Mudahkan Pengalaman Pengguna, Cipika Play Perbarui Tampilan Aplikasi Mobile

Setelah mengubah model bisnis pada akhir bulan lalu, platform Cipika Play pembayaran Over the Top (OTT) milik Indosat Ooredoo kini telah memperbarui tampilan aplikasi mobile mereka dengan tampilan lebih sederhana, intuitif dan mudah digunakan. Diharapkan dengan navigasi yang mudah dan struktur yang lebih simpel, menjadikan aplikasi Cipika Play lebih mudah untuk dikelola.

Salah satu perubahan terbesar yang dilakukan dalam Cipika Play adalah pembelian menggunakan sistem poin. Bentuk skemanya, pelanggan melakukan top up di Cipika Play, kemudian saldo akan dikonversi ke dalam poin. Nantinya poin tersebut digunakan untuk membeli token games online.

Selama masa promosi terkait dengan tampilan dan perubahan baru ini, Cipika Play akan memberikan bonus value token pulsa senilai 10% untuk semua pembelian token games melalui Dompetku, salah satu metode pembayaran yang disediakan oleh Cipika Play. Untuk tampilan terbaru dari aplikasi mobile Cipika Play saat ini baru tersedia di platform Android.

“Permintaan pelanggan akan kemudahan akses layanan yang bisa diandalkan semakin meningkat dan kompetisi industri games semakin kompetitif. Sekarang dengan adanya pilihan akses melalui situs dan aplikasi mobile diharapkan dapat meningkatkan transaksi pelanggan,” kata Head of eCommerce Indosat Ooredoo Carlos Karo Karo.

Untuk cara pengisian, pelanggan akan mendapat nomor virtual khusus (awalan 0814) untuk pengisian lewat voucher fisik token game. Nomor tersebut berlaku untuk seluruh pelanggan, meski bukan pemilik nomor Indosat, tapi tidak bisa dipakai untuk pengisian paket data atau telepon seperti biasa.

Gelar kompetisi bersama Garena

Berdasarkan data dari Cipika Play, saat ini lebih dari 70 pelanggan aktif setiap bulannya gemar memainkan pertempuran Multiplayer Online Battle (MOBA) yang dikembangkan oleh Riot Games dan diterbitkan oleh Garena Indonesia. Melihat adanya tren tersebut, Cipika Play bersama dengan Garena menggelar kompetisi games skala internasional League of legends Garuda Series.

“Kami sudah bekerja sama dengan Garena Indonesia dan kegiatan bergengsi ini kami adakan sebagai ajang support untuk para komunitas gamers dan mengajarkan para anak muda yang kreatif agar mampu berkompetisi secara sportif lewat turnamen League of Legends Garuda Series,” kata Carlos.

Nantinya 8 tim profesional yang bertanding untuk memperebutkan gelar Juara Nasional League of Legends Garuda Series Spring 2017 dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta.

“Garena Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan industri game di Indonesia. Melalui gelaran LGS Spring 2017, kami merangkul CipikaPlay. Kerja sama ini diadakan dengan tujuan utama yakni bersama  mengembangkan industri game, khususnya eSports,” ujar Product Manager League of Legends Indonesia Christian Wihananto.

Application Information Will Show Up Here

Ubah Model Bisnis, Cipika Play Bidik 100 Ribu Pengguna Aktif Tiap Bulan

Industri game yang terus berkembang pesat, yang ditandai dengan masuknya game luar ke Indonesia serta menjamurnya pengembang game lokal membuat Cipika Play mulai menyeriusi pasar tersebut dengan mengubah model bisnis di awal tahun ini secara besar-besaran.

Perubahannya meliputi bentuk layanan, penambahan saluran top up voucher, partners deal, dan portal Cipika Play itu sendiri. Perubahan ekosistem ini diyakini dapat menarik para pemain games untuk semakin sering bertransaksi dan nyaman dengan layanan yang sudah disediakan.

Cipika Play adalah platform pembayaran over the top (OTT) milik Indosat Ooredoo yang khusus digunakan untuk membeli token games online. Cipika Play kini sudah memasuki usia dua tahun sejak pertama kali diluncurkan sejak 2015.

“Saat pertama kali dilucurkan, kami masih setengah-setengah menjalankan Cipika Play. Namun kini melihat perkembangan yang baik, kami memutuskan untuk mulai menyeriusi ini dengan memperbaiki layanan,” ujar Head of E-Commerce Indosat Ooredoo Carlos Karo Karo, Senin (27/2).

Untuk lebih detil, berikut penjelasan yang dilakukan Cipika Play:

1. Layanan diperjelas
Di model bisnis sebelumnya, jalur pembelian voucher token bisa menggunakan dua cara, bisa dilakukan dengan metode direct purchase atau menggunakan Cipika Play Points. Cara ini dinilai membingungkan konsumen, sehingga dilakukan perombakan.

Sekarang pembelian menggunakan sistem Points. Bentuk skemanya, pelanggan melakukan top up di Cipika Play, kemudian saldo akan dikonversi ke dalam points. Nanti points tersebut digunakan untuk membeli token games online.

2. Memperbanyak saluran top up
Kini Cipika Play menyediakan empat cara pembelian voucher. Pertama, top up menggunakan potong pulsa Indosat. Kedua, top up menggunakan transfer bank atau voucher Indosat melalui platform play.cipika.co.id.

Ketiga, top up melalui convenience store untuk pengisian lewat aplikasi Dompetku. Terakhir, dengan Mobo channel. Untuk jalur ini, pelanggan dapat mengunjungi agen pulsa Indosat Ooredoo yang sudah bekerja sama dengan Cipika Play, jumlahnya lebih dari 80 ribu jaringan di seluruh Indonesia.

Untuk cara pengisian, pelanggan akan mendapat nomor virtual khusus (awalan 0814) untuk pengisian lewat voucher fisik token game. Nomor tersebut berlaku untuk seluruh pelanggan, meski bukan pemilik nomor Indosat, tapi tidak bisa dipakai untuk pengisian paket data atau telepon seperti biasa.

Dalam waktu dekat, Cipika Play akan menambah saluran untuk voucher elektronik. Rencana ini sejalan dengan target Cipika Play yang ingin memiliki inventory game sendiri dengan cara membeli token game langsung dari publisher.

Bertambahnya saluran top up dinilai akan mengurangi kebingungan konsumen terhadap sistem sebelumnya.

3. Perbaikan portal Cipika Play

Tampilan portal Cipika Play

Sebelumnya, tampilan portal Cipika Play kurang user friendly, sebab pencarian produk yang sulit dan konsumen harus mencari berdasarkan nama produk bukan nama game.

Dengan perombakan portal, kini dalam portal disediakan fitur tab game dan pencarian voucher game berdasarkan nama, bukan nama produk.

“Kami membuat design portal sebagai e-commerce tapi tidak ingin membuang-buang waktu para pemain games karena kesulitan mencari apa yang mereka mau. Dengan tampilan baru, kami perkirakan waktu kunjungan akan jadi lebih singkat sekitar 1-2 menit dari sebelumnya 4-5 menit,” kata Carlos.

4. Partners deal
Sebelumnya game voucher dibeli dari pihak kedua atau ketiga. Hal ini yang menyebabkan harga voucher jadi lebih mahal. Kini lewat model bisnis baru pelanggan bisa membeli voucher dari pihak pertama. Harga yang didapat pun lebih rendah dan harga jual ke konsumen jadi lebih kompetitif.

Target Cipika Play

Dengan mengubah model bisnis, Carlos menargetkan pengguna terdaftar dapat tembus di angka 200 ribu orang dengan jumlah pengguna aktif separuhnya atau sebesar 100 ribu orang tiap bulannya. Dari sisi transaksi bisa naik 2,6 kali jadi 558 ribu dengan menggandeng penambahan mitra jadi 40 perusahaan.

Adapun pencapaian pengguna terdaftar di Cipika Play naik 33% jadi 150 ribu orang di 2016, dibandingkan dengan kenaikan di 2015 sebesar 15%. Akan tetapi, dari segi pengguna aktif hanya tembus sekitar 45 ribu orang per bulan. Sementara itu, dari segi transaksi meningkat 1,4 kali sebesar 155 ribu dengan menggandeng 27 mitra.

Kini Cipika Play sudah menjaring 177 game online, dengan komposisi 150 game PC dan sisanya 27 untuk game mobile. Sekitar 98% game berasal dari luar negeri, sementara 2% sisanya dari lokal.

Untuk target jangka panjang, diharapkan market share Cipika Play di Indonesia bisa menembus angka 5% pada 2020 mendatang. Angka ini diukur berdasarkan perkiraan Kominfo terhadap pendapatan industri game di Indonesia mencapai $700 juta di 2016 dengan pertumbuhan total sekitar 40% dari seluruh lini.

“Kami targetkan Cipika Play bisa grab marketshare sekitar 5% untuk industri game Indonesia di 2020 mendatang. Angka ini sudah tergolong besar. Untuk capai ke sana, yang terpenting kami buat peningkatan dalam ekosistem Cipika Play jadi lebih solid dan nyaman buat pelanggan,” pungkasnya.

Pendekatan Digital Indosat Ooredoo di Era Over The Top

Pasca layanan OTT (Over The Top) menjadi masif di kalangan pengguna perangkat komputasi, perusahaan telekomunikasi sebagai salah satu institusi terdampak harus menggerakkan strategi digital yang lebih inovatif dan agresif. Tak terkecuali bagi Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua berkepemilikan 69,8 juta pengguna. Strategi e-commerce, mobile payment dan startup investment menjadi yang paling dominan terlihat dilakukan oleh Indosat saat ini.

Di e-commerce, platform Cipika dikembangkan sedemikian rupa. Dengan pengalaman pengembangan TokoOn pada tahun 2012, transformasi e-commerce Cipika bergerak gesit menyasar segmentasi yang lebih spesifik, seperti dihadirkannya model pembelian grosir melalui platform digital dihadirkan untuk menarik lebih banyak pengguna. Akses kemudahan dalam transaksi pembayaran juga digencarkan, seperti bekerja sama dengan Indormaret.

Selain e-commerce, tren di kalangan konsumen lain seperti digital wallet juga diikuti. Dengan layanan Dompetku, Indosat mencoba turut membudayakan generasi cashless memaksimalkan fungsionalitas mobile yang akrab di kalangan pengguna. Dari pemaparan Indosat, model bisnis berbasis telco & bank agnostic berhasil membawa pertumbuhan pesat di kalangan penikmat digital payment. Hingga bulan September tahun ini, pengguna aktif sudah mencapai lebih dari 4 juta, total transaksi mencapai Rp 5,5 triliun.

Menyasar consumer users di kategori lain, Cipika Bookmate hadir menyajikan koleksi buku internasional sebanyak lebih dari 500 ribu e-book dan 4000 e-book lokal. Dengan sistem pembayaran carrier billing atau potong pulsa, Indosat mencoba menawarkan kemudahan, kenyamanan dan keuntungan, bukan hanya untuk pengguna namun juga penerbit. Selain itu Cipika Play turut melengkapi portofolio produk digital yang memberikan kemudahan pengguna membeli barang di internet seperti fulltrack, voucher game online, voucher hotspot/internet dan lain-lain

Inovator lokal turut dinilai menjadi komponen penting yang perlu dirangkul, melalui berbagai program independen dan kemitraan, seperti Ideabox, Ideabox Ventures, dan SB-ISAT Fund. Indosat mencoba memberikan wadah kepada startup digital Indonesia untuk bernaung. Dengan potensi yang begitu besar dalam mengembangkan produk dan layanan digital consumer.

E-commerce yang terfragmentasi, dan optimasi potensi dari cashless generation

Bertarung di pangsa pasar e-commerce Indonesia dipastikan harus memiliki energi besar dan pendekatan yang sangat kompleks. Fokus Indosat ke arah utilisasi layanan, untuk memaksimalkan penjualan produk telekomunikasi andalan. Misalnya untuk memberikan promo barang sebagai bentuk penjualan ekslusif atau bonus poin dalam penggunaan layanan telekomunikasi tertentu. Bertarung untuk brand awareness antar layanan e-commerce yang ada akan menjadi PR yang sangat menantang, tapi e-commerce dengan potensinya memang tak boleh ditinggalkan.

Memaknai e-commerce sebagai bagian dari strategi digital dan transformasi Indosat, integrasi layanan dapat menjadi sebuah kunci. Kepemilikan jutaan pengguna perlu dipupuk dengan inovasi, untuk menghadirkan traksi yang meningkatkan kompetisi, baik secara vertikal dengan layanan lain, ataupun horisontal di lintas bisnis. Tahun 2017 Cipika harus terus dioptimalkan dengan cara-cara baru, menyelami tren digital society yang terus berkembang di pelosok negeri.

Untuk mendapatkan nominal yang besar, cashless generation dengan budaya konsumtifnya adalah sebuah peluang. Namun sebenarnya budaya digital wallet pun tampak belum terdefinisikan secara jelas. Apakah penggunaannya sudah sepenuhnya menggantikan transaksi cash, sebagai lifestyle (penggunaan tidak sebagai mode primer) ataupun lainnya.

Lagi-lagi perusahaan harus mematahkan tantangan untuk membangun kultur tersebut. Potensinya masih besar, kendati bersaing dengan layanan lain. Di sini integrasi layanan juga menjadi poin kunci. Bagaimana memperluas kanal pembayaran, memberikan keuntungan promo, dan sebagainya.

Definisi baru produk telekomunikasi: menyatu dengan layanan

Sempat menjadi “musuh” para perusahaan telco, akhirnya OTT bisa bergerak lebih leluasa tanpa distraksi. Tak lain karena telco sudah menemukan ramuan pas untuk tetap mengoptimalkan bisnis telekomunikasi sembari layanan digital “gratis” bermunculan, dengan membangun ekosistem layanan digital di dalamnya. Menyajikan konten khusus bagi penggunanya untuk beragam kebutuhan. Cipika Bookmate misalnya, mencoba hadir bersama tren membaca buku digital, menawarkan buku eksklusif dengan metode pembayaran yang sangat mudah.

Tak hanya produk Cipika, melalui kanal inkubasi dan investasinya untuk startup digital, model aplikasi konsumen seperti itu turut ingin disajikan. Startup digital lokal dinilai lebih mampu memahami kebutuhan pengguna, menyelesaikan permasalahan riil yang ada di masyarakat. OTT bukan menjadi musuh lagi, ketika konten digital dengan arus serupa dapat dikeluarkan dari dalam payung bisnis perusahaan teleco.

Tahun 2017 akan segera membuka berbagai peluang baru di sektor digital. Fintech, e-commerce, on-demand dan tipe layanan digital lain semakin matang di Indonesia. Bagaimana telco berelaborasi dengan tren tersebut akan berdampak pada kekuatan konsumsi di kalangan pengguna. Bersinergi dan memberikan banyak pilihan, atau berdiam lalu ditinggalkan.

Dari apa yang sudah dilakukan Indosat Ooredoo selama tahun 2016, tampaknya penekanan segmen digital untuk layanannya masih akan terus digencarkan.

True Digital Plus Luncurkan Marketplace Game Lokal My Arena

Industri game di Indonesia juga tak kalah berkembang dengan industri digital lain. Selain mulai muncul banyak developer-developer game dalam negeri penggunanya pun juga turut berkembang. Salah satu perusahaan yang melihat peluang ini adalah True Digital Plus. Perusahaan publisher game ini secara resmi meluncurkan sebuah platform yang ditujukan bagi para penggemar e-sport. Platform ini dinamakan My Arena.

My Arena sendiri dikonsep layaknya marketplace dengan user generated content. Dengan demikian My Arena diharapkan mampu menjadi tempat belanja para peminat game di tanah air. Ada pun beberapa fitur lain yang ada di My Arena adalah fitur Trading, Live Stream, komunitas, dan beberapa fitur lain yang masih berbau dengan permainan.

Country Director True Digital Plus Indonesia Sofian Marineau menjelaskan bahwa peluncuran My Arena merupakan komitmen mereka untuk mendorong kualitas e-sport di Indonesia. Termasuk dalam menghadirkan pengalaman terbaik mobile Games bagi seluruh gamers di Indonesia.

“My Arena sebuah platform bersifat users generated content (UGC). Sebab para pemain atau brand partner bisa menjadi promotor dan kemudian membuat turnamen sendiri di platform ini. Ke depan fitur Trading segera hadir untuk memudahkan jual-beli antar-gamers yang tersinkronisasi langsung dengan permainan (in game). Fitur Trading di My Arena akan didukung oleh developer dan publisher sehingga legal,” terangnya.

Di Indonesia sendiri My Arena bekerja sama dengan Indosat Ooredoo melalui platform Cipika Play. Kerja sama ini merupakan upaya My Arena dalam memperluas jangkauannya di Indonesia. Sementara itu kerja sama dengan My Arena juga menjadi salah satu bagian dari upaya Cipika Play menghadirkan konten berkualitas dan meramaikan ekosistem game di Indonesia.

Division Head e-Commerce Indosat Ooredoo Carlos Karo-Karo menyampaikan bahwa kerja sama Cipika Play dengan True Digital sebenarnya sudah terjalin sejak peluncuran game Point Blank Mobile pada Oktober silam. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Cipika Play sudah memiliki lebih dari 250.000 pengguna dengan berbagai macam metode pembayaran

”Saat ini Cipika Play memiliki lebih dari 50 SKU [stock keeping unit] dengan lebih dari 250.000 pengguna. Selain melalui pemotongan pulsa/carrier billing, pengguna Cipika Play dapat membeli token lewat transfer bank dan internet banking,” ujar Karo.