Ekosistem AIoT Realme Dimulai: Luncurkan Buds Air dan Realme 5i

Sepertinya pasar smartphone di Indonesia belum cukup memuaskan bagi realme. Oleh karena itu, mereka pun memiliki rencana untuk masuk ke pasar AIoT (AI dan IoT). Hal tersebut pun dimulai dengan meluncurkan sebuah produk True Wireless Stereo.

realme Buds Air 5i Launch

Realme pun mengundang para media untuk hadir dalam sebuah peluncuran dua buah perangkat terbaru mereka. Acara tersebut diadakan pada Hallf Patiunus pada tanggal 15 Januari 2020. Dua perangkat yang diluncurkan adalah realme Buds Air dan realme 5i.

Realme Buds Air merupakan perangkat pertama dari ekosistem AIoT yang mereka kenalkan. Selain merupakan sebuah earphone TWS, realme Buds Air juga merupakan perangkat untuk menerima telepon serta dapat mengaktifkan Google Assistant yang ada pada perangkat Android.

realme Buds Air 5i Buds Air Colour

Realme Buds Air juga memiliki mode game yang akan mengecilkan latensi suara yang terkirim dari perangkat ke earbds-nya. Semua itu berkat R1 Chip yang digunakan pada perangkat ini. Buds Air juga menggunakan Bletooth 5.0. Untuk lebih lengkap mengenai TWS yang satu ini, Dailysocial juga sudah melakukan review Realme Buds Air pada tautan ini.

Hal kedua yang diperkenalkan pada acara tersebut adalah smartphone Realme 5i. Bagi yang belum tahu, realme 5i merupakan perangkat baru dengan spesifikasi yang sama dengan realme 5 namun berbeda desain belakangnya. Selain desainnya, perbedaan juga terletak pada kamera depannya yang hanya mengusung kamera 8 MP saja.

realme Buds Air 5i - Phone

Layar realme 5i juga sedikit lebih besar, yaitu 6.52 inci dibandingkan realme 5 yang 6.5. Proteksi kacanya juga masih menggunakan Gorilla Glass 3. Baterai yang terpasang juga masih sama-sama 5000 mAh.

Realme 5i dijual dengan harga yang cukup murah untuk perangkat dengan SoC Snapdraagon 665. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 1.699.000 sampai Rp. 2.399.000 tergantung dari RAM dan penyimpanan internalnya. Hal ini tentu saja menarik untuk dimiliki.

Mirip Apple?

Desain unik yang dimiliki oleh realme Buds Air memang mirip dengan Airpods buatan Apple. Oleh karena itu, orang akan kerap melihat bahwa orang yang memakai Buds Air terlihat seperti memakai perangkat buatan Apple. Namun, Felix Christian selaku manajer produk dari realme menanggapi dengan hal yang berbeda.

realme Buds Air 5i - buds on ear

Beliau mengatakan bahwa Airpods adalah TWS versi Apple dan realme Buds Air adalah TWS versi Android. Ini menjadi TWS yang terjangkau dibandingkan dengan merek-merek lainnya. Harga yang ada juga memberikan fasilitas lebih baik. Felix menyebutkan bahwa ini adalah desain masa kini.

Tidak hanya TWS saja, banyak perangkat IoT juga mengikuti desain masa kini. Dengan desain ergonomis seperti ini memang diketahui secara global banyak diminati. Dan desain seperti ini bukan hanya realme saja yang menggunakan.

 

[Review] Realme Buds Air: Latensi Rendah, Cocok untuk Musik dan Bermain Game

Dewasa ini, perangkat pendengar musik pribadi memang sudah umum dimiliki. Dari yang memiliki kabel sampai yang benar-benar tanpa kabel. Tren seperti ini juga dibarengi dengan kemudahan voice command dari sebuah smartphone yang mudah untuk mencari informasi tanpa mengetik. Dan hal tersebut saat ini masuk dalam kategori AIoT (AI dan IoT) di mana seseorang bisa mengakses musik dan memerintah perangkat dengan satu perangkat lainnya.

Melihat perangkat seperti ini bakal menjadi tren, tentu saja para vendor berlomba-lomba untuk mengeluarkan perangkat tersebut. Salah satunya adalah realme yang selama ini dikenal dengan perangkat smartphone terjangkaunya. Realme baru-baru ini mengeluarkan perangkat yang dinamakan Buds Air, sebuah earphone True Wireless Stereo (TWS).

Realme Buds Air - Earbuds

Masalah utama dalam sebuah perangkat TWS adalah delay yang terjadi sehingga tidak cocok digunakan dalam bermain game. Saat kita menembak dalam sebuah game, suara yang dihasilkan baru terdengar sekitar satu detik kemudian. Hal ini tentu mengesalkan pada saat kita ingin mendengar suara langkah musuh dengan tepat.

Realme pun menjanjikan bahwa hal tersebut sudah tidak akan bermasalah pada Buds Air. Dengan Gaming Mode, membuat latensi suara menjadi lebih kecil sehingga terasa tidak ada lag. Hal tersebut terjadi berkat cip yang dimiliki oleh realme yang bernama R1.

Realme Buds Air - Shell

Spesifikasi dari realme Buds Air adalah sebagai berikut

Bobot 4,2 gram per earbuds, 42,3 gram case
Chipset R1 Headphone Chip
Versi Bluetooth 5.0
Ukuran Driver ⌀12 mm dynamic
Dimensi 51,3 x 45,3 x 25,3 mm (case)
Kapasitas Baterai 400 mah (case)

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan realme Buds Air

Realme Buds Air - Kabel USB-C

Desain

Well, terus terang saja, model  yang dianut oleh realme pertama kali dipopulerkan oleh Apple. Sisi buruknya, Buds Air akan selamanya dicap menjadi “tiruan” Apple Airpods. Sisi baiknya? Pengguna akan mudah menemukan aksesoris murah yang kompatibel dengan realme Buds Air.

Bahan dari realme Buds Air memang cukup kokoh. Walaupun terbuat dari plastik polikarbonat, tidak membuat case dan buds nya terasa ringkih seperti beberapa TWS yang banyak dijual di Indonesia.

Realme Buds Air - Button

Pada setiap earbuds nya terdapat dua buah sensor dan sebuah speaker. Pada ujung bagian atas dari batangnya, terdapat sensor sentuh yang sayangnya tidak bisa diubah fungsinya. Ada beberapa fungsi yang bisa dilakukan pada sensor sentuh ini. Salah satunya adalah gaming mode yang bisa diaktifkan dengan menekan kedua tombol sentuh selama 3 detik sampai berbunyi suara mobil.

Pada charging case-nya sendiri, terdapat baterai yang cukup besar yang bisa mengisi baterai pada earbuds-nya secara cepat. Pada bagian belakangnya terdapat konektor untuk melakukan wireless charging. Di sisi depannya, terdapat sebuah tombol pairing yang cukup mudah untuk menyambungkan pada perangkat bluetooth lainnya. Charging case ini sendiri menggunakan USB-C untuk diisi baterainya.

Realme Buds Air - USB-C

Satu hal yang disayangkan adalah TWS ini tidak memiliki aplikasi untuk mengontrol fungsi serta menampilkan status baterai. Hal ini juga berarti bahwa tidak ada ruang perbaikan mau pun penambahan fungsi karena tidak ada fasilitas pembaruan firmware.

Pengalaman Menggunakan

Lagi-lagi, saya tidak akan bosan mengingatkan bahwa model TWS seperti ini tidak cocok untuk semua orang. Saya sendiri merupakan salah satu orang yang kupingnya tidak pas, karena setelah menaruh di kuping, earbuds nya sendiri akan sedikit bergeser keluar, sehingga suaranya tidak akan sepenuhnya masuk ke lubang kuping.

Hal ini tentu saja berimbas pada suara bas yang dikeluarkan. Realme sendiri menjanjikan pengalaman bas yang cukup berdentum. Hal tersebut memang tidak salah, asalkan suara terisolasi masuk semua ke lubang kuping. Hal tersebut membutuhkan sedikit modifikasi agar menjaga posisi earbuds pada saat terpasang di kuping.

Realme Buds Air - Sensor

Pengujian kali ini saya menggunakan file-file Ogg Vorbis dengan bitrate 320 Kbps. Walaupun belum merupakan lossless compression, namun suaranya sudah cukup sulit dibedakan dengan FLAC.

Jika realme Buds Air ada pada posisi yang “seharusnya”, Anda bisa mendengarkan sebuah pengalaman audio yang cukup baik. Bass dengan dentuman yang baik bisa terdengar dengan baik. Kanal mid dan high juga terdengar dengan jelas namun suaranya tidak menusuk. Suara yang dihasilkan juga cukup jelas dan crisp.

Akan tetapi, suara bass tersebut akan berkurang dan bahkan nyaris tidak terdengar pada saat Buds Air meleset keluar yang membuat suara dari luar masuk. Dengan tidak ada isolasi suara, menaikkan volume saja tidak akan menolong. Jadi, bagi Anda yang kupingnya tidak pas dengan realme Buds Air, bisa melakukan modifikasi atau membeli earcase tambahan.

Saya juga mencoba bermain game dengan menggunakan realme Buds Air. Tentunya hal ini untuk mencoba seberapa baik Game Mode yang ada untuk mengurangi latensi. Pada saat bermain game FPS, saya masih merasakan adanya delay pada suara yang dikeluarkan oleh Buds Air. Hal ini diperparah pada saat bermain game pada perangkat Android seperti LifeAfter, di mana delay suaranya masih bisa dirasakan.

realme Buds Air - wireless charging

Deteksi sensor yang ada pada Buds Air juga sering kali terlambat. Seperti pada saat earbud diambil dari kuping, musik akan menjadi pause dalam sekitar 1-2 detik. Padahal pada beberapa produk saingan, musik akan berhenti dalam waktu kurang dari 1 detik. Kadang malah musik tidak berhenti sama sekali pada saat kita meletakkan kedua earbuds di meja, walau posisi sensor mengarah ke atas. Hal ini tentu akan membuat baterai menjadi boros.

Saya dapat menggunakan perangkat ini dalam waktu sekitar 3 jam lebih, dari 100% sampai mati. Hal ini tentu saja bisa diperpanjang dengan melakukan pengisian baterai pada case-nya. Realme menjanjikan pengalaman sampai 17 jam sampai baterai pada case-nya habis.

Pengisian baterai pada case-nya juga cukup baik dan memiliki alternatif. Saya berhasil melakukan isi ulang dengan menggunakan power bank yang memiliki fungsi wireless charging. Hal ini tentu saja membuat kompatibilitas realme Buds Air terhadap perangkat wireless charging lebih luas.

Verdict

Untuk masuk dalam pasar audio yang sudah banyak didominasi oleh para pemain lama, tentu saja kualitas suara harus baik. Dengan model TWS yang lagi menjadi tren, kualitas suara memang harus paling maksimal. Hal tersebut pun dapat dirasakan pada produk realme Buds Air yang selama ini hanya bermain pada pasar smartphone.

Suara yang dihasilkan oleh realme Buds Air memang bisa dibilang baik. Suara bass yang baik diikuti dengan semua kanal yang ada. Suaranya pun juga cukup clear untuk sebuah TWS. Namun tentu saja, semua akan berlaku apabila penempatan earbuds-nya benar dan tidak bergeser keluar sehingga ada celah untuk suara dari luar masuk.

Pada beberapa game, TWS ini memang bisa disamakan dengan earphone kabel yang tidak memiliki latensi tinggi. Namun, pengalaman saya menunjukkan beberapa game di smartphone tidak sinkron antara gerakan dan suara. Hal ini tentu masih menjadi PR dari realme.

Realme menjual TWS Buds Air dengan harga (bocoran) Rp. 899.000. Harga tersebut tentu saja cukup terjangkau untuk TWS dengan model seperti ini dan memiliki suara yang bisa dibilang “benar”. Suaranya pun juga lebih baik dari Buds Wireless yang sebelumnya diluncurkan oleh realme.

Jadi, tertarik untuk membelinya?

Sparks

  • Daya tahan baterai cukup baik
  • Suara cukup bagus
  • Touch Button
  • Mode Game
  • Ringan
  • Mendukung wireless charging dengan baik

Slacks

  • Masih ada delay yang cukup terasa pada beberapa game
  • Tidak ada kendali volume pada earbud
  • Tidak ada aplikasi

 

Realme Perkenalkan True Wireless Stereo Pertamanya, Buds Air: Bakal Ramaikan Pasar AIoT di Indonesia

Selama ini, realme dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai merek smartphone yang memiliki harga terjangkau. Akan tetapi, ternyata realme memiliki rencana berbeda, di mana mereka ingin memasarkan perangkat selain smartphone. Realme pun berencana untuk mengeluarkan perangkat AIoT (AI dan IoT) dan menjualnya di pasar Indonesia.

realme Buds Air - Palson Yi

Perangkat AIoT yang bakal dijual oleh realme di Indonesia dimulai dari audio. Realme berencana untuk meluncurkan sebuah earphone True Wireless Stereo pertama mereka yang pada tanggal 7 Januari 2020 diluncurkan di Tiongkok. Nama dari TWS tersebut adalah realme Buds Air.

Dailysocial pun diundang pada acara yang diadakan pada Brizola Resto pada tanggal 6 Januari 2020 yang lalu. Realme memang menunjukkan keseriusannya untuk memasukkan perangkat AIoT ke Indonesia. Dan realme Buds Air menjadi yang pertama. Buds Air dianggap sebagai IoT karena kemampuannya mengendalikan Google Assistant pada perangkat smartphone sehingga bisa mendapatkan informasi dan menjalankan aplikasi via suara.

realme Buds Air

Fitur yang ada pada realme Buds Air adalah super low latency. Dengan fitur ini, pengguna bisa memakai Buds Air untuk bermain game karena suaranya tidak akan telat. Biasanya TWS akan memiliki delay yang cukup tinggi sehingga adegan pada game dan suara selalu tidak sinkron.

Realme Buds Air dilengkapi dengan teknologi dual mikrofon ENC (Environment Noise Cancelling) untuk membuat suara akan tetap jelas terdengar bahkan di lingkungan yang bising selama panggilan. Untuk mengisi daya realme Buds Air, case-nya dapat mengisi dengan wireless charging pad 10W atau melalui pengisi daya USB-C.

realme Buds Air - wireless charging

Realme Buds Air menggunakan driver suara 12 mm yang cukup besar. Hal ini membuatnya memiliki suara yang cukup baik pada kanal low, mid, dan high. Selain itu, TWS ini juga menggunakan tempat yang cukup ringkas dan ringan. Realme Buds Air hadir dalam tiga warna, yaitu kuning, hitam dan putih. Rencananya TWS ini akan diluncurkan pada tanggal 15 Januari 2020.

realme Buds Air - Wireless Charging Pad

Dailysocial juga memiliki rencana untuk menghadirkan review dari realme Buds Air. Oleh karena itu, tunggu saja kehadiran artikelnya.