LINE Jajaki Segmen Permainan Kuis dengan Peluncuran T-GO!

Bertujuan menghadirkan permainan yang menarik untuk kalangan milenial, aplikasi pesan instan LINE meluncurkan permainan bernama T-GO!. Indonesia menjadi pasar pertama T-GO! karena kaum milenialnya dianggap tech savvy dan selalu tertarik mencoba hal baru.

Permainan yang mengedepankan konsep trivia ini (pertanyaan secara umum), akan secara acak hadir di aplikasi dan menawarkan hadiah uang tunai hingga Rp50 juta.

Sebelumnya LINE telah menguji coba sejumlah permainan mobile, termasuk LINE Disney Tsum Tsum. Melalui permainan baru ini, LINE menawarkan format baru industri hiburan yang memungkinkan pengguna berkompetisi dalam kuis yang ditayangkan secara langsung. T-GO! saat ini baru tersedia di platform iOS.

“Kami sangat senang dapat memperkenalkan tren baru untuk industri hiburan mobile di Indonesia. Kami percaya jika T-GO! akan sesuai dengan kebutuhan pengguna mobile di Indonesia yang kerap tertarik untuk merasakan hal yang baru,” kata Managing Director LINE Indonesia Dale Kim.

Untuk T-GO! LINE tidak menjalin kemitraan dengan brand secara khusus.

“Selain sangat menghibur,T-GO! juga akan memperkaya wawasan penggunanya dengan topik yang beragam. Pengguna pun bisa mendapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah berupa uang tunai di setiap akhir permainan. Oleh karena itu, T-GO! dapat menjadi all-in-one aplikasi hiburan mobile yang menyenangkan sekaligus bermanfaat,” lanjut Dale.

Sebelumnya LINE juga telah menghadirkan produk stiker lokal yang dibuat secara khusus oleh pengembag asal Indonesia. Perusahaan mencatat, di tahun 2016 jumlah pembuat stiker lokal yang bergabung dengan LINE Indonesia berjumlah lebih dari 56 ribu. Di tahun 2017 berjumlah lebih dari 100 ribu dan di tahun 2018 mencapai lebih dari 145 ribu. Fitur lainnya yang diklaim sudah mulai mendapatkan penghasilan adalah LINE Today.

LINE Gaet Bekraf Tekankan Kepemilikan HAKI Para Kreator Lokal

LINE menggaet Bekraf untuk mendorong kesadaran para kreator lokal dalam memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebelum mengembangkan lebih jauh karya-karyanya di skala global. Kepemilikan HAKI menjadi penting lantaran dapat menjadi peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan para kreator secara lebih luas.

Untuk itu, LINE menggandeng Bekraf untuk peluncuran akun khusus bernama BIIMA. BIIMA sebelumnya sudah hadir berbentuk aplikasi yang bisa diunduh, namun kini tersedia dalam bentuk akun.

BIIMA, akronim dari BEKRAF’s IPR Info in Mobile Apps, berisi informasi mengenai Hak Kekayaan Intelektual secara praktis dan dapat diakses dari mana saja oleh masyarakat secara umum dan/atau para pelaku ekonomi kreatif secara khususnya.

“BIIMA dapat dimanfaatkan untuk para kreator untuk bertanya soal HAKI, kini sudah hadir di LINE. Bisa bertanya apapun di sana, selain itu kami juga menyiapkan bantuan lainnya entah itu dari permodalan, pemasaran, maupun lainnya,” tambah Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Ari Juliano Gema, Senin (27/8).

Strategic Partnership and B2C Director LINE Indonesia Revie Sylviana menambahkan LINE Indonesia terus mengedukasi para kreator lokal untuk bangun HAKI karena dapat membuka kesempatan lain yang tidak hanya untuk cetak revenue saja. Tapi bisa juga dari kreasi stiker LINE ke komik, merchandise, atau film.

Salah satu kreator lokal besutan LINE yang sudah memanfaatkan HAKI adalah karakter komik Si Juki. Awalnya berbentuk komik, kini sudah merambah ke stiker bahkan film layar lebar. Pada akhirnya memberikan akses kepada penggemar Si Juki bisa menikmati karakter tersebut dalam lintas platform.

Secara total, LINE Indonesia mengklaim telah menaungi sekitar 166 ribu kreator stiker, tumbuh drastis dari tahun sebelumnya 111.608 kreator. Total stiker LINE yang telah dikirim oleh sesama pengguna LINE Indonesia mencapai 13,9 miliar dengan rata-rata stiker harian terkirim sebanyak 11 kali.

Angka tersebut naik drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,7 miliar stiker terkirim dengan rata-rata stiker harian terkirim sebanyak 7 kali.

LINE Webtoon disebutkan telah menjaring 50 kreator lokal yang terus aktif meluncurkan komik hingga kini. Pembaca LINE Webtoon untuk Indonesia mencapai 54 juta orang. LINE Webtoon dinobatkan sebagai platform komik nomor satu dari 71 negara sedunia dan dianugerahi sebagai the best social app dari Google Play pada tahun lalu.

LINE Creativate 2018

Demi menjaring kreator lokal berkualitas, LINE kembali menggelar kompetisi digital dan kreatif untuk keempat kalinya dengan membawa tema “Bangga Indonesia.” Ada kompetisi baru yang ditambah LINE, yaitu LINE Shopping Business Competition dan LINE Today Video Creation. Ditambah tema lainnya yang sebelumnya sudah pernah digelar, LINE Sticker, LINE Webtoon, Chatbot, dan LINE Game Let’s Get Rich World Cup.

Periode pengumpulan karya kompetisi LINE Creativate 2018 sebagian besar akan dimulai pada akhir Agustus sampai akhir Oktober 2018. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di linecreativate.com dan LINE Creativate Official Account. Tidak hanya memberikan hadiah uang tunai, LINE berkomitmen untuk membawa ke tahap bimbingan lebih lanjut buat para pemenang.

Mereka juga akan dibawa LINE ke kompetisi tingkat global, seiring membuka peluang bisnis bagi para kreator lokal merambah ke sana. Salah satu finalis LINE Sticker yang berhasil di boyong LINE adalah Milk & Mocca milik kreator Shortie. Stiker ini sudah masuk ke pasar Thailand dan sudah dipersonalisasi sesuai bahasa dari negara tersebut.

“Karena Milk & Mocca sudah punya IP yang kuat, kita bawa mereka ke pasar Thailand. Responsnya cukup luar biasa. Ini bisa membuktikan bahwa siapapun bisa jadi kreator, ada opportunity revenue yang bisa didapat,” pungkas Revie.

LINE Acquires “Social Carpooling” Startup TemanJalan

Global messaging platform, LINE, announces its acquisition over social carpooling startup TemanJalan. Settled on November 17th, this become LINE’s first acquisition for Indonesian startup. This move is said to support LINE on developing chatbot platform. There is no further information yet whether TemanJalan will still be an independent platform or will be an integral part of LINE products in Indonesia.

Two years ago, we reviewed TemanJalan, a platform to connect driver with travel companion to reduce cost. The concept is quite similar with standard carpool and hitch, but TemanJalan specifically aims for millennials.

Founded by Fauzan Helmi Sudaryanto, Caraka Nur Azmi, and Rasmunandar Rustam, TemanJalan was initially available on its own application. Its presence as LINE chatbot is said to increase usage, 70 times more than any other platform. TemanJalan is currently available in 50 universities with more than 100 thousands matches.

Fauzan Helmi Sudaryanto, TemanJalan’s CEO and Co-Founder, said in the release, “We are delighted to join LINE. This acquisition is a form of trust in products and developers in Indonesia and shows the seriousness of LINE in developing and supporting local communities.”

TemanJalan is acknowledged as successful example of native platform transformation into chatbot. We already asked LINE whether this continuous acquisition will be a strategy to strengthen its position in Indonesia.

Generally, among all big messaging platform, only LINE and BBM setup local representatives. Indonesia is one of LINE’s four most-important market with Japan, Taiwan, and Thailand.

Dale Kim, LINE Indonesia’s Managing Director, mentioned, “LINE will continue to commit in developing chatbot platform in Indonesia. TemanJalan acquisition is a form of our capacity building. Along with TemanJalan, we obtain new engineering team to improve our ability in developing chatbot platform, also gain deeper insight in Indonesian market.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

LINE Akuisisi Startup “Social Carpooling” TemanJalan

Platform messaging global LINE mengumumkan akuisisi terhadap startup social carpooling TemanJalan. Diresmikan 17 November lalu, ini menjadi akuisisi pertama LINE terhadap startup Indonesia. Akuisisi ini disebutkan mendukung rencana LINE mengembangkan platform chatbot. Belum ada informasi lebih lanjut apakah TemanJalan akan tetap menjadi platform independen atau layanan yang diberikan bakal menjadi bagian integral produk LINE di Indonesia.

Dua tahun yang lalu, kami mengulas soal layanan TemanJalan, sebuah platform yang mempertemukan pengguna dengan teman seperjalanan untuk menghemat ongkos transportasi bersama. Konsepnya serupa dengan carpool dan hitch yang tersedia di berbagai layanan, tetapi TemanJalan khusus membidik kalangan millennial.

Didirikan oleh Fauzan Helmi Sudaryanto, Caraka Nur Azmi dan Rasmunandar Rustam, awalnya TemanJalan tersedia di sebuah aplikasi tersendiri dan beberapa platform lainnya. Kehadiran TemanJalan dalam bentuk chatbot di LINE disebutkan mendorong lonjakan penggunaan, hingga 70 kali, dibanding platform lainnya. Kini TemanJalan disebutkan telah beroperasi di 50 kampus menghasilkan lebih dari 100 ribu match.

Co-Founder dan CEO TemanJalan Fauzan Helmi Sudaryanto dalam rilisnya mengatakan, “Kami sangat senang bisa bergabung dengan LINE. Akuisisi ini merupakan sebuah bentuk kepercayaan pada produk dan developer di Indonesia serta menunjukkan keseriusan LINE dalam membina dan mendukung komunitas lokal.”

TemanJalan sendiri dianggap menjadi contoh kesuksesan sebuah platform native yang diubah menjadi bentuk chatbot. Kami sudah meminta keterangan ke pihak LINE Indonesia tentang apakah akuisisi yang berkelanjutan akan menjadi strategi LINE untuk memperkuat positioning-nya di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.

Secara umum, di antara platform-platform messaging besar yang ada di Indonesia, hanya LINE dan BBM yang memiliki perwakilan lokal. Indonesia termasuk di empat pasar utama LINE, bersama Jepang, Taiwan, dan Thailand.

Managing Director LINE Indonesia Dale Kim berkomentar, “LINE terus berkomitmen untuk mengembangkan chatbot platform di Indonesia, dan akuisisi atas TemanJalan merupakan salah satu bentuk pengembangan kapasitas kami disana. Bersama TemanJalan, kami mendapatkan tim engineering baru yang dapat meningkatkan kemampuan kami dalam mengembangkan platform chatbot, serta mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pasar di Indonesia.”

Application Information Will Show Up Here