Erik Meijer Harus Mengembangkan Solusi Pembayaran Mobile Indosat “Dompetku” ke Level Selanjutnya

Erik Meijer akhirnya ditunjuk sebagai Chief Commercial Officer Indosat, menggantikan Lazslo Imre Barta. Pengalaman Erik sebelumnya dengan Telkomsel dan Bakrie Telecom menjadi aset berharga dalam menghadapi persaingan ketat di industri, terutama dalam mempertahankan posisi Indosat sebagai perusahaan selular terbesar kedua di Indonesia, dalam hal jumlah pelanggan.

Indosat berjuang melawan XL Axiata yang lebih agresif, yang kini dipimpin oleh mantan CEO-nya. Selain memastikan kampanye pemasarannya berjalan seperti yang telah direncanakan, saya memiliki satu permintaan yang berharap dieksekusi oleh Bapak Meijer. Ia harus mengembangkan solusi pembayaran mobile dari Indosat Dompetku ke level selanjutnya. Memperluas penggunaan dan pemasukan yang lebih tinggi bagi Indosat.

Sebagai solusi pembayaran mobile, Dompetku telah disetujui oleh bank sentral sejak 2010. Namun sampai sekarang, layanan ini hanya dimanfaatkan sebagai dompet mobile untuk pembelian di BlackBerry App World. Kerja sama dengan salah satu jaringan minimarket nasional sepertinya tidak berjalan baik. Dibandingkan dengan Telkomsel Cash atau XL Tunai, Dompetku tampat tertinggal jauh, baik dalam jumlah mitra dan pemasukan.

Continue reading Erik Meijer Harus Mengembangkan Solusi Pembayaran Mobile Indosat “Dompetku” ke Level Selanjutnya

Erik Meijer Should Take Indosat’s Mobile Payment Solution “Dompetku” to The Next Level

Erik Meijer is finally appointed as Indosat’s new Chief Commercial Officer, replacing Lazslo Imre Barta. His previous experience with Telkomsel and Bakrie Telecom should be a valuable asset in facing tough competition in the industry, especially to maintain Indosat’s position as the second largest cellular company in Indonesia, in term of number of subscribers.

Indosat is battling against more aggressive XL Axiata, in which headed by former Indosat chief. Aside from ensuring his marketing campaigns work as planned. I have one favor to be executed by Mr Meijer. He should bring Indosat’s mobile payment solution, Dompetku, to the next level. Broader usage and higher incoming revenue for the company.

Continue reading Erik Meijer Should Take Indosat’s Mobile Payment Solution “Dompetku” to The Next Level

Erik Meijer Tinggalkan B-TEL, Bergabung Dengan AXIS

Pagi ini kami mendengar kabar bahwa Erik Meijer, Deputi President Direktur Bakrie Telecom dikabarkan telah mengundurkan diri dari posnya di BTEL untuk bergabung dengan AXIS. Memang banyak berita yang simpang siur mengenai perusahaan mana yang berhasil mengikat hati Meijer, dan kami mendapat kabar bahwa perusahaan itu adalah AXIS.

Sebelum bergabung di BTEL, Meijer menghabiskan 11 tahun di Telkomsel sebelum akhirnya bergabung dengan Bakrie Group untuk mengurus beberapa anak perusahaannya seperti Vivanews (Meijer menjadi CEO selama 11 bulan), Bakrie Connectivity (B-CON), duduk sebagai direktur di Nusantara Incubation dan juga Bakrie Telecom (B-TEL). Belum ada konfirmasi mengenai keterlibatan Meijer dengan Nusantara Incubation, namun sepertinya hampir pasti dia juga akan meninggalkan pos tersebut setelah bergabung dengan AXIS.

Di AXIS sendiri, Meijer dikabarkan akan menempati posisi Direktur Utama (CEO) yang sebelumnya dipegang oleh Erik Aas selama 4.5 tahun.

Kami akan update berita ini setelah kami mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak B-TEL dan AXIS.

Erik Meijer to Leave B-TEL, Joins AXIS Telecom

This morning we received news that Erik Meijer, Deputy President Director Bakrie Telecom has submit his resignation from the position at B-TEL to join STL(Saudi Telecom)-owned company AXIS Indonesia. There’s a lot of rumors floating around as to where is Meijer heading next after B-TEL (Google? Indosat? XL?) but we have strong source that said it’s going to be AXIS.

Prior to join B-TEL, Meijer spent 11 years in Telkomsel before joining Bakrie Group to handle several companies under the media group : Vivanews where he spent 11 months as CEO, Bakrie Connectivity, and currently also sits as Director for Nusantara Incubation. It’s most likely that he will leave all the position he holds within the Bakrie Group as he joined AXIS but we still don’t have confirmation from Meijer.

Our source tells us that Meijer will hold CEO position in AXIS, a position previously held by Erik Aas for 4.5 years.

We will update the news once we get official words from B-TEL and AXIS Telecom.

Nusantara Incubation Fund diluncurkan untuk startups Indonesia

Startup asal Indonesia yang mencari peluang investasi sekarang punya pilihan lain untuk pitch berbagai ide yang mereka punya. Bakrie Telecom kemarin meluncurkan Nusantara Incubation Fund untuk berinvestasi pada perusahaan baru yang mengoperasikan layanan web dan mobile, pengembangan aplikasi serta yang bergerak di bidang media generasi berikutnya.

Selaras dengan Visi Bakrie Telecom Media dan Teknologi 2015 yang diumumkan pada bulan Maret lalu, inkubator baru ini mengalokasikan lebih dari US$11 juta untuk mendukung beberapa startup selama tiga tahun.

Continue reading Nusantara Incubation Fund diluncurkan untuk startups Indonesia

Nusantara Incubation Fund launched for Indonesian startups

nusantara logoIndonesian startups looking for possible investment opportunities now have another option to which they can pitch their ideas. Bakrie Telecom yesterday launched Nusantara Incubation Fund to invest in new companies who operate web and mobile services and apps as well as next generation media.

The new incubator is allocating more than US$11 million to support several startups for three years and is part of Bakrie’s Telecom Media and Technology Vision 2015 which was announced back in March of this year.

The investment committee at Nusantara Incubation is made up of four highly experienced professionals who are recognized as leaders and experts in their fields. They are Shinta Dhanuwardoyo, Frederik J. Meijer, better known as Erik Meijer, Jastiro Arbi, and Hasan Yahya. Their respective profiles are available at Nusantara’s website. Continue reading Nusantara Incubation Fund launched for Indonesian startups