Facebook Live Diganjar Fitur-Fitur baru, Termasuk Opsi Broadcast dari dalam Aplikasi MSQRD

Bersaing ketat dengan Periscope, Facebook punya rencana besar atas platform live streaming-nya, Facebook Live. Rencana ini mencakup integrasi MSQRD yang Facebook akuisisi pada bulan Maret lalu, serta sejumlah fitur menarik untuk broadcaster yang bekerja dalam tim.

Lewat update baru yang dirilis dalam beberapa minggu ke depan, pengguna MSQRD nantinya bisa menyiarkan video secara langsung ke Facebook Live dari dalam aplikasi. Hal ini berarti broadcaster bisa menambatkan beragam topeng 3D maupun efek lain pada wajahnya selagi video live-nya tengah berlangsung.

Selagi siaran berlangsung, broadcaster dapat menambatkan topeng 3D maupun efek lain dari aplikasi MSQRD / Facebook
Selagi siaran berlangsung, broadcaster dapat menambatkan topeng 3D maupun efek lain dari aplikasi MSQRD / Facebook

Bersamaan dengan itu, Facebook turut mendatangkan sejumlah fitur baru khusus untuk broadcaster yang memiliki Page terverifikasi. Utamanya adalah kemampuan untuk menjadwalkan live streaming sehingga para penonton bisa bercengkerama di ‘lobi virtual‘ selagi menunggu siarannya dimulai, sangat berbeda ketimbang sekarang dimana video live selalu muncul secara spontan.

Masih untuk broadcaster dengan Page terverifikasi, Facebook Live kini dibekali fitur kolaborasi dimana broadcaster bisa mengundang teman maupun salah satu penonton untuk ikut tampil di depan kamera di tengah-tengah siaran.

Fitur ini sangat ideal bagi broadcaster yang bekerja dalam tim, misalnya untuk menyajikan podcast atau melaporkan berita secara bergantian. Tidak cuma itu, fitur ini nantinya juga bisa diterapkan dalam skenario wawancara, dimana sang broadcaster dan tamunya tidak perlu berada dalam lokasi yang sama. Facebook berencana untuk menghadirkan fitur ini ke semua pengguna, tapi mereka belum bisa memastikan kapan.

Sumber: VentureBeat.

Mencari Live Video di Facebook Kini Lebih Mudah Berkat Peta Interaktif

Facebook terus mematangkan platform Live Video-nya guna menghadapai persaingan ketat dari Periscope. Baru-baru ini, Facebook meluncurkan fitur Live Map untuk desktop. Fitur ini pada dasarnya merupakan sebuah peta interaktif yang menampilkan semua video yang tengah disiarkan secara langsung dari seluruh penjuru dunia.

Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa di Asia kebanyakan Live Video berasal dari Thailand, Vietnam dan Taiwan, yang diwakili oleh titik-titik biru pada peta. Tentu saja jika digeser ke sebelah kiri, Anda akan menjumpai lebih banyak lagi titik-titik biru di Amerika Serikat.

Saat mouse diarahkan ke suatu titik, akan muncul preview dari video beserta nama broadcaster dan berapa lama live stream telah berlangsung. Melengkapi informasi tersebut adalah garis-garis biru yang menandakan dari mana saja penontonnya berasal, seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah.

Selain dari mana asal broadcaster, Live Map juga akan menampilkan asal para penontonnya / Facebook
Selain dari mana asal broadcaster, Live Map juga akan menampilkan asal para penontonnya / Facebook

Untuk mengakses Live Map, pengguna bisa memilih opsi “Live Video” yang terpampang pada bagian aplikasi di sebelah kiri. Fitur ini tentunya dapat memudahkan pengguna mencari video-video live baru ketimbang harus mem-follow seseorang atau suatu brand dan menunggu notifikasinya muncul.

Seandainya pengguna hanya ingin menonton suatu Live Video yang sedang ramai, sidebar di sebelah kiri bisa membantu. Di situ akan ditampilkan deretan video berdasarkan popularitas dan jumlah penontonnya.

Sumber: Engadget.

Pemilik Drone DJI Tak Lama Lagi Bisa Live Stream Video ke Facebook

Live streaming belakangan menjadi salah satu aspek yang diprioritaskan oleh Facebook. Baru minggu lalu, sang raksasa media sosial meluncurkan update besar untuk layanan Facebook Live.

Namun dalam acara pembuka konferensi F8 yang digelar untuk kalangan developer kemarin, Facebook juga mengumumkan rencana ke depan mereka untuk live streaming. Salah satunya adalah dengan merilis Live API agar siapapun bisa menambatkan fitur live streaming pada perangkat apa saja.

Untuk mendemokannya, Mark Zuckerberg pun mengambil sebuah drone DJI Phantom 4 dan menerbangkannya. Seketika itu pula, di layar tampak video yang tengah disiarkan secara live yang merupakan hasil rekaman kamera sang drone.

Mark Zuckerberg mendemokan fitur live streaming Facebook pada drone DJI Phantom 4
Mark Zuckerberg mendemokan fitur live streaming Facebook pada drone DJI Phantom 4 / DJI

DJI pun langsung ikut ambil suara. Lewat Facebook, mereka berjanji akan merilis sebuah update untuk aplikasi DJI Go dalam waktu dekat yang memungkinkan pengguna untuk melakukan live streaming langsung ke Facebook.

Hal ini berarti fitur live streaming ini tak hanya terbatas untuk DJI Phantom 4 yang terbaru saja, tetapi juga model-model drone lain yang memang kompatibel dengan aplikasi DJI Go, termasuk lini Inspire. Terlepas dari itu, kemungkinan besar pengguna juga bakal diminta untuk melakukan firmware update pada perangkat untuk bisa menikmati fitur ini.

Sumber: Engadget dan DJI. Gambar header: DJI Inspire via Pixabay.

Facebook Live Dapatkan Tambahan Fitur Reactions, Filter dan Replay Comment

Facebook kembali melakukan beberapa rombakan penting untuk layanan live streaming-nya, menghadirkan fitur baru yang meningkatkan elemen interaksi pada video, mudah dibagikan dan ditemukan. Beberapa fitur yang bakal digulirkan dalam beberapa minggu ke depan antara lain, kapabilitas untuk menyiarkan video di Group dan Events, replay comment, kemudian tambahan fitur Reactions dan filter serta informasi lokasi yang memuat titik di mana siaran tersebut diambil yang meliputi sebagian besar negara.

Pembaruan yang pertama, fitur Live kini dapat disiarkan ke dua produk terlaris Facebook, yaitu Group dan Event. Itu artinya, pengguna dapat menyiarkan video ke orang-orang tertentu yang satu minat dengannya. Misalnya ke grup yang berisikan anggota keluarga, alumni atau komunitas.

Sementara jangkaun Live ke layanan Events, memberikan kesempatan baru bagi pengguna Live untuk menyiarkan acara yang digelar dalam undangan event bersangkutan. Misalnya, pesta ulang tahun, pernikahan, pertunangan atau seminar.

live-reactions-android

Berikutnya, setelah memulai debut pada bulan Februari ke News Feed utamanya, Reactions akhirnya mendarat juga di Live. Sebagaimana fungsinya, Reactions bakal menjadi tolak ukur seberapa sukakah orang dengan video yang disiarkan. Bagi penonton, Reactions merupakan cara baru untuk mengekspresikan perasaannya terkait video yang disiarkan.

Jika reaksi emotikon dirasa tak cukup, pengguna bisa berpartisipasi dengan meninggalkan komentar. Serunya, fitur baru memungkinkan pengguna memutar ulang komentar yang ditinggalkan penonton ketika menontonnya lagi di lain waktu.

live-invite-friends-android1

Facebook juga menambahkan opsi baru yang berfungsi untuk mengirimkan undangan menonton siaran langsung ke kontak teman. Penerima undangan bakal mendapatkan notifikasi berisikan permintaan untuk menyaksikan video.

Pengalaman baru ini dipastikan segera digulirkan ke platform Android dan iOS dalam beberapa minggu ke depan.

Sumber berita Facebook.

Kalah Saing dengan Periscope dan Facebook Live, Meerkat Tinggalkan Livestreaming

Menjadi pemicu suatu tren tidak bisa dianggap sebagai jaminan popularitas, kira-kira seperti itulah yang dialami Meerkat. Aplikasi yang memulai tren livestreaming mobile tersebut memutuskan untuk ‘menyerah’ setelah mendapat persaingan sengit dari Periscope dan Facebook Live.

Kabar ini dilaporkan oleh Re/code setelah mewawancarai CEO Meerkat, Ben Rubin. Meerkat sendiri juga telah mengonfirmasi lewat blog resminya dengan menunjukkan email yang dikirim sang CEO kepada seluruh investor Meerkat bahwa mereka harus mengalihkan fokusnya dari ranah livestreaming kalau mau terus bertahan.

The distribution advantages of Twitter/Periscope and Facebook Live drew more early users to them away from us and we were not able to grow as quickly alongside as we had planned.

Baik Periscope maupun Facebook Live hadir tidak lama setelah kemunculan Meerkat sendiri. Jelas sekali Meerkat kalah dalam hal distribusi, dan sejumlah fitur inovatif macam integrasi dengan GoPro yang mereka luncurkan pun belum bisa mengubah keadaan, apalagi ditambah keputusan Periscope untuk menghadirkan integrasi serupa.

Problem utama yang dihadapi Meerkat adalah, mereka tidak punya cukup banyak pengguna yang mau menyiarkan video secara konsisten. Pengguna yang menonton sebenarnya cukup melimpah, tapi percuma saja kalau tidak ada konten yang bisa dinikmati. Semuanya kian memburuk setelah melihat popularitas Periscope dan Facebook Live yang kian berkembang setiap harinya.

Maka dari itu, Meerkat sudah lebih dulu mengambil keputusan bijak sejak bulan Oktober kemarin. Livestreaming masih akan menjadi layanan yang mereka tawarkan, tapi itu bukan lagi fokus utama perusahaan.

Sang CEO belum mau mengungkapkan rencana pasti Meerkat ke depannya. Menurut laporan Re/code, nantinya Meerkat akan jadi lebih mirip seperti Google Hangouts atau Skype, yang memprioritaskan pada pengalaman video chat sekelompok pengguna saja.

Pada dasarnya Meerkat ingin menciptakan sebuah jejaring sosial berbasis video yang bisa menjadi bagian dari keseharian pengguna. Namun untuk seperti apa jelasnya, sepertinya kita masih harus menunggu paling tidak sampai tiga bulan ke depan, berdasarkan pernyataan CEO Meerkat.

Sumber: Re/code.

Facebook Prioritaskan Live Video di News Feed

Selang beberapa hari setelah mengumumkan kehadiran fitur Live Video di Android, Facebook kini meluncurkan update algoritma News Feed demi meningkatkan popularitas Live Video di kalangan pengguna. Update ini pada dasarnya akan memperbesar kemungkinan suatu Live Video untuk muncul di atas sendiri di News Feed.

Keputusan ini bukan semata diambil karena fitur Live Video masih baru, tapi juga didasari oleh observasi Facebook, dimana mereka mendapati bahwa pengguna menghabiskan waktu tiga kali lebih lama menonton Live Video ketimbang yang sudah tidak live lagi. Alasannya sederhana: Live Video jauh lebih menarik saat momennya sedang terjadi ketimbang setelahnya.

Ini sebenarnya bukan pertama kali Facebook mencoba mengoptimalkan algoritma News Feed-nya untuk konten video. Sebelumnya, Facebook sudah lebih dulu mencoba memberikan News Feed yang lebih personal lewat konten video yang sesuai dengan selera pengguna, yang didasari oleh riwayat video yang mereka tonton maupun yang mereka bubuhi like.

Jadi kini saat Anda membuka Facebook, kemungkinan besar post yang muncul di paling atas adalah suatu Live Video. Seiring menyebarnya fitur Live Video ini ke negara-negara lain selain AS, bisa dipastikan News Feed pengguna akan semakin ramai dengan video-video yang tengah disiarkan secara langsung.

Sumber: Facebook.

Minggu Ini Facebook Live Bakal Jumpai Pengguna Android

Jelang akhir pekan lalu Facebook secara resmi mengumumkan bahwa pihaknya bakal memboyong layanan video live streaming, Live ke platform Android. Tak hanya itu, Facebook juga telah membidik beberapa negara yang bakal disambanginya. Sebagai permulaan, seperti platform iOS, Facebook Live akan menjangkau Amerika Serikat terlebih dahulu. Di minggu berikutnya baru merambah ke negara-negara yang ada bidikan mereka.

Bukan rahasia lagi bahwa Facebook Live merupakan fitur yang sengaja dipersiapkan oleh Facebook untuk mencegat popularitas Periscope yang notabene dipunyai oleh Twitter dan Meerkat, aplikasi buatan pengembang independen.

Sebagaimana halnya Periscope dan Meerket, Facebook Live memungkinkan pengguna untuk menyiarkan video secara langsung melalui aplikasi mobile Facebook. Memungkinkan teman, kerabat dan pengikut menonton aktivitasnya secara real-time. Fitur ini pertama kali diluncurkan bagi kalangan selebritis. Pada bulan Januari, ia kemudian menjumpai pengguna iOS di Amerika Serikat dan menjangkau lebih dari 30 negara.

Pengguna yang sudah menjumpai fitur ini dapat menggunakan fitur Live dengan mengetuk “Whats on your mind?” di bagian teratas News Feed kemudian memilih ikon Video. Sebelum menyiarkan video, pengguna dapat menambahkan deskripsi dan memilih siapa saja yang bisa menyaksikan videonya. Nantinya setelah video disiarkan, penyiar dapat melihat respon secara real-time, jumlah penonton dan nama teman yang terhubung. Yang membedakan Facebook Live dengan Periscope, terletak pada bagaimana video tersebut disimpan. Di Live, pengguna dapat menyimpan video atau video lain yang kemudian bisa dihapus atau ditonton lagi nanti jika diinginkan.

Sumber berita Newsroom.

Anda Kini Bisa Terima Notifikasi Setiap Kali Selebriti Favorit Menyiarkan Video Live di Facebook

Sekitar tiga bulan yang lalu, Facebook ikut meramaikan kompetisi live streaming dengan layanannya sendiri. Meski demikian, konsep yang ditawarkan Facebook sedikit berbeda, dimana yang bisa menyiarkan video hanyalah para selebriti atau figur publik yang mempunyai akun Facebook terverifikasi.

Facebook sendiri menganggap Live sebagai sebuah studio televisi yang bisa disimpan di dalam saku. Meski yang banyak mengundang penonton adalah selebriti Hollywood, nyatanya lebih dari 60 persen live broadcaster berasal dari negara-negara di luar AS. Tiga yang paling besar di antaranya adalah Brasil, Taiwan dan Itali.

Buat para penonton, Live bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyimak keseharian di balik layar dari figur-figur idolanya, alias tanpa arahan naskah dan sutradara. Untuk itu, Facebook baru saja meluncurkan fitur subscription untuk memudahkan akses para penonton.

Sekarang, saat Anda melihat sebuah video live yang disiarkan oleh seorang sosok ternama, akan muncul tombol “Subscribe” di ujung kanan atas. Klik tombol tersebut, maka selanjutnya Anda akan menerima notifikasi setiap kali ada video live baru dari sang selebriti.

Lalu mengapa Facebook tidak membuat fitur subscription ini otomatis aktif ketika kita mem-follow seorang figur ternama? Well, kemungkinan Facebook memang ingin memberikan kebebasan buat para penggunanya. Dengan cara manual seperti ini, pengguna yang keberatan dikirimi notifikasi setiap kali ada video live baru tetap dapat menikmati ketentramannya.

Buat yang penasaran kapan Facebook akan membuka akses layanan live streaming-nya ke seluruh pengguna tanpa terkecuali, sayangnya hingga detik ini belum ada informasi sama sekali yang diberikan oleh Facebook. Buat pengguna umum, layanan Facebook Live sejauh ini baru sebatas untuk konsumsi saja.

Sumber: Facebook via Engadget.