Dota 2 Champions League Siap Digelar, RSG dari Singapura Ekspansi ke Filipina

Minggu lalu, Epic Esports Event mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Federasi Esports Rusia untuk mengadakan Dota 2 Champions League. Selain itu, RSG dari Singapura juga berencana melakukan ekspansi ke Filipina, walau belum diketahui game apa yang akan mereka mainkan. BLAST Premier juga mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang kontrak dengan platform streaming game Tiongkok, DouYu.

Epic Esports Events dan Federasi Esports Rusia Bakal Gelar Dota 2 Champions League

Penyelenggara turnamen esports asal Rusia, Epic Esports Events dan Federasi Esports Rusia, mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan seri turnamen esports berjudul Dota 2 Champions League. Seri turnamen tersebut akan terdiri dari lima turnamen dengan total hadiah sebesar US$250 ribu. Event pertama dari Dota 2 Champions League akan diadakan pada 19 Juli sampai 8 Agustus 2021. Dota 2 Champions League akan disiarkan dalam bahasa Rusia dan Inggris. Siaran berbahasa Rusia akan ditangani oleh RuHub Studio, perusahaan pembuat konten milik ESforce Holding. Sementara siaran berbahasa Inggris akan menjadi tanggung jawab dari The EsportsBible. Untuk mengadakan Dota 2 Champions League, Epic Esports Events juga bekerja sama dengan platform data GRID, menurut laporan Esports Insider.

Organisasi Esports Singapura, RSG, Bakal Ekspansi ke Filipina

RSG, organisasi esports asal Singapura, mengungkap bahwa mereka akan melakukan ekspansi ke Filipina. Sejauh ini, RSG punya delapan tim yang berlaga di delapan game yang berbeda, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, League of Legends: Wild Rift, Call of Duty Mobile, WarCraft III Reforged, Street Fighter V, Dragon Ball FighterZ, dan eRacing.

Saat ini, belum diketahui game apa yang akan dimainkan oleh tim RSG di Filipina. Namun, menurut laporan Yahoo News, ada dugaan bahwa RSG akan mencari tim Mobile Legends untuk bertanding di Mobile Legends Professional League Philippines (MPL PH). Jika rumor itu benar, maka RSG menjadi organisasi esports non-Filipina kedua yang mengikuti MPL PH. Sebelum ini, EVOS Esports mengungkap bahwa mereka akan bekerja sama dengan Nexplay Esports untuk kembali berlaga di MPL PH.

RSG dari Singapura bakal melakukan ekspansi ke Filipina.

BLAST Premier Perpanjang Kontrak dengan DouYu

BLAST Premier, yang dikenal dengan seri turnamen Counter-Strike: Global Offensive mereka, mengumumkan bahwa mereka telah memperbarui kontrak dengan platform streaming game Tiongkok, DouYu. Dengan itu, DouYu akan  tetap memegang hak eksklusif untuk menyiarkan siaran BLAST Premier 2021. Selain itu, DouYu juga mendapatkan kesempatan untuk mengadakan BLAST Premier Fall Qualifier, event BLAST pertama di Tiongkok.

“Dengan bangga, kami mengumumkan bahwa kami telah memperpanjang kontrak kami dengan DouYu. Hal ini sejalan dengan strategi kami untuk bekerja sama dengan sejumlah broadcaster terbesar di dunia,” kata Alexander Lewin, VP of Distribution and Programming, BLAST, seperti dikutip dari Esports Insider. “Keahlian dan jangkauan DouYu yang luas akan memberikan fans CS:GO di Tiongkok konten turnamen esports terbaik.”

ESL Gaming Gandeng Coinbase sebagai Rekan Bursa Crypto

Penyelenggara turnamen esports, ESL Gaming, mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan platform cryptocurrency, Coinbase. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama tersebut, menurut laporan The Esports Observer. Dengan ini, Coinbase menjadi rekan bursa crypto resmi untuk beberapa event ESL pada 2021 dan 2022, termasuk ESL Pro Tour untuk Counter-Strike: Global Offensive, StarCraft II, dan Warcraft III.

ESL Gaming jadikan Coinbase sebagai rekan.

Event pertama yang didukung oleh Coinbase adalah Intel Extreme Masters 2021, yang diadakan pada 6-18 Juli 2021. Sebagai bagian dari kontrak kerja sama ini, ESL dan Coinbase juga berkolaborasi untuk membuat siaran, konten media sosial, media digital, dan lain sebagainya. ESL Gaming bukan pelaku esports pertama yang menjalin kerja sama dengan bursa crypto. Sebelum ini, organisasi esports Team SoloMid juga menjalin kerja sama dengan bursa crypto, Future Exchange.

APC Sponsori Tim Esport Brasil

Setelah mensponsori World Electronic Sports Games (WESG) di Amerika Latin, APC — perusahaan peralatan listrik milik Schneider Electric — mengumumkan bahwa mereka akan mensponsori tiga tim di bawah W7M Gaming, organisasi esports asal Brasil. Ketiga tim yang dipilih oleh APC adalah tim Counter-Strike: Global Offensive perempuan, tim Free Fire, dan tim Rainbow Six Siege. Dengan ini, tim-tim W7M Gaming akan mempromosikan produk dari APC. Selain itu, APC juga akan menyediakan UPS untuk W7M Gaming.

“Kami memerhatikan antusiasme dari warga Brasil akan esports,” kata Kenia Paim, Sales Director, Schneider Electric pada The Esports Observer. “Ada beberapa tim Brasil yang bertanding di berbagai game berbeda di tingkat global. Dan mereka mendapatkan dukungan dari banyak fans mereka. Kami ingin menjadi bagian dari itu dan membantu para tim esports untuk menghindari kekalahan dari daya listrik yang tak memadai.”

Tencent, Square Enix, dan Unity Rilis Laporan Keuangan Terbaru

Sejak minggu lalu, ada banyak perusahaan game dan esports yang mengumumkan hasil laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Kebanyakan dari perusahaan -perusahaan itu mengumumkan kabar baik. Pemasukan mereka meningkat karena pandemi virus corona membuat banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu luangnya untuk bermain game. Berikut laporan keuangan dari Tencent, Square Enix, Unity, Douyu, dan Huya.

Mobile Game Jadi Kontributor Utama untuk Pemasukan Tencent Pada Q3 2020

Konglomerasi asal Tiongkok, Tencent, baru saja merilis laporan keuangan untuk Q3 2020. Pada kuartal ini, mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$18,9 miliar, naik 29% dari US$14,7 miliar pada Q3 2019. Sementara keuntungan besih yang Tencent dapatkan pada Q3 2020 mencapai US$5,88 miliar, naik 85% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, seperti yang disebutkan oleh The Esports Observer.

 

Pemasukan Tencent pada Q3 selama 3 tahun. | Sumber: The Esports Observer
Pemasukan Tencent pada Q3 selama 3 tahun. | Sumber: The Esports Observer

Pemasukan divisi game online Tencent juga mengalami kenaikan 45%, menjadi US$6,26 miliar. Menurut laporan Tencent, mobile game seperti Peacekeeper Elite — PUBG Mobile versi Tiongkok — dan Honor of Kings memberikan kontribusi paling besar pada total pemasukan mereka. Memang, bisnis mobile game Tencent menyumbangkan US$4,92 miliar pada total pemasukan Tencent sementara bisnis game PC hanya menyumbangkan US$1,76 miliar.

Selama periode Januari-Oktober 2020, baik Peacekeeper Elite maupun Honor of Kings memiliki pemain harian lebih dari 100 juta orang. Sementara di pasar global, dua mobile game yang memberikan kontribusi besar pada pemasukan Tencent adalah PUBG Mobile dan Clash of Clans.

Final Fantasy 7 Remake Bantu Naikkan Pemasukan Square Enix

Minggu lalu, Square Enix mempublikasikan laporan keuangan untuk semester pertama tahun fiskal mereka, yang dimulai pada April dan berakhir pada September 2020. Selama periode enam bulan tersebut, pemasukan Square Enix naik 43% dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$1,67 miliar. Keuntungan yang mereka dapatkan juga naik menjadi US$155,4 juta. Secara keseluruhan, Square Enix menjual 12,08 juta game dalam enam bulan. Sebagai perbandingan pada semester pertama tahun lalu, total penjualan game Square Enix hanya mencapai 8,65 juta unit.

Selama semester pertama tahun fiskal mereka, Square Enix meluncurkan dua game AAA, yaitu Final Fantasy 7 Remake yang dirilis pada Q1 tahun fiskal dan Marvel’s Avengers, yang diluncurkan pada Q2. Square Enix memang tidak menyebutkan jumlah penjualan dari kedua game tersebut. Namun, Anda bisa memperkirakan apakah game-game itu laku di pasar dari laporan keuangan Square Enix.

Pada Q1 tahun fiskal, divisi HD Games — yang bertanggung jawab atas pembuatan game-game besar Square Enix — mendapatkan total pemasukan sebesar US$330,1 juta dengan laba sebesar US$96,8 juta. Sementara pada Q2, pemasukan divisi tersebut turun menjadi US$229,4 juta. Tak hanya itu, mereka juga mengalami kerugian sebesar US$48,4 juta, lapor GamesIndustry.

Sementara itu, Square Enix mengungkap, pemasukan mereka dari Final Fantasy 14 justru mengalami penurunan walau jumlah pemain game MMORPG itu naik. Kabar baiknya, pemasukan dari divisi Square Enix yang bertanggung jawab atas game PC browser dan smart devices juga mengalami kenaikan 44%, menjadi US$615 juta. Hanya saja, pemasukan divisi arcade Square Enix mengalami penurunan sebesar 39%. Mereka juga menderita kerugian sebesar US$15,7 juta. Square Enix menyebutkan, hal ini terjadi karena pandemi virus corona yang menyebabkan arcade-arcade di Jepang tutup.

Unity Buat Laporan Keuangan Pertama Sejak IPO

Unity Technologies baru saja melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada September 2020 lalu. Sekarang, mereka mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Dalam kuartal yang berakhir pada 30 September, Unity mendapatkan pemasukan sebesar US$200,8 juta, naik 53,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Namun, Unity masih mengalami kerugian sebesar US$141,7 juta atau sekitar 70,6% dari total pemasukan mereka. Sebagai perbandingan, pada Q3 2019, kerugian Unity mencapai US$41,7 juta atau sekitar 31,9% dari total pendapatan mereka ketika itu, menurut laporan VentureBeat.

Fall Guys merupakan salah satu game populer yang dibuat dengan Unity. | Sumber: Steam
Fall Guys merupakan salah satu game populer yang dibuat dengan Unity. | Sumber: Steam

Sementara itu, jumlah pelanggan Unity yang memiliki pemasukan lebih dari US$100 ribu dalam 12 bulan per September 2020 mencapai 739 entitas, naik dari 553 entitas pada tahun 2019. Sayangnya, tidak ada game AAA yang dibuat menggunakan game engine buatan Unity. Kebanyakan developer besar, sepreti Activision Blizzard, Electronic Arts, dan Ubisoft, lebih memilih untuk menggunakan game engine mereka sendiri untuk membuat game AAA. Meskipun begitu, ada juga game yang dibuat menggunakan Unity yang menjadi sangat populer, seperti Fall Guys.

Pemasukan Douyu Pada Q3 2020 Naik 37%

Perusahaan platform streaming asal Tiongkok, Douyu, baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Pemasukan mereka mencapai US$385 juta untuk Q3, naik 37% jika dibandingkan dengan pemasukan mereka pada Q3 2019. Sementara keuntungan mereka mencapai US$9 juta.

Segmen live-streaming menjadi kontributor utama untuk total pendapatan Douyu. Divisi itu memberikan kontribusi sebesar US$355 juta atau sekitar 92% dari total pemasukan Douyu. Menurut Douyu, alasan mengapa pemasukan mereka dari segmen live-streaming naik pesat adalah karena fitur interaktif yang mereka sediakan serta penyempurnaan dari sistem pengadaan event untuk menarik pengguna berbayar, menurut The Esports Observer.

Douyu menyebutkan, jumlah pengguna bulanan mereka pada Q3 2020 mencapai 194 juta orang, naik 18,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah pengguna mobile bulanan mereka mencapai 59,6 juta orang, naik 14,4% dari 52,1 juat pada Q3 2019. Dan terakhir, jumlah pengguna berbayar mereka mereka naik 12,7% menjadi 7,9 juta orang.

Q3 2020, Laba Bersih Huya Naik Dua Kali Lipat

Huya, perusahaan streaming game lain dari Tiongkok, juga telah mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Mereka menyebutkan, mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$425 juta, naik 24% dari Q3 2019. Sementara laba bersih yang didapatkan oleh Huya mencapai US$38,2 juta, naik 105,3% dari tahun lalu, lapor The Esports Observer.

Sama seperti Douyu, live streaming menjadi bisnis utama Huya. Bisnis live streaming memberikan kontribusi sekitar 94% dari total pemasukan Huya, atau sekitar US$402 juta. Huya menyebutkan, salah satu alasan mengapa pemasukan divisi live streaming mereka naik adalah karena jumlah pengguna berbayar mereka juga bertambah. Selain itu, para pengguna juga menghabiskan uang lebih banyak saat mereka menonton Huya Live.

Per Q3 2020, jumlah pengguna bulanan Huya naik 18,3% menjadi 172,9 juta orang. Sementara jumlah pengguna mobile mereka mencapai 74,2 juta orang, naik 16,3% dari tahun lalu. Secara total, jumlah pengguna berbayar di Huya mencapai enam juta orang, naik sekitar 13,2% dari Q3 2019.

Meskipun Huya dan Douyu adalah rival, mereka akan melakukan merger. Tencent akan menguasai sebagian besar saham dari perusahaan gabungan antara Huya dan Douyu.

Tencent Holdings akan Lakukan Merger DouYu dan Huya dalam Waktu Dekat

Di awal pekan ini Tencent Holdings baru saja melayangkan surat rekomendasi agar platform layanan streaming DouYu dan Huya melakukan merger. Rencananya organisasi perusahaan Douyu akan dilebur menjadi satu ke dalam organisasi Huya.

Martin Lau selaku Presiden dari Tencent Holdings menyatakan ingin menjalankan proses merger sesegera mungkin. Tencent Holdings seakan belum menunjukkan adanya perlambatan aktivitas bisnisnya meskipun sudah mulai terlihat begitu kuat kehadirannya di ranah gaming dan esports secara global.

Jika menilik lebih jauh mengenai Tencent Holdings, setidaknya saat ini tercatat Tencent Holdings memiliki lebih dari sepertiga dari keseluruhan saham layanan streaming Douyu. Di sisi lain di waktu yang sama Tencent Holdings mempunyai sekitar 37% dan mengampu status sebagai pemegang saham mayoritas pada layanan streaming Huya.

via: esportsobserver
via: esportsobserver

via: esportsobserver

Lebih jauh lagi, tercatat hingga saat ini baik Huya maupun Douyu adalah platform layanan streaming yang berturut-turut menduduki posisi pertama dan kedua dari sisi Mothly Active Users di Tiongkok. Dengan bergabungnya kedua layanan streaming di atas akan membawa dampak yang sangat besar bagi Tencent Holding yang akan menjadi salah satu pemain terbesar dalam bisnis platform layanan streaming di Tiongkok.

Adapun jangan sampai terlupa bahwa faktanya Tencent Holdings masih memiliki satu unit bisnis lagi yang menyajikan konten dan streaming untuk game dan esports yaitu egame. Sebelumnya Huya dan DouYu adalah layanan streaming yang bersaing dengan sengit untuk menjadi platform nomor satu di tengah komunitas gamers Tiongkok yang terus berkembang.

Sedikit menyinggung persaingan di pasar global, dengan inisaitif yang diambil Tencent Holding maka dalam waktu dekat Tencent Holding akan menguasai pasar lokal Tiongkok nyaris mendekati angka 75%. Sebuah jumlah yang cukup besar yang bisa diraih lebih mudah daripada harus berkonflik dengan Amerika Serikat ataupun negara lainnya.

via: weibo
via: weibo

Akhirnya, masih sangat mungkin ke depannya bagi Tencent Holdings akan melakukan merger dengan layanan streaming lain yang ada di bawah kendalinya. Layanan streaming Bilibili dan Kualshou juga masih terdaftar dalam portfolio investasi Tencent Holdings. Tidak dapat dipungkiri bahwa Tencent Holdings telah berevolusi menjadi perusahaan raksasa yang menggelontorkan pendanaan dalam jumlah yang serius kepada beberapa perusahaan di dalam maupun di luar negeri.