Jaybird Vista 2 Adalah TWS Wajib bagi Para Penggila Olahraga yang Membutuhkan ANC

Produsen earphone yang populer di kalangan penggila olahraga, Jaybird, memperkenalkan TWS terbarunya, Vista 2. Produk ini merupakan penerus langsung dari Jaybird Vista yang dirilis di tahun 2019, dan ia menawarkan sejumlah pembaruan yang signifikan meski wujudnya tidak terlihat berubah banyak.

Pembaruan yang paling utama adalah active noise cancellation (ANC) dan mode transparency/ambient, dua fitur yang sepenuhnya absen pada pendahulunya. Untuk mengaktifkan ANC dan memblokir suara-suara di sekitar, pengguna hanya perlu menyentuh sisi luar Vista 2 sebanyak dua kali.

Ulangi gestur yang sama, maka giliran mode ambient yang aktif dan membiarkan suara-suara di sekitar jadi terdengar jelas. Lewat sebuah aplikasi pendamping di smartphone, pengguna bebas mengatur seberapa banyak suara luar yang diperbolehkan masuk ketika mode ambient-nya aktif.

Pembaruan selanjutnya adalah daya tahan baterai yang lebih baik. Dalam sekali pengisian dan dengan fitur ANC yang terus menyala, Vista 2 dapat bertahan selama 6 jam pemakaian, alias satu jam lebih lama daripada generasi pertamanya yang tidak dilengkapi ANC sama sekali. Kalau ANC-nya dimatikan, Vista 2 malah bisa beroperasi hingga 8 jam.

Charging case-nya punya kapasitas yang cukup untuk mengisi ulang Vista 2 hingga penuh sebanyak dua kali. Fitur quick charge turut tersedia, di mana pengisian selama 5 menit saja sudah bisa memberikan daya yang cukup untuk pemakaian selama satu jam. Supaya lebih praktis, charging case-nya juga bisa diisi ulang menggunakan Qi wireless charger.

Seperti yang sudah bisa diekspektasikan dari Jaybird, Vista 2 memiliki fisik yang amat tangguh. Ia tahan air dengan sertifikasi IP68, bahkan charging case-nya pun turut mengusung sertifikasi ketahanan air IP54. Sebagai perbandingan, TWS terbaru Sony, WF-1000XM4, cuma dibekali sertifikasi IPX4, dan itu pun hanya untuk unit TWS-nya saja.

Dari segi desain, Vista 2 kelihatan sangat mirip seperti pendahulunya. Yang sedikit berbeda hanyalah sisi luar earpiece-nya yang dilapisi bahan kain. Menariknya, lapisan kain ini diklaim bisa membantu meredam suara angin sehingga suara pengguna yang ditangkap oleh mikrofonnya dapat terdengar lebih jernih.

Di Amerika Serikat, Jaybird Vista 2 saat ini telah dijual seharga $200 dengan tiga pilihan warna: hitam, abu-abu, biru. Paket penjualannya mencakup tiga ukuran eartip yang berbeda, salah satunya tanpa sirip penyangga.

Sumber: Engadget.

Sennheiser Kembali Luncurkan Earphone Wireless untuk Penggemar Olahraga, CX Sport

True wireless earphone berhasil mencuri perhatian dalam dua tahun terakhir. Namun di segmen tertentu, seperti earphone untuk olahraga misalnya, pabrikan tampaknya masih belum bisa lepas dari desain yang lebih konvensional. Lihat saja Sennheiser, yang baru-baru ini memperkenalkan earphone bernama CX Sport.

Adanya kabel yang menyambungkan kedua earpiece mungkin membuat CX Sport tampak lebih bongsor ketimbang true wireless earphone, akan tetapi pada kenyataannya bobotnya hanya berkisar 15 gram. Meski demikian, CX Sport masih cukup tangguh menghadapi cipratan air maupun keringat seperti halnya sport earphone pada umumnya.

Sennheiser CX Sport

Kabelnya bebas ditempatkan menggantung di bawah dagu atau mengitari belakang leher, sebab CX Sport telah dilengkapi semacam penjepit untuk mengatur panjang-pendek kabelnya. Sennheiser pun tak lupa menyertakan klip opsional yang bisa dijepitkan ke baju guna semakin memastikan earphone tetap berada di tempatnya selagi dipakai berolahraga.

Supaya CX Sport bisa lebih ‘mengunci’ di telinga, kedua earpiece-nya juga dapat dipasangi semacam sirip. Siripnya ini hadir dalam tiga ukuran yang berbeda, sedangkan karet earpiece-nya juga tersedia dalam empat variasi ukuran yang bisa disesuaikan dengan bentuk telinga masing-masing, serta membantu mengisolasi suara dari luar.

Sennheiser CX Sport

Soal kualitas suara, seperti biasa Sennheiser memercayakan pada driver tipe dynamic dengan respon frekuensi 15 – 22.000 Hz. Koneksinya mengandalkan Bluetooth 4.2 plus dukungan codec aptX. Yang cukup unik, CX Sport dapat disambungkan dengan dua perangkat sekaligus, semisal smartphone dan smartwatch, sehingga pengguna tidak perlu repot melakukan pairing ulang setiap kali berganti perangkat.

Terkait daya tahan baterai, CX Sport mampu beroperasi selama enam jam nonstop dalam satu kali pengisian. Charging-nya pun termasuk cepat, hanya 1,5 jam dari kosong hingga penuh, atau 10 menit saja untuk mendapatkan daya tahan sekitar satu jam. Rencananya, Sennheiser CX Sport bakal dipasarkan secara global mulai bulan Juni seharga 129 euro (± Rp 2,15 juta).

Sumber: Sennheiser.