Bisnis Menguntungkan Tanpa Perlu Stok Barang Melalui Crewdible Dropship

Dropshipping merupakan sistem bisnis yang kian populer dan banyak diminati. Sistem ini memungkinkan setiap orang untuk berjualan dan menghasilkan uang tanpa modal besar. Seorang dropshipper akan menjual barang yang disediakan oleh supplier. Lalu, apa bedanya dengan reseller?

Reseller dan dropshipper memiliki kesamaan dimana kamu bisa menentukan sendiri harga jual yang diinginkan. Namun, Ketika menjadi reseller kamu harus menyiapkan modal lebih besar karena harus membeli dan menyetok barang. Sedangkan dropshipper tidak perlu menyetok barang karena mereka hanya menjual dan mempromosikan barang dari supplier.

Lalu, apa itu Crewdible Dropship?

Crewdible dropship merupakan layanan yang disediakan oleh crewdible dimana kamu bisa bergabung sebagai supplier maupun dropshipper.

Pelaku bisnis dapat bergabung menjadi supplier di Crewdible dropship untuk meningkatkan profit mereka. Sebagai supplier, kamu akan menyediakan produk untuk dijual oleh para dropshipper. Sistem tersebut memungkinkan kamu untuk menjangkau lebih banyak konsumen baru dan meningkatkan omset bisnis.

Sedangkan untuk kamu yang ingin memulai bisnis bisa bergabung menjadi dropshipper untuk menjual barang dari supplier. Kamu akan mendapat berbagai pilihan produk dari supplier terpercaya, akses katalog dan membuat pesanan melalui Crewdible dropship.

Sebagai dropshipper, kamu tidak perlu repot mengurus packing dan pengiriman karena proses tersebut akan dilakukan oleh tim gudang supplier yang menggunakan jasa fulfillment di Crewdible. Kamu juga bisa langsung jualan tanpa ada minimum pembelian.

Bagaimana cara gabung menjadi dropshipper?

  • Buka website Crewdible Dropship
  • Klik Daftar sebagai Dropshipper

  • Lengkapi data yang dibutuhkan, lalu klik Daftar Sekarang

Masukkan Email, nama, nomor handphone, dan password untuk akun Crewdible dropship kamu. Pastikan nomor yang kamu daftarkan terintegrasi dengan WhatsApp karena kode OTP akan dikirimkan melalui WhatsApp.

  • Masukkan kode OTP dan klik Konfirmasi OTP

  • Kamu bisa mulai memilih produk yang akan dijual

Kamu bisa memilih produk, menentukan harga, dan menjualnya kembali di berbagai marketplace dan media sosial.

Sebagai Supplier, bagaimana cara kerjanya?

Supplier bisa memilih produk mana saja yang ingin dijual di Crewdible dropship dan dropshipper akan menjualnya kembali di platform yang mereka pilih. Namun, ketika ada transaksi, dropshipper yang akan membuat pesanan di Crewdible dropship sehingga tim gudang crewdible bisa langsung memproses transaksi.

Sebagai supplier, kamu juga bisa mengontrol stok untuk dropshipper. Selain itu, kamu juga akan mendapat laporan aktivitas dan insight secara berkala yang akan bermanfaat untuk data bisnis.

Mudah, bukan? Crewdible dropship bisa menguntungkan baik bagi dropshipper maupun supplier. Sebagai pemula yang ingin terjun dalam dunia bisnis, menjadi dropshipper merupakan salah satu pilihan karena tidak membutuhkan banyak modal. Sedangkan bagi pelaku bisnis yang baru merintis, menjadi supplier bisa menjadi salah satu cara untuk memperbesar bisnis. Jadi, apakah kamu tertarik bergabung dalam Crewdible dropship?

10 Aplikasi Reseller, Solusi Memulai Usaha Minim Modal

Reseller adalah orang yang menjual kembali produk dari penyedia pertama atau supplier, dengan mengambil keuntungan sekian persen dari harga produk aslinya. Dalam bisnis online, menjadi reseller adalah salah satu cara memulai usaha minim modal.

Untuk menjadi reseller bisnis online, bisa memulai dengan bantuan aplikasi reseller. Kini ada banyak aplikasi yang menawarkan bisnis menjadi reseller, tanpa perlu mengeluarkan banyak modal.

Ada pun daftar beserta penjelasan terkait beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan jika ingin memulai bisnis reseller, di antaranya sebagai berikut:

Daftar Aplikasi Reseller untuk Pebisnis Pemula

1. Evermos

Evermos merupakan aplikasi reseller yang menyediakan ribuan produk halal dari primer hingga tersier, termasuk kebutuhan muslim. Mulai dari makanan ringan, camilan instan, madu, baju koko, hijab, Al-quran dan lainnya.

Aplikasi ini memungkinkan pebisnis pemula dapat memulai berjualan tanpa harus keluar modal dan stok produk. Evermos menawarkan pendapatan komisi bagi reseller yakni rata-rata Rp20.000 per produknya.

2. RateS

RateS adalah aplikasi berbasis social commerce dari perusahaan startup asal Singapura, yang memberikan kesempatan bagi penggunaanya untuk menjadi reseller. RateS mengklaim telah memberdayakan pengusaha mikro dari kalangan ibu rumah tangga, mahasiswa dan pedagang melalui layanannya.

Reseller di aplikasi ini dapat memulai bisnis online dengan menjual produk tanpa memerlukan modal awal. Reseller hanya fokus dengan urusan penjualan produk, tanpa memikirkan packing, pengiriman dan stok.

3. Grosiraja

Grosiraja adalah aplikasi grosir business to business (B2B) yang memungkinkan pebisnis pemula seperti reseller, dropshipper, distributor dan group buyer untuk mendapatkan produk murah secara resmi, yang bekerja sama langsung dengan pabrik atau produsen pertama.

Produk yang disediakan di aplikasi ini mencakup kebutuhan rumah tangga dan dapur, kecantikan, elektronik, kebutuhan ibu dan anak dan lainnya. Kualitas produk-produk tersebut terjamin, dengan adanya quality control yang dilakukan sebanyak tiga kali sebelum sampai ke tangan pembeli.

4. Idejualan

Idejualan merupakan platform business to business (B2B) yang mewadahi supplier dan reseller untuk saling berkolaborasi. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini memberikan ide jualan bagi pebisnis pemula yang ingin mulai berjualan, dengan menyediakan ribuan produk dari supplier.

Produk yang tersedia di platform Idejualan sendiri beragam, mulai dari produk fashion, kosmetik hingga makanan. Harga produk-produk di platform ini merupakan harga potongan dari harga jual di pasaran, sehingga reseller dapat menentukan harga jualnya sendiri.

5. Raena

Raena adalah platform reseller dan dropshipper yang menyediakan lebih dari seribu produk kecantikan di Indonesia. Produk kecantikan yang tersedia di antaranya yakni skincare, bodycare, haircare dan make up dari ratusan brand ternama.

Platform ini menyajikan produk-produk terjangkau tanpa biaya admin dan modal yang besar yang dapat dijual kembali oleh reseller kecantikan. Selain itu, Raena juga menyediakan pelatihan khusus bagi penggunanya untuk mengasah kemampuan berbisnis di bidang ini.

6. Selleri

Selleri merupakan aplikasi reseller dan dropship yang menyediakan beragam produk, mulai dari produk fashion, kecantikan, gaya hidup, serta produk anak-anak. Aplikasi ini memungkinkan para reseller untuk membuat toko online-nya sendiri, dengan layanan pengiriman dan pembayaran yang telah disediakan oleh platform.

7. Paidin

Paidin adalah aplikasi reseller yang mendukung metode pembayaran cash on delivery (COD), guna menjamin keamanan pelanggan. Produk yang disediakan di aplikasi ini beragam, mulai dari alat rumah tangga, perlengkapan olahraga hingga alat kesehatan.

8. Demanda

Demanda merupakan aplikasi bisnis online yang dapat digunakan pebisnis pemula untuk memulai usaha sebagai reseller. Untuk menjadi reseller di aplikasi ini, pebisnis pemula tidak perlu mengeluarkan biaya pendaftaran atau modal lainnya.

9. Bakulio

Bakulio adalah aplikasi reseller yang memungkinkan pebisnis pemula untuk mendapatkan penghasilan dari rumah. Aplikasi ini menyediakan produk fashion hingga gadget. Reseller dapat menentukan harga jual produk tersebut sendiri, dengan mengambil keuntungan hingga 60-70%.

10. Dropshipaja

Dropshipaja merupakan platform reseller dan dropsip yang menyasar pebisnis pemula di kalangan muda seperti pelajar sebagai penggunanya. Produk yang disediakan di platform ini berupa produk custom seperti kaos, sweater, totebag, topi, mug, tumbler, case ponsel, dan lainnya.

Demikian daftar beserta penjelasan terkait 10 aplikasi yang dapat dimanfaatkan pebisnis pemula dalam memulai bisnis sebagai reseller.

Cara Kelola Reseller di Platform Social Commerce Avana

Avana adalah salah satu platform social commerce  di Indonesia yang dapat mendukung dan membantu para pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam mengoptimalkan pemasaran dan penjualan secara online, melalui website dan media sosial.

Platform social commerce ini bertujuan memberikan pelaku usaha efektifitas dan efisiensi dalam berbisnis online. Melalui layanannya, pelaku usaha dapat menghubungkan seluruh aktivitas dan transaksi toko online di media sosial dalam satu dashboard.

Selain itu, pelaku usaha juga dapat mengunggah produk brand dalam jumlah tidak terbatas ke berbagai saluran sosial media tersebut. Lalu, dapat merespon pesan dari customer dengan cepat secara otomatis. Tak sampai di situ, pelaku usaha juga dapat mengelola reseller secara praktis.

Layanan Manajemen Reseller di Avana

Layanan manajemen reseller di platform Avana memungkinkan pelaku usaha untuk mempunyai reseller sebanyak-banyaknya. Layanan ini memudahkan pelaku usaha mengelola seluruh aktivitas penjualan melalui reseller.

Cara kerjanya adalah pelaku usaha yang dapat merekrut reseller sebanyak-banyaknya, tanpa perlu khawatir akan repot mengurusnya. Pasalnya, layanan social commerce satu ini memungkinkan pelaku usaha dapat mengirimkan link dan pesan sekali ke seluruh reseller.

Kelebihan layanan manajemen reseller yakni pelaku usaha dapat memantau performa masing-masing reseller berdasarkan keaktifannya, secara langsung melalui satu dashboard. Selain itu, pelaku usaha juga dapat mengatur stok barang secara otomatis pada setiap orderan.

Langkah Mengelola Reseller di Avana

Bagi pelaku usaha yang ingin memanfaatkan layanan Avana dalam mengelola reseller, dapat mengakses situs web atau aplikasinya.

Ada pun cara mengelola reseller pada layanan manajemen reseller yang tersedia, antara lain sebagai berikut:

  • Buka menu ‘Agent’ pada dashboard. Kemudian, klik ‘My Agent’.

  • Tambahkan tim reseller ke dashboard, dapat secara manual langsung dari dashboard atau undang melalui email.
  • Selain reseller, pelaku usaha juga dapat menambahkan dropshipper ke dashboard, dapat secara manual langsung dari dashboard atau undang melalui email.
  • Caranya dengan masuk ke menu ‘Invite New Agent’, pilih ‘Level Agent’, isi email, lalu kirim pesan.

  • Atur skema komisi dan diskon untuk masing-masing level reseller dan dropshipper.

  • Jangan lupa berikan harga khusus untuk reseller dan dropshipper di menu ‘Agent Settings’, pilih detail, selanjutnya klik ‘Add Price, lalu simpan.

  • Pelaku usaha juga bisa mengatur harga sesuai dengan jumlah pembelian tertentu.

  • Jila reseller dan dropshipper memiliki performa baik, pelaku usaha dapat melakukan upgrade level bagi mereka.

Demikian penjelasan terkait layanan manajemen reseller, beserta cara pengelolaannya di platform social commerce Avana. Semoga bermanfaat.

4 Perbedaan Reseller dan Dropshipper, Mana yang Lebih Untung?

Saat ini, sistem dropship sudah marak di berbagai platform e-commerce Indonesia. Cara kerjanya yang mirip reseller, terlebih tanpa harus menyediakan modal awal menjadikannya bisnis sampingan yang menjanjikan.

Namun, sebenarnya apa sih bedanya dropshipper dan sistem distribusi menggunakan reseller? Apakah dropshipper memang lebih untung daripada reseller? Kalau kamu ingin tau jawabannya, simak terus artikel ini yang akan membahas secara mendalam tentang perbedaan reseller dan dropshipper.

Apa Itu Reseller dan Dropshipper?

Reseller adalah seseorang yang menjual barang kembali, mempromosikannya, dan menyimpan stok barang di tempat tertentu. Sedangkan, dropshipper adalah seseorang yang juga menjual kembali barang, mempromosikannya, namun tak perlu menyimpan barang.

Seorang reseller harus membeli produk yang akan dijual terlebih dahulu ke supplier atau distributor. Sedangkan, seorang dropshipper tak perlu melakukannya. Selain itu, reseller butuh modal untuk membeli barang, sementara dropshippper tanpa harus keluar modal.

Namun, jika melihat cara kerjanya yang harus membeli barang, bukankah reseller dan dropshipper sama? Well, ada perbedaan kentara antara reseller dan distributor, yaitu dari besaran modalnya. Distributor biasanya mengeluarkan modal lebih besar dibanding reseller.

Selain itu, dalam rantai bisnis, distributor akan berkaitan langsung dengan produsen, sementara reseller tidak tentu. Gampangnya, coba ingat-ingat pernyataan ini:

  • Distributor bisa menjual barangnya ke reseller, tetapi barang reseller tidak mungkin dibeli oleh distributor.
  • Reseller bisa membeli barang langsung dari produsen maupun dari distributor. Reseller yang membeli barang langsung dari produsen adalah reseller

Perbedaan Reseller dan Dropshipper

Stok Barang

Seperti yang disebutkan sebelumnya, perbedaan paling kentara dari reseller dan dropshipper adalah dari stok barang. Reseller harus membeli dan menyediakan stok barang dari supplier sebelum dijual dan dipromosikan.

Sedangkan, dropshipper hanya menjual dan mempromosikan barang tanpa harus menyediakan barang terlebih dahulu. Jika ada pembeli, dropshipper akan memberitahu supplier untuk menyiapkan dan mengirimkan barang.

Besaran Modal

Perbedaan kedua adalah dari besaran modalnya. Jika reseller harus membeli barang terlebih dahulu, maka ia harus menyiapkan modal. Namun, modal yang dikeluarkan tetap tidak sebesar distributor. Sementara untuk dropshipper tak perlu mengeluarkan modal sepeserpun karena ia tak perlu menyimpan stok barang.

Karena reseller keluar modal, biasanya barang yang dijualnya memiliki selisih harga yang biasanya berada di kisaran 20-50% dari harga beli. Nah, dari sinilah reseller mendapat keuntungan.

Sedangkan, dropshipper tak perlu menaikkan harga karena ia tak kehilangan modal. Nantinya, dropshipper akan mendapat komisi dari barang yang sudah dipromosikan.

Profit

Kalau dihitung dari segi effort, baik reseller maupun dropshipper sebenarnya sama-sama menguntungkan. Akan tetapi, jika dilihat dari nominal angka, sudah pasti reseller lebih menguntungkan. Ini karena reseller akan mendapat harga “khusus” barang dari supplier sehingga akan lebih murah.

Belum lagi nanti diterapkan selisih harga oleh reseller. Namun, keuntungan tersebut tentu sebanding dengan usahanya yang harus mengeluarkan modal dan menyediakan tempat untuk stok barang. Di sisi lain, dropshipper tak harus melakukan semua usaha tersebut.

Dropshipper hanya perlu mempromosikan barang dan tentu saja, keuntungan dari komisi tidak sebanding dengan hasil penjualan reseller. Namun, mengingat dropshipper tak perlu keluar modal dan sedia barang seperti reseller, tetap saja hasil komisi menguntungkan.

Risiko

Meskipun reseller terlihat lebih menguntungkan, namun risikonya lebih tinggi karena ia menyimpan barang. Jika barang tersebut tak kunjung laku, bisa jadi reseller akan mengalami kerugian. Reseller harus bekerja lebih keras agar barang bisa laku dan habis.

Sedangkan, dropshipper cenderung minim risiko karena kamu tak perlu pusing jika barang tidak terjual. Paling kamu akan bingung dengan strategi promosi seperti apa yang kira-kira bisa membuat barang tersebut laku.

Kelebihan dan Kekurangan Reseller & Dropshipper

Reseller

Kelebihan

  1. Dapat mengetahui jumlah dan kondisi nyata barang yang dijual, sehingga dapat memasarkan produk lebih detail.
  2. Penjualan bisa dilakukan dalam berbagai opsi, baik langsung maupun online melalui
  3. Profit bisnis lebih menguntungkan.

Kekurangan

  1. Harus berani keluar modal.
  2. Reseller bertanggung jawab langsung atas kondisi barang, misalnya pengemasan, dll. Reseller jugalah yang melakukan pengiriman barang jika layanan tersebut ada.
  3. Risiko kerugian lebih besar dari

Dropshipper

Kelebihan

  1. Tak perlu keluar modal.
  2. Risiko cenderung kecil.
  3. Tidak perlu bertanggung jawab atas kondisi barang.

Kekurangan

  1. Tidak mengetahui kondisi barang secara riil sehingga pemberitahuan kondisi barang bisa jadi hanya template kondisi standar.
  2. Profit bisnis lebih kecil dibanding

Cara Menjadi Reseller dan Dropshipper dalam 5 Langkah

Amati peluang bisnis

Syarat utama seorang pebisnis adalah melihat adanya peluang usaha, ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan cuan. Eits, jangan salah! Meskipun “hanya” menjadi reseller dan dropshipper, bukan berarti kamu males-malesan menjalankannya.

Bagaimana jika produk yang kamu promosikan lewat dropship tidak ada yang melirik? Sia-sia bukan kamu telah berusaha memikirkan strategi promosi hingga melakukan listing barang di marketplace?

Lalu bagaimana jika toko reseller-mu tak ada yang mengunjungi? Tentunya kamu akan rugi besar jika barangmu tak laku bukan? Maka dari itu, amati dengan seksama mana celah bisnis yang potensial. Caranya dengan melakukan riset pasar dan analisis kompetitor.

Tentukan produk yang menjanjikan

Setelah mengamati peluang bisnis, tentukan produk apa yang akan dijual agar bisnis reseller dan dropshipper jadi cuan. Dua langkah ini cukup krusial karena ketika kamu salah, maka langkah selanjutnya bisa jadi tidak memberi pengaruh signifikan.

Misalnya, setelah melakukan pengamatan, orang-orang ternyata sedang gemar mengonsumsi makanan sehat. Dari situ, coba petakan mana produk makanan sehat yang ramai pelanggan, misalnya mie instan tanpa pengawet.

Cari supplier yang tepat

Setelah itu, pilih supplier yang tepat, alias tentukan merek mie instan sehat yang memiliki penjualan bagus. Ini juga penting karena jika kamu memilih merek yang tidak terlalu digemari masyarakat, kemungkinan penjualanmu juga tidak akan terlalu menjanjikan.

Tentukan strategi pemasaran yang baik

Langkah utama sudah dilakukan, lalu selanjutnya adalah membuat promosi yang berpotensi membuat penjualanmu laku keras. Misalnya dengan menjual barang di marketplace, memajang foto produk dengan bagus, hingga menawarkan promo-promo.

Langkah ini juga terbilang krusial, karena jika kamu tak bisa melakukan promosi yang baik, barang yang sudah dibeli bisa jadi tidak terjual. Atau kalau kamu dropshipper, tentunya kamu tidak akan mendapat komisi yang oke.

Evaluasi penjualan

Terakhir, lakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran yang sudah dilakukan. Apakah dengan strategi tersebut bisa menghasilkan penjualan yang baik atau tidak.

Jika iya, maka pertahankan atau kalau bisa tingkatkan lagi kreativitasmu. Kalau tidak, maka perbaiki dan cari strategi lain agar bisa meningkatkan penjualan.

Sampai di sini bahasan kita mengenai perbedaan antara reseller dan dropshipper. Seperti yang dikatakan, kedua bisnis sebenarnya sama-sama menguntungkan jika ditimbang dari segi effort masing-masing.

Kalau kamu mau repot, silakan coba menjadi reseller. Namun, jika kamu tak ingin usaha lebih, maka menjadi dropshipper saja sudah cukup. Jadi, kamu mau coba bisnis yang mana?

Sumber gambar header: Pixabay

9 Daftar Bisnis Online Terbaru yang Patut Kamu Coba

Kemajuan teknologi semakin canggih, memungkinkan banyak hal untuk dilakukan secara online, tak terkecuali menjalankan sebuah bisnis. Bisnis online sendiri merupakan usaha yang dilakukan dengan bermodal koneksi internet.

Saat ini, sudah banyak peluang bisnis yang bisa kamu lakukan secara online. Bahkan, beberapa bisnis online bisa kamu jalankan tanpa modal sepeserpun, melainkan hanya butuh jasa dan kreativitasmu saja.

Menjalankan bisnis online adalah pilihan tepat untuk seorang pelajar yang ingin memiliki pekerjaan sampingan. Bisnis online juga sangat cocok bagi ibu rumah tangga sebagai pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah.

Dengan fleksibilitasnya, bisnis online bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai keinginanmu. DailySocial.id telah merangkum 10 peluang bisnis online terbaru yang bisa kamu lakukan. Yuk, simak terus informasinya di bawah ini.

Contoh Bisnis Online Tanpa Modal untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Ibu Rumah Tangga

Dropshipper

Bisnis satu ini memiliki peluang yang menjanjikan karena kamu tak perlu mengeluarkan modal sepeserpun. Dropshipping adalah menjual produk dari bisnis lainnya atas nama tokomu tetapi tak perlu membeli stok barang.

Intinya, kamu hanya menjadi perantara antara penjual dan pembeli. Kamu hanya perlu meneruskan pesanan ke penjual ketika ada seorang pembeli yang ingin membeli produk tersebut. Kamu bisa mengambil keuntungan dengan menaikkan harga barang, tetapi jangan terlalu tinggi agar tetap kompetitif di pasar.

Dengan menjadi dropshipper, kamu bisa mengirit biaya untuk membeli barang, penyediaan gudang, maintenance barang, dll. Kamu juga bisa mempromosikannya secara murah melalui media sosial atau membuat toko online di e-commerce.

Dengan menjamurnya e-commerce di Indonesia saat ini, kamu tak akan kesulitan mempromosikan barang yang akan kamu jual melalui dropship. Lagipula, sudah banyak bisnis yang membuka peluang dropshipper, kamu tinggal pilih mana produk yang paling menjanjikan untuk dijual.

Freelancer

Akhir-akhir ini, pekerjaan ini juga menjadi tren bisnis online yang menjanjikan. Menjadi freelance sejatinya ‘menjual’ jasa yang kamu punya kepada klien yang membutuhkan. Sudah banyak situs freelancer yang bisa kamu manfaatkan untuk menjalankan bisnis ini.

Pekerjaan ini sangat cocok bagi pelajar maupun mahasiswa untuk menambah uang saku. Misalnya, kamu memiliki hobi menulis, sangat mungkin kamu menjadikannya uang dengan menjadi seorang freelancer. Tinggal membuat akun di situs freelancer yang kamu pilih, lalu mulai menawarkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.

Ada banyak jenis pekerjaan yang tersedia di situs-situs tersebut, seperti penulis konten, penerjemah, data entry, pembuatan desain, pembuatan website, dll. Pekerjaan seperti jasa SEO, digital marketing, social media specialist juga bisa dilakukan secara freelance.

Affiliate Marketing

Selain menjadi freelance, menjadi affiliate marketing juga santer belakangan ini. Menjadi affiliate marketing berarti mempromosikan produk di platform yang kamu miliki agar pengikutmu tertarik membeli produk tersebut.

Istilahnya, kamu menjadi micro-influencer untuk bisnis tersebut. Kamu akan mendapat imbalan berupa komisi ketika kamu berhasil menjual produk tersebut berdasarkan target yang kamu capai. Besar komisi yang didapat juga tergantung terhadap kesepakatanmu dengan penjual.

Selain tak perlu modal, bisnis ini juga menjanjikan karena sudah banyak yang membuka jasa menjadi affiliate marketing. Tinggal memilih program afiliasi yang sesuai dengan kemampuanmu, lalu mulai mempromosikan. Jangan lupa ikuti tips menjadi affiliate marketing di sini.

Menjual Jasa Online

Bisnis online yang menjanjikan lainnya yaitu dengan menawarkan jasa dari kemampuan yang kamu miliki. Misalnya dengan mengadakan kursus secara online via Zoom atau platform online meeting lainnya. Kamu bisa melakukan kursus SEO, Bahasa Inggris, membuat website, dll.

Kamu juga bisa menawarkan konsultasi secara online, misalnya konsultasi skripsi, keuangan, seleksi kerja, dll. Dengan bisnis model ini, kamu tak perlu pusing mengeluarkan modal karena kamu hanya butuh laptop, internet, dan kemampuan yang kamu miliki.

Selain itu, kamu juga bisa menjadi freelance tanpa harus mendaftar di situs-situs freelance. Caranya yaitu dengan mempromosikan jasa kamu secara independen. Kamu bisa melakukannya melalui akun media sosial pribadi, namun kamu perlu personal branding yang kuat agar klien tertarik dengan jasamu.

Bergabung dengan Project Online

Saat ini, kamu bisa menghasilkan pundi-pundi uang dengan bergabung dengan berbagai project yang dilakukan secara online. Misalnya dengan mengisi survei di berbagai platform survei seperti ClixSense, Global Test Market, iPanel. Di Indonesia sendiri ada Nusaresearch, YouGov, Surveyon, Jakpat, dll.

Dengan hanya menjadi responden, kamu akan mendapat poin yang kemudian bisa ditukar berupa uang. Biasanya, penghasilan yang ada bisa kamu cash-out dengan bisnis e-money yang bekerja sama dengan platform survei terkait, misalnya Go-Pay, DANA, Paypal, dll.

Selain mengisi survei, kamu juga bisa mengerjakan micro-tasks lainnya di platform seperti Appen dan TELUS International. Pekerjaan yang bisa kamu lakukan seperti mengevaluasi keamanan internet, menilai kualitas aplikasi tertentu, melakukan dokumentasi seperti foto, video, dll.

Contoh Bisnis Online Rumahan dengan Modal Minim

Content Creator

Pekerjaan ini telah menjadi idaman banyak orang. Dengan fleksibilitasnya, kamu bisa membuat konten apapun yang kamu sukai, asal tetap prospek di pasar. Kamu bisa membuat konten berupa video dan menjadi youtuber. Kamu juga bisa menghasilkan konten audio berupa podcast, yang juga sedang menjadi tren saat ini.

Kamu juga bisa membuat konten di media sosial seperti Instagram dan TikTok, misalnya dengan menjadi food vlogger. Tentu saja, kamu bisa memonetisasi konten yang kamu buat, misalnya dari pendapatan iklan yang masuk.

Sebenarnya, bisnis online yang satu ini terhitung murah karena kamu tak perlu modal. Hanya saja, kamu perlu menyiapkan alat untuk membuat atau merekam konten seperti kamera, microphone, dll. Jika kamu telah memilikinya, kamu tinggal membuat kontennya saja.

Blogger

Kamu tidak hanya menyebarkan informasi yang penting dan menarik dengan menulis di blog, melainkan kamu juga menghasilkan uang dari kegiatan tersebut. Caranya adalah dengan menulis sesuai aturan search engine optimization (SEO).

Selain itu, kamu juga bisa mendapat keuntungan dari iklan yang kamu pasang di blog. Misalnya melalui sistem pay-per-click (PPC) dengan Google Ads. Kamu juga bisa menerima tawaran untuk menulis sponsored content.

Menjadi blogger tentunya memiliki prospek yang bagus di masa depan, baik bagi mahasiswa maupun ibu rumah tangga sebagai pekerjaan rumahan. Kamu hanya akan berkutat di depan laptop dan mengurus jaringan internet saja.

Tetapi, kamu juga harus menyiapkan biaya sewa untuk website yang akan kamu kelola. Saat ini, sudah banyak layanan hosting website murah. Kamu juga butuh mempelajari bagaimana memasarkan kontenmu dengan digital marketing dan ketekunan untuk membuat blog-mu tumbuh.

Bisnis Online Shop

Jenis bisnis yang satu ini merupakan bisnis klasik yang bisa dilakukan. Namun, mendirikan toko online sendiri juga memiliki banyak keuntungan, salah satunya prospek bisnis yang bisa tumbuh besar. Dengan membuat toko online, kamu bisa menjual apapun yang kamu mau.

Misalnya dengan menjual akun premium, top-up e-money atau layanan PPOB, template desain, artwork. Atau kamu juga bisa membuat bisnis sendiri yang menjanjikan seperti bisnis makanan kekinian, makanan sehat, bisnis saham atau cryptocurrency, dll.

Tentunya kamu butuh modal pertama untuk mengembangkan model bisnis online yang seperti ini. Kamu juga harus menguasai digital marketing untuk memasarkannya. Bisa melalui media sosial atau online ads di Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dll.

Jastip

Jastip atau jasa titipan merupakan bisnis online yang juga sedang naik daun. Bisnis ini bisa kamu lakukan ketika sedang mendatangi toko offline yang lokasinya jauh dari tempat tinggal konsumen, misalnya luar pulau atau luar negeri.

Nah, bisnis ini sangat cocok bagi k-poppers yang suka jalan-jalan ke negara sang idol. Selain dapat mengunjungi negara sang idol, kamu juga bisa mengambil keuntungan dari jastip ini. Biasanya, k-poppers suka jastip merchandise yang hanya dijual di offline store negara sang idol.

Para konsumen jastip juga biasanya menyukai embel-embel produk asli dari toko tersebut. Fakta bahwa barang yang dibeli berasal dari luar negeri membuat mereka bangga terhadap pembelian barang tersebut. Tentu saja, ini sangat bisa dimanfaatkan untuk peluang bisnis online.

Bisnis ini butuh sedikit modal karena sebagai orang yang dititipi barang, maka kamu harus membelinya dengan uangmu terlebih dahulu. Namun, kamu bisa mengakalinya dengan meminta uang konsumen terlebih dahulu, asal kamu telah dianggap sebagai jastip yang terpercaya.

Tantangan Menjalankan Bisnis Online

Dalam menjalankan usaha, sudah pasti kamu akan mengalami tantangan, memiliki banyak persaingan, hingga adanya risiko, tak terkecuali dengan bisnis online. Sebelum memulai bisnis online milikmu, pastikan kamu memperhatikan ketiga aspek tersebut agar lebih siap ketika menghadapinya.

Akan lebih baik jika kamu “sedia payung sebelum hujan” bukan? Maka dari itu, simak tantangan yang sering dihadapi saat kamu menekuni bisnis online berikut ini.

Adanya Kompetitor

Ketika kamu membuat usaha, kamu pasti dihadapkan dengan kompetitor. Ini merupakan risiko persaingan yang tak bisa dihindari ketika menjalankan bisnis online. Misalnya, ketika kamu mendaftar di situs freelance, kamu akan dihadapkan dengan banyak freelancer yang menawarkan jasanya.

Bahkan banyak dari mereka yang telah dipercaya melayani jasa tertentu. Kondisi yang sama juga akan berlaku ketika kamu membuka toko online, menjadi content creator, menawarkan jastip, menjadi affiliate marketing, dan bentuk bisnis online lainnya,

Namun, kamu tak boleh berkecil hati. Yang perlu kamu lakukan adalah menganalisis kekuatan dan kelemahan para kompetitor tersebut. Kamu akan bisa melihat apa yang diinginkan konsumen atau klien dari menganalisis kelebihan kompetitor.

Sedangkan ketika kamu menganalisis kelemahan mereka, kamu akan menemukan celah yang bisa kamu manfaatkan sebagai peluan bisnis online yang kamu miliki. Jadikan kelemahan tersebut sebagai nilai atau keunikan dari barang/jasa yang kamu tawarkan.

Tentukan Target Konsumen yang Tepat

Selain menganalisis kompetitor, kamu juga harus bisa menganalisis target konsumen/klien untuk bisnis online yang kamu jalankan. Ini merupakan hal penting untuk membantu memahami peluang pasar dari bisnismu agar bisa tumbuh lebih besar.

Misalnya, kamu seorang content creator. Buatlah konten yang memang ingin didengarkan, dilihat, dibaca oleh audiens. Hal serupa juga berlaku ketika kamu ingin membuka toko online. Pastikan produk yang kamu tawarkan memang dibutuhkan oleh konsumen.

Menentukan target konsumen yang tepat juga merupakan strategi pemasaran yang penting. Terlebih, kamu juga harus memahami digital marketing ketika menjalankan bisnis secara online. Simak panduan lengkap menjalankan digital marketing di artikel ini.

Harus Mempunyai Personal Branding yang Kuat

Tak bisa dipungkiri, memulai sebuah bisnis online bukanlah hal mudah. Agar dapat ikut serta dalam persaingan bisnis online yang ada, wajib hukumnya untuk membangun sebuah personal branding yang kuat. Simak artikel berikut untuk mengetahui cara membangun personal branding untuk bisnismu.

Personal branding adalah persona atau wajah dari bisnis online yang kamu jalankan. Misalnya, kamu mem-branding dirimu sebagai food vlogger yang selalu merekomendasikan makanan-makanan dengan budget murah dan ramah kantong.

Personal branding sendiri merupakan senjata yang bisa kamu andalkan untuk menonjolkan keunikan bisnis online milikmu, bahkan sebagai pembeda yang kentara dengan kompetitor. Personal branding yang kuat akan membuat konsumen/klien tertarik dengan barang/jasa yang kamu tawarkan.

Demikian daftar peluang bisnis online menjanjikan yang bisa kamu lakukan. Bagi kamu yang seorang pelajar, mahasiswa, atau bahkan ibu rumah tangga, ini merupakan rekomendasi bisnis online yang berpeluang memberimu penghasilan tambahan.

Jangan ragu untuk belajar dan mencoba karena kamu tidak akan mengetahui hasilnya jika kamu tak pernah memulainya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Sumber gambar header: Unsplash