Liga e-League Thailand 2021 Segera Dimulai, Team Secret Rekrut Pemain Wild Rift

Minggu lalu, ada beberapa berita menarik di dunia esports. Melalui Facebook, Team Secret mencari pemain Wild Rift di Asia Tenggara. Sementara itu, kompetisi PES, e-League Thailand 2021 akan dimulai pada Februari 2021 mendatang.

Kompetisi e-League Thailand 2021 Dimulai Pada Februari 2021

Kompetisi Pro Evolution Soccer (PES), e-League Thailand 2021 akan mulai diselenggarakan pada 6-7 Februari 2021 mendatang. Pada musim-musim sebelumnya, e-League Thailand diikuti oleh pemain PES yang mewakili klub-klub sepak bola di Thailand. Namun, sekarang, tim-tim esports Asia juga bisa ikut babak kualifikasi untuk ikut serta di e-League Thailand.

Dari babak kualifikasi, akan terpilih lima tim yang bisa menggunakan tim di Liga Thailand untuk bertanding di kompetisi sepak bola virtual tersebut. Zeus Gaming menjadi salah satu tim yang lolos babak kualifikasi e-League Thailand. Selain itu, juga ada BOX Gaming dari Vietnam dan Tokyo Verdy eSports dari Jepang, seperti yang disebutkan oleh Indosport.

Team Secret Hendak Buat Tim Wild Rift di Asia Tenggara

Pada akhir 2020, Team Secret melakukan ekspansi ke Filipina. Sekarang, mereka hendak membentuk tim Wild Rift yang berisi pemain dari Asia Tenggara. Hal ini mereka ungkapkan melalui halaman Facebook resmi mereka. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba masuk ke Team Secret, pendaftaran akan dibuka sampai 16 Januari 2021. Sementara proses tryout akan diselenggarakan pada 23-24 Januari 2021.

Persyaratan untuk mencoba masuk ke Team Secret. | Sumber: Facebook
Persyaratan untuk mencoba masuk ke Team Secret. | Sumber: Facebook

Salah satu syarat untuk mencoba menjadi pemain Team Secret adalah memiliki peak rank Diamond 1 pada Season 0 atau setidaknya Diamond 2 pada Season 1. Selain itu, mereka juga mencari pemain yang bisa berbahasa Inggris dengan baik. Soal umur, Team Secret menyatakan, setidaknya, para pendaftar harus berumur 16 tahun. Terakhir, calon peserta juga tidak memiliki kontrak dengan tim esports lain. Jika tertarik, Anda bisa mendaftarkan diri di sini.

BBC Siarkan Rocket League Championship

BBC mengumumkan bahwa mereka akan menyiarkan musim ke-10 dari Rocket League Championship Series (RLCS X) pada 9 Januari 2021. Turnamen itu akan menjadi kompetisi esports pertamaa yang BBC siarkan. RLCS X akan disiarkan di platform online dan aplikasi BBC Sports serta BBC iPlayer. Menurut laporan Esports Insider, BBC akan menyiarkan RLCS X Winter Split, khususnya Europe Regional #3. Beberapa tim esports yang bertanding di Europe Regional #3 adalah Guild Esports milik David Beckham, divisi esports dari FC Barcelona, dan Wolves eSports, divisi esports dari tim Premier League, Wolverhampton Wanderers.

Dignitas Kerja Sama dengan Perusahaan Teknologi Finansial Zytara

Dignitas punya rekan baru, yaitu perusahaan teknologi finansial, Zytara. Melalui kerja sama ini, Zytara akan meluncurkan kartu debit serta skin aplikasi bertema Dignitas. Dignitas dan Zytara juga akan bekerja sama untuk membuat konten yang akan membahas tentang solusi finansial bagi para gamers.

Salah satu bentuk kerja sama Dignitas dan Zytara adalah skin pada aplikasi serta tema pada kartu debit. | Sumber: Esports Insdier
Salah satu bentuk kerja sama Dignitas dan Zytara adalah skin pada aplikasi serta tema pada kartu debit. | Sumber: Esports Insdier

Kepada Esports Insider, Pendiri dan CEO Zytara, Al Burgio membahas tentang betapa pentingnya kerja sama mereka dengan organisasi esports global seperti Dignitas. Dia juga menyebutkan, Dignitas dan Zytara memiliki persepsi yang sama. Keduanya sama-sama percaya bahwa literasi dan inklusi keuangan sangat penting.

Perusahaan Induk Edward Gaming Buat Fasilitas Esports di Shanghai

SuperDen Group, perusahaan properti asal Tiongkok yang juga merupakan induk dari organisasi esports Edward Gaming (EDG), mengumumkan bahwa proyek pembangunan Shanghai International Culture and Creative Esports Center telah dimulai. Fasilitas itu akan menjadi markas baru dari EDG. Dengan kapasitas penonton 6 ribu orang, fasiliitas tersebut juga bisa digunakan untuk menyelenggarakan kompetisi esports. Di sana, Anda juga akan menemukan hotel bertema esports, fasilitas breakdancing serta skydiving di dalam ruangan, dan berbagai atraksi serta hiburan lainnya.

Pembangunan Shanghai International Culture and Creative Esports Center diperkirakan akan selesai pada 2023, lapor The Esports Observer. Proyek ini akan memakan biaya sekitar 5,8 miliar yuan (sekitar Rp12,6 triliun). Pada 2018, perwakilan pemerintah Shanghai di bidang olahraga, Luo Wenhua mengatakan, Shanghai ingin dijadikan sebagai “ibukota esports“. Sementara pada September-Oktober 2020, Shanghai juga menjadi tuan rumah dari League of Legends World Championship 2020, salah satu kompetisi esports paling bergengsi di dunia, menurut laporan Breaking Asia.

Ingin Dukung Ekosistem Esports Perempuan, Dignitas Buat Platform _FE

Dignitas meluncurkan platform baru bernama _FE untuk mengembangkan ekosistem esports perempuan. Dalam tiga bulan ke depan, _FE akan meluncurkan berbagai program untuk mendukung atlet esports dan kreator konten perempuan, baik yang masih ada di tingkat pemula serta amatir, maupun yang sudah menjadi profesional.

Salah satu program tersebut adalah diskusi rutin untuk membahas tentang berbagai isu yang dihadapi oleh perempuan di dunia gaming. Selain itu, _FE juga akan membuat situs yang berisi konten gaming perempuan, jadwal kompetisi esports perempuan, serta artikel tentang para perempuan di dunia gaming. Melalui _FE, Dignitas juga akan mengadakan seminar edukasi virtual bagi perempuan yang tertarik untuk masuk ke dunia esports, baik sebagai pemain profesional atau streamer, maupun sebagai orang-orang yang bekerja di balik layar, seperti analis merek atau manajer media sosial.

Beberapa program lain yang _FE adakan antara lain menyelenggarakan kompetisi untuk gamer perempuan, membangun komunitas di Discord, membuat merek pakaian khusus gamer perempuan, mengadakan acara di markas Dignitas di Los Angeles dan New York, serta merekrut pemain profesional dan kreator konten baru.

dignitas _FE
Tim perempuan Dignitas berhasil memenangkan CS:GO World Champion.

Inisiatif _FE akan akan dipimpin oleh Heather “sapphiRe” Garozzo, Vice President of Talent, Dignitas. Garozzo tak hanya pernah menjadi juara Counter-Strike: Global Offensive World Champion, dia juga memiliki pengalmaan hampir 20 tahun dalam dunia esports, broadcast, marketing, dan manajemen talenta. Dia juga merupakan satu-satunya perempuan yang pernah masuk dalam Hall of Fame milik Esports Insider.

“Konsep untuk membuat _FE telah ada sejak awal 2017, ketika Dignitas merekrut tim khusus perempuan, yang bertanding dengan nama Dignitas FE,” kata Garozzo pada GamesBeat. “Perempuan yang bekerja di Dignitas, baik sebagai pemain profesional, streamer, maupun eksekutif, sangat tertarik untuk mendukung gamer perempuan muda.”

Lebih lanjut, Garozzo berkata, “Semua pekerja perempuan Dignitas pernah berbagi pengalaman mereka di dunia gaming dalam diskusi di berbagai universitas. Tahun ini, kami ingin bisa membagikan pengetahuan kami dan memberikan dukungan kami pada komunitas gaming dalam lingkup yang lebih luas.”

Saat ini, tim perempuan Dignitas terdiri dari lima orang. Tim yang berlaga di CS:GO dan Valorant itu dipimpin oleh Emmalee “Emuhleet” Garrido, yang pernah memenangkan CS:GO World Champion dua kali. Dia merupakan salah satu perempuan paling sukses di dunia esports. Empat anggota tim Dignitas FE lainnya adalah Amanda “rain” Smith dari Kanada, Kiara “milk” Makua dari Hawaii, Melisa “Theia” Mundorff dari AS, dan Juliana “showliana” Maransaldi dari Brasil.

Dignitas juga memiliki dua kreator konten perempuan, yaitu Hercurlyse dan artStar. Hercurlyse merupakan bintang TikTok dengan 20 ribu pengikut baru setiap bulannya. Sementara Carolyn “artStar” Noquez pernah dua kali menjadi Female World Champion sebelum memutuskan untuk menjadi streamer di Twitch.

Coba Masuki Pasar Tiongkok, Dignitas Kerja Sama dengan HUYA

Dignitas, organisasi esports yang menjadi bagian dari Harris Blitzer Sports & Entertainment, mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak kerja sama dengan platform streaming game asal Tiongkok, HUYA. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama antara Dignitas dengan HUYA ini.

Melalui kerja sama ini, tiga pemain Counter-Strike: Global Offensive dari Dignitas akan mulai membuat konten untuk disiarkan di HUYA mulai 1 Agustus 2020. Ketiga pemain tersebut antara lain Patrik “f0rest” Lindberg, Christopher “GeT_RiGhT” Alesund, dan Adam “friberg” Friberg, menurut laporan The Esports Observer.

Industri esports diperkirakana akan menjadi industri bernilai US$1 miliar pada 2020. Tiongkok menjadi salah satu pasar esports paling besar di dunia. Berdasarkan data dari iResearch Consulting Group, pemasukan industri esports di Tiongkok pada tahun 2020 akan mencapai 117,5 miliar yuan (sekitar Rp250 triliun). Jika dibandingkan dengan tahun lalu, pemasukan industri esports di Tiongkok tahun ini naik 25 persen. Salah satu alasan industri esports di Tiongkok bisa tumbuh pesat adalah karena dukungan dari pemerintah.

dignitas huya
Lima pemain CS:GO Dignitas untuk 2020. | Sumber: Gaming.net

Mengingat besarnya industri esports di Tiongkok dan pesatnya pertumbuhan industri esports di sana, tidak heran jika Dignitas juga tertarik untuk memasuki pasar tersebut. Faktanya, Dignitas bukanlah satu-satunya organisasi esports yang mencoba untuk menembus pasar Tiongkok melalui kerja sama dengan HUYA.

Pada Mei 2020, Team Secret mengumumkan kerja samanya dengan platform streaming game asal Tiongkok tersebut. Sementara Team Liquid memperbarui kolaborasinya dengan HUYA per Juni 2020. Bagi HUYA, menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi esports yang berasal dari luar Tiongkok akan membantu mereka untuk mengembangkan bisnis di luar negara asalnya.

Dignitas merupakan organisasi esports asal Amerika Utara yang dibentuk pada 2003. Saat ini, mereka memiliki tim yang berlaga di berbagai game esports, seperti League of Legends, CS:GO, Super Smash Bros. Rocket Laegue, SMITE, dan Clash Royale. Pada September 2016, organissai esports ini diakuisisi oleh tim basket Amerika Serikat, Philadephia 76ers. Sementara pada September 2019, mereka akhirnya selesai melakukan merger dengan Clutch Gaming dan membuat perusahaan induk baru bernama New Meta Entertainment.

ExpressVPN Jadi Rekan Terbaru Dignitas

Dignitas baru saja mengumumkan kerja sama dengan ExpressVPN, penyedia layanan Virtual Private Network (VPN). Melalui kerja sama ini, ExpressVPN akan menyediakan layanan keamanan siber bagi para pemain Dignitas. Selain mengamankan jaringan internet para pemain Dignitas, ExprsesVPN juga akan menyiapkan sistem perlindungan dari serangan Distributed Denial of Service (DDoS).

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Dignitas dan ExpressVPN juga akan membuat konten YouTube yang menjelaskan tentang manfaat layanan VPN. Video tersebut akan diunggah ke channel milik Dignitas serta channel streamer dan pemain organisasi esports tersebut. ExpressVPN bukan satu-satunya penyedia layanan VPN yang memasuki ranah esports. Sebelum ini, penyedia layanan VPN HideMyAss juga menjalin kerja sama dengan tim League of Legends Fnatic. Tak hanya itu, mereka juga memperbarui kerja sama dengan Warthox Esports.

“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa kami memiliki jaringan internet yang tidak hanya stabil tapi juga aman karena saat ini, semua kompetisi yang kami ikuti diadakan secara online,” kata James Baker, General Manager Dignitas, seperti dikutip dari Esports Insider. “Kami bangga bisa bekerja sama dengan ExpressVPN, yang akan melindungi tim kami dari lonjakan ping atau terputusnya koneksi dan menjamin setiap anggota kami dapat menggunakan bandwidth maksimal.”

Sementara itu, Vice President, ExpressVPN, Harold Li berkata, “Sekarang, keamanan siber sangat penting, tak peduli apakah Anda sekedar menjelajah internet, bekerja dari rumah, menonton video streaming, atau bertanding di kompetisi esports. Kami senang dapat bekerja sama dengan Dignitas untuk memastikan semakin banyak orang yang sadar betapa pentingnya perlindungan siber saat ini.”

Dignitas merupakan organisasi esports asal Amerika Utara. Pada September 2019, Dignitas selesai melakukan merger dengan Clutch Gaming, menghasilkan perusahaan induk bernama New Meta Entertainment (NME). Ketika itu, CEO Dignitas, Michael Prindiville diangkat menjadi CEO dari NME. Pada saat yang sama, Dignitas juga baru saja mendapatkan investasi senilai US$30 juta.

Dignitas Dapat Kucuran Dana, Selesai Merger dengan Clutch Gaming

Dignitas mendapatkan dana investasi sebesar US$30 juta. Pengumpulan dana ini dipimpin oleh Harris Blitzer Sports & Entertainment (HBSE) dan Fertitta Entertainment, dua perusahaan yang memiliki pengaruh dalam manajemen Dignitas. Selain dua perusahaan tersebut, ada beberapa investor baru seperti Susquehanna Private Equity Investments, Delaware North, dan Steven Rifkind, pendiri Loud Records. Pada kesempatan kali ini, Dignitas juga mengumumkan bahwa proses merger dengan Clutch Gaming telah selesai. Pada babak kualifikasi League of Legends World Championship (LWC), tim Clutch Gaming akan bertanding dengan seragam Dignitas. Sementara nama tim Clutch Gaming akan diganti menjadi Dignitas per Januari 2020.

Dengan selesainya merger dengan Clutch Gaming, Dignitas membuat perusahaan induk bernama New Meta Entertainment (NME). CEO Dignitas, Michael Prindiville, yang mengusahakan merger Dignitas dengan Clutch Gaming, akan diangkat sebagai CEO NME. “Kami menganggap diri kami sebagai perusahaan olahraga digital dan hiburan,” kata Prindiville, seperti dikutip dari VentureBeat. “Satu tahun belakangan, kami membuat visi untuk menjadi perusahaan multidivisi yang terintegrasi. Kebanyakan perusahaan esports hanya fokus pada satu bisnis saja. Faktanya, cara terbaik untuk sukses adalah dengan memperbanyak ragam bisnis. Tidak hanya gaming, tapi juga media dan hiburan. Kami menyelesaikan masalah ini dengan fokus pada tiga bidang bisnis.”

CEO Dignitas, Michael Prindiville | Sumber: VentureBeat
CEO Dignitas, Michael Prindiville | Sumber: VentureBeat

Tiga bidang bisnis yang menjadi fokus NME adalah manajemen tim esports, konten dan marketing, serta investasi. Saat ini, selain League of Legends, Dignitas memiliki beberapa tim yang bertanding di berbagai game, seperti Counter-Strike: Global Offensive, Super Smash Bros., Rocket League, SMITE, dan Clash Royale. Sementara dalam bisnis konten dan marketing, NME akan bekerja sama dengan para influncer di bidang gaming, olahraga, musik, dan pop culture. NME akan membantu para influencer untuk mengembangkan diri dan memonetisasi merek mereka, menurut The Esports Observer.

“Kami ingin mengembangkan generasi berikutnya dari tim esports, konten hiburan dan livestreaming, serta startup gaming,” kata Prindiville. Sebagai salah satu usahanya untuk mengembangkan bisnis konten dan marketing, Dignitas membuat markas di Newark, New Jersey pada Juni lalu. Fasilitas berukuran 3.000 kaki itu dilengkapi dengan studio untuk produksi konten dan kegiatan gaming. Tahun depan, NME berencana untuk membuka fasilitas serupa di Los Angeles. “Ada kaitan antara musik, olahraga, gaming, dan esports,” ujar Prindiville pada ESPN. “Di sanalah, kami percaya kami punya aset dan infrastruktur. Jika Anda ingin menumbuhkan bisnis digital pada skala global seperti kami, produksi konten adalah salah satu bagian paling penting. Kami percaya kami memiliki posisi unik, didukung oleh organisasi olahraga tradisional, dan kami memiliki kemampuan untuk membuat konten menarik menggunakan acara, staf, dan para bintang esports yang ada.”

Bisnis ketiga NME adalah investasi. Mereka akan memberikan modal pada perusahaan yang bergerak di bidang esports dan hiburan. Tujuannya untuk mengembangkan ekosistem. Salah satu penerima investasi pertama dari NME adalah platform pelatihan League of Legends, U.GG. “Kami merasa, masih ada banyak talenta di industri olahraga digital dan hiburan yang bisa kami bantu untuk tumbuh dengan memberikan modal dan akses ke sumber daya kami,” kata Prinvidille. “Kami ingin menjadi perusahaan yang orang selalu ingat ketika mereka sedang mencari modal.”

Dignitas dan Misfits Gaming Mau Buat Tim CS:GO Pria Lagi

Satu tahun sejak Dignitas membubarkan tim Counter-Strike: Global Offensive mereka, organisasi esports tersebut berencana untuk kembali membuat tim CS:GO pria. Mereka mengumumkan hal ini melalui video yang mereka unggah di Twitter. Dalam video itu, CEO Dignitas, Michael “Prindi” Prindiville berkata bahwa mereka ingin membangun sebuah dinasti. Sebelum membahas tentang rencananya untuk membuat tim CS:GO laki-laki lagi, Prindiville mengatakan bahwa dia dan tim manajemen Dignitas melihat berbagai masalah di scene CS:GO sekarang.

“Kami melihat perlakuan yang tidak menyenangkan pada para pemain, manajemen yang kurang baik, ketiadaan konten dari para pemain, dan kami bahkan mendengar ada pemain yang tidak menerima bayaran,” kata Prindiville dalam video tersebut. Dia lalu mendorong para pemain yang merasa tidak puas dengan keadaannya saat ini untuk menghubungi manajemen Dignitas dan dirinya. “Saya ingin para pemain yang haus kemenangan dan ingin mendapatkan manajemen, fasilitas, dan struktur terbaik, agar mereka dapat memberikan performa terbaik mereka,” ujar Prindi. “Inilah tim yang akan mengubah keadaan CS:GO.”

Saat ini, Dignitas memiliki salah satu tim CS:GO perempuan terbaik di dunia. Mereka tidak pernah mengubah lini pemain tim tersebut sejak mereka mengakuisisi Selfless pada 2017. Dignitas juga pernah memiliki tim CS:GO laki-laki yang kuat. Pada Februari 2014, mereka mendapatkan kontrak dengan tim asal Denmark bernama Uber G33KZ. Tim tersebut memiliki performa yang sangat baik, terutama setelah mereka mendapatkan pemimpin in-game baru. Sayangnya, tim tersebut menolak untuk memperpanjang kontrak mereka dengan Dignitas. Mereka lalu bergabung dengan Team SoloMid sebelum mereka membuat Astralis.

Dignitas bukan satu-satunya tim profesional yang hendak membentuk tim CS:GO laki-laki kembali. Misfits Gaming juga berencana untuk melakukan hal yang sama. Misfits tak lagi memiliki tim CS:GO sejak awal 2018. Menurut sejumlah narasumber Dexerto, tim tersebut kini tengah mempertimbangkan rencana untuk membuat tim CS:GO dan bertanding di liga Amerika Utara.

Sumber: Misfits Gaming via Dexerto
Sumber: Misfits Gaming via Dexerto

Misfits telah berlaga dalam kompetisi CS:GO sejak awal 2017. Ketika itu, mereka mengakuisisi seluruh roster dari tim Team SoloMid, termasuk sejumlah pemain ternama seperti Russel “Twistzz” Van Dulken yang kini ada di Team Liquid dan mantan pemain veteran Sean “seang@res” Gares yang sekarang menjadi analis. Sayangnya, selama dua tahun, tim tersebut tidak berhasil meraih sukses. Setelah Boston Major pada 2018, tim tersebut kemudian membubarkan diri. Sementara Misfits mengumumkan keputusannya untuk tak lagi bertanding di kompetisi CS:GO.

Pada Juli lalu, CEO 100 Thieves, Matthew “Nadeshot” Haag juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk membuat tim CS:GO. Dengan begitu banyak organisasi esports tertarik untuk membentuk tim CS:GO, menarik untuk melihat perubahan pemain yang akan terjadi di scene CS:GO pada tahun depan.

Sumber: Win.gg, Dexerto, VPesports, Dot Esports