KinerjaPay Berencana Luncurkan KinerjaFood dan KinerjaTravel

Setelah meluncurkan KinerjaMall bulan November 2016 lalu, KinerjaPay Corp berencana untuk meluncurkan layanan baru pada bulan Agustus hingga Oktober mendatang. Tiga layanan terbaru yang diklaim bakal melengkapi KinerjaPay Corp sebagai One Stop Service adalah KinerjaTravel, KinerjaGames dan KinerjaFood.

Di sela-sela kegiatan Global Ventures Summit 2017 di Bali akhir pekan lalu, CEO PT KinerjaPay Indonesia Deny Rahardjo mengungkapkan:

“Sebagai perusahaan yang sudah terdaftar dalam bursa OTC (KPAY) kami akan menghadirkan inovasi terkini secara berkala sesuai dengan roadmap yang dimiliki.”

Hadirnya KinerjaFood yang nantinya akan berfungsi sebagai jasa pengantaran makanan seperti yang telah dilakukan oleh Go-Food dan GrabFood. Sementara untuk KinerjaTravel rencananya akan menjual tiket pesawat melalui KinerjaPay. Selama ini KinerjaPay Corp juga telah menjual paket wisata domestik di situs KinerjaMall.

Meluncurkan aplikasi mobile versi 4.0

Dalam presentasinya disampaikan pula informasi terkini seputar pembaruan yang dilakukan di aplikasi mobile KinerjaPay. Di versi 4.0 ini interface aplikasi diperbarui, dompet atau layanan e-wallet dari KinerjaPay juga dirilis, pilihan pembayaran untuk multi finance (MAF,MCF, Colombia Finance dan WOM), serta penambahan produk Gift Cards. Aplikasi khusus untuk pengguna ini diharapkan bisa memberi kemudahan dan pilihan baru untuk melakukan transaksi keuangan.

Sepanjang tahun 2017 ini KinerjaPay berharap bisa mencapai target, diantaranya adalah mengakuisisi 1 juta pengguna, mendapatkan 3 ribu transaksi per hari, dan meraih ARPU Rp 180 ribu.

KinerjaPay Corp mengalokasikan dana sekitar ratusan juta rupiah yang dimanfaatkan untuk membangun platform terpisah dari KinerjaMall. Hal ini dilakukan karena dari sisi produk dan pelanggan dan infrastruktur sudah berbagi dengan KinerjaPay. Nantinya KinerjaMall bakal memiliki tim sendiri terpisah dari KinerjaPay.

Application Information Will Show Up Here

Terdaftar di Bursa OTC Amerika Serikat, KinerjaPay Kejar Penggalangan Dana dan Pengembangan Teknologi

Platform e-commerce KinerjaPay mengumumkan KinerjaPay Corp, entitas perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat, telah terdaftar dalam bursa efek OTC dengan kode KPAY. Meski bukan bursa utama di Amerika Serikat, yang diwakili oleh Dow Jones dan NASDAQ, terdaftarnya KinerjaPay Corp di pasar OTC membuat mereka berani mengklaim menjadi satu-satunya perusahaan e-commerce Indonesia yang telah masuk ke bursa saham di Amerika Serikat.

“Bagi kami dengan masuknya KinerjaPay Corp (KPAY) ke bursa OTC merupakan impian kami sejak awal berdiri. Dengan demikian nama KinerjaPay semakin dikenal secara global,” kata Chairman KinerjaPay Edwin Witarsa.

Edwin Witarsa sendiri saat ini tidak lagi menjabat CEO KinerjaPay dan mulai fokus mengembangkan KinerjaPay Corp di Amerika Serikat. Selanjutnya posisi CEO dipegang oleh Deny Rahardjo.

Dipilihnya bursa OTC untuk KinerjaPay adalah kemudahan dan tidak terlalu ketatnya regulasi dan persyaratan yang diberlakukan. Dalam waktu dua bulan setelah mengikuti semua persyaratan yang ada, KinerjaPay Corp pun sudah bisa terdaftar.

Jika pembaca sudah menonton film The Wolf of Wall Street, saham-saham di bursa OTC dilambangkan dengan saham-saham berharga murah, bahkan sangat murah, dengan risiko yang tinggi.

Tentu saja KinerjaPay tak puas dengan hanya terdaftar di bursa OTC. Setidaknya mereka berharap nama KinerjaPay bisa lebih dikenal di pasar Amerika Serikat untuk menunjang langkah bisnis berikutnya.

“Kami menyadari saat ini hampir semua pasar yang diinginkan oleh [layanan] e-commerce adalah NASDAQ. Selanjutnya kami pun akan berencana melakukan upgrade dalam jangka 3 hingga 5 tahun ke depan melihat perkembangan bisnis dari KinerjaPay,” kata Edwin.

Dengan terdaftarnya KinerjaPay Corp di bursa efek Amerika Serikat, menurut Edwin, langkah selanjutnya adalah melakukan penggalangan dana dan melakukan ekspansi.

“Setelah masuk dalam bursa strategi selanjutnya yang akan kami lancarkan adalah melakukan fundraising dengan semua VC di Amerika Serikat untuk pendanaan ekspansi dan pengembangan teknologi KinerjaPay,” kata Edwin.

Target tahun 2018 dan rencana mengedepankan mobile first

Acara temu media KinerjaPay hari ini

Saat ini KinerjaPay mulai mengadopsi skema mobile first untuk semua pengguna KinerjaPay. Mereka mendorong konsumen, yang sebelumnya mengakses melalui desktop, untuk mulai menggunakan aplikasi. KinerjaPay saat ini sudah tersedia di platform Android.

Di sisi pengembangan, salah satu fitur unik yang tengah dikembangkan dan diharapkan bisa menjadi signature features Kinerjapay adalah open market. Dengan layanan ini semua supplier yang membutuhkan barang tertentu, bisa memanfaatkan layanan ini dan menginformasikan kepada semua anggota KinerjaPay. Dengan demikian semua orang, tanpa harus terdaftar di KinerjaPay Store, bisa melakukan proses jual beli secara langsung.

“Dengan fitur open market diharapkan bisa mempermudah pengguna yang sedang membutuhkan barang secara langsung dan dapat berinteraksi dengan semua anggota dari Kinerjapay,” kata CEO KinerjaPay Deny Rahardjo.

KinerjaPay mengklaim saat ini telah memiliki pengguna aktif berjumlah sekitar 36 ribu orang, telah melakukan transaksi sebanyak 170 ribu, memiliki 15 ribu produk, dan 1600 merchant hingga bulan April 2016.

Layanan ini mencatat produk yang populer diperjualbelikan adalah pulsa dan electronic voucher (makanan, hotel, travel). KinerjaPay juga berusaha membantu ribuan UKM melalui program kerja GO ONLINE untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menjual produk secara online di KinerjaPay.

“Kegiatan ini kami adakan sebagai bagian dari strategi offline-to-online dengan mengajak lebih banyak UKM memanfaatkan platform KinerjaPay dan sistem pembayaran KinerjaPay untuk mengembangkan usahanya,” kata Deny.

Semakin cerahnya pasar e-commerce di Indonesia merupakan salah satu alasan KinerjaPay memfokuskan diri menggarap pasar Indonesia. Target dari KinerjaPay hingga tahun 2018 di antaranya adalah mendapatkan jumlah pengguna hingga 1 juta orang dan melakukan 10 ribu transaksi setiap harinya.

“Dengan semakin tumbuhnya segmen kelas menengah dan naiknya tingkat pemahaman belanja elektronik, hal ini menjadi motivasi kami untuk terus mendorong berkembangnya pasar e-commerce di Indonesia,” kata Deny.

Application Information Will Show Up Here

Kiat KinerjaPay Menyiasati Pola Masyarakat Indonesia Bertransaksi Online

KinerjaPay ingin yakinkan masyarakat Indonesia merasa aman bertransaksi online / Shutterstock

Pertumbuhan penetrasi e-commerce di Indonesia kini tak diragunkan lagi. Kendati demikian model pembayaran tradisional (transfer manual) masih mendominasi. Fakta ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain e-commerce dan juga platform pembayaran digital dalam menyikapinya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan e27 bersama CEO KINERJA Internasional (KinerjaPay) Deny Rahardjo, diungkapkan bahwa tren tersebut perlu disiasati secara khusus. Continue reading Kiat KinerjaPay Menyiasati Pola Masyarakat Indonesia Bertransaksi Online