Rocketbook Everlast Mini Adalah Buku Catatan yang Tidak Pernah Habis

Di tahun 2015, sebuah startup bernama Rocketbook Labs buku catatan yang bisa dipakai berulang-ulang tanpa harus membeli selembar kertas baru. Asalkan Anda menulis atau menggambar menggunakan pulpen Pilot Frixion di atasnya, semua bisa dihapus dengan hanya memasukkan buku ke dalam microwave.

Namun tidak semua orang mempunyai microwave. Maka dari itu, penawaran terbaru Rocketbook ini bakal terdengar lebih menarik. Namanya Everlast Mini, dan ia juga merupakan sebuah buku catatan yang tidak akan pernah habis. Untuk menghapus isinya, yang Anda butuhkan hanyalah beberapa tetes air.

Rahasianya terletak pada penggunaan kertas sintetis berbahan polyester komposit. Itulah mengapa kertasnya tidak akan sobek ketika Anda gosok menggunakan tisu basah. Satu hal yang perlu dicatat, pulpen yang dipakai tidak boleh sembarangan, melainkan sekali lagi yang berasal dari lini Pilot Frixion.

Rocketbook Everlast Mini

Kombinasi Everlast Mini dan Pilot Frixion ini memberikan sensasi seperti menggunakan buku catatan dan pulpen biasa. Coretan-coretan Anda tidak akan hilang begitu saja ketika digosok menggunakan jari atau tisu kering, namun akan hilang tanpa bekas ketika dibasahi sedikit.

Sebagai pemanis, di setiap lembar kertas Everlast Mini terdapat QR code kecil di pojok. Simbol unik ini berfungsi untuk membantu aplikasi pendampingnya memindai hasil coretan-coretan Anda secara rapi, lalu mengunggahnya ke layanan favorit, macam Dropbox atau Evernote. Catat, pindai, lalu hapus, demikian skenario penggunaan praktis Everlast Mini.

Rocketbook Everlast Mini

Produk ini pada dasarnya merupakan versi kecil dari buku catatan bernama Everlast yang Rocketbook luncurkan tahun lalu. Everlast terbukti sukses dengan mendulang pendanaan lebih dari $2,7 juta, dan sekarang Everlast Mini juga kembali diperkenalkan melalui platform crowdfunding tersebut.

Bagi yang tertarik, Rocketbook Everlast Mini sudah bisa dipesan di Indiegogo seharga $16, sudah termasuk satu pulpen Pilot Frixion warna hitam.

Sumber: VentureBeat.

Ketika Moleskine Bertemu Touch ID, Jadilah Lockbook

Anda yang masih duduk di bangku sekolah pada era 90-an kemungkinan besar masih ingat dengan diary alias buku harian yang dilengkapi gembok kecil di pinggirnya. Tujuannya tidak lain untuk memproteksi catatan maupun kenangan pribadi Anda dari mata dan tangan jahil teman-teman di sekitar.

Anda sekalian mungkin sekarang sudah beralih ke ranah digital dan mengandalkan aplikasi pembuat catatan pada smartphone, tapi saya yakin sebagian dari Anda masih lebih suka mencatat di atas buku. Masalahnya, kalau memilih buku, Anda harus mengorbankan aspek keamanan, kecuali Anda masih punya diary istimewa itu tadi dan tidak keberatan menggunakannya lagi sekarang.

Desain dan dimensi Lockbook tidak beda jauh dari buku catatan biasa / FPlife
Desain dan dimensi Lockbook tidak beda jauh dari buku catatan biasa / FPlife

Mungkin solusi yang lebih realistis adalah gadget bernama Lockbook berikut ini. Sepintas ia kelihatan seperti buku catatan biasa. Namun saat Anda melirik ke bagian sampingnya, ada pemandangan yang tidak biasa, yakni sebuah fingerprint sensor untuk membaca sidik jari Anda.

Fungsinya tentu saja untuk memberikan proteksi atas apapun yang ada di dalam buku tersebut. Cara kerjanya sendiri sangat mirip seperti yang sudah biasa kita gunakan pada ponsel, bahkan kecepatan dan reaksinya pun juga tidak kalah.

Jadi untuk membuka Lockbook, cukup letakkan jari Anda di atas sensor, lalu tekan tuas kecil di bawahnya. Lockbook mampu mengenali hingga dua jari yang berbeda, dan ia akan bergetar sedikit untuk mengindikasikan bahwa sidik jari Anda sudah terbaca.

Tidak ada yang terlalu istimewa dari bagian dalam Lockbook / FPlife
Tidak ada yang terlalu istimewa dari bagian dalam Lockbook / FPlife

Di dalam, sejatinya tidak ada sesuatu yang lebih istimewa dari yang ditawarkan buku catatan lain. Lockbook menggunakan mekanisme binder supaya Anda bisa dengan mudah menambahkan objek lain, seperti foto misalnya. Di belakang cover depannya, Anda bisa menyimpan barang seperti paspor atau sejumlah kartu.

Lockbook ditenagai oleh baterai rechargeable, akan tetapi FPlife selaku pengembangnya tidak mencantumkan seberapa lama baterai ini bisa bertahan. Dan ketika baterainya habis, Lockbook perlu di-charge terlebih dulu sebelum Anda bisa membukanya – mungkin di sinilah letak kekurangan terbesar Lockbook.

Pun demikian, mencari colokan listrik atau power bank masih jauh lebih mudah ketimbang mencari kunci kecil pasangan gembok imut-imut yang saya singgung di awal tadi. Buat yang tertarik, Lockbook bisa dipesan lewat situs crowdfunding Indiegogo seharga $59, lebih murah $20 dari harga retail-nya. Anda bisa memilih satu dari dua material cover depan yang tersedia dalam berbagai warna.

Samsung Galaxy Note 5 Akan Bawa Anda Sukses Lewat ‘Catatan’?

Meskipun ranah device bergerak terlihat begitu sesak, munculnya merek-merek anyar menandai masih banyaknya ruang untuk bermanuver. Handset mid-range dan entry-level kini memang merajalela, tapi salah satu aspek yang sulit ditandingi nama-nama baru adalah pengalaman. Dan berbekal faktor ini, tanpa ragu Samsung bawa phablet primadona Galaxy Note 5 ke Indonesia. Continue reading Samsung Galaxy Note 5 Akan Bawa Anda Sukses Lewat ‘Catatan’?

Buku Catatan Rocketbook Dibekali Integrasi App Mobile dan Cloud

Apa yang tidak dimiliki tablet jika dibandingkan dengan buku catatan biasa? Buku catatan terbukti lebih ringkas, mudah digunakan, tidak membutuhkan asupan listrik, dan bisa dipakai kapanpun. Tablet mencoba menyamainya melalui kehadiran app jenis note dan stylus, tapi tetap saja banyak hal tidak dapat tergantikan oleh perangkat mobile. Continue reading Buku Catatan Rocketbook Dibekali Integrasi App Mobile dan Cloud

Evernote Kerja Sama Dengan Moleskine, Hadirkan ‘Buku Catatan Pintar’

Layanan Evernote mengumumkan kerja sama dengan Moleskine, produsesn notes atau buku catatan. Kerja sama perusahaan digital dan produsen buku fisik ini saling mengintegrasikan produk masing-masing, aplikasi iOS terbaru dari Evernote bisa membaca dan menyimpan catatan yang dilakukan di buku catatan khusus dari Moleskine.

Continue reading Evernote Kerja Sama Dengan Moleskine, Hadirkan ‘Buku Catatan Pintar’