Esports Indo: Geek Girls, Grand Final IGL Big League Season 2, Coach Baru Aura Esports

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Facehugger dan Lion Heart Bergabung ke Divisi Mobile Legends Aura Esports

via: Instagram auraesports
via: Instagram auraesports

Dua nama yang dulu aktif mewarnai skena kompetitif di Indonesia kini beralih dan muncul pada game Mobile Legends. Usep “Facehugger” Satiawan dan Kristiawan “Lion Heart” dipercaya untuk menjadi arsitek dan mengawal divisi Mobile Legends Aura Esports. Facehugger akan bertanggung jawab untuk tim Aura Esports di MDL Season 2. Sedangkan bagi Lion Heart akan menjadi sosok coach dalam tim Aura Fire yang tengah berlaga di MPL ID Season 6.

 

Ryzen Raih 1 Juta YouTube Subscribers

via: Instagram bigetronesports
via: Instagram bigetronesports

Salah satu roster dari tim Bigetron Red Aliens terpantau berhasil menembus 1 juta subscribers di platform berbagi video, YouTube. Ryzen menjadi salah satu atlet esports indonesia yang terbilang sukses dalam membangun YouTube channel bertajuk Ryzen Gaming. Platform YouTube biasanya akan melakukan sejumlah verifikasi dan mengirimkan YouTube Golden Creator Award bagi channel yang sudah mencapai 1 juta subscribers. Nama Ryzen kian diperhitungkan dalam kancah PUBG Mobile internasional setelah performa gemilang yang ditunjukkan pada gelaran PMWL Season Zero yang lalu.

 

Boom Esports Juarai Liga Game VALORANT 2 Kali Berturut-turut

Sumber: YouTube @mineskitv Indonesia
Sumber: YouTube @mineskitv Indonesia

Divisi VALORANT dari tim BOOM Esports baru saja memenangkan gelaran turnamen Liga Game VALORANT Community Cup Season 3. Di babak final tim BOOM Esports dihadang oleh tim ROC yang muncul dari komunitas gamers VALORANT Indonesia. Team MORPH yang tercatat sebagai salah satu tim VALORANT terkuat, berhasil digulung 2-0 tanpa balas oleh tim ROC di babak semi final.

Di babak final, tim BOOM Esports bermain dengan dominasi yang kuat atas tim ROC. Skor akhir 3-0 mengakhiri pertandingan dan menobatkan tim BOOM Esports sbeagai juara di turnamen Liga Game VALORANT Community Cup Season 3. Tim BOOM Esports tercatat sudah 2 kali berturut-turut menjadi jawara di Liga Game VALORANT Community Cup.

 

Roster Mobile Legends Terbaru Geek Fam: Geek Girls

via: Instagram geekfamid
via: Instagram geekfamid

Melalui informasi yang dilansir di laman media sosialnya, Geek Fam memperkenalkan roster perempuan divisi Mobile Legends mereka. Geek Fam belakangan ini mulai menciptakan tren yang positif melalui performa berbagai divisi yang dinaunginya. Di beberapa waktu yang lalu, divisi PUBG Mobile dengan roster perempuan terpantau aktif berlaga pada gelaran turnamen Angels Exhibition.

 

IGL Big League Season 2

Gelaran babak grand final IGL Big League Season 2 baru saja usai. Turnamen yang mempertandingkan game Pro Evolution Soccer dan FIFA20 sudah berlangsung 3 bulan terakhir. Divisi eFootball PES 2020 mempertemukan Sakti yang membela klub Persikabo melawan Faidan dari tim Zeus Esports. Di sisi lain, ada 2 nomor pertandingan final divisi FIFA20. RRQ Eggsy bertemu dengan Raja Pugu di partai final, diikuti Cosmic Roku yang menghadapi Persikabo Hussain di mode FUT.

Ada total 260.000.000 Rupiah yang diperebutkan 18 tim sepanjang berjalannya liga. Tim Persikabo pantas menjadi juara umum dengan memenangkan 2 gelar sekaligus. Faidan dan Hussain dapat tampil unggul atas lawannya dan memenangkan babak final. Sedangkan RRQ Eggsy sukses membungkan perlawan Raja Pugu meskipun masih terpaut jauh di global ranking. Selamat untuk para pemenang.

 

Victim Esports Membawa Nama Indonesia di Turname PUBG Continental Series

via: Instagram victimesports
via: Instagram victimesports

Divisi PUBG Classic Victim Esports sedang mewakili nama Indonsia dalam gelaran turnamen PUBG Continental Series 2 2020 APAC. Tim Victim esports adalah jawara dari regular season PUBG Indonesia Series Season 2. Sejauh ini tim Victim Esports masih duduk di peringkat papan tengah dengan mengamankan raihan 41 poin. Babak terkahir dari gelaran PUBG Continental Series 2 akan dimainkan di tanggal 12-13 September 2020.

Astralis Group Umumkan Laporan Keuangan untuk Semester Pertama 2020

Astralis Group baru saja melaporkan hasil keuangan mereka untuk semester pertama 2020. Mereka mengungkap, mereka mengalami kerugian sebesar 30,17 juta krona Denmark (sekitar Rp71,3 miliar). Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kerugian Astralis sedikit naik. Pada semester pertama 2019, kerugian Astralis hanya mencapai 27,97 juta krona Denmark (sekitar Rp66,1 miliar).

Sementara itu, sepanjang semester pertama 2020, Astralis Group mendapatkan pemasukan sebesar 20,48 juta krona Denmark (sekitar Rp48,4 miliar), naik dari 17,27 juta krona Denmark (sekitar Rp40,8 miliar) pada tahun 2019. Astralis Group menyebutkan, pemasukan mereka dari sponsorship mengalami kenaikan sebesar 4,4 juta krona Denmark (sekitar Rp10,4 miliar). Selain itu, pemasukan mereka dari liga esports juga tumbuh sebesar 3,5 juta krona Denmark (sekitar Rp8,3 miliar), menurut laporan The Esports Observer.

Sayangnya, total hadiah kemenangan turnamen esports yang didapatkan oleh Astralis Group mengalami penurunan sebesar 4,3 juta krona Denmark (sekitar Rp10,2 miliar) jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebenarnya, hal ini tidak aneh mengingat tahun ini, ada banyak turnamen esports yang ditunda atau bahkan dibatalkan akibat pandemi COVID-19.

laporan keuangan Astralis
Kontribusi divisi-divisi Astralis pada pemasukan grup. | Sumber: The Esports Observer

Astralis Group terdiri dari tiga tim esports yang berlaga di tiga game yang berbeda. Tim Astralis yang bertanding di Counter-Strike: Global Offensive memberikan kontribusi pemasukan paling besar. Total pemasukan mereka mencapai 14 juta krona Denmark (sekitar Rp33 miliar) atau sekitar 68,4% dari total pemasukan Astralis Group.

Sementara itu, tim League of Legends Astralis, Origen, berhasil mendapatkan pemasukan sebesar 5,2 juta krona Denmark (sekitar Rp12,3 miliar). Total pemasukan tim FIFA Astralis, Future Football Club, mencapai 600 ribu krona Denmark (sekitar Rp1,4 miliar). Terakhir, manajemen Astralis Group berhasil mendapatkan pemasukan sebesar 800 ribu krona Denmark (sekitar Rp1,9 miliar).

Astralis Group adalah organisasi esports asal Denmark. Mereka melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada November 2019, menjadikan mereka sebagai organisasi esports pertama yang melakukan IPO. Mengingat Astralis Group baru dibentuk pada musim panas 2019, mereka menggunakan laporan keuangan internal dari mantan pemegang saham untuk membandingkan laporan keuangan mereka yang sekarang dengan tahun lalu.

Persikabo Sakti Juarai eFootball PES 2020 di IGL Big League Season 2

Pertandingan final dari Big League Season 2 yang diselenggarakan oleh Indonesia Gaming League diadakan pada Minggu, 30 Agustus 2020. Dalam game eFootball PES 2020, Sakti Aulia Sulistyo dari Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bogor (Persikabo) keluar sebagai juara setelah mengalahkan Rizki Faidan dari Zeus Gaming. Dengan begitu, Sakti mendapatkan hadiah sebesar Rp35 juta.

Sementara itu, dalam pertandingan FIFA 20 Kickoff Match, Ega Rahmaditya alias Eggsy dari RRQ berhasil menyabet gelar juara dan membawa pulang hadiah uang sebesar Rp35 juta. Di babak final, dia harus bertanding melawan Raja Pugu. Terakhir, dalam FIFA 20 Ultimate Team (FUT) Cup, Fahmi “Hussain” Husaeni dari Persikabo keluar sebagai juara dan memenangkan hadiah sebesar Rp50 juta. Menariknya, liga ini merupakan musim debut dari Hussain.

IGL Big League
Persikabo Hussain menjuarai FUT Cup dalam IGL Big League Season 2. | Sumber: IGL

“Persiapan yang saya lakukan mungkin sama seperti pemain-pemain lain, yaitu latihan terjadwal bersama teman-teman satu tim,” kata Sakti ketika dihubungi oleh Hybrid. “Saya juga melihat pola permainan lawan di YouTube, mempelajari apa yang harus diwaspadai jika saya melawan si A atau si B dan memanfaatkan kelemahan lawan.”

Menurut Sakti, lawan yang paling sulit yang dia hadapi sepanjang Big League Season 2 adalah Rizki Faidan. Pasalnya, Rizki Faidan berhasil maju ke babak final. Hal ini menunjukkan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dalam Big League Season 2. Tak hanya itu, dia juga merupakan Runner Up dari PES World Final 2019. “Tapi, dalam pertandingan di IGL, saya bisa mengalahkannya dengan pertandingan yang sangat sengit dan tempo yang cepat,” ujarnya.

Sakti bercerita, dia mulai bermain game sejak dia masih duduk di bangku TK, pada tahun 2003-an. Ketika itu, dia masih memainkan game Winning Eleven menggunakan PlayStation One. Dia mengaku, dia sering bermain game bola karena memang punya usaha rental PS. Dia pertama kali mencoba mengadu kemampuannya di turnamen PES pada 2013. Dia mengaku tak menyangka ketika dia berhasil meraih juara tiga di turnamen tingkat provinsi, yaitu di D.I. Yogyakarta. “Namun, saat itu, hanya berjalan dua bulan, karena tidak ada waktu latihan dan sibuk dengan sekolah,” katanya.

Pada 2018, saat dia telah kuliah, Sakti kembali mencoba untuk ikut dalam pertandingan lokal. Dan ternyata, kemampuannya tidak pudar. “Kemudian saya mencoba untuk menekuni dan berlatih dengan pemain yang lebih jago dari saya,” ungkap Sakti. “Akhirnya, pada 2019, karir saya di dunia PES mulai naik dan saya bisa juara turnamen di Malaysia, Indonesia, dan Thailand sampai sekarang.”

Sakti mengatakan, meskipun dia telah bergabung dengan Persikabo, tim sepak bola tersebut tidak memberikan tuntutan untuk menjadi juara. “Yang penting main senyaman dan semaksimal mungkin. Menurut saya, hal itulah yang menyebabkan say abisa mengeluarkan seluruh kemampuan saya untuk menjuarai event IGL ini,” cerita Sakti. “Untuk latihan pun, mungkin saya hanya latihan pada hari H-3 sebelum kompetisi. Kalau tidak ada kompetisi, ya tidak latihan karena tidak ada yang dikejar.”

Ke depan, Sakti berharap bahwa dia akan bisa menjadi juara dunia PES 2021. Tak hanya itu, dia juga punya impian bahwa dia akan bisa mendapatkan kontrak dengan klub asal Eropa agar bisa bertanding di tingkat dunia. Dia mengaku, dia sempat mendapatkan tawaran untuk bermain dengan tim Eropa pada tahun lalu. Sayangnya, perjanjian itu harus batal karena dia tidak mendapatkan Visa.

Laporan Keuangan EA Q1 Tahun Fiskal 2021, Pemasukan Capai Rp21,4 Triliun

Electronic Arts baru saja mengumumkan laporan keuangan untuk Q1 dari tahun fiskal 2021. Dalam kuartal yang berakhir pada 30 Juni 2020 tersebut, EA mengumumkan, mereka mendapatkan pemasukan bersih sebesar US$1,46 miliar (sekitar Rp21,4 triliun). Angka ini naik 21 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada Q1 tahun fiskal 2020, EA mendapatkan pemasukan sebesar US$1,21 miliar (Rp17,8 triliun).

Sementara itu, pendapatan bersih EA pada Q1 tahun fiskal 2021 mencapai US$365 juta (sekitar Rp5,4 triliun), turun 74 persen jika dibandingkan pendapatan bersih EA pada Q1 tahun fiskal 2020, yang mencapai US$1,42 miliar (sekitar Rp20,8 triliun). Alasan mengapa pendapatan besih EA mengalami penurunan tajam adalah karena mereka harus membayar manfaat pajak sebesar US$1,08 miliar (sekitar Rp15,8 triliun) setelah mereka melakukan transfer hak atas properti intelektual mereka pada divisi mereka di Swiss, menurut laporan The Esports Observer.

Laporan keuangan EA Q1 2021
Perbandingan pemasukan EA pada Q1 tahun fiskal 2019, 2020, dan 2021. | Sumber: Esports Observer

Sepanjang Q1 tahun fiskal 2021, total net bookings atau penjualan digital dari EA mengalami kenaikan sebesar 78 persen jika dibandingkan dengan Q1 tahun lalu. Soal penjualan digital, game konsol mengalami kenaikan paling besar dari game PC atau mobile game. Total penjualan digital dari game konsol EA mengalami kenaikan 98 persen, menjadi US$984 juta (sekitar Rp14,4 triliun) sepanjang Q1 tahun fiskal 2021. Sementara itu, total penjualan digital game PC mengalami kenaikan 74 persen menjadi US$340 juta (sekitar Rp5 triliun) dan penjualan digital mobile game naik 32 persen menjadi US$226 juta (Rp3,3 triliun).

Dalam laporan keuangan untuk Q1 tahun fiskal 2021, EA juga mengungkap sejumlah pencapaian mereka selama tiga bulan. Salah satunya, jumlah pemain FIFA 20 mengalami kenaikan hingga lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu. Tak hanya itu, jumlah pemain NFL 20, game american football, juga mengalami kenaikan hingga hampir 140 persen dalam periode yang sama. Sementara itu, setelah peluncuran Season 5 di Apex Legends, tingkat interaksi pemain dalam game itu juga meningkat pesat, menyaingi tingkat interaksi ketika game itu baru diluncurkan.

COO dan CFO EA, Blake Jorgensen mengatakan, tingkat interaksi para pemain dari game-game EA sepanjang Q1 jauh lebih tinggi dari perkiraan mereka. Pada Mei 2020, EA mengumumkan laporan keuangannya untuk tahun fiskal 2020. Ketika itu, mereka mengumumkan bahwa pemasukan mereka mencapai US$5,54 miliar (sekitar Rp82,8 triliun), naik 12 persen dari tahun fiskal 2019.

Esports Indo: Raja Esports Peringkat 3 Asia, Qualifier IGC, ONIC Juara Mytel

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Tim Indonesia finis di urutan ketiga FIFA 20 Summer Cup Series Region Asia

via: Raja Esports
via: Instagram Raja Esports

Berita pertama kali ini datang dari lapangan sepak bola virtual FIFA 20. Perwakilan Indonesia yang berlaga di gelaran turnamen FIFA 20 Summer Cup Series, sayang tidak bisa melaju ke babak final. Adapun Indonesia diwakilkan oleh KnyP dan Pugu yang bernaung di bawah organisasi esports yang sama yaitu, Raja Esports. Langkah Raja KnyP terhenti saat harus tunduk dari lawannya Fardhino asal Singapura yang bermain untuk Team Flash.

Di babak berikutnya Pugu dapat membalaskan kekalahan KnyP dari Fardhino sebelumnya, 3 match tanpa balas. Di babak lower bracket final Raja Pugu akhirnya harus mengakui keunggulan Agu dari Blue United eFc sebagai perwakilan dari Jepang. Hasil raihan KnyP dan Pugu di FIFA 20 Summer Cup Series menempatkan Indonesia sebagai negara terkuat di urutan ketiga di region Asia.

 

Tahapan Online Qualfier Indonesia Games Championship 2020 akan Dimulai di Bulan Agustus

via: Instagram duniagames.esports.id
via: Instagram duniagames.esports.id

Babak baru gelaran turnamen Indonesia Games Championship 2020 akan segera dimulai. Setelah melewati tahapan national qualifier dan regional qualifier, berikutnya adalah saatnya tahapan online qualifier. Tanggal 3 Agustus direncanakan akan menjadi hari pertama gelaran online qualifier untuk IGC 2020.

Saat ini tim-tim yang sudah lolos ke babak grand final hanya cukup menunggu dan berlatih untuk menghadapi talenta esports baru yang akan lolos dari babak online qualifier. Antusiasme yang besar masih sangat terasa karena begitu cepatnya slot pendaftaran menjadi penuh. Mari kita nantikan update selanjutnya dari gelaran turnamen IGC 2020.

 

ONIC Esports Menjadi Juara Mytel International Championship Series 2 2020

via: Instagram onic esports
via: Instagram onic esports

Baru-baru ini tim ONIC Esports dinobatkan sebagai juara di gelaran turnamen Mytel International Championship Series 2 2020. Di babak final ONIC Esports berhasil mengalahakan tim EVOS Legends. ONIC Esports berhasil unggul atas lawannya 3 match sekaligus tanpa balas.

Match pertama sampai terakhir bisa terbilang berjalan cukup lambat. Kedua tim sangat terlihat berhati-hati dan tidak ingin gegabah dalam melakukan push. Hal yang perlahan menggerogoti EVOS Esports adalah kewaspadaan yang menurun saat ONIC Esports melakukan strategi split push.

 

VZ97 dan Seventh Resmi Bergabung ke EVOS Esports

via: Instagram evos esports
via: Instagram evos esports

Divisi AOV EVOS Esports resmi mengumumkan VZ97 dan Seventh sebagai bagian terbaru dari rosternya. Dengan adanya tambahan pemain di atas tampakanya EVOS Esports masih berusaha mencari racikan roster terbaik untuk mengumpukan lebih banyak lagi kemenangan.

Sejauh ini EVOS Esports tercatat masih bisa mendominasi skena kompetitif AOV di level lokal. Namun di saat yang sama EVOS Esports tentu saja akan dihadapkan pada keraguan akan performanya saat harus menghadapai tim-tim yang berasal dari negara lain. Semoga dengan adanya tambahan roster terbaru dapat membawa hasil yang lebih baik lagi bagi EVOS Esports.

 

Tim Dota 2 BOOM Esports Berlaga di Moon Studio Asian League

via: Instagram boomesportsid
via: Instagram boomesportsid

BOOM Esports baru-baru ini mendapatkan direct invite slot untuk berlaga di gelaran turnamen Moon Studio Asian League. Turnamen yang dihelat oleh Moon Studio mempertandingkan jajaran tim terbaik dari region Asia tenggara dan Tiongkok. Jumlah hadiah sebesar 50.000 Dolar Amerika akan diperebutkan oleh total 12 tim selama kurang lebih 2 minggu ke depan.

Fase grup Moon Studio Asian League dimulai pada tanggal 29 Juli 2020 yang lalu. Di match day pertama tim BOOM Esports baru dapat meraih hasil imbang saat bertemu dengan tim BLAZE asal Tiongkok

Dua Wakil Indonesia Siap Berlaga di FIFA 20 Summer Cup Series – ASIA

Pada Juni 2020 lalu, Electronic Arts sudah sempat mengumumkan rencana mereka menggelar FIFA 20 Summer Cup. Gelaran ini bisa dibilang sebagai pengganti dari FUT Champions Cup, yang mana seharusnya digelar secara tatap muka, namun dibatalkan karena situasi pandemi COVID-19. Namun ketika itu informasi terkait tanggal dan format pertandingan masih belum dipaparkan secara jelas.

Kini, EA akhirnya mengumumkan format kompetisi dari FIFA 20 Summer Cup Series. Diselenggarakan secara online, kompetisi akan dilakukan di 6 kawasan secara online, Eropa, Oseania, Amerika Selatan, Asia, Amerika Utara, dan Timur Tengah/Afrika. Pertandingan berlangsung setiap akhir pekan sejak 17-19 Juli lalu, sampai 7-9 Agustus 2020 mendatang.

https://twitter.com/EAFIFAesports/status/1283748374337015811

Pertandingan FIFA 20 Summer Cup Series – ASIA akan berlangsung pada tanggal 28-30 Juli 2020 mendatang. Dalam kompetisi tersebut akan ada dua pemain yang mewakili Indonesia. Dua pemain tersebut adalah RAJA.PUGU dan RAJA.KnyP. Terkait lolosnya kedua pemain tersebut, Achmad Fadh selaku General Manager sekaligus Coach untuk Raja Esports menjelaskan prosesnya.

“Pemilihan pemain yang lolos ke gelaran Summer Cup ini sendiri berdasarkan peringkat top 8 peringkat di fifa.gg. Juga salah satunya karena dua pemain tersebut sempat lolos ke beberapa gelaran FUT Champions Cup, seperti Pugu yang lolos ke Rumania, dan Kenny yang lolos ke Rumania serta Prancis.”

Untuk saat ini sendiri, kedua pemain tersebut merupakan pemuncak klasemen perolehan poin di fifa.gg Indonesia. Pugu Mujahid Mantang berada di peringkat 1 dengan 670 poin, sementara Kenny Prasetyo di peringkat 2 dengan 390 poin. Menghadapi kompetisi ini, Fadh mengaku cukup percaya diri, apalagi jika melihat peringkat kedua pemain tersebut.

“Potensi kedua pemain cukup besar, mengingat tim RAJA adalah pemuncak rank 1. Tapi jelas kita tidak boleh meremehkan lawan.Tetap fokus dan hati-hati terhadap semua lawan kami. Kalau target, tentu saja All-RAJA di babak final. Tukas Fadh.

Dengan target yang begitu tinggi, bagaimana Fadh mempersiapkan kedua pemain tersebut? “Pastinya kita bakal fokus dengan mode FUT. Latihan dengan teman-teman yang lain, baik di skena lokal atau internasional. Juga yang tak kalah penting adalah mempelajari gaya main lawan-lawan yang akan dihadapi.” Cerita Fadh dalam mempersiapkan dua punggawanya.

Jika mengutip jadwal fifa.gg, pertandingan Summer Cup Series – ASIA akan dilakukan tanggal 28-30 Juli mendatang pada pukul 15:00 WIB. Catat jadwalnya, mari kita saksikan, dan dukung Indonesia untuk menjadi yang terbaik di FIFA 20 tingkat Asia!

Liga Sepak Bola Malaysia Adakan Turnamen FIFA, eMFL

Malaysia Football League bekerja sama dengan EA Sports untuk menyelenggarakan eMFL. Turnamen FIFA tersebut akan diikuti oleh para pemain esports yang mewakili klub-klub yang berlaga di Malaysia Super League. Turnamen ini diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem esports di Malaysia.

“Turnamen eMFL merupakan platform untuk mengembangkan talenta para generasi muda,” kata CEO Malaysia Football League, Dato’ Ab Ghani Hassan, seperti dikutip dari Esports Insider. “Sekarang, Malaysian League telah berevolusi ke channel digital. Saya percaya, generasi muda kini tidak hanya punya kesempatan untuk meniti karir sebagai pemain sepak bola, tapi juga sebagai pemain esports profesional.”

turnamen fifa malaysia
Turnamen FIFA di Malaysia, eMFL akan diikuti semua klub Malaysian Super League.

Turnamen eMFL dimulai pada 1 Juli 2020 dan akan berlangsung selama 10 hari. Kompetisi itu akan menggunakan Sony PlayStation 4 secara eksklusif. Semua pertandingan dari turnamen FIFA itu akan disiarkan melalui page Facebook resmi dari eMFL. Semua klub yang berlaga di MFL CIMB Super League harus mengirimkan perwakilan untuk bertanding dalam turnamen eMFL.

“Saya harap, setiap pemain akan berjuang keras dalam kompetisi ini karena mereka akan bertanding melawan para pemain FIFA terbaik di Malaysia. Saya juga berharap, semua pemain akan bermain dengan serius sebagai perwakilan klub Malaysian Super League,” kata Hassan. Musim pertama dari eMFL ini akan disponsori oleh penyedia internet TM dan perusahaan monitor gaming BenQ. Selain itu, turnamen tersebut juga didukung oleh organisasi esports lokal, Esports Kuala Lumpur (ESKLA).

Malaysia Football League bukanlah liga sepak bola pertama yang tertarik untuk mengadakan turnamen esports. Pada Februari 2020, liga Italia Serie A juga mengungkap bahwa mereka akan menyelenggarakan turnamen FIFA 20. Hanya saja, turnamen tersebut bersifat terbuka. Jadi, semua pemain PlayStation 4 yang telah berumur setidaknya 16 tahun boleh ikut serta dalam turnamen tersebut. Selama pandemi, semakin banyak turnamen FIFA 20 yang diadakan. Pasalnya, turnamen esports bisa menjadi pelipur lara bagi para fans sepak bola yang kecewa karena banyak liga sepak bola yang harus dibatalkan di tengah pandemi.

EA Sports Umumkan FIFA 20 Summer Cup dan Ragam Kompetisi eFootball

Selama masa pandemi, beberapa bagian ekosistem esports menjadi lahan subur karena posisinya yang bisa jadi pengganti olahraga tradisional. Salah satu contohnya adalah Sim Racing yang menjadi pengganti bagi beberapa jenis motorsport seperti Formula 1 dan NASCAR. Selain Sim Racing, ada juga game sepakbola, yang menggantikan ragam liga sepakbola yang terhenti karena pandemi.

FIFA 20 jadi salah satu game sepakbola pilihan untuk gantikan tayangan sepak bola yang terhenti tersebut. Sebelumnya kita sudah melihat kehadiran dua kali gelaran FIFA 20 ePremier League yang masing-masing dimenangkan oleh Wolverhampton dan Leicester City. Melihat dua gelaran tersebut disambut positif para penggemar sepak bola, kini pengembang game asal California, Amerika Serikat tersebut hadirkan kompetisi baru untuk FIFA 20 yang bertajuk FIFA 20 Summer Cup.

FIFA 20 Summer Cup merupakan rangkaian kompetisi online yang menampilkan pemain kelas top yang diundang dari enam regional besar yaitu Eropa, Asia, Amerika Selatan, Oseania, Amerika Utara, dan Timur Tengah-Afrika. Diselenggarakan dari 17 Juli hingga 9 Agustus 2020 mendatang, FIFA 20 Summer Cup memperebutkan total hadiah sebesar US$228 ribu (sekitar Rp3,2 miliar), dan menjadi penggantidari FUT Champions Cup yang biasanya diselenggarakan secara tatap muka.

“Kami telah melihat keterlibatan fans yang luar biasa melalui gelaran kompetitif yang telah kami selenggarakan beberapa bulan ke belakang. Kerja sama kami dengan liga sepak bola kelas atas telah menghasilkan 100 jam tayangan di televisi, dan kini kami tak sabar untuk memberikan kompetisi yang luar biasa untuk diikuti dan ditonton bagi pemain juga penonton.” ucap Brent Koning EA SPORTS FIFA Competitive Gaming Commissioner dalam rilis.

“Bagaimanapun, turnamen tatap muka memang tidak mungkin untuk diselenggarakan pada masa pandemi ini, karena kami tetap mengutamakan keamanan para pemain. Maka dari itu, walau harus mengganti kompetisi yang jadi favorit para fans, kami sangat gembira untuk menyelenggarakan lebih banyak gelaran kompetisi lagi untuk FIFA esports selama musim panas ini.” lanjut Brent.

Brent Koning EA SPORTS FIFA Competitive Gaming Commissioner. Sumber: EA Official Media
Brent Koning EA SPORTS FIFA Competitive Gaming Commissioner. Sumber: EA Official Media

Membahas soal FIFA 20 Summer Cup dan rangkaian kompetisi lainnya, Christian Volk Director of Gaming and eFootball dari asosiasi FIFA menambahkan. “Dalam masa yang berat ini, kami berkomitmen untuk mendukung para pemangku kepentingan, pemain, fans, dan komunitas secara umum untuk tetap terlibat dengan para penonton lewat EA SPORTS FIFA. Kami juga terus bekerja sama dengan anggota FIFA untuk menyelenggarakan laga persahabatan elektronik di berbagai belahan dunia dan mengumpulkan penggemar sepak bola virtual dari masing-masing negara.”

Selain FIFA 20 Summer Cup, ragam kompetisi eFootball nantinya juga akan tetap terselenggara selama bebrapa bulan ke depan, termasuk versi virtual dari Bundesliga Jerman, LaLiga Spanyol, Ligue 1 Prancis, MLS Amerika Serikat, dan lain sebagainya. Ditambah lagi, EA bekerja sama dengan asosiasi sepak bola dunia FIFA, juga akan menyelenggarakan UEFA eChampions League, kompetisi invitational yang diselenggarakan pertengahan Agustus 2020 mendatang.

Jadi para penggemar sepak bola tidak perlu khawatir. Walau banyak liga sepak bola terhenti, ragam sajian kompetisi dari EA SPORTS FIFA 20 bisa jadi alternatif untuk meredakan dahaga Anda atas sajian kompetisi sepak bola.

Perusahaan Semakin Tertarik untuk Pasang Iklan Dalam Game

Masyarakat disarankan untuk tetap di rumah untuk meminimalisir kemungkinan tertular corona. Hal itu membuat semakin banyak orang menghabiskan waktunya dengan bermain game. Para pengiklan melihat tren ini sebagai kesempatan. Karena itu, semakin banyak perusahaan yang tertarik untuk memasang iklan dalam game atau di turnamen esports. Mereka melihat, memasang iklan dalam game merupakan bagian dari strategi marketing media sosial.

Belum lama ini, Adidas mengadakan turnamen FIFA untuk menggantikan liga sepak bola yang harus dibatalkan karena corona. Turnamen tersebut mempertemukan 12 pesepak bola dan 12 selebritas. Pertandingan dari turnamen itu lalu disiarkan di akun Facebook Adidas, IGTV, dan YouTube secara langsung di Turki.

Adidas mengatakan, jumlah penonton dari turnamen tersebut mencapai dua kali lipat dari liga sepak bola Turki. Sekitar 1,2 juta penonton menghabiskan sekitar 20-40 menit untuk menonton pertandingan sepak bola virtual tersebut. Populernya turnamen FIFA itu mendongkrak bisnis Adidas. Jumlah download aplikasi Adidas di Turki naik dua kali lipat. Hal ini berujung pada kenaikan pendapatan dari aplikasi tersebut hingga 25 persen.

Dalam turnamen FIFA ini, semua peserta menggunakan baju bermerek Adidas. Tak hanya itu, logo Adidas juga sering muncul dalam game karena mereka memang menjadi sponsor dari banyak tim sepak bola yang dimainkan. Dengan ini, Adidas berhasil menjadikan turnamen FIFA sebagai ajang untuk memperkenalkan merek mereka. Kesuksesan Adidas membuat semakin banyak pengiklan tertarik untuk memasang iklan dalam game.

iklan dalam game
Riot buat banner dalam game untuk iklan.

Pada akhir Mei lalu, Riot Games juga mulai membuat banner sponsor di League of Legends. Jadi, nama atau logo sponsor dapat ditampilkan dalam game. Dengan begitu, banner sponsor akan dilihat oleh para pemain profesional maupun para fans ketika pertandingan berlangsung. Mastercard dan Alienware menjadi dua perusahaan pertama yang memasang in-game banner dari Riot tersebut. Riot berencana untuk menampilkan merek yang berbeda di 12 liga regional mereka.

Banner dalam game akan menjadi salah satu aset paling penting di portofolio kami karena ia dapat menarik perhatian para penonton saat pertandingan berlangsung,” kata Naz Aletaha, Head of Global Esports Partnership, Riot Games, seperti dikutip dari Digiday. “Keberadaan banner tersebut membuka kesempatan baru yang selama ini hanya dapat dilakukan di dalam acara offline.” Dia menjelaskan, untuk mengukur sukses atau tidaknya in-game banner ini, Riot akan menggunakan tolok ukur yang sama dengan iklan di media sosial, seperti jumlah impresi.

Sementara itu, Electronic Arts berusaha agar turnamen esports dari game mereka disiarkan di televisi. “Nilai dari iklan dalam game akan naik seiring dengan bertambahnya jumlah penonton,” kata Todd Sitrin, General Manager of the Competitive Gaming Division, Electronic Arts. Dia menjelaskan, dalam waktu 2-6 bulan belakangan, nilai game EA naik di mata pengiklan naik karena mereka sadar, mereka bisa menjangkau generasi muda melalui iklan dalam game dan turnamen esports.

Manchester City Adakan Man City FIFA 20 Cup, Total Hadiah Capai Rp20 Juta

Pandemi virus corona menyebabkan berbagai kegiatan olahraga dibatalkan, termasuk liga sepak bola. Turnamen esports game sepak bola lalu menjadi alternatif, menghibur lara para fans sepak bola. Memang, beberapa bulan belakangan, muncul berbagai turnamen FIFA dan PES. Sekarang, Manchester City mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan turnamen FIFA 20 di Singapura. Turnamen yang dinamai Man City FIFA 20 Cup ini akan diadakan secara online menggunakan PlayStation 4.

Pendaftaran Man City FIFA 20 Cup telah dibuka dan baru akan ditutup pada 12 Juni 2020 pukul 11.59 malam. Babak kualifikasi pertama akan diadakan pada 13 Juni sementara babak kualifikasi kedua diselenggarakan pada keesokan harinya, yaitu pada 14 Juni 2020. Dari setiap babak kualifikasi, akan dipilih empat pemain terbaik untuk bertanding di Weekend Finals Group Stage, yang diadakan pada 20 Juni 2020.

Finals Group Stage akan menggunakan format single round-robin. Dalam setiap pertandingan, dua peserta hanya akan bertanding satu kali. Dari Finals Group Stage, akan dipilih dua pemain terbaik untuk berlaga di Weekend Finals Playoffs, yang diadakan pada 21 Juni 2020. Finals Playoffs akan menggunakan format double elimination.

Man City FIFA 20 Cup
Di tengah pandemi, Manchester City berinisiatif mengadakan turnamen FIFA 20. Sumber: IGN

Man City FIFA 20 Cup didukung oleh Nexen-Tire, perusahaan ban yang telah menjadi rekan Manchester City sejak lama. Total hadiah dari turnamen ini mencapai SG$2 ribu atau sekitar Rp20 juta. Shaun “Shellzz” Springette, pemain esports profesional yang mewakili Manchester City dalam kompetisi FIFA, juga akan ikut serta dalam turnamen tersebut. Dia menawarkan diri untuk bertanding dengan para peserta Man City FIFA 20 Cup.

“Saya senang mendengar kabar bahwa City akan menyelenggarakan turnamen esports online pertamanya di Singapura,” kata Shellzz, dikutip dari situs resmi Manchester City. “Singapura adalah pusat berkumpulnya para gamer berbakat dan kami tidak sabar untuk melihat permainan mereka.”

Manchester City bukan satu-satunya klub sepak bola yang berinisiatif untuk mengadakan turnamen FIFA 20. Sebelum ini, Los Angeles Football Club (LAFC) bekerja sama dengna Allied Esports untuk mengadakan turnamen FIFA 20. Sementara klub-klub liga Spanyol mengirimkan para atletnya untuk ikut serta dalam turnamen FIFA 20 yang diusulkan oleh komentator esports Spanyol, Ibai Llanos.