Mengenal Smart Logistic, Solusi OrderOnline.id untuk Kirim Paket COD Anti Gagal

Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi semakin pesat dan merambah ke berbagai sektor penggerak kehidupan, salah satunya yaitu ekonomi. Digitalisasi bisnis dan UMKM menjadi produk dari penerapan teknologi di bidang ekonomi. Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan antusiasme masyarakat. Sebagai hasilnya, mayoritas masyarakat Indonesia cenderung lebih suka berbelanja online ketimbang datang ke toko langsung, sebab cara ini memudahkan mereka untuk membeli barang dan menghemat biaya yang dibutuhkan.

Meledaknya minat masyarakat untuk berbelanja online menyebabkan munculnya berbagai variasi metode dalam proses transaksi jual-beli, seperti pengembangan metode pengiriman yang semakin beragam. Salah satu metode pengiriman yang paling sering digunakan adalah COD atau cash on delivery. Menurut survei yang diadakan oleh BPS, 83.11% transaksi di e-commerce lebih banyak menggunakan metode COD. Hal ini karena pembeli dapat memeriksa keadaan barang yang dipesan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran.

Namun, dalam pelaksanaannya, baik pembeli maupun penjual masih mengalami kesulitan dalam menggunakan metode COD untuk mengirim barang, seperti kesalahan di logistik, antrian pengiriman yang panjang, keterlambatan admin dalam menginput informasi pengiriman, dan lain-lain.

Menanggapi masalah ini, OrderOnline.id sebagai mitra yang berkomitmen untuk membantu pengembangan bisnis dan UMKM lokal menghadirkan fitur Smart Logistic sebagai solusi pengiriman COD anti gagal. Smart Logistic adalah fitur yang akan membantu seller untuk menentukan ekspedisi terbaik untuk pengiriman COD secara otomatis.

Smart Logistic Meminimalisir Kerusakan Barang

Smart Logistic dari OrderOnline.id memberikan banyak benefit untuk pengguna. Pertama, seller tidak perlu lagi mengirimkan barang ke logistik karena barang akan langsung dijemput oleh kurir, sehingga hal ini akan mengurangi risiko kerusakan barang di ekspedisi.

Kemudian, seller akan mendapatkan cashback ongkos kirim dari setiap transaksi yang terjadi di aplikasi OrderOnline.id. Tidak hanya itu, seller juga tidak perlu mengurus biaya pengiriman barang setiap hari, sebab Smart Logistic menerapkan sistem invoicing setiap dua minggu sekali untuk mengatur pembayaran ongkir.

Selain berbagai benefit menarik di atas, alur pengiriman COD yang mudah dan sederhana juga menjadi keunggulan dari fitur Smart Logistic. Setelah customer membeli barang dari toko dengan metode COD, penjual hanya tinggal melakukan request pick up barang ke kurir.

Kurir akan langsung menjemput dan mengantarkan barang ke customer. Setelah pembayaran selesai, uang hasil penjualan akan masuk ke OrderOnlineCredit milik penjual. Kemudian, penjual hanya perlu melakukan withdrawal dari OrderOnlineCredit ke rekening bank untuk menerima hasil penjualan.

Saat pengiriman, penjual juga dapat memantau prosesnya dengan mudah menggunakan fitur Logistic Monitoring. Fitur ini akan secara otomatis mendeteksi potensi kendala selama proses pengiriman paket dan memberitahukannya kepada penjual, sehingga penjual dapat langsung memberikan tanggapan dengan cepat.

Hal ini dapat meningkatkan success rate pengiriman hingga 90%. Mengenai jasa pengiriman, penjual dan pembeli juga tidak perlu khawatir, sebab Smart Logistic telah bekerja sama dengan berbagai ekspedisi berkualitas yang sudah berpengalaman, di antaranya yaitu JNE Express, J&T Express, SAP Express Courier, Ninja Xpress, dan ID Express.

Dengan menggunakan fitur Smart Logistic dari OrderOnline.id, penjual dapat terhindar dari masalah pengiriman barang yang melelahkan sekaligus meningkatkan penjualan. Berjualan online akan terasa lebih mudah dengan bantuan dari fitur-fitur profesional yang dihadirkan oleh OrderOnline.id.

32 Contoh Ucapan Terimakasih untuk Pelanggan

Contoh ucapan terima kasih yang dapat diberikan kepada pelanggan memiliki banyak keuntungan,  sebab ucapan terima kasih yang sering diberikan adalah contoh sederhana untuk menunjukkan rasa terima kasih kamu kepada pelanggan kamu. Dengan memberikan ucapan terima kasih yang tepat, pelanggan akan merasa diapresiasi dengan baik. Ini adalah cara yang paling sederhana untuk menjaga hubungan antara pemilik bisnis dan pelanggan.

Untuk membuat bisnis kamu lebih dihargai oleh pelanggan, berikut ini kami telah merangkum kumpulan contoh ucapan terima kasih yang dapat kamu gunakan.

Contoh Ucapan Terimakasih Untuk Pelanggan

Ucapan terima kasih yang kreatif adalah cara lain untuk berkomunikasi dengan pelangganmu. Berikut adalah beberapa contoh ucapan terima kasih yang dapat kamu gunakan untuk menjaga hubungan baik dengan pelangganmu.

Ucapan Terimakasih di E-Commerce

  1. Terima kasih telah berbelanja! Kami harap kamu menyukai produk ini seperti kami menikmati membuatnya!
  1. Terima kasih telah membeli dari kami! Terima kasih, ini diskon 20% untuk pesanan kamu berikutnya.
  1. Terima kasih atas pembelian kamu, [Nama]! Kami sangat yakin kamu akan menyukainya. Itu sebabnya inilah diskon 10% untuk membeli lebih banyak lagi. Kita pasti akan bertemu lagi!
  1. Terima kasih telah berbelanja. Tidak ada yang lebih berarti bagi kami selain dukungan kamu terhadap bisnis kecil ini. Nikmati diskon 20% untuk pesanan kamu berikutnya dengan kode THX34!
  1. Terima kasih untuk pembeliannya. Kami berhasil membuat hari kami lebih baik, jadi semoga harimu menyenangkan juga! Kita akan bertemu lagi!
  1. Terima kasih telah berbelanja! Jika kamu benar-benar menyukainya, kami akan menghargai penilaiannya.
  1. Terima kasih telah berbelanja! Kamu baru saja membuat bisnis kami berkembang dan kami berhutang banyak kepada kamu. Nikmati [produk] kamu dan terus dukung bisnis kecil! Nikmati diskon 20% untuk pesanan kamu berikutnya dengan kode THX1!
  1. Mahalo. Gracias. Merci. Grazie. Arigatou. Terimakasih.Dengan kata lain, terima kasih atas pembelianmu!
  1. Terima kasih telah berbelanja! Jika kamu menyukainya, tolong bantu orang lain menemukan [produk] hebat kami dengan memberikan ulasan dan membagikannya kepada teman-teman kamu!
  1. Pembelian kecil dari kamu akan membuat kami tersenyum saat kami mengemas pesanan kamu. Terima kasih telah memilih kami! Jangan lupa posting konten di sosial media dan tag akun kita @[nama akun] ya!
  1. Terima kasih telah berbelanja! Setiap kali kamu melihat produk yang kami jual, itu adalah isyarat untuk bisnis kecil kami. Semua ini sangat berharga bagi kami. Semoga harimu menyenangkan!
  1. Kamu datang, kamu melihat, kamu membeli, kamu membuat hari kami lebih bermakna. Terima kasih telah memilih kami!
  1. Setiap “klik” yang kamu lakukan saat checkout adalah suara untuk membantu bisnis kami berkembang sedikit lagi. Terima kasih kepada semua orang yang menghargai bisnis kecil kami. Terima kasih banyak!
  1. Kami tidak sabar menunggu kamu merasakan [produk] baru kami. Kami juga sangat berterima kasih karena telah memilih kami. Ini kupon diskon 20%, penawaran khusus hanya untuk kamu! 
  1. Terima kasih telah menjadi pelanggan (nama perusahaan)! Tunjukkan kupon ini untuk menerima diskon 15% untuk pembelian kamu berikutnya! 

Ucapan Terimakasih Melalui Email

  1. Terima kasih atas pesanan kamu! Kami tahu kamu akan menyukainya. Kamu dapat melacak pesanan [di sini], kunjungi kami [di sini] atau belanja lagi [di sini].
  1. Ya! Kamu baru saja mendukung bisnis kecil kami. Itu sangat berarti bagi merek lokal untuk bangkit kembali. Terima kasih atas pesanan kamu!
  1. Terima kasih atas pesanan kamu! Kami akan memberitahu kamu segera setelah produk dikirim. Sambil menunggu, baca postingan kami tentang cara menggunakannya. Klik [di sini] untuk membagikan pesanan kamu di media sosial. 
  1. Ucapan terima kasih yang sederhana dari kami mungkin tidak melekat di benak kamu, jika kami dapat memeluk kamu, kami pasti akan melakukannya sekarang. Jadi… Terima kasih telah berlangganan! Kami akan segera memberitahu kamu jika kamu memiliki promosi yang menarik.
  1. Terima kasih atas pesanan kamu [nama produk], [nama pelanggan]! Kami sangat senang mengemas pesanan kamu. Jangan lupa kunjungi halaman kami untuk membeli lebih banyak ya!
  1. Terima kasih atas pesanan kamu [Nama] dan terima kasih telah mendukung bisnis kecil ini. Jika kamu punya waktu, bisakah kamu menilai produk kami?
  1. Terima kasih atas pesanan kamu, [Nama]! Karena kamu adalah pelanggan pertama kali, inilah kupon diskon 20% untuk pesanan kamu berikutnya!

8 Pesanan langsung diproses! Terima kasih telah memilih kami! Berikut rincian pesanan kamu:

  1. Terima kasih atas pesanan kamu! Kamu akan menerima email pengiriman dalam beberapa hari. Sementara itu, bisakah kamu memberi kami ulasan? Inilah bentuknya. Hanya butuh lima detik untuk memberi tahu kami apa yang kamu suka atau apa yang bisa kami nilai. 
  1. Terima kasih telah menjadi pelanggan setia (nama perusahaan). Terima kasih berkatmu (nama perusahaan) dapat tumbuh dengan sangat cepat! 

Ucapan Terimakasih Melalui Kartu Pesanan

  1. Terima kasih atas pesanan kamu! Kami sangat menghargai dukungan kamu terhadap bisnis kecil kami.
  1. Penantian berakhir! [Nama produk] ada di tangan kamu! Terima kasih atas pesanan kamu, saya harap kamu menyukainya!
  1. Terima kasih atas pesanan kamu! Kami berharap kamu menyukainya. Nikmati diskon 10% untuk pesanan kamu berikutnya dengan kode promo TANK11.
  1. Akhirnya! Kamu menerima [produk] dengan [manfaat/fitur utama]. Terima kasih telah memesan dan mendukung bisnis kecil ini.
  1. Terima kasih atas pesanan kamu! Apakah kamu punya masukan? Buka [tautan umpan balik] dan beri tahu kami apa yang dapat kami lakukan dengan pesanan kamu berikutnya.
  1. Orderan bernilai seribu terima kasih. Kami tidak pernah bosan mengatakan itu. Terima kasih, ini kupon diskon 10% untuk pesanan Anda berikutnya. Terima kasih atas pesanan kamu!
  1. Terima kasih atas pesanan kamu! Bagikan pengalaman kamu menggunakan [produk] di Instagram dengan menggunakan tagar #[custombycustomer] agar kami dapat memposting ulang dan beruntung memenangkan hadiah menarik. 

Nah, itulah beberapa contoh ucapan terimakan untuk pelanggan. Kumpulan contoh tersebut dapat kamu praktikkan. Selamat mencoba!

Customer Adalah: Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, dan Karakteristiknya

Seringkali kita mendengar istilah customer di dalam dunia bisnis atau di dalam suatu perusahaan tertentu. Apa sebenarnya definisi customer? Dan apa peran pentingnya? Kamu dapat langsung menemukan jawabannya di bawah ini. Simak baik-baik, ya! 

Pengertian Customer

Pengertian dari customer adalah bagian dari target atau sasaran pemasaran yang dapat berupa individu atau perusahaan. Customer merupakan pelanggan yang menerima, mengkonsumsi, dan membeli produk atau jasa dari suatu perusahaan bisnis. Mereka memiliki peran penting dalam memberikan evaluasi dan kemajuan terhadap apa yang disediakan oleh perusahaan kepada semua pihak, baik sebagai pelanggan maupun calon klien.

Definisi customer menurut sebagian para ahli diantaranya menurut Jerald Greenberg, Vincent Gaspersz, dan Philip Kotler, arti pelanggan atau customer adalah individu atau kelompok yang melakukan pembelian barang atau jasa untuk kebutuhan pribadi mereka. Pelanggan ini mempertimbangkan berbagai faktor seperti kualitas produk, harga, tempat pembelian, pelayanan, dan lainnya dalam membuat keputusan pembelian. Pelanggan juga memiliki pengaruh pada performa bisnis Anda dan menuntut standar kualitas tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelanggan merupakan semua orang yang terlibat dalam transaksi pembelian untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Jenis-jenis Customer

Dalam bisnis, terdapat beberapa jenis customer yang membeli produk dari suatu perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis customer tersebut:

  1. Internal Customer

Merupakan karyawan atau anggota tim yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Mereka memiliki pengaruh signifikan pada operasional perusahaan dan sering bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.

  1. Eksternal Customer

Merupakan individu atau organisasi di luar perusahaan yang menjadi pembeli produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Mereka mempertimbangkan berbagai faktor seperti kualitas produk, harga, cara pembayaran, kebutuhan spesifik, dan proses pengiriman sebelum melakukan pembelian.

  1. Pelanggan Antara (Between Customer): Merupakan distributor atau agen yang membeli barang dari produsen dengan tujuan untuk menjualnya kepada konsumen akhir. Contohnya adalah agen telur ayam yang membeli telur langsung dari peternak dan menjualnya kepada konsumen.

Fungsi Customer

Fungsi dari customer atau pelanggan tidak hanya sebagai pihak yang berkontribusi pada keuntungan suatu bisnis, tetapi juga memiliki peran lain yang penting. Berikut adalah penjelasan tentang fungsi-fungsi tersebut:

  1. Sebagai Penilaian Reputasi

Customer dapat memberikan penilaian terhadap penyedia jasa atau pelaku bisnis dalam hal produk, pelayanan, harga, dan keunggulan yang ditawarkan. Penilaian ini menjadi acuan untuk menilai reputasi perusahaan dan dapat membedakan mereka dari kompetitor.

  1. Sebagai Evaluasi

Customer juga dapat menjadi sumber evaluasi bagi pelaku bisnis agar bisa melakukan perbaikan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan mengenal karakteristik dan kebutuhan para pelanggan mereka, para pengusaha akan berupaya memberikan perhatian dan layanan terbaik guna memperoleh kepuasan pelanggan.

  1. Terciptanya Relasi atau Customer Baru

Pelanggan juga dapat membantu para pengusaha mendapatkan relasi bisnis baru dengan mudah melalui ulasan positif maupun rekomendasi baik secara langsung maupun melalui media digital. Hal ini mempermudah upaya menarik minat target pasar dengan inovasi serta kerja keras untuk menjadi unggul dalam melayani pelanggan.

Inilah beberapa fungsi utama dari customer dalam dunia bisnis yang tidak hanya memberikan kontribusi finansial tetapi juga membantu meningkatkan reputasi perusahaan serta menciptakan hubungan baik dengan pelanggan baru.

Karakteristik Customer

Setiap customer memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut adalah tujuh karakteristik customer beserta cara menghadapinya:

  1. Cheap Customer

Mereka mencari produk murah dan sering meminta diskon atau bonus tertentu. Cara menghadapi mereka adalah dengan mempromosikan produk secara menarik.

  1. Difficult Customer

Mereka memiliki pandangan negatif terhadap produk dan sulit menerima penjelasan Anda. Untuk mengatasi mereka, perlakukan dengan kesabaran, hindari perdebatan, dan fokus pada pembahasan lain yang positif.

  1. Sophisticated Customer

Mereka memiliki pengetahuan tinggi tentang produk dan telah melakukan riset sebelumnya. Mengatasi mereka bisa dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan Anda tentang produk yang ditawarkan.

  1. Affluent Customer

Harga bukan pertimbangan utama bagi mereka karena mencari kualitas terbaik dalam segala hal. Memberikan perhatian individu lebih dapat membuat mereka menjadi pelanggan tetap.

  1. Customer Pemarah

Mereka mudah marah dan emosional tidak stabil. Hadapi mereka dengan tenang, sabar, dengarkan perkataan mereka secara seksama, pahami penyebab kemarahannya, serta beri penjelasan dengan ramah.

  1. Customer Pendiam

Mereka cenderung diam dan hanya melihat-lihat produk tanpa banyak bicara.

Untuk mendapatkan perhatian dari mereka, cobalah untuk menjalin hubungan akrab melalui percakapan yang nyaman serta tanyakan kebutuhan apa yang ingin dipenuhi.

  1. Customer Tidak Sabaran

Prioritas utama mereka adalah kecepatan dan ketepatan pelayanan. Mereka seringkali tidak sabar jika harus menunggu lama atau meminta banyak produk dalam waktu singkat. Untuk menghadapi mereka, perlukan kesabaran yang tinggi dalam memberikan layanan yang cepat dan efisien.

Penjelasan di atas memberikan pemahaman yang lengkap tentang arti customer secara umum, serta arti customer dalam konteks perusahaan. Hal ini mencakup berbagai jenis customer dan cara menghadapinya dengan baik. Dengan memahami penjelasan tersebut, diharapkan kamu dapat mengenali berbagai tipe pelanggan dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Ini akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk atau layanan kamu, sehingga membawa keuntungan yang signifikan bagi bisnis kamu.

Yuk, Pelajari Definisi dan Teknik Voice of Customer Untuk Bisnis Anda

Setiap bisnis termasuk UMKM harus menjalankan customer experience dengan sempurna atau akan berisiko gagal. Maka dari itu, Anda harus menginvestasikan waktu Anda untuk voice of customer. Tetapi, pengertian dari voice of customer itu apa sih?

Voice of customer merupakan peluang besar untuk mendorong loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan. Program ini akan membantu Anda mendengar feedback dari pelanggan terhadap produk bisnis atau layanan Anda.

Sudah penasaran sama pengertian dan teknik dari voice of customer? So, let’s get started.

Pengertian dari Voice of Customer

Supaya lebih paham lagi, voice of customer (VoC) adalah strategi atau teknik yang digunakan oleh perusahaan untuk memahami perspektif pelanggan, dengan cara menangkap apa yang dikatakan oleh pelanggan mengenai pengalaman dan harapan mereka terhadap produk atau layanan perusahaan.

Harapannya adalah setelah mendengarkan pendapat pelanggan, Anda dapat lebih memahami pelanggan dan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Dari sini Anda bisa meningkatkan pengalaman pelanggan terhadap produk (product experience) dan brand bisnis Anda (brand experience).

Tentunya, sebelum mengumpulkan VoC Anda beserta tim harus menggunakan metode atau teknik khusus. Penasaran? Yuk, scroll ke bawah!

6 Teknik Voice of Customer

Pelajari teknik-teknik VoC yang bisa Anda gunakan di bawah ini :

Online Customer Testimonials atau Reviews

Credit Photo by Redgreystock on Freepik

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan testimoni pelanggan yang merasa senang dan puas terhadap produk atau layanan secara online. Biasanya testimoni tersebut memberikan informasi tentang manfaat dan nilai suatu produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengatasi masalah pelanggan

Nantinya, testimoni positif dari pelanggan ini digunakan sebagai social proof dan customer insight yang dapat ditawarkan bisnis Anda  kepada target pasar berikutnya.

Online Customer Surveys

Anda bisa melakukan survey kepuasan pelanggan secara online. Hanya saja, Anda harus merancang pertanyaan yang tepat untuk mendapatkan jawaban yang valid agar dapat memahami pelanggan.

Net Promoter Score (NPS)

Credit Photo by Freepik

Net Promoter Score atau NPS adalah jenis survei singkat di mana hasil skornya menunjukkan feedback sekaligus loyalitas pelanggan terhadap bisnis Anda. Survei ini meminta pelanggan untuk menilai suatu indikator pertanyaan dengan pilihan jawaban berupa skala 0 sampai 10 atau dari “Sangat tidak baik” hingga “Sangat baik”.

Ketika menggunakan teknik ini, Anda dapat mengetahui seberapa baik produk atau layanan Anda dalam mendukung digital experience pelanggan. Apabila hasilnya layak, maka pelanggan Anda dapat mempromosikan bisnis Anda dengan word-of-mouth atau strategi marketing lainnya.

Customer Effort Surveys (CES)

Teknik ini mengacu pada pengukuran pengalaman pelanggan berdasarkan seberapa mudah sekelompok pelanggan melakukan tindakan tertentu, seperti buy journey, menavigasi user experience (UX) pada website, dan sebagainya.

CES menggunakan skala khusus, biasanya berisi tujuh poin penting, untuk menjelaskan kesulitan pelanggan dalam menggunakan produk. Jika pelanggan memberikan angka 1, artinya “Sangat sulit”. Sedangkan angka 7 berarti pelanggan merasa “Sangat mudah” saat menggunakan produk Anda.

Interview Pelanggan

Credit Photo by Pikisuperstars on Freepik

Teknik VoC ini biasanya melakukan wawancara ke pelanggan atau pun sekelompok pelanggan melalui sales call atau email. Meski konvensional, teknik ini sangatlah efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan karena teknik ini mengandalkan interaksi yang personal

Media Sosial

Tentunya, Anda bisa memanfaatkan Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter, dan LinkedIn untuk mendapatkan feedback dari pelanggan Anda. Misalnya, melalui partisipasi aktif customer service, serta melakukan active listening atau kemampuan untuk fokus mendengarkan keinginan atau kebutuhan pelanggan.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan user-generated content karena secara tidak langsung akan mendapatkan feedback dari pelanggan Anda.

Itulah teknik-teknik yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda. Meski mendengarkan pendapat pelanggan sangatlah penting, tetapi setelah itu Anda harus bertindak berdasarkan apa yang mereka katakan, ya.

Supaya Anda bisa menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan, mendorong pertumbuhan pendapatan, dan merespon kebutuhan pelanggan dengan baik. Semoga artikel tentang pengertian dan teknik dari voice of customer ini membantu Anda ya.

Customer Journey: Pengertian, Jenis, Tahapan dan Manfaatnya

Kamu pasti sudah sering mendengar pepatah yang menyebut bahwa pembeli adalah raja, bukan? Dalam dunia bisnis, pelanggan atau pembeli merupakan hal yang penting berperan dalam kesuksesan sebuah bisnis. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

Salah satu cara perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya adalah dengan memperhatikan customer journey. Tujuannya, agar produk maupun layanan yang ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.

Lantas, apa yang dimaksud dengan customer journey dan apa saja manfaat serta jenisnya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Pengertian Customer Journey

Pada dasarnya, customer journey dapat diartikan sebagai perjalanan pelanggan. Pengertian lengkapnya, customer journey adalah rangkuman keseluruhan pengalaman pelanggan yang dialami ketika pelanggan berinteraksi dengan suatu brand, produk maupun layanan yang ditawarkan dalam bisnis.

Customer journey biasa digunakan untuk memahami kebitihan pelanggan, dengan melihat bagaimana perilaku mereka saat mengunjungi situs web, media sosial, maupun toko fisik. Dengan metode ini, perusahaan bisa menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan customer experience.

Customer experience sediri adalah faktor penting yang dapat mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi hingga terjadi pembelian. Customer experience yang meningkat akan berdampak lurus pada kepuasan pelanggan.

Jenis Customer Journey

Berikut adalah beberapa jenis customer journey yang biasa digunakan.

Kondisi Sekarang (Current State)

Jenis ini biasa digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan tindakan, pikiran dan perasaan konsumen ketika berinteraksi dengan produk maupun jasa yang ditawarkan.

Kondisi Harian (Day in the Life)

Sementara jenis kondisi harian digunakan untuk memperlihatkan pikiran, tindakan, dan perasaan konsumen dalam satu hari penuh, tidak hanya saat berinteraksi dengan produk yang ditawarkan.

Kondisi Masa Depan (Future State)

Kondisi masa depan biasanya menunjukkan tentang keyakinan terhadap pikiran, tindakan dan perasaan konsumen di masa yang mendatang ketika konsumen berinteraksi dengan produk.

Kerangka Layanan Jasa (Service Blueprint)

Terakhir, jenis ini merupakan gabungan dari tiga jenis customer journey lainnya, yang menjelaskan faktor-faktor yang mendasari pengalaman konsumen, mulai dari jenis, kebijakan, teknologi hingga proses yang harus dilaluinya.

Tahapan Customer Journey

Customer journey tidak terjadi secara begitu saja, melainkan ada beberapa tahapan yang harus dilaluinya. Dalam tahapan ini, biasanya pelanggan dipengaruhi oleh dorongan minat dan ketertarikan untuk membeli suatu produk.

Adapun beberapa tahapan customer jouney, antara lain:

Awareness

Tahap awal customer journey dimulai dari ketika calon pelanggan pertama kali berinteraksi dengan produk. Tahap ini biasanya dipengaruhi oleh dorongan dari iklan, media sosial, mesin pencari dan lain sebagainya.

Dalam tahap ini, pelanggan biasanya akan menemukan masalah terlebih dahulu dan berlanjut dengan mencari tahu produk atau layanan apa yang dapat digunakan untuk mengatasinya.

Consideration atau Interest

Pada tahap ini, pelanggan biasanya telah mengatahui permasalahan mereka dan berlanjut dengan membandingkan dua atau beberapa produk yang dapat menyelesaikannya. Hal-hal yang menjadi faktor pembanding biasanya berupa harga, fitur, spesifikasi, dan lain sebagainya.

Decision

Tahap ini merupakan tahap yang paling penting. Sebab, pada tahap inilah calon pelanggan akan memutuskan untuk melakukan transaksi pembelian. Titik kontak pada tahap ini meliputi halaman pembayaran di situs web atau marketplace, interaksi toko fisik, hingga proses pembuatan akun.

Retention

Apabila pelanggan yang telah melakukan pembelian merasa puas, biasanya mereka akan datang kembali untuk melakukan transaksi selanjutnya. Untuk itu, pada tahap ini perusahaan harus memberikan sesuatu yang menarik, baik dari sisi pelayanan, kualitas, harga, dan lainnya.

Advocacy

Tahap ini terjadi ketika perusahaan telah mampu mempertahankan retention, sehingga memiliki pelanggan yang sangat loyal. Pelanggan yang setia akan secara otomatis ikut mempromosikan produk pada orang lain, baik dari mulut ke mulut maupun lewat media sosial.

Manfaat Customer Journey

Customer journey memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, antara lain:

Meningkatkan Penjualan

Customer journey penting digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan. Dengan metode ini, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan menarik banyak pelanggan. Sebab, pelanggan menganggap produk maupun layanan yang ditawarkan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Meningkatkan Jumlah Repeat Order

Dengan customer journey, perusahaan akan semakin mudah dalam mempertahankan pelanggan tetapnya. Pelanggan lama pun akan merasa puas dan tidak ragu untuk melakukan repeat order. Bahkan, mereka juga tidak akan ragu untuk merekomendasi produk atau layananmu ke orang lain.

Memudahkan dalam Mengambil Keputusan

Data yang didapat dari customer journey tentunya akan sangat berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat, berkaitan dengan optimasi sebuah brand.

Nah, itulah penjelasan mengenai customer journey. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa customer journey sangat penting diterapkan, karena berdampak positif bagi perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya.

Customer: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghadapinya

Customer atau pelanggan secara umum berarti suatu organisasi atau individu yang membeli produk atau jasa dari toko atau perusahaan tertentu. Beberapa ahli menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Customer yaitu pelanggan berupa individu, bisnis, atau rumah tangga yang membeli produk, jasa, atau ide dari penjual atau pemasok.

Yang dimaksud dengan customer dalam hal ini tidak hanya mengacu pada konsumen, tetapi juga dapat diartikan sebagai pelanggan yang membeli produk tidak hanya untuk dikonsumsi atau digunakan, tetapi dengan maksud untuk dijual atau dialihkan kepada orang lain.

Arti Customer Menurut Beberapa Ahli

Jerald Greenberg

Jerald Greenberg menjelaskan dalam jurnalnya bahwa arti customer adalah individu atau kelompok yang berbelanja produk dalam bentuk barang ataupun jasa dengan melakukan berbagai faktor pertimbangan, seperti kualitas, tempat, harga, pelayanan, dll. berdasarkan keputusannya sendiri.

Vincent Gaspersz

Vincent Gaspersz mengatakan bahwa arti customer adalah seluruh orang yang menuntut seseorang untuk bisa memenuhi sebuat standar kualitas tertentu dan mereka akan memberikan pengaruh pada performa orang tersebut.

Philip Kotler

Philip Kotler berpendapat bahwa arti customer adalah individu atau rumah tangga yang berbelanja atau mendapatkan produk barang atau jasa untuk bisa dikonsumsi sendiri.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa customer merupakan seluruh pihak individu atau kelompok orang yang melakukan kegiatan transaksi atas pembelian barang atau jasa untuk kebutuhan dirinya sendiri.

Perusahaan Memandang Customer

Bisnis sekarang umumnya memandang pentingnya customer mereka sebagai aset perusahaan yang harus selalu ada ketika membelanjakan uang nanti untuk membeli produk perusahaan. Dalam hal ini, customer adalah pembeli produk atau jasa. Tentu saja, fokus pembelian pelanggan terbatas pada pembelian.

Oleh karena itu customer dapat diartikan sebagai konsumen akhir. Misalnya, seorang anak telah membeli mainan yang hanya dapat digunakan olehnya atau beberapa temannya.

Tapi mengapa customer harus diklasifikasikan sebagai aset perusahaan?Jawabannya sederhana. Karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Keberadaan istilah pelanggan adalah raja sangat tepat. Karena tanpa pelanggan membeli produk, perusahaan pasti bisa bangkrut. Untuk alasan ini, hampir semua perusahaan manufaktur tidak diragukan lagi menjadikan pelanggan mereka sebagai aset yang berharga.

Jenis-Jenis Customer

Mengutip pendapat Vincent Gaspersz, berkut ini jenis-jenis customer dalam suatu bisnis:

Internal Customer

Maksud dari customer internal berarti mereka berasal dari dalam perusahaan Anda. Jenis pelanggan ini biasanya memiliki dampak signifikan pada cara perusahaan beroperasi. Pelanggan internal didefinisikan sebagai staf pemasaran, staf operasi, staf pengiriman, HRD, dan sebagainya.

Selama implementasi, customer internal memprioritaskan kerja tim, sistem, kinerja kualitas, dan pengiriman cepat.

Eksternal Customer

Pengertian customer eksternal adalah mereka yang berasal dari pihak luar perusahaan dan terbiasa membeli barang dan jasa dari perusahaan. Secara umum, saat membeli produk, kami memperhatikan beberapa poin penting, seperti kualitas produk, harga, cara pembayaran, kebutuhan, cara pengiriman, dll.

Pelanggan Antara

Pengertian customer pelanggan antara atau between customer adalah mereka yang memiliki peran sebagai distributor yang membeli barang untuk dijual kembali. Contoh sederhananya adalah seorang pedagang kelontong di sekitaran perumahan yang memiliki peran untuk menyalurkannya ke konsumen tingkat akhir.

Karakteristik Customer

Secara umum, semua pelanggan memiliki karakteristik yang berbeda. Ada banyak alasan untuk ini. Latar belakang pendidikan, lingkungan, latar belakang keluarga, dll. Nah, inilah 7 karakter pelanggan dan cara menghadapinya dengan benar.

Cheap Customer

Karakter pertama merupakan ciri khas konsumen yang lebih menyukai produk yang murah dan terjangkau serta mengutamakan diskon. Faktor-faktor seperti tabungan biasanya mendorong mereka untuk memilih produk atau layanan.

Konsumen tersebut menanyakan tentang promosi, bonus, atau diskon tertentu saat berbelanja. Cara terbaik untuk memasarkan adalah dengan menayangkan iklan yang paling menarik. Dengan begitu, konsumen akan lebih tertarik untuk mencoba produk yang kamu tawarkan.

Difficult Customer

Definisi difficult customer adalah orang yang secara konsisten memiliki pandangan negatif terhadap produk yang dijual. Bukan tanpa alasan, karena mereka sudah memiliki pengalaman buruk dengan produk yang sama. Selain itu, mereka juga sering membandingkan suatu produk dengan lainnya dan sulit menerima penjelasanmu.

Kamu harus lebih bersabar dengan pelanggan tipe ini. Perhatikan suasana hatinya, jangan berdebat, lebih banyak berpartisipasi dalam percakapan lain. Juga, jangan memasukkan kata-kata mereka ke hati. Jika kamu terlalu fokus pada pelanggan itu, kamu hanya membuang-buang waktu dan tidak menghasilkan penjualan.

Sophisticated Customer

Pengertian sophicticated customer adalah pelanggan dengan kecerdasan produk tingkat lanjut. Mereka biasanya melakukan riset sebelum membeli suatu barang dan banyak referensi terhadap produk kamu. Tapi mereka akan sulit untuk diatasi pada awalnya saja.

Jika mereka sudah percaya dengan produk kamu, biasanya mereka akan menjadi loyal bahkan mungkin akan mendorong rekannya yang lain untuk menggunakan produk kamu.

Affluent Customer

Affluent customer adalah pelanggan yang cenderung tidak terlalu memikirkan harga produknya. Mereka membeli produk dengan harga berapa pun karena mereka hanya menuntut yang terbaik dalam hal produk, layanan, dan kualitas produk.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan pelanggan ini sebagai aset utama bisnis kamu. Memberi kesan baik kepada pelanggan ini membutuhkan perhatian yang lebih individual untuk menarik loyalitas dan mendorong lebih banyak pembelian.

Customer Pemarah

Customer pemarah adalah pelanggan yang tidak sabaran dan emosinya tidak stabil. Cara untuk menghadapinya adalah dengan bersikap tenang, sabar, dan mendengarkan dengan seksama setiap kata yang mereka sampaikan. Kamu juga harus memahami alasan kemarahannya dan dapat memberikan penjelasan dengan cara yang ramah.

Customer Pendiam

Customer pendiam adalah pelanggan yang tidak banyak bicara dan cenderung melihat dari dekat produk. Berurusan dengannya membutuhkan cara khusus untuk mendapatkan perhatiannya. Mencoba mengenalnya, berbicara dengannya, membuatnya lebih nyaman, dan menanyakan hal apa yang dia butuhkan.

Customer Tidak Sabaran

Pelanggan yang tidak sabar merupakan pelanggan yang selalu mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan. Juga, menuntut terlalu banyak produk dalam waktu singkat. Menghadapinya membutuhkan banyak kesabaran yang tinggi pula.

Itulah beberapa penjelasan yang dapat DailySocial.id bagi mengenai customer. Semoga penjelasan ini dapat kamu pahami.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Retensi Pelanggan: Strategi, Cara Hitung dan Bedanya dengan Loyalitas Pelanggan

Setiap pelaku bisnis tentu ingin mempertahankan dan memperluas pelanggannya. Beberapa bahkan beranggapan bahwa upaya membuat pelanggan melakukan pembelian berulang dinilai lebih menguntungkan, ketimbang mencari pelanggan baru.

Namun, pelaku bisnis perlu membangun strategi yang kohesif guna mewujudkan hal tersebut, salah satunya dapat dimulai dengan mengenal lebih jauh soal retensi pelanggan. Berikut penjelasan terkait retensi pelanggan, mulai dari pengertian, strategi, cara hitung serta perbedaannya dengan loyalitas pelanggan.

Apa Itu Retensi Pelanggan?

Retensi pelanggan atau customer retention merupakan proses mempertahankan dan menarik pelanggan yang telah dimiliki, agar terus membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh suatu bisnis.

Upaya retensi pelanggan ini fokus untuk meningkatkan jumlah pelanggan tetap dan meningkatkan profitabilitas setiap pelanggan yang ada. Tujuannya yakni menjaga pelanggan agar terus bertahan dan tidak beralih ke brand kompetitor.

Tugas pelaku bisnis dalam upaya ini adalah memastikan pelanggan yang telah bekerja keras untuk tetap bersama, memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, dan terus meningkatkan value produk dan jasa yang diberikan bagi pelanggan.

Strategi Customer Retention

Dalam rangka meningkatkan retensi pelanggan, terdapat beberapa ide terkait upaya yang dapat dilakukan dan disediakan oleh pelaku bisnis. Berikut di antaranya:

Gunakan Akun Pelanggan

Pelaku bisnis dapat menawarkan pembuatan akun saat pelanggan ingin melakukan transaksi pembelian pertama kali, atau dapat dengan memberikan opsi untuk membuat akun setelah pesanan pertama dilakukan.

Tujuan penggunaan akun pelanggan yakni untuk mempermudah pembelian kembali dengan memberikan pelanggan akses cepat ke pesanan sebelumnya, serta informasi pengiriman yang telah diisi sebelumnya.

Tingkatkan Customer Support

Layanan pendukung seperti customer support dapat mempererat jalinan komunikasi yang efektif antara pelaku bisnis dengan pelanggannya. Dengan komunikasi yang efektif, baik dengan layanan datang langsung ke lokasi, maupun melalui email atau media sosial, dapat mengubah pertanyaan pelanggan menjadi penjualan serta keluhan pelanggan menjadi penyelesaian.

Buat Program Loyalitas Pelanggan

Program loyalitas menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan frekuensi pembelian. Cara kerja program ini dapat dengan memberi penghargaan kepada pelanggan yang melakukan pembelian kedua, atau telah mencapai sejumlah pembelian tertentu. Tujuan program ini adalah memotivasi pelanggan untuk membeli lebih sering, agar mendapatkan imbalan yang berharga.

Kirim Email Menarik ke Pelanggan

Email menjadi salah satu saranan pemasaran yang tepat untuk mengkonversi pesan menjadi pesanan. Pelaku bisnis dapat mengirim email ungkapan terima kasih kepada pelanggan setelah melakukan pembelian pertama. Jenis pengakuan ini membuat pelanggan merasa senang dengan keputusan pembelian mereka, serta merasa semakin dekat dengan brand Anda.

Tawarkan Promo Diskon

Pemberian diskon untuk pembelian berikutnya setelah pesanan pertama adalah cara yang bagus untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian kembali. Selain itu, diskon juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menarik kembali pelanggan yang sudah lama tidak membeli.

Cara Hitung Retensi Pelanggan

Tingkat retensi pelanggan adalah persentase pelanggan yang dipertahankan bisnis selama periode waktu tertentu. Secara sederhana, tingkat retensi mewakili persentase pelanggan setia bisnis atau pelanggan yang telah melakukan pembelian lebih dari satu kali.

Pelanggan setia tersebut dapat merupakan pelanggan yang memperbarui langganan mereka dalam jangka waktu tertentu atau pelanggan yang mengulangi pembeliannya dalam jangka waktu tertentu.

Ada pun cara untuk menghitung tingkat retensi pelanggan, dapat dilakukan dengan rumus perhitungan sederhana berikut ini:

Rumus Retensi Pelanggan

Rumus tingkat retensi pelanggan ini mempertimbangkan tiga variabel, di antaranya:

  • Periode waktu, yakni periode waktu di mana tingkat retensi dihitung. Bisa berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun.
  • Pelanggan yang melanjutkan bisnis, yakni pelanggan tetap yang terus berbisnis dengan perusahaan Anda.
  • Pelanggan di awal periode, yakni jumlah total pelanggan yang ada pada awal periode.

Contoh Menghitung Retensi Pelanggan

Misalnya, diketahui sebuah perusahaan ABC memiliki 2000 pelanggan pada 1 Januari 2021. Selama tahun ini, 200 dari 2000 pelanggan ini meninggalkan perusahaan. Sehingga, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Maka, tingkat retensi pelanggan perusahaan ABC adalah 90%

Customer Retention Vs Customer Loyalty

Retensi pelanggan dan loyalitas pelanggan merupakan bagian penting dari strategi bisnis. Keduanya mampu mengukur dan mempengaruhi keberhasilan usaha di pasar. Penting bagi pelaku bisnis untuk mengenal serta memahami perbedaan keduanya.

Perbedaan Retensi Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan

  • Retensi pelanggan mengukur keadaan pelanggan pada suatu bisnis. Sedangkan, loyalitas pelanggan melihat lebih dekat pada tindakan individu dan hubungannya dengan suatu bisnis.
  • Retensi pelanggan mengukur seberapa besar keinginan pelanggan yang ada untuk terus menggunakan suatu produk atau layanan bisnis. Sedangkan, loyalitas pelanggan mengukur kecenderungan pelanggan untuk terlibat dengan suatu produk atau layanan bisnis.
  • Kriteria pelanggan setia dalam retensi pelanggan yakni pelanggan yang melakukan pembelian berulang. Sedangkan, kriteria pelanggan setia dalam kesediaan pelanggan menolak produk atau layanan kompetitor serta kesediaan merekomendasikan suatu produk atau layanan bisnis kepada orang lain.
  • Pada retensi pelanggan, pelaku bisnis fokus memberikan produk dan layanan bisnis terbaik agar dibeli kembali. Sedangkan, pada loyalitas pelanggan, pelaku bisnis turut memberikan kepuasan di luar penggunaan produk dan layanan bisnis, misalnya pada pengalaman transaksi dan layanan interaksi.

Demikian penjelasan terkait retensi pelanggan, mulai dari pengertian, strategi, cara hitung serta perbedaannya dengan loyalitas pelanggan. Semoga bermanfaat.

Memahami Model Bisnis C2C, Begini Karakteristik dan Cara Kerjanya

Kemajuan internet saat mempermudah kegiatan masyarakat termasuk pada kegiatan jual beli. Beriringan dengan hal tersebut, muncul sebuah model bisnis yang dinamakan Customer to Customer atau kerap juga disebut Consumer to Consumer (C2C).

Hingga kini, pelaku bisnis C2C sudah banyak, namun sebagian masyarakat masih awam dengan istilah ini, bahkan pelaku bisnisnya sendiri kerap tak menyadari bahwa mereka adalah bagian dari bisnis C2C.

Maka dari itu, penjelasan terkait pengertian, karakteristik hingga cara kerja dari model bisnis Customer to Customer akan dijelaskan, sebagaimana berikut ini.

Pengertian Customer to Customer (C2C)

Customer to Customer (C2C) adalah model bisnis di mana kegiatan atau transaksi bisnisnya terjadi antar sesama pelanggan atau konsumen. Dengan kata lain, satu konsumen menjual produk barang atau jasa yang ditawarkannya kepada konsumen lainnya, atau saling menjual kepada satu sama lain.

Contoh pelaku bisnis C2C ini dapat ditemukan di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan lain sejenisnya. Pada platform e-commerce tersebut, konsumen yang bertindak sebagi penjual dapat mengunggah produknya untuk dibeli oleh konsumen lainnya.

Model bisnis ini dapat dibilang memudahkan kedua belah pihak konsumen, baik yang berlaku sebagai pembeli maupun penjual. Keduanya tak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk bertemu satu sama lain dalam melakukan transaksi.

Karakteristik Model Bisnis C2C

Bisnis yang banyak ditemui di masyarakat ini memiliki berbagai karakteristik, antara lain sebagai berikut:

  • Dapat dilakukan oleh perorangan atau kelompok kecil.
  • Proses transaksi yang sederhana karena tidak melibatkan perusahaan dalam proses transaksinya.
  • Konsumen dapat membandingkan harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ditawarkan konsumen lainnya.
  • Pelaku bisnis dapat memperluas jaringan atau target pasarnya secara mudah melalui situs atau platform perantara.

Cara Kerja Bisnis dari Konsumen ke Konsumen

Ada pun cara kerja model bisnis Customer to Customer ini, antara lain sebagai berikut:

  • Satu konsumen membutuhkan produk barang atau jasa.
  • Konsumen itu mencari produk barang atau jasa yang dibutuhkannya melalui situs atau platform C2C.
  • Lalu, ditemukan ada konsumen lainnya yang menawarkan barang tersebut kepada konsumen yang membutuhkan.
  • Terjadi transaksi antar konsumen, di mana konsumen membeli barang dari kosumen lainnya.
  • Transaksi bisnis itu terjadi di platform pihak ketiga yang memfasilitasi transaksi.

Dari transaksi bisnis tersebut, konsumen satu dan konsumen lainnya saling diuntungkan. Di satu sisi, konsumen mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan, yang sering kali sulit ditemukan secara langsung atau melalui pasar tradisional. Di sisi lain, konsumen penyedia barang atau jasa juga mendapatkan penghasilan dari penjualan yang terjadi.

Pengertian B2C, Ini Karakteristik hingga Bentuk Layanannya

Istilah B2C adalah akronim dari Business to Consumer. Berbeda dengan b2b, b2C merupakan salah satu model bisnis  e-commerce yang paling umum dan populer. Ada pun beberapa model bisnis lain, selain B2C, antara lain yakni B2B, C2B, C2C.

Model Business to Consumer disebut merupakan kebalikan dari B2B atau Business to Business. Keduanya memiliki konsep dan cara kerja yang sangat berbeda. Lantas, seperti apa konsep, karakteristik B2C hingga bentuk layanannya? Berikut penjelasannya.

Pengertian B2C (Business to Consumer)

Business to Consumer adalah model bisnis di mana transaksi bisnis atau kegiatan jual belinya terjadi secara langsung, dari perusahaan penyedia barang atau jasa ke konsumen akhir. Umumnya, perusahaan B2C menyediakan barang atau jasanya untuk keperluan pribadi konsumen.

Konsep Business to Consumer dapat dengan mudah dijumpai di pusat perbelanjaan seperti mall, pasar, hingga di restoran. Tak hanya pada perusahaan dengan metode penjualan tradisional, model bisnis ini juga dapat ditemui pada perusahaan dengan penjualan online.

Ada pun perusahaan dengan model Business to Consumer dapat ditemukan secara online melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada dan lainnya. Tak hanya perusahaan besar, e-commerce juga memberi kesempatan bagi UMKM untuk terlibat dalam model bisnis B2C.

Karakteristik Model Bisnis B2C

Bisnis yang dianggap paling familiar di masyarakat ini memiliki karakteristik, antara lain sebagai berikut:

  • Terbuka untuk umum, di mana informasi terkait produk barang atau jasa yang disediakan perusahaan disebarkan kepada masyarakat luas.
  • Transaksi B2C dilakukan dengan prosedur yang sederhana, serta tidak melulu didasari atas hubungan atau relasi antara perusahaan dan kosumen.
  • Produk barang dan jasa yang disediakan berdasarkan permohonan (on demand) dan digunakan untuk keperluan pribadi konsumen akhir.
  • Persaingan tinggi antar sesama pemain, seiring dengan permintaan yang tinggi akibat produk B2C yang banyak dibutuhkan masyarakat secara perorangan.

Tipe Pelayanan Business to Consumer

Secara garis besar, ada beberapa tipe pelayanan B2C yang dapat dijalankan secara online melalui e-commerce. Antara lain:

  • Online Stores

Cara kerja layanan toko online ini adalah konsumen melakukan kegiatan jual beli barang secara digital. Dimulai dari memilih barang, memesan barang, hingga melakukan transaksi pembelian secara online tanpa bertatap muka.

  • Online Services

Cara kerja layanan jasa online ini adalah customer melakukan permintaan jasa kepada perusahaan penyedia jasa, yang transaksinya dilakukan secara online. Misalnya, pemesanan tiket perjalanan, pemesanan kamar hotel, pemesanan jasa pengantaran dan lainnya.

  • Subscription

Cara kerja layanan berlangganan berbayar ini adalah dengan perusahaan menyediakan konten atau fitur tertentu secara khusus yang hanya dapat diakses oleh konsumen yang telah membayar untuk menjadi pelanggan yang berlangganan. Misalnya, berlangganan film di Netflix atau berlangganan berita eksklusif di media online.

10 Rekomendasi Aplikasi CRM untuk Pengelolaan Bisnis yang Lebih Profesional

Dalam mengelola bisnis kadang kala Anda merasa kesulitan dalam mengatur hubungan bisnis Anda dengan para pelanggan. Dengan kemajuan teknologi kini ada aplikasi CRM atau Customer Relationship Management yang mampu untuk meningkatkan performa sales Anda menjadi lebih efisien dan efektif juga. Ini dia 10 Aplikasi CRM Indonesia yang bisa Anda gunakan.

Oracle NetSuite CRM

Aplikasi CRM Indonesia

Oracle NetSuite CRM adalah salah satu aplikasi CRM yang bisa memberikan berbagai informasi pelanggan. Dengan CRM dari Indonesia kartu ini Anda bisa mendapatkan sistem layanan kepada pelanggan dengan lebih baik dan real time. Keunggulan dari aplikasi ini adalah Anda bisa fokus melayani pelanggan nya dan memudahkan bisnis Anda dalam melakukan kegiatan marketing dan sales sesuai tren dari perilaku konsumen.

CRM HashMicro

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi selanjutnya yang bisa direkomendasikan adalah HashMicro dimana Anda bisa mendapatkan kemudahan dalam mengelola data mengidentifikasi konsumen yang potensial di usaha Anda. Dengan apliaksi ini Anda bisa mendapatkan hasil penjualan dalam hitungan detik dan juga secara real time. Kelebihan dari aplikasi ini ada pada pemantauan menyeluruh aktivitas penjualan seperti rapat dan berbagai perubahan dari pembeli yang bisa terpantau dengan baik. 

OCA Indonesia

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi satu ini biasanya digunakan bisnis besar hingga UMKM untuk mengelola pelayanan bisnisnya dengan sempurna. Hanya dengan menggunakan satu platform ini saja, ada berbagai fitur yang bisa menyesuaikan kebutuhan Anda dengan lebih baik.

Dengan aplikasi ini ada penggabungan antara manusia dan chatbot demi pelayanan yang lebih baik, cepat dan mudah. Keunggulan dari aplikasi ini ada pada fitur Ticketing dimana Anda bisa memprioritaskan pertanyaan yang masuk dari para konsumen.

Barantum

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi CRM Barantum ini adalah aplikasi yang dikembalikan di Indonesia dan bisa membantu Anda dalam  melakukan CRM dengan lebih baik. Keunggulan dari CRM Barantum ini ada pada fitur yang mampu meningkatkan loyalitas pelanggan, mengurangi biaya operasional perusahaan bahkan juga menjadi media yang bisa meningkatkan market yang diharapkan oleh perusahaan atau bisnis Anda.

Majapahit Teknologi CRM

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi selanjutnya untuk membantu Anda dalam mengelola CRM  berasal dari Majapahit Teknologi, dengan Majapahit Teknologi anda bisa mengetahui status dari prospek konsumen Anda dan bahkan bisa mengelola data customer dengan lebih muda. Keunggulan dari aplikasi ini ada dari fitur Customer Management, Project Management bahkan juga ada user yang bisa membantu Anda membantu perkembangan proyek bisnis Anda hingga selesai.

CRM 360 Sales System

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi CRM lainnya hadir untuk memberikan pelayanan unggulan untuk usaha Anda yang berupa Automatic Notification dimana Anda bisa mengirimkan ucapan ulang tahun dan hal lainnya secara otomatis melalui Whatsapp maupun Email.

Tak hanya itu bagi Anda yang ingin mencobanya terlebih dahulu, Anda bisa menggunakan aplikasi ini hanya dari 0 rupiah saja atau gratis. Tentunya Anda juga bisa meningkatkan kemampuan operasional CRM Anda apabila berlangganan premium lainnya. 

SugarCRM

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi satu ini juga telah dipercayai oleh berbagai perusahaan besar dan bisa beradaptasi sesuai dengan lingkungan bisnis yang menawarkan Anda banyak alternatif biaya yang murah hingga juga berbayar.  Dengan menggunakan aplikasi ini Anda bisa melakukan operasional aplikasi CRM sendiri dan bahkan melakukan pengembangan bersama para ahli, mengenai fitur mana yang bisa Anda optimalkan di bisnis Anda ketika menggunakan aplikasi ini. Tentunya dengan aplikasi ini Anda bisa membantu kepercayaan dari pelanggan menjadi data data untuk mengatur strategi marketing bisnis Anda. 

Qontak

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi CRM Qontak biasanya digunakan  untuk merekam dan mengolah data base dari penjualan bisnis Anda. Keunggulan dari aplikasi ini adalah mudahnya diintegrasikan melalui berbagai saluran seperti berbagai macam pilihan chat untuk bisnis yaitu Whatsapp bahkan juga lokasi GPS. Dengan Qontak Anda juga bisa mengatasi sendiri kebutuhan proses bisnis Anda dengan lebih mudah untuk memantau semua aktivitas penjualan Anda dan bisa menyimpan data penjualannya secara rapi. 

Sisi Forca CRM

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi satu ini dirancang untuk mengelola kegiatan pemasaran Anda mulai dari mencari calon pelanggan bahkan juga emmabngun loyalitas kepada pelanggan Anda. Dengan aplikasi ini kegiatan penjualan Anda juga akan dilaporkan secara real time dan mengoptimalkan kegiatan penjualan Anda.

Keuntungan dari penggunaan aplikasi ini Anda bisa menambahkan loyalitas dan meningkatkan penjualan dengan adanya fitur client management dan sales marketing management.

Odoo

Aplikasi CRM Indonesia

Aplikasi CRM yang bisa Anda coba selanjutnya adalah Odoo, dengan Odoo Anda bisa mendapatkan solusi tepat untuk bisnis Anda dalam melacak prospek dan mendapatkan realisasi peluang terhadap bisnis yang dimiliki Anda. Dengan aplikasi ini Anda bisa menilai kinerja dan aktivitas bisnis Anda dengan lebih mudah.

Tak hanya itu, keunggulan dari aplikasi ini Anda bisa meningkatkan hubungan dengan customer Anda dengan lebih real time dan tawarkan produk yang dimiliki usaha Anda agar menjadi optimal.

Demikianlah rekomendasi aplikasi CRM Indonesia yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan potensi penjualan di bisnis Anda. Pilihlah juga aplikasi yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan dari bisnis Anda. Selamat mencoba!

Gambar Header Pixabay