EVO 2020 Umumkan Lineup Game yang Dipertandingkan

Lama ditunggu-tunggu, penyelenggara Evolution Championship Series (biasa disebut EVO) akhirnya umumkan jajaran game yang akan dipertandingkan di dalamnya. Sebagai salah satu festival fighting game terbesar, tak heran jika EVO mempertandingkan banyak game di dalamnya. Tahun ini pada EVO 2020, ada 9 game yang akan dipertandingkan.

Ada beberapa kejutan yang dari pengumuman lineup EVO 2020 ini. Salah satunya adalah kehadiran kembali Marvel vs Capcom ke dalam jajaran. Menariknya alih-alih mempertandingkan Marvel vs Capcom: Infinite (2017), EVO 2020 malah menggunakan Marvel vs Capcom 2 (2000).

Memang, game tersebut punya sejarahnya sendiri di dalam festival fighting game yang sudah terselenggara selama kurang lebih 20 tahun belakangan ini. Salah satunya seperti sejarah pemain legendaris, Justin Wong, yang sudah memenangkan 7 gelar EVO pada cabang Marvel vs Capcom 2. Terlebih, komunitas juga menganggap Marvel vs Capcom: Infinite terlalu banyak kekurangan, seperti kurangnya lineup karakter yang disajkan, ketidakhadiran karakter X-Men, sampai art style yang terlihat biasa saja. Dengan ini, maka berikut lineup EVO 2020:

  • Super Smash Bros. Ultimate
  • Tekken 7
  • Street Fighter V
  • Dragon Ball FighterZ
  • Granblue Fantasy: Versus
  • Samurai Shodown
  • SoulCalibur VI
  • Under Night In-Birth Exe:Late[cl-r]
  • Marvel vs. Capcom 2 (invitational)

Marvel vs Capcom 2 akan hadir dengan format invitational, sebagai cara memperingati 20 tahun kehadiran game tersebut menemani FGC internasional. Dalam turnamen bertajuk 20urnament of Champions, delapan pemain, termasuk empat juara EVO MvC 2 terdahulu akan bertanding memperebutkan gelar best-of-the-best.

Selain dari itu, fakta menarik lainnya soal lineup EVO 2020 ini adalah ketidakhadiran Mortal Kombat, BlazBlue, dan kemunculan Granblue Fantasy. Terkait Mortal Kombat ini adalah untuk pertama kalinya Mortal Kombat atau Injustice tidak hadir sebagai lineup utama di EVO sejak 2011 lalu.

Soal BlazBlue dan Granblue Fantasy juga jadi hal menarik. Ini mengingat tahun lalu dan pada EVO Japan 2020, BlazBlue: Cross Tag Battle muncul di panggung utama EVO. Alasan ketidakhadiran BlazBlue di sini mungkin karena sang pengembang, Arc System Works, sedang ingin memperkenalkan Granblue Fantasy: Versus yang akan rilis 6 Februari 2020 mendatang.

EVO 2020 akan digelar di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat, mulai dari 31 Juli sampai 2 Agustus 2020 mendatang. Akankah kita melihat kejutan menarik lainnya dalam salah satu turnamen tertinggi di skena kompetitif fighting game ini?

Sumber header: EVO Official

Juara Asia Regional Finals SEA Major 2019, Fujimura Langsung Maju ke Capcom Cup

Akhir pekan lalu, tanggal 12 – 13 Oktober 2019, baru saja digelar sebuah ajang kompetisi fighting game paling bergengsi di wilayah Asia Tenggara, yaitu SEA Major 2019. Diadakan oleh organizer Eliphant dan BEast of the East (BeastAPAC), ajang ini sebelumnya sudah didahului oleh serangkaian kompetisi lain yang disebut sebagai Road to SEA Major. Termasuk di antaranya FV Cup di Malaysia, serta Thaiger Uppercut di Thailand.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, SEA Major 2019 kembali diadakan di Singapura, tepatnya di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre. Ajang ini juga merupakan bagian dari beberapa sirkuit kompetisi fighting game resmi, yaitu Capcom Pro Tour 2019, final Soulcalibur Asia League 2019, serta Dragon Ball FighterZ World Tour 2019/2020 tingkat Tenkaichi. Beberapa brand ternama turut mendukung berjalannya ajang ini, seperti HyperX, ASUS Republic of Gamers, MyRepublic GAMER, serta Twitch.

Soulcalibur Asia League
Sumber: BeastAPAC

Di samping Street Fighter V: Arcade Edition, Dragon Ball FighterZ, dan Soulcalibur VI sebagai cabang kompetisi resmi, SEA Major 2019 juga mempertandingkan sejumlah game populer lain. Tekken 7, Dragon Ball FighterZ, Under Night In-Birth Exe: Late[st], serta Samurai Shodown tersedia di sini, ditambah lagi dengan BlazBlue Cross Tag Battle, Super Smash Bros. Ultimate, Guilty Gear Xrd REV 2, dan Brawlhalla.

Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah bahwa Capcom Pro Tour (CPT) 2019 memiliki sistem kualifikasi baru yang memberi nilai lebih pada kompetisi regional. Pemain-pemain yang bertanding di turnamen CPT regional tertentu (Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin, dan Asia) bisa mendapatkan Regional Ranking Point. Kemudian 8 orang peraih Regional Ranking Point tertinggi akan diadu dalam turnamen Regional Finals. Juaranya berhak langsung maju ke Capcom Cup di bulan Desember nanti.

Karena sistem tersebut, SEA Major 2019 ini sebetulnya memiliki dua turnamen CPT. Pertama adalah turnamen CPT terbuka dengan kasta Premier, kedua yaitu turnamen Asia Regional Finals yang hanya diikuti oleh 8 pemain dengan perolehan Regional Ranking Point tertinggi. Turnamen Premier akan memberikan CPT Point seperti turnamen pada umumnya, sementara Asia Regional Finals tidak memberikan poin.

Asia Regional Finals ini dihadiri oleh nama-nama besar yang kebanyakan berasal dari Jepang, meskipun ada juga pemain negara lain seperti Xian dan OilKing. Pada akhirnya turnamen ini dimenangkan oleh Fujimura yang bermain mengandalkan Ibuki. Ia berhasil menumbangkan Tokido di Grand Final setelah permainan yang ketat, dan langsung lolos ke Capcom Cup 2019. Fuudo juga tampil kuat di peringkat tiga dengan karakter Birdie.

Hasil akhir CPT 2019 Asia Regional Finals:

  • Juara 1: FUDOH | Fujimura
  • Juara 2: ROHTO Z! | Tokido
  • Juara 3: CYG BST | Fuudo
  • Juara 4: Red Bull Hx | Bonchan
  • Juara 5: Liquid | Nemo
  • Juara 5: YOG | Machabo
  • Juara 7: Razer | Xian
  • Juara 7: UYU | OilKing

Bila Fuudo hanya berhasil meraih peringkat 3 di Asia Regional Finals, performanya di turnamen Premier lebih dahsyat lagi. Ia berhasil menjadi juara pertama, mengalahkan sang juara Capcom Cup 2018 yaitu Gachikun di Grand Final. Turnamen CPT ini juga diikuti oleh sejumlah veteran Street Fighter dunia, seperti Mago, Luffy, Dogura, Sako, Daigo, hingga GamerBee.

Peringkat Top 8 SEA Major 2019 CPT Premier:

  • Juara 1: CYG BST | Fuudo
  • Juara 2: Red Bull | Gachikun
  • Juara 3: AZ | Kichipa-mu
  • Juara 4: Mago
  • Juara 5: TALON | HotDog29
  • Juara 5: GO RB | Luffy
  • Juara 7: FUDOH | Fujimura
  • Juara 7: CAG | Dogura

Untuk turnamen Dragon Ball FighterZ kali ini terasa ada yang kurang sebab GO1 tidak ikut bertanding. Tetapi pertandingannya tetap berjalan cukup seru, dengan Fenritti keluar sebagai pemenang. Sementara itu di Soulcalibur Asia League, Yuttoto sang juara EVO 2019 kembali mendominasi turnamen dengan karakter Voldo andalannya.

Peringkat Top 8 SEA Major 2019 DBFZ World Tour Tenkaichi:

  • Juara 1: CO | Fenritti
  • Juara 2: PG | BNBBN
  • Juara 3: FT | B
  • Juara 4: BC | Kazunoko
  • Juara 5: EHADA | Xanxus
  • Juara 5: Matoi
  • Juara 7: Kawamatsu
  • Juara 7: Maddo

Peringkat Top 8 Soulcalibur Asia League 2019:

  • Juara 1: Yuttoto
  • Juara 2: PG | Shen Chan
  • Juara 3: ShenLin
  • Juara 4: PGW | Kamizono
  • Juara 5: 575
  • Juara 5: Plruto7
  • Juara 7: FlashGawd
  • Juara 7: Cipher0613

Sumber: Capcom Fighters, Capcom Pro Tour, EventHubs, BeastAPAC

Guilty Gear Baru, The King of Fighters XV, dan Pengumuman Lainnya di EVO 2019

EVO memang memiliki ketenaran sebagai kompetisi esports fighting game terbesar di dunia, namun signifikansinya lebih dari itu. Acara ini mengumpulkan puluhan ribu penggemar genre yang sama di satu tempat, juga menyiarkan tayangan yang ditonton ratusan ribu bahkan jutaan orang lainnya di seluruh dunia. Artinya, EVO adalah momen yang sangat tepat untuk mempromosikan produk yang berhubungan dengan dunia fighting game.

Tahun ini pun berbagai perusahaan developer serta penerbit game saling berlomba memanfaatkan EVO 2019 untuk membawa karya mereka ke bawah lampu sorot. Banyak sekali pengumuman penting yang menarik, dan pastinya sesuai dengan audiens target mereka yaitu penggemar genre fighting. Apa saja pengumuman tersebut?

Karakter Baru Street Fighter V: Arcade Edition

Seperti sudah dikabarkan sebelumnya, Street Fighter V akan mendapat tiga karakter baru yaitu E. Honda, Poison, serta Lucia, juga stage baru yang merupakan arena pertarungan khas E. Honda di Street Fighter klasik. Pengumuman yang satu ini seharusnya diungkap di momen EVO, namun bocor terlebih dahulu karena kesalahan oleh pihak Valve/Steam. Valve kemudian merilis permintaan maaf secara terbuka atas kebocoran tersebut.

Menariknya, Yoshinori Ono (produser Street Fighter) berkata bahwa akan ada pengumuman menarik lagi di bulan November dan Desember, bertepatan dengan Capcom Cup. Pengumuman apa yang dimaksud?

Guilty Gear Baru, Rilis 2020

Arc System Works mengungkap keberadaan Guilty Gear baru yang masih belum memiliki judul di EVO 2019. Melanjutkan seri Guilty Gear Xrd, video teaser game ini menunjukkan Sol Badguy dan Ky Kiske dengan desain baru, serta fitur baru yaitu arena yang dapat berpindah tempat seperti Tekken 7. Tampak juga seorang karakter baru, yaitu samurai berkulit hitam yang belum diketahui namanya.

The King of Fighters XV Sedang Dikembangkan

The King of Fighters XV - Poster

SNK telah mengkonfirmasi bahwa sekuel baru The King of Fighters ini sedang dalam pengembangan. Akan tetapi selain menunjukkan logo, mereka tidak memberi info apa pun baik itu fitur, karakter, atau platform rilisnya. Kita tunggu saja kabar lebih lanjut.

Under Night In-Birth Exe:Late[cl-r]

Satu kabar dari seri game yang namanya cukup panjang ini adalah kemunculan sekuel baru dengan judul Under Night In-Birth Exe:Late[cl-r], atau disingkat UNICLR. Game ini akan dirilis di awal 2020 untuk PS4, kemudian menyusul versi Switch pada bulan Mei 2020. Dibanding versi Exe:Late[st], UNICLR akan memiliki karakter baru, jurus-jurus baru, serta berbagai perubahan balance.

Tekken 7 Season Pass 3

Sebuah fakta menarik tentang Tekken 7 adalah bahwa game ini merupakan satu-satunya cabang pertandingan di EVO yang jumlah partisipannya meningkat dari tahun 2018 ke 2019. Memfasilitasi komunitas Tekken yang masih terus berkembang, Bandai Namco merilis Season Pass 3 untuk musim dingin tahun 2019. Dua karakter telah diungkap, yaitu Zafina dan Leroy Smith. Tekken 7 juga akan mendapat berbagai update gratis, termasuk perubahan antarmuka, jurus baru, dan sebagainya.

Soulcalibur VI Season Pass 2

Masih dari Bandai Namco, Soulcalibur VI juga akan mendapat Season Pass baru dalam waktu dekat. Season Pass ini memberikan empat karakter baru, salah satunya adalah Haohmaru yang berasal dari Samurai Shodown. Sementara itu para pemilik Season Pass 1 akan mendapat satu karakter terakhir, yaitu Cassandra yang sempat absen dari Soulcalibur V.

Karakter Baru Mortal Kombat 11

Para pemain Mortal Kombat 11 yang telah membeli Kombat Pack berhak untuk mendapat 6 karakter baru di samping berbagai kostum eksklusif. Karakter yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu antara lain Shang Tsung, Sindel, dan Spawn. Kini NetherRealm Studios mengungkap satu lagi karakter Kombat Pack, yaitu Nightwolf.

BlazBlue: Cross Tag Battle Version 2.0

BlazBlue: Cross Tag Battle juga akan mendapat update besar di masa depan, dengan judul Version 2.0. Pada tanggal 21 November, seluruh pemilik game ini bisa mengunduh update gratis yang berisi berbagai perbaikan balance. Tersedia juga DLC Version 2.0 Content Pack berisi 9 karakter baru yang dijual dengan harga US$24,99. Sejauh ini Arc System Works sudah mengungkap 4 karakter, yaitu Yumi dari Senran Kagura: Estival Versus, Blitztank dan Akatsuki dari Akatsuki Blitzkampf, serta Neo Politan dari RWBY.

Karakter Baru Samurai Shodown

Samurai Shodown akan mendapatkan sejumlah karakter baru dalam beberapa bulan ke depan, satu karakter setiap bulannya. Untuk bulan Agustus ini, SNK merilis karakter Rimururu. Dilanjutkan dengan Shizumaru Hisame di bulan September, Basara di bulan Oktober, Kazuki Kazama di bulan November, dan Wan-Fu di bulan Desember. Dari daftar karakter ini, khusus Shizumaru Hisame akan tersedia secara gratis.

SNK juga mengumumkan hasil polling karakter di kalangan penggemar, yang dimenangkan oleh Mina Majikina. Karakter ini akan menjadi karakter pertama dari Season Pass 2 yang dirilis pada tahun 2020 nanti.

Karakter Baru Dragon Ball FighterZ

Dragon Ball FighterZ juga tidak mau ketinggalan momen. Kali ini Arc System Works menawarkan dua karakter yang dulu muncul dalam movie Dragon Ball Z: Fusion Reborn. Mereka adalah Janemba dan Gogeta (muncul dalam versi Super Saiyan Blue). Janemba bisa dimainkan mulai tanggal 8 Agustus, dengan Gogeta menyusul di kemudian hari. Mereka melengkapi jajaran karakter yang tersedia dalam bundel FighterZ Pass 2.

Itulah sederet pengumuman baru seputar fighting game yang turut meramaikan EVO 2019. Mana di antara jajaran game di atas yang menarik perhatian Anda? Saya sendiri adalah penggemar seri Guilty Gear, jadi saya tak sabar ingin memainkan sekuel barunya. Samurai Shodown juga tampaknya akan menjadi cabang esports yang banyak digemari, mengingat game ini berhasil memberikan hype cukup besar di EVO 2019. Satu hal yang pasti, apa pun fighting game kesukaan Anda, Anda punya alasan untuk merasa senang dalam satu tahun ke depan.

Update: Penambahan berita Dragon Ball FighterZ

Inilah Hasil Lengkap Seluruh Cabang Pertandingan Utama di EVO 2019

Festival dan kompetisi fighting game terbesar di dunia tahun ini, EVO 2019, baru saja selesai. Berbagai pertarungan seru dan drama menghiasi Mandalay Bay, Las Vegas, pada tanggal 2 – 4 Agustus (5 Agustus waktu Indonesia) kemarin, menjadikannya akhir pekan yang tak terlupakan bagi banyak orang. Bila Anda penggemar genre fighting game yang sempat menonton siaran pertandingan tersebut, tentu Anda tahu bagaimana hebohnya acara ini, terutama di beberapa cabang pertandingan yang memang sangat hype.

Kini para juara dunia telah ditetapkan, masing-masing pulang membawa hadiah tersendiri serta kebanggaan. Siapa saja mereka, dan bagaimana perjuangan mereka mendaki tangga kejuaraan EVO yang sangat kompetitif? Langsung saja simak di bawah.

Tekken 7

EVO 2019 - Tekken 7 Champion
Sumber: Stephanie Lindgren/EVO

EVO cabang Tekken tahun ini mempertontonkan rivalitas antara dua “dewa” Tekken dunia, yaitu Knee dari Korea Selatan dan Arslan Ash dari Pakistan. Arslan Ash yang awal 2019 lalu menjadi juara EVO Japan 2019, melawan Knee yang merupakan juara EVO 2018. Hasilnya adalah pertarungan epik, diakhiri dengan Arslan Ash yang melakukan sujud syukur di panggung EVO setelah menumbangkan Knee. Arslan Ash jadi pemain pertama dunia yang memegang gelar EVO dan EVO Japan sekaligus!

Peringkat Top 8 EVO 2019 Tekken 7:

  • Juara 1: Team vSlash | Arslan Ash
  • Juara 2: ROX Dragons | Knee
  • Juara 3: Red Bull | Anakin
  • Juara 4: Yamasa | Take
  • Juara 5: Yamasa | Nobi
  • Juara 5: COOASGAMES | Noroma
  • Juara 7: THY | Chikurin
  • Juara 7: UYU | LowHigh

Street Fighter V: Arcade Edition

EVO 2019 - SFV Champion
Sumber: Bonchan

Setelah menjuarai CEO 2019 dan VSFighting 2019 kemarin, nama Bonchan langsung melejit jadi pemain yang difavoritkan untuk menjuarain EVO. Ekspektasi tersebut dijawab kontan oleh Bonchan dengan permainan Sagat dan Karin yang luar biasa. Pemain bernama asli Masato Takahashi ini sudah lama dipandang sebagai salah satu pemain Street Fighter terkuat di Jepang, namun baru kali ini ia membuktikannya dengan meraih trofi juara dunia EVO.

Peringkat Top 8 EVO 2019 Street Fighter V: Arcade Edition:

  • Juara 1: Red Bull | Bonchan
  • Juara 2: Nasr eSports | BigBird
  • Juara 3: Cygames | Infexious
  • Juara 4: Fudoh | Fujimura
  • Juara 5: iDom
  • Juara 5: Yoshimoto Gaming | Machabo
  • Juara 7: AZ | Kichipa-mu
  • Juara 7: ALUS | YangMian

Dragon Ball FighterZ

EVO 2019 - DBFZ Champion
Sumber: Stephanie Lindgren/EVO

Kazunoko yang jadi juara Dragon Ball FighterZ World Tour 2018/2019 ternyata harus puas terhenti di peringkat Top 8. Sebagai gantinya, babak Grand Final kali ini adalah runback (tanding ulang) dari EVO 2018 antara GO1 melawan SonicFox. Tahun lalu SonicFox jadi juaranya, tapi tahun ini GO1 berhasil membalas kekalahan tersebut dan meraih gelar EVO untuk pertama kalinya. Begitu seru dan penuh emosi pertandingan ini sampai-sampai setelahnya GO1 langsung tak kuasa menahan air mata.

Peringkat Top 8 EVO 2019 Dragon Ball FighterZ:

  • Juara 1: Cyclops Athlete Gaming | GO1
  • Juara 2: Echo Fox | SonicFox
  • Juara 3: Cyclops Athlete Gaming | Fenritti
  • Juara 4: Vodafone Giants | Shanks
  • Juara 5: HiroHiro
  • Juara 5: Jumper7b
  • Juara 7: Evil Geniuses | NYChrisG
  • Juara 7: Burning Core | Kazunoko

Samurai Shodown

EVO 2019 - SamSho Champion
Sumber: Famitsu

Cabang Samurai Shodown di EVO 2019 benar-benar terasa seperti sebuah nostalgia. Bukan hanya karena franchise Samurai Shodown itu sendiri yang akhirnya bangkit setelah “tidur” sekian lama, kompetisinya di level Top 8 pun penuh dengan performa hebat dari nama-nama veteran, termasuk Infiltration, Justin Wong, Kazunoko, dan Alex Valle. Infiltration sudah pernah meraih gelar EVO di cabang Super Street Fighter IV: Arcade Edition (2012), Street Fighter x Tekken (2013), Street Fighter V (2016), dan kini Samurai Shodown (2019). Berikutnya gelar apa yang diincarnya?

Peringkat Top 8 EVO 2019 Samurai Shodown:

  • Juara 1: Infiltration
  • Juara 2: Burning Core | Kazunoko
  • Juara 3: Justin Wong
  • Juara 4: HB | Reinald
  • Juara 5: LU | Alex Valle/CaliPower
  • Juara 5: RB
  • Juara 7: TF | DidimoKOF
  • Juara 7: Brook | ZJZ

Super Smash Bros. Ultimate

EVO 2019 - SSBU Champion
Sumber: Echo Fox

Super Smash Bros. Ultimate (SSBU) membuktikan bahwa game ini memang layak menjadi cabang EVO dengan jumlah partisipan terbanyak. Bermain mengandalkan Joker dari Persona 5, MKLeo sempat nyaris tereliminasi tapi ia melakukan bracket reset di Grand Final dengan skor 3-2. Momentum tidak berhenti sampai di situ, karena kemudian MKLeo meraih angka sempurna dan mengalahkan Tweek dengan skor 3-0. Pemuda berusia 18 tahun ini pun menjadi juara perdana EVO untuk cabang Super Smash Bros. Ultimate.

Peringkat Top 8 EVO 2019 Super Smash Bros. Ultimate:

  • Juara 1: Echo Fox | MKLeo
  • Juara 2: Team SoloMid | Tweek
  • Juara 3: Solary | Gluttony
  • Juara 4: eUnited | Samsora
  • Juara 5: ProtoBanham
  • Juara 5: Raito
  • Juara 7: GameWith | Zackray
  • Juara 7: Rogue | Light

Mortal Kombat 11

EVO 2019 - MK11 Champion
Sumber: SonicFox

Keistimewaan SonicFox alias Dominique McLean bukan hanya karena dia ahli bermain fighting game, tapi karena ia mampu berkompetisi di lebih dari satu cabang sekaligus. Setelah runner-up di Dragon Ball FighterZ, SonicFox langsung beraksi di Mortal Kombat 11 dan membawa pulang gelar juara. Tampaknya posisi pemain yang satu ini sebagai raja game buatan NetherRealm Studios masih sulit untuk diingkari.

Peringkat Top 8 EVO 2019 Mortal Kombat 11:

  • Juara 1: Echo Fox | SonicFox
  • Juara 2: Burning Core | Dragon
  • Juara 3: Nasr Esports | TekkenMaster
  • Juara 4: UYU | Deoxys
  • Juara 5: PxP | A Foxy Grampa
  • Juara 5: Panda Global | Tweedy
  • Juara 7: Panda Global | Hayatei
  • Juara 7: Noble | Semiij

Soulcalibur VI

EVO 2019 - Soulcalibur Kayane
Sumber: Chris Bahn/Kayane

Cabang Soulcalibur VI tahun ini cukup spesial karena prestasi yang diraih Kayane, satu-satunya pemain perempuan yang mencapai peringkat Top 8 di EVO. Apalagi EVO juga untuk pertama kalinya mengadakan panel berjudul “The Women of the FGC” yang mendiskusikan peran perempuan di komunitas fighting game. Performa Yuttoto yang memenangkan kejuaraan dengan Voldo pun sangat mengesankan. Siapa bilang Voldo di Soulcalibur hanya joke character?

Peringkat Top 8 EVO 2019 Soulcalibur VI:

  • Juara 1: BNE | Yuttoto
  • Juara 2: BlueGod
  • Juara 3: Oplon | SkyII
  • Juara 4: Woahhzz
  • Juara 5: Tamonegi
  • Juara 5: Panda Global | Shen Chan
  • Juara 7: Orange | Kayane
  • Juara 7: DF | Saiyne

Under Night In-Birth Exe:Late[st]

EVO 2019 - UNIST Champion
Sumber: Robert Paul/EVO

Popularitas Under Night In-Birth pelan tapi pasti semakin tumbuh, dan tahun ini di EVO berhasil menjadi salah satu game kategori anime fighters dengan partisipan terbanyak—lebih tinggi dari BlazBlue dan hampir sama dengan Dragon Ball FighterZ. French Bread selaku developer seri ini pun menjawab dedikasi para penggemar dengan mengumumkan game baru setelah turnamen berakhir, yaitu Under Night In-Birth Exe:Late[cl-r].

Peringkat Top 8 EVO 2019 Under Night In-Birth Exe:Late[st]:

  • Juara 1: WP | ClearLampO
  • Juara 2: Ouhuu-Hittou
  • Juara 3: Hishigata
  • Juara 4: Kure
  • Juara 5: Neji
  • Juara 5: PUB | Rikir
  • Juara 7: Libekichi
  • Juara 7: Senaru

BlazBlue: Cross Tag Battle

EVO 2019 - BBCTAG Champion
Sumber: Stephanie Lindgren/EVO

Sama seperti Super Smash Bros. Ultimate, cabang BlazBlue: Cross Tag Battle juga dihadiri oleh penampilan karakter dari seri Persona. Bila juara SSBU menang menggunakan Joker, di sini Kyamei berhasil sampai ke Grand Final mengandalkan Akihiko Sanada dan Mitsuru Kirijo dari Persona 3. Tapi sayangnya ia harus menyerah terhadap duet Ruby Rose dan Yang Xiao Long dari RWBY, yang dimainkan oleh Shinku.

Peringkat Top 8 EVO 2019 BlazBlue: Cross Tag Battle:

  • Juara 1: Gravity Gaming | Shinku
  • Juara 2: FCRYUKYU | Kyamei
  • Juara 3: Domi
  • Juara 4: Mekasue
  • Juara 5: CYCLOPS Athlete Gaming | Fenritti
  • Juara 5: Bace
  • Juara 7: JonaKim
  • Juara 7: Susano’o | KojiKOG
EVO Japan 2020 - Announcement
Sumber: EVO Japan

Itulah deretan peraih prestasi di ajang Evolution Championship Series 2019. Setelah semua pertandingan berakhir, pihak EVO rupanya sudah menyiapkan panggung kompetisi berikutnya: EVO Japan 2020! Tiga game utama sudah diumumkan yaitu BlazBlue: Cross Tag Battle, Soulcalibur VI, dan Tekken 7, tapi ini masih akan terus bertambah. Sementara waktu dan lokasinya telah ditetapkan pada 24 – 26 Januari 2020, di Makuhari Messe International Exhibition Mall, Chiba, Jepang. Kita tunggu saja akan seseru apa kompetisi itu nantinya.

Sumber: EVO, EventHubs

Jadwal Lengkap dan Daftar Komentator EVO 2019 Diumumkan

Ajang kompetisi fighting game akbar Evolution Championship Series (EVO) 2019 akan digelar kurang dari seminggu lagi. Selama tiga hari yaitu tanggal 2 – 4 Agustus, ribuan penggemar, pemain, dan pelaku industri akan berkumpul di Mandalay Bay, Las Vegas, untuk merayakan keseruan genre fighting yang semakin lama semakin populer saja. Sembilan game populer akan dipertandingkan di panggung utama, ditambah sederet judul lain yang turut meramaikan entah sebagai turnamen sampingan atau permainan kasual.

Menonton pertandingan fighting game di level tertinggi memang sangat seru, tapi keseruan itu tak lengkap tanpa adanya komentator yang membuat hype semakin tinggi. EVO 2019 pun dihadiri oleh sejumlah komentator, dan belum lama ini pihak panitia telah mengumumkan siapa saja nama yang tampil. Tentunya mereka terdiri dari tokoh-tokoh dengan banyak kontribusi di komunitas fighting game. Berikut ini beberapa yang perlu Anda ketahui.

James Chen

James Chen
James Chen | Sumber: Red Bull

Salah satu komentator senior di dunia fighting game, James “jchensor” Chen adalah kreator konten yang telah aktif bahkan sejak internet belum populer. Menyebut diri sebagai Fighting Game Historian, James Chen aktif melakukan streaming di Twitch, membuat tutorial fighting game di YouTube, serta mengupas segala hal menarik seputar fighting game. Bila Anda menyaksikan turnamen fighting game berskala besar, James Chen nyaris selalu hadir di dalamnya.

Ryan Hart

Ryan Hart
Ryan Hart | Sumber: Capcom Pro Tour

Ryan Joseph Hart alias Prodigal Son adalah atlet esports asal Inggris yang telah menggeluti banyak cabang fighting game. Ia pernah menjadi juara EVO di tahun 2004 dan 2008 untuk cabang Tekken, di samping banyak kompetisi lainnya. Kini ia bekerja sebagai kreator konten dan host di ESL, namun masih sesekali datang ke turnamen sebagai peserta bila ada waktu luang.

L.I. Joe

Joe Ciaramelli alias Long Island Joe adalah pemain Street Fighter yang dikenal sangat menggemari karakter Urien. Reaksinya ketika bertemu dengan pengisi suara Urien, serta kegembiraan yang ia luapkan ketika Urien diumumkan untuk Street Fighter V, adalah beberapa hal tentangnya yang telah viral di dunia maya. Ia sempat meraih Top 8 di EVO 2016, dan kini aktif menjadi organizer untuk turnamen East Coast Throwdown.

Jiyuna

Jiyuna
Jiyuna bersama Daigo Umehara | Sumber: Red Bull

Andrew “Jiyuna” Fidelis adalah pria asal Amerika Serikat yang tinggal di Jepang. Sebagai orang yang mahir bahasa kedua negara, Jiyuna punya peran krusial dalam menyampaikan informasi dari komunitas fighting game Jepang ke Amerika, dan sebaliknya. Ia bekerja sebagai penerjemah untuk Daigo Umehara, juga merupakan karyawan untuk ARIKA (studio di balik game Fighting EX Layer).

Seth Killian

Sebagai mantan Community Manager di Capcom, nama Seth Killian sering kali muncul bersamaan dengan berita penting di dunia fighting game. Ia juga merupakan salah satu co-founder EVO bersama Tom Cannon, Tony Cannon, dan Joey Cuellar. Ia sempat menjadi Game Designer di Sony Santa Monica Studio sebelum akhirnya pindah ke Radiant Entertainment. Pada tahun 2016 Riot Games mengakuisisi Radiant Entertainment, dan kini Killian menduduki posisi Lead Designer di Riot.

Seth Killian
Seth Killian | Sumber: Polygon

Selain nama-nama di atas masih banyak sekali tokoh komunitas fighting game lainnya, dan Anda akan bisa menyaksikan siaran mereka semua pada acara EVO nanti. Pihak EVO juga telah merilis jadwal lengkap pertandingan untuk seluruh cabang game yang bisa Anda pantau di bawah.

EVO 2019 - Schedule
Jadwal lengkap EVO 2019 | Sumber: EVO

Seluruh jadwal ini menggunakan zona waktu PDT (Pacific Daylight Time), jadi Anda perlu menambahkan 14 jam untuk menyesuaikan dengan zona Waktu Indonesia Barat. Bila Anda tidak sempat menyaksikan keseluruhan rangkaian acara selama tiga hari, setidaknya Anda perlu mencatat waktu untuk menyaksikan babak final turnamen dengan jadwal berikut:

  • Soulcalibur VI – Sabtu, 3 Agustus 2019, 10:00 WIB
  • Under Night In-Birth Exe:Late[st] – Minggu, 4 Agustus 2019, 00:00 WIB
  • Dragon Ball FighterZ – Minggu, 4 Agustus 2019, 3:00 WIB
  • Samurai Shodown – Minggu, 4 Agustus 2019, 6:00 WIB
  • Mortal Kombat 11 – Minggu, 4 Agustus 2019, 10:00 WIB
  • BlazBlue: Cross Tag Battle – Minggu, 4 Agustus 2019, 23:00 WIB
  • Street Fighter V: Arcade Edition – Senin, 5 Agustus 2019, 2:00 WIB
  • Tekken 7 – Senin, 5 Agustus 2019, 6:30 WIB
  • Super Smash Bros. Ultimate – Senin, 5 Agustus 2019, 9:00 WIB

Sumber: Evolution Championship Series

Menang Atas Punk di VSFighting 2019, Bonchan Buktikan Diri Sebagai Karin Terkuat

Pada tanggal 20 – 21 Juli lalu, kompetisi tahunan VSFighting 2019 telah digelar di kota Birmingham, Inggris. Kompetisi yang merupakan salah satu ajang esports fighting game paling bergengsi di benua Eropa itu telah digelar sejak tahun 2010, dan VSFighting kali adalah gelaran yang kesembilan kalinya.

Delapan judul dipertandingkan dalam VSFighting tahun ini, dan sebagian di antaranya merupakan bagian dari sirkuit turnamen resmi. Judul-judul itu adalah:

  • Tekken 7 (Tekken World Tour Master Event)
  • Street Fighter V: Arcade Edition (Capcom Pro Tour Premier Event)
  • Mortal Kombat 11 (Interkontinental Kup Event)
  • Dead or Alive 6 (Dead or Alive World Championship Event)
  • Dragon Ball FighterZ (Tenkaichi Event)
  • Samurai Shodown
  • Soulcalibur VI
  • Super Street Fighter II Turbo

Bila Anda bertanya-tanya mengapa judul lawas seperti Super Street Fighter II Turbo bisa muncul di event, bahkan bukan sebagai turnamen sampingan, jawabannya adalah karena hal ini sudah menjadi semacam tradisi. Dari pertama kali diadakan, VSFighting hampir selalu mempertandingkan Street Fighter klasik, meskipun pernah juga beberapa kali judul tersebut absen dari acara.

Dari sekian banyak cabang turnamen, Tekken 7 berhasil menjadi judul yang paling banyak diminati dengan 359 peserta. Mengikuti di bawahnya adalah Street Fighter V: Arcade Edition dengan 178 peserta, lalu disusul Mortal Kombat 11 dan Dragon Ball FighterZ. Daftar nama pemain yang tampil pun cukup mengesankan, meskipun ada juga beberapa nama favorit yang tidak hadir seperti Arslan Ash, Sonic Fox, atau Tokido.

Salah satu highlight menarik dari VSFighting 2019 adalah Street Fighter V: Arcade Edition, ketika babak Grand Final mempertemukan Victor “Punk” Woodley melawan Masato “Bonchan” Takahashi. Bukan hanya menjadi rivalitas antara dunia fighting game timur dan barat, pertemuan ini juga merupakan mirror match di mana kedua pemain sama-sama menggunakan karakter Karin Kanzuki sebagai andalan.

Punk yang berasal dari Amerika Serikat, meski usianya tergolong muda, sudah lama menjadi pemain yang ditakuti (sekaligus dihormati) oleh para pemain Jepang termasuk Bonchan. Karin miliknya terkenal sangat ketat dalam teknik footsies, dan ia sering melakukan hal-hal sulit yang menurut pemain lain mustahil dilakukan, apalagi di bawah tekanan. Dalam turnamen ini pun Punk tampil mendominasi di Winners’ Bracket.

Pertemuan antara Punk dan Bonchan sudah terjadi sejak babak Winners’ Final. Di sini Bonchan mencoba menggunakan karakter signature miliknya yaitu Sagat. Akan tetapi Karin secara umum adalah matchup yang buruk bagi Sagat, sehingga Bonchan terpaksa harus kalah 3-1 dan turun ke Losers’ Bracket.

Setelah mendaki Losers’ Bracket, Bonchan akhirnya siap untuk runback melawan Punk di Grand Final dengan mirror match. Di sini Bonchan menunjukkan permainan yang cukup dahsyat. Ia bertahan dengan begitu rapi, dan selalu mencari celah untuk melakukan whiff punish krusial ketika Punk lengah. Sempat menang perfect, Bonchan akhirnya melakukan bracket reset dan “memulangkan” Punk dengan skor ketat 3-2.

Kemenangan Bonchan ini artinya Punk telah mendapat rival berat untuk memperebutkan takhta sebagai pemain Karin nomor satu dunia. Dulunya Punk juga memiliki rivalitas dengan Justin Wong sebagai sesama penggemar Karin, akan tetapi belakangan ini performa Wong di turnamen sedang menurun karena ia lebih sibuk beraktivitas untuk mengembangkan potensi pemain-pemain muda. Bonchan juga menunjukkan betapa pentingnya menguasai teknik-teknik fundamental bila kita ingin menjadi pemain Street Fighter yang baik.

Tampaknya nanti EVO 2019 akan menjadi semakin menarik, karena Bonchan bisa jadi salah satu favorit juara. Apalagi ia beberapa waktu lalu juga menjuarai CEO 2019, artinya Bonchan baru saja menjadi juara dua turnamen CPT Premier berturut-turut.

Berikut ini adalah daftar peringkat hasil turnamen VSFighting 2019, dilansir dari EventHubs.

Peringkat Top 8 Tekken 7:

  • ROX|Knee (Steve, Kazumi, Jin, Lars)
  • UYU|LowHigh (Law, Shaheen, Steve, Kazumi)
  • CRaZY|SuperAkouma (Akuma)
  • Liquid|Gen (Shaheen, Law, Leo)
  • Dinosaur (Bryan)
  • MVP|Pekos (Geese, Katarina)
  • Talon|Kkokkoma (Dragunov, Kazumi, Geese, Paul)
  • AXL|Fergus (Asuka, Katarina)

Peringkat Top 8 Street Fighter V: Arcade Edition:

  • RB|Bonchan (Karin, Sagat)
  • REC|Punk (Karin)
  • YOG|Machabo (Necalli)
  • NASR|AngryBird (Zeku, Ibuki)
  • CYG|Infexious (Zeku)
  • NVD|Phenom (Karin, Necalli, M. Bison)
  • RB|Gachikun (Rashid)
  • FAV|Sako (Menat)

Peringkat Top 8 Mortal Kombat 11:

  • PxP|A Foxy Grampa (Kung Lao, Jacqui, Cassie Cage, Sub-Zero)
  • PND|OmegaK (Geras)
  • DizzyTT (Sonya, Liu Kang, Cassie Cage)
  • LOK|Nivek (Kabal, Jacqui)
  • ED|SeaCyat (Sub-Zero)
  • SonicNinja (Kabal)
  • VideoGamezYo (Shao Kahn, Jax)
  • ED|UndeadJim (Jax)

Peringkat Top 8 Dead or Alive 6:

  • CRaZY|Gehaktball (Bass, Zack)
  • COMP|Siologica (NiCO)
  • Ky-Dragon (Mai, Kasumi, NiCO)
  • COMP|TeruRock (Kasumi)
  • ULTIMa|Ivanov (Christie)
  • Snow (Phase 4, Kula)
  • UGS|BBoyDragon (NiCO, Kula)
  • ElenaBathory (Helena)

Peringkat Top 8 Dragon Ball FighterZ:

  • CO|Go1 (Bardock, Kid Goku, Goku)
  • CO|Fenrich (Cell, Bardock, Vegeta)
  • Wawa (Kid Goku, Base Goku, Goku)
  • NRG|HookGangGod (Piccolo, Bardock, Vegeta | Piccolo, Bardock, Kid Goku)
  • VGIA|Shanks (Android 18, Adult Gohan, Goku)
  • WrNx|Kayne (Teen Gohan, Goku Black, Kid Goku)
  • Maddo (Kid Buu, Yamcha, Adult Gohan)
  • BC|Kazunoko (Kid Buu, Adult Gohan, Yamcha)

Peringkat Top 8 Samurai Shodown:

  • BC|Kazunoko (Haohmaru, Genjuro)
  • MVP|Pekos (Haohmaru)
  • UYU|OilKing (Haohmaru)
  • Lord Tenners (Genjuro, Tam Tam)
  • SWW|Rycroft (Charlotte)
  • Neilo (Yoshitora)
  • MFGC|Baaltzelmoth (Genjuro)
  • PND|Mustard (Galford)

Peringkat Top 8 Soulcalibur VI:

  • GO|Keev (Nightmare)
  • Oplon|Skyll (Mitsurugi)
  • YUZU|Ganondeurf (Azwel)
  • AndyrooSC (Zasalamel)
  • Abysses|Jason (Seong Mi-Na)
  • HolyCarp (Ivy)
  • LOK|VaanGR (Ivy)
  • Aelz (Tira)

Peringkat Top 4 Super Street Fighter II Turbo:

  • GMC|GolcarJack (Guile)
  • Fuzzy (Ryu, Cammy)
  • Jin (Ken, Guile)
  • TwiF (Vega)

Sumber: EventHubs, VSFighting, Bonchan

Pendaftaran EVO 2019 Ditutup, Organizer Wacanakan Perubahan Distribusi Hadiah

Ajang kompetisi fighting game terbesar di dunia EVO 2019 semakin mendekat. Dengan sisa waktu kurang dari sebulan, panitia EVO hari ini baru saja menutup registrasi turnamen. Berikutnya tinggal menunggu waktu saja sampai hari-H acara, yaitu tanggal 2 – 4 Agustus di Mandalay Bay, Las Vegas.

EVO 2019 mempertandingkan sembilan game dari berbagai developer. Ketika daftar game ini diumumkan, ada sebagian komunitas yang kecewa karena Super Smash Bros. Melee tidak muncul. Padahal game itu telah menjadi judul utama selama enam tahun terakhir, bahkan salah satu cabang dengan jumlah partisipan paling ramai. Tapi keputusan EVO untuk meninggalkan Super Smash Bros. Melee dapat dimengerti. Selain memang usianya sudah sangat tua, juga telah ada pengganti yang layak yaitu Super Smash Bros. Ultimate.

Seiring pendaftaran turnamen ditutup, CEO EVO Joey “MrWiz” Cuellar menunjukkan jumlah partisipan total untuk semua semua game yang dipertandingkan. Ternyata Super Smash Bros. Ultimate berhasil menjadi game dengan partisipan terbanyak, bahkan menurut Cuellar, EVO 2019 juga merupakan turnamen Smash terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah. Berikut ini jumlah partisipannya:

  • Super Smash Bros. Ultimate – 3.492
  • Street Fighter V: Arcade Edition – 1.929
  • Tekken 7 – 1.885
  • Samurai Shodown – 1.719
  • Mortal Kombat 11 – 1.567
  • Under Night In-Birth Exe: Late[st] – 1.156
  • Dragon Ball FighterZ – 1.191
  • Soulcalibur VI – 742
  • BlazBlue: Cross Tag Battle – 640

Angka di atas menunjukkan bahwa kepopuleran Super Smash Bros. Ultimate tidak hanya terjadi di kalangan gamer kasual, tapi juga gamer serius dan profesional. Di bulan April lalu Nintendo mengabarkan bahwa judul ini telah terjual 13,81 juta kopi di seluruh dunia, mengalahkan total penjualan console Wii U sepanjang masa.

Super Smash Bros. Ultimate - Screenshot
Super Smash Bros. Ultimate | Sumber: Nintendo

Ini juga menunjukkan bahwa para fans Super Smash Bros. kompetitif akhirnya bisa bersatu setelah sekian lama terpecah (Smash Melee vs. Smash modern). Tampaknya keputusan Masahiro Sakurai membuat Super Smash Bros. Ultimate dapat dinikmati untuk kasual sekaligus esports adalah keputusan yang sangat tepat.

Di samping menutup pendaftaran, ada satu isu lagi yang diangkat Cuellar berkaitan teknis EVO nanti, yaitu distribusi hadiah. Sudah jadi tradisi EVO sejak tahun 2002 bahwa juara 1 di EVO berhak membawa pulang sebagian besar uang hadiah (60%). Namun organizer EVO ingin melakukan perubahan dengan menurunkan jumlah hadiah juara 1 dan 2, tapi menaikkan hadiah peringkat-peringkat di bawahnya (sampai Top 8).

Lewat Twitter, Cuellar membuka polling untuk menentukan sistem mana yang sebaiknya digunakan. Saat artikel ini ditulis polling tersebut telah diikuti 16.682 orang, dengan 92% suara mendukung sistem distribusi hadiah baru. Jadi kemungkinan besar perubahan ini benar-benar akan diterapkan.

Selain pilihan yang ditawarkan Cuellar, banyak juga penggemar yang memberi masukan lain tentang distribusi ini. Misalnya memberikan hadiah tidak hanya untuk Top 8 namun hingga Top 32, atau setidaknya memberikan semacam cendera mata agar mereka punya kenang-kenangan untuk dibawa pulang. Ada juga usulan yang nyeleneh seperti “winner takes all”. Mana pilihan yang nantinya diambil Cuellar dan para panitia EVO, kita tunggu saja di tanggal 2 Agustus nanti.

Sumber: EventHubs, Joey Cuellar

Highlight CEO 2019 – Panggung Termegah, Kembalinya Bonchan, dan All-ROX Final!

Akhir Juni lalu, tepatnya pada tanggal 28 – 30 Juni telah berlangsung salah satu ajang fighting game bergengsi di Amerika Serikat. Bertajuk Community Effort Orlando (CEO) 2019, acara ini mempertandingkan belasan judul fighting game populer, juga mencakup beberapa turnamen yang merupakan bagian dari sirkuit kompetisi resmi. Di antaranya Capcom Pro Tour (Street Fighter V: Arcade Edition), Pro Kompetition Tour (Mortal Kombat 11), Tekken World Tour (Tekken 7), Dragon Ball FighterZ World Tour, Dead or Alive 6 World Championship Stop, dan masih banyak lagi.

Dengan deretan turnamen resmi serta segudang pemain bertalenta kelas dunia, CEO 2019 berhasil menghadirkan hiburan yang benar-benar seru dan megah. Dalam beberapa aspek, acara yang digelar di Daytona, Florida ini bahkan dapat dikatakan lebih baik dari EVO. Seperti apa keseruan CEO 2019? Berikut ini beberapa highlight dan momen menarik di dalamnya.

Panggung termegah sepanjang sejarah

Salah satu daya tarik CEO 2019 yang lain daripada yang lain adalah adanya kerja sama antara pihak CEO dengan promotor gulat profesional All Elite Wrestling (AEW). Anda mungkin bingung, apa hubungan antara fighting game dengan gulat? Sebenarnya meski terdengar aneh, komunitas fighting game terutama di Amerika Serikat punya kaitan yang cukup erat dengan komunitas gulat profesional. Banyak juga atlet gulat yang terang-terangan menunjukkan kecintaan mereka terhadap fighting game, hingga menjadi influencer terkenal di komunitas ini. Atlet gulat Kenny Omega bahkan berperan di salah satu trailer resmi Street Fighter V!

CEO 2019 memiliki sesi acara yang disebut Fyter Fest, di mana para atlet gulat ini tampil dengan berbagai skenario yang lebay dan mengocok perut. Ada adegan di mana mereka beraksi layaknya Ryu dan Ken dari Street Fighter II, bahkan lebih kocak lagi, “pertandingan” antara atlet gulat Michael Nakazawa melawan Alex Jebailey, founder CEO Gaming.

Atraksi gulat Fyter Fest membuat suasana CEO 2019 jadi sangat meriah, tapi lebih dari itu, AEW juga berkontribusi dalam menyiapkan panggung CEO. Hasilnya CEO 2019 menghadirkan panggung termegah dalam sejarah CEO, bahkan Jebailey mengatakan bahwa mereka tidak akan bisa melampauinya.

Pembuktian kembali Bonchan

Di kancah kompetitif Street Fighter, Masato “Bonchan” Takahashi bukanlah orang sembarangan. Pria yang bermain bersama tim Red Bull ini adalah salah satu pemain top tier asal Jepang yang setara dengan nama-nama besar lain seperti Daigo Umehara atau Tokido. Akan tetapi dalam dua tahun terakhir prestasinya sedang mengalami penurunan.

Bonchan di era Street Fighter V terkenal sebagai pemain yang ahli menggunakan Nash. Bahkan setelah Nash terkena banyak nerf pun ia tetap setia. Tapi sebetulnya dulu karakter signature miliknya adalah Sagat. Makan waktu cukup lama memang, tapi akhirnya kini Bonchan bisa kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu yang terhebat di dunia. Setelah memenangkan Versus Masters 2019 di bulan April lalu, Bonchan kini akhirnya memenangkan CPT Premier Event di CEO 2019 dengan karakter Sagat dan Karin.

Peringkat Top 8 Street Fighter V: Arcade Edition:

  • Juara 1. RB|Bonchan (Karin, Sagat)
  • Juara 2. FD|Fujimura (Ibuki)
  • Juara 3. YOG|Machabo (Necalli)
  • Juara 4. CYG|Fuudo (Birdie, R. Mika)
  • Juara 5. NB|DualKevin (Rashid)
  • Juara 5. CYG|Daigo (Guile)
  • Juara 7. FAV|Ryuusei (Urien)
  • Juara 7. Rohto|Tokido (Akuma)

The All-ROX Final

Posisi Top 8 di cabang Tekken 7 diisi oleh nama-nama yang sudah familier, seperti Knee, JDCR, Rangchu, dan Saint. Yang menarik kali ini adalah babak Grand Final yang ternyata sama-sama diisi oleh perwakilan dari tim ROX Dragons, yaitu Knee dan Chanel. Knee tampil mengandalkan karakter Steve, sementara Chanel menjagokan Alisa. Sayangnya Arslan Ash yang beberapa waktu lalu menjuarai Thaiger Uppercut 2019 tidak hadir kali ini.

Tampak sudah terbiasa bertanding bersama, kedua pemain sama-sama menunjukkan pertahanan yang baik dan saling membaca taktik masing-masing. Knee lebih banyak tampil menekan, tapi counterattack Chanel pun tak kalah seramnya. Pada akhirnya Knee-lah yang menunjukkan permainan lebih baik. Ia menjadi juara CEO 2019 setelah mengalahkan Chanel dengan skor 3-1 dan ronde pamungkas yang berakhir Perfect!

Peringkat Top 8 Tekken 7:

  • Juara 1. ROX|Knee (Steve, Geese, Bryan)
  • Juara 2. ROX|Chanel (Alisa, Julia, Eliza)
  • Juara 3. OGN|JDCR (Armor King, Heihachi)
  • Juara 4. Rangchu (Panda, Katarina)
  • Juara 5. NG-Obscure (Alisa, Negan)
  • Juara 5. Kkokkoma (Kazumi, Paul)
  • Juara 7. GG|Saint (JACK-7, Bob, Devil Jin)
  • Juara 7. Talon|Book (Jin)

Aksi Go1 membuka musim baru

Di cabang Dragon Ball FighterZ, CEO 2019 cukup spesial karena menjadi turnamen pembuka dalam Dragon Ball FighterZ World Tour musim 2019/2020. Beberapa waktu lalu Go1 (Goichi Kishida) sempat berkata dalam sebuah wawancara bahwa saat ini komunitas Dragon Ball FighterZ sedang sepi, tapi akan ramai lagi begitu World Tour dimulai. Benar saja, CEO 2019 sukses membuat banyak pemain “turun gunung”.

Kazunoko yang musim lalu menjadi juara World Tour kini muncul kembali, begitu juga dengan nama-nama lain seperti Fenritti, Nakkiel, atau KnowKami. Namun Go1, yang juga belum lama ini menjuarai ajang Combo Breaker 2019, tampil tak tergoyahkan. Ia menjuarai turnamen setelah menumbangkan Fenritti yang merupakan teman setimnya. Ia juga sempat mengalahkan SonicFox di babak Winners Semi-Final, membuat lawannya itu harus puas di peringkat 4.

Peringkat Top 8 Dragon Ball FighterZ:

  • Juara 1. CAG|Go1 (Bardock, Kid Goku, Goku)
  • Juara 2. CAG|Fenritti (Bardock, Cell, Vegeta)
  • Juara 3. FOX|Dekillsage (Teen Gohan, Broly, Goku)
  • Juara 4. FOX|SonicFox (Bardock, Kid Goku, Fused Zamasu)
  • Juara 5. W2W|KnowKami (Android 21, Kid Goku, Goku Black)
  • Juara 5. CAG|Dogura (Kid Buu, Cooler, Goku)
  • Juara 7. VGIA|Shanks (Android 18, Adult Gohan, Goku)
  • Juara 7. BC|Kazunoko (Kid Buu, Adult Gohan, Yamcha)

Kekompakan TEAM JWONG membawa hasil

Beberapa waktu lalu Justin Wong dikabarkan akan mensponsori sejumlah pemain untuk terbang dan bertanding ke CEO 2019 sebagai roster TEAM JWONG. Kegiatan tersebut rupanya membawa hasil. Salah satu anggota TEAM JWONG, yaitu LostSoul sukses menjuarai turnamen di cabang Guilty Gear Xrd REV 2. Sementara dua pemain lainnya, Princess Slim dan Zaferino, berhasil lolos di cabang Street Fighter V: Arcade Edition hingga peringkat Top 32 dan Top 48. Setara dan bahkan melebihi Justin Wong sendiri!

Justin Wong juga membawa pulang gelar juara, namun bukan di Street Fighter ataupun Guilty Gear. Ia justru menjuarai cabang Samurai Shodown. Saat ini Samurai Shodown memang belum memiliki sirkuit kompetisi resmi. Bila nanti SNK membuka turnamen resmi, bisa saja Justin Wong akan jadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan.

Dengan segala hiburan serta pertandingan-pertandingan seru di dalamnya, CEO 2019 memasang benchmark yang cukup tinggi untuk dilampaui oleh kejuaraan dunia EVO 2019. Ide untuk membaurkan penggemar fighting game dengan gulat profesional telah mendapat sambutan baik dari banyak anggota komunitas, dan EVO mungkin harus berinovasi juga agar dapat memberi suguhan tak kalah menarik. Bagaimana EVO akan menjawab tantangan tersebut, kita tunggu saja pada tanggal 2 – 4 Agustus nanti.

Sumber: EventHubs, All Elite Wrestling, Alex Jebailey, Joao Ferreira

Bandai Namco Umumkan Detail Dragon Ball FighterZ World Tour 2019/2020

Dragon Ball FighterZ World Tour adalah nama sirkuit kompetisi resmi Dragon Ball FighterZ berskala global yang digelar oleh Bandai Namco sejak tahun 2018 lalu. Setelah melalui musim pertama (2018/2019) yang cukup sukses dengan Kazunoko (Ryota Inoue) sebagai juaranya, kali ini Bandai Namco meluncurkan Dragon Ball FighterZ World Tour musim kedua untuk periode 2019/2020 dengan berbagai perubahan.

Perubahan yang paling mencolok adalah jumlah turnamen yang digelar. World Tour musim lalu mengadopsi sistem kualifikasi yang terinspirasi dari cerita komik Dragon Ball, di mana para pemain harus mengumpulkan tujuh bola naga dengan cara menjuarai tujuh turnamen besar yang disebut Saga Event. Selain itu ada juga turnamen lebih kecil dengan nama Dragon Radar Tournament, di mana pemenangnya akan memperoleh hadiah berupa transportasi dan akomodasi ke Saga Event. Kemudian turnamen ditutup dengan pertarungan puncak di event bernama World Tour Finals.

Dragon Ball FighterZ - Kazunoko
Kazunoko, juara Dragon Ball FighterZ World Tour 2018/2019 | Sumber: Bandai Namco

Kali ini sistemnya berbeda. Untuk World Tour 2019/2020, Bandai Namco mengumumkan bahwa bukan ada tujuh, tetapi hanya akan ada tiga Saga Event sepanjang tahun, terdiri dari:

  • EVO 2019
  • Dragon Ball FighterZ – World Tour Red Bull Saga Spain
  • Dragon Ball FighterZ – World Tour Red Bull Saga Japan

Masing-masing juara Saga Event di atas akan langsung memperoleh kesempatan untuk bertanding di turnamen puncak, Dragon Ball FighterZ – World Tour Red Bull Finals. Mereka akan ditemani oleh 12 pemain lain, ditentukan dari jumlah poin yang diraih dari prestasi turnamen sepanjang World Tour 2019/2020, dan 1 slot terakhir dari turnamen Last Chance Qualifier. World Tour Finals itu sendiri tahun ini akan digelar di negara Perancis.

Selain tiga Saga Event di atas, Bandai Namco juga menyediakan satu tier turnamen di bawahnya, dengan nama Tenkaichi Event. Yaitu turnamen offline di berbagai penjuru dunia yang diakui sebagai bagian resmi dari Dragon Ball FighterZ World Tour. Baik Saga Event maupun Tenkaichi Event sama-sama akan memberikan poin bagi para pesertanya, namun belum ada detail mengenai pembagian jumlah poin yang didapat.

Saat ini baru ada satu turnamen Tenkaichi yang diumumkan, yaitu CEO 2019 pada tanggal 28 – 30 Juni nanti. Juga belum ada informasi apakah Bandai Namco akan kembali menggelar turnamen serupa Dragon Radar Tournament tahun lalu. Kita tunggu saja bersama informasi resmi selanjutnya.

Sumber: Bandai Namco, EventHubs

Beginner’s Guide – Dasar-Dasar Offense dan Defense dalam Dragon Ball FighterZ

Ketika dirilis pada awal tahun 2018 kemarin, Dragon Ball FighterZ langsung menjadi fighting game yang populer di pasaran. Daya tarik lintas generasi dari franchise Dragon Ball, dipadu dengan teknologi visual 3D anime karya Arc System Works, serta sistem kendali yang mudah dipelajari pemula, membuat Dragon Ball FighterZ banyak sangat diminati penggemar. Game ini juga berhasil menjadi game dengan partisipan turnamen terbanyak di EVO 2018, mengalahkan Street Fighter yang biasanya selalu jadi menu utama.

Bandai Namco mendukung ekosistem esports Dragon Ball FighterZ dengan menciptakan sirkuit turnamen dunia bertajuk Dragon Ball FighterZ World Tour, yang dimenangkan oleh Kazunoko (Ryota Inoue) dalam musim pertama. Di Indonesia sendiri, Dragon Ball FighterZ memiliki komunitas yang cukup aktif dan sering bermain bersama. Bahkan beberapa pemain Indonesia punya prestasi mentereng di level internasional, seperti Drek yang menjuarai Dragon Radar Turnamen dan sempat bertanding di Jepang.

Bila Anda belum pernah memainkan Dragon Ball FighterZ, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba. Bandai Namco baru mengumumkan peluncuran Dragon Ball FighterZ World Tour kedua yaitu untuk periode 2019/2020, artinya komunitas game ini akan kembali ramai. Dragon Ball FighterZ juga telah mendapatkan dua Season Pass, sehingga Anda bisa mendapat lebih banyak pilihan karakter untuk dimainkan.

Jangan khawatir kesulitan memainkannya, karena Hybrid bekerja sama dengan Taufik Ismail Harahap dari komunitas Advance Guard telah merangkum hal-hal mendasar yang perlu Anda pelajari untuk bisa bermain layaknya seorang pro. Yuk simak panduannya di bawah!

Dasar-dasar offense

Pada dasarnya offense atau serangan dalam Dragon Ball FighterZ dapat dibagi menjadi enam, yaitu serangan Light (L), Medium (M), Heavy (H), Special (S), Command Moves, dan Super. Setiap jenis serangan memiliki karakteristik berbeda-beda untuk setiap karakter, sehingga cara penggunaannya pun berbeda. Berikut akan kita bahas satu-persatu.

Light: Serangan dengan kekuatan lemah. Meski lemah, serangan ini memiliki gerakan yang cepat sehingga menjadi opsi utama untuk membuka pertahanan musuh.

Medium: Serangan dengan kekuatan menengah. Gerakannya lebih lambat dibanding serangan Light, tapi umumnya memiliki jarak serang yang lebih baik. Bagus digunakan sebagai awalan combo ataupun untuk memperpanjang combo.

Heavy: Serangan kuat. Jarang digunakan untuk mengawali combo karena serangan ini memiliki recovery yang lambat dan mudah dibalas oleh lawan, tapi bagus digunakan untuk memperpanjang combo. Dalam kondisi tertentu, serangan Heavy juga dapat membuat lawan terpental (disebut sebagai Smash Attack).

Special: Serangan unik yang dimiliki masing-masing karakter. Umumnya serangan ini merupakan serangan jarak jauh dengan cara melemparkan proyektil atau tenaga dalam (ki blast). Tapi beberapa karakter memiliki serangan Special berbeda, misalnya Videl yang memanggil Great Saiyaman untuk menyerang lawan.

Kombinasikan serangan normal dan Command Moves untuk membuka pertahanan lawan!

Command Moves: Serangan yang bisa diakses dengan melakukan input kombinasi gerakan tertentu. Sebagai contoh, jurus Kamehameha dari karakter Son Goku (Super Saiyan) dilakukan dengan input arah seperempat lingkaran ke depan (quarter circle forward, qcf) dan tombol Special. Terkadang Command Moves disebut juga dengan istilah “Special Attack”, tapi istilah itu agak membingungkan karena ada tombol yang bernama Special juga.

Kecuali Command Moves yang menggunakan tombol Special, biasanya sebuah Command Move dapat dilakukan dengan tiga jenis tingkatan yaitu Light, Medium, atau Heavy tergantung tombol yang kita pilih. Sama seperti serangan-serangan normal, Command Moves ini juga punya kekuatan dan kecepatan berbeda-beda. Command Moves versi Heavy akan menghabiskan 1 meter Ki Gauge (bila Ki Gauge sedang kosong maka otomatis akan keluar versi Medium).

Super: Serangan ultimate milik masing-masing karakter. Pada umumnya serangan Super dibagi menjadi dua, yaitu Super Level 1 (menghabiskan 1 meter Ki Gauge) dan Super Level 3 (menghabiskan 3 meter Ki Gauge). Namun ada beberapa karakter seperti Gohan (Teen) dan Vegeta (SSGSS) dapat melakukan ekstensi Super hingga menghabiskan lebih dari 3 meter Ki Gauge.

Super adalah cara yang bagus untuk mengakhiri sebuah combo dan memastikan musuh terkena status knockdown. Tapi hati-hati, karena setiap Super memiliki karakteristik berbeda-beda. Ada Super yang bisa dilakukan di darat maupun udara, ada yang hanya bisa dilakukan di darat, dan seterusnya.

Super adalah cara yang baik untuk mengakhiri sebuah combo.

Dasar-dasar defense

Sekilas Dragon Ball FighterZ mungkin terlihat seperti game yang mendorong kita untuk bersikap ofensif dan terus-menerus menyerang lawan. Padahal justru sebaliknya. Dalam game ini pertahanan sangatlah penting, karena bila Anda gagal bertahan, satu serangan saja dari lawan yang masuk bisa membuat Anda terkena combo panjang dan kehilangan banyak nyawa.

Untungnya Dragon Ball FighterZ memberikan kita opsi bertahan yang cukup lengkap. Ada dua jenis pertahanan dasar di game ini, yaitu Block dan Z Reflect.

Block: Seperti fighting game 2D pada umumnya, Block di Dragon Ball FighterZ dapat menangkis serangan lawan namun harus disesuaikan dengan arah serangannya. Ada tiga arah serangan di game ini, yaitu Mid (tengah), Low (bawah), dan Overhead (atas). Block sambil berdiri alias Standing Block dapat menangkis serangan Mid dan Overhead, sementara Block sambil jongkok alias Crouching Block dapat menangkis serangan Mid dan Low.

Bila Anda melakukan Block di udara (Air Block), Anda dapat menangkis serangan dari arah mana pun.

Serangan ke arah Low harus ditangkis dengan Crouching Block.

Z Reflect: Seperti adegan dalam anime Dragon Ball di mana karakter dapat menepis serangan lawan dengan kibasan tangan, game ini memberikan fitur serupa yang disebut Z Reflect. Caranya yaitu dengan menekan tombol belakang + Special (tombol X di PS4 untuk konfigurasi default).

Z Reflect lebih sulit dilakukan daripada Block karena harus menyesuaikan timing serangan lawan. Tapi bila berhasil, efeknya sangat berguna. Berbeda dengan Block di mana nyawa kita tetap akan berkurang sedikit ketika menangkis serangan (chip damage), Z Reflect membuat serangan musuh tertangkis sempurna tanpa ada chip damage. Melakukan Z Reflect terhadap serangan melee juga akan membuat musuh terpental kembali ke posisi netral. Hebatnya lagi, Z Reflect dapat digunakan untuk menangkis hampir semua serangan, termasuk serangan Super.

Mekanisme unik dalam Dragon Ball FighterZ

Dragon Ball FighterZ memiliki beberapa mekanisme unik yang membuatnya berbeda dari fighting game lainnya. Selain memahami dasar-dasar Offense dan Defense, mekanisme unik ini juga penting dipelajari supaya kita bisa bertarung secara optimal. Apa saja mekanisme tersebut?

Auto Combo: Combo otomatis yang bisa kita lakukan cukup dengan menekan satu tombol berulang-ulang. Ada dua jenis Auto Combo, yaitu Light Auto Combo dan Medium Auto Combo. Light Auto Combo dilakukan dengan cara menekan serangan Light berulang-ulang, sementara Medium Auto Combo menggunakan serangan Medium.

Auto Combo sangat berguna bagi pemain yang baru belajar, tapi sebenarnya kegunaan Auto Combo tidak berhenti sampai di situ. Di level permainan yang lebih tinggi, Auto Combo bisa juga dikombinasikan dengan gerakan-gerakan lain untuk menghasilkan combo yang lebih dahsyat. Bahkan para pemain profesional pun masih sering menggunakan fitur ini.

Auto Combo, bukan hanya untuk pemula.

Vanish: Mekanisme unik dalam Dragon Ball FighterZ, di mana kita menghabiskan 1 meter Ki Gauge untuk menghilang (teleport) dan menyerang musuh dari belakang. Caranya adalah dengan menekan tombol Medium + Heavy bersamaan. Vanish dapat digunakan untuk menghindari serangan lawan atau memperpanjang combo.

Bila Anda sedang dalam kondisi Sparking, Vanish dapat dimodifikasi menjadi hanya teleport tapi tanpa serangan. Caranya adalah dengan menahan tombol M + H. Teknik ini berguna untuk beberapa combo yang hanya bisa dilakukan saat Sparking.

Super Dash: Gerakan “terbang” yang akan mengejar musuh di mana pun ia berada. Super Dash ini sekaligus berfungsi sebagai sebuah serangan, jadi kita bisa menggunakannya di tengah-tengah combo atau untuk mengawali combo.

Super Dash juga akan menembus serangan-serangan ki blast musuh yang lemah, jadi teknik ini sangat berguna untuk mengatasi spamming. Tapi hati-hati juga, jangan terlalu sering menggunakannya sehingga gerakan Anda terprediksi, karena Super Dash mudah digagalkan dengan serangan uppercut (menekan tombol bawah + Heavy).

Dragon Rush: Di dalam Dragon Ball FighterZ tidak ada gerakan bantingan (throw) seperti fighting game pada umumnya. Sebagai gantinya adalah serangan Dragon Rush. Serangan ini tidak bisa ditangkis, tapi bisa kita gagalkan dengan cara menekan tombol Dragon Rush pula ketika musuh menyerang.

Mirip seperti serangan Dust di seri Guilty Gear, Dragon Rush akan membuat lawan terlempar dan bisa kita lanjutkan ke combo. Ada juga kegunaan-kegunaan lainnya, seperti membuat lawan knockdown, atau membuat lawan terlempar ke luar arena dan berganti dengan karakter lain.

Assist: Fitur memanggil teman untuk membantu kita dalam serangan. Bila tombol Assist kita tahan, karakter kita akan berganti dengan karakter lain yang masih hidup. Pergantian karakter ini disebut Z Change.

Guard Cancel: Mekanisme untuk kabur dari tekanan musuh dengan cara mengorbankan 1 meter Ki Gauge. Ketika Anda sedang melakukan Block, Anda dapat menekan arah depan + Assist untuk mengganti karakter dengan karakter lain dan menggagalkan serangan lawan. Bila tidak ada karakter lain yang masih hidup, gerakan Guard Cancel akan menyerupai gerakan Vanish.

Aktivasi Sparking Blast bisa dilakukan di tengah-tengah combo.

Sparking Blast: Dengan menekan 4 tombol Normal Attack (Light, Medium, Heavy, Special) bersamaan, karakter kita akan masuk ke mode Sparking dan tubuhnya akan menyala kemerahan. Selama kondisi Sparking, serangan kita akan jadi lebih kuat, dan nyawa kita akan terisi secara perlahan-lahan. Semakin banyak karakter yang mati maka durasi Sparking akan semakin lama.

Sparking Blast juga dapat dilakukan sebagai mekanisme Offense maupun Defense, karena kita dapat mengaktifkannya ketika kita terkena combo ataupun ketika kita sedang melakukan combo. Ketika kita menyalakan Sparking Blast, musuh akan terpental, sehingga kita bisa terlepas dari serangan atau bisa melanjutkan serangan ke combo yang lebih panjang.

Rekomendasi karakter untuk pemula

Dragon Ball FighterZ adalah pertarungan 3v3, artinya dalam satu pertarungan kita harus bisa menguasai 3 karakter sekaligus. Tapi jangan khawatir, ada beberapa karakter yang cukup mudah untuk dipelajari dan dikuasai oleh pemula.

Tentu saja, pada akhirnya pemilihan karakter itu kembali ke pribadi masing-masing. Mungkin Anda sudah memiliki karakter-karakter favorit sendiri di seri Dragon Ball, tidak ada salahnya bila Anda membuat komposisi tim berdasarkan karakter-karakter favorit tersebut. Namun bila Anda kesulitan dalam menentukan karakter, kami akan bantu dengan memberikan garis besar kemampuan karakter-karakter di bawah.

Vegeta (Super Saiyan) digemari banyak orang karena Assist miliknya sangat berguna.

Oh ya, meski mudah dipelajari, bukan berarti karakter-karakter ini lemah. Bahkan di level turnamen internasional pun beberapa karakter di bawah masih sering muncul, jadi jangan khawatir. Berikut ini 5 karakter rekomendasi untuk pemula di Dragon Ball FighterZ:

  • Bardock adalah karakter yang bisa dibilang termudah sekaligus juga terkuat di seluruh Dragon Ball FighterZ. Alasannya karena Bardock memiliki Auto Combo terkuat di dalam game, serangan Assist yang bagus, combo yang relatif mudah, serta damage yang besar. Bardock adalah pilihan pertama untuk membangun tim bila Anda belum menemukan komposisi yang nyaman.
  • Goku (Super Saiyan). Kelebihan utama Goku (Super Saiyan) adalah serangan Assist miliknya yang sangat fleksibel. Anda dapat menggunakan Assist ini untuk melanjutkan combo, melakukan pressure, atau melindungi karakter Anda ketika hendak mendekati musuh. Secara gameplay pun ia relatif mudah digunakan.
  • Vegeta (Super Saiyan). Mirip seperti Goku (Super Saiyan), Vegeta (Super Saiyan) juga memiliki gameplay relatif mudah serta Assist yang sangat fleksibel—salah satu Assist terbaik di game ini. Ia juga memiliki gerakan dragon punch yang berguna untuk menjauhkan musuh yang menyerang secara berlebihan. Namun kekurangannya adalah Vegeta memiliki jarak serangan yang lebih pendek.
  • Vegito (SSGSS). Lazim juga disebut Vegito Blue, karakter ini mirip Bardock dalam artian memiliki serangan L yang sangat bagus terutama dari segi jangkauan jaraknya. Serangan L milik Vegito Blue sangat kuat untuk membuka pertahanan musuh, tapi Vegito Blue punya sistem combo yang unik dibanding karakter-karakter lain. Pemain yang baru mencoba mungkin akan sedikit bingung, namun selain sistem combo tersebut, Vegito Blue adalah karakter yang mudah dipakai.
  • Goku Black. Memiliki karakteristik Assist mirip seperti Goku (Super Saiyan), namun lebih cepat. Goku Black juga memiliki jarak serangan yang sangat panjang, terutama serangan Heavy. Auto Combo miliknya pun relatif panjang, dan semua serangan Super miliknya bisa dilakukan di darat maupun udara. Kelemahannya, ia memiliki damage dan kecepatan yang lebih rendah.
Goku Black punya jarak serang yang panjang dan combo yang mudah.

Rekomendasi video untuk dipelajari

Setelah mempelajari dasar-dasar permainan dari Dragon Ball FighterZ dan sudah memiliki 3 karakter yang ingin dimainkan, langkah selanjutnya adalah mempelajari cara bermain Dragon Ball FighterZ dari ahlinya.

Apa saja sih yang dapat dipelajari? Yang dapat dipelajari dari permainan pro player adalah bagaimana mereka dapat memanfaatkan serangan-serangan yang dimiliki oleh karakter-karakter mereka, bagaimana cara mereka menggunakan Assist, bagaimana cara mereka menghindari serangan tertentu, dan lain sebagainya.

Untuk menonton video pro player, selain dari video-video turnamen, anda juga dapat melihatnya dari beberapa kreator konten seperti Fredchuckdave, Flying High, YogaFlame24, dan XusesGB.

Selain dari pro player, Anda juga dapat mempelajari Dragon Ball FighterZ dari video yang dibuat oleh beberapa kreator konten yang memiliki video tutorial untuk Dragon Ball FighterZ. Kreator konten yang kami rekomendasikan adalah Rooflemonger, karena dia menyajikan berbagai macam guide untuk pemula, juga menyajikan guide spesifik untuk para karakter yang ada di Dragon Ball FighterZ.

Mungkin itu saja panduan dapat kami berikan untuk mempelajari hal-hal dasar dari Dragon Ball FighterZ. Jangan lupa untuk memantau terus media sosial Advance Guard dan Hybrid untuk mendapatkan lebih banyak konten seputar fighting game. Sampai jumpa di guide berikutnya!