Tencent Siapkan US$14 Juta untuk Total Hadiah Esports PUBG Mobile, Audiens Free Fire di Brasil Tumbuh Pesat

Minggu lalu, ada beberapa berita menarik seputar industri esports. Tencent mengumumkan bahwa mereka akan menyiapkan US$14 juta sebagai total hadiah dari semua turnamen PUBG Mobile pada 2021. Selain itu, TSM juga merekrut pemain League of Legends asal Taiwan, SwordArt, dengan nilai kontrak US$6 juta.

Tencent Siapkan US$14 Juta untuk Total Hadiah Turnamen PUBG Mobile

Dalam PUBG Mobile Global Championship Season Zero (PMGC 2020), Tencent mengungkapkan sejumlah hal, termasuk beberapa pencapaian PUBG Mobile sepanjang 2020. Director of PUBG Mobile Global Esports, James Yang mengatakan, PUBG Mobile World League Season Zero (PMWL) berhasil mendapatkan concurrent viewers sebanyak 1,1 juta orang. Selain itu, jumlah tim yang mendaftar di PUBG Mobile Professional League (PMPL) dan PUBG Mobile Club Open (PMCO) mencapai 120 ribu tim.

Pada tahun ini, Tencent menyiapkan US$5 juta sebagai total hadiah dari semua turnamen esports PUBG Mobile. Tahun depan, konglomerasi Tiongkok itu menaikkan total hadiah yang mereka siapkan menjadi US14 juta. Selain itu, menurut laporan Egg Network, turnamen esports PUBG Mobile juga akan diselenggarakan di lebih banyak kawasan, termasuk Commonwealth of Independent States (CIS), Turki, Eropa barat, Amerika Utara, Amerika Latin, Brasil, dan Arabia.

Jadwal turnamen esports PUBG Mobile pada tahun 2021.
Jadwal turnamen esports PUBG Mobile pada tahun 2021.

Salah satu perubahan yang akan Tencent tetapkan pada skena esports PUBG Mobile tahun depan adalah mereka akan mengadakan kompetisi invitational setelah Spring Split dari PMPL dan PMCO. Hal ini berarti, turnamen PUBG Mobile akan selalu bisa ditonton sepanjang tahun. Kabar baiknya, fans PUBG Mobile tidak akan kehabisan pertandingan untuk ditonton. Hanya saja, tim profesional harus mempersiapkan diri untuk menghadapi jadwal yang ketat. Perubahan lainnya adalah, PMGC hanya akan diadakan pada akhir tahun.

SwordArt Tanda Tangani Kontrak dengan TSM, Senilai US$6 Juta

Team SoloMid menandatangani kontrak dengan pemain asal Taiwan, Hu Shuo-Chieh, yang lebih dikenal dengan nama “SwordArt”. Dengan kontrak bernilai US$6 juta ini, SwordArt akan bermain untuk TSM selama 2 tahum, yaitu pada 2021 dan 2022. Dengan ini, Sword Art jgua menjadi pemain League of Legends dengan gaji terbesar di kawasan Amerika Utara.

SwordArt memegang peran Support. Dia menarik perhatian pendiri TSM, Andy Dinh, setelah membantu timnya, Suning, maju ke babak final dari League of Legends World Championship. Dinh merasa, sekarang adalah waktu yang tepat bagi TSM untuk mencari pemain berbakat baru, terutama setelah dua pemain bintang mereka — Søren “Bjergsen” Bjerg dan Yiliang “Doublelift” Peng — memutuskan untuk mengundurkan diri. Bjergsen akan tetap bergabung dengan TSM sebagai pelatih, sementara Doublelift memutuskan untuk mengundurkan diri.

Dinh merasa, US$6 juta yang TSM keluarkan untuk mendapatkan SwordArt bukanlah harga mahal yang harus mereka bayar. Dia percaya, dengan keberadaan SwordArt, tim League of Legends akan banyak memenangkan turnamen di masa depan, sehingga mereka akan mendapatkan banyak fans. “Masuk akal bagi TSM untuk merekrut pemain baru,” kata Dinh, seperti dikutip dari The Washington Post.

Audiens Liga Free Fire Brasil Naik Dua Kali Lipat

Jumlah penonton Liga Free Fire Brasil (LBFF) pada 2020 naik 107% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Secara total, pertandingan-pertandingan dalam LBFF mendapatkan lebih dari 60 juta views di YouTube, channel TV kabel SporTV, dan platform streaming Garena, BOOYAH! Sementara itu, jumlah concurrent viewers di pertandingan LBFF mencapai 349 ribu orang. Sebagai perbandingan, jumlah concurrent viewers pada 2019 hanya mencapai 169 ribu orang.

Selain di Indonesia, Free Fire juga sangat populer di Brasil. Salah satu alasannya adalah karena game battle royale buatan Garena itu tidak membutuhkan smartphone berspesifikasi tinggi. Memang, sejak awal, Garena menargetkan pasar negara berkembang dengan Free Fire.

Di Brasil, organisasi esports lokal, LOUD, fokus pada skena esports Free Fire. Dan mereka berhasil menjadi tim esports pertama yang mendapatkan 1 miliar views di YouTube, lapor The Esports Observer. Sementara streamer dan pemain profesional Brasil, Bruno “Nobru” Goes berhasil menjadi streamer terpopuler di dunia pada Agustus 2020. Melihat tren ini, Twitch lalu menandatangani kontrak eksklusif dengan LOUD dan Goes.

ePremier League Season 3 Digelar Pada Januari 2021

Premier League dan Electronic arts mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan ePremier League musim ketiga di Januari 2021. Pendaftaran untuk EA Sports FIFA 21 Global Series akan dibuka pada 3 Desember 2020. Sementara babak kualifikasi akan mulai diadakan pada Januari 2021. Penyelenggara turnamen asal Inggris, Gfinity, dipercaya untuk mengadakan kompetisi ePremier League, menurut laporan The Esports Observer.

ePremier League musim ketiga akan kembali diadakan pada awal 2021.
ePremier League musim ketiga akan kembali diadakan pada awal 2021.

Perwakilan dari 20 klub sepak bola akan bertanding untuk memperebutkan tempat di babak playoff, yang akan diadakan secara online. Sementara babak final akan diselenggarakan pada Maret atau April 2021. Babak final itu akan disiarkan secara live di Sky Sports, channel Premier League, dan channel Twitch EA SPORTS FIFA.

Kompetisi ini terbuka untuk warga Inggris yang berumur setidaknya 16 tahun. Total hadiah yang ditawarkan dalam ePremier League musim ketiga ini mencapai GBP40 ribu. Para peserta akan bertanding menggunakan PlayStation 4 dan Xbox One. Peserta yang menang akan mendapatkan trofi dan dapat masuk dalam EA SPORTS FIFA 21 Global Series (FGS) European Playoff.

Klub Sepak Bola Prancis, Olympique de Marseille Terjun ke Esports

Klub sepak bola Prancis, Olympique de Marseille terjun ke dunia esports dengan berkolaborasi bersama Grizi Esports. Organisasi esports asal Prancis itu didirikan oleh pesepak bola Antoine Griezmann dan saudaranya, Théo Griezmann.

Untuk musim pertandingan 2020/2021 dari FIFA Global Series, akan ada dua pemain profesional yang akan mewakili Marseille. Selain kompetisi internasional, Marseille juga akan ikut serta dalam liga esports lokal, eLigue1, yang diselenggarakan oleh EA Sports bersama Liga Sepak Bola Prancis. Melalui kerja sama dengan Grizi Esports, Marseille berharap bisa mengadakan acara jumpa fans secara offline atau kegiatan online.

“Kami bangga dengan keputusan kami untuk masuk ke dunia esports melalui kerja sama dengan Grizi Esports,” kata Chief Marketing & Media, Olympique de Marseille, Hervé Philippe, seperti dikutip dari Esports Insider. “Hal ini akan memberikan kesempatan pada kami untuk memahami esports dengan lebih baik dan mendekatkan diri dengan para penonton yang masih muda.”

Klub Sepak Bola Argentina Umumkan Roster CS:GO

Walau olahraga tradisional tidak bisa dibilangnya sepenuhnya serupa dengan esports, namun tak bisa dipungkiri keduanya punya semangat yang sama, semangat berkompetisi. Tapi, satu yang mungkin tak bisa dipungkiri adalah bahwa tim olahraga juga mengejar khalayak esports demi melebarkan jangkauan mereka.

Satu yang aktif terlihat adalah klub sepak bola asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), yang sempat bekerja sama dengan RRQ di tahun 2019 lalu, dan baru-baru ini berkolaborasi dengan Talon Esports untuk masuk liga LoL Asia Pasifik. Tetapi, kisah hubungan erat antara klub sepak bola dan esports bukan hanya milik PSG semata. Baru-baru ini, juga ada klub sepak bola Amerika Latin yang mengumumkan divisi CS:GO.

Klub tersebut adalah River Plate, salah satu tim sepak bola Amerika Latin ternama yang berasal dari Argentina. Secara pemain, divisi CS:GO River Plate memang tidak mengambil pemain yang namanya sudah termasyhur secara internasional. Kebanyakan pemain mereka berasal dari kancah lokal Argentina. Roster pertama mereka adalah Ezequiel Palmero (KUN), pemain muda berusia 22 tahun asal Argentina.

Mengutip dari HLTV.org, KUN sudah diincar oleh River Plate sejak awal lama. Namun demikian, negosiasi tidak berjalan lancar. Semuanya berubah ketika KUN dibangkucadangkan pada tim sebelumnya, Coscu Army. Dari sana, sedikit demi sedikit roster terbentuk. KUN mengajak mantan rekan satu timnya, yaitu Ariel Ramirez (arieldidi) dan Mariano Santa Maria (MRN1), yang sedang dalam posisi free agent setelah meninggalkan tim Hawks.

Mereka lalu merekrut pemain dengan status free agent lain, Thomas Navales (christopher). Baru setelah itu skuad tersebut dilengkapi dengan Guido Romano (guidimon). Sebagai pelengkap terakhir, Hugo Caceres (rew4z) hadir sebagai pelatih.

Dengan roster ini, River Plate akan bertanding di beberapa kompetisi, yaitu Aorus League, FiRe League, Logitech G Challenge 2020, Argentina Game Show, dan La Liga Pro Trust.

Ini bukan kali pertama bagi River Plate terjun ke dalam ekosistem esports. Pada 21 Desember 2019 kemarin, Liga Master Flow, kompetisi League of Legends terbesar di Argentina, sudah mengumumkan kehadiran River Plate di dalam ke dalam kompetisi; yang diikuti oleh pengumuman resmi dari klub River Plate pada 16 Januari 2020.

https://twitter.com/RiverPlateGames/status/1217627789840592897

Menarik jika melihat bagaimana klub sepak bola kini semakin tidak ragu untuk masuk ke dalam ekosistem esports. Melihat potensi bisnis esports yang menggiurkan, mungkin di masa depan akan ada lebih banyak lagi klub olahraga profesional ikut terjun ke dalam ekosistem esports.