betul-betul memberikan Anda kesempatan untuk jadi pahlawan super. Jika saya dipermalukan oleh lawan yang sama berkali-kali, kelemahan terletak pada diri saya sendiri, bukan pada game. Dan semuanya terbayarkan begitu Anda melakukan sebuah aksi keren.

Titanfall 2 multiplayer 23

Titanfall 2 multiplayer 16

Contohnya: dalam sebuah match di map Homestead, saya sempat beruntung membungkam empat pilot lawan sekaligus: memberondong satu orang, menendang kawannya (serangan jarak dekat tetap lebih mematikan dari peluru), melempar Firestar ke wajah rekannya, lalu meledakkan lawan terakhir dengan Tick. Saya betul-betul merasa seperti campuran antara ninja dengan Predator – belum ada permainan yang memberi sensasi seperti ini.

Titanfall 2 multiplayer 20

Titanfall 2 multiplayer 12

Bagi saya, Titanfall 2 adalah salah satu permainan multiplayer shooter terbaik di tahun ini, sebuah opsi bagi Anda yang menyukai game-game dengan aksi bertempo cepat. Ia merupakan alternatif jika Anda menginginkan permainan yang ‘lebih serius’ dari Overwatch serta ‘lebih kompetitif’ dari Battlefield 1, kualitasnya jauh di atas Call of Duty: Infintite Warfare. Dipadu mode singleplayer epiknya, Titanfall 2 menawarkan satu bundel pengalaman istimewa.

Titanfall 2 multiplayer 24

Titanfall 2 multiplayer 25

Titanfall 2 multiplayer 17

Titanfall 2 multiplayer 4

Titanfall 2 multiplayer 3

Titanfall 2 multiplayer 13

Titanfall 2 multiplayer 10

Titanfall 2 multiplayer 19

Titanfall 2 multiplayer 5

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Tips Bermain Sebagai Hero Defense di Overwatch

Artikel Game Playlist kali ini kembali fokus pada permainan shooter populer Blizzard, Overwatch. Setelah menjabarkan tips bermain sebagai hero support dan offense, kali ini saya akan membahas kelas defense. Tokoh-tokoh di kategori ini umumnya memiliki serangan mematikan serta kemampuan memasang jebakan, tapi Anda juga dituntut bermain maksimal agar dapat memberi kontribusi bermakna bagi tim.

Tiga hal harus segera diperhatikan ketika bermain defense: kesabaran, perencanaan strategi, serta eksekusi. Jika dimainkan secara optimal, para hero defense bisa sangat efektif dalam menghabiskan waktu lawan.

Bastion

Overwatch Defense 1

Dianggap sebagai sumber bencana dan mematikan buat para pemula, Bastion bisa berubah menjadi turret senapan mesin dengan damage sangat tinggi dan memperbaiki dirinya sendiri. Namun di mode Sentry tersebut ia sangat rentan diserang dari lokasi yang tidak disangka-sangka. Selain harus awas terhadap lingkungan di sekitar, Anda sangat disarankan untuk mempelajari peta, selalu mengubah posisi dan jangan berada terlalu jauh dari anggota tim lain. Oh, hati-hati juga saat mengaktifkan ultimate karena mode tank bisa mudah dibungkam oleh Soldier: 76, McCree atau Widowmaker.

Overwatch Defense 6

Overwatch Defense 22

Overwatch Defense 23

 

Hanzo

Overwatch Defense 2

Sebagai penembak jitu, Hanzo juga bisa jadi eksekutor di jarak menengah lebih baik dari Widowmaker. Selalu ingat untuk menarik busur panah sejauh mungkin karena hal tersebut akan memaksimalkan damage. Gunakan Scatter Arrow sesering mungkin dan posisikan Sonic Arrow di lorong-lorong yang biasanya dilewati musuh untuk membantu tim Anda mendeteksi keberadaan mereka. Jangan lupa, Hanzo dapat memanjat tembok buat meraih tempat-tempat yang sulit dijangkau. Kemudian jangan sia-siakan Dragon Strike, aktifkan skill ultimate ini saat lawan Anda sulit melarikan diri.

Overwatch Defense 7

Overwatch Defense 20

Overwatch Defense 21

 

Junkrat

Overwatch Defense 24

Junkrat sangat efektif buat pertempuran jarak menengah, lalu pelontar granat miliknya bisa berfungsi untuk menutup jalan atau membubarkan formasi musuh. Beberapa pemain ahli mengombinasikan Steel Trap dan Concussion Mine, mengubahnya jadi jebakan mematikan. Concussion Mine sendiri dapat dimanfaatkan buat melarikan diri dari situasi berbahaya (dengan membuat Anda lompat jauh atau meledakkan lawan). Junkrat tidak disarankan bertarung satu lawan satu dengan McCree atau Soldier: 76, dan jika penempatannya salah, ia merupakan santapan Widowmaker dan Ana.

Overwatch Defense 25

Overwatch Defense 18

Overwatch Defense 19

 

Mei

Overwatch Defense 3

Jangan tertipu penampilan manisnya, Mei ialah teror sejati di tiap match. Selalu gunakan blaster-nya dengan urutan seperti ini: bekukan lawan Anda, lalu tembakkan proyektil es ke wajah mereka. Cara ini sangat efektif membungkam musuh. Anda juga bisa melindungi point atau payload yang diserbu lawan dengan menyalakan Cryo-Freeze (sembari mengobati diri sendiri). Hati-hati saat menggunakan Ice Wall, Anda akan jadi target kemarahan kawan-kawan jika menembakkannya ke lokasi yang keliru karena ia berpotensi memecah-belah tim sendiri.

Overwatch Defense 8

Overwatch Defense 15

Overwatch Defense 16

 

Torbjörn

Overwatch Defense 4

Torbjörn bisa membantu tim lewat dua cara: membuat turret dan membagikan armor. Turret paling baik diposisikan di tempat-tempat tersembunyi yang jauh dari area baku tembak, dan pastikan Anda segera meng-upgrade-nya ke level dua. Kemampuan membagikan armor sendiri kadang kala dilupakan gamer, padahal ia bisa menambah daya tahan kawan-kawan Anda terhadap serangan. Proyektil Rivet Gun Torbjörn memang bisa menjangkau jarak jauh, tapi perhatikan, lintasan peluru juga akan semakin menurun. Satu hal lagi: sangat dianjurkan mengaktifkan Molten Core (ultimate) sewaktu turret sudah dibangun.

Overwatch Defense 9

Overwatch Defense 13

Overwatch Defense 14

 

Widowmaker

Overwatch Defense 5

Widowmaker adalah penembak jitu tradisional dan senjata Widow’s Kiss-nya akan jadi mematikan sewaktu Anda menggunakan scope. Mode senapan serbu direkomendasikan buat mengabisi musuh ketika health mereka tinggal sedikit atau saat Anda betul-betul terdesak. Penempatan sangat penting, manfaatkanlah Grappling Hook buat naik ke tempat-tempat tinggi atau untuk melarikan diri dari serbuan musuh. Venom Mine dapat ditaruh di tempat-tempat tak terduga sebagai notifikasi sewaktu musuh mencoba mengapit posisi Anda. Yang terakhir, jangan segan menyalakan Infra-Sight karena bisa membantu tim melihat lokasi lawan.

Overwatch Defense 10

Overwatch Defense 12

Overwatch Defense 11

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Tips Bermain Jadi Hero Offense di Overwatch

Meneruskan artikel tips bermain sebagai hero support di Overwatch, kali ini saya fokus pada peran favorit banyak orang yang juga berhasil mengelabui para pemula. Karakter-karakter di kelas offense memang sederhana untuk dimainkan, tapi tidak seperti para healer, hampir semuanya menuntut skill tinggi agar bisa memberi kontribusi berarti bagi tim.

Hero di kategori ini dispesialisasikan untuk merebut objektif dan efektif dalam menggerogoti pertahanan lawan. Mereka umumnya lincah atau dibekali skill pendukung mobilitas, dan memiliki serangan mematikan. Sayangnya, mayoritas hero offense mempunyai tingkat health yang tidak begitu tinggi, memaksa pemain buat tak menyerang secara langsung dan menyerbu lawan dari posisi-posisi tidak terduga.

Soldier: 76

Overwatch Offense 9

Hero offense yang paling disarankan untuk pemula sebelum Anda menjajal karakter-karakter lain. Heavy Pulse Rifle milik Soldier: 76 efektif di jarak dekat serta menengah, dan bisa Anda kombinasi dengan Helix Rockets buat membungkam musuh lebih cepat. Sprint mempermudah Anda mengejutkan lawan, lalu Biotic Field dapat memulihkan health kawan-kawan di momen-momen genting tanpa kehadiran healer. Saat ingin menggunakan Tactical Visor, pastikan musuh Anda sedang tidak menyalakan shield, dan lebih baik jika diaktifkan di area-area terbuka.

Overwatch Offense 6

Overwatch Offense 3

 

McCree

Overwatch Offense 13

Merupakan karakter terbaik untuk menyergap hero-hero ber-health rendah (Anda tinggal berlatih memanfaatkan kombinasi Flashbang dan serangan sekunder pistol Peacekeeper-nya), McCree juga jadi favorit gamer di posisi bertahan karena sangat berbahaya di ruangan koridor serta ampuh mempreteli lawan dari jarak jauh. Di saat-saat darurat, McCree dapat berguling, dan secara otomatis langsung mengisi ulang senjatanya. Seperti Soldier: 76, skill ultimate Deadeye paling baik jika dikeluarkan ketika musuh sedang terekspos.

Overwatch Offense 19

Overwatch Offense 2

 

Pharah

Overwatch Offense 11

Berkat kemampuan terbang dan lompatan Jump Jet-nya, Pharah sangat manjur untuk mengagetkan dan melumat lawan dari area-area yang tidak disangka-sangka. Senjata peluncur roket Pharah memiliki tinggat kerusakan tertinggi, namun Anda harus belajar memperkirakan bidikan karena gerakan proyektilnya tidak terlalu cepat. Jangan lupakan Concussive Blast buat menjatuhkan musuh-musuh yang berada di tepi jurang. Lalu ingat, Barrage memang mematikan, tapi pastikan ia diaktifkan dari posisi strategis karena skill ultimate ini menyebabkan Anda jadi tidak dapat bergerak.

Overwatch Offense 1

Overwatch Offense 20

 

Genji

Overwatch Offense 12

Belakangan mendapatkan julukan ‘monkey‘ oleh pemain karena mampu mengganti momentum saat melompat, menangkis peluru, serta bisa memanjat; Genji ialah hero karakter paling mengancam ketika dimainkan oleh gamer veteran. Ia paling cocok untuk membingungkan serta memecah belah tim lawan dari jarak menengah, dan sangat mematikan setelah ia mengaktifkan Dragonblade. Namun perlu Anda ketahui, Genji sangat rentan terhadap hero tank: jangan dekat-dekat Winston dan Reinhardt, lalu jangan lengah dari Chain Hook-nya Roadhog.

Overwatch Offense 7

 

Reaper

Overwatch Offense 10

Reaper ialah salah satu hero offense yang cukup mudah dimainkan. Sepasang shotgun miliknya manjur di pertempuran jarak dekat, dan itu alasannya Anda harus memaksimalkan kemampuan ‘teleport‘ Shadow Step demi menciptakan peluang-peluang penyergapan. Target utama yang disarankan adalah karakter-karakter healer. Dan lewat metode ini pula Anda bisa memposisikan diri secara tepat sebelum mengaktifkan Death Blossom. Wraith Form sendiri dapat jadi teknik melarikan diri serta menyusup ke garis pertahanan lawan, pastikan saja skill diaktifkan di momen yang tepat.

Overwatch Offense 4

 

Tracer

Overwatch Offense 8

Berperan sebagai maskot Overwatch tidak berarti Tracer mudah dimainkan. Seperti Reaper, Pulse Pistol-nya baru efektif saat mengenai musuh di jarak dekat. Tantangannya: Tracer adalah salah satu hero terlemah, dan Anda dituntut untuk terus bergerak. Jangan pernah menghadapi tank atau hero offense lain secara langsung, gunakan Blink buat membingungkan dan mengganggu lawan, serta untuk menaruh/menempelkan Pulse Bomb. Saya juga merekomendasikan Anda buat terus mengubah rute gerakan karena hal itu akan sangat membantu saat harus mengaktifkan skill Recall.

Overwatch Offense 5

Overwatch Offense 17

Overwatch Offense 16

Overwatch Offense 18

Overwatch Offense 14

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Ulasan Singkat Quantum Break Versi Steam

Elemen sinematik memang sulit dipisahkan dari video game, terutama judul-judul yang mengusung genre action. Beberapa developer masih setia memegang prinsip tersebut, dan hingga kini interactive movie mampu menghimpun banyak fans setia. Tapi kreasi terakhir Remedy cukup berbeda karena merupakan perpaduan ‘kasar’ antara game serta film, dan hasilnya cukup unik.

Dirilis di platform Microsoft (Xbox One dan Windows Store) bulan April silam, saya baru berkesempatan memainkan Quantum Break setelah game tersedia di Steam. Seperti Max Pay dan Alan Wake, narasi ialah aspek utama permainan, namun upaya developer mengkombinasikan serial TV dengan game memang belum sempurna. Kabar gembiranya, versi Steam jauh lebih, tidak ada lagi kendala-kendala teknis yang sempat menodai perilisannya via Windows Store.

Berbekal engine garapan sendiri yang Remedy Entertainment namai Northlight, Quantum Break adalah salah satu permainan bergrafis terbaik di tahun ini. Penyajiannya mengingatkan saya pada Rise of the Tomb Raider, dan saat ditangani oleh notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom, Quantum Break berjalan sangat mulus. Saya bermain di resolusi 1920×1080 dengan setup default, namun slider tekstur dan level of detail saya geser ke high.

Quantum Break 2

Quantum Break 1

Quantum Break 3

Quantum Break dipenuhi bintang-bintang film ternama. Anda bermain sebagai Jack Joyce, diperankan oleh Shawn Ashmore, seorang pemuda yang mendapatkan kekuatan memanipulasi waktu selepas terjadinya kecelakaan dalam percobaan di lab universitas. Kemampuan tersebut merupakan basis dari penyuguhan puzzle permainan, serta membantu Joyce menghadapi musuh-musuh bersenjata lengkap.

Kecerdasan buatan di permainan patut diacungi jempol. Mereka pintar dan selalu mencoba mengepung Joyce, memaksa Anda memanfaatkan kekuatan manipulasi waktu seperti Time Stop (menghentikan waktu di area tertentu), Time Rush (melesat ke arah musuh dan menghantam mereka dari jarak dekat), Time Shield (menghentikan peluru) serta Time Blast (mengangkat dan meledakkan lawan). Bagi saya, Shawn Ashmore kembali berperan jadi X-Men; tapi kali ini ia lebih mirip Quicksilver ketimbang Iceman.

Quantum Break 21

Sayangnya visual cantik, bintang-bintang terkenal dan art direction yang sangat stylish tidak menutupi kelemahan fundamental Quantum Break: game ini linear, dan setelah berkali-kali dihadapkan pada situasi hampir serupa, permainan jadi terasa repetitif.

Remedy mencoba menghidangkan variasi dengan memberikan Anda kesempatan bermain sebagai karakter antagonis Paul Serene (diperankan oleh Aidan Gillen) serta menyuguhkan film live-action di akhir act, tetapi pilihan pemain akhirnya tidak memengaruhi ending dan tidak ada plot twist canggih ala BioShock Infinite. Saya juga mempertanyakan karakteristik Jack Joyce: ia berubah dari orang biasa menjadi pahlawan super pemberantas pasukan paramiliter dalam waktu sangat singkat.

Terlepas dari kekurangan ini, saya bisa mengerti jika Quantum Break menjadi permainan favorit banyak gamer. Melihatnya dari perspektif pemain casual, Quantum Break sangat stylish, menyajikan aksi third-person shooter solid yang memuaskan, dan dengan peralihan dari game ke sesi TV show yang mulus serta menarik untuk disimak.

Tapi apakah Quantum Break patut Anda beli sekarang juga? Saran saya, tunggulah Steam Sale. Silakan nikmati galeri screenshot-nya di bawah.

Quantum Break 30

Quantum Break 28

Quantum Break 26

Quantum Break 24

Quantum Break 22

Quantum Break 20

Quantum Break 18

Quantum Break 10

Quantum Break 12

Quantum Break 14

Quantum Break 16

Quantum Break 8

Quantum Break 6

Quantum Break 4

Quantum Break 31

Quantum Break 29

Quantum Break 27

Quantum Break 19

Quantum Break 23

Quantum Break 25

Quantum Break 17

Quantum Break 15

Quantum Break 13

Quantum Break 11

Quantum Break 9

Quantum Break 5

Quantum Break 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Tips Bermain Sebagai Support Dalam Overwatch

Sudahkah Anda menyimak tips-tips dasar bermain Overwatch? Para veteran mungkin tidak lagi memerlukannya, tapi ada satu hal yang kembali saya garis bawahi: support dan tank merupakan peran penting penentu menang kalahnya sebuah tim. Sayangnya, mayoritas gamer Overwatch malas bermain sebagai tank, dan support sendiri ialah peran yang paling jarang dipilih.

Artikel Game Playlist kali ini sedikit berbeda karena saya ingin fokus pada serunya bermain sebagai support di Overwatch. Kelima hero di kelas ini mempunyai karakteristik unik, bisa jadi sangat efektif di beragam situasi jika Anda menggunakannya dengan tepat. Selain esensial bagi tim dan membuat Anda populer di kalangan gamer, support berpotensi memberikan pemain setidaknya satu medali emas. Dan di bawah ini ialah beberapa masukan yang dapat membantu Anda.

Mercy

Overwatch Support Tips 3

Simpel dimainkan, gadis berperawakan cantik ini merupakan healer utama Overwatch, sangat efektif mengobati kawan-kawannya satu per satu atau mendongkrak kekuatan serangan mereka. Pistol Caduceus Blaster adalah pertahanan terakhir, dan di skenario-skenario berbahaya, akan lebih baik baginya untuk terbang melarikan diri. Mercy sangat disarankan buat terus mendampingi tank dan memerhatikan kondisi kawan-kawannya. Saat anggota tim mulai berguguran, skill Ressurect bisa membalikkan keadaan.

Overwatch Support Tips 6

 

Ana

Overwatch Support Tips 5

Hero terbaru Overwatch ini punya gaya bermain hampir serupa Mercy, namun Biotic Rifle miliknya juga bisa jadi senjata mematikan. Mengganggu lawan dengan serangan jarak jauh memang mengasikkan, tapi Ana harus selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya, jangan sampai lawan luput dari pengawasan dan diam-diam bergerak ke arah Anda. Di situasi berbahaya, Sleep Dart dapat memberikan waktu tambahan buat kabur. Lalu saat indikator ultimate penuh, pastikan Anda menembakkan Nano Boost ke hero yang tepat: misalnya tank (Reinhardt, Roadhog) atau offense (Soldier: 76, Reaper).

Overwatch Support Tips 11

 

Lúcio

Overwatch Support Tips 4

Bagi saya, Lúcio adalah hero support terbaik karena ia sangat fleksibel di segala keadaan: Ia dapat mempercepat gerakan – berguna buat melakukan serangan-serangan mendadak – serta mengobati anggota tim tanpa melakukannya satu per satu; hanya dengan berada di dekat mereka. Di tempat-tempat sempit, Sonic Amplifier bisa jadi alat mematikan, misalnya untuk menjatuhkan lawan dari tebing. Jangan lupa manfaatkan pula kemampuan Lúcio dalam berlari di tembok, teknik ini dapat mengurangi peluang tertembak.

Overwatch Support Tips 8

 

Symmetra

Overwatch Support Tips 2

Satu-satunya hero support yang tidak mempunyai kemampuan healing, meski Photon Shield-nya dapat menambah health kawan-kawan. Walaupun Sentry Turret tidak se-efektif turret Torbjörn, ia terbukti bisa menjadi jebakan mematikan baik untuk menyerang atau bertahan jika Anda meletakkannya secara tepat. Hal terpenting saat bermain jadi Symmetra adalah menentukan posisi Teleporter terbaik: tidak terlalu jauh dari area-area ‘panas’ sehingga bantuan lebih cepat datang, namun juga tidak mudah ditemukan musuh.

Overwatch Support Tips 13

 

Zenyatta

Overwatch Support Tips 1

Hero support terfavorit saya ini sangat sulit dimainkan karena menuntut Anda untuk selalu konsentrasi: siapa yang paling membutuhkan Orb of Harmony dan siapa lawan paling berbahaya yang harus ditandai dengan Orb of Discord. Seperti karakter support lain, pastikan ia tetap berada dalam lindungan kawan-kawannya. Damage serangan utama Zenyatta memang cukup tinggi, tapi jangan lupakan keadaan di sekeliling Anda. Tips selanjutnya ialah, aktifkan Transcendence hanya di saat-saat krusial saja, misalkan ketika teman-teman terjatuh akibat Earthshatter Reinhardt atau sewaktu bunyi Rip-Tire Junkrat kian terdengar jelas (seperti punya D.Va, skill ultimate ini ternyata membunuh secara instan, terima kasih Glenn) saat Reaper mengeluarkan Death Blossom.

Overwatch Support Tips 10

Overwatch Support Tips 9

Overwatch Support Tips 12

Overwatch Support Tips 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Lewat Everspace, Pencipta Galaxy on Fire Beri Kejutan Buat Gamer PC

Galaxy on Fire merupakan salah satu judul yang mengangkat kepopularitasan mobile gaming, membuktikan pada dunia orang bahwa platform ini tidak boleh diremehkan. GoF sudah tenar, dan para founder Fishlabs memutuskan untuk mendirikan studio baru buat menggarap proyek yang lebih ambisius. Dan setelah meniti lewat Kickstarter, versi early access game berjudul Everspace itu bisa Anda mainkan.

Ketika banyak permainan space simulator – Elite: Dangerous sampai Star Citizen – digarap begitu serius serta realistis, Everspace mengusung pendekatan lebih arcade, mengakar pada Galaxy on Fire. Namun tim developer Rockfish Games membekali permainan dengan satu kejutan: formula roguelike. Berkat pendekatan ini, game tidak dapat diprediksi, pemain akan selalu bertanya-tanya: rahasia, tantangan, dan musuh seperti apa yang menanti mereka di lokasi berikutnya.

Everspace 1

Permainan yang saya jajal ini ialah Everspace versi pra-rilis 0.1.3 bebas DRM, bisa Anda beli di GOG seharga US$ 30. Saat permainan dimulai, developer menginformasikan bahwa kreasi mereka tersebut masih belum rampung, hanya dimaksudkan untuk memberi gambaran versi retail-nya nanti; menjanjikan lebih banyak musuh, struktur luar angkasa, pilihan pesawat, serta berniat membubuhkan jalan cerita.

Everspace 2

Di versi early access ini, saya memang tidak berharap terlalu banyak, tetapi cukup terkejut dihidangkan kualitas visual tinggi serta gameplay yang stabil, dijalankan di unit notebook gaming MSI MSI GS40 6QE Phantom. Hardware sanggup melahap game di setting grafis tertinggi di resolusi 1920×1080, menyuguhkan visual indah dengan frame rate stabil di atas 30 per detik.

Everspace 3

Buat sekarang, latar belakang cerita masih membingungkan. Masih belum jelas siapa karakter yang sedang saya mainkan ini, dan mengapa ia dilegalkan membajak iring-iringan kapal kargo? Gameplay-nya sengaja dibuat simpel ala arcade, sehingga Anda tidak perlu membiasakan diri dengan hukum fisika di kondisi tanpa gravitasi: tombol WASD berfungsi buat menentukan gerakan pesawat, dan mouse untuk mengatur arah serta bidikan – mirip FreeLancer.

Everspace 5

Twist menarik di Everspace adalah, seperti Dark Souls, kematian merupakan elemen penting dari game dan tidak bisa dihindari. Meski berkali-kali pesawat luar angkasa hancur, credit yang Anda kumpulkan tidak semuanya hilang, dan bisa dipergunakan buat membeli upgrade. Tentu saja, game menyediakan misi untuk Anda, contohnya ‘hancurkan 10 pesawat perompak’ atau ‘kumpulkan 5000 credit tanpa tewas’. Jika berhasil dikerjakan, Anda akan mendapatkan uang lebih banyak.

Everspace 19

Sejauh ini, pengalaman Rockfish sebagai developer game mobile masih sangat terasa di Everspace, dan mereka tidak malu-balu untuk menunjukkannya. Namun melihat presentasi visual yang apik, elemen roguelike, ditambah janji sang studio buat membubuhkan jalan cerita pada permainan, saya memutuskan buat mencobanya.

Lalu apa dalam keadaannya sekarang, Everspace layak dibeli? Mungkin iya, bagi para penggemar berat roguelike, tapi akan lebih baik jika Anda sabar menunggu versi gold-nya dirilis.

Ayo simak galeri screenshot Everspace di bawah ini.

Everspace 4

Everspace 7

Everspace 8

Everspace 9

Everspace 10

Everspace 12

Everspace 14

Everspace 16

Everspace 18

Everspace 20

Everspace 22

Everspace 24

Everspace 26

Everspace 35

Everspace 33

Everspace 31

Everspace 29

Everspace 28

Everspace 21

Everspace 30

Everspace 32

Everspace 34

Everspace 17

Everspace 15

Everspace 13

Everspace 11

Everspace 27

Everspace 6

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] The Witcher 3 Kembali Jadi Game Bergrafis Terbaik Lewat Game of the Year Edition

Pelepasan expansion pack Blood & Wine di bulan Mei menandai akhir pengembangan konten The Witcher 3: Wild Hunt oleh CD Projekt Red. Sebelum beralih ke proyek lain, developer memberikan ucapan selamat tinggal terakhir pada Geralt of Rivia dan kawan-kawan lewat peluncuran Game of The Year Edition di penghujung Agustus. Saya tentu tidak mau melewatkannya.

The Witcher 3 Game of the Year Edition sangat cocok bagi fans berat serta mereka yang belum sempat memainkan mahakarya studio Polandia tersebut. Versi ini berisi seluruh DLC dan expansion pack, yakni Hearts of Stone dan Blood & Wine, serta beragam upgrade. Anda mungkin sudah tahu, CD Projekt Red turut membundel Blood & Wine dengan update visual – mendongkrak kualitasnya 80 sampai 90 persen.

The Witcher 3 1

Alhasil, tidak sulit bagi The Witcher 3 untuk kembali merebut gelar permainan role-playing bergrafis terbaik di 2016 setelah memenangkan banyak penghargaan tahun lalu. Hal ini juga mungkin disajikan oleh developer untuk menebus kontroversi downgrade yang memicu kritik keras dari para gamer PC: trailer in-game di masa promosi tampak jauh lebih baik dibanding visual versi retail permainan.

The Witcher 3 13

Edisi Game of the Year ini saya instal di unit notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom. Di setup default, hardware siap menyuguhkan permainan di resolusi full-HD dan berjalan mulus di atas 60 frame rate per detik. Namun bahkan saat slider kualitas terrain, air, rumput, tekstur, dan detail saya naikkan ke tingkat maksimal, game tetap terhidang lancar di 45 sampai 50 frame rate per detik.

The Witcher 3 23

The Witcher 3 24

The Witcher 3 25

Saya menamatkan The Witcher 3 berbulan-bulan silam, sebelum Blood & Wine dirilis, dan presentasi dari Game of the Year Edition terasa mengejutkan: di bagian menu, Anda ditemani alunan lagu Lullaby of Woe. Lalu game juga memperoleh perbaikan UI, sehingga navigasi menu serta item jadi lebih sederhana dan intuitif. Expansion pack Hearts of Stone dan Blood & Wine juga bisa segera dinikmati tanpa perlu memulai petualangan baru.

Untuk The Witcher 3 Game of the Year Edition, saya memutuskan buat memulai dari awal dan menjajal tingkat kesulitan Death March. Sejauh ini, perjalanan Geralt versi saya telah diwarna banyak sekali kematian tragis akibat kecerobohan sendiri dan kurangnya persiapan.

Saya baru memainkannya selama beberapa belas jam saja, dan masih berada di White Orchard – wilayah open world awal permainan. Meski demikian, hal tersebut tidak menghentikan saya mengambil banyak sekali screenshot cantik. Galerinya dapat Anda simak di bawah.

(The Witcher 3 Game of the Year Edition versi PC bisa Anda beli di Steam seharga Rp 450 ribu.)

The Witcher 3 9

The Witcher 3 7

The Witcher 3 5

The Witcher 3 48

The Witcher 3 46

The Witcher 3 39

The Witcher 3 41

The Witcher 3 42

The Witcher 3 44

The Witcher 3 37

The Witcher 3 35

The Witcher 3 31

The Witcher 3 30

The Witcher 3 20

The Witcher 3 26

The Witcher 3 28

The Witcher 3 18

The Witcher 3 16  The Witcher 3 10

The Witcher 3 11

The Witcher 3 17

The Witcher 3 19

The Witcher 3 21

The Witcher 3 27

The Witcher 3 29

the witcher 3 32

The Witcher 3 34

The Witcher 3 36

The Witcher 3 38

The Witcher 3 40

The Witcher 3 43

The Witcher 3 45

The Witcher 3 8

The Witcher 3 6

The Witcher 3 3

The Witcher 3 47

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Kembali Mencoba Grand Theft Auto Online

GTA Online adalah fenomena tak terduga terlepas dari peluncurannya yang kurang mulus. Hadir sebagai sebagai bagian dari GTA V, di bulan April lalu diketahui mode multiplayer itu memberi pemasukan senilai ratusan juta dolar bagi sang publisher lewat microtransaction. Lebih dari setahun setelah kehadirannya di PC, saya memutuskan buat menjajalnya lagi.

Hingga kini, GTA Online mempunyai banyak keunggulan yang belum bisa disaingi permainan persistent open world multiplayer lain: game tidak membutuhkan banyak komitmen, mudah dinikmati, menyuguhkan fitur-fitur yang diinginkan fans, dan Rockstar secara konsisten terus memberikan update. Tapi memang ada alasan mengapa dulu saya saya berhenti bermain: developer kurang tuntas menangani masalah cheater.

Game Playlist GTA Online 20

Minggu ini, GTA Online saya instal kembali di notebook gaming MSI GS40 Phantom. Opsi grafis tidak diubah-ubah, ia berjalan di setting default (mediumhigh) dengan resolusi full-HD. Dari mulai intro sampai masuk ke mode online, permainan berjalan stabil di 60 frame rate per detik, hanya sesekali turun ke 50-an, namun tidak pernah mengganggu gameplay. Kebetulan, Rockstar belum lama meluncurkan add-on berjudul Cunning Stunts, dan mode multiplayer ini yang ingin saya coba.

Game Playlist GTA Online 4

Merupakan update ke-30 untuk Grand Theft Auto Online, Cunning Stunts menyuguhkan 16 arena pacu berisi bermacam-macam rintangan berbahaya, beberapa mengadu jenis kendaraan berbeda (misalnya motor off-road versus ATV), dan tidak jarang menyuguhkan lintasan surealis ala track Hot Wheels raksasa. Selain itu, Rockstar juga menyertai add-on dengan 13 tipe kendaraan baru.

Mengingat para pemain GTA Online yang ‘sangat bersahabat’, Anda dianjurkan untuk bermain secara cerdik. Jika ada kesempatan, tidak ada salahnya menabrak pemain lain atau mendorongnya ke luar arena karena sudah pasti mereka akan melakukan hal serupa pada Anda. Kabar gembiranya, pemain tidak bisa menggunakan senjata di sana.

Game Playlist GTA Online 7

Dari pengalaman saya mencoba stunt race beberapa kali, perebutan posisi di awal sangat krusial dan riskan. Ketika kendaraan saling berdekatan, para pemain tidak segan-segan menghantamkan mobil atau motornya agar mereka bisa menempati urutan terdepan.

Di tiga match pertama, saya sama sekali gagal menyentuh garis finish karena kehabisan waktu. Seperti mode balapan di GTA Online lain, gamer diwajibkan melewati tiap-tiap checkpoint. Tentu saja, bukan stunt race namanya jika tidak ada rintangan mematikan: lintasan jungkir-balik, lompatan-lompatan sepanjang ratusan meter, hingga kincir angin yang ditaruh tepat di depan lompatan.

Game Playlist GTA Online 2

Ada kabar baik bagi Anda yang gemar mengutak-atik. Rockstar berencana membubuhkan fitur stunt race creator di GTA Online di tanggal 2 Agustus nanti. Dengannya, pemain diberikan kesempatan untuk menyusun lintasan stunt mereka sendiri, termasuk menambahkan pin bowling sampai bola sepak raksasa ala Rocket League.

Silakan nikmati galeri screenshot Cunning Stunts GTA Online di bawah:

Game Playlist GTA Online 3

Game Playlist GTA Online 6

Game Playlist GTA Online 9

Game Playlist GTA Online 16

Game Playlist GTA Online 5

Game Playlist GTA Online 15

Game Playlist GTA Online 11

Game Playlist GTA Online 14

Game Playlist GTA Online 12

Game Playlist GTA Online 10

Game Playlist GTA Online 19

Game Playlist GTA Online 13

Game Playlist GTA Online 17

Game Playlist GTA Online 18

Game Playlist adalah artikel gaming hasil kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Menguji Kemampuan Dalam Competitive Play Overwatch

Di pertengahan minggu ini, Blizzard membuka gerbang mode kompetitif Overwatch di PC, sebuah arena bagi gamer buat mengasah kemampuan dan menyempurnakan strategi. Selain skill, ada satu faktor penting lagi yang perlu disiapkan: pastikan hardware PC Anda bekerja optimal karena ketidaknyamanan akibat frame rate rendah bisa memengaruhi performa.

Berbekal notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom, saya mencoba peruntungan di mode baru game multiplayer shooter Blizzard itu. Tapi sebelum Anda diperkenankan masuk, beberapa syarat perlu dipenuhi: pertama, hanya user dengan level 25 ke atas saja yang bisa masuk; kemudian Anda juga harus melewati babak placement untuk menentukan skill level – ditunjukkan oleh angka 1 sampai 100, kian tinggi artinya semakin mahir.

Game Playlist 1 1
Competitive Play bisa Anda temukan di menu Play.

Bahkan di sesi placement saja, persaingan sudah terasa begitu sengit. Berbeda dari Quick Play, dalam Competitive Play tiap pemain betul-betul enggan menyerah, dan masa-masa ‘overtime‘ selalu jadi momen menegangkan. Tim terbaik adalah mereka yang selalu terkoordinasi, dan komunikasi via suara memang sangat dianjurkan. Saya juga menyarankan Anda untuk bermain bersama teman, karena sejauh ini sistem matchmaking Blizzard masih jauh dari kata sempurna.

Game Playlist 1 2
Langkah pertama menuju kemenangan: pastikan tim memiliki komposisi hero yang seimbang.

Dampak pahit dari matchmaking saya rasakan sendiri. Sistem menempatkan saya di tim yang ‘kurang produktif’ lima kali berturut-turut. Competitive Play mengekspos semua aspek positif dan negatif dari Overwatch. Terkadang, kekompakan membawa Anda bertemu dan mengenal teman-teman baru. Namun tidak jarang Anda harus berpartner bersama pemain yang emosional dan gemar mengumpat. Masukan saya: persiapkan mental Anda.

Game Playlist 1 11
Di Competitive Play, tingginya level tidak mewakilkan kemahiran Anda.

Hal ini boleh jadi didorong oleh sistem Competitive Play sendiri. Developer memang mengiming-imingi player dengan hadiah eksklusif mode kompetitif (berupa ikon dan spray) dan Competitive Points (untuk membeli senjata emas), namun motivasi terbesar yang mendorong gamer buat bermain mati-matian ialah, level atau progres Anda akan berkurang seandainya kalah.

Game Playlist 1 12
Aturan tak tertulis Overwatch: selalu vote sang healer!

Saat masuk ke Competitive Play, Anda akan segera melihat dua kolom level di bawah potret karakter. Sebelah kiri menandakan level normal, dan sebelah kanan mengindikasikan tingkatan skill kompetitif. Jangan kaget jika ada user dengan level mendekati 100 tetapi progres di Competitive Play jauh lebih rendah dibanding Anda. Dan saya menyadari bahwa di mode ini, skill personal harus diimbangi oleh kerjasama.

Game Playlist 1 18
Sistem matchmaking Blizzard masih belum sempurna.

Tapi bagi saya, kesulitan dan faktor ketidakpastian malah membuat Competitive Play jadi terasa sangat adiktif. Sejauh ini progres saya sudah merosot empat level (tinggal 37), dan saya tidak terlalu peduli seberapa jauh lagi levelnya akan jatuh…

Silakan nikmati galeri screenshot Competitive Play Overwatch di bawah ini:

Game Playlist 1 3

Game Playlist 1 4

Game Playlist 1 5

Game Playlist 1 6

Game Playlist 1 7

Game Playlist 1 8

Game Playlist 1 9

Game Playlist 1 10

Game Playlist 1 13

Game Playlist 1 14

Game Playlist 1 15

Game Playlist 1 16

Game Playlist 1 17

Game Playlist adalah artikel terkait gaming hasil kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB. Permainan di-setting di opsi visual medium-high dengan resolusi 1080p, berjalan di 60FPS.

[Review] Notebook Gaming MSI GS40 6QE Phantom

Untuk memperoleh pengalaman gaming maksimal, hanya ada satu device yang langsung terbersit di benak para gamer PC puritan: komputer dekstop tower. Para produsen ternama mencoba mengubah pendapat mereka melalui beragam laptop berperforma tinggi, memastikan konsumen tidak kehabisan pilihan. Dan buat saya, MSI GS40 6QE Phantom bisa mengubah persepsi banyak orang.

GS40 6QE Phantom merupakan evolusi dari GS30 2M, dengan konsep desain yang jauh lebih matang. Dalam uji coba selama beberapa minggu ini, sejumlah kendala pada produk notebook gaming memang masih muncul di sana. Akan tetapi, saya juga melihat banyak aspek unggulan yang membuat perangkat patut dipertimbangkan oleh kalangan gamer hardcore – terutama jika Anda sering bepergian.

Tak banyak laptop berlayar 15,4-inci ke bawah yang sanggup menangani permainan-permainan bergrafis berat, dan mungkin inilah alasannya mengapa kepopularitasan sistem gaming berdesain padat belakangan meningkat. Dan fakta bahwa sang produsen Taiwan menyediakan notebook high-end 14-inci menguatkan dugaan tersebut. Dalam tubuh kecilnya, MSI memampatkan segala macam hardware bertenaga.

Silakan simak ulasan lengkapnya:

Design

Di ranah notebook gaming, warna hitam berbumbu merah tampaknya sudah menjadi ciri khas. Meski demikian, dengan berpegang pada kiblat desain sang produsen, GS40 6QE Phantom memiliki rancangan menawan. Bagi saya ia ideal: tidak terlalu menarik perhatian namun tetap merepresentasikan tema gaming. Tubuh GS40 6QE memanfaatkan material plastik dan logam.

Review MSI GS40 6QE Phantom 42

Di belakang layar, tekstur brushsed metal vertikal dipadu bersama dua pasang lekukan yang menyerupai kap mobil muscle. Dan garis merah pembatas antara logam dan plastik memperkuat imajinasi tersebut. Di bawah logo MSI, ada branding tameng naga Gaming G-Series, menyala ketika laptop dinyalakan. Kesan simpel pada penampilan juga terjaga sewaktu lid Anda buka.

Review MSI GS40 6QE Phantom 40

Review MSI GS40 6QE Phantom 39

Frame hitam plastik mengelilingi layar 14-inci, dan logo MSI perak kembali hadir di sana. Area papan ketik menggunakan brushed metal hitam yang sama seperti punggung. Di pojok kiri atas terdapat tombol power segi tiga asimetris. Keyboard backlight SteelSeries-nya hanya bisa menyala merah, tapi tentu faktor kosmetik ini tidak memengaruhi kinerjanya.

Review MSI GS40 6QE Phantom 33

Memiliki tubuh setebal 21,8-22,8mm serta rasio panjang dan lebar 345x245mm, GS40 6QE belum dapat dimasukkan di kategori ultra-thin. Walaupun begitu, notebook sangat portable, dengan bobot hanya 1,6-kilogram. Tidak sulit menyelipkan unit ini (beserta adapter) ke tas. Dan karena MSI tidak bersikeras mengusung konsep ultrabook, konstruksinya terasa mantap.

Review MSI GS40 6QE Phantom 22

Review MSI GS40 6QE Phantom 24

Saran saya ialah, selalu bersihkan notebook setelah dipakai: minyak dan lemak mudah menempel pada area-area logam yang sering disentuh, terutama palm rest dan layar.

Build quality

Seperti tradisi Micro-Star International, build quality-nya tidak meragukan. Ia memang bukan produk rugged, tapi struktur kokoh GS40 6QE sanggup menjaganya dari kerusakan dalam pemakaian normal, terutama ketika laptop tertindih. Gap sambungan antar bagiannya sangat tipis dan konsisten, LCD tidak terdistorsi sewaku belakang layar ditekan, dan tubuh bawah baru benar-benar bergerak jika saya menekannya dengan tenaga.

Review MSI GS40 6QE Phantom 41

Review MSI GS40 6QE Phantom 38

Lid-nya tipis, walaupun Anda tidak perlu cemas sewaktu mengangkatnya dengan satu tangan. Sayangnya layar tidak bisa dibuka hingga sejajar body. Ketika didorong ke posisi paling ujung, ia akan memantul, mengindikasikan potensi titik kelemahan.

Display

MSI membekali GS40 dengan panel IPS 14-inci full-HD premium besutan LG Philips. Komponen ini adalah salah satu elemen andalannya. MSI tidak repot-repot mencoba menjejalkan 4K (apa gunanya UHD di layar14-15-inci?), alih-alih, mereka memaksimalkan apa yang ada. Display tersebut cerah, sanggup menghasilkan warna-warni cemerlang, dan mempunyai viewing angle luas. Ia dilapisi finish matte anti-glare buat melawan terjangan sinar matahari.

Review MSI GS40 6QE Phantom 18

Review MSI GS40 6QE Phantom 25

Dari sedikit riset di internet, panel mempunyai jangkauan sRGB 86 persen, cukup baik; sayangnya AdobeRGB hanya 56 persen. Artinya, GS40 memang diramu buat gaming, bukan untuk kalangan profesional. Setting display dan setup window/icon dapat dikonfigurasi sesuai keinginan lewat app Dragon Gaming Center serta MSI Sizing Options.

Keyboard, touchpad & palm rest

Review MSI GS40 6QE Phantom 29

Presentasi papan ketik GS40 6QE tidak semewah notebook gaming atau desktop replacement top-end MSI dengan warna-warni LED, namun SteelSeries membuatnya sangat nyaman digunakan bermain. Kombinasi tuts huruf berukuran kurang lebih 14,5x15mm dan gap hampir 4mm memberikan ruang lapang bagi jari saya untuk menari lincah di atasnya. Keyboard-nya reponsif, lalu key travel-nya sangat memanjakan mereka yang gemar mengetik.

Review MSI GS40 6QE Phantom 28

Dua tombol utama mouse tersembunyi di area bawah touchpad persegi panjang berdimensi kira-kira 15×7-cm. Tekstur halus di bagian ini menjaga kendali kursor mouse tetap mulus dan akurat. Di ‘momen-momen darurat’, touchpad seringkali saya pakai buat menikmati XCOM 2, dan saya tidak menemui kendala. Tentu saja Anda memerlukan mouse sungguhan ketika memainkan game shooter atau MOBA.

Review MSI GS40 6QE Phantom 30

Touchpad diletakkan tepat di tengah-tengah tombol spasi, sedikit menyerong ke kiri dari zona palm rest, namun masih berada di area tengah. Terdapat ruang yang lebar di palm rest sebelah kiri sehingga pangkal jempol Anda tidak mengganggu.

Connectivity

Perlu diketahui, dengan membeli GS40 6QE, Anda harus sepenuh hati menerima metode distribusi game digital. Tim desainer notebook telah meninggalkan optical disk drive di masa lalu, dan mencoba mengamankan masa depannya dengan kehadiran sebuah port USB 3.1 Type-C Thunderbolt 3. Selain itu terdapat dua USB 3.0 di masing-masing sisi, HDMI 1.4, card reader SD, mini-DisplayPort, port LAN, dan sepasang colokan audio in/out 3,5mm standar.

Review MSI GS40 6QE Phantom 21

Review MSI GS40 6QE Phantom 23

Gaming experience

Untuk notebook gaming di kelasnya, kinerja MSI GS40 6QE Phantom berada di atas rata-rata. Saya menginstal Rise of the Tomb Raider, Fallout 4, dan XCOM 2; semua berjalan lancar di 1080p dengan sedikit kustomisasi opsi grafis – dibahas lebih lengkap di segmen gaming performance di bawah.

Problem yang saya temui dalam pemakaian terkait pada audio dan temperatur, keduanya secara tidak langsung saling berhubungan.

Review MSI GS40 6QE Phantom 32

Review MSI GS40 6QE Phantom 34

Walaupun bidang penyajian suara ditopang oleh speaker Dynaudio dan software Nahimic, output terdengar kurang lantang, apalagi sewaktu Anda membawa GS40 buat bermain atau menonton video di tempat ramai. Masalah tersebut jadi lebih buruk saat notebook mengolah app bergrafis berat semisal video game, karena menyebabkan kipas pendingin berputar lebih kencang. Dengungannya meng-interferensi speaker.

Review MSI GS40 6QE Phantom 36

Dan sayangnya lagi, fan tersebut belum mampu membuat notebook tetap sejuk. Temperatur permukaan kadang mencapai tingkatan mengkhawatirkan, terutama wilayah atas dekat dengan monitor. Suhu tinggi juga menjalar ke keyboard, untungnya panas tidak mencapai palm rest.

Semua fitur krusial MSI bundel dalam aplikasi Dragon Gaming Center. Di sana Anda bisa memonitor sistem (pemakaian CPU, GPU, memori, baterai, penyimpanan, kecepatan fan) dan mengkases mode (green, comfort dan sport), mengatur software utility (GeForce Experience serta Xsplit Gamecaster), serta meng-kustomisasi instant play.

Hardware

Via Speccy, ini dia daftar spesifikasi hardware dan sistem operasinya.

Review MSI GS40 6QE Phantom 01

Review MSI GS40 6QE Phantom 03

Review MSI GS40 6QE Phantom 02

Benchmark

Berikut ialah hasil benchmark dengan menggunakan Unigine Valley 1.0, Heaven 4.0, 3DMark Fire Strike dan Final Fantasy IV Heavensward.

Di Valley dan Heaven, saya memanfaatkan setting custom di resolusi full-HD. Selain opsi multi-monitor dan 3D, semua pilihan saya set di tingkat paling tinggi dengan API DirectX 11. Di bawah ini skor terbaiknya.

Review MSI GS40 6QE Phantom 06

Review MSI GS40 6QE Phantom 07

Ini nilai 3DMark Fire Strike:

Review MSI GS40 6QE Phantom 04

Review MSI GS40 6QE Phantom 05

Dan ini hasil uji coba benchmark Final Fantasy IV Heavensward benchmark di 1920×1080.

Review MSI GS40 6QE Phantom 08

Gaming performance

Mayoritas waktu review, saya habiskan untuk menjajal Rise of the Tomb Raider. Setting default permainan berada di high (paling tinggi adalah very high), dan game berjalan sangat fantastis di full-DH. Bahkan dengan efek bloom, vignette dan motion blur, lens flare, film grain dan teknologi Purehair menyala; frame rate terjaga stabil di 45-an, hanya sesekali turun ke 40. Di GS40 6QE, tak sulit mengatakan bahwa Rise of the Tomb Raider merupakan salah satu game bergrafis terbaik saat ini.

Anda akan lebih mengerti kecanggihan hardware dengan menikmati screenshot-screenshot di bawah.

Review MSI GS40 6QE Phantom 12

Review MSI GS40 6QE Phantom 16

Review MSI GS40 6QE Phantom 13

Review MSI GS40 6QE Phantom 49

Review MSI GS40 6QE Phantom 11

Review MSI GS40 6QE Phantom 14

Review MSI GS40 6QE Phantom 15

Review MSI GS40 6QE Phantom 09

XCOM 2 sendiri berjalan sedikit lebih berat karena sepertinya terdapat problem performa pada game. Terlepas dari itu, GS40 6QE sanggup menyikatnya di opsi grafis high (satu level di bawah maximum): full-HD, anisotropic filtering 8x, anti-aliasing FXAA, ambient occlusion SSAO, depth of field bokeh, sampai bloom. Di pertempuran, frame rate tersuguh antara 39 sampai 47, namun tidak banyak memengaruhi gameplay mengingat XCOM 2 adalah permainan turn-based.

Review MSI GS40 6QE Phantom 48

Review MSI GS40 6QE Phantom 46

Review MSI GS40 6QE Phantom 47

Kinerja dalam Fallout 4 setara dengan notebook berkartu grafis GeForce GTX 970M. Di resolusi 1920×1080 di tingkatan ultra, anisotropic filtering 16x, anti-aliasing TAA, depth of field bokeh, ambient occlusion SSAO, serta screen space reflection aktif; GS40 6QE mampu menyajikan frame rate minimal 40, stabil di kisaran 42-45. Ini beberapa sampel screenshot-nya:

Review MSI GS40 6QE Phantom 45

Review MSI GS40 6QE Phantom 43

Review MSI GS40 6QE Phantom 44

Walaupun GS40 6QE belum mampu mengejar notebook gaming berspesifikasi monster, ‘keterbatasannya’ terbayarkan oleh portabilitas tinggi. Cukup sulit mencari alternatif laptop gaming 14-inci semumpuni GS40 tanpa mengorbankan faktor desain ataupun build quality.

Tanpa tersambung ke sumber listrik, untuk sebuah laptop gaming GS40 cukup irit dalam pemakaian daya, sekitar empat sampai lima jam untuk pemakaian standar. Namun jangan heran jika Anda melihat indikator baterai tidak penuh ketika bermain game, padahal notebook terus menerus tercolok. Itu disebabkan karena GS40 mengonsumsi lebih dari 150-watt, melewati output nominal adaptor.

Review MSI GS40 6QE Phantom 27

Seandainya hanya memakai baterai, kinerja GPU juga akan berkurang, bahkan dengan profile high performance. GTX 970M hanya bekerja di beberapa ratus MHz saja, kira-kira separuh dari performa aslinya.

Verdict

Meski menawarkan banyak poin-poin positif, sudah pasti tidak sedikit gamer menampik ide notebook gaming, secanggih apapun perangkatnya. Tidak masalah, tapi untuk saya MSI GS40 6QE Phantom merupakan device terbaik di kelasnya. Alasannya: MSI berhasil menyuguhkan keseimbangan antara mobilitas sejatinya sebuah laptop dengan performa maksimal. Bukankah hal ini ialah inti dari laptop gaming?

Tetapi desain portable dan performa tinggi tentu menuntut harga yang tidak ekonomis. Dan saya mengerti mengapa tak semua orang menyukai laptop gaming. MSI juga belum bisa menyingkirkan kekurangan terbesar dari produk sejenis: kendala pada konsumsi tenaga, audio, tingginya temperatur saat full-load, dan khususnya di GS40, ketiadaan optical drive.

MSI GS40 6QE Phantom dibanderol seharga Rp 26 juta.