Facebook Bakal Suguhkan Lebih Banyak Berita Lokal

Media sosial sebagai sumber berita sudah bukan ide yang asing lagi di tahun 2018 ini. Setiap harinya kita membuka Facebook dan Twitter bukan cuma untuk mengernyitkan dahi selagi melihat selfie beserta curhatan dari orang-orang yang kita kenal, tapi juga untuk mengikuti kabar-kabar terbaru dari beragam topik.

Bagi Facebook, mereka ingin agar perannya sebagai sumber berita dapat membawa pengaruh yang lebih besar lagi. Caranya dengan menyajikan lebih banyak sekaligus memprioritaskan berita lokal. Lokal dalam artian topik bahasannya mengambil tempat tidak jauh dari domisili pengguna masing-masing.

Langkah yang diambil Facebook ini bisa dilihat sebagai upaya untuk mempromosikan media-media lokal. Melalui akun pribadinya, Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa berita-berita lokal ini akan lebih sering muncul kalau Anda mengikuti akun media setempat, atau jika ada seorang teman Anda yang membagikannya.

Awalnya, Facebook akan menerapkan perubahan sistem News Feed ini di Amerika Serikat terlebih dulu, sebelum memperluas dukungannya ke negara-negara lain di tahun ini juga. Facebook juga bilang bahwa semua media lokal, tidak peduli seberapa kecil atau besar skalanya, bakal dilibatkan dalam upaya ini.

Mengonsumsi berita lokal lewat Facebook sejatinya terdengar cukup rasional, dan menurut saya jauh lebih ideal ketimbang medium lain seperti WhatsApp, yang kerap kali dibanjiri dengan broadcast message berisikan berita-berita yang tidak bisa dijamin keabsahan dan kebenarannya.

Bukan berarti semua berita yang disebar melalui WhatsApp adalah hoax, namun setidaknya Facebook sudah berkomitmen untuk memastikan berita-berita yang muncul di News Feed berasal dari sumber yang terpercaya; sedangkan di WhatsApp, Facebook sama sekali tidak bisa memoderasi peredaran kontennya.

Sumber: Facebook.

Demi Picu Semangat Creativepreneur Indonesia, Line Gelar Creative Day 2015

Digagas oleh 15 teknisi NHN Japan kurang dari lima tahun silam, Line telah tumbuh begitu pesat sehingga ia menjadi lebih dari sekedar aplikasi komunikasi instan. Ratusan pilihan stiker serta emoji membuat Line unggul dari kompetitor dan digemari konsumen biasa. Dan semenjak Sticker Shop tersedia, terbuka pulalah peluang bagi para individu kreatif untuk berkarya, memupuk reputasi, sekaligus berbisnis.

Para kreator stiker dan tim pengembang app instant messaging pelan-pelan membangun sebuah simbiosis mutualisme. Line Corporation tentu saja terus mendapatkan konten baru. Di sisi lain, para seniman diberi kesempatan untuk mengubah kreasi jadi pemasukan, serta memastikan nama mereka lebih dikenal orang. Dan pada tanggal 5 November 2015, satu event bernama Line Creative Day 2015 diadakan demi merangkul bakat-bakat desain nusantara dalam menciptakan stiker dan komik digital.

Line Creative Day 2015 06

Developer turut mengundang pemilik bisnis dan komunitas buat mengkaji creativepreneur – telah terbukti sebagai platform yang sanggup mempercepat pertumbuhan usaha. Bagi Line, ajang tersebut merupakan tanda dimulainya ‘gerakan kreatif nasional’, apalagi didukung pula oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). Dan di sana, mereka juga mengumumkan pemenang lomba kompetisi stiker dan komik Webtoon nasional.

Line Creative Day 2015 11

Eunjung Lee selaku senior vice president menjelaskan betapa krusialnya Creative Day buat semua pihak. Ia bisa mengakomodasi potensi seniman-seniman bertalenta, serta menunjukkan bahwa Line siap memberikan kontribusi unuk menopang gerakan kreatif. Lee tak lupa menyebutkan harapannya: membantu inisiatif pemerintah Indonesia dalam meletakkan pondasi ekonomi yang bersandar pada daya cipta.

Line Creative Day 2015 04

Kepala BEKRAF Triawan Munaf bilang, Indonesia tak hanya menyimpan potensi. Pesatnya kemajuan teknologi memicu kita menyediakan konten yang sarat dengan warisan budaya serta kearifan lokal. Unsur-unsur Indonesia telah memperoleh tempat tak tergantikan di benak para konsumen. Di presentasi, Triawan menyatakan bahwa suatu saat nanti, talenta kita tak boleh ragu untuk memproduksi karya-karya bertema global.

Line Creative Day 2015 03

“Kami sangat menghargai segala upaya yang telah dilakukan dan diinisiasi pihak Line demi mendukung perkembangan industri kreatif anak-anak bangsa melalui stiker dan Webtoon,” kata Triawan melalui press release. “Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah sekarang yang bekerja keras mencapai target kontribusi terhadap ekonomi dan kesejahteraan berbasis kreativitas. Line menyuguhkan peluang itu seluas-luasnya.”

Line Creative Day 2015 02

Dalam Creative Day 2015, peserta dipersilakan mengikuti berbagai sesi seminar, di antaranya mencari tahu cara menjadi desainer stiker dan komik digital, dipandu langsung tim ahli dari kantor pusat Line. Selain itu, seniman-seniman kawakan juga saling berbagi pengalaman, masukan dan tips – menyajikan medium untuk mengenal satu sama lain dan menambah relasi. Pengunjung dipamerkan pula galeri berisi karya-karya para pemenang kontes, dari mulai fase sketsa hingga versi jadinya.

Line Creative Day 2015 05

Lalu siapa saja yang mememangkan lomba stiker serta komik digital? Di kategori stiker, Line Corporation memilih sepuluh juara. Daftarnya bisa Anda lihat lengkap di bawah, angka menunjukkan peringkat:

1. Junaidi LimSarita Gadis Dayak (Rp 50 juta)
2. Rizka AmaliaAnak Kos (Rp 40 juta)
3. Donny RahmanJamu Gendong Mbok De (Rp 30 juta)
4. Bob Raigen Wayang Cilik (20 juta)

Line Creative Day 2015 09

Peringkat selanjutnya masing-masing meraih Rp 10 juta:

5. Emily & ImoKulkas Indo
6. Ayu Shabrina SoewandiSyerin Saraswati
7. Hellen MoresDuwa Wang
8. Kevin HoSi Satpam Komplek
9. Mochammad Punky NoorCapit Si Sandal Jepit
10. Melvina OktaviantiSi Onjai Ondel Jalanan

Terdapat enam pemenang kompetisi Webtoon, terbagi dalam tiga peringkat.

Line Creative Day 2015 07

  1. Annisa NisfihadiMy Pre Wedding
  2. Archie the Red CatEggnoid
    ChyntiaFlawless
  3. AfitNo Homo
    Vega & SatriaNusantara Droid War
    AngelinaAlice

Line Creative Day 2015 01

Inilah 5 Aplikasi Populer Dari Indonesia Pilihan Google

Ada dampak positif dan negatif dari keterbukaan platform distribusi konten mobile seperti Google Play. Pendekatan tersebut membuat ekosistemnya berkembang sangat pesat, tapi di sisi lain, developer harus berjuang dengan segenap kemampuan agar karya mereka diakui. Google sendiri punya sebuah cara unik untuk mengapresiasi jerih payah developer-developer lokal. Continue reading Inilah 5 Aplikasi Populer Dari Indonesia Pilihan Google

Bersama Bolt, MoviMax Luncurkan Mobile Wi-Fi Asli Buatan Indonesia

Sebagai pionir penyedia sambungan 4G LTE di Indonesia, produk ‘MiFi’ atau mobile Wi-Fi merupakan salah satu tulang punggung layanan milik Bolt. Untuk perangkat di kelas ini, sebelumnya Bolt bekerjasama dengan nama-nama besar semisal ZTE hingga Huawei sebagai penyedia hardware. Tapi ada yang spesial dari peluncuran produk teranyar mereka. Continue reading Bersama Bolt, MoviMax Luncurkan Mobile Wi-Fi Asli Buatan Indonesia

Fasilitas ‘Khusus’ untuk Pengguna Indonesia di Smartphone Program Android One

Dalam perkenalan perangkat program Android One beberapa hari yang lalu di kantor Google di Jakarta, ternyata tidak hanya perangkat yang menjadi sorotan, tetapi aplikasi dan layanan yang dikhususkan untuk pasar Indonesia.

Continue reading Fasilitas ‘Khusus’ untuk Pengguna Indonesia di Smartphone Program Android One

Vidio Siap Jadi Platform Berbagi Video Bercitarasa Lokal

Di tengah terus meningkatnya minat konsumsi konten di ranah digital. Tak dipungkiri, konten bergerak (video) punya peranan penting dalam persebaran konten digital, terlebih pada konten yang bermuatan hiburan. Kondisi seperti ini yang pada akhirnya melahirkan banyak platform video on-demand, seperti halnya dengan situs Vidio yang menawarkan ragam video konten hiburan dengan citarasa lokal.

Perlu diketahui, Vidio merupakan situs baru yang dikembangkan oleh jaringan perusahaan grup Emtek. Perusahaan ini dikenal sebagai induk dari banyak perusahaan yang fokus pada industri penyiaran lokal. Produknya yang telah lama dikenal oleh masyarakat seperti stasiun televisi nasional SCTV dan Indosiar. Dalam ranah digital, Emtek juga memiliki situs e-commerce Lakupon dan portal berita Liputan6. Vidio sendiri adalah pelebaran sayap bisnis terbarunya di ranah digital dengan mengandalkan konten video berbasis user generated content.

Seperti yang sudah disebutkan di awal, platform Vidio dikemas dengan citarasa yang sangat lokal. Hal ini dibuktikannya melalui ragam konten video yang tersaji didominasi oleh banyak acara dan serial tv hiburan populer yang ditayangkan oleh dua stasiun tv milik jaringan Emtek tersebut. Saat ini, konten yang diandalkan berupa episode sinetron dan beberapa variety show yang hingga kini masih merajai rating penonton secara nasional.

Untuk menjelajah ragam video di dalamnya terdapat empat opsi kanal yang tersedia yakni; kanal TV, Sinetron, Musik, dan Reality Show. Bagi Anda yang kini masih sering mengikuti program acara televisi, Anda mungkin akan sangat akrab dengan konten-konten yang terdapat dalam empat kategori ini. Jika ingin menyaksikan jenis video lain, jangan khawatir, Anda juga tetap bisa menyimak ragam video yang diunggah oleh pengguna umum, layaknya platform YouTube dan sejenisnya.

Demi memperkaya konten, Vidio juga memberi keleluasaan kepada pengguna dalam membuat channel terpadunya sendiri. Perlu diperhatikan, dalam membuat channel, pengguna diharuskan untuk membuat akun Liputan6 terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa memperoleh akses penuh dalam platform Vidio.

Sejauh penjelajahan singkat saya terhadap situs ini, tak ada hal menarik dan inovatif yang ditawarkan Vidio. Dari segi konten maupun pemanfaatan fitur, Vidio hanya seakan-akan ingin menjadi “YouTube-nya” program acara tv nasional dengan pasar target pasar tertentu.

Peluang baik dalam jangka panjang mungkin akan sulit diraih bagi Vidio jika tetap bertahan dengan konsep dan ketersediaan kontennya saat ini. Mungkin ada baiknya bagi Vidio untuk mencari dan jauh mengembangkan dari konsep yang telah ada agar bisa memperoleh pasar yang niche dan berpotensi mendatangkan minat luas. Padahal, ketersediannya dalam platform mobile web sudah cukup baik untuk bisa menjelajah inovasi lain sebagai salah satu penyedia konten video.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Ivo Adalah Smartphone 4G LTE Pertama Asli Buatan Indonesia

Sejujurnya, Indonesia sama sekali tidak pernah kekurangan brand-brand handset lokal berkualitas. Masalahnya ialah mayoritas dari mereka tidak dirancang oleh desainer lokal, dengan teknologi serta hardware yang telah disediakan para OEM. Mencoba mengubah jalannya permainan ini, dua perusahaan lokal berkolaborasi untuk menciptakan sebuah terobosan. Continue reading Ivo Adalah Smartphone 4G LTE Pertama Asli Buatan Indonesia

Zohib Messenger Tawarkan Pengguna Berkirim Pesan Instan Sambil Memperoleh Reward

Populernya aplikasi mobile messaging yang mendominasi penggunaan smartphone di Indonesia tak disangkal mampu menarik perhatian bagi banyak pengembang lokal untuk mengembangkan aplikasi serupa, seperti yang baru saja hadir, Zohib Messenger. Aplikasi buatan pengembang lokal ini selain menawarkan fasilitas berkirim pesan instan, pengguna aplikasi ini juga menawarkan reward yang dapat diperoleh pengguna. Seperti apa layanannya?

Continue reading Zohib Messenger Tawarkan Pengguna Berkirim Pesan Instan Sambil Memperoleh Reward

Musikator Hadirkan Layanan Agregator Lagu Untuk Distribusi Digital

Dunia musik, terutama dari sisi industri dan bisnis, memiliki banyak tantangan, bahkan ada yang sampai disebut dengan musuh, mulai dari kreativitas yang mandek hingga plagiarisme. Tetapi mungkin hampir semua orang sepakat bahwa musuh utama dunia musik (dan juga industri kreatif lain seperti buku dan film) adalah pembajakan. Dengan perkembangan teknologi, pembajakan menjadi semakin mudah dan bisnis musik membutuhkan penyesuaian yang cepat untuk dapat mengalahkan para pembajak.

Continue reading Musikator Hadirkan Layanan Agregator Lagu Untuk Distribusi Digital

Aplikasi Logbook Travel Kini Telah Hadir di Android

Tak perlu waktu lama setelah peluncuran pertama kalinya pada akhir 2013 lalu, aplikasi mobile bagi pecinta plesiran Logbook Travel belum lama ini baru saja luncurkan aplikasinya untuk platform Android. Dengan menghadirkan fitur yang serupa dengan versi iOS yang telah lebih dahulu hadir, Logbook Travel berupaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Continue reading Aplikasi Logbook Travel Kini Telah Hadir di Android