Boku Partners with GoPay as a Payment Option at Global Services in Indonesia

Boku mobile payment platform partners with GoPay. The agreement creates an opportunity for its global partners in Indonesia to use GoPay as the digital payment option.

The company based in London, England, plays the role as a payment solution that connects 170 operators worldwide to its global partners, such as Apple, Facebook, Google, Microsoft, Netflix, Spotify, and Paypal.

“Our mission is to create seamless transactions and partnering with GoPay is a big step to achieve the goal,” Boku’s CEO, Jon Prideaux said.

GoPay is one of the leading players in the digital payment in Indonesia. Google, one of Gojek’s investors, has put GoPay as one of its payment options in late July 2019.

Aside from its own app, GoPay (with Dana) will be available through Samsung Pay.

“With Boku’s global merchants network, we can help Indonesian traditional consumers to participate in the digital economy worldwide,” Gopay’s SVP Digital Product, Timothius Martin said.

This maneuver makes sense due to Indonesia’s e-wallet market has been rapidly growing. Redseer‘s report projected the market to grow up to US$25 billion or Rp354 trillion by 2025, multiple times over US$1.5 billion equivalent to Rp21.2 trillion in 2018.

“We aim to continue the collaboration with GoPay to introduce non-cash payment to more users and more acquisitions of Indonesia’s global partner users,” he added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Boku Gandeng GoPay untuk Opsi Pembayaran Layanan Global di Indonesia

Platform pembayaran mobile Boku menggandeng GoPay dalam sebuah kesepakatan kerja sama. Kesepakatan ini membuka pintu bagi mitra global Boku di Indonesia menggunakan GoPay sebagai opsi pembayaran digital.

Boku adalah perusahaan asal London, Inggris, yang bergerak sebagai solusi pembayaran yang menghubungkan 170 operator seluler di seluruh dunia dengan mitra global seperti Apple, Facebook, Google, Microsoft, Netflix, Spotify, hingga Paypal.

“Misi Boku adalah menciptakan transaksi lebih sederhana dan kemitraan dengan GoPay ini merupakan langkah besar mewujudkan misi itu,” ujar CEO Boku Jon Prideaux.

GoPay sendiri adalah salah satu pembayaran digital paling populer di Indonesia. Sebelumnya di akhir Juli 2019, Google, salah satu investor Gojek, telah memasukkan GoPay sebagai salah satu metode pembayaran yang didukungnya.

Tak cukup melalui aplikasinya sendiri, GoPay (bersama Dana) akan dapat digunakan melalui Samsung Pay.

“Dengan jaringan merchant global dari Boku, kami dapat segera membantu konsumen tradisional Indonesia berpartisipasi dalam ekonomi digital dunia,” ucap SVP Digital Product GoPay Timothius Martin.

Manuver Boku ini dapat dipahami karena pasar dompet elektronik di Indonesia tumbuh dengan cepat. Laporan Redseer memperkirakan pasar itu akan tumbuh hingga US$25 miliar atau Rp354 triliun pada 2025 nanti, naik berkali-kali lipat dari US$1,5 miliar atau Rp21,2 triliun pada 2018.

“Kami berharap melanjutkan kolaborasi dengan GoPay untuk menghadirkan pembayaran nontunai ke lebih banyak pengguna dan menambah akuisisi pengguna bisnis global yang beroperasi di Indonesia,” tutup Prideaux.

Application Information Will Show Up Here

Gandeng Boku, Mandiri e-Cash Targetkan Penambahan Volume Transaksi 100% Tahun 2016

Setelah menjalin kemitraan dengan Pertamina dan Mataharimall tiga bulan yang lalu yang bertujuan mencapai 100 juta pengguna hingga tahun 2020, kali ini Bank Mandiri kembali bermitra dengan layanan pembayaran global Boku untuk melayani pembayaran transaksi online pengguna Facebook di Indonesia dengan Mandiri e-Cash.

Saat ini metode pembayaran dengan menggunakan uang elektronik berbasis server merupakan terobosan yang inovatif dalam upaya meningkatkan kenyamanan pengguna saat bertransaksi. Ditambahkan pula oleh Chief Product Officer Boku Adam Lee, saat ini kebutuhan akan metode pembayaran carrier billing terutama di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Karena alasan itulah kami memilih untuk mengintegrasikan Mandiri e-Cash dengan platform carrier billing Boku,” ujar Adam kepada Detik.

Dengan diresmikannya kemitraan ini, diharapkan jumlah pengguna Mandiri e-Cash naik dengan pertambahan volume transaksi 100% di tahun 2016.

“Tingginya penetrasi e-commerce, baik itu dari kalangan pemain lokal hingga mancanegara dan tentunya pengguna, membuat transaksi perdagangan online atau e-commerce menjadi bagian hidup dari sebagian besar masyarakat Indonesia, mulai dari kelompok masyarakat menengah hingga ke atas. Kondisi ini menghadirkan potensi bisnis yang sangat prospektif untuk jangka panjang,” kata Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans.

Transaksi Mandiri e-Cash mencapai nilai yang fantastis

Bersamaan dengan peresmian kerja sama tersebut, Bank Mandiri turut merilis informasi jumlah pengguna Mandiri e-Cash hingga November 2015 yang mencapai lebih dari 1,5 juta nasabah dengan total transaksi Rp.1,9 triliun.

Dari sektor e-commerce, Bank Mandiri mencatat hingga November 2015 transaksi yang masuk berjumlah lebih dari Rp. 2,3 triliun. Diharapkan untuk tahun depan Bank Mandiri dapat membukukan pertumbuhan transaksi e-commerce sebesar 100%.

“Sinergi ini tentunya merupakan dukungan pada program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang tengah diusung oleh pemerintah,” kata Rico.

Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan pada tahun 2014 jumlah transaksi e-commerce di Indonesia mencapai $12 miliar, dan diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat 10 kali lipat menjadi $135 miliar pada tahun 2020.