Arahan Baru Resident Evil 7: Biohazard Membuat Game Horor Ini Terasa Menyegarkan

Ternyata Yakuza 0 bukanlah satu-satunya game yang memperoleh sambutan hangat dari para reviewer di bulan Januari ini. Berdasarkan sejumlah ulasan media-media game terkemuka, upaya Capcom kembali ke tema survival horror sejati merupakan langkah tepat bagi permainan Resident Evil 7. Formulanya sangat kontras dari Resident Evil 6 yang lebih menitikberatkan action.

Resident Evil 7: Biohazard ialah permainan pertama di seri ini yang dikemas dalam sudut pandang orang pertama. Berdasarkan playable teaser Beginning Hour dan demo Lantern di Gamescom 2016, banyak orang melihat kemiripan game dengan P.T. Silent Hills, Sweet Home (permainan horor buatan Capcom, dirilis di tahun 1989), serta Alien: Isolation. Lalu seperti apa versi retail-nya? Ayo simak rangkuman review di bawah ini.

Lewat ulasan tanpa skor, Eurogamer memuji segi penyampaian cerita dan upaya Capcom mentransformasi lokasi permainan. Namun alasan mengapa reviewer tidak memberikan badge esensial adalah narasi anti-klimaks di bagian akhir game dan kurangnya orisinalitas gameplay. Saat sudah mengetahui taktik permainan dalam menyampaikan kejutan, Anda tidak akan lagi takut pada pintu-pintu dan lorong gelap yang awalnya tampak mengerikan.

Bagi PC Gamer, Resident Evil 7 adalah salah satu game yang mereka beri skor tertinggi di tahun ini, 9 dari 10. Meski bukan terobosan besar, Andy Kelly memuji Capcom karena RE7 kembali menyuguhkan formula-formula yang membuat game pertamanya begitu menegangkan tanpa ragu mengambil inspirasi dari permainan-permainan modern lain. Dan dengan memperkenalkan tokoh-tokoh baru, Resident Evil 7 bisa dinikmati baik oleh para veteran serta bersahabat bagi pendatang baru di seri ini.

Polygon punya penilaian serupa PC Gamer. Menurut Philip Kollar, transisi ke tampilan first-person mungkin membuat beberapa orang enggan memainkannya, namun perubahan ini sempurna dalam penyajian dunia game dan material-material permainan kreasi Capcom. Mungkin sulit menerka apakah Resident Evil 7 bisa jadi selegendaris game pertamanya ataupun Resident Evil 4, namun menilai dari kualitasnya, Capcom telah mengambil arahan yang tepat.

Memberikan nilai 7.7, IGN mengapresiasi usaha Capcom mencampur elemen-elemen yang membuat permainan pertama Resident Evil begitu mengagumkan bersama formula baru. Resident Evil 7 lebih menyerupai game petualangan dibanding shooter, dan reviewer menemukan banyak kesamaan antara Resident Evil 7 dengan pendahulunya itu – terutama pada puzzle. Sayangnya, beberapa hal terasa terlalu disederhanakan atau tidak pada tempatnya.

Destructoid menghadiahkan skor sempurna untuk Resident Evil 7, 10 dari 10. Menakarnya dari aspek produksi, ia merupakan game terbaik Capcom, baik dari sisi acting hingga audio. Dengan atau tanpa PlayStation VR, developer berhasil menciptakan atmosfer horor yang begitu menegangkan. Kekurangan pada minimnya variasi musuh terbayarkan oleh pertempuran seru melawan boss serta gameplay spektakuler. Bagi Destructoid, RE7 benar-benar di luar dugaan.

Di situs agregat review  OpenCritic, Resident Evil 7: Biohazard mendapatkan skor sementara 87.

Yakuza 0 Jadi Game Terbaik di Awal Tahun 2017

Judul-judul game dari publisher asal Jepang tampak mendominasi jadwal rilis di bulan Januari 2017, dan Yakuza 0 merupakan salah satu yang paling dinanti. Yakuza 0 adalah permainan action-adventure open-world, sempat dirilis secara terbatas di Jepang di tahun 2015, dan ditunggu oleh para penggemarnya di seluruh dunia hingga akhirnya ia siap dilepas global di PlayStation 4.

Beberapa saat sebelum peluncurannya, pihak Sega telah mempersilakan sejumlah media untuk menikmatinya lebih dulu dan menceritakan pengalaman mereka lewat ulasan. Dan di artikel ini, saya merangkum beberapa review yang bisa Anda jadikan takaran sebelum memutuskan buat membelinya. Ayo disimak.

Cuma memberikan nilai 5 dari 10, Nick Plessas dari EGM Now tampak tidak puas dengan Yakuza 0. Karena repetitifnya sistem pertempuran serta percakapan yang canggung, EGM tidak menyarankan fans seri Yakuza memainkan kisah prekuel ini. Opini Nick sangat menarik (dan boleh dibilang kontroversial) karena di bagian konklusi, sang reviewer juga mengakui bahwa dirinya adalah ‘seorang pendatang baru’.

Kontras dengan EGM, GameSpot memuji Yakuza 0 dari sisi cerita dan humor yang absurd, beragamnya koleksi minigame, serta dunia open-world yang menghibur. Kecuali betul-betul ingin menghindari tema kekerasan dan seks (karena mengusung elemen serupa GTA), GameSpot sangat menyarankan Anda untuk menjajal Yakuza 0. Narasinya akan mengejutkan Anda, dan game ini mampu menghidangkan petualangan seru bagaimana pun cara Anda mememainkannya. Yakuza 0 mendapatkan nilai 8 dari GameSpot.

IGN menyodorkan skor 8.5 buat Yakuza 0, mengapresiasi formula open-world dan banyaknya hal yang bisa dilakukan pemain, serta epiknya cerita bertema kriminal di sana. Karena dibuat sebagai prekuel, Yakuza 0 tidak dibebani oleh kompleksnya cerita latar belakang tiap-tiap karakter, sehingga game lebih mudah dinikmati para pemain baru dibanding judul-judul Yakuza sebelumnya. IGN sendiri melihat sedikit kekurangan pada sistem pertarungan jarak dekat – Yakuza 0 belum secanggih standar modern.

Menjadi salah satu media yang memberikan penilaian tertinggi (9.0), Destructoid menyebut Yakuza 0 sebagai mahakarya. Game memang mempunyai kekurangan di sana-sini, namun ia berjalan mulus dan terlihat menakjubkan di PlayStation 4 serta menghidangkan narasi dan cerita mengagumkan – lebih baik dari para pendahulunya. Bagi pemula, Yakuza 0 adalah game terbaik untuk mulai mendalami seri ini; dan buat veteran, sudah pasti Anda tidak boleh melewatkannya.

Sejauh ini, Digitally Downloaded ialah satu dari dua reviewer yang memberikan skor sempurna. Humor, ketegangan di narasi, serta melimpahnya konten yang dihadirkan oleh developer menjadi kekuatan utama Yakuza 0. Berkat detail-detail kecil di permainan, perjalanan sederhana ke toko untuk mencari obat bisa mensimulasikan berjalan-jalan di kota Tokyo tahun 80-an. Menurut editor-in-chief Matt S., Yakuza 0 layak disebut sebagai permainan klasik, dan merupakan game terbaik di genre itu.

Saat artikel ini ditulis, Yakuza 0 berhasil mendapatkan skor rata-rata sementara sebesar 85 di Metacritic dan 86 di OpenCritic.

Sun dan Moon Ialah Game yang Tidak Boleh Dilewatkan Fans Pokémon Sejati

Demam Pokémon Go yang sempat melanda dunia mungkin sudah usai, namun bagi fans sejati, November ialah bulan spesial. Di periode ini, Game Freak resmi merilis permainan role-playing baru mereka, Pokémon Sun dan Moon di console handheld 3DS. Saat artikel ini ditulis, game memang belum tersedia, tapi media-media terkemuka sudah menayangkan artikel ulasan mereka.

Konklusi mereka mengindikasikan bahwa Pokémon Sun dan Moon merupakan permainan esensial di Nintendo 3DS yang tidak boleh dilewatkan para penggemarnya. Ayo simak apa kata para reviewer.

Eurogamer berpendapat, Pokémon Sun dan Moon memberikan satu pengalaman utuh. Karakter-karakternya menarik, bukan hanya sekedar nama tokoh dan lawan-lawan yang Anda hadapi. Orang-orang yang Anda temui, wilayah tempat Anda tinggal, musik permainan, dan tiap-tiap spesies Pokémon merupakan jiwa dari petualangan tersebut. Dengan Pokémon Sun dan Moon, franchise ini bukan hanya sekedar hadir, tapi kembali terasa menyegarkan.

Bagi Nintendo Life, Sun dan Moon ialah permainan Pokémon terbaik yang pernah Game Freak ciptakan. Reviewer memuji desain Poké Pelago, jalan cerita, pengalaman berpetualang, side quest, presentasi game, melimpahnya konten dan bagaimana permainan terasa begitu menyenangkan dari awal sampai akhir. Developer berhasil menyeimbangkan mekanisme baru tanpa mengusik kenyamanan kalangan gamer hardcore. Sun dan Moon mendapatkan skor 10/10 dari sang pengulas.

Mengoleksi monster masih jadi tema utama permainan ini, tapi Game Informer menjelaskan juga bagaimana Pokémon Sun dan Moon berbeda dari game sebelumnya. Saat X dan Y menandai lompatan di sisi grafis, Sun dan Moon menunjukkan keberanian Game Freak merombak mekanisme permainan demi menciptakan kreasi yang lebih baik. Namun dengan segala perubahannya, Sun dan Moon masih merupakan game Pokémon sejati, dan hal tersebut adalah sebuah langkah positif.

Destructoid memublikasikan dua review, masing-masing didedikasikan pada versi Sun serta Moon, dan menyodorkan nilai 9 di kedua artikelnya. Di salah satu tulisan, menurut mereka permainan Pokémon baru ini telah melangkah ke arah yang tepat. Ekspektasi para fans tinggi dan perubahan gameplay memang mengejutkan, tapi Game Freak tidak mengecewakan, permaina terasa lebih hidup serta mampu memenuhi imajinasi para pecinta Pokémon.

Polygon menyampaikan, ulang tahun Pokémon ke-20 diperingati oleh sang pemilik IP dengan mengedepankan aspek-aspek yang membuat permainan ini begitu istimewa. Sun and Moon sendiri menandai kesiapan Pokémon untuk berubah, walaupun evolusinya tidak mengorbankan semangat asli permainan ini. Sun dan Moon mungkin belum se-legendaris Red, Silver dan X, namun ia adalah sebuah pernyataan bahwa Pokémon masih bisa jadi game menakjubkan.

Sejauh ini apresiasi dari para reviewer terlihat sangat tinggi. Di situs agregat ulasan OpenCritic, Pokémon Sun dan Moon sukses memperoleh nilai rata-rata sementara 88.

Sajikan Medan Tempur Perang Dunia Pertama Merupakan Arahan Tepat Bagi Battlefield 1

Meski didukung nilai produksi tinggi, kelemahan utama Star Wars: Battlefront ialah kontennya yang ringan dan casual. Itu mengapa penantian Battlefield 1 terasa menggelisahkan bagi fans. Mereka cemas ‘penyakit’ Battlefront akan menular ke game baru DICE itu, apalagi gamer masih bisa mengingat kurang mulusnya pelepasan Battlefield 4. Lalu bagaimana nasib Battlefield 1?

Battlefield 1 dijadwalkan untuk meluncur tanggal 21 Oktober besok, dan game sudah lebih dulu dijajal oleh para media ternama. Kabar gembiranya, ulasan-ulasan mereka mengindikasikan bahwa DICE berhasil meramu permainan secara optimal. Developer lagi-lagi membuktikan, mengombinasikan elemen sejarah dengan formula action merupakan kemahiran utama mereka.

Battlefield 1 1

Dahulu sempat memberikan skor sangat rendah untuk Battlefield 4, Polygon kini menyatakan bahwa Battlefield 1 jauh di luar ekspektasi mereka. Game memang tidak lepas dari sedikit kendala, tapi DICE tampak tidak takut mengambil resiko. Mode multiplayer  Battlefield 1 terasa berbeda, lalu singleplayer-nya digarap dengan penuh keterampilan. Selain diakui sebagai salah satu permainan terbaik di seri ini, Battlefield 1 juga menyuguhkan konten terlengkap.

Battlefield 1 4

The Daily Dot mengapresiasi cara DICE dalam membuat game jadi tidak membosankan: menghidangkan persenjataan asli ‘yang menyenangkan untuk dipakai’ meski saat itu jumlahnya tidak banyak, lalu membuat zeppelin terbang rendah sehingga bisa bertempur langsung melawan pasukan darat. Memang tidak akurat, tapi jadi sangat menyenangkan. Bagi Daily Dot, Battlefield 1 tersaji cantik dan mampu memberi rasa segar di genre action yang disesaki tema-tema futuristis.

Battlefield 1 2

Destructoid sendiri masih mengulik permainan, namun dalam review-in-progress, mereka menyampaikan kekaguman pada bagaimana Battlefield 1 menyampaikan cerita ala film dokumenter, serta berharap DICE dapat menjaga kualitas dan menyiapkan konten tambahan di singleplayer dalam season pass. Untuk multiplayer-nya sendiri, DICE memang sengaja mengorbankan aspek realisme demi keseimbangan gameplay, dan hal ini patut dipuji.

Gamespot memberikan Battlefield 1 nilai tinggi setara Overwatch, yakni 9 dari 10. Menurut reviewer Miguel Concepcion, EA berhasil membuktikan bahwa Perang Dunia pertama layak dijadikan setting permainan shooter. Developer juga mengedepankan negara-negara yang berperan besar dalam membentuk hidup kehidupan kita sekarang – beberapa dari mereka mungkin sudah tak ada lagi. Selain medium hiburan, Battlefield 1 dapat jadi alat edukasi sejarah mengasikkan.

Battlefield 1 3

Sejauh ini, penilaian terendah diberikan oleh Attack of the Fanboy. Menurut sang pengulas, bergesernya haluan Battlefield ke cerita-cerita yang lebih intim dipadu kualigas audio dan visual jempolan membuat mode singleplayer-nya sangat menarik. Sayang multiplayer-nya terasa kurang ambisius dibanding judul-judul Battlefield terdahulu, walaupun masih sanggup memuaskan fans yang menginginkan kacaunya pertempuran dan keharusan bekerja sama.

Di situs agregat review  OpenCritic, Battlefield 1 mencetak skor rata-rata 85. Sama sekali tidak mengecewakan.

Forza Horizon 3 Ialah Game Balap yang Selama Ini Anda Nantikan

Mengusung aspek penyajian permainan berbeda dari seri utamanya, pelan-pelan Forza Horizon berhasil membuktikan bahwa ia bukanlah spin-off biasa. Khususnya buat Forza Horizon 3, tim Playground Games tampaknya menerapkan segala ilmu serta pengalaman dari dua judul sebelumnya karena game ketiga ini menjadi hit yang tidak disangka-sangka – merupakan kabar gembira bagi para penggemar racing.

Akan dilepas tanggal 27 September nanti di console Xbox One dan PC, para reviewer yang sudah lebih dulu menjajal Forza Horizon 3 telah memublikasikan ulasan mereka. Sejauh ini, respons-nya sangat positif, dan permainan memperoleh rata-rata nilai sangat tinggi di situs agregat OpenCritic.

Sebelum mendengar komentar antusias para pengulas, ada baiknya Anda mengetahui siapa yang memberikan game ini skor paling buruk. Edward Smith dari IBTimes sangat kecewa pada performa Forza Horizon 3. Ia bilang, meski permainan menawarkan beragam pilihan mobil dan banyak sekali aktivitas, developer terlihat ‘bosan dengan mobil’. Setelah menikmatinya beberapa saat, permainan jadi terasa melelahkan.

Konklusi dari IBTimes tampak kontras dengan reviewer lain. Dan TrustedReviews sendiri memberikan nilai sempurna: lima dari lima bintang. Ced Yuen memuji banyaknya pilihan mobil dan lapangnya aspek kustomisasi, grafis permainan yang cantik, seru dan bervariasinya gameplay, mantapnya mode multiplayer online serta mengapresiasi kecerdasan AI Drivatar. TrustedReviews mengaku memainkannya selama seminggu penuh dan belum merasa bosan.

Luke Relly dari IGN berpendapat, Forza Horizon adalah permainan racing terbaik di kelasnya, lebih besar dan lebih unggul dari pendahulunya. IGN meng-aplaus indahnya grafis, luasnya pilihan mobil, serta segi kustomisasi yang sulit ditandingi permainan racing lain. Forza Horizon 3 juga tidak pernah sekalipun kehilangan aspek fun saat Anda berkendara melintasi lokasi-lokasi cantik. Dengan murah hati, IGN menyodorkan skor 9,5.

Destructoid mengutarakan hampir opini serupa: Forza Horizon 3 mungkin bukanlah lompatan besar dari game sebelumnya, tapi developer sukses men-digitalisasi benua Australia ke video game dan mengeksekusi segala faktor secara tepat. Selain mengacungkan jempol pada kepiawaian Playground Games dalam memberi karakteristik pada masing-masing kendaraan, reviewer Brett Makedonski juga memuji elemen pendukung game, contohnya musik dan stasiun radio.

Di bagian kesimpulan review-nya, Gamespot menyampaikan bahwa developer di belakang Forza Horizon 3 berhasil mengangkat status Horizon sebagai game balapan buat semua orang. Permainan menyuguhkan aktivitas yang melimpah serta memberi kesempatan lebih banyak bagi Anda untuk mengonfigurasi mobil. Forza Horizon juga menantang pemain keluar dari zona nyaman mereka dengan mencoba-coba kendaraan jenis lain. Gamespot memberinya nilai 9/10.

Seperti Apa Komentar Para Game Reviewer Mengenai No Man’s Sky?

Penantian panjang akhirnya usai beberapa jam lalu saat No Man’s Sky resmi dirilis di PS4, meski gamer PC harus sabar menunggu hingga tanggal 12 Agustus. Di momen peluncuran permainan, Anda mungkin sudah mendengar banyak kabar mengenainya, dari mulai klarifikasi developer bahwa ia bukan permainan multiplayer hingga update besar untuk memoles konten.

Sebagai salah satu game dengan hype tertinggi, pertanyaan terbesarnya adalah, apakah Hello Games menggarap No Man’s Sky sesuai janji mereka? Saat artikel ini ditulis, belum ada satu pun media memublikasikan ulasan lengkap (mengingat besarnya permainan), namun Anda bisa menyimak rangkuman dari kesan-kesan awal para reviewer. Silakan dinikmati:

No Man's Sky 3

Dalam sesi tes selama 10 jam, Polygon menyampaikan, No Man’s Sky memberikan sensasi yang sulit ditandingi: ketika Anda lepas landas dari permukaan planet, terbang melesat menuju planet lain, melewati atmosfer hingga mendarat; semuanya disajikan tanpa loading. Sejauh ini, pengalamannya menyenangkan karena lokasinya sangat bervariasi, namun keharusan mengumpulkan sumber daya buat bertahan hidup sedikit menghambat eksplorasi.

No Man's Sky 4

Destructoid menilai, No Man’s Sky mampu memuaskan dahaga pecinta sci-fi, tapi mereka juga bilang bahwa game kemungkinan bukan seperti harapan banyak orang. Ia dideskripsikan sebagai campuran antara Minecraft dan space  simulator, disajikan dalam perspektif orang pertama. Ketiadaan mode multiplayer ditambah dunia virtual yang begitu luas membuat pemain terasa terisolasi.

No Man's Sky 5

Menurut IGN, butuh banyak waktu untuk menakar seluruh aspek No Man’ Sky, dan besarnya permainan membuat mereka kewalahan. Game mendorong Anda untuk terus bereksplorasi dan membuka teknologi-teknologi baru. Senada dengan Polygon, sensasi menjelajahi bintang memang mengagumkan, dan Anda dapat melakukannya saat sudah menemukan cara membuat bahan bakar. Sistem pertempuran No Man’s Sky cukup ringan, dan kematian karakter protagonis tak memberi penalti besar bagi pemain.

No Man's Sky 1

Komentar kurang hangat diungkap oleh US Gamer. Repetisi di sejumlah aspek No Man’s Sky tampaknya jadi masalah. Lalu minimnya aksi tempur membuat reviewer bertanya-tanya, apa lagi yang bisa disuguhkan permainan selain meminta Anda mengumpulkan sumber daya. Untung saja, rasa penasaran dan kejutan di tiap tempat mendorong gamer buat terus bertualang, baik di permukaan planet hingga menuju planet terdekat.

No Man's Sky 2

Metro GameCentral mengeluhkan minimnya variasi gameplay, apalagi seharusnya No Man’s Sky mensimulasikan jagat raya. Dari enam planet yang dijelajahi, reviewer merasa semuanya cukup mirip: tumbuh-tumbuhan dan fauna liar tampak sama dengan sedikit perbedaan pada fisik serta warna. Namun bertolak belakang dari US Gamer, MGC memuji aspek pertempuran, karena ternyata lebih baik dari harapan sebelumnya.

Masih belum dapat menentukan apakah No Man’s Sky layak dimainkan atau tidak? Jangan lupa simak video review dari Jim Sterling di bawah:

EDIT: Ada sedikit perbaikan pada judul.