Fokus Gramedia Digital Perkuat Strategi “Omnichannel”

Aturan kerja dari rumah akibat PSBB dinilai menjadi momentum penting bagi bisnis Gramedia Digital Nusantara (GDN). Karena waktu yang lebih longgar, minat baca masyarakat semakin meningkat. Anak usaha grup Gramedia tersebut berusaha terus menangkap tren yang ada, untuk diterjemahkan dalam produk digital demi meningkatkan kenyamanan pengguna dalam menikmati konten terbitan Gramedia.

Kepada DailySocial, Managing Director Gramedia Digital Nusantara Kelvin Wijaya menyampaikan adanya kenaikan signifikan pada GMV (Gross Merchandise Value) selama pandemi. Peminat produk bacaan meningkat hingga 4,5 kali lipat dari rata-rata per bulan. Bahkan ketika disokong promo dan diskon, kenaikannya sampai 10 kali lipat.

“Kita melihat semasa Covid-19 ini antusiasme terhadap buku lumayan tinggi, terbukti dari nilai penjualan yang melonjak tinggi. Ke depannya, ketika memasuki new normal, kita berharap minat baca masyarakat Indonesia semakin meningkat serta bisa melihat buku sebagai lifestyle,” ujarnya.

Inovasi dari segala sisi

Perusahaan saat ini memiliki dua fokus utama, yaitu implementasi omnichannel yang lebih agresif dan menyiapkan ekosistem digital untuk buku dan konten Gramedia.

Di akhir tahun 2019 lalu, Gramedia Go diluncurkan guna memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja buku di Gramedia baik secara online maupun offline. Terdapat dua layanan yang ditawarkan, yaitu fitur pick-up in store dmemungkinkan produk yang dibeli online bisa diambil di toko; dan fitur order in store bagi pelanggan yang tidak menemukan buku yang dicari bisa melakukan pemesanan secara langsung dan akan dikirim ke alamat yang bersangkutan.

Hal ini merupakan wujud keseriusan GDN untuk menggarap strategi omnichannel demi mendorong traffic toko-toko mereka. Dari sisi ritel, pihaknya turut menyampaikan harapan untuk menciptakan seamless experience antara offline dan offline.

Dalam rangka mewujudkan ekosistem digital untuk buku dan konten, perusahaan juga meluncurkan produk web novel dan ke depannya akan diintegrasikan dengan ritel online mereka agar menjadi utuh sebagai ekosistem digital. Konsepnya tidak jauh berbeda dengan Wattpad atau Qidian.com yang cukup populer di tengah masyarakat Indonesia.

“Mengenai skema, saya belum bisa cerita detail. Mungkin nanti ketika sudah matang. Dari sisi konten dan publishing, ambisi kita adalah untuk menciptakan ekosistem buku dan konten digital yang utuh di Indonesia,” tambah Kelvin

Dalam proses distribusi produk, saat ini Gramedia Digital Nusantara berjalan dengan kapasitas unit logistik internal, yaitu KGX. Begitu juga untuk kepentingan pemasaran dan promosi, menggunakan aset media dalam grup.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi PiBo Jajakan Koleksi Buku Anak dalam Bentuk Digital

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan teknologi ke arah positif, khususnya untuk membantu pertumbuhan dan pendidikan anak. Salah satu cara yang ingin disuguhkan ialah melalui PiBo, dengan sistem berbasis aplikasi toko buku online khusus anak usia di bawah 12 tahun. Platform ini dikembangkan oleh Mayumi Haryoto dan Aisha Habir dengan harapan memfasilitasi anak Indonesia yang terlahir sebagai digital native ––ketika lahir mereka telah disuguhkan dengan berbagai kecanggihan teknologi.

Bertempat di Kopi Kalyan, daerah Kebayoran Baru, toko buku anak-anak online tersebut dikembangkan, untuk memberikan pilihan literasi yang lebih terjangkau untuk anak-anak. Co-Founder PiBo Mayumi Haryoto juga dikenal sebagai seorang ilustrator dan pendiri Kreavi.

“Dalam buku berformat digital, PiBo juga menyediakan aplikasi reader, Baca PiBo, yang baru dapat diunduh gratis di Google PlayStore. Dalam waktu dekat kami juga akan segera meluncurkan versi iOS dan desktop,” kata Mayumi.

Nama PiBo sendiri diambil dari singkatan picture books atau biasa disebut sebagai buku cerita yang dihiasi ilustrasi dan gambar dalam sajiannya. Dalam aplikasi PiBo, terdapat kisaran harga buku yang dijual mulai dari 20 ribu sampai 50 ribu, sangat cocok dan terjangkau bagi ibu rumah tangga –sebagai target sasaran pasar—yang ingin anaknya dapat membaca langsung melalui gawai yang dimiliki.

Dengan dibantu teknologi komunikasi yang serba cepat dan mudah diakses, kekayaan informasi seputar bacaan anak dinilai akan meningkatkan kembali produktivitas belajar anak. Untuk memastikan capaian tersebut, PiBo berkomitmen dengan kualitas materi yang disajikan dalam layanannya.

Saat diluncurkan, aplikasi PiBo sudah mengoleksi 100 lebih judul buku. Dibagi ke dalam 20 kategori pilihan tema yang dapat disesuaikan umur anak-anak. Tema yang tersedia cukup variatif. Mulai dari tema alam, binatang, dongeng, dunia, fantasi, legenda, petualang, humor, emosi, pantun, profesi, tokoh, hingga sosial.

Banyak pula buku yang hadir dalam katalog PiBo ini berkat kerja sama dengan mitra-mitra penerbit, juga penulis maupun ilustrator buku yang menerbitkan karyanya secara mandiri di PiBo. Selain mendukung teknologi komunikasi yang positif, PiBo juga berharap menjadi smart alternative untuk memberikan dukungan bahan belajar anak Indonesia.

Application Information Will Show Up Here