DesaVirtual Changed Layout (again) and Turned Into Dvers.com

DailySocial wrote of desaVirtual or Desavirtual once, is a social network combining friendship element with e-commerce in one place and integrated. After awhile, Virtual village or Desavirtual change their appearance for the third time, this time with quite a significant change because they also change their logo and name into Dvers.com.

Changing facility in a service can be one of strategies to develop website, although I can’t say exactly when one product should change and when to stay developed as is, because it depends on many factors, including the service itself and of course competition level.

Continue reading DesaVirtual Changed Layout (again) and Turned Into Dvers.com

Desavirtual Ubah Tampilan (Lagi) dan Kini Berubah Menjadi Dvers.com

DailySocial pernah menuliskan tentang desaVirtual atau Desavirtual, sebuah jejaring sosial yang mau menggabungkan unsur pertemanan dengan e-commerce dalam satu tempat dan terintegrasi. Setelah sekian lama tidak berkunjung, kini desaVirtual atau Desavirtual kembali mengubah tampilan mereka untuk ketiga kalinya, dan perubahan kali ini juga cukup besar karena mengubah logo serta nama layanan mereka menjadi Dvers.com.

Mengubah fasilitas yang terdapat pada layanan tertentu memang menjadi salah satu strategi untuk perkembangan aplikasi website, meski saya sendiri tidak bisa mengatakan secara tepat kapan produk harus berubah dan kapan tetap dikembangkan seperti yang sudah ada, semua tergantung banyak faktor termasuk layanan itu sendiri dan tentu saja tingkat persaingan.

Continue reading Desavirtual Ubah Tampilan (Lagi) dan Kini Berubah Menjadi Dvers.com

Desavirtual Ubah Tampilan, Perbaiki Layanan?

Kemarin gue iseng berkunjung ke desaVIRTUAL – yang ternyata namanya sekarang jadi Desavirtual, dan ternyata mereka telah melakukan perombakan cukup besar terhadap tampilan websitenya. Sekedar mengingatkan, Desavirtual (tampaknya) adalah sebuah situs jejaring sosial yang mencoba menggabungkan pertemanan di dunia maya dengan e-commerce.

Di postingan pertama pada awal tahun lalu, DailySocial berkomentar bahwa meskipun visual dan konsepnya sudah menarik, tapi secara keseluruhan situs ini masih terlalu membingungkan dan terkesan berantakan.

Walaupun demikian beberapa komentar menyampaikan bahwa seharusnya usaha Desavirtual lebih dihargai dan diberi kesempatan untuk berkembang dulu. Setelah lebih dari setengah tahun berlalu plus disain ulang situsnya, bagaimana perkembangannya?

Continue reading Desavirtual Ubah Tampilan, Perbaiki Layanan?

Berkunjung ke desaVIRTUAL

desavirtualhomeKonsep online shopping mungkin sudah berumur sama tuanya dengan modem Robotics 14.4k gue, tapi bukan berarti para pelakunya udah jenuh. Khususnya di dunia lokal, geliat membuka toko di internet masih terus terlihat. Salah satu yang tampaknya mau ikutan dan berusaha membawa konsep segar adalah desaVIRTUAL.

Sedikit pendahuluan bahwa sepertinya situs ini belum selesai dikembangkan, tapi karena aksesnya sudah dibuka untuk umum, kita coba-coba aja berkunjung.

Continue reading Berkunjung ke desaVIRTUAL