Tim Perempuan Powerpuff Girls Bakal Ikut Berlaga di PMPL MY/SG

Powerpuff Girls, tim PUBG Mobile khusus perempuan, kini akan ikut berlaga di PUBG Mobile Professional League Malaysia/Singapore (PMPL MY/SG). Mereka berhasil masuk ke turnamen tersebut setelah meraih juara 3 di babak kualifikasi Singapura.

Dalam satu tahun belakangan, PPG telah ikut serta dalam berbagai turnamen esports. Di kebanyakan turnamen esports khusus perempuan yang mereka ikuti, mereka berhasil masuk ke peringkat 5 besar. Pada 2019, mereka berhasil menjadi juara 2 dalam Axis Ladies Tournament. Karena itu, tidak heran jika mereka tidak pernah mengganti roster mereka.

“Kami merasa bangga karena dapat menjadi tim perempuan pertama yang berlaga di PMPL MY/SG,” kata Ar Syifa “Daisy” Zakaria, seperti dikutip dari EGG Network. “Sejujurnya, saya masih merasa seolah-olah ini semua hanya mimpi. Kami dapat bertanding dengan pemain-pemain esports terbaik dari Malaysia dan Singapura.”

powerpuff girls
Anggota tim PPG. | Sumber: EGG Network

Memang, setiap tim esports punya masalah tersendiri yang harus mereka hadapi. Namun, sebagai tim perempuan, masalah yang PPG agak berbeda dari masalah yang dihadapi kebanyakan tim esports lainnya. “Sebagai tim perempuan, kami ingin membuktikan bahwa jika kami bekerja keras, kami bisa punya gameplay dan game sense yang sama baiknya dengan pemain lainnya,” ujar Daisy.

Ketika bertanding di babak kualifikasi Singapura, tim PPG sebenarnya tidak punya harapan muluk. Apalagi, karena ketika itu, mereka belum punya pelatih. Untungnya, tepat sebelum mereka bertanding di babak kualifikasi, mereka mendapatkan seorang pelatih, yaitu Amirul Haqim “Juggernaut” bin Omar. Sebagai pelatih, Juggernaut membantu PPG untuk menyempurnakan gameplay mereka satu hari sebelum pertandingan. Tak hanya itu, dia juga membantu para anggota PPG untuk dapat berkomunikasi dengan lebih baik. Kerja keras anggota PPG berbuah manis. Mereka berhasil masuk ke dalam PMPL MY/SG.

Inilah roster dari PPG:

  • Puteri Nurdinie Megat “Puteri” Abd Halim – IGL (in-game leader)
  • Nurul “Faa” Farhana – Fragger
  • Ar Syifa “Daisy” Zakaria – Scout
  • Nabilah “Babybel” Baharuddin – Rusher
  • Wong “Moyy” Sin Yee – Sniper
  • Nur Athirah “Tearah” Binte Mohamed Affandi – Support

Daisy mengungkap, setelah lolos babak kualifkasi Singapura, PPG merasa bahwa selama mereka mau bekerja keras, mereka akan bisa meningkatkan performa mereka. Memang, saat ini, PPG berlatih dengan intensif. Mereka memainkan mode Classic bersama untuk memperkuat chemistry di antara para pemain dan juga menyesuaikan diri dengan hal-hal baru dalam game. Juggernaut juga ikut menganalisa meta dan membangun strategi terbaik untuk PPG.

“Dia selalu mendorong kami untuk berpikir positif dan terus mencoba, tidak peduli bagaimana hasilnya,” ujar Daisy. Ekosistem esports memang masih sering diidentikkan sebagai dunia pria. Namun, belakangan, semakin banyak turnamen esports khusus perempuan yang diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem esports bagi gamer perempuan.

PMPL Indonesia Season 2 Kembali Hadirkan Turnamen Khusus Perempuan

Memasuki bulan Agustus, beberapa skena kompetitif esports lokal kini sudah dimulai. Dari skena MLBB, liga kasta utama, Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 6 akan dimulai bulan 14 Agustus 2020 mendatang. Sementara itu dari sisi lain, skena PUBG Mobile juga dikabarkan akan segera memulai gelaran PUBG Mobile Professional League Indonesia Season 2.

Untuk musim kedua, kompetisi tidak hanya untuk tim profesional saja. PMPL Indonesia juga akan mengadakan turnamen khusus perempuan sebagai bagian dari turnamen. Bertajuk PMPL Ladies Tournament, pertandingan akan menggunakan sistem kualifikasi terbuka, dengan jadwal pendaftaran hingga tanggal 8 Agustus 2020 mendatang. Namun, pendaftaran hanya terbatas untuk 128 tim saja.

Sumber: Instagram @pubgmobileesportsid
Turnamen khusus perempuan merupakan salah satu yang sudah beberapa kali dilaksanakan oleh Tencent di Indonesia. Sumber: Instagram @pubgmobileesportsid

Pertandingan kualifikasi akan dilangsungkan pada tanggal 11 dan 12 Agustus. Pada tanggal 11 Agustus, 128 tim peserta akan dibagi ke dalam 8 grup, dengan masing-masing grup berisi 16. Empat tim teratas dari masing-masing grup tersebut akan mendapat kesempatan untuk bertanding di hari kedua.

Kualifikasi tanggal 12 Agustus menyisakan 32 tim yang akan bertanding ke dalam dua grup berisikan 16 tim. Tujuh tim terbaik dari masing-masing grup nantinya akan mendapat kesempatan untuk bertanding di babak Grand Final PMPL Indonesia Ladies Tournament Season 2. Walaupun tanggal kualifikasi sudah diungkap, namun belum ada informasi lebih lanjut terkait tanggal gelaran Final dan total hadiah untuk PMPL Indonesia Ladies Tournamnet.

Ini sudah menjadi kali ke sekian Tencent mengadakan turnamen khusus perempuan di Indonesia. PMPL Indonesia Season 1 juga sudah menyertakan turnamen khusus perempuan, yang terselip di antara pertandingan Week 2 hari ke-4 dan 5. Dalam kompetisi tersebut, tim Aerowolf ZOO berhasil menjadi juara setelah bertarung sengit melawan RRQ Hikari dan VICTIM Ladies.

Sumber: Dokumentasi Resmi PMPL ID 2020 Season 1
Sumber: Dokumentasi Resmi PMPL ID 2020 Season 1

Turnamen khusus perempuan juga hadir pada gelaran PUBG Mobile Indonesia National Championship 2020 yang diselenggarakan Juli 2020 lalu. Dalam turnamen tersebut, Aerowolf ZOO hampir bisa kembali mendapatkan kemenangan lagi. Sayangnya kali ini mereka dijegal oleh ThePrime Snaky. Pada akhirnya ThePrime Snaky keluar menjadi juara dengan perolehan 80 poin.

Mengutip Dot Esports, gelaran utama PMPL ID Season 2 sendiri dikabarkan akan terselenggara mulai 14 Agustus, liga akan berjalan selama satu bulan lamanya, hingga 17 September 2020. Pekan ini pertandingan PUBG Mobile World League 2020 Season Zero – East Region masih berlangsung, dan sudah mencapai babak League Finals. Terakhir kali Bigetron RA berhasil menjadi juara babak League Play setelah berhasil mengamankan Chicken Dinner yang dramatis di Super Weekend.

Esports Indonesia Sepekan Terakhir: Sans tinggalkan Bigetron, Indonesia Gaming Championship, dan Lainnya

Ilham “SANSS” Santosa tinggalkan Bigetron

BTR SANSS | via: Facebook
BTR SANSS | via: Facebook

Kabar mengejutkan datang dari tim Bigetron. BTR SANSS, pemain yang mendukung performa Bigetron Red Aliens sebagai analyst, dikabarkan meninggalkan tim Bigetron. SANSS mengawali perjalanan bersama Bigetron sejak 2018 dan pernah menjadi streamer PUBG Mobile. Sebelum meninggalkan Bigetron, SANSS sendiri berperan penting dalam mengembangkan skuad terbaru Bigetron, BTR ION.

 

Alter Ego Esports menjadi Juara Nimo TV Mobile Legends Arena

Alter Ego Esports | via: Nimo TV
Alter Ego Esports | via: Nimo TV

Nimo TV mengadakan turnamen terbuka bagi komunitas Mobile Legends di Indonesia. Dari total 16 tim yang lolo ke babak playoff, Alter Ego Esports keluar sebagai jawara dan memenangkan hadiah sebesar US$1000. Di turnamen yang sama juga muncul talenta baru, Kings Esports yang bisa menahan laju dari beberapa tim kenamaan lainnya dan finis di tempat ketiga.

 

Tim esports Indonesia dominasi turnamen MPL Invitational

match result | via: Instagram
match result | via: Instagram

Di minggu berjalan tim-tim dari Indonesia lolo ke babak playoff MPL Invitational. Menyusul tempat RRQ Hoshi dan EVOS Legends, masing-masing dari grup A, B, dan C Onic Esports, Alter Ego Esports, dan Genflix Aerowolf melenggang ke babak berikutnya.

Dari total 8 slot di upper dan lower bracket lebih dari separuhnya diisi oleh tim dari Indonesia. Di final upper bracket akan mempertemukan RRQ Hoshi dan tim asla Singapura, Resurgence sedangkan di lower bracket, masih ada 2 tim Indonesia masih memperebutkan tiket ke tahap selanjutnya.

 

Indonesia Gamers Championship 2020

Di tahun 2020 Telkomsel kembali menggelar turnamen esports Indonesia Gamers Championship. Melalui Dunia Games dan bekerja sama dengan Garena turnamen IGC 2020 digelar secara inklusif bagi gamers laki-laki maupun perempuan.Berikut adalah sekilas update dari week pertama. Dimulai dari divisi AOV, EVOS Esports dan M8HEXA memimpin grup masing-masing dengan 3 dan 2 kemenangan.

Dari divisi CODM, peta kekuatan terbagi cukup merata dengan raihan tim teratas berhasil mengumpulkan 3 kemenangan. Hal yang menarik dari turnamen IGC 2020 adalah, pro player League of Legends Indonesia kembali berlaga. Tim Profesional Vi merajai klasemen terakhir dengan mengumpulkan 2 kemenangan.

 

EVOS Esports duduki Posisi Puncak PINC Playoff 2

EVOS Esports | via: Instagram
EVOS Esports | via: Instagram

Gelaran kedua PINC playoff sudah usai. Dengan akumulasi 177 point EVOS Esports tampil lebih baik daripada tim lainnya. Sekalipun hanya mendapatkan 2 kali chicken dinner, akumulasi kill point memberikan keunggulan untuk EVOS Esports.

Pekan sebelumnya BTR ION tampil sangat mendominasi dan menduduki peringkat pertama. Sebelum melaju ke babak berikutnya masih berlangsung 2 pekan lagi untuk kualifikasi solo di tingkat provinsi. Pemenangnya akan mendapatkan 4 slot yang masih tersisa di babak Grand Final.

Kualifikasi PINC 2020 Pekan Pertama, Performa Apik BTR ION

Skena kompetitif PUBG Mobile di Indonesia kembali bergulir setelah PMPL ID 2020 Season 1 selesai digelar bulan April lalu. Kini giliran tim semi-profesional untuk membuktikan diri dalam ajang pertandingan PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC). Tahun ini, PINC datang dengan format yang menarik.

Selain menghadirkan pertandingan antar tim, PINC juga memiliki mode solo, yang memungkinkan para pemain tanpa Squad untuk mengikuti pertandingan. Nantinya, peringkat 1 sampai 4 yang lolos dari kualifikasi regional mode solo akan dipersatukan menjadi satu tim untuk berlaga di babak Playoff.

Sumber: Rilis Resmi
Sumber: Rilis Resmi

Sementara itu dari Mode Squad, babak open qualifier telah dimulai sejak hari Sabtu, 20 Juni 2020 kemarin. Pekan pertama mempertandingkan 12 ronde, dan mencari 6 tim terbaik untuk menuju ke babak selanjutnya, yaitu babak Playoff. Dalam kualifikasi pekan pertama ini, Bigetron ION yang berisikan Leander Deusfiel (Liquid), Jerry Asyahry (Jerrsy), Eksarachman Jayanto (Redfacen), dan Albar Fahreza (Hijrah), tampil memukau serta membuat tim lainnya keok berkat penampilannya.

Membuka pertanidngan pada map Sanhok, BTR ION membungkam banyak sekali pemain yang tak sanggup menghadapi ketajaman Liquid dan kawan-kawan. Mereka bisa dapatkan Chicken Dinner dan 25 kill dalam satu ronde, yang membuat perolehan poin mereka membumbung tinggi di peringkat 1. Setelah permainan eksplosif di ronde pertama, BTR ION pun masih bisa mempertahankan tren positif tersebut pada ronde selanjutnya, walau sempat naik turun.

Memang mereka sempat Too Soon di ronde dua, namun masih bisa mengamankan 4 kill yang menyumbangkan pundi-pundi poin. Namun perolehan mereka dari 12 ronde pertandingan mencatatkan lebih banyak hasil positif. Walau hanya dapat 3 Chicken Dinner, tapi pada 4 ronde lainnya mereka bisa mempertahankan posisi di 4 besar dengan belasan perolehan kill.

Berkat performa positif tersebut, BTR ION berhasil menjadi peringkat pertama di dalam Squad Qualifier PINC 2020 pekan pertama. Dengan ini maka BTR ION akan lolos ke PINC 2020 Grand Final, bersama 5 tim lainnya dari peringkat 2 sampai 6, yaitu: Siren Esports, IOG, KONG, Nero Purca, dan OH.id LVL1.

Pekan depan, Open Qualifier PINC 2020 akan kembali dilakukan, dan kembali mencari 6 tim terbaik untuk menuju ke babak Grand Final nantinya. Memenangkan PINC 2020 ini menjadi sangat berarti bagi tim-tim lokal. Karena ada kesempatan untuk bertanding di PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2 bagi tim yang berhasil menempati peringkat 8 besar di Grand Final PINC 2020 nanti.

Mengingat PMPL jadi satu-satunya jalan bagi tim Indonesia untuk menuju ke tingkat selanjutnya, baik regional SEA atau tingkat dunia, tidak heran banyak Squad ingin mendapatkan kemenangan di dalam gelaran PINC 2020 nanti. Kira-kira, siapa lagi 6 tim lain yang akan melaju ke babak final PINC 2020 nantinya?

PMPL SEA Finals 2020: Yoodoo Gank Juara, Bigetron RA Runner-Up

Setelah PMPL ID 2020 Season 1 usai dan dimenangkan Bigetron RA, kini pertandingan berlanjut ke fase berikutnya, yaitu PMPL SEA Finals 2020. Diselenggarakan akhir pekan lalu pada tanggal 1-3 Mei 2020, tim Yoodoo Gank asal Malaysia berhasil keluar sebagai pemenang dengan perolehan sebanyak 284 poin.

Indonesia diwakili oleh 3 tim dalam turnamen PUBG Mobile tingkat Asia Tenggara ini. Bigetron RA menjadi wakil Indonesia paling cemerlang, mendapat peringkat 2 setelah melalui pertarungan jatuh bangun. Sementara, 2 wakil lainnya mendapatkan peringkat yang kurang memuaskan. MORPH harus puas finish di peringkat 6, dan ONIC di peringkat 16.

Sumber: PUBG Mobile ID
Sumber: PUBG Mobile ID

Selama 3 hari pertandingan, para peserta bertanding layaknya maraton. Total ada 15 ronde mereka jalani selama 3 hari, dengan 5 ronde pertandingan setiap harinya. Yoodoo Gank selaku tim juara memang bermain dengan ciamik dalam kompetisi ini. Tercatat, selama 15 ronde, mereka berhasil mengamankan 5 Chicken Dinner. Bukan main-main, Chicken Dinner mereka juga selalu disertai dengan jumlah kill dua digit.

Sementara itu Bigetron RA sebenarnya mengalami performa yang kurang baik, walau tetap konsisten. Berkali-kali mereka berusaha keras untuk mendapatkan peringkat atas, namun mereka dihentikan sang rival yang sama-sama berada di peringkat top 4, yaitu King of Gamers Club dan RRQ Athena.

Alhasil mereka harus puas konsisten di top 10 saja selama 2 hari pertandingan. Puncak performa mereka ada di hari ketiga, ketika Ryzen dan kawan-kawan akhirnya pecah telor, dapatkan Chicken Dinner. Bukan main-main, Chicken Dinner tersebut didapatkan dengan 22 kill, jumlah kill terbanyak dalam satu ronde selama PMPL SEA Finals 2020 berlangsung.

Menariknya RRQ Athena yang merupakan juara dunia PUBG Mobile di tahun 2018, malah harus rela terhenti di PMPL SEA Finals 2020, dan tidak melaju ke babak berikutnya. Ini karena mereka finish di peringkat 4, sementara hanya ada dua tim saja yang berhak atas kesempatan melaju ke PUBG Mobile World League 2020: East Region.

Dengan ini, maka berikut juara PMPL SEA Finals 2020, dan enam tim dari Asia Tenggara yang melaju ke PMWL 2020: East Region.

Sumber: PUBG Mobile ID
Sumber: PUBG Mobile ID

Hasil PMPL SEA 2020

  • CHAMPION – Yoodoo Gank – US$30.000 (sekitar Rp440 juta) – Melaju ke PMWL East mengambil slot PMPL SEA Finals 2020
  • Second Place – Bigetron RA – US$20.000 (sekitar Rp293 juta) – Melaju ke PMWL East mengambil slot juara PMPL ID 2020 Season 1
  • Third Place – King of Gamers Club – US$15.000 (sekitar Rp220 juta) Melaju ke PMWL East mengambil slot PMPL SEA Finals 2020

Wakil SEA untuk PWML 2020: East Region

  • ILLUMINATE The Murder – Slot Juara PMPL Thailand
  • BOX Gaming – Slot Juara PMPL Vietnam
  • Team Secret – Slot Juara PMPL MYSG

Enam tim tersebut akan bertanding bersama dengan 10 tim lainnya yang berasal dari South Asia, Korea, Jepang, Pakistan, dan satu tim asal Mongolia yang datang dari babak PMCO Wildcard.

Selamat untuk Bigetron RA! Selamat untuk Yoodoo Gank telah menjadi juara! Semoga Bigetron RA bisa memberikan yang terbaik di pertandingan tingkat dunia, semoga tim Asia Tenggara juga bisa memberikan yang terbaik di PMWL 2020: East Region!

PUBG Mobile Kerja Sama Dengan ESL Untuk Gelar PMWL

Dari semua esports mobile games yang ada, mungkin PUBG Mobile bisa dibilang menjadi salah satu yang punya presensi global paling kuat. Hal ini salah satunya terlihat dari banyaknya tim esports kelas dunia yang turut bergabung ke dalam skena, seperti FaZe Clan yang akuisisi tim Thailand atau Fnatic yang akuisisi tim India. Apalagi menurut catatan terakhir, game ini juga digemari banyak orang, dan sudah diunduh sebanyak 600 juta kali pada akhir Desember 2019 lalu.

Melihat hal ini tak heran jika esports company tingkat global seperti ESL akhirnya juga turut masuk ke dalam ekosistem PUBG Mobile, menjalin kerja sama, agar game tersebut punya presensi lebih kuat di pasar Eropa. Melalui kerja sama ini, ESL dikatakan akan membangun sebuah studio siaran esports yang “inovatif” di Katowice, Polandia. Studio tersebut nantinya akan menjadi rumah bagi pertandingan offline PUBG Mobile, yang tentunya akan diadakan setelah wabah pandemi COVID-19 mereda.

Tahun lalu dalam gelaran PMCO Global Finals 2019 (yang dimenangkan oleh Bigetron RA), Tencent sudah sempat mengumumkan, bahwa mereka siap gelontorkan Rp70,6 miliar untuk semua hadiah turnamen esports PUBG Mobile. Maka dari itu, inisiatif kerja sama ini juga akan menghadirkan beberapa kompetisi yang diselenggarakan oleh ESL dan memiliki jalan untuk bertanding di kejuaraan dunia.

“Kami sangat bersemangat karena bisa menyokong juga mengembangkan PUBG Mobile menjadi titel esports global, dengan berbagi kepiawaian kami yang telah sukses dalam membuat kompetisi terbuka di berbagai jenjang. Dalam keadaan seperti ini, penting bagi kita semua yang terlibat di dalam komunitas esports, untuk melindungi masa depan jangka panjang, dan juga keselamatan para peserta. PUBG Mobile dan ESL bersama sama dapat mencapai hal ini, dan tetap menyajikan ekosistem esports kelas atas. ucap Fabian Scheuermann Vice President Product Operations & Strategy in Publisher Development dari ESL mengutip dari rilis resmi yang terbit 26 Maret 2020 lalu.

“Untuk dapat memberi lebih banyak kesempatan untuk bertanding serta pengalaman menonton yang menyenangkan kepada para pemain PUBG Mobile, kami mengembangkan lebih jauh ekosistem esports global kami lewat sajian kompetisi berjenjang dari amatir-semipro-pro dan tingkat negara-regional-dunia di tahun 2020.” ucap James YangDirector PUBG Mobile Global Esports dari Tencent Games. “PUBG Mobile berkomitmen untuk memberi kesempatan lebih besar kepada pemain untuk terus menikmati game kami dan memulai karir esports mereka untuk menjadi nomor 1.”

Seperti disebutkan, PUBG Mobile saat ini sudah memiliki kompetisi berjenjang dari tingkat lokal, regional, hingga kejuaraan dunia. Saat ini sedang berjalan gelaran PMPL Indonesia 2020 Season 1, yang diikuti oleh 24 tim dari berbagai bagian Indonesia. Dari tingkat lokal, tim tersebut akan disaring lagi, dan hanya disisakan 3 tim saja untuk melaju ke gelaran PMPL SEA Finals. Selanjutnya tim peserta disaring lagi, menyisakan dua tim saja untuk bertanding di PUBG Mobile World League (PMWL).

24 tim peserta berjajar untuk upacara pembukaan PMPL ID Season 1
PMPL Indonesia 2020 Season 1 yang sempat diselenggarakan di Studio Sepat 72, Pasar Minggu, sebelum akhirnya berubah format menjadi online karena isu kesehatan. Sumber: Dokumentasi Resmi Tencent.

ESL mengatakan bahwa nantinya, jika keadaan memungkinkan serta pandemi COVID-19 sudah mereda, PMWL akan diadakan di studio baru mereka di Katowice. Kompetisi tersebut akan menghadirkan 5 pertandingan per pekan, diikuti oleh 130+ pemain dari berbagai belahan dunia yang akan dibagi ke dalam dua kubu pertandingan, yaitu timur dan barat, dan memperebutkan total hadiah sebesar US$1.000.000 (sekitar Rp15,9 miliar).

Hal ini tentu akan membuat para penggemar PUBG Mobile jadi semakin tidak sabar akan pertandingan PMWL. Apalagi mengnigat ESL terkenal selalu dapat menyajikan tayangan esports berkualitas yang memanjakan mata para penggemar esports.

Sumber Header: ESL Official Release

Tencent Siapkan Rp70,6 Miliar untuk Total Hadiah Semua Turnamen Esports PUBG Mobile Tahun Depan

PUBG Mobile Club Open Global Finals 2019 — Fall Split baru saja selesai digelar. Bigetron RA keluar sebagai juara dan membawa pulang total hadiah sebesar US$205 ribu (sekitar Rp2,8 miliar). Menjelang pergantian tahun, Tencent mengumumkan rencana mereka tentang esports scene dari PUBG Mobile pada tahun depan. Secara total, Tencent menyiapkan US$5 juta (sekitar Rp70,6 miliar) untuk total hadiah dari semua turnamen esports PUBG Mobile yang mereka adakan pada tahun depan.

James Yang, Director of PUBG Mobile, Tencent mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan sistem liga untuk PUBG Mobile pada tahun depan. Tencent akan mengadakan Pro League di empat negara, termasuk Indonesia. Tiga negara lainnya adalah Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Tim-tim terkuat dari masing-masing negara akan maju ke liga di tingkat regional, yaitu 2020 SEA Pro League. Dan tim yang keluar sebagai pemenang di liga regional akan bertanding di liga tingkat dunia, World League.

Pro League tidak hanya diadakan di kawasan Asia Tenggara. Tencent juga mengadakan Pro League untuk kawasan Amerika dan Asia Selatan. Mengingat India memiliki banyak pemain PUBG Mobile, tak heran jika Tencent juga tertarik untuk mengembangkan esports scene di kawasan Asia Selatan. Tim pemenang dari liga Amerika dan Asia Selatan akan beradu di World League, bersama dengan tim pemenang dari kawasan Asia Tenggara. Pada puncaknya, Tencent akan mengadakan PUBG Mobile World Championship 2020, yang akan mempertemukan tim-tim PUBG Mobile terbaik.

James Yang. | Sumber: Talk Esport
James Yang. | Sumber: TalkEsport

Tencent juga masih akan tetap mengadakan PUBG Mobile Club Open, yang akan diadakan dua kali, yaitu Spring Split dan Fall Split. Sama seperti PMCO, World League juga akan diadakan dua kali dalam setahun, yaitu pada Mei dan Oktober. Sementara pendaftaran untuk PMCO Spring Split 2020 akan dimulai pada Januari 2020. PMCO dan Pro League diadakan dengan tujuan untuk mengadu tim-tim semi-pro dan profesional. Untuk mengembangkan ekosistem esports PUBG Mobile, Tencent juga mengadakan Campus Championship yang ditujukan untuk para pemain amatir.

Memang, regenerasi pemain profesional menjadi salah satu masalah dalam memastikan keberlangsungan esports sebagai industri. Mengadakan turnamen di tingkat universitas atau bahkan SMA/SMK bisa menjadi salah satu cara untuk menemukan talenta berbakat. Di Indonesia, Indonesia Esports Association (IESPA) mengadakan IEL University Series.

Sumber: Dot Esports, Talk Esport

ASUS ROG Sponsori Tim PUBG Mobile India, Entity Gaming

ASUS Republic of Gamers (ROG) menjadi sponsor dari tim mobile gaming Entity Gaming yang berasal dari India. Pada awalnya, Entity Gaming memiliki tiga divisi PUBG Mobile, yaitu Entity Gaming, ETG.Brawlers, dan divisi khusus perempuan bernama Entity Athena. Namun, sekarang, mereka fokus pada satu tim. Tim PUBG Mobile utama dari Entity Gaming baru saja memenangkan PUBG Mobile Club Open Fall Split untuk kawasan Asia Selatan dan membawa pulang total hadiah sebesar US$60 ribu. Dengan kemenangan ini, mereka berhak untuk maju ke PMCO Fall Championship 2019 yang akan diadakan di Malaysia. Entity Gaming juga memiliki pemain Clash Royale, Jin Kazama dan PUBG Mobile caster Ketan “K18” Patel.

“Kami menyadari bahwa mobile esports akan menjadi tren pada awal tahun lalu,” kata Varun Bhavnani, Director of Entity Gaming, menurut laporan Talk Esports. “Kami mulai mencari pemain berbakat, melatih mereka, dan menanamkan modal di bidang ini. Kami telah mendapatkan berbagai pencapaian sejak itu.” Dia memuji merek ASUS ROG, mengatakan bahwa merek tersebut adalah merek yang dikenali oleh banyak gamer. Dia mengatakan, kerja sama antara ASUS ROG dan Entity Gaming merupakan simbiosis mutualisme yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

Sumber: Digital Terminal India
ASUS ROG jadi sponsor dari Entity Gaming| Sumber: Digital Terminal India

Memang, industri esports di India tengah berkembang dengan pesat, khususnya mobile esports. Salah satu hal yang menunjukkan betapa pesatnya pertumbuhan esports di India adalah total hadiah turnamen esports. Tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun lalu, total hadiah turnamen esports di India naik lebih dari 100 persen. Selain itu, jumlah penonton dan peserta turnamen esports di India juga semakin banyak, terutama dalam PUBG Mobile. Memang, India adalah salah satu negara dengan jumlah pemain PUBG Mobile terbanyak di dunia. Menurut perkiraan The Esports Observer, ada 11 ribu tim yang mendaftarkan diri dalam PUBG Mobile Summer Split Indian Qualifiers.

Sementara itu, Dinesh Sharma, Head of Mobile Business, ASUS India, berkata, “Bekerja sama dengan Entity Gaming, kami akan menyediakan smartphone gaming paling powerful ke tim mobile esports India terbaik agar mereka bisa bermain dengan lebih baik pada tingkat nasional dan internasional. Melalui kerja sama ini, kami ingin menemukan dan mendukung talenta esports di India dengan smartphone terbaik, memunculkan bintang esports India.” Dia berharap, ASUS juga akan mendapatkan masukan langsung dari para pemain mobile esports tentang desain dan fitur untuk ROG Phones yang berikutnya.

SEACA 2019 Ingin Menjadi Gerbang Pemain Amatir Untuk Menjadi Profesional

Tanggal 8 November 2019 telah menjadi momen pembukaan dari salah satu gelaran esports terbesar di Indonesia, Southeast Asia Cyber Arena. Para peserta dari berbagai daerah di Indonesia datang untuk berkompetisi dan beradu gengsi mulai dari 8 sampai 10 November 2019 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.

Mengusung sistem kompetisi terbuka, kompetisi ini berhasil menjaring 10.000 tim peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Semua peserta memberikan usaha terbaiknya demi mendapat tempatnya bertanding di Grand Final UniPin SEACA 2019. Kualifikasi dibagi jadi dua bagian kualifikasi, yang dimulai sejak April 2019 lalu. Untuk kualifikasi Indonesia ada UniPin Indomaret Championship dan UniPin City League. Begitu juga dengan kualifikas tingkat Asia Tenggara yang dibagi menjadi, Unipin KK Mart Championship (UKK Championship yang diselenggarakan di Malaysia dan UniPin SEACA 2019 Phillippine Qualifer.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Setelah pertandingan demi pertandingan berlangsung, kini tersisa 464 peserta saja, yang terbaik ke dalam 66 tim. Total peserta tersebut bertanding terbagi ke dalam 3 cabang game yang dipertandingkan oleh SEACA 2019, yaitu Dota 2, Free Fire, dan PUBG Mobile. Mereka akan memberikan jerih payah terbaiknya untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp2,4 Miliar.

Advokasi Sistem Terbuka dan SEACA 2019 Sebagai Wadah Berkompetisi Amatir/Semi-Pro

Sebelum ini, Hybrid sudah sempat membahas soal sistem liga kompetisi yang umum digunakan di dunia olahraga. Dua sistem ini adalah sistem kompetisi tertutup atau dikenal juga sebagai franchise model, satu lagi sistem terbuka atau dikenal sebagai european sports system.

Keduanya punya kelebihannya masing-masing. Sistem tertutup mungkin lebih untung bagi pemodal besar, karena memastikan sustanability ekosistem bisnis suatu liga. Di Indonesia sistem ini pertama kali dicoba untuk MPL ID Season 4. Sementara sistem terbuka cenderung lebih menguntungkan komunitas, karena semua orang punya kesempatan yang sama untuk bertanding di panggung utama.

Ashadi Ang, CEO dan CoFounder UniPin menekankan bahwa dirinya ingin mendorong sistem kompetisi terbuka yang bisa memunculkan bibit-bibit unggul untuk ekosistem esports, lewat SEACA. “Kami ini menerbangkan juara-juara dari kotanya masing-masing ke Jakarta, dan mereka yang kami terbangkan tersebut adalah pemain tingkat amatir atau semi-pro. Lewat SEACA para pemain jadi bisa menunjukkan bakatnya, dan harapannya mereka nantinya bisa direkrut oleh organisasi esports profesional.”

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Saat diwawancarai dalam sesi doorstop oleh awak Media, Ashadi juga mengemukakan sedikit pendapatnya terhadap sistem kompetisi tertutup. “Balik lagi, visi saya adalah agar SEACA bisa menjadi wadah bagi pemain dari berbagai kalangan yang ingin menunjukkan bakatnya, dan membuat kompetisi ini sebagai gerbang menuju tingkat profesional. Contohnya seperti SEACA tahun lalu saat juara SEACA 2018 direkrut oleh tim profesional. Dari saya, SEACA tujuannya adalah untuk mencari bibit-bibit baru di ekosistem esports. Hal ini tentunya tidak mungkin dilakukan jika saya langsung meminta biaya investasi sebesar US$1 juta kepada para peserta. Tapi kalau soal sistem terbuka atau tertutup, nantinya mungkin tergantung dari regulasi PB (Pengurus Bersama) Esports saja. Saya sebagai swasta akan mengikuti regulasi yang ada nantinya.”

Satu kekhawatiran dari sistem kompetisi seperti SEACA mungkin adalah soal para pemain yang nantinya jadi terlalu cepat matang atau ibarat matang dikarbit.  Namun demikian, inisiatif seperti tetap menjadi salah satu yang dibutuhkan, sebagai wadah putra daerah untuk unjuk kemampuan mereka di tingkat nasional.

Tak Terkalahkan, Bigetron Menjadi Juara PUBG Mobile Club Open 2019 Indonesia Finals

Hari Jumat, 5 April 2019 kemarin, telah selesai digelar PUBG Mobile Club Open 2019. Dalam kompetisi ini, Bigetron ternyata masih tetap jadi tim yang terkuat di Indonesia. Tim yang dipunggawai oleh si kembar Zuxxy-Luxxy ini keluar sebagai juara setelah mengumpulkan 175 poin dari 6 ronde pertandingan.

Pagelaran final PMCO kemarin merupakan konklusi dari kualifikasi yang diadakan pada 22-23  Maret 2019 kemarin. Setelah kualifikasi yang diadakan, terpilih sudah 12 tim terbaik untuk bertanding dengan 4 tim undangan. Empat tim yang diundang tersebut adalah tim Bigetron Esports, RRQ, EVOS ESPORTS, dan PG Barracx.

Membawa tema “Be the One, There is a Number One if All Of Us” PMCO mencoba memberi kesempatan yang sama antara tim pro dan semi-pro untuk berkompetisi. Memperebutkan hadiah total sebesar US$ 2,5 juta atau sekitar Rp35 miliar, gelaran final kemarin juga memperebutkan 5 slot untuk bertanding di kompetisi Internasional.

Sumber: Facebook @PUBGMobile
Sumber: Facebook @PUBGMOBILE.ID.OFFICIAL

Babak lanjutan dari PMCO Indonesia Finals adalah PMCO Spring Split Global Finals, yang akan diadakan pada bulan Juli 2019 mendatang di Shanghai China. Setelah 6 ronde pertandingan, empat tim lain yang berhasil lolos mendampingi Bigetron adalah, Victim ESPORTS dengan perolehan 134 poin, EVOS ESPORTS dengan perolehan 118 poin, WAW Esports dengan perolehan 117 poin, dan ONIC dengan perolehan 95 poin.

Selama pertandingan PMCO, Bigetron memang tidak bisa dibilang sepenuhnya mendominasi. Dari 6 ronde pertandingan, tercatat mereka hanya dua kali dapat chicken dinner saja. Tetapi kunci kemenangan Bigetron sebenarnya datang dari konsistensi permainan mereka.

Walau tidak dapat chicken dinner, mereka ternyata masih bisa amankan posisi top 5 dan perolehan kill yang relatif banyak. Pada ronde 5 saat map TPP Erangel, Bigetron tetap mengamankan posisi kedua dengan perolehan 10 kill. Lalu ada lagi saat ronde 3, ketika tim WAW mendapat chicken dinner, Bigetron masih bisa mendapat posisi 3 dengan perolehan 10 kill.

Sumber: Press Release PUBGm Official
Sumber: Press Release PUBG Mobile Official

Apalagi sistem poin esports PUBG sekarang cenderung lebih menguntungkan permainan agresif. Maka tak heran, walau Bigetron tidak mendapat chicken dinner, perolehan kill dan placement top 5 berhasil membuat mereka bertahan di peringkat 1 klasemen PMCO 2019.

Sebagai juara PMCO 2019 Indonesia Finals, tim Bigetron berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp56 juta dan tiket untuk berangkat ke PMCO 2019 Spring Split Global Finals di Shanghai, China. Nantinya Bigetron dan empat tim lainnya dari Indonesia akan bertarung dengan 8 regional lainnya untuk memperebutkan total hadiah US$ 2,5 juta.

Selamat untuk tim Bigetron! Semoga bisa tetap konsisten, merebut gelar juara, dan membanggakan nama Indonesia di jagat kompetitif PUBG Mobile internasional.